SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Capaian Target Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
                                                                                 Kemiskinan dan Kelaparan

                                                                                 Pendidikan

                                                                                 Kesetaraan Gender dan
                                                                                 Pemberdayaan Perempuan

                                                                                 Kematian Anak

                                                                                 Kesehatan Ibu

                                                                                 HIV/AIDS, Malaria
                                                                                 dan Penyakit Lain

                                                                                 Kelestarian Lingkungan Hidup




   2006
Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan Kab. Banjarnegara
Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan
Berdasarkan tema yang dicanangkan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2008
adalah ”Percepatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran”.
Tema ini kemudian dijabarkan ke dalam 8 prioritas, sebagai berikut: (1) peningkatan investasi,
ekspor, dan kesempatan kerja, (2) Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, dan
pembangunan perdesaan, (3) Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pengelolaan
energi, (4) Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, (5) Peningkatan efektivitas
penanggulangan kemiskinan, (6) Pemberantasan korupsi dan percepatan pelaksanaan reformasi
birokrasi, (7) Penguatan kemampuan pertahanan dan pemantapan keamanan dalam negeri, dan
(8) Penanganan bencana, pengurangan risiko bencana, dan peningkatan pemberantasan penyakit
menular. Prioritas pembangunan tersebut ditetapkan atas dasar pertimbangan bahwa program dan
kegiatan pokok yang disusun oleh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah bersifat realistis,
penting dan mendesak untuk dilaksanakan, serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung
dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, prioritas pembangunan tersebut merupakan rencana aksi
bagi pencapaian sasaran pembangunan yang tertuang dalam RPJM Nasional 2004-2009

Millennium Development Goals adalah agenda terpadu guna mengentaskan kemiskinan dan
memperbaiki kehidupan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh 191 pemimpin dunia pada KTT
Millennium. Tiap tujuan dijabarkan menjadi beberapa target dimana sebagian besar ditetapkan
untuk dicapai pada tahun 2015, dengan menggunakan tahun 1990 sebagai titik awal.

Penyusunan Kartu Penilaian untuk Pengentasan Kemiskinan dengan menggunakan indikator
Millennium Development Goals adalah bentuk dari usaha evaluasi tersebut. Kartu ini bertujuan
untuk memfasilitasi upaya pencapaian target-target MDG yang telah disesuaikan dengan kondisi
setempat.

Sebagai sebuah alat ukur, Kartu Penilaian juga merupakan satu dari banyak cara untuk menilai
kinerja dalam mencapai target-target MDG.


Cara Penggunaan Kartu Penilaian
Pada tahap awal, melakukan pengumpulan data tingkat Kab./Kota tentang capaian dari indikator-
indikator MDGs dan kemudian bandingkan data-data tersebut dengan data ditingkat Provinsi,
Nasional dan target capaian pada tahun 2015.

Nilailah perbandingan capaian indikator tersebut dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Hijau : Sudah tercapai (capaian kab/kota sama atau lebih baik dari target MDGs 2015)
Kuning : Mendekati harapan (capaian kab/kota lebih baik dari capaian rata-rata nasional dan
         masih lebih buruk dari target capaian MDGs 2015)
Merah : Butuh perhatian ekstra (capaian kab/kota lebih buruk dari capaian rata-rata nasional
        dan target capaian MDGs 2015)



                              BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
Kartu Penilaian
Kab. Banjarnegara


 Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
                                          Persentase dibawah Garis Kemiskinan
 Target : Menurunkan proporsi
 penduduk miskin menjadi
                                           Kab. Banjarnegara                                  49.0%
 setengahnya antara 1990 -2015.


                                           Prov. Jateng           18.4%




                                           Nasional             16.7%




                                             7.5%          MDG Target 2015



                                      -             10.0         20.0         30.0    40.0            50.0   60.0

     Target: Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya
     antara tahun 1990- 2015.



