SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Strategi Algoritmik dan
Pemrograman –
Berpikir Komputasional
Edie S. El Samah
Berpikir Komputasional
Berpikir komputasional ini merupakan suatu kerangka dan proses berpikir yang
mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan menalar (reasoning) mengenai sistem
dan persoalan. Moda berpikir (thinking mode) ini didukung dan dilengkapi dengan
pengetahuan teoritis dan praktis, serta teknik untuk menganalisis, memodelkan dan
menyelesaikan persoalan. Berikut ini pembahasan beberapa konsep dan strategi berpikir
komputasional yang biasa digunakan dalam menyelesaikan persoalan komputasi.
Rekursi
Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang konsep rekursi dan beberapa contoh
permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep tersebut, salah
satunya adalah barisan Fibonacci.
Rekursi
Suatu masalah dapat didekomposisi menjadi permasalahan yang serupa, namun
ukurannya lebih kecil. Saat kita diminta untuk memindahkan satu kardus buku yang
sangat berat dan tidak dapat kita angkat, kita akan membagi kardus tersebut ke dalam
beberapa kardus yang lebih ringan sehingga pekerjaan tersebut menjadi lebih mudah
untuk dikerjakan. Ketika menghitung suatu nilai faktorial, kita pun harus menghitung
nilai faktorial yang lebih kecil. Misalnya, ketika menghitung 10 faktorial, kita juga harus
menyelesaikan 1 faktorial, 2 faktorial, hingga 9 faktorial terlebih dahulu.
Rekursi
Secara alami, terdapat banyak permasalahan yang dapat dimodelkan dengan lebih
mudah menggunakan konsep rekursif ini. Pada bagian ini, kalian akan mempelajari
konsep dasar rekursi yang akan sangat berguna untuk melakukan dekomposisi pada
suatu permasalahan besar dalam bentuk permasalahan yang lebih kecil dan lebih
mudah untuk diselesaikan. Rekursi didefinisikan sebagai “sesuatu” yang mengandung
“sesuatu” itu sendiri. Dapatkah kalian melihat rekursi dalam gambar-gambar sebagai
berikut
Rekursi
Rekursi
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas fungsi/barisan rekurensi (recurrence)
yaitu fungsi/barisan dimana nilai dari fungsi atau barisan tersebut ditentukan/tergantung
dari nilai fungsi/barisan itu sendiri secara rekursif, pada urutan nilai-nilai sebelumnya.
Misalnya, kita memiliki sebuah barisan ai, i = 1,2,...,n sebagai berikut:
{ai} = 1, 3, 5, 7, ...
Dimana nilai pertama dari barisan (a1 ) adalah 1, dan kemudian nilai-nilai berikutnya
dalam barisan tersebut dihitung dengan cara menambahkan nilai 2 kepada nilai barisan
sebelumnya.
Rekursi
Kita dapat menuliskan dalam notasi rekursif sebagai berikut:
Pada definisi sebuah barisan/fungsi rekursif, selalu ada minimal dua hal yang harus
ditentukan, yaitu:
Rekursi
• Basis: menunjukkan dasar/nilai awal dari fungsi/barisan tersebut. Misalnya, pada
contoh di atas, a1 = 1
• Rekursi: menunjukkan hubungan antara nilai dari fungsi/barisan tersebut dengan
nilai-nilai sebelumnya yang telah diketahui. Misalnya, pada contoh di atas:
ai=ai-1+2, jika i > 1.
Sebuah fungsi/barisan rekursif bisa jadi ditentukan dari tidak hanya satu buah nilai
sebelumnya saja, tetapi dapat juga dari 2, 3, ... dan seterusnya, dari nilai sebelumnya.
Rekursi
Contoh
i
ai
1
1
2
3
3
5
4
7
….
….
Rekursi
Sebagai contoh sebuah barisan dapat didefinisikan sebagai berikut:
Barisan ini dimulai dengan nilai 1, kemudian untuk menentukan nilai berikutnya, kita
hitung dengan cara menjumlahkan dua nilai sebelumnya pada barisan tersebut,
sehingga didapatkan barisan sebagai berikut:
ai = 1, 1, 2, 3, 5, 8 ,,,, 13, 21, ...
Rekursi
Perhatikan demonstrasi berikut ini
i
ai
1
1
2
1
3
2
4
3
5
5
6
8
….
….
Rekursi
Barisan tadi biasa disebut sebagai barisan Fibonacci, karena dipopulerkan oleh seorang
matematikawan Italia bernama Fibonacci (nama lengkap Leonardo Bonacci, 1170 – 1250
M).
Perlu diperhatikan bahwa karena pada bagian rekursi, kita memerlukan dua nilai
terakhir, pada bagian basis, kita perlu mendefinisikan dua nilai pertama dari barisan
tersebut.
Secara umum, banyaknya nilai yang harus didefinisikan pada bagian basis ditentukan
oleh banyaknya suku barisan yang diperlukan pada bagian definisi rekursi.
Ayo Berlatih
Kerjakan aktivitas individu yang terdapat pada buku halaman 27 hingga 28.
Ayo Renungkan
Setelah selesai melakukan aktivitas tersebut. Jawablah pertanyaan berikut ini dalam
Lembar Refleksi pada Buku Kerja.
1. Apakah kalian dapat menentukan nilai dari suatu barisan/fungsi, apabila diberikan
nilai awal dan definisi relasi rekurensi-nya?
2. Apakah kalian sudah berhasil memodelkan contoh masalah pada latihan-latihan di
atas dalam bentuk relasi rekurensi?
3. Apakah kalian merasa ada masalah lain yang serupa (dalam kehidupan sehari-hari)
yang dapat dimodelkan dalam bentuk relasi rekurensi tadi?
4. Pelajaran paling berkesan apa yang kalian dapatkan dari aktivitas latihan ini?

