PERKEMBANGAN KASUS COVID-19 VARIAN OMICRON

1. COVID-19
VARIAN OMICRON
DI KAB. TULUNGAGUNG

2. Covid-19
2
 Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus
2 (SARSCoV-2).
 SARS-CoV-2 merupakan
coronavirus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia.

3. VARIAN COVID-19 DI INDONESIA
▸ Varian Alpha (B.1.1.7)
Ditemukan Mei 2021 di Sumatera
Gejala : demam, batuk, sesak nafas,
pusing, mual, dan nyeri otot.
Tingkat penularan : 43—90 persen
▸ Varian Beta (B.1.351)
Ditemukan Mei 2021 di Bali
Gejala : demam, sakit kepala, sakit
tenggorokan, dan anosmia
▸ Varian Delta (B.1.617.2)
Gejala : demam, sakit kepala, hilang
selera makan, hingga flu parah
Tingkat penularan : 30—100 persen
▸ Varian Omicron (B.1.1.529)
Ditemukan akhir Desember 2021 di
Jakarta
Tingkat penularan : 500 % lebih
menular daripada varian delta
3

4. 4

5. 5
KASUS AWAL OMRICON
DI INDONESIA
Kasus pertama Omricon di Indonesia ditemukan tanggal
15 Desember 2021 inisal N yang merupakan pekerja
Wisma Atlet (tidak memiliki riwayat perjalanan keluar
Negeri)
Setelah dilakukan pelacakan 14 hari sebelumnya, kemungkinan
besar indeks kasus Omicron adalah WNI, dengan inisial TF,
usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November
2021.
Hasil test PCR untuk TF saat ini sudah dinyatakan neg.

6. 6
1. Batuk kering, nyeri tenggorok,
tenggorokan gatal (merupakan
keluhan tersering),
2. Merasa kelelahan atau mudah
lelah,
3. Hidung tersumbat/pilek
4. Demam
5. Nyeri kepala.
6. Gejala lainnya, namun jarang
terjadi, adalah mual dan muntah,
sesak napas, demam, dan diare.

7. 7

8. 8

9. 9
TATA LAKSANA OMICRON
BILA MENGALAMI
GEJALA OMICRON
PERIKSAKAN DIRI
KE FASKES
TERDEKAT
TIDAK
BERGEJALA/GEJA
LA RINGAN-
SEDANG 
ISOLASI MANDIRI
GEJALA SEDANG –
BERAT  RSDC/
RS RUJUKAN

10. 10
SYARAT ISOLASI MANDIRI
 Usia kurang dari 45 tahun.
 Tidak memiliki komorbid.
 Bisa mengakses telemedicine atau layanan
kesehatan lain.
 Berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan
keluar.

11. 11
AKSES TELEMEDICINE

12. PESAN PRESIDEN JOKOWI
TERKAIT PERKEMBANGAN KASUS COVID-19 YANG KIAN MEMBAIK
Perkembangan Kasus Covid-19 kian menurun,
Pemerintah mengambil Langkah-langkah kelonggaran :
1. PPLN yang tiba di Indonesia tidak perlu lagi
menjalani karantina, namun tetap diwajibkan untuk
PCR. Bila negatif maka langsung dapat melanjutkan
aktifitas, bila positif akan ditindaklanjuti oleh satgas
Covid-19.
2. Ibadah solat tarawih tetap dapat berlangsung di
tempat ibadah dengan menerapkan prokes yang
ketat
3. Bagi yang melakukan mudik diperbolehkan dengan
syarat 2 kali Vaksin dan 1 kali Booster serta tetap

13. INMENDAGRI
NO. 18 TAHUN 2022
21 MARET 2022

15. PERKEMBANGAN KASUS COVID-19 DI KAB.
TULUNGAGUNG
TERKONFIRMASI
10.244 KASUS
DIRAWAT
41 KASUS
MENINGGAL
285 KASUS (2,78%)
SEMBUH
9.916 KASUS (96,79%)
Per tanggal 25 Maret 2022
ISOTER
2 KASUS

16. 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
01/01/22
02/01/22
03/01/22
04/01/22
05/01/22
06/01/22
07/01/22
08/01/22
09/01/22
10/01/22
11/01/22
12/01/22
13/01/22
14/01/22
15/01/22
16/01/22
17/01/22
18/01/22
19/01/22
20/01/22
21/01/22
22/01/22
23/01/22
24/01/22
25/01/22
26/01/22
27/01/22
28/01/22
29/01/22
30/01/22
31/01/22
01/02/22
02/02/22
03/02/22
04/02/22
05/02/22
06/02/22
07/02/22
08/02/22
09/02/22
10/02/22
11/02/22
12/02/22
13/02/22
14/02/22
15/02/22
16/02/22
17/02/22
18/02/22
19/02/22
20/02/22
21/02/22
22/02/22
23/02/22
24/02/22
25/02/22
26/02/22
27/02/22
28/02/22
01/03/22
02/03/22
03/03/22
04/03/22
05/03/22
06/03/22
07/03/22
08/03/22
09/03/22
10/03/22
11/03/22
12/03/22
13/03/22
14/03/22
15/03/22
16/03/22
17/03/22
18/03/22
19/03/22
20/03/22
21/03/22
22/03/22
23/03/22
24/03/22
TREN KASUS COVID-19 HARIAN DI KAB. TULUNGAGUNG TAHUN 2022
Update 24 Maret 2022
Kasus Konfirmasi Harian Kasus Konfirmasi Harian (7 DMA)

17. TESTING
TRACING
TREATMENT
PEMERINTAH
3T
MEMAKAI
MASKER
MENCUCI
TANGAN
MENJAGA
JARAK
MASYARAKAT
5M
KOLABORASI
STRATEGI PENANGGULANGAN COVID-
19
MENJAUHI
KERUMUNAN
MENGURANGI
MOBILITAS

18. CAKUPAN VAKSINASI COVID-19
TOTAL SASARAN : 863.702
Sumber data : Dashboard KPCPEN tanggal 25 Maret Pukul 18.00 WIB
DOSIS 1
• 740.659
• 85,75%
DOSIS 2
• 637.553
• 73,82%
DOSIS 3
• 56.298
• 6,52%
TOTAL SUNTIKAN
(DOSIS 1,2,3)
1.434.510
83,04%
KONTROL TOWER VAKSIN

20. CARA MEMAKAI
MASKER
SEKALI PAKAI
DENGAN BENAR

24. MENGAPA KITA HARUS MENJAUHI KERUMUNAN?
▸ Kasus Covid-19 memiliki karakteristik yang unik, beberapa orang yang terkonfirmasi
positif adakalanya memiliki gejala (simptomatik) dan adakalanya tidak memiliki gejala
(asimptomatik)
▸ Orang yang mengidap Covid-19 tanpa gejala sulit untuk teridentifikasi, karena individu
merasa sehat.
▸ Di tengah kerumunan, Sebagian orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan
benar.
Mungkin masker digunakan, tapi masker yang digunakan tidak sesuai standar sehingga
bisa menulari maupun mudah tertular virus dari orang lain. Banyak juga orang yang
melepas masker saat makan di kerumunan, menurunkan masker saat bicara, memakai
masker tidak menutupi hidung.
▸ Di kerumunan, orang bicara dengan suara keras agar terdengar lawan bicara, tertawa, atau
bahkan teriak
Bicara keras, teriak cenderung mengeluarkan lebih banyak tetesan atau droplet dibanding
yang berbicara. Apalagi jika orang tersebut hanya mengenakan masker yang tipis. Hal ini
tentu meningkatkan potensi penyebaran virus.

25. MENGURANGI MOBILITAS
▸ Mobilitas tinggi meningkatkan risiko untuk penularan Covid-19
saat adanya interaksi antar pribadi bukan anggota yang
dimungkinkan bisa menjadi celah penularan Covid-19.

26. Terima kasih