  Tujuan 2. Mencapai Pendidikan Dasar Bagi Semua
                                   Persentase Partisipasi di Sekolah Dasar
  Target: Menjamin semua
  anak perempuan dan laki-
                                    Kab. Banjarnegara                                92,2%
  laki menyelesaikan jenjang
  pendidikan dasar (SD dan
  SMP)
                                     Prov. Jateng                                           98,5%




                                     Nasional                                          94,7%




                                     MDG Target 2015                                         100,0%



                               -               20,0            40,0          60,0    80,0           100,0    120,0




                                   BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
Persentase Partisipasi di SMP


     Kab. Banjarnegara                     79,6%




     Prov. Jateng                           83,4%




     Nasional                   66,5%




     MDG Target 2015                                      100,0%



-            20,0        40,0       60,0           80,0           100,0     120,0



    Tujuan 3. Mendorong Kesetaraan Gender dan
    Pemberdayaan Perempuan
            Persentase Partisipasi Perempuan di Sekolah Dasar
                                                                                 Target: Menghilangkan
     Kab. Banjarnegara                                    48,3%                  ketimpangan gender di tingkat
                                                                                 pendidikan dasar dan lanjutan
                                                                                 pada tahun 2005 dan di semua
     Prov. Jateng                                         48,0%                  jenjang pendidikan tidak lebih
                                                                                 dari tahun 2015.

     Nasional                                               50,0%




     MDG Target 2015                                        50,0%



-               10,0     20,0       30,0           40,0           50,0       60,0

                                                                           Persentase Partisipasi Perempuan di SMP

    Target: Menghapus ketidaksetaraan              Kab. Banjarnegara                                    51,6%
    gender dalam pendidikan dasar dan
    menengah pada tahun 2005, dan di
    semua tingkat pendidikan pada tahun
                                                   Prov. Jateng                                        50,0%
    2015.


                                                   Nasional                                            49,7%




                                                   MDG Target 2015                                     50,0%



                                              -               10,0        20,0       30,0       40,0           50,0   60,0




         BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
Persentase Partisipasi Perempuan DPRD


                     8,9%      Kab. Banjarnegara




         Prov. Jateng                       15,0%




         Nasional                  11,3%




        MDG Target 2015                                                              30,0%
                                                                                                    Taret: Proporsi perempuan di
                                                                                                    Parlemen
    -          5,0          10,0       15,0          20,0          25,0          30,0        35,0



        Tujuan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak
                                                                Persentase Kematian Balita
         Target: Menurunkan angka
         kematian balita sebesar dua-                            Kab. Banjarnegara                              11,7%
         pertiganya antara tahun 1990 dan
         2015.
                                                                 Prov. Jateng                                                  14,2%




                                                                Nasional         3,2%




                                                                1,1%          MDG Target 2015



                                                            -           2,0          4,0     6,0       8,0    10,0      12,0      14,0   16,0

    Persentase Lahir Ditolong Tenaga Kesehatan

        Kab. Banjarnegara                                              79,1%




        Prov. Jateng                                                   79,3%




        Nasional                                                 74,4%




        MDG Target 2015                                                         90,0%



-                    20,0            40,0              60,0                   80,0            100,0




                                                    BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
Tujuan 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
                     Target: Menurunkan angka kematian ibu antara tahun 1990 dan 2015 sebesar
                     tiga-perempatnya.
                                                                                            Angka Kematian Ibu Melahirkan


                                                     Kab. Banjarnegara           107




                                                     Prov. Jateng              101




                                                     Nasional                                                              307




                                                     MDG Target 2015                110



                                                 -            50           100            150      200      250     300          350



    Tujuan 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan
    Penyakit Lain
                                    Persentase Penderita Penyakit Malaria                       Target: Mengendalikan
                                                                                                penyakit malaria dan
       0,4% Kab. Banjarnegara                                                                   mulai menurunnya
                                                                                                jumlah kasus malaria dan
                                                                                                penyakit lainnya pada
                                                                                                tahun 2015.
          1,1% Prov. Jateng




       Nasional                                                                  13,4%




      MDG Target 2015    (M e n u ru n ka n p e rs e n ta se se te n g a h d a ri
                         p e n in g k a ta n ta h u n a n )

-          2,0     4,0        6,0         8,0         10,0         12,0          14,0       16,0



    Target: Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun
    2015




         BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
Tujuan 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
                                                                                           Persentase Wilayah Hutan

     Target: Memadukan prinsip
                                                                                                           15,5%             Kab. Banjarnegara
     pembangunan berkelanjutan dengan
     kebijakan dan program nasional
     serta mengembalikan sumber daya
                                                                                            Prov. Jateng                                      31,0%
     lingkungan yang hilang.


                                                                                            Nasional                                                                                49,9%




                                                                                            MDG Target 2015                  (s e s u a i p e rs e n ta s e w ila y a h
                                                                                                                             u n tu k b e rk e la n ju ta n )


                                                                                       -                  10,0                 20,0                   30,0             40,0               50,0                      60,0
    Persentase Rumah Tangga dengan Akses Air Bersih

                                                                                                                                           Target : Penurunan sebesar separuh,
       Kab. Banjarnegara                                      40,7%
                                                                                                                                           proporsi penduduk tanpa akses
                                                                                                                                           terhadap sumber air minum yang
        Prov. Jateng                                                                          61,0%
                                                                                                                                           aman dan berkelanjutan serta fasilitas
                                                                                                                                           sanitasi dasar pada 2015

        Nasional                                                                 52,1%




        MDG Target 2015                                                                                  67,0%



-               10,0               20,0                30,0              40,0          50,0          60,0            70,0            80,0


Kebijakan Umum APBD (KUA) Kab. Banjarnegara
Tahun 2007
                                                                                                                         Prosentase Anggaran TA.2007 Kab. Banjarnegara per Sektor
                       Kependudukan               0 .2 9 %

                 K e s b a n g d a n P o litik    0 .3 2 %

                  Penanam an M odal               0 .3 2 %

                         P e rh u b u n g a n     0 .4 0 %

                         T e n a g a K e rja      0 .4 7 %

                  K o p e ra s i d a n U K M      0 .5 4 %

                             K e h u ta n a n      0 .5 9 %

                              P a riw is a ta      0 .7 3 %

    P e re n c a n a a n P e m b a n g u n a n         0 .8 5 %

                         K e p e g a w a ia n          0 .8 6 %

                   L in g k u n g a n H id u p         0 .9 8 %

                                          KB           1 .1 3 %

                               P e rta n ia n               2 .7 0 %

                     P e k e rja a n U m um                                 7 .7 7 %

                             K e s e h a ta n                                   8 .5 6 %

               P em e rin ta h a n U m um                                                                                                2 6 .8 0 %

                              P e n d id ik a n                                                                                                                                                    4 6 .6 8 %

                                            0 .0 0 %          5 .0 0 %       1 0 .0 0 %     1 5 .0 0 %      2 0 .0 0 %      2 5 .0 0 %       3 0 .0 0 %   3 5 .0 0 %   4 0 .0 0 %     4 5 .0 0 %       5 0 .0 0 %




                                                                                BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
Apa yang harus dilakukan setelah evaluasi?
Berikut adalah langkah yang dapat dilakukah pada tingkat kab./kota setelah menyelesaikan kartu
penilaian:
1. Adakan evaluasi mengapa capaian MDGs tertentu rendah/tinggi dengan setiap pemangku
kepentingan dan institusi pemerintahan terkait.
2. Adakan diskusi antara kelompok pemangku kepentingan mengenai hal tersebut diatas.
3. Bangun kemitraan antara pemangku kepentingan untuk menghasilkan ide dan usaha tindak
bersama dalam mempertahankan capaian MDGs yang sudah memadai dan meningkatkan bagi
capaian yang masih kurang bagus.
4. Publikasikan hasil dari Kartu Penilaian dan implementasikan point 3 diatas.




  Peta Sebaran Penduduk
   Miskin Per Kecamatan




                           Peta Sebaran Penduduk
Sumber Data :                  Miskin Per Desa
- Kab. Banjarnegara 2006




      BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting

More Related Content

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan Kabupaten Banjar Negara Tahun 2006

