1. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...………..1
BAB II PEMBAHASAN.
A. JENIS-JENIS PENDEKATAN ….……………………………………….....2
B. PROBABILITAS BEBERAPA JENIS PERISTIWA.........……………….….4
C. HUKUM PROBABILITAS...............................................…………................6
D. PROBABILITAS DALAM DISTRIBUSI FREKWENSI................................7
E. PROBABILITAS DALAM DISTRIBUSI NORMAL......................................7
F. PROBABILITAS DALAM DISTRIBUSI BINOMIAL...................................8
G. PROBABILITAS DALAM DISTRIBUSI POISON.......................................12
H. DISTRIBUSI SAMPLING...............................................................................13
I. DISTRIBUSI MEAN SAMPLING..................................................................15
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………….........19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…..........20
2. BAB I
PENDAHULAN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha.
Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang merupakan
suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli sains, energi
didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha. Setiap energi pasti mengalami
perubahan, dengan demikian setiap materi mengandung dan terkait dengan energi.
Bila materi berubah akan disertai perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang
menyertai perubahan materi.Energi tidak dapat diciptakan atau dimmusnahkan, energi hanya
berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi banyak sekali bentuknya, dalam
makalah ini akan dibahas beberapa jenis energi yang dapat kita temui sehari-hari.
1. Energi Dalam Fisika
2. Energi Dalam Kimia
3. Energi dalam Biologi
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Energi Dalam Fisika
1. Usaha
Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang dialami oleh gaya
tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami perpindahan, maka
dikatakan usaha pada benda tersebut nol. Sebagai contoh sebuah mesin melakukan usaha
ketika mengangkat atau memindahkan sesuatu. Seseorang yang membawa batu bata ke lantai
dua sebuah bangunan telah melakukan usaha. Ketika berjalan, otot-otot kaki melakukan
usaha. Namun, jika kamu hanya menahan sebuah benda agar benda tersebut tidak bergerak,
itu bukan melakukan usaha. Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar agar tidak
menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang tersebut telah mengerahkan
seluruh kekuatannya untuk menahan batu tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan
gerak sebuah benda. Saat kita mendorong atau menarik benda, kita mengeluarkan energi.
Usaha yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.
a). Usaha yang Dilakukan oleh Gaya Konstan
Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan (besar maupun arahnya) didefinisikan
sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan komponen gaya pada arah
perpindahan tersebut. Untuk memindahkan sebuah benda yang bermassa lebih besar dan pada
jarak yang lebih jauh, diperlukan usaha yang lebih besar pula. Dengan berdasarkan pada
kenyataan tersebut, usaha didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan perpindahan yang terjadi.
Baik gaya maupun perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai dengan konsep perkalian
titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran skalar. Bila sudut yang
dibentuk oleh gaya F dengan perpindahan s adalah θ, maka besarnya usaha dapat dituliskan
sebagai: W = (F cos θ).s
Dari persamaan rumus usaha, dapat dikatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh suatu
gaya:
Berbanding lurus dengan besarnya gaya
Berbanding lurus dengan perpindahan benda,
Bergantung pada sudut antara arah gaya dan perpindahan benda.
Jika persamaan rumus usaha kita tinjau lebih seksama, kita mendapatkan beberapa
keadaan yang istimewa yang berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan benda yaitu
sebagai berikut:
4. Apabila θ = 00, maka arah gaya sama atau berimpit dengan arah perpindahan benda
dan cos θ = 1, sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat dinyatakan:
W = F . s cos θ
W = F . s . 1
Apabila θ = 900, maka arah gaya F tegak lurus dengan arah perpindahan benda dan
cos θ = 0, sehingga W = 0. Jadi, jika gaya F bekerja pada suatu benda dan benda
berpindah dengan arah tegak lurus pada arah gaya, dikatakan bahwa gaya itu tidak
melakukan usaha.
