Film Cube menceritakan tujuh orang yang terperangkap dalam kubus raksasa yang terbagi menjadi ruangan-ruangan kecil. Mereka harus memecahkan teka-teki angka pada setiap ruangan untuk menemukan jalan keluar, yang melibatkan konsep matematika seperti bilangan prima dan koordinat kartesius. Salah satu karakter, Leaven, berperan penting dalam menemukan pola perpindahan ruangan dan menemukan jalan keluar.
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Resume Film Cube
1. CUBE
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori Bilangan
Oleh :
Rima Turyani
142151164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
2. CUBE
Gambar 1: Poster Film Cube
Film Cube adalah film Kanada yang disutradarai oleh Vincenzo Natali
pada tahun 1997 bertemakan fiksi ilmiah. Film ini berkaitan dengan matematika
tentang sebuah kubus yang di dalamnya ada tujuh orang yang tidak mengenal
satu-sama lain yang terperangkap dalam kubus itu, kubus itu terbagi-bagi dalam
ruangan-ruangan kecil yang juga berbentuk kubus. Masing-masing ruangan ini
memiliki dinding yang berwarna berbeda dan dihubungkan oleh pintu-pintu
mekanis, masing-masing dinding ruangan memilki satu pintu di tengahnya.
Mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa berada di sana, dan berusaha mencari
jalan keluar yang dipecahkan. Dalam perjalanan ini mereka kemudian bersitegang
dan bahkan saling adu fisik karena perbedaan pendapat
Film ini dibintangi oleh Nicole de Boer sebagai Leaven seorang
mahasiswa matematika, Nicky Guadagni sebagai Dr. Helen Holloway, David
Hewlett sebagai David Worth, Andrew Miller sebagai Kazan seorang autistic
savant, Julian Riching ssebagai Alderson yang tewas diawal film, Wayne Robson
sebagai Rennes seorang escape artist, Quentin sebagai seorang polisi.
3. Gambar2 :Ruangan Cube
Ada sejumlah ruangan kubus (bahasa Inggris: cube, yaitu judul film ini),
dimana masing-masing bisa jadi aman atau tidak, artinya ada beberapa ruangan
yang memiliki jerat rahasia, seperti halnya ruangan yang menyemprotkan cairan
asam maut atau yang tiba-tiba meluncurkan jaring kawat tajam untuk mengiris
tubuh manusia. Pada awalnya mereka menguji tiap ruangan dengan melemparkan
sepatu boot ke dalamnya untuk mengaktifkan sensor gerakan. Tapi taktik ini tidak
berhasil ketika Rennes, yang telah membobol enam-tujuh penjara, tewas karena
salah satu perangkap yang gagal dideteksi oleh ujian sepatu boot ini.
Leaven menemukan bahwa masing-masing kubus memiliki nomor yang
unik. Nomor ini tertera di dekat pintu ke ruang selanjutnya. Nomor ini terdiri dari
rangkaian tiga angka, yang masing-masing terdiri dari tiga digit. Leaven pertama
mengambil kesimpulan bahwa ruangan yang salah satu dari tiga nomornya adalah
bilangan prima mengandung jebakan maut.
Contoh:
566 472 737
476 804 539
582 434 685
149 419 568
4. Namun di sini mereka menyadari bahwa kesimpulan mengenai bilangan
prima di atas kurang tepat. Sebenarnya, ruangan-ruangan maut adalah mereka
yang memiliki satu pangkat dari bilangan prima (termasuk, tentu saja, pangkat
satu). Karena itu mereka sekarang harus memfaktorisasi setiap bilangan kedalam
faktor-faktor bilangan primanya. Hal ini sangat sulit (walaupun tidak sesulit yang
dikatakan Leaven), namun ternyata Kazan dapat menghitung dengan sangat cepat.
Merekapun terus mencari jalan keluar dengan pertolongan Kazan.
Leaven juga menyadari bahwa nomor-nomor itu adalah koordinat
Kartesian yang disamarkan. Worth, yang kemudian mengaku ia adalah salah satu
arsitek kubus itu, memberikan informasi mengenai besarnya seluruh kubus, yaitu
434 kaki di masing-masing sisinya. Leaven mengukur sisi dalam ruangan dan
mendapatkan 14 kaki. Dengan angka ini ia menyimpulkan bahwa kubus besar itu
terbagi dari 26 ruangan di setiap sisinya (walaupun tidak disebutkan dalam film,
Leaven mengambil asumsi bahwa sisi luar setiap ruangan adalah 1,5 kaki lebih
besar dari sisi dalamnya, yaitu 15,5 kaki. Asumsi ini ternyata benar). Dengan
koordinat yang tersamarkan tersebut, ia menemukan bahwa mereka hanya tujuh
ruangan dari pintu keluar (tidak jelas bagaimana ia mengetahui arah yang harus
dituju, karena nomor setiap ruangan tidak mencantumkan informasi mengenai
orientasi relatif kepada sumbu koordinat).
