Dokumen tersebut memberikan informasi tentang capaian target pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara berdasarkan indikator Millennium Development Goals (MDGs). Berdasarkan penilaian capaian indikator MDGs, sebagian besar masih berwarna merah dan kuning, menandakan perlu upaya lebih lanjut untuk mencapai target-target MDGs. Dokumen juga memberikan saran untuk melakukan evaluasi bersama pemangku kepentingan guna meningkatkan capaian ind
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan Kabupaten Banjar Negara Tahun 2006
1. Capaian Target Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
Kemiskinan dan Kelaparan
Pendidikan
Kesetaraan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan
Kematian Anak
Kesehatan Ibu
HIV/AIDS, Malaria
dan Penyakit Lain
Kelestarian Lingkungan Hidup
2006
Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan Kab. Banjarnegara
2. Kartu Penilaian Pengentasan Kemiskinan
Berdasarkan tema yang dicanangkan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2008
adalah ”Percepatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran”.
Tema ini kemudian dijabarkan ke dalam 8 prioritas, sebagai berikut: (1) peningkatan investasi,
ekspor, dan kesempatan kerja, (2) Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, dan
pembangunan perdesaan, (3) Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pengelolaan
energi, (4) Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, (5) Peningkatan efektivitas
penanggulangan kemiskinan, (6) Pemberantasan korupsi dan percepatan pelaksanaan reformasi
birokrasi, (7) Penguatan kemampuan pertahanan dan pemantapan keamanan dalam negeri, dan
(8) Penanganan bencana, pengurangan risiko bencana, dan peningkatan pemberantasan penyakit
menular. Prioritas pembangunan tersebut ditetapkan atas dasar pertimbangan bahwa program dan
kegiatan pokok yang disusun oleh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah bersifat realistis,
penting dan mendesak untuk dilaksanakan, serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung
dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, prioritas pembangunan tersebut merupakan rencana aksi
bagi pencapaian sasaran pembangunan yang tertuang dalam RPJM Nasional 2004-2009
Millennium Development Goals adalah agenda terpadu guna mengentaskan kemiskinan dan
memperbaiki kehidupan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh 191 pemimpin dunia pada KTT
Millennium. Tiap tujuan dijabarkan menjadi beberapa target dimana sebagian besar ditetapkan
untuk dicapai pada tahun 2015, dengan menggunakan tahun 1990 sebagai titik awal.
Penyusunan Kartu Penilaian untuk Pengentasan Kemiskinan dengan menggunakan indikator
Millennium Development Goals adalah bentuk dari usaha evaluasi tersebut. Kartu ini bertujuan
untuk memfasilitasi upaya pencapaian target-target MDG yang telah disesuaikan dengan kondisi
setempat.
Sebagai sebuah alat ukur, Kartu Penilaian juga merupakan satu dari banyak cara untuk menilai
kinerja dalam mencapai target-target MDG.
Cara Penggunaan Kartu Penilaian
Pada tahap awal, melakukan pengumpulan data tingkat Kab./Kota tentang capaian dari indikator-
indikator MDGs dan kemudian bandingkan data-data tersebut dengan data ditingkat Provinsi,
Nasional dan target capaian pada tahun 2015.
Nilailah perbandingan capaian indikator tersebut dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Hijau : Sudah tercapai (capaian kab/kota sama atau lebih baik dari target MDGs 2015)
Kuning : Mendekati harapan (capaian kab/kota lebih baik dari capaian rata-rata nasional dan
masih lebih buruk dari target capaian MDGs 2015)
Merah : Butuh perhatian ekstra (capaian kab/kota lebih buruk dari capaian rata-rata nasional
dan target capaian MDGs 2015)
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
3. Kartu Penilaian
Kab. Banjarnegara
Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Persentase dibawah Garis Kemiskinan
Target : Menurunkan proporsi
penduduk miskin menjadi
Kab. Banjarnegara 49.0%
setengahnya antara 1990 -2015.
Prov. Jateng 18.4%
Nasional 16.7%
7.5% MDG Target 2015
- 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0
Target: Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya
antara tahun 1990- 2015.
Tujuan 2. Mencapai Pendidikan Dasar Bagi Semua
Persentase Partisipasi di Sekolah Dasar
Target: Menjamin semua
anak perempuan dan laki-
Kab. Banjarnegara 92,2%
laki menyelesaikan jenjang
pendidikan dasar (SD dan
SMP)
Prov. Jateng 98,5%
Nasional 94,7%
MDG Target 2015 100,0%
- 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
4. Persentase Partisipasi di SMP
Kab. Banjarnegara 79,6%
Prov. Jateng 83,4%
Nasional 66,5%
MDG Target 2015 100,0%
- 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0
Tujuan 3. Mendorong Kesetaraan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan
Persentase Partisipasi Perempuan di Sekolah Dasar
Target: Menghilangkan
Kab. Banjarnegara 48,3% ketimpangan gender di tingkat
pendidikan dasar dan lanjutan
pada tahun 2005 dan di semua
Prov. Jateng 48,0% jenjang pendidikan tidak lebih
dari tahun 2015.
