1. KElOMPOK 3
• Raihan Tantowi
• Dodot Gontor Saputra
• Diki Baehaqi
• Ahmad Dillah Farhan
• Ramdani
2. 01 Rukun iman 2 : Iman kepada Malaikat
A. Mengimani keberadaan Malaikat
B. Mengimani nama-nama Malaikat yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Assunah.
Serta mengimani secara global Malaikat yang diketahui Namanya
C. Mengimani sifat-sifat Malaikat yang diketahui
D. Mengimani tugas-tugas Malaikat yang diberikan oleh Allah SWT
02 Rukun iman 3 : Iman kepada kitab-kitab Allah Bagian satu
A. Mengimani kitab-kitab Allah dan Para Rasul yang menerimanya
B. Isi dan pesan yang terkandung dalam Taurat
C. Isi pesan yang terkandung dalam Zabur
D. Isi pesan yang terkandung dalam Injil
RUKUN IMAN KEPADA MALAIKAT
DAN KITAB-KITAB ALLAH
3. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
1. IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan
dan meyakinkan dengan hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan
dengan perbuatan. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang
kedua. Menurut istilah, malaikat merupakan makhluk Allah yang
diciptakan dari nur (cahaya) dan bersifat gaib, selalu taat dan patuh
terhadap semua perintah Allah serta tidak pernah dusta terhadap Allah
SWT.
4. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki beberapa
perbedaan dari manusia. Jika manusia pertama diciptakan dari sari pati
tanah, maka malaikat diciptakan dari cahaya. Selain itu, malaikat tidak
memiliki akal dan nafsu sehingga ia tidak memiliki kuasa untuk menolak
apa yang Allah perintahkan terhadap dirinya.
Rasulullah SAW bersabda: "Allah menciptakan malaikat dari cahaya,
menciptakan jin dari nyala api dan menciptakan Adam dari apa yang terlah
disifatkan (dijelaskan) kepada kalian." (HR. Muslim).
5. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Secara singkat, pengertian dari iman kepada malaikat Allah adalah
memiliki keyakinan jika malaikat Allah itu ada meskipun manusia
memiliki keterbatasan dan tidak bisa melihatnya secara langsung. Kecuali,
ada beberapa manusia yang diberikan keistimewaan oleh Allah untuk bisa
melihat malaikat secara langsung, yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi
Muhammad.
6. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Hikmah Beriman Kepada Malaikat Allah
Sebagaimana dibahas sebelumnya bahwa beriman kepada malaikat
Allah adalah salah satu bentuk peribadatan yang berkaitan dengan masalah
keimanan. Oleh karenanya, ada hikmah yang nantinya akan didapatkan
oleh seorang Muslim jika ia memiliki keimanan pada malaikat Allah
Adapun hikmah dari beriman kepada malaikat Allah adalah sebagai
berikut:
Meniru Sifat Malaikat Dalam Beribadah Kepada Allah
Malaikat adalah makhluk yang paling taat kepada Allah. Ia senantiasa
7. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
menjalankan perintah Allah tanpa pernah protes dan bertanya bermacam-
macam hal. Oleh karenanya, dengan keimanan sempurna kepada malaikat,
seorang Muslim bisa meneladani bagaimana malaikat beribadah kepada
Allah.
Termotivasi Untuk Melakukan Perbuatan Baik
Hikmah lain dari beriman kepada malaikat Allah adalah termotivasi untuk
melakukan perbuatan baik. Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa
melaksanakan perintah Allah dalam hal kebaikan. Tentu, seorang Muslim
yang baik bisa meniru malaikat yang senantiasa melakukan perintah Allah
sebagai perwujudan keimanan yang sempurna. Sehingga dengan beriman
8. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
kepada malaikat akan menjadikan seseorang untuk selalu berakhlak yang
baik, layaknya akhlak seorang malaikat.
Mempercayai Kehidupan Setelah Dunia
Diantara malaikat yang wajib diimani, ada beberapa malaikat yang
bertugas untuk menanyakan amal perbuatan manusia di alam kubur.