Ketika tiba di salah satu sisi kubus, mereka menjalin jaket-jaket mereka
menjadi satu tali panjang. Holloway harus bergantung pada tali itu dan mencari
jalan keluar. Ketika ia hampir jatuh, Quentin secara sengaja melepaskannya
sehingga tewas karena mereka sebelumnya telah bertengkar. Setelah itu Quentin
mencoba untuk memperkosa Leaven dan Worth berusaha mencegah hal ini
sehingga mereka berkelahi.
Mereka lantas memasuki satu ruangan dan menemukan jenazah Rennes.
Tiba-tiba mereka menyadari bahwa mereka telah kembali ke ruangan semula.
Tapi Worth kemudian menyadari bahwa ruangan yang membunuh Rennes tidak
lagi berada di sebelah ruangan itu, yang berarti ruangan-ruangan di dalam kubus
berpindah-pindah secara teratur.
5. Leaven menyimpulkan bahwa nomor-nomor ruangan itu adalah juga kode
untuk permutasi setiap ruangan dalam gerakannya di dalam kubus. Setelah
melakukan perhitungan, ia menemukan bahwa kalau mereka tinggal diam di
ruangan semula, mereka akan tiba di "ruangan jembatan", yaitu ruangan yang
menghubungkan permukaan luar dengan ruangan dalam kubus. Mereka hanya
harus menunggu sampai posisi ini dicapai dan mereka dapat keluar.
Leaven, Worth dan Kazan meninggalkan Quentin karena tingkah lakunya
yang semakin menakutkan. Tapi Quentin dapat mengejar mereka dan di ruangan
terakhir berhasil membunuh Leaven dengan salah satu gagang pintu yang
dicopotnya. Worth dan Quentin kembali berkelahi, dengan Quentin akhirnya
tewas terjepit antara koridor kubus dan dinding luar. Worth sendiri terluka sangat
parah sehingga ia tidak dapat keluar dan harus menunggu sampai permutasi
berikutnya meletakkan ruangan itu di jembatan, mungkin juga meninggal karena
luka-lukanya.
Satu-satunya yang berhasil keluar dari kubus adalah Kazan, dan ia
diperlihatkan berjalan perlahan ke sinar putih yang membutakan. Semua karakter
diberi nama-nama penjara:
Quentin: San Quentin State Prison di Marin County, California
Holloway: Holloway Prison di London
Kazan: penjara Kazan di Rusia
Rennes: penjara Rennes di Perancis
Alderson: Alderson Federal Prison Camp di Alderson, West Virginia
Leaven dan Worth : U.S. Penitentiary di Leavenworth, Kansas
Apa kaitannya film ini dengan matematika? Tak hanya menceritakan
tentang tujuh orang manusia yang berbeda profesi yang tiba-tiba berada di suatu
ruangan berbentuk kubus dan mencari jalan keluar dengan memecahkan teka-teki
angka setiap akan melewati ruangan kubus berikutnya, matematika yang
disinggung dalam film ini yaitu tentang “ Bilangan Prima “ yang telah dijelaskan
di awal dimana setiap melewati ruangan terdapat nomor yang terdiri dari
rangkaian tiga angka, yang masing-masing terdiri dari tiga digit yang
mengandung jebakan maut yang di simpulkan oleh Leaven, lalu Worth mengaku
6. bahwa ia adalah arsitek dari kubus tersebut dan memberitahu mengenai besarnya
seluruh kubus yaitu 434 kaki di masing-masing sisinya, Quentin langsung marah
ketika mendengar pengakuan Worth tersebut dan menuduh bahwa Worth adalah
yang menyebabkan semua ini terjadi tetapi Worth membantah dia tidak
mengetahui yang sebenarnya terjadi Worth menyimpulkan bahwa ini adalah
operasi yang salah tanpa pemimpin yang ahli melakukan perencanaan dan
kemudian Leaven menyimpulkan bahwa ini adalah koordinat kartesius yang
tersamarkan dan hanya ada tujuh ruangan menuju pintu keluar tetapi tidak jelas
bagaimana Leaven mengetahui arah yang harus dituju. Leaven menghitung kode
517 478 565 yang digunakan dalam Geometri untuk menggambarkan titik pada
grafis tiga dimensi seperti garis lintang dan garis bujur pada peta, nomor ini
menunjukan dimana posisi kubus. Koordinat x nya 19 dan y 26 jadi posisi berada
pada tujuh ruangan dari pinggir, kooridnat 14 27 14 tidak masuk akal, 26 ruangan
saling silang dan tidak mungkin lebih dari 26. Setelah mereka tidur lalu melewati
ruangan selanjutnya mereka kembali lagi keruangan semula di tempat Rennes
terbunuh oleh cairanasam, lalu Leaven meliha tangka-angkanya berbeda-beda
merupakan penanda, daftar dari semua koordinat yang melewati ruangan seperti
peta yang memberitahu dimana ruangannya bermula , berapa kali bergerak dan
kemana mencari pada satu titik dipeta yang mungkin posisi awal, dan yang dilihat
Leaven adalah kubus yang sebelum mulai bergerak dan menyimpulkan bahwa
kubus tersebut bergerak yang dimulai oleh sebuah jembatan yang bergerak
dengan skema labirin dimana kita berlari di dalamnya namun pada suatu titik
harus kembali pada posisi aslinya, benda ini seperti kombinasi kunci raksasa.