Apabila θ = 1800, maka arah gaya F berlawanan dengan arah perpindahan benda
dan nilai cos θ = -1, sehingga W mempunyai nilai negatif. Hal itu dapat diartikan
bahwa gaya atau benda itu tidak melakukan usaha dan benda tidak mengeluarkan
energi, tetapi mendapatkan energi.
Sebagai contoh adalah sebuah benda yang dilemparkan vertikal ke atas. Selama
benda bergerak ke atas, arah gaya berat benda berlawanan dengan perpindahan
benda. Hal itu dapat dikatakan bahwa gaya berat benda melakukan usaha yang
negatif.
Apabila s = 0, maka gaya tidak menyebabkan benda berpindah. Hal itu berarti W =
0. Jadi, meskipun ada gaya yang bekerja pada suatu benda,namun jika benda itu
tidak berpindah maka, dkatakan bahwa gaya itu tidak melakukan usaha.
b). Satuan Usaha.
Dalam SI satuan gaya adalah newton (N) dan satuan perpindahan adalah meter (m).
Sehingga, satuan usaha merupakan hasil perkalian antara satuan gaya dan satuan perpindahan,
yaitu newton meter atau joule. Satuan joule dipilih untuk menghormati James Presccott Joule
(1816 – 1869), seorang ilmuwan Inggris yang terkenal dalam penelitiannya mengenai konsep
panas dan energi.
1 joule = 1 Nm
karena 1 N = 1 Kg . m/s2
maka 1 joule = 1 Kg . m/s2 x 1 m
1 joule = 1 Kg . m2/s2
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya digunakan satuan kilo joule (kJ) dan mega joule (MJ).
1 kJ = 1.000 J
1 MJ = 1.000.000 J
5. c). Usaha yang Dilakukan oleh Beberapa Gaya
Dalam kehidupan nyata hampir tidak pernah kita menemukan kasus pada suatu benda
hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya, ketika Anda menarik sebuah balok sepanjang
lantai. Selain gaya tarik yang Anda berikan, pada balok juga bekerja gaya-gaya lain seperti:
gaya gesekan antara balok dan lantai, gaya hambatan angin, dan gaya normal.
Jadi, usaha yang dilakukan oleh resultan beberapa gaya yang memiliki titik tangkap sama
adalah sama dengan jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya. Jika pada
sebuah benda bekerja dua gaya maka usaha yang dilakukan adalah:
W = W1 + W2
Jika terdapat lebih dari dua gaya:
W = W1 + W2 + W3 + ...... + Wn
atau W = ∑Wn
d). Usaha Negatif
Seorang anak mendorong sebuah balok dengan tangannya. Sesuai dengan hukum III
Newton, dapat disimpulkan bahwa gaya yang bekerja pada balok dan tangan dalam kasus ini
sama besar tetapi berlawanan arah, yaitu FAB = -FBA. Tanda negatif menunjukkan arah yang
berlawanan. Jika usaha oleh tangan pada balok bernilai positif ( karena searah dengan
perpindahan balok), maka usaha oleh balok pada tangan bernilai negatif.
2. Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu dilepaskan
sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan kecepatan tertentu. Batu yang
bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan
besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan
kerja pada ayam ;) Kendaraan beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga
memiliki energi kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan,
maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki. Kerusakan akibat
tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya bergerak melakukan usaha / kerja
satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan memukul paku menggunakan martil, martil
yang digerakan tukang bangunan melakukan kerja pada paku
Setiap benda yang bergerak memberikan gaya pada benda lain dan memindahkannya
sejauh jarak tertentu. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja,
karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi
kinetik. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya “gerak”. ketika benda
6. bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa
energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
o Persamaan Energi Kinetik.
