SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
DOSEN: ARIEF SYAH SAFRIANTO, MM
MUHAMMAD MALIK IBRAHIM AZIZ
2034021110
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2020/2021
Paper bank dan lembaga keuangan
1. Pengertian kartu plastk
Jawab : Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit adalah kartu
yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan tertentu kepada pengguna
sehingga dapat membeli barang dan/atau jasa dari perusahaan yang menerima kartu
tersebut tanpa pembayaran uang secara tunai (utang).
http://wavekuliahonline.blogspot.com/2014/05/kartu-plastik.html
2. Sejarah dan perkembangan kartu plastik di dunia
Jawab : Jika ditelusuri, awal kemunculan kartu kredit terjadi sekitar tahun 1900-an.
Ketika itu, beberapa perusahaan pengisian bahan bakar minyak (SPBU) dan pasar
swalayan di Amerika Serikat mulai menerbitkan dan memperkenalkan sebuah kartu
belanja anggota (member card) yang diperuntukkan bagi pelanggan setia mereka.
Hal ini bertujuan agar konsumen menjadi lebih loyal dan perusahaan lebih mudah
mengelola datakonsumen mereka untuk keperluan dimasa yang akan datang. Tahun
1946, sistem pembayaran secarakredit mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Sistem pembayaran ini dipelopori oleh seorang bankir yang bernama John Biggins
dari Flatbush National Bank of Brooklyn. Biggins memperkenalkan cara
pembayaran ini dengan sebutan kartu Charge It.
Kartu Charge It bertujuan untuk memudahkan setiap nasabah dalam melakukan
transaksi di berbagai toko yang juga telah bekerja sama dengan pihak bank
(merchant). Ketika konsumen membayar ke pemilik toko dengan kartu Charge It,
nantinya pihak toko akan menagihkan pembayaran ke pihak bank. Kemudian, pihak
bank akan menagihkan kepada nasabahnya.
Selanjutnya perkembangan kartu plastik
Perkembangan produk kartu kredit selanjutnya ditandai dengan munculnya kartu
Diners Club yang diperkenalkan oleh Frank McNamara tahun 1949. Ide tentang
kartu ini muncul ketika Frank McNamara secara tidak sengaja meninggalkan
dompetnya di rumah ketika sedang menghadiri acara makan malam di sebuah
restoran mewah.
Saat itu, Frank tidak mampu membayar tagihan makanan karena dia baru menyadari
bahwa dompetnya tertinggal. Melalui peristiwa tersebut, Frank McNamara
terinspirasi untuk membuat sebuah kartu yang dapat berfungsi sebagai alat
pembayaran alternatif sebagai pengganti pembayaran secara tunai.
Tahun 1950, Frank McNamara memperkenalkan jenis kartu “charge card” yang
bernama Diners Club. Jenis kartu charge memberikan fasilitas kepada konsumen
untuk menunda pembayaran ketika melakukan transaksi di toko.
Perusahaan Diners Club akan membayar terlebih dahulu kepada pemilik toko dan
menagihnya kepada pemilik kartu pada bulan berikutnya. Seluruh pengguna kartu
Diners Club dapat berbelanja tanpa harus membawa uang tunai atau takut jika
dompetnya tertinggal.
Hal ini menjadikan kartu Diners Club sebagai kartu dengan sistem penundaan
pembayaran pertama yang diperuntukkan bagikonsumen. Kartu inilah yang menjadi
titik awal kemunculan produk kartu kredit yang kita kenal saat ini.
Tahun 1951, kartu Diners Club semakin banyak digunakan oleh warga Amerika
Serikat karena kemudahan dan kepraktisannya. Padatahun yang sama, ditemukanlah
bahan pembuatan kartu dengan bahan dasar plastik yang sebelumnya menggunakan
kertas karton. Dengan menggunakan bahan dasarplastik, kartu menjadi terlihat lebih
kuat dan tidak mudah rusak
Dalam perkembangannya, persaingan antara penyedia layanan kartu kredit semakin
terasa. Salah satu perusahaan perbankan Amerika, American Express, juga
menerbitkan kartu dengan sistem charge ketika penggunaan kartu Diners Club
sedang mencapai puncaknya pada 1958.
Saat itu, American Express menerbitkan sebuah kartu kredit berwarna ungu yang
khusus dipergunakan untuk kebutuhan wisata dan hiburan. Setahun kemudian,
American Express menerbitkan produk kartu kredit yang bernama Amex.
Produk kartu kredit ini memiliki fungsi penggunaan yang semakin luas dengan
sistem loop tertutup, yaitu penerbit memberi izin dan memegang semua aspek
transaksi yang berhubungan langsung dengan nasabah dan pedagang.
Pada tahun yang sama, Bank of America juga mengeluarkan produkkartu kreditnya
yang dikenal dengan nama Bank of Americard. Dalam waktu singkat, produk kartu
kredit Bank of Americard berhasil mengadakan kerja sama dengan sekitar 200.000
toko dan menarik perhatian konsumen di Amerika Serikat.
Namun, dalam perkembangannya, pihak bank sempat mengalami kerugian akibat
kepercayaan yang berlebihan terhadap nasabah sehingga banyak terjadi penipuan.
Meskipun demikian, Bank of America berhasil bangkit dan kembali menerbitkan
produk kartu kredit mereka yang terkenal hingga saat ini, Visa.
Sekitar tahun 1960-an, terjadi sebuah perluasan pemahaman dan edukasi secara
besar-besaran mengenai pemanfaatan dan penggunaan kartu kredit sebagai alat
transaksi. Hal ini memicu munculnya bank dan lembaga finansial baru sebagai
penerbit kartu kredit pada 1966.
Bank-bank ini akhirnya bergabung dan membentuk sebuah asosiasi yang dikenal
dengan Interbank Card Asociation (ICA). Saat itu, ICA memperkenalkan produk
kartu kredit mereka yang bernama Master Charge atau yang saat ini kita kenal
dengan Mastercard.
Pada 1970-an, pemerintah Amerika Serikat menetapkan serangkaian regulasi yang
berisi kebijakan terhadap penggunaan produk kartu kredit. Berbagai peraturan
semakin diperjelas dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri kartu
kredit di dunia.
Sejak itu, penggunaan dan pemanfaatan kartu kredit tidak lagi hanya terbatas di
negara Amerika Serikat saja, namun juga telah berkembang luas hingga mencapai
negara-negara di Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Australia.
https://www.pricebook.co.id/article/market_issue/2017/08/09/7183/sejarah-kartu-
kredit-di-indonesia-dan-dunia
