Takjub akan ciptaan Allah menjadi bagian karakter

1. Tema : Kasih
Sub Tema : Takjub akan ciptaan Tuhan
Ayat Hafalan : Mazmur 19:2

2. 1. Menjelaskan sebelum langit dan
bumi ada, Allah telah ada maka
keberadaan Allah bukan bagian
dari ciptaan tetapi Dialah yang
menciptakan segala sesuatu.
2. Menjelaskan segala yang kita
dapat lihat secara langsung baik
yang dapat diukur atau tidak
adalah bukti karya Allah yang
sangat hebat dan tidak terselami
pikiran manusia.
3. Menjelaskan langit dan
cakrawala menjadi sarana atau
alat-Nya untuk menyatakan karya
Allah yang membuat kita bangga,
kagum dan memuliakan Tuhan.
4. Aplikasi: setiap melihat langit,
awan, matahari ingatlah Tuhan
penciptaNya dan ucaplah syukur.
Senin, 30 Agustus 2021
“Allahku Besar”
(Maz. 19:2)

3. 1. Menjelaskan tidak ada penciptaan dunia
yang di hasilkan dari teori atau penemuan,
pengetahuan (teori Big Bang, proses
evolusi,dll) tetapi dengan tegas dituliskan
dalam Firman Tuhan bahwa alam semesta
telah di jadikan oleh Allah.
2. Menjelaskan iman percaya yang di
karuniakan oleh Allah sehingga kita dapat
melihat bahwa keseluruhan alam semesta ini
dijadikan oleh Allah (kej. 1). Bagi yang tidak
beriman tidak mungkin bisa melihat Allah
sebagai pencipta.
3. Menjelaskan bagi orang yang tidak percaya
bahwa Tuhan pencipta alam semesta ini akan
sulit untuk menikmati, mengagumi, dan
bersyukur kepada Tuhan akan semua ciptaan
yang ada.
4. Aplikasi: percayakah kamu bahwa Tuhan
pencipta alam semesta ini?
“WonderfullWorld”
(Ibr. 11:3)

4. 1. Menjelaskan pada saat penciptaan
Allah menempatkan benda-benda
ciptaan (benda-benda penerang,
memisahkan air di atas dan di bawa
sangat teratur sesuai fungsinya)
2. Menjelaskan Allah juga mengatur
keberlangsungan hidup ciptaan dengan
memberi hukum alam (musim, cuaca).
Untuk keberlangsungan kehidupan
binatang dan tumbuh-tumbuhan maka
Allah memberikan rantai makanan.
3. Menjelaskan di setiap akhir
penciptaan, Allah melihat bahwa
semuanya “baik.” Artinya tidak ada
yang terlalu besar, tidak ada yang salah
tempat, tetapi semua sangat tepat.
4. Aplikasi: mau musim hujan, musim
panas, jangan mengeluh karena Tuhan
sudah mengatur semuanya untuk
kebaikan ciptaan bukan hanya untuk
diri kita (manusia )
Rabu,1September2021
“SangatTeratur”
(Kej.1:1-2,31)

5. 1. Menjelaskan “berkuasa dan
menaklukkan” memberi makna
keberadaan manusia sebagai pengelola
yang bertanggung jawab penuh kepada
pemilik yaitu Allah Sang Pencipta.
2. Menjelaskan perintah untuk mengelola
itu diberikan langsung oleh Tuhan maka
alasan kita untuk menjaga ciptaan
lainnya dan menggunakannya dengan
biak bukan lagi aturan pemerintah tetapi
karena Tuhanlah yang memberikan
tanggung jawab tersebut.
3. Menjelaskan kalau kita hanya sebagai
pengelola maka kita harus hati-hati
mempergunakan ciptaan ataupun alam
semesta ini dengan rasa takut kepada
Tuhan.
4. Aplikasi: anak kecil, orang tua, orang
muda semua memiliki tugas yang sama
dari Tuhan yaitu menjaga, mencintai
ciptaan lainnya (tanaman, hewan)
dengan baik. Belajar menanam bunga
kalau ada lahan kosong di rumahmu.
Kamis,2September2021
“TugasBersama”
(Kej.1:26-28;2:15)

6. 1. Menjelaskan kata “rusak” dalam teks
Kejadian 6 diulang sampai tiga kali, itu
artinya kerusakan dari kondisi manusia
berdosa tidak hanya berdampak bagi
kerohaniannya tetapi juga segi moral dan
perilakunya.
2. Menjelaskan kerusakan perilaku moral
manusia terlihat dari cara mengelola alam
semesta ini (pembakaran hutan, tambang
liar, penggunaan bahan bakar yang tidak
rama lingkungan, penggunaan bahan
kimia yang membunuh binatang-binatang
lainnya)
3. Menjelaskan sikap rakus manusia
mempercepat bumi ini hancur maka perlu
semua manusia bertobat dalam hal
memelihara ciptaan lainnya.
4. Aplikasi: ayo dukung dan ikut
mengkampanyakan penghijauan,
pelestarian dan perlindungan alam, go
green, dll.
Jumat,3September2021
“BumiSangatRusak”
(Kej.6:12)

7. 1. Menjelaskan dalam Kejadian 8:22 Allah
memberikan janji akan keberlangsungan bahwa
selama bumi ada akan tetap ada musim menuai,
menabur, panas, hujan, dingin, kemarau, siang
dan malam, artinya Allah menunjukkan
pemeliharaan-Nya atas alam ini tidak berubah.
2. Menjelaskan tidak hanya kepada Nuh tetapi
juga keturunannya tetap sebagai pengelola dari isi
bumi, binatang ataupun tumbuh-tumbuhan
sebagai sumber makanan yang dapat di gunakan.
3. Menjelaskan keturunan Nuh termasuk kita
sebagai orang percaya harusnya menunjukkan
perhatian, tanggung jawab yang benar akan alam
semesta ini karena masih akan ada keturunan
orang percaya yang akan menikmatinya.
4. Aplikasi: jangan egois karena masih ada
generasi ataupun keturunanmu kelak yang
menikmati hasil bumi, jadi rawat dan gunakan
sebaik-baiknya listrik, air, karena Tuhan
memperuntuhkan tidak hanya untukmu,
melainkan generasi ke generasi.
Sabtu,4September2021
“BukanHanyaUntukKitaSekarang”
(Kej. 8:22;9:1-3)