More Related Content

What's hot

Berpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxBerpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxSodiqPermana2
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMADebby Zalina
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 
Berpikir Komputasional Kelas 10
Berpikir Komputasional Kelas 10Berpikir Komputasional Kelas 10
Berpikir Komputasional Kelas 10Farichah Riha
 
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docxMODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docxfelarachmatjuend
 
Alat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputerAlat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputertrifilern
 
TIK SMA Kelas 10 Semester 1
TIK SMA Kelas 10 Semester 1TIK SMA Kelas 10 Semester 1
TIK SMA Kelas 10 Semester 1sekolah maya
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxAcimMulyana2
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data InformatikaPresentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data InformatikaMyiesha2
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm WijayaKusumah4
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyatpudjotri
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1fara dillah
 

What's hot (20)

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
 
Berpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxBerpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptx
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Berpikir Komputasional Kelas 10
Berpikir Komputasional Kelas 10Berpikir Komputasional Kelas 10
Berpikir Komputasional Kelas 10
 
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docxMODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Alat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputerAlat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputer
 
TIK SMA Kelas 10 Semester 1
TIK SMA Kelas 10 Semester 1TIK SMA Kelas 10 Semester 1
TIK SMA Kelas 10 Semester 1
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptx
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Bab 6 Analisis Data
Bab 6 Analisis DataBab 6 Analisis Data
Bab 6 Analisis Data
 
PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data InformatikaPresentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
 

Similar to Kelas XI BAB 2 Berpikir Komputasional.pptx

nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigenelmabb
 
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)evarahma70
 
Rekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurensRekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurensLeonardo024
 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Diyah Sri Hariyanti
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarEuis Nurdiana
 
B ab 01 metode numerik secara umum
B ab  01 metode numerik secara umumB ab  01 metode numerik secara umum
B ab 01 metode numerik secara umumalamsyah88
 
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docxPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docxZukét Printing
 