3. Sejarah dan perkembangan kartu plastik di Indonesia
Penggunaan produk kartu kredit yang semakin meluas dan tuntutan akibat
perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu penyebab utama produk
kartu kredit akhirnya dikenal di Indonesia. Bank Duta menjadi pelopor dan bank
pertama yang menerbitkan dan memasarkan alat pembayaran kartu kredit di
Indonesia pada tahun 1980-an melalui kerja sama dengan Visa dan Mastercard
Internasional.
Saat itu, produk kartu kredit belum berlaku untuk umum dan hanya diperuntukkan
bagi para nasabah Bank Duta, terutama para pengusaha atau pejabat yang ingin
bepergian ke luar negeri. Mereka tidak lagi harus membawa uang banyak dan hanya
dengan kartu kredit, transaksi dapat dilakukan secara cepat, aman, dan di mana saja.
Dalam perkembangannya, Bank Duta akhirnya menyerah dan tutup dikarenakan
munculnya para pelaku perbankan baru yang bergerak dalam bidang produk kartu
kredit, seperti BCA, Hongkong Bank, dan yang terbesar saat itu, Citibank.
Citibank memiliki fokus bisnis pada produk kartu kredit sehingga bisnisnya
berkembang pesat, meraih banyak keuntungan, dan semakin dikenal di seluruh
dunia. Saat itu, Citibank juga sangat disegani oleh banyak orang karena
keunggulannya di berbagai aspek, seperti kelengkapan fasilitas, sumber daya yang
berkualitas, dan manajemen perbankan yang sangat baik.
Namun, seiring berjalannya waktu, nama Citibank semakin meredup akibat
beberapa kasus yang terjadi pada nasabahnya. Meskipun sekitar tahun 1980-an
produk kartu kredit banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, namun pada
kenyataannya, seseorang yang memiliki kartu kredit harus melalui proses yang
sangat rumit.
Nasabah harus memuhi berbagai persyaratan, seperti syarat jumlah nilai tabungan
atau deposito, jabatan pekerjaan, hingga status sosial. Namun, padaDesember 1988,
pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan perbankan yang berdampak
baik terhadap pertumbuhan bisnis kartu kredit di Indonesia.
Kebijakan ini turut memicu bank-bank di Indonesia untuk menerbitkan produkkartu
kreditnya masing-masing. Dalam perjalanannya, bisnis kartu kredit di Indonesia
tidak selalu berjalan mulus. Indonesia sempat mengalami krisis ekonomi yang
menyebabkan beberapa bank ditutup atau mengalami likuidasi.
Namun, seiring dengan perbaikan dan pembaruan regulasi dunia perbankan, kondisi
perekonomian di kawasan Asia Tenggara semakin stabil mulai tahun 2010 hingga
saat ini. Kartu kredit menjadi salah satu bisnis perbankan dengan prospek besar.
Produkkartu kredit pun mulai mengambil alih fungsi uang kertas dan logam sebagai
alat pembayaran yang jauh lebih praktis dan cepat.
Selanjutnya perkembangan kartu plastik di indonesia
Perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia kini makin semarak. Hal ini terlihat
dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang diterbitkan, meningkatnya jumlah
nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit beredar maupun nilai transaksinya
dalam enam tahun terakhir (2005–2010). Jika pada tahun 2005 jumlah kartu kredit
yang beredar di Indonesia tercatat 8,34 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 51,67
triliun, pada tahun 2009 jumlah kartu beredar telah menjadi 13,41 juta kartu dengan
nilai transaksi Rp 137,25 triliun. Hingga akhir tahun 2010, jumlah kartu kredit
beredar di Indonesia diprediksi akan mencapai sekitar 14,15 juta kartu dengan nilai
transaksi sekitar Rp 157,48 triliun. Apakah ini menunjukkan penduduk Indonesia
yang makin makmur atau tingkat konsumtif penduduk Indonesia yang tinggi?
Jawaban-nya adalah karena kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti
uang tunai bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di
Indonesia. Selain dipicu oleh perkembangan gaya hidup masyarakat di kota-kota
besar, pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program
menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan kebutuhan
nasabah yang makin bervariasi.
Berbagai tawaran kartu kredit yang menarik saat ini banyak bertebaran di sejumlah
media cetak, elektronik, media on line, dan juga melalui layanan SMS. Di tengah
maraknya kembali bisnis kartu kredit diIndonesia saat ini, tidak bisa dipungkiri pula
bahwa tingkat persaingan di antara perusahaan-perusahaan penerbit juga semakin
ketat. Makin ketatnya kompetisi di industri kartu kredit ini pun diakui sejumlah
pimpinan card center terkemuka diIndonesia, baik dari kalangan perbankan maupun
perusahaan pembiayaan yang terjun di bisnis uang plastik ini. Di sisi lain, para
pelaku bisnis kartu kredit sendiri meyakini bahwa potensi pasar kartu kredit di
Indonesia masih besar, yang merupakan peluang bagi mereka untuk terus berlomba
memperebutkan pangsa pasar.
https://www.pricebook.co.id/article/market_issue/2017/08/09/7183/sejarah-kartu-
kredit-di-indonesia-dan-dunia
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/manajemen/article/download/129/126
4. Jenis-jenis kartu plastik
Setidaknya untuk saatini (2012) pernah tercatat minimal ada enam jenis kartu plastik
terbitan perbankan untuk nasabahnya khususnya diIndonesia. Keenam kartu ini bisa
kita miliki atau apply sebagai nasabah bank. Mungkin saja saat ini di dompet kita
masing-masing terselip minimal salah satunya. Keenam jenis kartu plastik tersebut
antara lain adalah:
 Kartu ATM (Automatic Teller Machine Card)
 Kartu Cash (Cash Card)
 Kartu Debit (Debit Card)
 Kartu Charge (Charge Card)
 Kartu Kredit (Credit Card)
 Kartu Prabayar (Prepaid Card)
Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua bank mengeluarkan keenam jenis
kartu plastik tersebut. Ada yang hanya menerbitkan satu jenis kartu, 2 atau 3 jenis
kartu, namun ada juga yang semuanya. Biasanya hanya bank-bank besar yang
menerbitkan keenam jenis kartu tersebut. Disamping itu karena faktor persaingan
dan penggunaan antar kartu yang saling melengkapi atau menutupi maka beberapa
