Warnet telah menjadi kebutuhan mahasiswa untuk mengerjakan tugas dan beraktivitas sosial media. Namun, penggunaan warnet yang berlebihan dapat menimbulkan masalah seperti kecanduan internet, perjudian online, dan perilaku merugikan seperti bermain game sepanjang hari. Untuk itu, perlu adanya regulasi warnet seperti pembatasan jam operasional dan pengawasan kamera untuk mencegah penyalahgunaan.
1. Warnet dimata mahasiswa
Warung internet atau yang sering disebut orang sebagai Warnet saat ini telah menjadi
sebuah kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan apalagi para kaum pelajar dan pekerja aktif,
apakah itu sekedar mencari tugas atau bahkan browsing untuk membuka status sosial
seperti Facebook dan Twitter. Tetapi dibalik itu semua banyak permasalahan yang didapat
dari warung internet apalagi mereka yang bermodel special seperti menyediakan fasilitas
games yang memadai, dan terbuka sampai 24 jam. Hal ini jelas dapat membuat
permasalahan yang runyam mulai dari kejahatan seperti perampokan atau bahkan status
sosial yang salah. Sebab kondisi manusia yang menghabiskan waktu yang lama untuk
membuka warnet akan membuat orang tersebut akan lupa dengan keadaan alamnya,
karena sesungguhnya dunianya adalah dunia nyata bukannya dunia maya yang tidak ada
jelasnya. Memang susah jika kita berbicara dengan masalah usaha seseorang, sebab
manusia itu melakukan perdagangan hanya untuk mendapatkan keuntungan semata,
bukannya kerugian. Apalagi itu adalah uang kita sendiri dan tanah kita sendiri sehingga kita
mempunyai hak untuk mendirikan suatu usaha sendiri dan membuat peraturan sendiri.
Terkecuali jika kita bekerja di Instansi Pemerintah atau swasta, apabila melakukan kegiatan
yang merugikan orang lain akan dikenakan sanksi.
Memang dampak yang ditimbulkan dari penggunaan warnet secara continue tidak akan
tampak secara langsung, namun ia akan berproses mempengaruhi sikap dan otak manusia
dalam waktu yang lama sehingga ada kecenderungan seperti kecanduan dunia maya dan
sikap arogan. Belum lagi perjudian online yang menjamur dan bermodus permainan,
sehingga merusak akhlak para pelajar, pemborosan juga merupakan dampak yang terlihat
dengan jelas sebab kebanyakan orang pergi kewarnet berjam-jam bukannya mengerjakan
hal yang bermanfaat melainkan melakukan tindakan yang kurang menguntungkan seperti
bermain games online dan chatting.
Semestinya kondisi warnet saat ini harus disesuaikan dengan standar operasional
prosedur Indonesia yang mana setiap warnet yang berdiri harus mempunyai kamera
pengaman di dalam dan diluar, lalu tidak ada papan penghalang bagi para pengguna agar
setiap orang tahu apa yang kita buka, sekarang bukan membahas tentang ini adalah hak
privasi seseorang namun apabila itu dilakukan akan membuat orang akan bebas membuat
dirinya rusak. Warnet memang tidak bersalah, namun bila disalahgunakan akan merusak diri
sendiri. Tidak perlu warnet itu beridri hingga 24 jam, 18 jam saja itu sudah cukup atau
setidak-tidaknya ditutup hingga jam 10 malam saja. Sebab orang pergi kewarnet dan
bermain hingga jam 10 malam secara umum mereka melakukan pekerjaan yang kurang
bermanfaat, meskipun mereka mengerjakan tugas, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk
membuat tugas karena sebuah tugas apapapun bentuknya tidak mungkin dikerjakan di
warnet lebih dari jam 10 malam jika tidak diulur-ulur waktunya. Mengapa harus 24 jam? 18
jam saja bisa warnet itu mendapat keuntungan. 18 jam juga bisa mendapatkan kelebihan
dari 24 jam mulai dari keawetan mesin, mencegah perampokan, pengeluaran menggaji
pegawai, dan lain-lain