SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
HASIL SURVEY LAPANGAN
SALURAN DRAINASE JALAN AES NASUTION DAN
JALAN SIMPANG KAPTEN PIERRE TENDEAN
Dosen Pengajar :
Herliyani Farial Agoes
Oleh :
Muhammad Siddiq Bukhari
NIM A010317081
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin pesat pertumbuhan perkotaan maka permasalahan drainase
perkotaan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan drainase masih
bersifat parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan
secara tuntas. Pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara
menyeluruh, dimulai dari tahap perencanaan, konstruksi, operasi dan
pemeliharaan, serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan, pembiayaan serta
partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai drainase kepada pihak
yang terlibat baik bagi pelaksana maupun masyarakat perlu dilakukan secara
berkesinambungan agar penanganan drainase dapat dilakukan dengan sebaik-
baiknya.
Kota Banjarmasin, khususnya di Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang
Kapten Pierre Tendean merupakan sebuah wilayah yang penduduknya cukup
padat. Pada saat musim hujan biasanya berbagai masalah muncul, salah satunya
adalah genangan air hujan yang sering kali menggenangi jalan akibatnya
mengganggu aktivitas warga sekitar, oleh sebab itu perlu dilakukan pengamatan
lebih lanjut untuk mengidentifikasi kondisi fisik saluran drainase dari Jalan Aes
Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi fisik saluran drainase di Jalan Aes Nasution dan Jalan
Simpang Kapten Pierre Tendean saat ini?
1.3 Tujuan
Mengidentifikasi saluran drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan
Simpang Kapten Pierre Tendean meliputi :
1.3.1.Dimensi Saluran Drainase
1.3.2.Kategori Kerusakan Saluran Drainase
1.3.3.Kategori Kerusakan Jalan
1.3.4.Volume Drainase
1.3.5.Kemiringan Dasar Saluran Memanjang
1.3.6.Kemiringan Jalan
1.3.7.Syarat Freeboad
1.3.8.Inlet dan Outlet
1.3.9.Kecepatan aliran
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah pada identifikasi saluran drainase pada Jalan
Simpang Sungai Mesa sampai dengan Jalan Kampung Melayu ini
antara lain :
1.3.1 Survey dilaksanakan pada saluran drainase (Siring) Jalan
Simpang Sungai Mesa sampai dengan Jalan Kampung Melayu
dengan panjang 1 km.
1.3.2 Survey meliputi kondisi saluran drainase pada saat :
a Musim Kemarau
b Musim Hujan
1.3.3 Pengamatan dilakukan dengan jarak per STA 50 meter dengan
tampilan table.
1.3.4 Saluran yang dipilih harus terhubung dengan saluran buangan
akhir (sungai terdekat)
1.3.5 Kondisi fisik yang diamati :
a. Eksisting saluran
b. Dimensi saluran
c. Kondisi in let dan out let
d. Bangunan pelengkap
e. Kondisi aliran
f. Hal- hal yang dianggap penting dari hasil lapangan
1.3.6 Pengamatan hujan meliputi :
a Lama Hujan
b Genangan yang terjadi
c Lama waktu yang diperlukan sampai genangan kering atau
sebaliknya
1.3.7 Laporan hasil pengamatan dilengkapi dengan gambar teknis
meliputi :
a Gambar Situasi
b Gambar Tampak
c Gambar Potongan
d Khusus untuk bangunan yang bentuknya sama dapat
menggunakan gambar typical
BAB II
HASIL PENGAMATAN
2.1 Lokasi
Lokasi drainase di Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre
Tendean dapat di lihat pada gambar 3.1
Gambar 2.1 Lokasi
Seperti yang terlihat pada google maps saluran drainase ini terletak dari
Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean dengan panjang 1,0 km.
Saluran ini pembuangannya di Sungai Martapura.
Gambar 2.2 Sketsa Lokasi
2.2 Bentuk Drainase
Berdasarkan hasil survey di lapangan, bentuk drainase yang diamati adalah
bentuk segi empat.
Gambar 2.3 Bentuk Drainase
2.3 Jenis Konstruksi
Dari hasil pengamatan pada STA 0+000 sampai dengan STA 1+000 dari
Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean, jenis kontruksi
saluran ini merupakan saluran drainase dari beton.
2.4 Kondisi Saluran Drainase (Musim Kemarau)
NO Sketsa Saluran Panjang
(m) (L)
Tinggi
(cm)
(h)
Lebar
(cm)
(B)
Tinggi
Air
(cm)
(W)
Kondisi Tidak Hujan Kondisi Hujan
1 STA
0±000 67 60 15
Musim kemarau: Aliran lancar.
Kondisi fisik: Kurang Baik, ada
retakan di badan saluran.
Musim hujan: Aliran lancar (hujan
selama 30 menit)
Kondisi fisik: Kurang Baik, ada
retakan di badan saluran.
2 STA
0±050
65 60 18
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena terdapat rumput liar (hujan
selama 30 menit)
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
3
STA
0±100
64 60 17
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Kurang baik, beton
mengalami penggerusan dan
ditumbuhi rumput liar.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Kurang baik, beton
mengalami penggerusan dan
ditumbuhi rumput liar.
4 STA
0±150
62 60 16
Musim kemarau: Aliran kurang
lancar.
Kondisi fisik: Kurang baik, bahu
sisi kiri drainase mengalami
kerusakan karena terdapat
bangunan pagar diatasnya.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena terdapat rumput liar (hujan
selama 30 menit).
Kondisi fisik: Kurang baik, bahu
sisi kiri drainase mengalami
kerusakan karena terdapat bangunan
pagar diatasnya.
5 STA
0±200
60 60 14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
6 STA
0±250
58 60 15
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Kurang baik, bahu
kanan saluran rusak.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena terdapat sampah yang
menumpuk (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Kurang baik, bahu
kanan saluran rusak.
7 STA
0±300
56 60 15
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
8 STA
0±350
53 60 14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
9 STA
0±400
50 60 15
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena terdapat rumput liar (hujan
selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
10 STA
0±450
53 60 14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
11 STA
0±500
54 60 14
Musim kemarau: Aliran kurang
lancar.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena terdapat sampah di saluran
(hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
12 STA
0±550
56 60 16
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Aliran kurang baik,
terdapat banyak sampah di
saluran.(hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
13 STA
0±600
57 60 14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik. (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
14 STA
0±650
58 60 14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Kurang baik, bahu
sisi kiri drainase mengalami
kerusakan karena terdapat
bangunan pagar diatasnya
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Kurang baik, bahu
sisi kiri drainase mengalami
kerusakan karena terdapat bangunan
pagar diatasnya
15 STA
0±700
59 60 12
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
16 STA
0±750
60 60 14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena ada sampah disaluran.(hujan
selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun
17 STA
0±800
55 60 12
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
18 STA
0±850
55 50 13
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Kurang Baik, Bahu
Drainase rusak.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Kurang Baik, Bahu
Drainase rusak.
19 STA
0±900
60 50 12
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
20 STA
0±950
63 50

14
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Kurang baik , bahu
drainase mulai retak.
Musim hujan: Aliran kurang lancar
karena saluran ditumbuhi rumput
liar (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Kurang baik , bahu
drainase mulai retak.
21 STA
1±000
64 50 13
Musim kemarau: Mengalir
dengan baik.
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
Musim hujan: Mengalir dengan
baik (hujan selama 30 menit).
Kondisi fisik: Baik, tidak ada
kerusakan apapun.
2.5 Perhitungan Drainase
Jumlah titik : 21 Titik
Jumlah Segmen : 20 Segmen
Gambar 2.4 Tabel Koefisien Manning
2.5.1 TABEL PERHITUNGAN DIMENSI
Titik
B
(M)
h
(M)
W
(M)
Luas Penampang
(A) (M2)
Keliling Basah
(P) (M)
Jari Jari
Hidrolis
(R) (M)
STA +0.000 0,6 0,67 0,15 0,402 0,900 0,447
STA +0.050 0,6 0,65 0,18 0,390 0,960 0,406
STA +0.100 0,6 0,64 0,17 0,384 0,940 0,409
STA +0.150 0,6 0,62 0,16 0,372 0,920 0,404
STA +0.200 0,6 0,60 0,14 0,360 0,880 0,409
STA +0.250 0,6 0,58 0,15 0,348 0,900 0,387
STA +0.300 0,6 0,56 0,15 0,336 0,900 0,373
STA +0.350 0,6 0,53 0,14 0,318 0,880 0,361
STA +0.400 0,6 0,50 0,15 0,300 0,900 0,333
STA +0.450 0,6 0,53 0,14 0,318 0,880 0,361
STA +0.500 0,6 0,54 0,14 0,324 0,880 0,368
STA +0.550 0,6 0,56 0,16 0,336 0,920 0,365
STA +0.600 0,6 0,57 0,14 0,342 0,880 0,389
STA +0.650 0,6 0,58 0,14 0,348 0,880 0,395
STA +0.700 0,6 0,59 0,12 0,354 0,840 0,421
STA +0.750 0,6 0,60 0,14 0,360 0,880 0,409
STA +0.800 0,6 0,55 0,12 0,330 0,840 0,393
STA +0.850 0,5 0,55 0,13 0,275 0,760 0,362
STA +0.900 0,5 0,60 0,12 0,300 0,740 0,405
STA +0.950 0,5 0,63 0,14 0,315 0,780 0,404
STA +1.000 0,5 0,64 0,13 0,320 0,760 0,421
Rata-Rata 0,340 0,868 0,392
A= B x h
P =B + 2H
R= A/P
Notasi :
B = Lebar Saluran
h = Tinggi Saluran
W = Tinggi Air pada saluran
A = Luas Penampang
P = Keliling Basah
R = Jari Jari Hidrolis
2.5.2 TABEL PERHITUNGAN HIDROLIKA
Segmen
Kemiringan Saluran
Memanjang (S) (%)
Kecepatan Aliran
(V) (M3/detik)
Debit Saluran
(Q) (M3/detik)
1 0,0004 0,584 0,235
2 0,0002 0,388 0,151
3 0,0004 0,551 0,211
4 0,0004 0,547 0,203
5 0,0004 0,551 0,198
6 0,0004 0,531 0,185
7 0,0006 0,635 0,213
8 0,0006 0,621 0,198
9 0,0006 0,589 0,177
10 0,0002 0,359 0,114
11 0,0004 0,514 0,166
12 0,0002 0,361 0,121
13 0,0002 0,377 0,129
14 0,0002 0,381 0,133
15 0,0002 0,397 0,141
16 0,0010 0,871 0,314
17 0,0000 0,000 0,000
18 0,0010 0,803 0,221
19 0,0006 0,671 0,201
20 0,0002 0,386 0,122
Rata-Rata 0,0004 0,506 0,172
S=
𝒕𝟏−𝒕𝟐
𝑳
𝒙𝟏𝟎𝟎%
V= 1/n x 𝑹 𝟑
𝟐
x 𝑺 𝟐
𝟏
Q = A x V
S = Kemiringan Saluran
V = Kecepatan Aliran
Q = Debit Saluran
2.5.3 TABEL KEMIRINGAN JALAN
Titik
Kemiringan
(%)
STA +0.000 3
STA +0.050 3
STA +0.100 3
STA +0.150 3
STA +0.200 3
STA +0.250 3
STA +0.300 3
STA +0.350 3
STA +0.400 3
STA +0.450 3
STA +0.500 3
STA +0.550 3
STA +0.600 3
STA +0.650 3
STA +0.700 3
STA +0.750 3
STA +0.800 4
STA +0.850 4
STA +0.900 4
STA +0.950 4
STA +1.000 4
2.6 Kondisi Jalan
Kondisi jalan dari hasil survey lapangan pada saluran di Jalan Aes Nasution
dan Jalan Kapten Pierre Tendean adalah cukup baik, namun masih ada jalan yang
berlubang.
Kondisi Jalan Sebelum
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
Kondisi Jalan Setelah
Hujan.
2.7 Tinggi Jagaan/Freeboard
Sesuai tabel dibawah dimana diketahui Debit aliran rata-rata pada saluran di
Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean adalah 0,172 m3/det yaitu <0,5
dan didapat freeboard adalah Tanggul 0,40 m dan Pasangan 0,20 m
Tabel Freeboard
Debit Tanggul Pasangan
(m3/detik) (m) (m)
< 0,5 0,40 0,20
0,5 - 1,5 0,50 0,20
1,5 - 5,0 0,60 0,25
5,0 - 10,0 0,75 0,30
10,0 - 15,0 0,85 0,40
> 15,0 1,00 0,50
2.8 Inlet Drainase
Inlet drainase pada pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre
Tendean adalah dari jalan turun ke saluran langsung.