kartu pamornya semakin menurun. Sementara yang lainnya semakin booming. Satu
kartu bahkan bisa berfungsi sama.
http://www.mafiakartukredit.com/2011/06/jenis-jenis-kartu-plastik-terbitan-
bank.html
5. Manfaat utama kartu plastik
Jawab:
a. Kenyamanan – Kartu kredit dan debit memberi pengalaman berbelanja bebas
repot – karena tidak membutuhkan uang tunai – tanpa cek – tanpa persyaratan bukti
identitas lainya.
b. Keamanan – Uang cash atau uang tunai yang dicuri sudah pasti dapat dipakai dan
digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debit card, lakukan
pelaporan ke call center bank penerbit kartu tersebutsehingga secepatmungkin kartu
Anda akan aman karena untuk sementara kartu akan dinon aktifkan.
c. Perlindungan Darurat – Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan transaksi
keuangan di segala jenis kondisi yang sifatnya emergency.
d. Diterima Di Seluruh Dunia – Sebagian kartu kredit dan debit diterima di seluruh
dunia. Coba bandingkan dengan uang cash/ tunai dan cek! Bahkan jika Anda
memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan
dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit
Anda.
d. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel – Kartu kredit dan debit memberikan Anda
catatan pada semua transaksi Anda, sehingga Anda bisa memeriksa secara berkala
atau harian sekalinpun kemana saja uang telah dibelanjakan.
e. Perlindungan Kosumen – Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu
kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak
memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas
nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun jika Anda telah membayar tunai atau
dengan menggunakan cek, maka toko atau merchant tidak akan terlalu tertarik untuk
melakukan penyesuaian-penyesuaian. Konsultasikan sejelas-jelasnya dengan bank
penerbit kartu Anda tentang kebijakan perselisihan dengan merchant.
f. Manfaat Tambahan – Banyak kartu kredit menawarkan potonganharga, cashback,
cicilan 0% atau manfaat tambahan lainnya yang lebih menarik dan hal ini akan
jarang Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai.
g. Fleksibilitas – Misalkan Anda kebetulan berada di tempat pusat perbelanjaan dan
melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Tapi pada saat yang
bersamaan ketika itu Anda tidak sedang membawa uang cash dan tidak ingin
melewatkan kesempatan berhemat itu, Kartu kredit memungkinkan Anda untuk
memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa
melunasi tagihannya kemudian.
h. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah – Dengan kartu kredit, Anda bisa
merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan
membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan
kemampuan Anda.
i. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet – Kartu
kredit atau kartu debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar
hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal
kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau kartu debit juga memudahkan
dan mempercepat proses belanja via surat, melalui telepon dan online.
https://vegasindo.com/kartuplastik-10-keuntungan-memakai-kartu-
pembayaran.html
6. Manfaat tambahan kartu plastik
Jawab : Dari sisi pemilik kartu kredit utama, ia bisamendapatkan keuntungan berupa
reward khusus (sesuai dengan ketentuan bank) karena secara tidak langsung ia
meningkatkan pembelanjaan melalui pengguna kartu kredit tambahan. Pihak bank
tentunya akan lebih senang bila nasabahnya aktif melakukan transaksi, bukan?
Pembelanjaan yang dilakukan oleh kartu kredit tambahan akan digabung dalam satu
akun, yaitu akun pemegang kartu kredit utama. Namun jangan khawatir, Anda akan
tetap dapat mengidentifikasi siapa yang melakukan pembelanjaan dan mengatur
budget. Pemegang kartu utama bahkan dapat menentukan batasan kartu kredit
tambahan.
Karena kartu kredit tambahan bukanlah kartu kredit baru atau terpisah (karena
peminjamnya sama, yaitu pemegang kartu kredit utama), maka proses pembuatan
kartu kredit tambahan ini relatif mudah. Sehingga dari sisi pemegang kartu kredit
tambahan, Anda tidak perlu susah-susah memenuhi persyaratan awal untuk
mendapatkan kartu kredit. Tinggal “nebeng” saja pada akun utama milik ayah,
suami, kakak, atau saudara lain yang mau berbaik hati membuatkan Anda kartu
kredit tambahan tersebut. Tapi ingat, tetap gunakan kartu secara bijaksana dan bila
sudah mampu membayar sendiri pengeluaran Anda, bayarkan pada pemegang kartu
utama.
https://www.simulasikredit.com/apa-itu-kartu-kredit-tambahan-4-hal-utama-
mengenai-kartu-kredit-tambahan/
7. Fungsi kartu plastik
Jawab : 1. Dapat di gunakan dengan praktis dan nyaman
2. relatif aman
3. membantu dalam keadaan darurat
4. memudahkan mengatur anggaran keuangan
5. pengeluaran lebih terlacak
https://www.merdeka.com/jatim/8-fungsi-kartu-kredit-sebagai-alat-pembayaran-
praktis-dan-nyaman-digunakan-kln.html
8. Contoh lembaga yang mengeluarkan kartu plastik dan jenis kartu
plastik yang diterbitkan
Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu
Visa International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa
Internasional dengan sistem franchise.
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/VII-Bank-dan-Lembaga-
Keuangan-Lainnya.pdf
soal dan jawaban
1. Pengertian kartu plastik
Jawab :
Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit adalah kartu
yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan tertentu kepada
pengguna sehingga dapatmembeli barang dan/atau jasa dari perusahaan yang
menerima kartu tersebut tanpa pembayaran uang secara tunai (utang).[1]
Penggunaan kartu plastik di Indonesia masih relatif baru yaitu sekitar tahun
delapan puluhan. Keluarnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember telah mengubah peta penyebaran
kartu plastik semakin luas. Berdasarkan surat keputusan tersebut bisnis kartu
