1. REVIEW PAPER ABOUT SMART HOME
Oleh :
Reno Reirangga
09030581721045
PRODI TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
2. SMART HOME
Berdasarkan beberapa paper yang telah saya baca lima tahun kebelakang dengan tema
atau topik bahasan yaitu “Smart Home”, saya menyimpulkan bahwa otomatisasi peralatan-
peralatan baik itu elektronik atau tidak di dalam rumah itu semakin berkembang setiap
tahunnya Dan itu sangat penting karena dapat mempermudah manusia dan juga segala
sesuatunya itu bisa lebih praktis. Berikut adalah diagram matrix beberapa paper yang telah saya
baca lima tahun kebelakang.
Home Automationmerupakan suatu cara untuk mempermudah pekerjaan rumah manusia
yang menggunakan teknologi, sehingga dapat memberikan rasa nyaman, hidup yang lebih
mudah dan lebih mempunyai waktu lengang, khususnya untuk para orang tua (lansia) dan yang
memiliki kekurangan atau cacat. Home automation juga dapat memberikan peningkatan
kualitas hidup bagi orang yang dinyatakan mungkin memerlukan pengasuh atau perawat.
Seperti pada paper pertama yang di tulis oleh Terhulin Purba Tambak dan T. Ahri
Bahriun dengan judul “perancangan sistem Home Automation berbasis arduino uno” pada
3. tahun 2015[1], menjelaskan dalam tulisan nya tentang perancangan suatu sistem home
automation yang menggunakan perintah suara sebagai masukan. Ketika pengguna
mengucapkan perintah melalui mikropon EasyVR, mesin pengenal ucapan EasyVR akan
menyesuaikan dengan menu atau database perintah suara yang telah di tanamkan. Paper ini
membahas tentang perancangan sistem home automation yang dapat memantau tamu yang
datang pada monitor melalui kamera CCTV. Sistim ini menggunakan perintah suara untuk
membuka kunci dan pintu dan dapat juga menutup dan mengunci pintu kembali, menghidupkan
dan mematikan sensor PIR, lampu dan sensor gas. Pengendali utama pada alat ini
menggunakan EasyVR Shield Voice Recognition dan Arduino Uno. Hasil dari proses
perancangan adalah sebuah sistim yang dapat memantau tamu yang datang pada monitor
CCTV, membuka kunci dan pintu dan dapat juga menutup dan mengunci pintu, menghidupkan
dan mematikan sensor PIR, lampu dan sensor gas.
Pada penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Akhmad Wahyu Dani, Andi
Adriansyah, dan Dodi Hermawan dengan judul “perancangan aplikasi voice command
recognition berbasis android dan arduino uno” pada tahun 2016 dengan tujuan agar para
penghuni rumah dapat memiliki pengalaman yang nyaman, menyenangkan, efisiensi atas
semua pekerjaan rumah tangga, Dalam beberapa hal konsep rumah seperti ini sangat membantu
bagi para orang tua dan orang cacat, sehingga diharapkan akan dapat memberikan kualitas
peningkatan hidup bagi orang – orang yang dinyatakan mungkin memerlukan pengasuh atau
perawatan institusional secara khusus seperti mereka. Dengan menerapkan teknologi Google
Voice Command recognition ( Pengenalan perintah suara google ) pada penelitiannya[2].
Kemudian penelitian selanjutnya pada tahun 2016 juga yang dilakukan oleh Danny
Kurnianto, Abdul Mujib Hadi, Eka Wahyudi dengan judul penelitian yaitu “Perancangan
sistem kendali otomatis pada smart home menggunakan modul arduino uno” Model Smart
Home yang diusulkan pada penelitian ini dikendalikan secara terpusat oleh sebuah
mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler mendeteksi output dari dua sensor magnetik
yang terpasang di pintu masuk. Tanggapan mikrokontroler terhadap dua output sensor
magnetik berupa kendali terhadap lampu ruang, kipas angin, perangkat pengusir nyamuk dan
tampilan LCD. Sistem akan bekerja otomatis ketika seseorang masuk ke dalam rumah. Lampu
ruang akan menyala secara otomatis, kipas angin akan bekerja sesuai dengan kondisi suhu
ruang dan perangkat pengusir nyamuk akan bekerja secara otomatis. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa model Smart Home yang diusulkan dapat bekerja dengan baik sesuai
perancangan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%[3].
4. Lalu pada tahun dilakukan penelitian dengan judul paper “design and imlementation of
a new smart home control system based on internet of things” oleh Xiaobo Mao, Keqiang Li,
dan Zhiqiang Zhang, dan Jing Liang membahas tentang kenyamanan rumah pintar saat ini,
interaksi manusia-komputer, biaya, konsumsi daya dan aspek lain dari masalah, teknik
komunikasi sensor nirkabel ZigBee diadopsi untuk membentuk data rumah dan jaringan
kontrol. Dikombinasikan dengan teknologi jaringan 3G / 4G, sistem pemantauan jarak jauh
rumah cerdas dikembangkan berdasarkan gateway web tertanam, server cloud, dan aplikasi
ponsel pintar. Sistem ini memiliki fungsi yang lengkap, harga murah, kontrol lingkungan yang
nyaman dan sebagainya. Ini adalah skema desain sistem rumah cerdas yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat awam[4].
Pada tahun 2017 penelitian yang dilakukan oleh Chan Zhen Yue dengan judul paper
“Voice Activated Smart Home Design and Implementation” membahas tentang desain
keseluruhan untuk sistem rumah pintar berbasis mikro-prosesor berbiaya rendah yang
dirancang untuk penghuni aula Universitas Teknologi Nanyang (sebagai penerima manfaat
utama). Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja akademik mereka dengan memberikan
kualitas hidup yang lebih baik. Sistem ini juga dapat dioperasikan sebagai komputer dan
mendukung integrasi dengan berbagai sensor melalui pin Input / Output (GPIO) untuk
keperluan umum. Pengguna dapat menyesuaikan kebutuhan mereka melalui sistem ini. Sistem
yang disajikan mengintegrasikan kontrol alat rumah tangga, sistem hiburan, pemantauan
fasilitas aula, dan keamanan rumah. Ini dikendalikan melalui Telegram pada ponsel pintar dan
Alexa Voice Service (AVS) dan Konsol Pengembang Amazon yang didukung oleh
Amazon[5].
Penelitian selanjutnya pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Rometdo Muzawi Yoyon
Efendi dan Wirta Agustin dengan judul “ Sistem Pengendalian Lampu Berbasis Web dan
Mobile” meneliti atau membahas tentang Internet of thing (IoT) yang banyak digunakan pada
saat ini, salah satu nya dimanfaatkan pada gedung untuk mengendalikan peralatan elektronik
melalui jaringan internet yang global yang dikontrol melalui smartphone seperti lampu ruangan
yang dapat dioperasikan dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk membangun perangkat
remote-control dengan memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan proses pengendalian
lampu berbasis web dan mobile. Penelitian ini dilakukan dengan membangun sebuah prototype
dengan aplikasi berbasis web dan mobile menggunakan bahasa pemrograman python dan php.
Dalam penelitian ini terdapat fitur kendali yaitu kendali satu lampu yang digunakan untuk
5. menghidupkan satu lampu dan kendali dua digunakan untuk menghidupkan lampu secara
bersamaan[6].
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rometdo Muzawi Yoyon Efendi dan Wirta
Agustin diperkuat lagi dengan adanya sitasi pada paper tersebut oleh Endang Sri Rahayu dan
Romi Achmad Mukthi Nurdin dengan judul “Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian
Peralatan Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things” yang
membahas tentang Pengendalian perangkat elektronik di beberapa titik lokasi secara otomatis
dilakukan dengan mengirimkan sms dari handphone ke modul pengendali. Perangkat ini juga
akan menghubungkan modul pengendali melalui jaringan internet sehingga terbangun fungsi
Internet Of Things (IOT). Smart Home berbasis Arduino memfasilitasi sistem keamanan rumah
dengan memasang sensor Infra Red untuk mendeteksi adanya objek yang bergerak, Sensor
MQ-2 untuk mendeteksi kebocoran gas, Sensor DHT11 untuk mendeteksi temperature dan
kelembaban, Sensor Ultrasonic untuk mengukur ketinggian air pada penampung air.. Hasil
penelitian diperoleh error rata-rata Sensor DHT11 sebesar 1,83 oC, pada batas nilai area
berbahaya sensor gas (LPG/asap) yang diatur diatas 200 ppm, mampu membunyikan alarm,
sedangkan Sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan sampai dengan jarak 5 m dan kemampuan
Sensor ultrasonik mampu mendeteksi jarak 4m[7].