Nasional 50,0%
MDG Target 2015 50,0%
- 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0
Persentase Partisipasi Perempuan di SMP
Target: Menghapus ketidaksetaraan Kab. Banjarnegara 51,6%
gender dalam pendidikan dasar dan
menengah pada tahun 2005, dan di
semua tingkat pendidikan pada tahun
Prov. Jateng 50,0%
2015.
Nasional 49,7%
MDG Target 2015 50,0%
- 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
5. Persentase Partisipasi Perempuan DPRD
8,9% Kab. Banjarnegara
Prov. Jateng 15,0%
Nasional 11,3%
MDG Target 2015 30,0%
Taret: Proporsi perempuan di
Parlemen
- 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0
Tujuan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak
Persentase Kematian Balita
Target: Menurunkan angka
kematian balita sebesar dua- Kab. Banjarnegara 11,7%
pertiganya antara tahun 1990 dan
2015.
Prov. Jateng 14,2%
Nasional 3,2%
1,1% MDG Target 2015
- 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0
Persentase Lahir Ditolong Tenaga Kesehatan
Kab. Banjarnegara 79,1%
Prov. Jateng 79,3%
Nasional 74,4%
MDG Target 2015 90,0%
- 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
6. Tujuan 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target: Menurunkan angka kematian ibu antara tahun 1990 dan 2015 sebesar
tiga-perempatnya.
Angka Kematian Ibu Melahirkan
Kab. Banjarnegara 107
Prov. Jateng 101
Nasional 307
MDG Target 2015 110
- 50 100 150 200 250 300 350
Tujuan 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan
Penyakit Lain
Persentase Penderita Penyakit Malaria Target: Mengendalikan
penyakit malaria dan
0,4% Kab. Banjarnegara mulai menurunnya
jumlah kasus malaria dan
penyakit lainnya pada
tahun 2015.
1,1% Prov. Jateng
Nasional 13,4%
MDG Target 2015 (M e n u ru n ka n p e rs e n ta se se te n g a h d a ri
p e n in g k a ta n ta h u n a n )
- 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0
Target: Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun
2015
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
7. Tujuan 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Persentase Wilayah Hutan
Target: Memadukan prinsip
15,5% Kab. Banjarnegara
pembangunan berkelanjutan dengan
kebijakan dan program nasional
serta mengembalikan sumber daya
Prov. Jateng 31,0%
lingkungan yang hilang.
Nasional 49,9%
MDG Target 2015 (s e s u a i p e rs e n ta s e w ila y a h
u n tu k b e rk e la n ju ta n )
- 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0
Persentase Rumah Tangga dengan Akses Air Bersih
Target : Penurunan sebesar separuh,
Kab. Banjarnegara 40,7%
proporsi penduduk tanpa akses
terhadap sumber air minum yang
Prov. Jateng 61,0%
aman dan berkelanjutan serta fasilitas
sanitasi dasar pada 2015
Nasional 52,1%
MDG Target 2015 67,0%
- 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0
Kebijakan Umum APBD (KUA) Kab. Banjarnegara
Tahun 2007
Prosentase Anggaran TA.2007 Kab. Banjarnegara per Sektor
Kependudukan 0 .2 9 %
K e s b a n g d a n P o litik 0 .3 2 %
Penanam an M odal 0 .3 2 %
P e rh u b u n g a n 0 .4 0 %
T e n a g a K e rja 0 .4 7 %
K o p e ra s i d a n U K M 0 .5 4 %
K e h u ta n a n 0 .5 9 %
P a riw is a ta 0 .7 3 %
P e re n c a n a a n P e m b a n g u n a n 0 .8 5 %
K e p e g a w a ia n 0 .8 6 %
L in g k u n g a n H id u p 0 .9 8 %
KB 1 .1 3 %
P e rta n ia n 2 .7 0 %
P e k e rja a n U m um 7 .7 7 %
K e s e h a ta n 8 .5 6 %
P em e rin ta h a n U m um 2 6 .8 0 %
P e n d id ik a n 4 6 .6 8 %
0 .0 0 % 5 .0 0 % 1 0 .0 0 % 1 5 .0 0 % 2 0 .0 0 % 2 5 .0 0 % 3 0 .0 0 % 3 5 .0 0 % 4 0 .0 0 % 4 5 .0 0 % 5 0 .0 0 %
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting
8. Apa yang harus dilakukan setelah evaluasi?
Berikut adalah langkah yang dapat dilakukah pada tingkat kab./kota setelah menyelesaikan kartu
penilaian:
1. Adakan evaluasi mengapa capaian MDGs tertentu rendah/tinggi dengan setiap pemangku
kepentingan dan institusi pemerintahan terkait.
2. Adakan diskusi antara kelompok pemangku kepentingan mengenai hal tersebut diatas.
3. Bangun kemitraan antara pemangku kepentingan untuk menghasilkan ide dan usaha tindak
bersama dalam mempertahankan capaian MDGs yang sudah memadai dan meningkatkan bagi
capaian yang masih kurang bagus.
4. Publikasikan hasil dari Kartu Penilaian dan implementasikan point 3 diatas.
Peta Sebaran Penduduk
Miskin Per Kecamatan
Peta Sebaran Penduduk
Sumber Data : Miskin Per Desa
- Kab. Banjarnegara 2006
BAPPENAS - ADB TA 4762-Ino: Pro-Poor Planning & Budgeting