Event ini bertujuan untuk mempromosikan batik Diwo khas Kepahiang, Bengkulu. Batik Diwo menggunakan motif 'Pei' dan 'Diwo', dimana 'Pei' berarti kain dan 'Diwo' berarti Dewa. Meski Batik Diwo sulit berkembang, upaya pelestarian dilakukan karena manfaatnya untuk ekonomi kreatif daerah.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
brosur.pdf
1. Contact
ichieyuhu@gmail.com
0852-82178-8082
About Us
LITERASI BATIK
Kami dari Pei Diwo Squad bekerja
sama dengan Sumber Hayati untuk
mengadakan event ini demi tujuan
mengenalkan serta
mempromosikan batik Diwo khas
Bengkulu
Peranan ini kami lakukan sedemikian
rupa untuk membangkitkan minat
serta memberikan kesempatan bagi
daerah lokal untuk berkembang
Ikuti Kisahnya
Sekarang!
2. Batik motif khas Kepahiang
provinsi Bengkulu menggunakan
kata "Pei" dan "Diwo" yaitu "pei"
adalah kain, dan "Diwo" adalah
Dewa
Batik motif khas Kepahiang
provinsi Bengkulu menggunakan
kata "Pei" dan "Diwo" yaitu "pei"
adalah kain, dan "Diwo" adalah
Dewa
Batik Diwo Kepahiang
Melestarikan batik ini juga sangat
bermanfaat untuk produk
ekonomi kreatif nantinya
Melestarikan batik ini juga sangat
bermanfaat untuk produk
ekonomi kreatif nantinya
MOTIF
Visual
Sejarah Batik Diwo
Bunga Kembang
Empat
Pucuk Rebung
Huruf Rikung
(Kaganga)
Selempang Emas
STABIK
Tak banyak yang mengetahui jika Kabupaten
Kepahiang memiliki budaya kerajinan batik.
Meski kerajinan ini sudah dimulai antara tahun
1985 hingga 1990-an, namun Batik Diwo sulit
berkembang.
Dikutip dari Tempo.co dari berita berjudul
‘Hikayat Kain Batik dari Tanah Sumatera‘
menyebutkan bahwa Batik Diwo merupakan
varian dari Batik Kaganga yang menampilkan
aksara Kaganga (aksara Rejang) yang berati
Kepahiang. Bedanya lagi dengan Batik
Kaganga, terdapat corak daun teh dan daun
kopi yang mengelaborasi aksara Rejang
tersebut.
Sejumlah sumber menyebutkan tak ada
produksi Batik Diwo di Kepahiang. Meski langka,
Batik Diwo masih dapat ditemukan, karena
batik ini masih diproduksi di Kota Bengkulu.
Pada sekitar tahun 2013 dan 2014, batik Diwo
selalu menjadi salah satu souvenir khas
Kabupaten Kepahiang saat perayaan HUT
Kepahiang. Batik Diwo yang dijadikan souvenir
itu biasanya berbentuk syal.