Kemudian paper yang di tulis oleh “Terhulin Purba Tambak dan T. Ahri Bahriun” dengan
judul “perancangan sistem Home Automation berbasis arduino uno” pada tahun 2015, dan
paper yang ditulis oleh “Akhmad Wahyu Dani, Andi Adriansyah, dan Dodi Hermawan”
dengan judul “perancangan aplikasi voice command recognition berbasis android dan arduino
uno” pada tahun 2016, Diperkuat lagi pada tahun 2019 oleh “Muhammad Siddik Hasibuan “
dengan judul “Prototype Smart Home With Voice Recognition Berbasis Arduino Uno” pesat nya
perkembangan teknologi saat ini membawa dampak positif pada kehidupan manusia, contoh
perkembangan teknologi saat ini adalah teknologi perintah suara. Yaitu kondisi yang
memungkinkan kita untuk berbicara kepada alat elektronik di dalam rumah kita. Dalam hal ini
suara manusia dapat di olah untuk di konversi dan dapat di mengerti oleh sistem sehingga
perintah yang terucap dapat di respon oleh alat yang dikendalikan. Pengolahan suara digital
dikontrol menggunakan aplikasi yang dapat mengenali adanya perintah suara yang di deteksi
(Speech Recognition). Alat ini bekerja dengan menangkap suara si pengguna yang di ubah
menjadi digital print kemudian akan di cocokan informasi masukan yang sudah berupa digital
print tersebut dengan database suara yang ada. Salah satu alat yang dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari adalah sistem rumah pintar (smart home)Terhulin (2015).
6. Pada tulisan paper nya membahasa cara perancangan suatu sistem pada smart home yang
menggunakan perintah suara sebagai kata kuncinya yang akan di proses menggunakan
microphone pada module easy vr. Ketika suara yang di ucapkan sesuai dengan kata kunci suara
yang tersimpan pada saat kita rekam pertama kali, perangkat akan merespon dan peralatan
elektronik akan menyala atau untuk dimatikan[8].
Blok diagram dari prototype smart home menggunakan pengenalan suara dengan easy
vr berbasis arduino uno dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 1.Blok diagram dari prototype smart home dengan easy vr berbasis arduino
USER MICROPHONE
EASY VR
ARDUINO
UNO
RELAY
PERALATAN
LISTRIK
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] T. P. Tambak and S. Pustaka, “Perancangan Sistem Home Automation Berbasis Arduino
Uno,” Singuda ENSIKOM, vol. 10, no. 28, pp. 121–126, 2015.
[2] A. W. Dani, A. Adriansyah, and D. Hermawan, “Perancangan Aplikasi Voice Command
Recognition Berbasis Android Dan Arduino Uno,” J. Teknol. Elektro, Univ. Mercu
Buana ISSN2086-9479, vol. 7, no. 1, pp. 11–19, 2016.
[3] D. H. Kurnianto Abdul Mujib; Wahyudi, Eka, “Perancangan Sistem Kendali Otomatis
pada Smart Home menggunakan Modul Arduino Uno,” J. Nas. Tek. ELEKTRO, no. Vol
5, No 2: Juli 2016, pp. 260–270, 2016.
[4] X. Mao, K. Li, Z. Zhang, and J. Liang, “Design and implementation of a new smart
home control system based on internet of things,” 2017 Int. Smart Cities Conf. ISC2
2017, 2017.
[5] C. Z. Yue and S. Ping, “Voice activated smart home design and implementation,” in
2017 2nd International Conference on Frontiers of Sensors Technologies (ICFST),
2017, pp. 489–492.
[6] R. Muzawi, Y. Efendi, and W. Agustin, “Sistem Pengendalian Lampu Berbasis Web
dan Mobile,” SATIN - Sains dan Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, p. 29, Jun. 2018.
[7] E. S. Rahayu and R. A. M. Nurdin, “Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian
Peralatan Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things,”
J. Teknol., vol. 6, no. 2, pp. 136–148, 2019.
[8] M. S. Hasibuan, “Prototype Smart Home With Voice Recognition Berbasis Arduino
Uno,” Algoritm. J. ILMU Komput. DAN Inform., vol. 3, no. 1, p. 63, Apr. 2019.