Metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan dari telur hingga dewasa. Terjadi pada serangga dan amfibi. Pada serangga ada dua tipe metamorfosis: hemimetabola (serangga muda mirip dewasa) dan holometabola (serangga mengalami perubahan total dari telur ke larva, pupa, dewasa). Pada amfibi, metamorfosis berkaitan dengan perubahan lingkungan dari air menjadi darat. Hormon seperti ekdison mengont
4. Overview
• Metamorfosis merupakan perubahan
bentuk hewan dari telur sampai dewasa.
• Metamorfosis terjadi pada beberapa jenis
hewan, contohnya pada serangga dan
amfibi.
5. Overview Metamorfosis Serangga
• Perkembangan serangga dari larva atau
nimfa menjadi imago umumnya
mengalami beberapa tahap perubahan
bentuk dan ukuran, yang disebut
"metamorfosis".
• Metamorfosis serangga bermacam-
macam, mulai dari yang sederhana
sampai yang rumit (kompleks).
6. Ametabola
• Golongan serangga ini tidak mengalami metamorfosis.
• Serangga ini sejak menetas (instar pertama) bentuknya
sudah menyerupai serangga dewasa (tidak
bermetamorfosis), hanya ukurannya saja yang
bertambah besar.
• Serangga muda dan serangga dewasa hidup dalam
habitat dengan jenis makanan yang sama.
• Contoh serangga yang tidak metamorfosis, antara lain
ordo Thysanura (kutu buku atau rengget atau ngenget)
dan ordo Collembola, misalnya Ekor Gunting.
10. Hemimetabola
1. Telur
2. Nimfa, ialah serangga muda yang
mempunyai sifat dan bentuk sama dengan
dewasanya. Dalam fase ini serangga muda
mengalami pergantian kulit.
3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai
telah berkembangnya semua organ tubuh
dengan baik, termasuk alat
perkembangbiakan serta sayapnya.
11. • Nimfa serangga golongan ini mengalami beberapa
modifikasi, seperti adanya insang trachea, tungkai untuk
merangkak dan menggali, tubuh harus dapat berenang,
alat mulut harus dapat mengambil makanan di dalam air,
dan lain-lain.
• Habitat nimfa berbeda dengan habitat imago. Nimfa
tergolong serangga akuatik (hidup di dalam air),
sedangkan imagonya adalah serangga terestrial.
• Contoh serangga golongan hemimetabola adalah ordo
Odonata (capung).
12.
13. Holometabola
• Holometabola yaitu serangga yang
mengalami metamorfosis sempurna.
• Tahapan dari daur serangga yang
mengalami metamorfosis sempurna adalah
telur – larva – pupa – imago.
• Larva adalah hewan muda yang bentuk dan
sifatnya berbeda dengan dewasa.
• Pupa adalah kepompong dimana pada saat
itu serangga tidak melakukan kegiatan,
pada saat itu pula terjadi penyempurnaan
dan pembentukan organ.
• Imago adalah fase dewasa atau fase
perkembangbiakan.
14.
15.
16. REGULASI HORMONAL PADA PERKEMBANGAN SERANGGA
Pada serangga atau krustase pergantian kulit dipicu oleh hormon ekdison, yang disekresikan oleh
kelenjar protoraks. Selain merangsang pergantian kulit, ekdison juga mendorong perkembangan
karakteristik dewasa seperti perubahan ulat jadi kupu-kupu. Produksi ekdison dikontrol oleh
hormon otak.
17. Metamorfosis pada Amfibi
• Pada amphibi, metamorphosis selalu
dikaitkan antara larva dengan perubahan
lingkungan hidupnya yaitu dari lingkungan
perairan menjadi individu yang dapat
bertahan hidup di darat.
18. • Perubahan pola organisasi hewan selama metamorfosis
ada yang berjalan progresif dan ada yang berjalan
regresif, oleh karena itu digolongkan menjadi tiga
kelompok :
• Struktur-struktur atau organ-organ yang diperlukan
selama masa larva tetap terdapat organ lain yang
memilki struktur atau fungsi sama pada hewan dewasa
mungkin hilang semua.
• Beberapa organ tumbuh dan berkembang selama dan
setelah proses metamorfosis.
• Organ-organ yang ada dan berfungsi selama masa
sebelum dan setelah metamorfosis mengalami
perubahan sesuai model dan kebutuhan hidup dari
individidu dewasa.
19.
20. Lufri dan Helendra. 2009. Perkembangan Hewan. Jilid 1. Padang: UNP
Press.
S. F. Gilbert. 1985. Developmental Biology. Sunderland: Sinauer
Associates, Inc.
S. B. Oppenheimer. 1980. Introduction to Embryonic Development.
London: Allyn & Bacon, Inc.
J. W. Saunders. 1982. Developmental Biology. New York: Macmillan
Publishing Co, Inc.
B. I. Balinsky. 1981. An Introduction to Embryology. 5th ed. Japan:
Saunders College Publishing, Holt Saunders.
N. N. Majumdar. 1985. Vertebrate Embryology. New Delhi: Tata McGraw-
Hill, Publishing Company Limited.
Helendra & Lufri. 1993. Metamorfosis dan Regenerasi. FPMIPA IKIP
Padang.