Leaven menghitung bahwa untuk mencari koordinat aslinya, angkanya harus
ditambahkan bersama untuk mencari permutasinya kemudian dikurangkan satu
sama lainnya, dan hasil ruangan ini bergerak ke titik nol, 1 dan -1 pada poros x
2,5 dan -7 pada y, dan -1 dan nol pada z, Leaven juga membutuhkan angka-angka
disekitarnya untuk referensi yaitu :
666 897 466
567 898 545
656 778 462
7. Dan Leaven mendapat jawabannya yaitu x = 17 , y = 25 , z = 14 yang artinya
ruangan ini membuat dua gerakan lagi sebelum ke posisi aslinya. Leaven berpikir
pada awalnya perangkat bisa teridentifikasi oleh bilangan prima ternyata tidak
tetapi di identifikasi oleh nomor yang merupakan kekuatan bilangan prima dengan
memfaktorkan bilangan tersebut, tetapi Leaven kesulitan dan Kazan mampu
memfaktorkan bilangan-bilangan tersebut dengan cepat dan tepat.
Keunggulan dari film ini menurut penulis adalah alur cerita yang menarik
dan cukup bagus dengan ending yang tak terduga, Walaupun dibuat dengan biaya
rendah, film ini meraih sukses menengah dan saat ini dianggap salah satu film
cult. Terutama film ini menarik karena nuansanya yang surreal dan menyerupai
cerita dari Franz Kafka. Film ini dibuat di sebuah studio di Toronto. Hanya satu
ruangan kubus dibangun dengan ukuran setiap sisi 14 kaki. Warna-warna ruangan
diganti-ganti dengan menggunakan panel-panel yang bergeser. selain itu
penggambaran tokoh yang diperankan oleh aktor dan aktris Kanada ini sangat
baik terutama penggambaran sosok Leaven oleh Nicole de Boer sebagai seorang
mahasiswa matematika yang jenius dalam memecahkan teka-teki yang ada.
Namun dimana ada keunggulan pasti ada kekurangan karena tak ada yang
sempurna di dunia ini kecuali Sang pencipta. Kelemahannya adalah tidak ada
penjelasan mendalam mengenai kubus itu dan mengapa ia dibangun atau oleh
siapa, atau mengapa ketujuh orang tersebut dipilih untuk dipenjarakan di
dalamnya walaupun dunia luar diperbincangkan dalam film, Tapi kita tidak
pernah melihatnya kecuali gambaran abstrak suatu tempat yang gelap sekali atau
terang sekali.
Dalam sebuah film atau cerita selalu ada amanat/pesan yang ingin
disampaikan dari sipembuat film. Menurut penulis, pesan dari film ini yang
berkaitan dengan matematika adalah dalam mengerjakan soal diperlukan
ketelitian dan kecermatan, jangan tergesa-gesa, jika salah satu angka salah akan
mempengaruhi kebenaran jawaban. Akan tetapi, secara umum pesan dari film ini
yang dapat penulis ambil adalah sesuatu yang dikerjakan bersama hasilnya akan
lebih baik daripada sendiri untuk itu perlu kerjasama dan saling menghargai
jangan mementingkan diri sendiri dan meremehkan orang lain.
8. Inti dari film ini adalah menunjukan kepada kita bahwa jangan cepat
berputus asa dalam menghadapi suatu masalah, tetapi hadapi karena setiap
masalah pasti ada jalan keluarnya, “Hidup Perlu Perjuangan.”
Film Cube ini sangat direkomendasikan bagi teman-teman yang gemar
menonton film terutama bagi pencinta film dengan genre thriller. Film ini
berkaitan dengan Matematika. Selain seru dan menegangkan film ini memiliki
unsur-unsur matematika. Jadi bagi kalian yang suka dengan matematika wajib
untuk menontonnya karena belajar tidak hanya di sekolah tetapi dengan hobi kita
menonton film kita bisa mendapat wawasan dari film tersebut.
9. DAFTAR PUSTAKA
TN (2015) Cube Film [online], Tersedia:
https://en.wikipedia.org/wiki/Cube_%28film_series%29 [20 Juni2015]