Dengan beriman kepada malaikat Allah, berarti seorang Muslim
nantinya akan memiliki kepercayaan yang sama tentang kehidupan
setelah dunia berakhir. Tentu, dengan kepercayaan ini, seorang Muslim
akan termotivasi untuk menyiapkan bekal yang kelak akan ia bawa
menghadap kepada Allah.
9. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
A. MENGIMANI KEBERADAAN MALAIKAT
Secara garis besar, mengimani malaikat adalah bagaimana cara
kita mempercayai keberadaan malaikat itu sendiri. Malaikat juga salah satu
ciptaan Allah SWT. Malaikat diciptakan dari cahaya dan memiliki tugas
untuk melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu mengurus alam semesta ini.
Malaikat adalah merupakan salah satu hamba Allah yang mulia, ia
diciptakan menjadi perantara antara Allah dengan rasul-Nya, Disamping itu
ia adalah makhluk yang taat dan suci yang diciptakan dari cahaya. Malaikat
itu adalah bentuk jamak dari kata al-malak.
10. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang rukun iman
ketika ditanya oleh Jibril ‘alaihis salam, beliau lantas menjawab, “Engkau
beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada
para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun
yang buruk.” (HR. Muslim, no. 8)
Ayat lain yang menegaskan tentang keberadaan malaikat adalah firman
Allah Ta’ala, “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai
macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada
11. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Fathir: 1).
12. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
B. MENGIMANI NAMA-NAMA MALAIKAT YANG TELAH
DISEBUTKAN DALAM AL-QUR’AN DAN ASSUNAH. SERTA
MENGIMANI SECARA GLOBAL
Salah satu kandungan iman kepada malaikat adalah kita beriman
kepada nama-nama para malaikat yang kita ketahui berdasarkan
penjelasan dari Al Qur’an dan As-Sunnah. Adapun terhadap malaikat
yang tidak disebutkan siapa namanya, maka kita mengimaninya secara
global. Kita menyebut nama malaikat tertentu karena memang itulah nama
yang diberikan oleh Allah atau dijelaskan oleh Rasulullah. Kita masih
ingat ketika masih SD dulu, harus menghafal sepuluh nama malaikat saat
13. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
pelajaran agama Islam. Seperti Malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, Munkar,
Nakir, Malik, dan yang lainnya. Adapun yang tidak disebutkan namanya
maka kita mengimani secara global bahwa mereka ada.
Perlu diketahui, tidak semua Malaikat disebutkan namanya dalam Al-
Qur`an atau hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan banyak
pula yang hanya disebutkan sifat atau tugasnya, namun tidak disebutkan
namanya. Adapun nama ‘Izrail, yang dikenal sebagai malaikat pencabut
nyawa, maka nama tersebut tidak ada dasarnya dari Al-Qur`an maupun
dari hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Nama ‘Izrail berasal dari
sumber Israiliyyat (riwayat-riwayat Bani Israil). Dalam Al-Qur`an disebut
14. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
“Malakul Maut” (QS. As-Sajdah: 11).
Di antara dalil yang menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan
tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Allah Ta’ala adalah sebuah
hadits shahih yang berkaitan dengan baitul makmur. Di dalam hadits
tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang
dengan Ka’bah di bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang shalat di
dalamnya kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali
lagi.” (HR. Bukhari & Muslim).
15. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
C. MENGIMANI SIFAT-SIFAT MALAIKAT YANG DIKETAHUI
Selain mengimani nama-nama malaikat yang sudah diketahui,
kemudian kita juga wajib mengimani sifat-sifat malaikat tersebut. Sifat
dalam artian yang telah disebutkan di dalam Al-Qur’an ataupun hadits,
misalnya bahwa malaikat memiliki sayap.