2.9 Outlet Drainase
Outlet drainase pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre
Tendean adalah dari jalur masuk drainase ( Inlet) menuju ke daerah pembuangan
terakhir yaitu Sungai Martapura.
2.10 Volume Drainase
Volume Drainase Beton pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten
Pierre Tendean :
V= ((A x H )-(a x h )) x panjang
= (( 0,7 x 0,75) – ( 0,6 x 0,65) x 100
= (0,525-0,39) x 100 = 13,5 m3
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan saluran drainase Jalan Aes Nasution dan Jalan
Simp. Kapten Pierre Tendean dapat disimpulkan bahwa saluran drainase pada Jalan
Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah:
3.1.1. Pada survey lapangan dan setelah melakukan pengukuran pada Jalan
Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean dapat menentukan
dimensi saluran drainase.
3.1.2.Kerusakan drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten
Pierre Tendean cukup parah, sehingga perlu adanya perbaikan/
rekontruksi.
3.1.3.Kondisi jalan pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre
Tendean cukup baik hanya saja ada sedikit jalan yang berlubang.
3.1.4.Volume drainase didapat dari hasil survey lapangan pada Jalan Aes
Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 13,5 m3.
3.1.5.Kemiringan saluran rata –rata drainase didapat dari hasil survey lapangan
pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah
0,0004%
3.1.6.Kemiringan jalan yang didapat pada pengukuran jalan di Jalan Aes
Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 3% di Jalan Aes
Nasution dan 4 % di Jalan Kapten Pierre Tendean
3.1.7.Syarat freeboard yang didapat dari tabel freeboard adalah tinggi tanggul
0,40 m dan tinggi pasangan atau saluran 0,20 m
3.1.8.Inlet dan outlet drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten
Pierre Tendean berfungsi dengan baik sehingga aliran pada saluran tidak
meluap ke permukaan.
3.1.9.Kecepatan aliran rata-rata yang didapat pada Jalan Aes Nasution dan
Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 0,506 m3/detik.
3.2. Saran
Adapun saran-saran dari hasil pengamatan drainase di Jalan Aes Nasution
sebagai berikut :
3.2.1.Pemerintah harus menekankan agar tidak membuang sampah di saluran
pembuangan agar tidak terjadi penyumbatan pada saluran pembuangan.
3.2.2.Perlunya kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada
tempatnya.
3.2.3.Pemerintah secepatnya bisa menanggulangi kondisi fisik drainase yang
rusak agar bisa berfungsi dengan baik

More Related Content

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (7)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Data drainase

  • 1. HASIL SURVEY LAPANGAN SALURAN DRAINASE JALAN AES NASUTION DAN JALAN SIMPANG KAPTEN PIERRE TENDEAN Dosen Pengajar : Herliyani Farial Agoes Oleh : Muhammad Siddiq Bukhari NIM A010317081 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL BANJARMASIN 2020
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesat pertumbuhan perkotaan maka permasalahan drainase perkotaan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan drainase masih bersifat parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas. Pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari tahap perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan, pembiayaan serta partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai drainase kepada pihak yang terlibat baik bagi pelaksana maupun masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan agar penanganan drainase dapat dilakukan dengan sebaik- baiknya. Kota Banjarmasin, khususnya di Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean merupakan sebuah wilayah yang penduduknya cukup padat. Pada saat musim hujan biasanya berbagai masalah muncul, salah satunya adalah genangan air hujan yang sering kali menggenangi jalan akibatnya mengganggu aktivitas warga sekitar, oleh sebab itu perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut untuk mengidentifikasi kondisi fisik saluran drainase dari Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana kondisi fisik saluran drainase di Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean saat ini?
  • 3. 1.3 Tujuan Mengidentifikasi saluran drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean meliputi : 1.3.1.Dimensi Saluran Drainase 1.3.2.Kategori Kerusakan Saluran Drainase 1.3.3.Kategori Kerusakan Jalan 1.3.4.Volume Drainase 1.3.5.Kemiringan Dasar Saluran Memanjang 1.3.6.Kemiringan Jalan 1.3.7.Syarat Freeboad 1.3.8.Inlet dan Outlet 1.3.9.Kecepatan aliran 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada identifikasi saluran drainase pada Jalan Simpang Sungai Mesa sampai dengan Jalan Kampung Melayu ini antara lain : 1.3.1 Survey dilaksanakan pada saluran drainase (Siring) Jalan Simpang Sungai Mesa sampai dengan Jalan Kampung Melayu dengan panjang 1 km. 1.3.2 Survey meliputi kondisi saluran drainase pada saat : a Musim Kemarau b Musim Hujan 1.3.3 Pengamatan dilakukan dengan jarak per STA 50 meter dengan tampilan table. 1.3.4 Saluran yang dipilih harus terhubung dengan saluran buangan akhir (sungai terdekat) 1.3.5 Kondisi fisik yang diamati : a. Eksisting saluran b. Dimensi saluran
  • 4. c. Kondisi in let dan out let d. Bangunan pelengkap e. Kondisi aliran f. Hal- hal yang dianggap penting dari hasil lapangan 1.3.6 Pengamatan hujan meliputi : a Lama Hujan b Genangan yang terjadi c Lama waktu yang diperlukan sampai genangan kering atau sebaliknya 1.3.7 Laporan hasil pengamatan dilengkapi dengan gambar teknis meliputi : a Gambar Situasi b Gambar Tampak c Gambar Potongan d Khusus untuk bangunan yang bentuknya sama dapat menggunakan gambar typical
  • 5. BAB II HASIL PENGAMATAN 2.1 Lokasi Lokasi drainase di Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean dapat di lihat pada gambar 3.1 Gambar 2.1 Lokasi Seperti yang terlihat pada google maps saluran drainase ini terletak dari Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean dengan panjang 1,0 km. Saluran ini pembuangannya di Sungai Martapura.
  • 7. 2.2 Bentuk Drainase Berdasarkan hasil survey di lapangan, bentuk drainase yang diamati adalah bentuk segi empat. Gambar 2.3 Bentuk Drainase 2.3 Jenis Konstruksi Dari hasil pengamatan pada STA 0+000 sampai dengan STA 1+000 dari Jalan Aes Nasution dan Jalan Simpang Kapten Pierre Tendean, jenis kontruksi saluran ini merupakan saluran drainase dari beton.
  • 8. 2.4 Kondisi Saluran Drainase (Musim Kemarau) NO Sketsa Saluran Panjang (m) (L) Tinggi (cm) (h) Lebar (cm) (B) Tinggi Air (cm) (W) Kondisi Tidak Hujan Kondisi Hujan 1 STA 0±000 67 60 15 Musim kemarau: Aliran lancar. Kondisi fisik: Kurang Baik, ada retakan di badan saluran. Musim hujan: Aliran lancar (hujan selama 30 menit) Kondisi fisik: Kurang Baik, ada retakan di badan saluran.
  • 9. 2 STA 0±050 65 60 18 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena terdapat rumput liar (hujan selama 30 menit) Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. 3 STA 0±100 64 60 17 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Kurang baik, beton mengalami penggerusan dan ditumbuhi rumput liar. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Kurang baik, beton mengalami penggerusan dan ditumbuhi rumput liar.
  • 10. 4 STA 0±150 62 60 16 Musim kemarau: Aliran kurang lancar. Kondisi fisik: Kurang baik, bahu sisi kiri drainase mengalami kerusakan karena terdapat bangunan pagar diatasnya. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena terdapat rumput liar (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Kurang baik, bahu sisi kiri drainase mengalami kerusakan karena terdapat bangunan pagar diatasnya. 5 STA 0±200 60 60 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 11. 6 STA 0±250 58 60 15 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Kurang baik, bahu kanan saluran rusak. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena terdapat sampah yang menumpuk (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Kurang baik, bahu kanan saluran rusak. 7 STA 0±300 56 60 15 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 12. 8 STA 0±350 53 60 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. 9 STA 0±400 50 60 15 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena terdapat rumput liar (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 13. 10 STA 0±450 53 60 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. 11 STA 0±500 54 60 14 Musim kemarau: Aliran kurang lancar. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena terdapat sampah di saluran (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 14. 12 STA 0±550 56 60 16 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Aliran kurang baik, terdapat banyak sampah di saluran.(hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. 13 STA 0±600 57 60 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik. (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 15. 14 STA 0±650 58 60 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Kurang baik, bahu sisi kiri drainase mengalami kerusakan karena terdapat bangunan pagar diatasnya Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Kurang baik, bahu sisi kiri drainase mengalami kerusakan karena terdapat bangunan pagar diatasnya 15 STA 0±700 59 60 12 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 16. 16 STA 0±750 60 60 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena ada sampah disaluran.(hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun 17 STA 0±800 55 60 12 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 17. 18 STA 0±850 55 50 13 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Kurang Baik, Bahu Drainase rusak. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Kurang Baik, Bahu Drainase rusak. 19 STA 0±900 60 50 12 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 18. 20 STA 0±950 63 50 14 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Kurang baik , bahu drainase mulai retak. Musim hujan: Aliran kurang lancar karena saluran ditumbuhi rumput liar (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Kurang baik , bahu drainase mulai retak. 21 STA 1±000 64 50 13 Musim kemarau: Mengalir dengan baik. Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun. Musim hujan: Mengalir dengan baik (hujan selama 30 menit). Kondisi fisik: Baik, tidak ada kerusakan apapun.
  • 19. 2.5 Perhitungan Drainase Jumlah titik : 21 Titik Jumlah Segmen : 20 Segmen Gambar 2.4 Tabel Koefisien Manning
  • 20. 2.5.1 TABEL PERHITUNGAN DIMENSI Titik B (M) h (M) W (M) Luas Penampang (A) (M2) Keliling Basah (P) (M) Jari Jari Hidrolis (R) (M) STA +0.000 0,6 0,67 0,15 0,402 0,900 0,447 STA +0.050 0,6 0,65 0,18 0,390 0,960 0,406 STA +0.100 0,6 0,64 0,17 0,384 0,940 0,409 STA +0.150 0,6 0,62 0,16 0,372 0,920 0,404 STA +0.200 0,6 0,60 0,14 0,360 0,880 0,409 STA +0.250 0,6 0,58 0,15 0,348 0,900 0,387 STA +0.300 0,6 0,56 0,15 0,336 0,900 0,373 STA +0.350 0,6 0,53 0,14 0,318 0,880 0,361 STA +0.400 0,6 0,50 0,15 0,300 0,900 0,333 STA +0.450 0,6 0,53 0,14 0,318 0,880 0,361 STA +0.500 0,6 0,54 0,14 0,324 0,880 0,368 STA +0.550 0,6 0,56 0,16 0,336 0,920 0,365 STA +0.600 0,6 0,57 0,14 0,342 0,880 0,389 STA +0.650 0,6 0,58 0,14 0,348 0,880 0,395 STA +0.700 0,6 0,59 0,12 0,354 0,840 0,421 STA +0.750 0,6 0,60 0,14 0,360 0,880 0,409 STA +0.800 0,6 0,55 0,12 0,330 0,840 0,393 STA +0.850 0,5 0,55 0,13 0,275 0,760 0,362 STA +0.900 0,5 0,60 0,12 0,300 0,740 0,405 STA +0.950 0,5 0,63 0,14 0,315 0,780 0,404 STA +1.000 0,5 0,64 0,13 0,320 0,760 0,421 Rata-Rata 0,340 0,868 0,392 A= B x h P =B + 2H R= A/P Notasi : B = Lebar Saluran h = Tinggi Saluran W = Tinggi Air pada saluran A = Luas Penampang P = Keliling Basah R = Jari Jari Hidrolis
  • 21. 2.5.2 TABEL PERHITUNGAN HIDROLIKA Segmen Kemiringan Saluran Memanjang (S) (%) Kecepatan Aliran (V) (M3/detik) Debit Saluran (Q) (M3/detik) 1 0,0004 0,584 0,235 2 0,0002 0,388 0,151 3 0,0004 0,551 0,211 4 0,0004 0,547 0,203 5 0,0004 0,551 0,198 6 0,0004 0,531 0,185 7 0,0006 0,635 0,213 8 0,0006 0,621 0,198 9 0,0006 0,589 0,177 10 0,0002 0,359 0,114 11 0,0004 0,514 0,166 12 0,0002 0,361 0,121 13 0,0002 0,377 0,129 14 0,0002 0,381 0,133 15 0,0002 0,397 0,141 16 0,0010 0,871 0,314 17 0,0000 0,000 0,000 18 0,0010 0,803 0,221 19 0,0006 0,671 0,201 20 0,0002 0,386 0,122 Rata-Rata 0,0004 0,506 0,172 S= 𝒕𝟏−𝒕𝟐 𝑳 𝒙𝟏𝟎𝟎% V= 1/n x 𝑹 𝟑 𝟐 x 𝑺 𝟐 𝟏 Q = A x V S = Kemiringan Saluran V = Kecepatan Aliran Q = Debit Saluran
  • 22. 2.5.3 TABEL KEMIRINGAN JALAN Titik Kemiringan (%) STA +0.000 3 STA +0.050 3 STA +0.100 3 STA +0.150 3 STA +0.200 3 STA +0.250 3 STA +0.300 3 STA +0.350 3 STA +0.400 3 STA +0.450 3 STA +0.500 3 STA +0.550 3 STA +0.600 3 STA +0.650 3 STA +0.700 3 STA +0.750 3 STA +0.800 4 STA +0.850 4 STA +0.900 4 STA +0.950 4 STA +1.000 4
  • 23. 2.6 Kondisi Jalan Kondisi jalan dari hasil survey lapangan pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean adalah cukup baik, namun masih ada jalan yang berlubang. Kondisi Jalan Sebelum Hujan. Kondisi Jalan Setelah Hujan. Kondisi Jalan Setelah Hujan. Kondisi Jalan Setelah Hujan.
  • 24. Kondisi Jalan Setelah Hujan. Kondisi Jalan Setelah Hujan. Kondisi Jalan Setelah Hujan. Kondisi Jalan Setelah Hujan.
  • 25. 2.7 Tinggi Jagaan/Freeboard Sesuai tabel dibawah dimana diketahui Debit aliran rata-rata pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean adalah 0,172 m3/det yaitu <0,5 dan didapat freeboard adalah Tanggul 0,40 m dan Pasangan 0,20 m Tabel Freeboard Debit Tanggul Pasangan (m3/detik) (m) (m) < 0,5 0,40 0,20 0,5 - 1,5 0,50 0,20 1,5 - 5,0 0,60 0,25 5,0 - 10,0 0,75 0,30 10,0 - 15,0 0,85 0,40 > 15,0 1,00 0,50 2.8 Inlet Drainase Inlet drainase pada pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean adalah dari jalan turun ke saluran langsung. 2.9 Outlet Drainase Outlet drainase pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean adalah dari jalur masuk drainase ( Inlet) menuju ke daerah pembuangan terakhir yaitu Sungai Martapura.
  • 26. 2.10 Volume Drainase Volume Drainase Beton pada saluran di Jalan Aes Nasution dan Jalan Kapten Pierre Tendean : V= ((A x H )-(a x h )) x panjang = (( 0,7 x 0,75) – ( 0,6 x 0,65) x 100 = (0,525-0,39) x 100 = 13,5 m3
  • 27. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan saluran drainase Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean dapat disimpulkan bahwa saluran drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah: 3.1.1. Pada survey lapangan dan setelah melakukan pengukuran pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean dapat menentukan dimensi saluran drainase. 3.1.2.Kerusakan drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean cukup parah, sehingga perlu adanya perbaikan/ rekontruksi. 3.1.3.Kondisi jalan pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean cukup baik hanya saja ada sedikit jalan yang berlubang. 3.1.4.Volume drainase didapat dari hasil survey lapangan pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 13,5 m3. 3.1.5.Kemiringan saluran rata –rata drainase didapat dari hasil survey lapangan pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 0,0004% 3.1.6.Kemiringan jalan yang didapat pada pengukuran jalan di Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 3% di Jalan Aes Nasution dan 4 % di Jalan Kapten Pierre Tendean 3.1.7.Syarat freeboard yang didapat dari tabel freeboard adalah tinggi tanggul 0,40 m dan tinggi pasangan atau saluran 0,20 m 3.1.8.Inlet dan outlet drainase pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean berfungsi dengan baik sehingga aliran pada saluran tidak meluap ke permukaan.
  • 28. 3.1.9.Kecepatan aliran rata-rata yang didapat pada Jalan Aes Nasution dan Jalan Simp. Kapten Pierre Tendean adalah 0,506 m3/detik. 3.2. Saran Adapun saran-saran dari hasil pengamatan drainase di Jalan Aes Nasution sebagai berikut : 3.2.1.Pemerintah harus menekankan agar tidak membuang sampah di saluran pembuangan agar tidak terjadi penyumbatan pada saluran pembuangan. 3.2.2.Perlunya kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. 3.2.3.Pemerintah secepatnya bisa menanggulangi kondisi fisik drainase yang rusak agar bisa berfungsi dengan baik