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdfPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdfZukét Printing
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptxAndreasWilliam5
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearSistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearMas Becak
 
Teori dan konsep fungsi dalam ekonomi
Teori dan konsep fungsi dalam ekonomiTeori dan konsep fungsi dalam ekonomi
Teori dan konsep fungsi dalam ekonomiTrianingrum
 
Makalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deretMakalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deretaditin
 
6 rekursif induksi matematik.pdf
6 rekursif  induksi matematik.pdf6 rekursif  induksi matematik.pdf
6 rekursif induksi matematik.pdfNestyoRizky
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxssuser4e88af1
 
Praktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul iPraktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul iyohaneswahyuusd13
 

Similar to Kelas XI BAB 2 Berpikir Komputasional.pptx (20)

nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigen
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Bilangan real
Bilangan realBilangan real
Bilangan real
 
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
 
Rekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurensRekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurens
 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
 
Nilai eigen dan vektor eigen
Nilai eigen dan vektor eigenNilai eigen dan vektor eigen
Nilai eigen dan vektor eigen
 
B ab 01 metode numerik secara umum
B ab  01 metode numerik secara umumB ab  01 metode numerik secara umum
B ab 01 metode numerik secara umum
 
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docxPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
 
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdfPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearSistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
 
Teori dan konsep fungsi dalam ekonomi
Teori dan konsep fungsi dalam ekonomiTeori dan konsep fungsi dalam ekonomi
Teori dan konsep fungsi dalam ekonomi
 
Makalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deretMakalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deret
 
6 rekursif induksi matematik.pdf
6 rekursif  induksi matematik.pdf6 rekursif  induksi matematik.pdf
6 rekursif induksi matematik.pdf
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
 
7. rpp sma 11 - eka lismaya sari
7. rpp   sma 11 - eka lismaya sari7. rpp   sma 11 - eka lismaya sari
7. rpp sma 11 - eka lismaya sari
 
Praktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul iPraktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul i
 

