SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
TAHAP PENDAHULUAN 
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA PULAU KECIL TERDEPAN DI PULAU TUNDA, KEBUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN 
RISET GPMI 2014
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
PENDAHULUAN 
LATAR BELAKANG 
Banyak pihak yang bergerak dibidang kemaritiman berusaha mempertegas bahwa jati diri Bangsa Indonesia adalah Bangsa Laut. Negara Archipelago yang bukan berarti negara dengan banyak pulau yang bersatu, tetapi negara perairan yang di dalamnya terdapat banyak pulau. Pulau-pulau inilah yang berada didalam ‘mangkuk’ perairan, bukan air yang menggenang diantara pulau. Banyak ahli yang berjiwa kemaritiman, namun pertanyaannya adalah berapa banyak pemuda yang berjiwa kemaritiman?. Jika ingin mengubah haluan Bangsa Indonesia kembali menjadi negara maritim maka sangat penting memperkenalkan kembali jiwa pelaut kepada para pemuda Indonesia. Menjelang 2020-2050 dimana diperkirakan akan terjadi pelonjakan demografis usia aktif, akan sangan penting memupuk calon bonus demografis ini dengan pengetahuan dan kesadaran akan jati diri Indonesia. Meninjau hal tersebut, Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (GPMI) mengadakan program Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten bagi para pemuda Indonesia demi mewujudkan Indonesia Maritim 2025. 
TUJUAN 
Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini bertujuan untuk: 
1. Menanamkan jiwa ‘pelaut’ kepada pemuda Indonesia. 
2. Memperkenalkan secara langsung alam maritim kepada pemuda Indonesia. 
WAKTU DAN TEMPAT 
Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dilaksanakan pada: 
Hari/Tanggal : Sabtu-Jumat / 17-28 Februari 2014 
Waktu : 09.00-selesai 
Tempat : Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
HASIL DAN CAPAIAN 
PEMETAAN SOSIAL 
Berdasarkan pemetaan sosial yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Maritim Indonesia, secara umum pemanfaatan lahan Pulau Tunda didominasi oleh semak belukar, hanya sekitar 10 hektar lahan yang dijadikan area untuk perumahan dan fasilitas umum. Dalam jumlah terbatas, secara tradisional lahan penduduk juga dimanfaatkan untuk holtikultura seperti cabai serta tanaman perkebunan seperti kelapa, sukun, dan jambu air. Masyarakat juga mengembangkan pembesaran pohon kayu jenis albasyiah, sengon, mahoni dan randu. 
Penduduk Pulau Tunda sebagian besar merupakan yang hidup turun temurun di daerah tersebut. Nenek moyang penduduk Pulau Tunda menurut warga sekitar berasal dari daerah pantura Kabupaten Serang terutama dari Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. 
Penduduk Pulau Tunda memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, buruh tani, pedagang, wiraswasta, tukang, dan PNS dengan persentase nelayan 80%, buruh tani 10% dan lainnya sekitar 10%. Dilihat dari sisi kesejahteraan ekonominya, 200 diantaranya masuk dalam kelompok prasejahtera dan sejahtera sehingga apabila dihubungkan antara mata pencaharian dan kondisi kesejahteraan ekonominya, diindikasikan bahwa mata pencaharian penduduk sebagai nelayan di wilayah tersebut belum memberikan kesejahteraan yang cukup bagi keluarga yang ditanggungnya. 
SARANA DAN PRASARANA 
Sarana dan prasarana yang ada di Pulau Tunda sudah cukup baik di bidang transportasi, peribadatan, pendidikan dan penunjang kepemerintahan namun masih belum memadai terutama pada bidang penerangan, sanitasi lingkungan dan kesehatan. 
Jenis sarana transportasi yang ada di Pulau Tunda terdiri dari PLTD dan PLTS. PLTD merupakan hasil swadaya dari Bapak Tomed DPRD RI pada saat masa kampanya lalu. PLTD tersebut mampu menghasilkan listrik sebesar 35 KW yang pengelolaannya diserahkan kepada penduduk setempat namun karena mahalnya tariff listrik yang dibebankan kepada penduduk untuk biaya operasionalnya yaitu berkisar dari Rp 3.500– Rp 6.500, / malam. Maka hanya sebagian penduduk yang tergolong mampu saja dapat menggunakannya. 