ُ
دْمَحْلٱ
ُ
ّ َ ّ
لِل
ُّ
رّاطَف
ُّت ََٰو ََٰمَسٱل
ُّ
ضْرَ ْ
ٱْلَو
ُ
ّلّعاَج
ُ
ّةَكّئ
َََٰٰٓلَمْلٱ
ُ
سر
ًُ
ل
َُٰٓىّل ۟
وأ
ُ
ةَحّنْجَأ
َُٰ
ىَنْثَم
َُثََٰلثَو
َُعََٰبرَو
ُ
ۚ
ُ
يد ّ
زَي
ىّف
ُ
ّقْلَخْلٱ
اَم
ُ
َٰٓءاَشَي
ُ
ۚ
َُنّإ
ُ
َ َ
ٱلِل
َُٰ
ىَلَع
ُ
ّلك
ُ
ءَْىش
ُ
ّيردَق
Artinya: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai
macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
16. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Fathir1).
Sifat malaikat yang lain adalah terkadang malaikat itu dengan
kekuasaan Allah- bisa berubah bentuk menjadi manusia. Seperti misalnya
sifat Jibril, dimana Nabi mengabarkan bahwa beliau shallallahu’alaihi wa
sallam pernah melihat Jibril dalam sifat yang asli, yang ternyata
mempunyai enam ratus sayap yang dapat menutupi cakrawala (HR.
Bukhari).
17. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa setiap malaikat memiliki
jumlah dan warna sayap yang berbeda-beda. Sebuah hadits menyebutkan
jika malaikat Jibril memiliki sayap sejumlah enam ratus, dimana luasnya
dapat menutupi seluruh cakrawala.
Maha Besar Kuasa Allah SWT, Sehingga kita pun tak bisa
membayangkannya bukan.Namun hal tersebut harus diyakini adanya, jika
tidak maka tidak sempurnalah iman kita kepada malaikat Allah.
18. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
D.MENGIMANI TUGAS-TUGAS MALAIKAT YANG DIBERIKAN
OLEH ALLAH SWT
Selain mengimani sifat-sifat malaikat yang sudah diketahui, kemudian
kita juga wajib mengimani tugas-tugas yang dikerjakan oleh malaikat yang
diberikan oleh Allah Swt. mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang
pekerjaan-pekerjaan mereka bertasbih (mensucikan Allah) dan beribadah
kepada-Nya tanpa kenal lelah dan tanpa pernah berhenti. Di antara para
malaikat, ada yang memiliki tugas khusus, yaitu:
● Malaikat Jibril
Tugas utama Malaikat Jibril yakni menyampaikan wahyu dari Allah SWT
19. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
kepada para rasul.
● Malaikat Mikail
Malaikat selanjutnya adalah Malaikat Mikail. Malaikat Mikail memiliki
tugas utama memberikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup yang ada di
bumi. Jadi, rezeki tersebut tak hanya untuk manusia saja. Karena bentuk
rezeki dari Allah itu bermacam-macam. Selain tugas di atas, Malaikat Mikail
juga mempunyai tugas untuk mengatur hujan, angin, dan juga tanaman.
Semua kendalinya ada di tangan Malaikat Mikail atas izin Allah SWT.
20. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
● Malaikat Israfil
Malaikat ketiga yang harus kita imani adalah Malaikat Israfil. Malaikat ini
mempunyai tugas utama untuk meniupkan sangkakala pada hari kiamat
nanti.
● Malaikat Izrail
Kemudian ada malaikat yang juga populer di kalangan manusia, yaitu
Malaikat Izrail. Malaikat ini populer karena mempunyai tugas utama untuk
mencabut nyawa seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Jika memang
sudah waktunya mati, maka tidak ada satu makhluk pun yang akan terlewat
dari takdirnya. Malaikat Izrail akan datang untuk mencabut nyawa makhluk
tersebut.
21. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
● Malaikat Munkar
Selanjutnya adalah Malaikat Munkar. Jangan pernah berpikir bahwa
kehidupan kita akan berakhir begitu saja setelah meninggal dan dikubur.