Untuk menurunkan persamaan energi kinetik, bayangkanlah sebuah benda bermassa m
sedang bergerak pada lintasan lurus dengan laju awal vo. Agar benda dipercepat beraturan
sampai bergerak dengan laju v maka pada benda tersebut harus diberikan gaya total yang
konstan dan searah dengan arah gerak benda sejauh s. Untuk itu dilakukan usaha alias kerja
pada benda tersebut sebesar W = F s. Besar gaya F = m a. Karena benda memiliki laju awal
vo, laju akhir vt dan bergerak sejauh s, maka untuk menghitung nilai percepatan a, kita
menggunakan persamaan vt2 = vo2 + 2as
Subtitusikan nilai percepatan a ke dalam persamaan gaya F = m a, untuk menentukan
besar usaha. Persamaan ini menjelaskan usaha total yang dikerjakan pada benda. Karena W =
EK maka kita dapat menyimpulkan bahwa besar energi kinetik translasi pada benda tersebut
adalah :
W = EK = ½ mv2
Total yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetiknya.
Pernyataan ini merupakan prinsip usaha-energi. Prinsip usaha-energi berlaku jika W adalah
usaha total yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda. Jika usaha positif (W)
bekerja pada suatu benda, maka energi kinetiknya bertambah sesuai dengan besar usaha
positif tersebut (W). Jika usaha (W) yang dilakukan pada benda bernilai negatif, maka energi
kinetik benda tersebut berkurang sebesar W. Dapat dikatakan bahwa gaya total yang diberikan
pada benda di mana arahnya berlawanan dengan arah gerak benda, maka gaya total tersebut
mengurangi laju dan energi kinetik benda. Jika besar usaha total yang dilakukan pada benda
Energi adalah nol, maka besar energi kinetik benda tetap (laju benda konstan).
3. Energi Potensial Listrik
Energi Potensial merupakan energi yang dihubungkan dengan gaya-gaya yang bergantung
pada posisi atau wujud benda dan lingkungannya. Banyak sekali contoh energi potensial
dalam kehidupan kita. Karet ketapel yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet
ketapel dapat melontarkan batu karena adanya energi potensial pada karet yang diregangkan.
Demikian juga busur yang ditarik oleh pemanah dapat menggerakan anak panah, karena
terdapat energi potensial pada busur yang diregangkan. Contoh lain adaah pegas yang ditekan
atau diregangkan. Energi potensial pada tiga contoh ini disebut senergi potensial elastik.
Energi kimia pada makanan yang kita makan atau energi kimia pada bahan bakar juga
termasuk energi potensial. Ketika makanan di makan atau bahan bakar mengalami
pembakaran, baru energi kimia yang terdapat pada makanan atau bahan bakar tersebut dapat
7. dimanfaatkan. Energi magnet juga termasuk energi potensial. Ketika kita memegang sesuatu
yang terbuat dari besi di dekat magnet, pada benda tersebut sebenarnya bekerja energi
potensial magnet. Ketika kita melepaskan benda yang kita pegang (paku, misalnya), dalam
waktu singkat paku tersebut bergerak menuju magnet dan menempel pada magnet. Perlu
dipahami bahwa paku memiliki energi potensial magnet ketika berada jarak tertentu dari
magnet; ketika menempel pada magnet, energi potensial bernilai nol.
Konsep energi potensial listrik, mirip dengan konsep energi potensial garavitasi.
Untuk itu kita akan menurunkan rumus Energi Potensial Listrik sebagai berikut :
Gambar 1 Konsep energi potensial listrik
Usaha yang dilakukan gaya (Fw), untuk memindahkan muatan penguji +q’, dari titik P ke
Titik Q adalah W = -Fw . S = -Fw.Δr = -F.(r2-r1)
W adalah besaran skalar, gaya F diberi tanda (-) negative karena gaya Coulomb berlawanan
arah dengan arah perpindahan Fw = Fq = gaya Coulomb.
W = -k.Q q’/r1 2 x (r2-r1) = – kQ.q’/r1.r2 (r2-r1)
W = -k Q.q’(1/r1 – 1/r2)= k Q.q’(1/r2-1/r1)
W = k Q.q’(1/r2-1/r1) = Δ EP = EP2 – EP1
Jadi usaha yang dilakukan W= pertambahan energi potensial.
Kesimpulannya, Energi Potensial Listrik adalah usaha yang dilakukan gaya Coulomb,
untuk memindahkan muatan uji +q’ dari suatu titik ketitik lainnya. Jika titik Q, berada di jauh
tak terhingga, sehingga r2 = ˜ dan 1/r2 = 0 maka Energi Potensial Listrik dapat dirumuskan
sebagai berikut: Energi Potensial Listrik dari dua muatan Q dan q’ adalah :
8. Ep = k Q.q’/r, EP termasuk besaran skalar
E = Energi Potensial Listrik satuannya Joule
k = Konstanta = 9.109 N C-2 m2, r = jarak (m)
Q + muatan sumber, q’= muatan uji (Coulomb
4. Usaha dan Energi untuk Gerak Rotasi
Pengertian usaha dalam fisika agak berbeda dengan penggunaan sehari-hari
Perhatikan gaya konstan yang bekerja pada sebuah benda dan menyebabkan benda itu
berpindah sejauh s.Usaha yang dilakukan oleh gaya F didefinisikan sebagai hasil kali antara
gaya dengan perpindahan.
W=F.S
Ada tiga pemahaman kunci dalam definisi usaha ini: gaya,perpindahan,dan
menyebabkan perpindahan.Agar sebuah gaya dapat dikatakan melakukan usaha,harus ada
sebuah perpindahan.Contoh usaha dalam kegiatan sehari-hari: Kerbau menarik bajak
disawah,seorang ibu mendorong troli sepanjang lorong supermarket,dan contoh
lainnya.Dalam kasus yang digambarkan ini sebuah gaya bekerja pada sebuah benda dan
menyebabkan sebuah benda berpindah. JIka gaya membuat sudut terhadap perpindahan maka
tidak semua gaya terpakai untuk melakukan usaha. Hanya komponen gaya yang sejajar
dengan perpindahan yang melakukan usaha.Komponen gaya yang tegak lurus perpindahan
tidak melakukan usaha.Perhatikan gambar dibawah ini. Pada kasus ini,hanya komponen Fx (=
F cos θ) yang melakukan usaha,sementara komponen Fy (=F sin θ) tidak melakukan usaha
sehingga besar usaha yang dilakukan oleh gaya F :
W= Fx.s= F s cos θ
Sudut θ adalah sudut antara gaya dengan perpindahan benda
Usaha yang dilakukan pada benda berotasi dapat ditentukan berikut ini.
Sebuah roda berotasi pada sumbu tetap dalam selang waktu ∆t,sebuah titik pada roda tersebut
menempuh sudut θ dan lintas sejauh s.Usaha yang dilakukan gaya F adalah :
W= F.s
Karena s =r.θ dan τ = r.F,maka :
W = F.r.θ…………………………………..(1)
9. Dengan
W :usaha (joule)
τ : momen gaya (Nm2 )
θ :sudut yang ditempuh
Usaha yang dilakukan oleh momen gaya sama dengan perubahan energi kinetik rotasi :
W = ∆Ekrot = .I.ω2 2 - I.ω2 2 …………….(2)
Pada saat berotasi ,benda memiliki energi gerak yang disebut energi kinetik
rotasi,yang besarnya :
Ek = .m.v2
Kecepatan linier,v = r.ω,maka :
Ek = .m(r.ω)2 = .m.r2.ω2
Karena m.r2 = I,maka energi kinetic rotasi adalah:
Ek = .I.ω2 ………………………(3)
Ek : energi kinetik
I : momen inersia (kgm2 )
ω : kecepatan sudut ( )
Untuk benda yang bergerak menggelinding diatas bidang seperti gambar dibawah ini
benda mengalami dua gerakan sekaligus yaitu gerak rotasi terhadap sumbu bola dan gerak
translasi terhadap bidang. Besarnya energi kinetik yang dimiliki benda merupakan jumlah
energi kinetik rotasi dengan energi kinetik translasi,sehingga rumus ;
Ek = Ekrot + Ekt
Ek = .I.ω2 + .m.v2 ………………………..(4)
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakanya.
Benda apapun yang sedang bergerak memiliki energi kinetic misalnya bola yang tengah
meluncur,kereta api yang sedang meluncur,hingga bumi yang sedang berotasi dan berevolusi
memiliki energi kinetik.Oleh karena itu,gerak bermacam-macam seperti energi kinetikpun
bermacam-macam : benda yang tengah bergetar,(bervibrasi) memiliki energi kinetik
vibrasi,benda yang sedang berotasi memiliki energi kinetik rotasi,dan benda yang berpindah
dari satu tempat ketempat yang lain (bertranslasi) memiliki energi kinetik translasi.
Energi kinetik sebuah benda yang bergerak bergantung pada dua hal yaitu massa(m) dan
kelajuan (v).
B. Energi dalam Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana
dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam
suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalam kJ atau kKal.
10. Energi yangdilepaskanpadareaksi kimiaterjadi ketika reaktan mempunyai energi yang lebih tinggi
dari produk. Energi potensial kimia yang dihasilkan disebut sebagai jumlah panas atau entalpi
dari zat dan diberi lambang H. Kumpulan atom atau molekul yang terlibat dalam reaksi kimia
disebut sistem dan segala sesuatu lain yang ada disekitarnya disebut sebagai lingkungan. Jika
reaksi terdiri dari larutan, spesi yang terlibat dalam reaksi disebut sistem dan pelarut disebut
sebagai lingkungan. Pada reaksi gas hanya molekul penyusun sebagai sistem.
Jika entalpi menurun selama reaksi, menunjukan sejumlah energi dilepaskan ke
lingkungan, Sebagai contoh, ketika metana dibakar di udara, panas yang dikeluarkan
menunjukan penurunan entalpi yang terjadi ketika reaktan di ubah menjadi produk.
CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(aq) + energi
Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endodermis. Sumber
energi yang penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya
disebut reaksi pembakaran. Salah satu contoh aplikasi energi kimia dalam kehidupan manusia
yaitu fuel cell.
Saat ini fuel cell dianggap sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sangat
bersih, ramah lingkungan, aman, dan mempunyai resiko yang sangat kecil. Di beberapa
negara maju, fuel cell sudah digunakan sebagai sumber energi gerak kendaraan bermotor.
Sistem fuel cell ini merupakan pembangkit energi listrik berbahan bakar hidrogen dan tidak
tertutup kemungkinan suatu saat akan menjadi bahan bakar atau sumber energI yang paling
berkembang. Sistem tersebut mengubah secara langsung energi kimia menjadi energi listrik.
Secara teknis, fuel cell terdiri dari dua lempeng elektroda (katoda dan anoda) yang mengapit
elektrolit. Oksigen dilewatkan pada salah satu sisi elektroda, sedangkan hidrogen dilewatkan
pada sisi elektroda lainnya sehingga nantinya akan menghasilkan listrik, air, dan panas. Cara
kerjanya, hidrogen disalurkan melalui katalisator anoda. Oksigen (yang diperoleh dari udara)
memasuki katalisator katoda. Didorong oleh katalisator, atom hidrogen membelah menjadi
proton dan elektron yang mengambil jalur terpisah di dalam katoda. Proton melintas melalui
elektrolit. Elektron-elektron menciptakan aliran yang terpisah. Elektron ini dapat
dimanfaatkan terlebih dahulu sebelum kembali ke katoda untuk bergabung dengan hidrogen
dan oksigen, dan membentuk molekul air. Fuel cell ini bekerja secara kimia, bukan
pembakaran seperti mesin konvensional. Maka dari itu, emisinya sangat rendah dan patut
untuk diutamakan pemanfaatannya yang sangat baik bagi lingkungan.
Penggunaan fuel cell saat ini lebih diutamakan sebagai alat pembangkit listrik dan
mesin penggerak kendaraan. Di Indonesia, penerapan system fuel cell ini bisa dijadikan jalan
keluar untuk mengatasi krisis pasokan energi listrik nasional dan juga menghemat cadangan
bumi kita. Gas hydrogen yang merupakan bahan bakar fuel cell ini juga sangat melimpah di
11. Indonesia. Sehingga dalam pemanfaatan mesin ini, hydrogen yang dibutuhkan bisa diperoleh
secara cuma-cuma. Gas hydrogen itu sangat melimpah karena bisa didapat dari sinar
matahari, sampah organic, dan angin. Di negara-negara maju, mereka sudah menerapkan
system fuel cell ini dengan adanya penjualan tabung-tabung hydrogen secara bebas yang
nantinya menjadi sumber energy listrik bagi masyarakatnya. Sayangnya pengembangan mesin
fuel cell ini di Indonesia masih sangat lamban. Padahal kelangkaan hasil tambang minyak
bumi terus melanda.
c. Energi dalam Biologi
Energi dalam biologidapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Energi diperoleh organismee dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan untuk
aktivitas hidupnya. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan
berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme
yang menggunakan energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik
disebut kemoautotrofOrganisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia
untuk membuat makanan disebut kemoautotrof
Energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk
aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara
oksidasi (respirasi). Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi
organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya
manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik
yang sudah jadi.
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk
energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer, konsumen
tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.
aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan
berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui
tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi
kimia, energi mekanik,energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi
bentuk lain ini dinamakan transformasi energi.
12. BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Energi dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, contohnya energi dalam
Fisika seperti energi kinetik, yaitu energi yang dihasilkan oleh benda-benda yang bergerak,
selanjutnya adalah energi potensial listrik. Energi Potensial merupakan energi yang
dihubungkan dengan gaya-gaya yang bergantung pada posisi atau wujud benda dan
lingkungannya. Banyak sekali contoh energi potensial dalam kehidupan kita. Karet ketapel
yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat melontarkan batu karena
adanya energi potensial pada karet yang diregangkan.
Dalam ilmu kimia juga mengenal energi, yang dimaksud energi dalam kimia adalah
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau
lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkansenyawa kimia yang stabil. Energi
kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Ada juga energi dalam biologi yang
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi diperoleh organismee
dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan untuk aktivitas hidupnya
13. DAFTAR PUSTAKA
Fahyu, Arouel.2011. Usaha dan Energi Kinetik Rotasi.
http://fahyu77.blogspot.com/2011/08/usaha-dan-energi-kinetik-rotasi.html
Gracia, Ana. 2010. Energi kimia http://annagraciana.wordpress.com/2010/09/22/energi-
kimia/
Ivan, Januar.2010. Energi potensial dan Energi kinetik
http://fisikablogscience.blogspot.com/2009/12/energi-potensial-dan-energi-
kinetik.html
Nurvaizala, Irvan. 2012. Potensial listrik dan Kapasitor.
(http://physicnurfaizal.blogspot.com/2012/04/potensial-listrik-dan-kapasitor.html
Sanmoga,ivan.2014.Energi dan Jenis-
Jenisnya.(http://ivansanmoga.blogspot.com/2014/02/energi- dan-jenis-jenisnya.html)
Sridianti.2014. Jenis energi Potensialhttp://www.sridianti.com/apa-pengertian-jenis-energi-
potensial.html
Vebrianz. 2011. Makalah materi dan
energi.(http://vebrianz.wordpress.com/2011/12/08/makalah-materi-dan-energi/)
Wikipedia.2013. Aliran Energi (http://id.wikipedia.org/wiki/Aliran_energi)