saprotan atau sarana produksi pertanian menjelaskan mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi dalam meningkatkan nilai produksi pertanian, dan meningkatkan hasil dari kegiatan produsi pertanian
1. Nama :
1. Efri Huzaeri 20180210160
2. Refi Arfiah Sari 20180210173
3. Naufa Yafi Waladi 20180210204
Pengaruh Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) Terhadap Produksi Pangan
PUPUK
1. Pupuk merupakan suatu material tambahan yang diaplikasikan pada media tanam atau tanaman, fungsi pemupukan bertujuan
untuk menambah atau mencukupi kebutuhan tanaman akan hara yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Pupuk dapat dibedekan jenisnya berdasarkan bahan pembuatannya, jenisnya yaitu pupuk organic dan anorganik (Direktorat Pupuk
dan Pestisida. 2004).
2. Kedua jenis pupuk memiliki manfaat dalam upaya peningkatan produksi pertanian baik dari segi kualitas maupun kuantitas,
namun efek jangka panjang dari pengaplikasian pupuk anorganik dapat memberikan dampak negative bagi lahan (Lestari Sri, U,
& Muryanto. 2018).
3. Untuk mencegah kemunduran kesuburan tanah pada suatu lahan dan meningkatkan produktivitas hasil yang berkelanjutan perlu
pengaplikasian pupuk organic yang memadai baik dalam jumlah, kontinuitas, dan kualitasnya (Hartatik, W. et al. 2015)
BENIH
1. Benih merupakan komponen agronomi dan komponen penting didalam pengelolaan lapanagan produksi sebagai komponen,
masalah benih berorientasi kepada penerapan kaidak-kaidah ilmiah (Ance, 1986).
2. Benih yang baik biasanya mempunyai ciri-ciri yang mengkilap, permukaannya licin, dan mempunyai daya kecambah yang baik.
Pemilihan bibit suatu tanaman baru berdasarkan pertimbangan kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya (Wahyu
Qamara, 1995).
3. Penggunaan benih unggul, benih bersertifikat mampu mendorong peningkatan produktivitas
PESTISIDA