Kita masih harus menghadapi Malaikat Munkar yang akan menanyai perihal
keimananmu. Malaikat Munkar ini hanya akan mendatangi seseorang yang
selalu berbuat keburukan dalam selama hidupnya. Diceritakan bahwa
Malaikat Munkar akan datang pada manusia yang sudah dikubur, dengan
wujud yang menyeramkan. Ia membawa godam sebagai senjata. Jika orang
tersebut tak bisa menjawab pertanyaannya, maka manusia tersebut akan
dihantam dengan godam hingga hancur. Kemudian dibangkitkan dan
22. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Jika masih tidak bisa menjawab, akan dihancurkan lagi. Begitu seterusnya
hingga hari kebangkitan tiba.
● Malaikat Nakir
Serupa dengan Malaikat Munkar, Malaikat Nakir juga memiliki tugas
menanyai manusia di alam kubur. Bedanya, ia hanya mendatangi orang yang
berbuat baik selama hidupnya.
● Malaikat Raqib
Berikutnya ada Malaikat Raqib yang mempunyai tugas utama untuk
mencatat amalan kebaikan pada manusia selama masa hidupnya. Ingatlah
bahwa semua perbuatan di hidupmu akan dicatat oleh malaikat dan
23. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
kelak. Jadi, sebisa mungkin, berbuatlah baik selalu dalam kehidupanmu.
● Malaikat Atid
Berkebalikan dengan Malaikat Raqib, Malaikat Atid ini mempunyai tugas
untuk mencatat amal buruk manusia. Jika kita berniat untuk melakukan hal
buruk, jangan lupa bahwa Malaikat Atid siap untuk mencatatnya.
● Malaikat Malik
Neraka adalah tempat bagi orang-orang yang dalam hidupnya selalu berbuat
buruk dan tidak beriman kepada Allah SWT. Terdapat malaikat yang
menjaga pintu neraka, yaitu Malaikat Malik. Hal ini disampaikan oleh Allah
SWT dalam
24. Rukun Iman 2 : Iman kepada Malaikat
Surat At-Tahrim ayat 6, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,
yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
25. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
2. IMAN KEPADA KITAB ALLAH
Iman kepada kitab-kitab Allah swt merupakan rukun iman yang
ketiga, yang memiliki makna percaya dan meyakini bahwa Allah swt
mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi
pedoman hidup bagi umatnya. Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah swt
adalah fardhu’ain yakni kewajiban atau sesuatu yang punya hukum wajib
bagi setiap orang yang beragama Islam. Iman kepada kitab-kitab Allah swt
menjadi landasan bagi agama kita. Karena, dengan mengimani kitab-kitab
Allah, selain percaya akan keagungannya, kita juga percaya atas semua
26. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
perintah, larangan, serta ajarannya yang diturunkan kepada nabi-nabinya.
Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu :
● Qotmil (membaca saja)
● Tartil (membaca dan memahami)
● Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan.)
Singkatnya kita sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab
Allah swt saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari dan memahami
isi kandungannya.
27. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
Sehingga kita tahu aturan-aturan dalamnya untuk selanjutnya kita amalkan
dalam kehidupan sehari-hari
Pengertian:
● Pengertian Kitab
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul
untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
28. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
● Pengertian Suhuf
Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa
lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf.
Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan : Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan
sedangkan suhuf tidak dibukukan.
29. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
● Kitab-Kitab Allah
● 1. Kitab Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi
Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada
Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil
(dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-
Isra’ [17]: 2)
30. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
2.Kitab Zabur
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas
segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat,
dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur
sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.
3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi
Bani Israel. Allah swt berfirman
QS. Al Maidah 46
Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami
telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
31. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
4. Kitab al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa
Arab. Sebagaimana firman Allah
QS. Al Furqan Ayat 1
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)
kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)
32. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:
Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)
Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat
Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
33. 02 Rukun iman 3 : Iman kepada
kitab-kitab Allah Bagian satu
Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat
Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam