Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), sistem saraf tepi (12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum), dan sistem saraf otonom (simpatik dan parasimpatik). Sistem ini berperan dalam koordinasi, regulasi, dan penggerakan tubuh.
1. Biologi
JAKARTA
SISTEM KOORDINASI dan REGULASI
pada MANUSIA
Untuk Kelas XI Semeter 2 program
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Masuk
2. SISTEM SARAF pada MANUSIA
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
3. SK/KD/ Indikator
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu
, kelainan dan/ atau penyakit yang mungkin terjadi serta Salingtemas
Kompetensi Dasar
Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta
kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
(saraf, endokrin, dan penginderaan)
Indikator
• Menyebutkan struktur pada sistem saraf pada manusia
• Menyebutkan fungsi-fungsi sistem saraf pada manusia
• Menyebutkan kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem
saraf manusia
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
4. Sistem Koordinasi dan Regulasi
Sistem Koordinasi ialah sistem yang
berpusat pada satu organ yaitu otak.
Sistem Regulasi pada manusia terdiri atas
• saraf,
• endokrin dan
• penginderaan
Pada powerpoint berikut hanya
membahas tentang sistem saraf
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
5. Sistem Saraf
Sistem saraf berfungsi untuk mengatur penerimaan dan
penghantaran dan pemberian tanggapan terhadap
rangsangan (stimulus). Sel saraf terdiri atas:
Dendrite, Badan Sel, dan akson (neurit).
Pelindung sel saraf:
1. Selaput myelin : Bagian alam, warna putih, tidak
berinti dan banyak lemak.
2. Selaput Neurollema : Penting dalam proses
regenerasi dendrit dan neurit yang rusak merupakan
lapisan paling luar
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
6. Perbedaan Dendrti dan akson (neurit)
Macam Perbedaan Dendrite Neurit(akson)
Sitoplaasma cabangnya Pendek Panjang
Jumlahnya Banyak Satu
Fungsi Menerima impuls dan Menghantarkan Impuls
diteruskan ke badan sel yang meninggalkan badan
sel dan diteruskan ke
neuron lain
Ada tidaknya selubung Tidak Ada
myelin
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
7. Sel saraf adalah unit dari sistem saraf. Berdasarkan fungsinya
dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Neuron Sensorik (Neuron Afferent), memiliki fungsi
mengahantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat susunan
saraf.
2. Neuron Motorik (Neuron Efferent), memiliki fungsi
menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke
efektor.
3. Neuron Konektor, memiliki fungsi penghubung antara
neuron yang satu dengan yang lainnya.
4. Neuron Ajustor, memiliki fungsi menghubungkan neuron
sensorik dan neuron motorik di sumsum tulang belakang
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
8. Otak besar
Otak Otak kecil
Ss Pusat
Otak tengah
Sumsum Lanjutan
Sumsum
SS sadar
Sumsum Tulang belakang
12 Pasang serabut saraf otak (cranial)
Sistem saraf Ss Tepi
31 Pasang serabut sumsum tulang belakang (spinal)
ss. Simpatik
Ss tak sadar
ss. Para simpatik
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
9. Otak dan sumsum tulang belakang
• Otak dan sumsum tulang belakang dilindungi
oleh meninges. Meninges terdiri dari 3 lapis :
a. Durameter Merupakan selaput yang
kuat, melekap pada tulang.
b. Piameter merupakan lapisan terdalam
c. Arachnoid terletak diantara durameter
dan piameter.
Peradangan meninges disebut meningitis
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
10. 1. Sistem Saraf Pusat
a. Otak
warna
Lapisan luar : Kelabu banyak mengandung sel saraf atau
neuron
Lapisan dalam : Putihbanyak mengandung dendrit dan neurit
atau akson.
1. Otak besar (cerebrum) bagian terbesar otak
Bagian dan fungsinya :
Bagian belakang pusat penglihatan
Bagian samping pusat pendengaran
Bagian tengah pusat pengatur kerja kulit dan otot terhadap
panas, dingin, sentuhan, tekanan.
Antara bagian tengah dan belakang Pusat perkembangan
kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
11. 2. Otak Kecil (cerebllum)
• Fungsi : Pusat keseimbangan
Cerebllum terdiri dari belahan kiri dan kanan yang
dihubungkan oleh jembatan varol. Tugas jembatan varol
adalah penghantar impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan
tubuh, Kerusakan otak kecil menyebabkan gerak otot tak dapat
dikoordinasikan lagi (ataxia)
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
12. 3. Batang otak ( Thruncus Cerebri)
Terdiri :
• Diencephalons : Terdapat thalamus pada bagian ini
• Hypothalamus : Pengatur suhu dan pusat lapar, haus
• Subhtalamus : Disamping thalamus
• Epithalamus : Diatas thalamus
• Mesencephalon
• Pons
• Medulla oblongata : Pusat gerak reflek fisiologis
contohnya denyut
jantung, pernafasan, pelebaran, dan penyempitan
pembuluh darah.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
13. b. Sumsum
1). Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)- Lihat batang
otak
2). Sumsum tulang belakang ( Medulla Spinalis)
Warna : lapisan luar : putihbanyak mengandung
dendrit dan neurit
Lapisan dalam : Kelabu Banyak mengandung
badan sel saraf
Dibagian dalam terdapat akar dorsal dan akar
ventral
Fungsi sumsum tulang belakang: Penghubung
impuls dari otak dan ke otak, memungkinkan jalan
terpendek pada gerak refleks.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
14. 2. Sistem Saraf Tepi (Oerifer)
• Dua belas (12) pasang serabut otak (Cranial)
• Fungsi : Menghantar impuls dari reseptor ke
pusat saraf dan akhirnya ke efektor.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
15. Saraf Nama Jenis Fungsi Tempat pengiriman Impuls saraf Yang menyebabkan
No
I Olfaktori Sensorik Epitel Olfaktori Indera Pembau
II Optic Sensorik Mata Indera Penglihatan
III Okulomotor Motorik Empat otot dari enam otot mata Gerakan Bola mata
IV Troklear Motorik Satu otot dari enam otot mata Gerakan bola mata
V Trigeminal Sensorik dan Tiga cabang : Otot kepala, dan wajah, Gerakan otot mata yang
Motorik gigi dan rahang bawah, fan otot rahang menyebabkan ekspresi sensasi pada
gigi dan bagian-bagian rahang ,
gerakan rahang
VI Abdusen Motorik Satu otot dari enam otot mata Gerakan bola mata
VII Fasial Sensorik dan Wajah dan kelenjar ludah Sensasi dan gerakan otot wajah
Motorik
VIII Auditori( Sensorik Telinga dalam Indera pendengaran
Akustik)
IX Glosofarium Sensorik dan Lidah dan faring Sensasi dan pergerakan pada lidah
Motorik dan faring
X Vagus Sensorik dan Jeroan (Jantung, lambung dan lainnya) Berperan dalam gerakan dan sensasi
Motoril pada jantung dan organ-organ dalam
XI Spinak Motorik Sama seperti esofagus Sama seperti esofagus
aksesori
XII Hipoglosal Motorik Otot lidah Pergerakan lidah
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
16. 3. Saraf Otonom (Sistem Saraf Tak
Sadar)
Gabungan antara saraf sensorik dan motorik
a. Saraf parasimpatik
Fungsi : Mengaktifkan alat supaya bekerja secara
otomatis
Sifat : Meningkatkan aktivitas
Saraf parasimpatik berpangkal pada medula spinalis
didaerah leher dan pinggang, sehingga disebut saraf
thoraxolumbal. Serabut saraf ini menuju ke otot
polos, alat peredaran, alat pencernaan alat pernapasan.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
17. Saraf simpatik
Fungsi dan sifatnya berlawanan dengan saraf simpatik
Berpangkal pada merulla oblongata dan sacrum
Mekanisme kerja sistem saraf
Rangsangan yang diterima reseptor dihantarkan ke pusat
susunan saraf. Rangsangan dendrit diteruskan ke badan
sel saraf dan neurit. Bila impuls sampai ke ujung
akson, ujung akson melepas neurohumor yaitu pemacu
ujung dendrit yang berhubungan dengan akson. Contoh
Neurohumor : Asetilkloin dan adrenalin.
Rangsangan : Penyebab perubahan tubuh dari luar
maupun dari dalam.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
18. 4. Gerak
• Gerak biasa: rangsangan reseptor saraf
sensorik otak saraf motorik
• Gerak refleks :rangsang saraf sensorik
sumsum tulang belakang saraf motorik
efektor
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
19. Penyakit yang berkaitan dengan sistem
saraf dan penyebabnya
a. Transeksi
Penyakit ini merupakan kerusakan sebagian atau
seluruh segmen tertentu dari sumsum tulang
belakang. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan
misalnya terjatuh atau benturan keras.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
20. b. Neuritis
Neuritis merupakan peradangan pada saraf. Peradangan
ini bisa diakibatkan oleh
tekanan, benturan, pukulan, patah tulang, maupun
kekurangan vitamin B.
C. Parkinson
Parkison merupakan penyakit akibat berkurangnya
neurotransmiter dopamin pada basal ganglia (nukleus
otak besar). Gejala penyakit parinkson adalah tangan
gemetar, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Parinkson
biasanya diderita pada orang yang berusia 40 tahun ke
atas.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
21. d. Stroke
Penyakit stroke diakibatkan matinya sel-sel otak
akibat terganggunya aliran darah di otak. Gangguan
aliran darah otak biasanya disebabkan tekanan darah
tinggi (hipertensi). Penyakit stroke memiliki gejala
yang beragam tergantung beratnya penyakit, misalnya
hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsan, bahkan
sampai kelumpuhan atau kematian.
Orang yang mengalami stroke ini anggota badannya
mati sebelah dikarenakan sel saraf tidak berfungsi.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
22. e. Epilepsi
Epilepsi adalah sesuatu penyakit akibat dilepaskannya
letusan-letusan listrik (impuls) pada neuron-neuron
diotak. Epilepsi dibagi menjadi tiga jenis, yakni grand
mal, psikomotor, dan petit mal. Grand mal adalah
gangguan pada daerah motoris dan kesadaran
sehingga kejang-kejang dan hilang kesadaran.
Psikomotor merupakan gangguan pada lobus
temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental.
Adapun petit mal adalah gangguan pada hipotalamus
sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran selama
beberpa detik.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
23. f. Sakit Kepala
g. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Virus tersebut ditularkan oleh air liur hewan melalui
gigitan terhadap manusia. Hewan biasa menularkan
rabies adalah anjing. Anjing yang terkena rabies ini
memiliki gejala gelisah, ganas, sering
menggigit, panas, cemas, keluar air ludah, dan kejang-
kejang apabila diberi minum. Rabies dapat dicegah
dan diobati dengan vaksinasi.
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
24. Evaluasi
Struktur sel saraf
Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi