SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
SERTIFIKASI DAN VERIFIKASI
PERIODIK
13.1
Kapal harus dioperasikan oleh
perusahaan yang telah diterbitkan
dengan Document of Compliance
(DOC) .
13.2
DOC harus diterbitkan oleh
pemerintah, oleh organisasi yang
diberi wewenang oleh pemerintah
13.3
DOC hanya berlaku untuk tipe kapal
yang dengan tegas tercantum dalam
dokumen
13.4 Validitas DOC harus dilakukan verifikasi tahunan oleh pemerintah atau
organisasi yang ditunjuk pemerintah atau negara lain yang ditunjuk
pemerintah dalam waktu 3 bulan sebelum dan sesudah tanggal ulang
tahunnya.
13.5 DOC dapat dicabut oleh pemerintah, bila
a. Tidak dilakukan annual audit/audit tahunan
b. Ditemukan Major Non-Conformity pada saat audit
c. Non-Conformity tidak dilakukan perbaikan pada waktu yang telah
ditentukan
Semua SMC/Interim SMC yang terkait dengan DOC akan dicabut bila DOC
tersebut dicabut
13.6 Copy DOC harus ditempatkan di atas kapal, copy DOC tidak perlu dilegalisir
13.7 Safety Management Certificate (SMC) akan diterbitkan kepada kapal
dalam kurun waktu 5 tahun. SMC akan diterbitkan setelah dilakukan
verifikasi bahwa SMS perusahaan dan kapal telah dilaksanakan sesuai
dengan SMS yang telah disetujui/di-approve
13.8 Validitas SMC harus dilakukan “Intermediate Audit” yang dilakukan
diantara tahun ke-2 dan ke-3 tanggal ulang tahunnya
13.9 SMC akan dicabut, bila
a. Tidak dilakukan intermediate audit
b. Ditemukan Major Non-Conformity
c. Non-Conformity tidak dilakukan perbaikan pada kurun waktu yang
telah ditetapkan
d. DOC dicabut
13.10 Bilamana renewal audit / audit pembaharuan dilakukan dalam kurun
waktu 3 Bulan sebelum expired date DOC/SMC yang baru akan berlaku
sejak tanggal expired date DOC / SMC selama 5 tahun
SERTIFIKASI SEMENTARA
14.1
DOC sementara boleh diterbitkan untuk memfasilitasi implementasi
permulaan/pertama Code ini bila :
Document of Complience (DOC) sementara (Interim) diterbitkan
untuk jangka waktu 5 (lima) bulan oleh pejabat pemegang
fungsi keselamatan kapal untuk memfasilitasi pelaksanaan
penerapan awal Peraturan ini, bagi :
- Suatu perusahaan yang baru didirikan;
- Penambahan pengoperasian tipe kapal terhadap pemenuhan
Document of Complience (DOC) yang ada.
(2) Document of Complience (DOC) sementara (Interim)
diterbitkan apabila telah dipenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Perusahaan telah memiliki Sistem Manajemen
Keselamatan sesuai tipe kapal yang dioperasikan;
b. Sistem Manajemen Keselamatan telah memenuhi
persyaratan sesuai peraturan ini; dan
c. Perusahaan telah memiliki rencana untuk
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dalam jangka waktu selama berlakunya Document of
Complience (DOC) sementara (Interim).
(3) Safety Management Certificate (SMC) sementara (Interim)
diterbitkan untuk jangka waktu 5 (lima) bulan oleh pejabat
pemegang fungsi keselamatan kapal untuk :
a. Kapal baru;
b. Kapal yang dialihkan tanggungjawab pengoperasiannya
kepada perusahaan; dan
c. Kapal ganti bendera.
Safety Management Certificate (SMC) sementara (Interim) diterbitkan
apabila telah dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Document of Complience (DOC) sesuai dengan tipe kapal yang dioperasikan;
b. Sistem Manaje men Keselamatan yang disiapkan oleh perusahaan untuk
kapal meliputi unsur pokok dari peraturan ini dan telah diverifikasi;
c. Perusahaan telah merencanakan audit kapal dalam waktu tiga bulan;
d. Nakhoda dan perwira telah memahami Sistem Manajemen Keselamatan dan
telah menyiapkan rencana untuk menerapkannya;
e. Petunjuk-petunjuk yang dinilai penting telah disiapkan sebelum berlayar;
f. Informasi yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Keselamatan telah
disiapkan dalam bahasa yang dimengerti .
VERIFIKASI
Seluruh verifikasi yang diwajibkan
oleh ketentuan Code ini harus
dilaksanakan sesuai dengan
prosedur yang dapat diterima
pemerintah, perlu
dipertimbangkan garis panduan
dikembangkan oleh organisasi
( Badan Hukum Indonesia).
FORMAT
SERTIFIKAT
DOC sementara dan SMC
sementara harus dibuat dalam
suatu format sesuai dengan
bentuk yang diberikan dalam
lampiran Code ini. Jika bahasa
menggunakan selain Inggris atau
Perancis, naskah harus termasuk
salah satu dari terjemahan bahasa
tersebut
SERTIFIKASI ISM-CODE
PERUSAHAAN : DOCUMENT OF COMPLIANCE (DOC)
KAPAL : SAFETY MANAGEMENT CERTIFICATE (SMC)
PENERAPAN DI INDONESIA
PERUSAHAAN INDONESIA YANG MENGOPERASIKAN KAPAL :
SEBAGIAN
BERBENDERA
INDONESIA DAN
SEBAGIAN LAIN
BUKAN BERBENDERA
INDONESIA
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH
INDONESIA ATAU PEMERINTAH
NEGARA BENDERA YBS
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH
INDONESIA DAN PEMERINTAH
NEGARA BENDERA YBS
DOC
SMC
BERBENDERA
INDONESIA
DOC
SMC
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH
INDONESIA
BUKAN BERBENDERA
INDONESIA
DOC
SMC
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH
NEGARA BENDERA YBS
KESIMPULAN PENERAPAN ISM-CODE
ISM - CODE
PENINGKATAN PENYELENGARAAN
FUNGSI KESELAMATAN
PENGOPERASIAN KAPAL DAN
PENCEGAHAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN MELALUI JALUR
“MANAJEMEN”
MELIPUTI ASPEK :
n KEBIJAKAN PERUSAHAAN
n STRUKTUR ORGANISASI DAN
KELENGKAPAN
n SISTEM DAN PROSEDUR
n DOKUMENTASI
n PEMANTAPAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
n AUDIT, REVIEW, DAN
EVALUASI
ISM - CODE
OPTIMALISASI
SASARAN
(SOFTWARE
ASPECT)
n PENGERTIAN
n PEMAHAMAN
n PELAKSANAAN
n SIKAP MENTAL
POSITIF (SELURUH
PIHAK)
PERBAIKAN/
PENYEMPURNAAN
“SMS” SECARA :
n KONTINYU
n KONSISTEN
 n SUNGGUH-SUNGGUH
n BERTANGGUNG JAWAB
(SELURUH PIHAK)
KONSEKWENSI KEGAGALAN
PENERAPAN ISM-CODE DI INDONESIA
APABILA KAPAL-KAPAL BERBENDERA INDONESIA BELUM
DILENGKAPI DENGAN SERTIFIKAT ISM-CODE, MAKA KAPAL TIDAK
DIPERKENANKAN UNTUK MELAKUKAN PELAYARAN INTERNASIONAL
UNTUK MENYINGGAHI PELABUHAN-PELABUHAN MEREKA.
DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA BAGI KAPAL-KAPAL ASING YANG
SINGGAH DI INDONESIA
PENUTUP
PEMENUHAN
PERSYARATAN
FISIK
DIPERKUAT
OLEH ISM - CODE
(MANAJEMEN)
PENINGKATAN
DAYA SAING
TERPELIHARANYA
LINGKUNGAN LAUT
KELAIK
LAUTAN
KAPAL

More Related Content

What's hot

KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALBeny Jackson Maliota
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalComputers
 
Pengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaranPengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaranDeskaUliyani1
 
OIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONS
OIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONSOIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONS
OIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONSEaswaran Kanason
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganMayeng Coey
 
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)Rizki Pri Andika Gunarso
 
ISPS: Security Awareness Training / Designated Security Duty
ISPS: Security Awareness Training / Designated Security DutyISPS: Security Awareness Training / Designated Security Duty
ISPS: Security Awareness Training / Designated Security DutyCapt Moin Uddin
 
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapalSistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapalANGGI ANGGARA MALIK
 
General Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 Feet
General Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 FeetGeneral Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 Feet
General Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 FeetWira Yolanda
 
Keselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranKeselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranBp Nafri
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfSutrisnoPrayogo
 
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhanPermen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhanSyamsul 'anchu' Marlin
 

What's hot (20)

KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 
ISM Code
ISM CodeISM Code
ISM Code
 
TBK - Stabilitas Kapal
TBK - Stabilitas KapalTBK - Stabilitas Kapal
TBK - Stabilitas Kapal
 
Fire Fighting system on ship
Fire Fighting system on shipFire Fighting system on ship
Fire Fighting system on ship
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapal
 
Pengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaranPengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaran
 
OIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONS
OIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONSOIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONS
OIL & LIQUEFIED GAS: TANKER OPERATIONS
 
ISM Code
ISM CodeISM Code
ISM Code
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkungan
 
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
 
ISPS: Security Awareness Training / Designated Security Duty
ISPS: Security Awareness Training / Designated Security DutyISPS: Security Awareness Training / Designated Security Duty
ISPS: Security Awareness Training / Designated Security Duty
 
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapalSistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
 
General Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 Feet
General Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 FeetGeneral Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 Feet
General Arrangement - Crane Barge (Accomodation Crane Barge) 180 Feet
 
Marine underwriting
Marine underwritingMarine underwriting
Marine underwriting
 
Keselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranKeselamatan Pelayaran
Keselamatan Pelayaran
 
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
 
ISPS Code
ISPS CodeISPS Code
ISPS Code
 
ISPS CODE
ISPS CODEISPS CODE
ISPS CODE
 
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhanPermen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
 

SERTIFIKASI DAN VERIFIKASI PERIODIK

  • 1. SERTIFIKASI DAN VERIFIKASI PERIODIK 13.1 Kapal harus dioperasikan oleh perusahaan yang telah diterbitkan dengan Document of Compliance (DOC) . 13.2 DOC harus diterbitkan oleh pemerintah, oleh organisasi yang diberi wewenang oleh pemerintah 13.3 DOC hanya berlaku untuk tipe kapal yang dengan tegas tercantum dalam dokumen
  • 2. 13.4 Validitas DOC harus dilakukan verifikasi tahunan oleh pemerintah atau organisasi yang ditunjuk pemerintah atau negara lain yang ditunjuk pemerintah dalam waktu 3 bulan sebelum dan sesudah tanggal ulang tahunnya. 13.5 DOC dapat dicabut oleh pemerintah, bila a. Tidak dilakukan annual audit/audit tahunan b. Ditemukan Major Non-Conformity pada saat audit c. Non-Conformity tidak dilakukan perbaikan pada waktu yang telah ditentukan Semua SMC/Interim SMC yang terkait dengan DOC akan dicabut bila DOC tersebut dicabut 13.6 Copy DOC harus ditempatkan di atas kapal, copy DOC tidak perlu dilegalisir 13.7 Safety Management Certificate (SMC) akan diterbitkan kepada kapal dalam kurun waktu 5 tahun. SMC akan diterbitkan setelah dilakukan verifikasi bahwa SMS perusahaan dan kapal telah dilaksanakan sesuai dengan SMS yang telah disetujui/di-approve
  • 3. 13.8 Validitas SMC harus dilakukan “Intermediate Audit” yang dilakukan diantara tahun ke-2 dan ke-3 tanggal ulang tahunnya 13.9 SMC akan dicabut, bila a. Tidak dilakukan intermediate audit b. Ditemukan Major Non-Conformity c. Non-Conformity tidak dilakukan perbaikan pada kurun waktu yang telah ditetapkan d. DOC dicabut 13.10 Bilamana renewal audit / audit pembaharuan dilakukan dalam kurun waktu 3 Bulan sebelum expired date DOC/SMC yang baru akan berlaku sejak tanggal expired date DOC / SMC selama 5 tahun
  • 4. SERTIFIKASI SEMENTARA 14.1 DOC sementara boleh diterbitkan untuk memfasilitasi implementasi permulaan/pertama Code ini bila : Document of Complience (DOC) sementara (Interim) diterbitkan untuk jangka waktu 5 (lima) bulan oleh pejabat pemegang fungsi keselamatan kapal untuk memfasilitasi pelaksanaan penerapan awal Peraturan ini, bagi : - Suatu perusahaan yang baru didirikan; - Penambahan pengoperasian tipe kapal terhadap pemenuhan Document of Complience (DOC) yang ada.
  • 5. (2) Document of Complience (DOC) sementara (Interim) diterbitkan apabila telah dipenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Perusahaan telah memiliki Sistem Manajemen Keselamatan sesuai tipe kapal yang dioperasikan; b. Sistem Manajemen Keselamatan telah memenuhi persyaratan sesuai peraturan ini; dan c. Perusahaan telah memiliki rencana untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dalam jangka waktu selama berlakunya Document of Complience (DOC) sementara (Interim).
  • 6. (3) Safety Management Certificate (SMC) sementara (Interim) diterbitkan untuk jangka waktu 5 (lima) bulan oleh pejabat pemegang fungsi keselamatan kapal untuk : a. Kapal baru; b. Kapal yang dialihkan tanggungjawab pengoperasiannya kepada perusahaan; dan c. Kapal ganti bendera. Safety Management Certificate (SMC) sementara (Interim) diterbitkan apabila telah dipenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Document of Complience (DOC) sesuai dengan tipe kapal yang dioperasikan; b. Sistem Manaje men Keselamatan yang disiapkan oleh perusahaan untuk kapal meliputi unsur pokok dari peraturan ini dan telah diverifikasi; c. Perusahaan telah merencanakan audit kapal dalam waktu tiga bulan; d. Nakhoda dan perwira telah memahami Sistem Manajemen Keselamatan dan telah menyiapkan rencana untuk menerapkannya; e. Petunjuk-petunjuk yang dinilai penting telah disiapkan sebelum berlayar; f. Informasi yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Keselamatan telah disiapkan dalam bahasa yang dimengerti .
  • 7. VERIFIKASI Seluruh verifikasi yang diwajibkan oleh ketentuan Code ini harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang dapat diterima pemerintah, perlu dipertimbangkan garis panduan dikembangkan oleh organisasi ( Badan Hukum Indonesia). FORMAT SERTIFIKAT DOC sementara dan SMC sementara harus dibuat dalam suatu format sesuai dengan bentuk yang diberikan dalam lampiran Code ini. Jika bahasa menggunakan selain Inggris atau Perancis, naskah harus termasuk salah satu dari terjemahan bahasa tersebut
  • 8. SERTIFIKASI ISM-CODE PERUSAHAAN : DOCUMENT OF COMPLIANCE (DOC) KAPAL : SAFETY MANAGEMENT CERTIFICATE (SMC) PENERAPAN DI INDONESIA PERUSAHAAN INDONESIA YANG MENGOPERASIKAN KAPAL : SEBAGIAN BERBENDERA INDONESIA DAN SEBAGIAN LAIN BUKAN BERBENDERA INDONESIA DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA ATAU PEMERINTAH NEGARA BENDERA YBS DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA BENDERA YBS DOC SMC BERBENDERA INDONESIA DOC SMC DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA BUKAN BERBENDERA INDONESIA DOC SMC DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA BENDERA YBS
  • 9. KESIMPULAN PENERAPAN ISM-CODE ISM - CODE PENINGKATAN PENYELENGARAAN FUNGSI KESELAMATAN PENGOPERASIAN KAPAL DAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI JALUR “MANAJEMEN” MELIPUTI ASPEK : n KEBIJAKAN PERUSAHAAN n STRUKTUR ORGANISASI DAN KELENGKAPAN n SISTEM DAN PROSEDUR n DOKUMENTASI n PEMANTAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN n AUDIT, REVIEW, DAN EVALUASI
  • 10. ISM - CODE OPTIMALISASI SASARAN (SOFTWARE ASPECT) n PENGERTIAN n PEMAHAMAN n PELAKSANAAN n SIKAP MENTAL POSITIF (SELURUH PIHAK) PERBAIKAN/ PENYEMPURNAAN “SMS” SECARA : n KONTINYU n KONSISTEN  n SUNGGUH-SUNGGUH n BERTANGGUNG JAWAB (SELURUH PIHAK)
  • 11. KONSEKWENSI KEGAGALAN PENERAPAN ISM-CODE DI INDONESIA APABILA KAPAL-KAPAL BERBENDERA INDONESIA BELUM DILENGKAPI DENGAN SERTIFIKAT ISM-CODE, MAKA KAPAL TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MELAKUKAN PELAYARAN INTERNASIONAL UNTUK MENYINGGAHI PELABUHAN-PELABUHAN MEREKA. DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA BAGI KAPAL-KAPAL ASING YANG SINGGAH DI INDONESIA
  • 12. PENUTUP PEMENUHAN PERSYARATAN FISIK DIPERKUAT OLEH ISM - CODE (MANAJEMEN) PENINGKATAN DAYA SAING TERPELIHARANYA LINGKUNGAN LAUT KELAIK LAUTAN KAPAL