  • 1. Capaian Target Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Kemiskinan dan Kelaparan Pendidikan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Kematian Anak Kesehatan Ibu HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Lain Kelestarian Lingkungan Hidup 2006 Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan Kab. Banjarnegara
  • 2. Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan Berdasarkan tema yang dicanangkan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2008 adalah ”Percepatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran”. Tema ini kemudian dijabarkan ke dalam 8 prioritas, sebagai berikut: (1) peningkatan investasi, ekspor, dan kesempatan kerja, (2) Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, dan pembangunan perdesaan, (3) Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pengelolaan energi, (4) Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, (5) Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan, (6) Pemberantasan korupsi dan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi, (7) Penguatan kemampuan pertahanan dan pemantapan keamanan dalam negeri, dan (8) Penanganan bencana, pengurangan risiko bencana, dan peningkatan pemberantasan penyakit menular. Prioritas pembangunan tersebut ditetapkan atas dasar pertimbangan bahwa program dan kegiatan pokok yang disusun oleh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah bersifat realistis, penting dan mendesak untuk dilaksanakan, serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, prioritas pembangunan tersebut merupakan rencana aksi bagi pencapaian sasaran pembangunan yang tertuang dalam RPJM Nasional 2004-2009 Millennium Development Goals adalah agenda terpadu guna mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki kehidupan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh 191 pemimpin dunia pada KTT Millennium. Tiap tujuan dijabarkan menjadi beberapa target dimana sebagian besar ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2015, dengan menggunakan tahun 1990 sebagai titik awal. Penyusunan Kartu Penilaian untuk Pengentasan Kemiskinan dengan menggunakan indikator Millennium Development Goals adalah bentuk dari usaha evaluasi tersebut. Kartu ini bertujuan untuk memfasilitasi upaya pencapaian target-target MDG yang telah disesuaikan dengan kondisi setempat. Sebagai sebuah alat ukur, Kartu Penilaian juga merupakan satu dari banyak cara untuk menilai kinerja dalam mencapai target-target MDG. Cara Penggunaan Kartu Penilaian Pada tahap awal, melakukan pengumpulan data tingkat Kab./Kota tentang capaian dari indikator- indikator MDGs dan kemudian bandingkan data-data tersebut dengan data ditingkat Provinsi, Nasional dan target capaian pada tahun 2015. Nilailah perbandingan capaian indikator tersebut dengan menggunakan skala sebagai berikut: Hijau : Sudah tercapai (capaian kab/kota sama atau lebih baik dari target MDGs 2015) Kuning : Mendekati harapan (capaian kab/kota lebih baik dari capaian rata-rata nasional dan masih lebih buruk dari target capaian MDGs 2015) Merah : Butuh perhatian ekstra (capaian kab/kota lebih buruk dari capaian rata-rata nasional dan target capaian MDGs 2015) BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
  • 3. Kartu Penilaian Kab. Banjarnegara Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Persentase dibawah Garis Kemiskinan Target : Menurunkan proporsi penduduk miskin menjadi Kab. Banjarnegara 49.0% setengahnya antara 1990 -2015. Prov. Jateng 18.4% Nasional 16.7% 7.5% MDG Target 2015 - 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Target: Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun 1990- 2015. Tujuan 2. Mencapai Pendidikan Dasar Bagi Semua Persentase Partisipasi di Sekolah Dasar Target: Menjamin semua anak perempuan dan laki- Kab. Banjarnegara 92,2% laki menyelesaikan jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) Prov. Jateng 98,5% Nasional 94,7% MDG Target 2015 100,0% - 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
  • 4. Persentase Partisipasi di SMP Kab. Banjarnegara 79,6% Prov. Jateng 83,4% Nasional 66,5% MDG Target 2015 100,0% - 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 Tujuan 3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Persentase Partisipasi Perempuan di Sekolah Dasar Target: Menghilangkan Kab. Banjarnegara 48,3% ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005 dan di semua Prov. Jateng 48,0% jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015. Nasional 50,0% MDG Target 2015 50,0% - 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 Persentase Partisipasi Perempuan di SMP Target: Menghapus ketidaksetaraan Kab. Banjarnegara 51,6% gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan di semua tingkat pendidikan pada tahun Prov. Jateng 50,0% 2015. Nasional 49,7% MDG Target 2015 50,0% - 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
  • 5. Persentase Partisipasi Perempuan DPRD 8,9% Kab. Banjarnegara Prov. Jateng 15,0% Nasional 11,3% MDG Target 2015 30,0% Taret: Proporsi perempuan di Parlemen - 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 Tujuan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak Persentase Kematian Balita Target: Menurunkan angka kematian balita sebesar dua- Kab. Banjarnegara 11,7% pertiganya antara tahun 1990 dan 2015. Prov. Jateng 14,2% Nasional 3,2% 1,1% MDG Target 2015 - 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 Persentase Lahir Ditolong Tenaga Kesehatan Kab. Banjarnegara 79,1% Prov. Jateng 79,3% Nasional 74,4% MDG Target 2015 90,0% - 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
  • 6. Tujuan 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Target: Menurunkan angka kematian ibu antara tahun 1990 dan 2015 sebesar tiga-perempatnya. Angka Kematian Ibu Melahirkan Kab. Banjarnegara 107 Prov. Jateng 101 Nasional 307 MDG Target 2015 110 - 50 100 150 200 250 300 350 Tujuan 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Lain Persentase Penderita Penyakit Malaria Target: Mengendalikan penyakit malaria dan 0,4% Kab. Banjarnegara mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada tahun 2015. 1,1% Prov. Jateng Nasional 13,4% MDG Target 2015 (M e n u ru n ka n p e rs e n ta se se te n g a h d a ri p e n in g k a ta n ta h u n a n ) - 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 Target: Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015 BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
  • 7. Tujuan 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup Persentase Wilayah Hutan Target: Memadukan prinsip 15,5% Kab. Banjarnegara pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya Prov. Jateng 31,0% lingkungan yang hilang. Nasional 49,9% MDG Target 2015 (s e s u a i p e rs e n ta s e w ila y a h u n tu k b e rk e la n ju ta n ) - 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 Persentase Rumah Tangga dengan Akses Air Bersih Target : Penurunan sebesar separuh, Kab. Banjarnegara 40,7% proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang Prov. Jateng 61,0% aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015 Nasional 52,1% MDG Target 2015 67,0% - 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 Kebijakan Umum APBD (KUA) Kab. Banjarnegara Tahun 2007 Prosentase Anggaran TA.2007 Kab. Banjarnegara per Sektor Kependudukan 0 .2 9 % K e s b a n g d a n P o litik 0 .3 2 % Penanam an M odal 0 .3 2 % P e rh u b u n g a n 0 .4 0 % T e n a g a K e rja 0 .4 7 % K o p e ra s i d a n U K M 0 .5 4 % K e h u ta n a n 0 .5 9 % P a riw is a ta 0 .7 3 % P e re n c a n a a n P e m b a n g u n a n 0 .8 5 % K e p e g a w a ia n 0 .8 6 % L in g k u n g a n H id u p 0 .9 8 % KB 1 .1 3 % P e rta n ia n 2 .7 0 % P e k e rja a n U m um 7 .7 7 % K e s e h a ta n 8 .5 6 % P em e rin ta h a n U m um 2 6 .8 0 % P e n d id ik a n 4 6 .6 8 % 0 .0 0 % 5 .0 0 % 1 0 .0 0 % 1 5 .0 0 % 2 0 .0 0 % 2 5 .0 0 % 3 0 .0 0 % 3 5 .0 0 % 4 0 .0 0 % 4 5 .0 0 % 5 0 .0 0 % BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
  • 8. Apa yang harus dilakukan setelah evaluasi? Berikut adalah langkah yang dapat dilakukah pada tingkat kab./kota setelah menyelesaikan kartu penilaian: 1. Adakan evaluasi mengapa capaian MDGs tertentu rendah/tinggi dengan setiap pemangku kepentingan dan institusi pemerintahan terkait. 2. Adakan diskusi antara kelompok pemangku kepentingan mengenai hal tersebut diatas. 3. Bangun kemitraan antara pemangku kepentingan untuk menghasilkan ide dan usaha tindak bersama dalam mempertahankan capaian MDGs yang sudah memadai dan meningkatkan bagi capaian yang masih kurang bagus. 4. Publikasikan hasil dari Kartu Penilaian dan implementasikan point 3 diatas. Peta Sebaran Penduduk Miskin Per Kecamatan Peta Sebaran Penduduk Sumber Data : Miskin Per Desa - Kab. Banjarnegara 2006 BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting