2. Kunjungan Ante-natal Care minimal:
a. 1x pd trimester I (0-13 mgg)
b. 1x pd trimester II (14-27 mgg)
c. 2x pd trimester III (28–40 mgg)
Pelayanan standar, yaitu 7 T
a. Timbang BB
b. Ukur TD
c. Ukur TFU
d. Imunisasi TT lengkap
e. Pemberian Tablet Zat Besi (Fe)
f. Tes PMS
g. Temu wicara
3. Keterampilan Dasar
a. Mengumpulkan data riwayat kesehatan
b. Melakukan pemeriksaan fisik
c. Menilai keadaan janin
d. Menghitung usia kehamilan
e. Mengkaji kenaikan BB
f. Memberikan penyuluhan
g. Penatalaksanaan anemia ringan,
hiperemesis gravidarum tk. I, abortus
imminens, dan pre-eklampsi ringan.
h. Memberikan imunisasi
5. Wanita berhak pelayanan kesehatan yg
komperhensif.
Wanita berhak mendapat asuhan yang terjangkau
dan dapat diterima oleh semua perempuan dan
keluarga.
Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang
kesehatannya.
7. Peran Bidan:
Pelaksana memberi asuhan/ pelayanan, mandiri, kolaborasi
dan rujukan. Ada 7 langkah utama:
1. Mengkaji
2. Menentukan diagnosa
3. Menyusun rencana tindakan
4. Melaksanakan tindakan
5. Evaluasi
6. Tindak lanjut
7. dokumentasi
8. Pengelola menyusun rencana kerja, mengelola
kegiatan ibu hamil, berpartisipasi dlm kegiatan
program pelayanan kehamilan.
Pendidik melakukan penyuluhan, mendidik
siswa bidan/ calon bidan.
Peneliti melakukan penelitian kebidanan
9. Kewajiban Bidan
1. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan
kehamilan sesuai standart profesi dengan
menghormati hak-hak klien
2. Wajib merujuk, memberi kesempatan klien ibadah,
menjaga rahasia, memberikan informasi, informed
concent, dokumentasi, kerja sama pihak lain.
10. Evidence based merupakan suatu kajian berdasarkan
bukti dalam asuhan antenatal
Dalam praktek kebidanan dalam memberikan
pelayanan asuhan kehamilan berdasarkan evidence
based adalah merupakan salah satu usaha
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal.
11. Dalam memberikan asuhan berdasarkan evidence based perlu
diperhatikan:
Meningkatkan efektivitas asuhan antenatal dengan memahami
tujuan antenatal
Antenatal akan efektif bila meliputi;
- asuhan diberikan oleh petugas yg trampil dan berkesinambungan
- Persiapan menghadapi persalinan dgn memperkirakan komplikasi
- Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit
- Mendeteksi dini komplikasi serta perawatan penyakit yg diderita ibu
hamil.
12. Asuhan antenatal secara tradisional
Biasanya asuhan ini lebih mengarah ke frekwensi dan
jumlah dari pada unsur yang mengarah kepada
tujuan yang essensial.
Pentingnya deteksi penyakit dan bukan penilaian/
pendekatan resiko.