plastik digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiayaan.
Pelopor pengembangan usaha kartu plastik di Indonesia dilakukan oleh
Citibank dan Bank Duta. Dewasa ini jenis kartu plastik yang beredar semakin
luas seperti Master Card, visa BCA Card, Dinner Club, KassaCard dan Amex
Card. Khusus untuk Dinner dan Kassa Card merupakan kartu kredit yang
bukan dikeluarkan oleh bank, akan tetapi oleh perusahaan pembiayaan seperti
PT. Dinners Jaya Indonesia untuk Kartu Dinners dan PT. KassaMulti Finance
untuk Kartu Kassa.
2. Manfaat utama kartu plastik
Jawab :
a. Kenyamanan – Kartu kredit dan debit memberi pengalaman berbelanja
bebas repot – karena tidak membutuhkan uang tunai – tanpa cek – tanpa
persyaratan bukti identitas lainya.
b. Keamanan – Uang cash atau uang tunai yang dicuri sudah pasti dapat
dipakai dan digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau
debit card, lakukan pelaporan ke call center bank penerbit kartu tersebut
sehingga secepat mungkin kartu Anda akan aman karena untuk sementara
kartu akan dinon aktifkan.
c. Perlindungan Darurat – Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan
transaksi keuangan di segala jenis kondisi yang sifatnya emergency.
d. Diterima Di Seluruh Dunia – Sebagian kartu kredit dan debit diterima di
seluruh dunia. Coba bandingkan dengan uang cash/ tunai dan cek! Bahkan
jika Anda memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal
dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang
menerima kartu kredit atau debit Anda.
d. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel – Kartu kredit dan debit memberikan
Anda catatan pada semua transaksi Anda, sehingga Anda bisa memeriksa
secara berkala atau harian sekalinpun kemana saja uang telah dibelanjakan.
e. Perlindungan Kosumen – Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu
kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau
tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan
intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun jika Anda telah
membayar tunai atau dengan menggunakan cek, maka toko atau merchant
tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian.
Konsultasikan sejelas-jelasnya dengan bank penerbit kartu Anda tentang
kebijakan perselisihan dengan merchant.
f. Manfaat Tambahan – Banyak kartu kredit menawarkan potongan harga,
cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan lainnya yang lebih menarik dan
hal ini akan jarang Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai.
g. Fleksibilitas – Misalkan Anda kebetulan berada di tempat pusat
perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas.
Tapi pada saat yang bersamaan ketika itu Anda tidak sedang membawa uang
cash dan tidak ingin melewatkan kesempatan berhemat itu, Kartu kredit
memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran
khusus, kemudian Anda bisa melunasi tagihannya kemudian.
h. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah – Dengan kartu kredit, Anda bisa
merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan
membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan
kemampuan Anda.
i. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet –
Kartu kredit atau kartu debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat
atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah
garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau kartu
debit juga memudahkan dan mempercepat proses belanja via surat, melalui
telepon dan online.
3. fumgsi kartu plastik
Jawab :
1. Dapat di gunakan dengan praktis dan nyaman
2. relatif aman
3. membantu dalam keadaan darurat
4. memudahkan mengatur anggaran keuangan
5. pengeluaran lebih terlacak
4. jenis-jenis kartu plastik
Jawab :
a. Kartu cash
b. Kartu charge
c. Kartu debit
5. perkembangan kartu plastik di indonesia
Jawab :
Perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia kini makin semarak. Hal ini
terlihat
dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang diterbitkan, meningkatnya
jumlah nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit beredar maupun nilai
transaksinya dalam enam tahun terakhir (2005–2010). Jika pada tahun 2005
jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia tercatat 8,34 juta kartu dengan
nilai transaksi Rp 51,67 triliun, pada tahun 2009 jumlah kartu beredar telah
menjadi 13,41 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 137,25 triliun. Hingga
akhir tahun 2010, jumlah kartu kredit beredar di Indonesia diprediksi akan
mencapai sekitar 14,15 juta kartu dengan nilai transaksi sekitar Rp 157,48
triliun. Apakah ini menunjukkan penduduk Indonesia yang makin makmur
atau tingkat konsumtif penduduk Indonesia yang tinggi? Jawaban-nya adalah
karena kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang tunai
bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern diIndonesia.
Selain dipicu oleh perkembangan gaya hidup masyarakat di kota-kota besar,
pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program
menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan
kebutuhan nasabah yang makin bervariasi.
Berbagai tawaran kartu kredit yang menarik saat ini banyak bertebaran di
sejumlah media cetak, elektronik, media on line, dan juga melalui layanan
SMS. Di tengah maraknya kembali bisnis kartu kredit di Indonesia saat ini,
tidak bisa dipungkiri pula bahwa tingkat persaingan di antara perusahaan-
perusahaan penerbit juga semakin ketat. Makin ketatnya kompetisi di industri
kartu kredit ini pun diakui sejumlah pimpinan card center terkemuka di
Indonesia, baik dari kalangan perbankan maupun perusahaan pembiayaan
yang terjun di bisnis uang plastik ini. Di sisi lain, para pelaku bisnis kartu
kredit sendiri meyakini bahwa potensi pasar kartu kredit di Indonesia masih
besar, yang merupakan peluang bagi mereka untuk terus berlomba
memperebutkan pangsa pasar.