Kelas XI BAB 2 Berpikir Komputasional.pptx

  • 1. Strategi Algoritmik dan Pemrograman – Berpikir Komputasional Edie S. El Samah
  • 2. Berpikir Komputasional Berpikir komputasional ini merupakan suatu kerangka dan proses berpikir yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan menalar (reasoning) mengenai sistem dan persoalan. Moda berpikir (thinking mode) ini didukung dan dilengkapi dengan pengetahuan teoritis dan praktis, serta teknik untuk menganalisis, memodelkan dan menyelesaikan persoalan. Berikut ini pembahasan beberapa konsep dan strategi berpikir komputasional yang biasa digunakan dalam menyelesaikan persoalan komputasi.
  • 3. Rekursi Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang konsep rekursi dan beberapa contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep tersebut, salah satunya adalah barisan Fibonacci.
  • 4. Rekursi Suatu masalah dapat didekomposisi menjadi permasalahan yang serupa, namun ukurannya lebih kecil. Saat kita diminta untuk memindahkan satu kardus buku yang sangat berat dan tidak dapat kita angkat, kita akan membagi kardus tersebut ke dalam beberapa kardus yang lebih ringan sehingga pekerjaan tersebut menjadi lebih mudah untuk dikerjakan. Ketika menghitung suatu nilai faktorial, kita pun harus menghitung nilai faktorial yang lebih kecil. Misalnya, ketika menghitung 10 faktorial, kita juga harus menyelesaikan 1 faktorial, 2 faktorial, hingga 9 faktorial terlebih dahulu.
  • 5. Rekursi Secara alami, terdapat banyak permasalahan yang dapat dimodelkan dengan lebih mudah menggunakan konsep rekursif ini. Pada bagian ini, kalian akan mempelajari konsep dasar rekursi yang akan sangat berguna untuk melakukan dekomposisi pada suatu permasalahan besar dalam bentuk permasalahan yang lebih kecil dan lebih mudah untuk diselesaikan. Rekursi didefinisikan sebagai “sesuatu” yang mengandung “sesuatu” itu sendiri. Dapatkah kalian melihat rekursi dalam gambar-gambar sebagai berikut
  • 7. Rekursi Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas fungsi/barisan rekurensi (recurrence) yaitu fungsi/barisan dimana nilai dari fungsi atau barisan tersebut ditentukan/tergantung dari nilai fungsi/barisan itu sendiri secara rekursif, pada urutan nilai-nilai sebelumnya. Misalnya, kita memiliki sebuah barisan ai, i = 1,2,...,n sebagai berikut: {ai} = 1, 3, 5, 7, ... Dimana nilai pertama dari barisan (a1 ) adalah 1, dan kemudian nilai-nilai berikutnya dalam barisan tersebut dihitung dengan cara menambahkan nilai 2 kepada nilai barisan sebelumnya.
  • 8. Rekursi Kita dapat menuliskan dalam notasi rekursif sebagai berikut: Pada definisi sebuah barisan/fungsi rekursif, selalu ada minimal dua hal yang harus ditentukan, yaitu:
  • 9. Rekursi • Basis: menunjukkan dasar/nilai awal dari fungsi/barisan tersebut. Misalnya, pada contoh di atas, a1 = 1 • Rekursi: menunjukkan hubungan antara nilai dari fungsi/barisan tersebut dengan nilai-nilai sebelumnya yang telah diketahui. Misalnya, pada contoh di atas: ai=ai-1+2, jika i > 1. Sebuah fungsi/barisan rekursif bisa jadi ditentukan dari tidak hanya satu buah nilai sebelumnya saja, tetapi dapat juga dari 2, 3, ... dan seterusnya, dari nilai sebelumnya.
  • 11. Rekursi Sebagai contoh sebuah barisan dapat didefinisikan sebagai berikut: Barisan ini dimulai dengan nilai 1, kemudian untuk menentukan nilai berikutnya, kita hitung dengan cara menjumlahkan dua nilai sebelumnya pada barisan tersebut, sehingga didapatkan barisan sebagai berikut: ai = 1, 1, 2, 3, 5, 8 ,,,, 13, 21, ...
  • 12. Rekursi Perhatikan demonstrasi berikut ini i ai 1 1 2 1 3 2 4 3 5 5 6 8 …. ….
  • 13. Rekursi Barisan tadi biasa disebut sebagai barisan Fibonacci, karena dipopulerkan oleh seorang matematikawan Italia bernama Fibonacci (nama lengkap Leonardo Bonacci, 1170 – 1250 M). Perlu diperhatikan bahwa karena pada bagian rekursi, kita memerlukan dua nilai terakhir, pada bagian basis, kita perlu mendefinisikan dua nilai pertama dari barisan tersebut. Secara umum, banyaknya nilai yang harus didefinisikan pada bagian basis ditentukan oleh banyaknya suku barisan yang diperlukan pada bagian definisi rekursi.
  • 14. Ayo Berlatih Kerjakan aktivitas individu yang terdapat pada buku halaman 27 hingga 28.
  • 15. Ayo Renungkan Setelah selesai melakukan aktivitas tersebut. Jawablah pertanyaan berikut ini dalam Lembar Refleksi pada Buku Kerja. 1. Apakah kalian dapat menentukan nilai dari suatu barisan/fungsi, apabila diberikan nilai awal dan definisi relasi rekurensi-nya? 2. Apakah kalian sudah berhasil memodelkan contoh masalah pada latihan-latihan di atas dalam bentuk relasi rekurensi? 3. Apakah kalian merasa ada masalah lain yang serupa (dalam kehidupan sehari-hari) yang dapat dimodelkan dalam bentuk relasi rekurensi tadi? 4. Pelajaran paling berkesan apa yang kalian dapatkan dari aktivitas latihan ini?