More Related Content

Similar to Tugas bank dan lembaga keuangan muhammd malik ibrahim aziz

Metpen2
Metpen2Metpen2
Metpen2stiemb
 
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptxdonihasmanto
 
American express
American expressAmerican express
American expressAtsti77
 
Citibank change management and handling conflict(1)
Citibank change management and handling conflict(1)Citibank change management and handling conflict(1)
Citibank change management and handling conflict(1)Hafiz Rahmaputra
 
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptxdonihasmanto
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyasoleh saputra
 
Keuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastikKeuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastikMuhammadIqbal169
 
Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345NataWarna
 
Kartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi Islam
Kartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi IslamKartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi Islam
Kartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi IslamAzharsyah Ibrahim
 
KEGIATAN BANK UMUM
KEGIATAN BANK UMUM KEGIATAN BANK UMUM
KEGIATAN BANK UMUM azhar mukh
 
Makalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docx
Makalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docxMakalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docx
Makalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docxIbramSyahbudin1
 
Financial Planning
Financial PlanningFinancial Planning
Financial PlanningLilik Mafula
 
K1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptxK1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptxNazlaSyifaLakiki
 
Uang elektronik
Uang elektronikUang elektronik
Uang elektronikmysteak
 
MNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docx
MNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docxMNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docx
MNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docxmuhammadoktavianphd
 

Similar to Tugas bank dan lembaga keuangan muhammd malik ibrahim aziz (20)

Metpen2
Metpen2Metpen2
Metpen2
 
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
12. Pembiayaan Kartu Kredit.pptx
 
American express
American expressAmerican express
American express
 
Citibank change management and handling conflict(1)
Citibank change management and handling conflict(1)Citibank change management and handling conflict(1)
Citibank change management and handling conflict(1)
 
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
13. Macam-Macam Kartu Kredit.pptx
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannya
 
Keuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastikKeuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastik
 
Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345
 
Kredit (KWU)
Kredit (KWU)Kredit (KWU)
Kredit (KWU)
 
Kartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi Islam
Kartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi IslamKartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi Islam
Kartu Kredit dan Keabsahan Penggunaannya dalam Transaksi Ekonomi Islam
 
Proses bisnis bca1
Proses bisnis bca1Proses bisnis bca1
Proses bisnis bca1
 
KEGIATAN BANK UMUM
KEGIATAN BANK UMUM KEGIATAN BANK UMUM
KEGIATAN BANK UMUM
 
Nama kelompok 66
Nama kelompok 66Nama kelompok 66
Nama kelompok 66
 
Makalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docx
Makalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docxMakalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docx
Makalah-Alat-Pembayaran non Tunai.docx
 
Financial Planning
Financial PlanningFinancial Planning
Financial Planning
 
K1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptxK1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptx
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Uang elektronik
Uang elektronikUang elektronik
Uang elektronik
 
P-8dan 9 PRINSIP PENGOPERASIAN Perbankan.pptx
P-8dan 9 PRINSIP PENGOPERASIAN Perbankan.pptxP-8dan 9 PRINSIP PENGOPERASIAN Perbankan.pptx
P-8dan 9 PRINSIP PENGOPERASIAN Perbankan.pptx
 
MNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docx
MNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docxMNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docx
MNOktavian-tesis-904023-ss-28-4-2023 rev.docx
 

Tugas bank dan lembaga keuangan muhammd malik ibrahim aziz

  • 1. TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN DOSEN: ARIEF SYAH SAFRIANTO, MM MUHAMMAD MALIK IBRAHIM AZIZ 2034021110 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA 2020/2021
  • 2. Paper bank dan lembaga keuangan 1. Pengertian kartu plastk Jawab : Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan tertentu kepada pengguna sehingga dapat membeli barang dan/atau jasa dari perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa pembayaran uang secara tunai (utang). http://wavekuliahonline.blogspot.com/2014/05/kartu-plastik.html 2. Sejarah dan perkembangan kartu plastik di dunia Jawab : Jika ditelusuri, awal kemunculan kartu kredit terjadi sekitar tahun 1900-an. Ketika itu, beberapa perusahaan pengisian bahan bakar minyak (SPBU) dan pasar swalayan di Amerika Serikat mulai menerbitkan dan memperkenalkan sebuah kartu belanja anggota (member card) yang diperuntukkan bagi pelanggan setia mereka. Hal ini bertujuan agar konsumen menjadi lebih loyal dan perusahaan lebih mudah mengelola datakonsumen mereka untuk keperluan dimasa yang akan datang. Tahun 1946, sistem pembayaran secarakredit mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas. Sistem pembayaran ini dipelopori oleh seorang bankir yang bernama John Biggins dari Flatbush National Bank of Brooklyn. Biggins memperkenalkan cara pembayaran ini dengan sebutan kartu Charge It. Kartu Charge It bertujuan untuk memudahkan setiap nasabah dalam melakukan transaksi di berbagai toko yang juga telah bekerja sama dengan pihak bank (merchant). Ketika konsumen membayar ke pemilik toko dengan kartu Charge It, nantinya pihak toko akan menagihkan pembayaran ke pihak bank. Kemudian, pihak bank akan menagihkan kepada nasabahnya. Selanjutnya perkembangan kartu plastik Perkembangan produk kartu kredit selanjutnya ditandai dengan munculnya kartu Diners Club yang diperkenalkan oleh Frank McNamara tahun 1949. Ide tentang kartu ini muncul ketika Frank McNamara secara tidak sengaja meninggalkan dompetnya di rumah ketika sedang menghadiri acara makan malam di sebuah restoran mewah.
  • 3. Saat itu, Frank tidak mampu membayar tagihan makanan karena dia baru menyadari bahwa dompetnya tertinggal. Melalui peristiwa tersebut, Frank McNamara terinspirasi untuk membuat sebuah kartu yang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran alternatif sebagai pengganti pembayaran secara tunai. Tahun 1950, Frank McNamara memperkenalkan jenis kartu “charge card” yang bernama Diners Club. Jenis kartu charge memberikan fasilitas kepada konsumen untuk menunda pembayaran ketika melakukan transaksi di toko. Perusahaan Diners Club akan membayar terlebih dahulu kepada pemilik toko dan menagihnya kepada pemilik kartu pada bulan berikutnya. Seluruh pengguna kartu Diners Club dapat berbelanja tanpa harus membawa uang tunai atau takut jika dompetnya tertinggal. Hal ini menjadikan kartu Diners Club sebagai kartu dengan sistem penundaan pembayaran pertama yang diperuntukkan bagikonsumen. Kartu inilah yang menjadi titik awal kemunculan produk kartu kredit yang kita kenal saat ini. Tahun 1951, kartu Diners Club semakin banyak digunakan oleh warga Amerika Serikat karena kemudahan dan kepraktisannya. Padatahun yang sama, ditemukanlah bahan pembuatan kartu dengan bahan dasar plastik yang sebelumnya menggunakan kertas karton. Dengan menggunakan bahan dasarplastik, kartu menjadi terlihat lebih kuat dan tidak mudah rusak Dalam perkembangannya, persaingan antara penyedia layanan kartu kredit semakin terasa. Salah satu perusahaan perbankan Amerika, American Express, juga menerbitkan kartu dengan sistem charge ketika penggunaan kartu Diners Club sedang mencapai puncaknya pada 1958. Saat itu, American Express menerbitkan sebuah kartu kredit berwarna ungu yang khusus dipergunakan untuk kebutuhan wisata dan hiburan. Setahun kemudian, American Express menerbitkan produk kartu kredit yang bernama Amex. Produk kartu kredit ini memiliki fungsi penggunaan yang semakin luas dengan sistem loop tertutup, yaitu penerbit memberi izin dan memegang semua aspek transaksi yang berhubungan langsung dengan nasabah dan pedagang. Pada tahun yang sama, Bank of America juga mengeluarkan produkkartu kreditnya yang dikenal dengan nama Bank of Americard. Dalam waktu singkat, produk kartu kredit Bank of Americard berhasil mengadakan kerja sama dengan sekitar 200.000 toko dan menarik perhatian konsumen di Amerika Serikat.
  • 4. Namun, dalam perkembangannya, pihak bank sempat mengalami kerugian akibat kepercayaan yang berlebihan terhadap nasabah sehingga banyak terjadi penipuan. Meskipun demikian, Bank of America berhasil bangkit dan kembali menerbitkan produk kartu kredit mereka yang terkenal hingga saat ini, Visa. Sekitar tahun 1960-an, terjadi sebuah perluasan pemahaman dan edukasi secara besar-besaran mengenai pemanfaatan dan penggunaan kartu kredit sebagai alat transaksi. Hal ini memicu munculnya bank dan lembaga finansial baru sebagai penerbit kartu kredit pada 1966. Bank-bank ini akhirnya bergabung dan membentuk sebuah asosiasi yang dikenal dengan Interbank Card Asociation (ICA). Saat itu, ICA memperkenalkan produk kartu kredit mereka yang bernama Master Charge atau yang saat ini kita kenal dengan Mastercard. Pada 1970-an, pemerintah Amerika Serikat menetapkan serangkaian regulasi yang berisi kebijakan terhadap penggunaan produk kartu kredit. Berbagai peraturan semakin diperjelas dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri kartu kredit di dunia. Sejak itu, penggunaan dan pemanfaatan kartu kredit tidak lagi hanya terbatas di negara Amerika Serikat saja, namun juga telah berkembang luas hingga mencapai negara-negara di Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Australia. https://www.pricebook.co.id/article/market_issue/2017/08/09/7183/sejarah-kartu- kredit-di-indonesia-dan-dunia 3. Sejarah dan perkembangan kartu plastik di Indonesia Penggunaan produk kartu kredit yang semakin meluas dan tuntutan akibat perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu penyebab utama produk kartu kredit akhirnya dikenal di Indonesia. Bank Duta menjadi pelopor dan bank pertama yang menerbitkan dan memasarkan alat pembayaran kartu kredit di Indonesia pada tahun 1980-an melalui kerja sama dengan Visa dan Mastercard Internasional. Saat itu, produk kartu kredit belum berlaku untuk umum dan hanya diperuntukkan bagi para nasabah Bank Duta, terutama para pengusaha atau pejabat yang ingin bepergian ke luar negeri. Mereka tidak lagi harus membawa uang banyak dan hanya dengan kartu kredit, transaksi dapat dilakukan secara cepat, aman, dan di mana saja.
  • 5. Dalam perkembangannya, Bank Duta akhirnya menyerah dan tutup dikarenakan munculnya para pelaku perbankan baru yang bergerak dalam bidang produk kartu kredit, seperti BCA, Hongkong Bank, dan yang terbesar saat itu, Citibank. Citibank memiliki fokus bisnis pada produk kartu kredit sehingga bisnisnya berkembang pesat, meraih banyak keuntungan, dan semakin dikenal di seluruh dunia. Saat itu, Citibank juga sangat disegani oleh banyak orang karena keunggulannya di berbagai aspek, seperti kelengkapan fasilitas, sumber daya yang berkualitas, dan manajemen perbankan yang sangat baik. Namun, seiring berjalannya waktu, nama Citibank semakin meredup akibat beberapa kasus yang terjadi pada nasabahnya. Meskipun sekitar tahun 1980-an produk kartu kredit banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, namun pada kenyataannya, seseorang yang memiliki kartu kredit harus melalui proses yang sangat rumit. Nasabah harus memuhi berbagai persyaratan, seperti syarat jumlah nilai tabungan atau deposito, jabatan pekerjaan, hingga status sosial. Namun, padaDesember 1988, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan perbankan yang berdampak baik terhadap pertumbuhan bisnis kartu kredit di Indonesia. Kebijakan ini turut memicu bank-bank di Indonesia untuk menerbitkan produkkartu kreditnya masing-masing. Dalam perjalanannya, bisnis kartu kredit di Indonesia tidak selalu berjalan mulus. Indonesia sempat mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan beberapa bank ditutup atau mengalami likuidasi. Namun, seiring dengan perbaikan dan pembaruan regulasi dunia perbankan, kondisi perekonomian di kawasan Asia Tenggara semakin stabil mulai tahun 2010 hingga saat ini. Kartu kredit menjadi salah satu bisnis perbankan dengan prospek besar. Produkkartu kredit pun mulai mengambil alih fungsi uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang jauh lebih praktis dan cepat. Selanjutnya perkembangan kartu plastik di indonesia Perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia kini makin semarak. Hal ini terlihat dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang diterbitkan, meningkatnya jumlah nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit beredar maupun nilai transaksinya dalam enam tahun terakhir (2005–2010). Jika pada tahun 2005 jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia tercatat 8,34 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 51,67 triliun, pada tahun 2009 jumlah kartu beredar telah menjadi 13,41 juta kartu dengan
  • 6. nilai transaksi Rp 137,25 triliun. Hingga akhir tahun 2010, jumlah kartu kredit beredar di Indonesia diprediksi akan mencapai sekitar 14,15 juta kartu dengan nilai transaksi sekitar Rp 157,48 triliun. Apakah ini menunjukkan penduduk Indonesia yang makin makmur atau tingkat konsumtif penduduk Indonesia yang tinggi? Jawaban-nya adalah karena kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang tunai bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Indonesia. Selain dipicu oleh perkembangan gaya hidup masyarakat di kota-kota besar, pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan kebutuhan nasabah yang makin bervariasi. Berbagai tawaran kartu kredit yang menarik saat ini banyak bertebaran di sejumlah media cetak, elektronik, media on line, dan juga melalui layanan SMS. Di tengah maraknya kembali bisnis kartu kredit diIndonesia saat ini, tidak bisa dipungkiri pula bahwa tingkat persaingan di antara perusahaan-perusahaan penerbit juga semakin ketat. Makin ketatnya kompetisi di industri kartu kredit ini pun diakui sejumlah pimpinan card center terkemuka diIndonesia, baik dari kalangan perbankan maupun perusahaan pembiayaan yang terjun di bisnis uang plastik ini. Di sisi lain, para pelaku bisnis kartu kredit sendiri meyakini bahwa potensi pasar kartu kredit di Indonesia masih besar, yang merupakan peluang bagi mereka untuk terus berlomba memperebutkan pangsa pasar. https://www.pricebook.co.id/article/market_issue/2017/08/09/7183/sejarah-kartu- kredit-di-indonesia-dan-dunia https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/manajemen/article/download/129/126 4. Jenis-jenis kartu plastik Setidaknya untuk saatini (2012) pernah tercatat minimal ada enam jenis kartu plastik terbitan perbankan untuk nasabahnya khususnya diIndonesia. Keenam kartu ini bisa kita miliki atau apply sebagai nasabah bank. Mungkin saja saat ini di dompet kita masing-masing terselip minimal salah satunya. Keenam jenis kartu plastik tersebut antara lain adalah:  Kartu ATM (Automatic Teller Machine Card)  Kartu Cash (Cash Card)  Kartu Debit (Debit Card)  Kartu Charge (Charge Card)
  • 7.  Kartu Kredit (Credit Card)  Kartu Prabayar (Prepaid Card) Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua bank mengeluarkan keenam jenis kartu plastik tersebut. Ada yang hanya menerbitkan satu jenis kartu, 2 atau 3 jenis kartu, namun ada juga yang semuanya. Biasanya hanya bank-bank besar yang menerbitkan keenam jenis kartu tersebut. Disamping itu karena faktor persaingan dan penggunaan antar kartu yang saling melengkapi atau menutupi maka beberapa kartu pamornya semakin menurun. Sementara yang lainnya semakin booming. Satu kartu bahkan bisa berfungsi sama. http://www.mafiakartukredit.com/2011/06/jenis-jenis-kartu-plastik-terbitan- bank.html 5. Manfaat utama kartu plastik Jawab: a. Kenyamanan – Kartu kredit dan debit memberi pengalaman berbelanja bebas repot – karena tidak membutuhkan uang tunai – tanpa cek – tanpa persyaratan bukti identitas lainya. b. Keamanan – Uang cash atau uang tunai yang dicuri sudah pasti dapat dipakai dan digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debit card, lakukan pelaporan ke call center bank penerbit kartu tersebutsehingga secepatmungkin kartu Anda akan aman karena untuk sementara kartu akan dinon aktifkan. c. Perlindungan Darurat – Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan transaksi keuangan di segala jenis kondisi yang sifatnya emergency. d. Diterima Di Seluruh Dunia – Sebagian kartu kredit dan debit diterima di seluruh dunia. Coba bandingkan dengan uang cash/ tunai dan cek! Bahkan jika Anda memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit Anda. d. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel – Kartu kredit dan debit memberikan Anda catatan pada semua transaksi Anda, sehingga Anda bisa memeriksa secara berkala atau harian sekalinpun kemana saja uang telah dibelanjakan.
  • 8. e. Perlindungan Kosumen – Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun jika Anda telah membayar tunai atau dengan menggunakan cek, maka toko atau merchant tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Konsultasikan sejelas-jelasnya dengan bank penerbit kartu Anda tentang kebijakan perselisihan dengan merchant. f. Manfaat Tambahan – Banyak kartu kredit menawarkan potonganharga, cashback, cicilan 0% atau manfaat tambahan lainnya yang lebih menarik dan hal ini akan jarang Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai. g. Fleksibilitas – Misalkan Anda kebetulan berada di tempat pusat perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Tapi pada saat yang bersamaan ketika itu Anda tidak sedang membawa uang cash dan tidak ingin melewatkan kesempatan berhemat itu, Kartu kredit memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa melunasi tagihannya kemudian. h. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah – Dengan kartu kredit, Anda bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda. i. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet – Kartu kredit atau kartu debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau kartu debit juga memudahkan dan mempercepat proses belanja via surat, melalui telepon dan online. https://vegasindo.com/kartuplastik-10-keuntungan-memakai-kartu- pembayaran.html 6. Manfaat tambahan kartu plastik Jawab : Dari sisi pemilik kartu kredit utama, ia bisamendapatkan keuntungan berupa reward khusus (sesuai dengan ketentuan bank) karena secara tidak langsung ia
  • 9. meningkatkan pembelanjaan melalui pengguna kartu kredit tambahan. Pihak bank tentunya akan lebih senang bila nasabahnya aktif melakukan transaksi, bukan? Pembelanjaan yang dilakukan oleh kartu kredit tambahan akan digabung dalam satu akun, yaitu akun pemegang kartu kredit utama. Namun jangan khawatir, Anda akan tetap dapat mengidentifikasi siapa yang melakukan pembelanjaan dan mengatur budget. Pemegang kartu utama bahkan dapat menentukan batasan kartu kredit tambahan. Karena kartu kredit tambahan bukanlah kartu kredit baru atau terpisah (karena peminjamnya sama, yaitu pemegang kartu kredit utama), maka proses pembuatan kartu kredit tambahan ini relatif mudah. Sehingga dari sisi pemegang kartu kredit tambahan, Anda tidak perlu susah-susah memenuhi persyaratan awal untuk mendapatkan kartu kredit. Tinggal “nebeng” saja pada akun utama milik ayah, suami, kakak, atau saudara lain yang mau berbaik hati membuatkan Anda kartu kredit tambahan tersebut. Tapi ingat, tetap gunakan kartu secara bijaksana dan bila sudah mampu membayar sendiri pengeluaran Anda, bayarkan pada pemegang kartu utama. https://www.simulasikredit.com/apa-itu-kartu-kredit-tambahan-4-hal-utama- mengenai-kartu-kredit-tambahan/ 7. Fungsi kartu plastik Jawab : 1. Dapat di gunakan dengan praktis dan nyaman 2. relatif aman 3. membantu dalam keadaan darurat 4. memudahkan mengatur anggaran keuangan 5. pengeluaran lebih terlacak https://www.merdeka.com/jatim/8-fungsi-kartu-kredit-sebagai-alat-pembayaran- praktis-dan-nyaman-digunakan-kln.html 8. Contoh lembaga yang mengeluarkan kartu plastik dan jenis kartu plastik yang diterbitkan Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu
  • 10. Visa International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise. https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/VII-Bank-dan-Lembaga- Keuangan-Lainnya.pdf soal dan jawaban 1. Pengertian kartu plastik Jawab : Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan tertentu kepada pengguna sehingga dapatmembeli barang dan/atau jasa dari perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa pembayaran uang secara tunai (utang).[1] Penggunaan kartu plastik di Indonesia masih relatif baru yaitu sekitar tahun delapan puluhan. Keluarnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember telah mengubah peta penyebaran kartu plastik semakin luas. Berdasarkan surat keputusan tersebut bisnis kartu plastik digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiayaan. Pelopor pengembangan usaha kartu plastik di Indonesia dilakukan oleh Citibank dan Bank Duta. Dewasa ini jenis kartu plastik yang beredar semakin luas seperti Master Card, visa BCA Card, Dinner Club, KassaCard dan Amex Card. Khusus untuk Dinner dan Kassa Card merupakan kartu kredit yang bukan dikeluarkan oleh bank, akan tetapi oleh perusahaan pembiayaan seperti PT. Dinners Jaya Indonesia untuk Kartu Dinners dan PT. KassaMulti Finance untuk Kartu Kassa. 2. Manfaat utama kartu plastik Jawab : a. Kenyamanan – Kartu kredit dan debit memberi pengalaman berbelanja bebas repot – karena tidak membutuhkan uang tunai – tanpa cek – tanpa persyaratan bukti identitas lainya. b. Keamanan – Uang cash atau uang tunai yang dicuri sudah pasti dapat dipakai dan digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debit card, lakukan pelaporan ke call center bank penerbit kartu tersebut
  • 11. sehingga secepat mungkin kartu Anda akan aman karena untuk sementara kartu akan dinon aktifkan. c. Perlindungan Darurat – Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan transaksi keuangan di segala jenis kondisi yang sifatnya emergency. d. Diterima Di Seluruh Dunia – Sebagian kartu kredit dan debit diterima di seluruh dunia. Coba bandingkan dengan uang cash/ tunai dan cek! Bahkan jika Anda memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit Anda. d. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel – Kartu kredit dan debit memberikan Anda catatan pada semua transaksi Anda, sehingga Anda bisa memeriksa secara berkala atau harian sekalinpun kemana saja uang telah dibelanjakan. e. Perlindungan Kosumen – Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun jika Anda telah membayar tunai atau dengan menggunakan cek, maka toko atau merchant tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Konsultasikan sejelas-jelasnya dengan bank penerbit kartu Anda tentang kebijakan perselisihan dengan merchant. f. Manfaat Tambahan – Banyak kartu kredit menawarkan potongan harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan lainnya yang lebih menarik dan hal ini akan jarang Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai. g. Fleksibilitas – Misalkan Anda kebetulan berada di tempat pusat perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Tapi pada saat yang bersamaan ketika itu Anda tidak sedang membawa uang cash dan tidak ingin melewatkan kesempatan berhemat itu, Kartu kredit memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa melunasi tagihannya kemudian. h. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah – Dengan kartu kredit, Anda bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda.
  • 12. i. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet – Kartu kredit atau kartu debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau kartu debit juga memudahkan dan mempercepat proses belanja via surat, melalui telepon dan online. 3. fumgsi kartu plastik Jawab : 1. Dapat di gunakan dengan praktis dan nyaman 2. relatif aman 3. membantu dalam keadaan darurat 4. memudahkan mengatur anggaran keuangan 5. pengeluaran lebih terlacak 4. jenis-jenis kartu plastik Jawab : a. Kartu cash b. Kartu charge c. Kartu debit 5. perkembangan kartu plastik di indonesia Jawab : Perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia kini makin semarak. Hal ini terlihat dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang diterbitkan, meningkatnya jumlah nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit beredar maupun nilai transaksinya dalam enam tahun terakhir (2005–2010). Jika pada tahun 2005 jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia tercatat 8,34 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 51,67 triliun, pada tahun 2009 jumlah kartu beredar telah menjadi 13,41 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 137,25 triliun. Hingga akhir tahun 2010, jumlah kartu kredit beredar di Indonesia diprediksi akan mencapai sekitar 14,15 juta kartu dengan nilai transaksi sekitar Rp 157,48
  • 13. triliun. Apakah ini menunjukkan penduduk Indonesia yang makin makmur atau tingkat konsumtif penduduk Indonesia yang tinggi? Jawaban-nya adalah karena kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang tunai bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern diIndonesia. Selain dipicu oleh perkembangan gaya hidup masyarakat di kota-kota besar, pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan kebutuhan nasabah yang makin bervariasi. Berbagai tawaran kartu kredit yang menarik saat ini banyak bertebaran di sejumlah media cetak, elektronik, media on line, dan juga melalui layanan SMS. Di tengah maraknya kembali bisnis kartu kredit di Indonesia saat ini, tidak bisa dipungkiri pula bahwa tingkat persaingan di antara perusahaan- perusahaan penerbit juga semakin ketat. Makin ketatnya kompetisi di industri kartu kredit ini pun diakui sejumlah pimpinan card center terkemuka di Indonesia, baik dari kalangan perbankan maupun perusahaan pembiayaan yang terjun di bisnis uang plastik ini. Di sisi lain, para pelaku bisnis kartu kredit sendiri meyakini bahwa potensi pasar kartu kredit di Indonesia masih besar, yang merupakan peluang bagi mereka untuk terus berlomba memperebutkan pangsa pasar.