Penduduk Pulau Tunda rata-rata memilki sumur gali dengan kedalaman 2-4 meter sebagai sumber air bersihnya. Sumur ini selalu mengeluarkan air sepanjang tahun dan selalu berasa tawar tida payau. Air dari sumur tersebut dimanfaatkan warga untuk kebutuhan MCK dan minum walaupun ada sebagian warga yang membeli air gallon/air isi ulang seharga Rp 5.000,-/gallon untuk keperluan
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
minumnya. Air gallon tersebut diperoleh dari instalasi pengelolaan air minum reverse osmosis bantuan dari Pemkab Serang yang pengelolaannya diserahkan kepada penduduk setempat. 
Sarana kesehatan di Pulau Tunda masih sangat minim, Di Pulau Tunda hanya terdapat sebuah puskesmas, sebuah posyandu, dan sebuah rumah bersalin. Tenaga medis di Pulau ini hanya terdapat seorang bidan yang dibantu oleh sepuluh kader kesehatan yang semula diambil dari ibu-ibu PKK. 
Sarana pendidikan di Pulau Tunda meliputi 1 Taman Kanak-kanak (TK), 1 buah sekolah dasar (SD), 1 buah madrasah dan 1 buah sekolah menengah pertama (SMP). Guru yang sudah PNS baru berjumlah 3 orang sisanya adalah tenaga honor yang diambil dari penduduk Pulau Tunda. Sarana peribadatan di Pulau Tunda meliputi satu buah masjid yang terletak di Kampung Timur, 1 buah musholla yang terletak di Kampung Barat. Masjid di Pulau Tunda dibangun pada tahun 2007 yang dananya sebagian besar berasal dari swadaya penduduk Pulau Tunda yang hingga kini kondisinya masih belum selesai di bangun. Sarana untuk saluran pembuangan air kotor selokan sudah 70% memenuhi kebutuhan penduduk Pulau Tunda. Penduduk Pulau Tunda belum memiliki kesadaran yang cukup baik dalam membuang sampah namun aktifitas MCK sudah cukup baik. 
Sarana komunikasi yang digunakan oleh penduduk Pulau Tunda adalah handphone sehingga keberadaan wartel sudah tidak ada lagi. Jaringan provider telekomunikasi yang dapat diakses di Pulau Tunda adalah Jaringan Indosat. Hal ini dikarenakan adanya pemancar sinyal atau menara BTS milik PT. Indosat tetapi belum diaktifkan, walaupun belum diaktifkan jaringan tersebut tetap diakses di Pulau Tunda Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 
EKOSISTEM DAN SUMBERDAYA HAYATI 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012 bahwa secara umum kondisi penutupan karang hidup pada lokasi pengamatan Pulau Tunda berkisar antara 8,96% - 42,42%. Kondisi penutupan ini termasuk dalam kriteria karang buruk hingga sedang. Kondisi penutupan substrat dasar di kedalaman 3 meter oleh kategori karang hidup sebesar 42,42%. Penutupan kategori abiotik terlihat cukup tinggi sebesar 32,2% dan biotik lainnya sebesar 14,4%. Sedangkan penutupan karang mati yang terlihat sebesar 8,84% dan alga sebesar 2,04%. Pada kedalaman 10 meter, penutupan paling tinggi terlihat oleh substrat abiotik sebesar 59,04%. 
Lima jenis lamun ditemukan di Pulau Tunda, yaitu Cymodocea rotundata, Cymodecea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, serta Thalasia hemprichii. Pulau Tunda memiliki dua ekosistem lamun dengan karakteristik yang berbeda. Ekosistem lamun di sebelah utara Pulau Tunda memiliki substrat pasir berlumpur dan perairan yang keruh. Hal ini disebebkan karena di sisi selatan pulau berdekatan dengan ekosistem mangrove yang kaya akan nutrien. Mangrove yang terdapat di Pulau Tunda ada 7 jenis, yaitu Bruguiera gymnorrhiza (Bg), Ceriops decandra (Cd), Rhizopora apiculata (Ra), Rhizopora mucronata (Rm), Rhizopora stylosa (Rs), Sonneratia caseolaris (Sc), serta Xylocarpus granatum (Xg). Pengamatan mangrove dilakukan di sisi selatan.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
AKTIVITAS PENGELOLAAN 
Kegiatan aktivitas pengelolaan perikanan di wilayah perairan Pulau Tunda adalah perikanan tangkap dengan menggunakan pancing dan armada penangkapan kapal kayu tradisional. Jumlah armada nelayan pancing Pulau Tunda adalah sebanyak 73 armada tangkap dengan jumlah ABK sebanyak 3 sampai 5 orang untuk 1 kapal. Wilayah penangkapan nelayan berada di sekitar perairan Pulau Tunda, Serang dengan jenis ikan yang ditangkap merupakan ikan konsumsi yang terdiri dari tenggiri, tongkol, kuwe, kakap dan kerapu dengan jumlah tangkapan untuk skala kecil saja. Ikan hasil tangkapan biasanya dijual lansung kepada pengepul di Pulau Tunda. 
PELUANG INVESTASI 
Kegiatan investasi yang saat ini masih berjalan di Pulau Tunda adalah perkebunan pohon albasiah dimana modalnya berasal dari investor dari luar pulau. Kegiatan investasi lain yang cukup potensial adalah wisata bahari mengingat banyak para wisatwan yang dating untuk menyelam atau hanya sekedar memancing di sekitar perairan Pulau Tunda namun saying masih belum dikembangkan secara professional. 
Social mapping ini didapatkan oleh Gearakan Pemuda Maritim Indonesia saat melakukan pengabdian masyarakat di tahap pendahuluan. Berdasarkan pembacaan kondisi tersebutlah Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (GPMI) melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat terkhusus bagi para Pemuda Indonesia untuk bersama-sama membangun masyarakat maritim yang mandiri dan mampu melakukan pengembangan di wilayah Pulau Tunda Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 
PERJALANAN MENUJU PULAU TUNDA 
Perjalanan menuju Pulau Tunda dapat menggunakan transportasi umum tujuan Merak. Pada saat kegiatan Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tim pertama berangkat dari kota Bogor. Tim ini memilih angkutan umum bis menuju arah Merak. Setibanya di pintu keluar tol Serang Timur tim melanjutkan dengan memilih angkutan kota menuju Pelabuhan Karangantu. Dari Pelabuhan Karangantu tim melanjutkan perjalanan dengan ferry penyebrangan menuju Pulau Tunda selama 4 jam perjalanan. Akses yang cukup mudah dan terjangkau bagi siapapun dan dari kalangan manapun. Saat acara Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten berlangsung, peserta menggunakan mobil menuju Pelabuhan Karangantu. Setiba di Pelabuhan Karangantu para peserta melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ferry yang sama yaitu ferry Tunda Ekspres. Perjalanan cukup memakan waktu setengah hari jika ditempuh dari Jakarta atau Bogor.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Kendala yang dihadapi yaitu jadwal keberangkatan ferry Tunda Ekspress yang terbatas. Jadwal keberangkatan Tunda Ekspress hanya terdapat pada hari Senin, Rabu dan Sabtu. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan adanya kegiatan kapal nelayan yang melakukan aktifitas ke Pulau Tunda. Berdasarkan kondisi dan analisa yang telah dilakukan maka Gerakan Pemuda Maritim Indonesia merencanakan hal tersebut dalam Rencana Pembangunan Tiga Tahun (REPETITA) Pulau Tunda termasuk didalamnya untuk menyediakan Kapal Amukti Palapa sebagai salah satu transportasi alternatif untuk menuju Pulau Tunda. 
PARTISIPASI PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN 
Upacara adat pernikahan warga setempat berlangsug pada saat hari yang sama dimana Gerakan Pemuda Maritim Indonesia melaksanakan kegiatan Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tepatnya pada hari pertama pelaksanaan kegiatan. Para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dilibatkan secara langsung dalam acara adat pernikahan tersebut. Malam sebelumnya para peserta mendapat undangan berupa 3 batang rokok untuk undangan laki-laki dan 1 sachet shampo untuk undangan wanita. Para peserta ikut melakukan berbagai prosesi pernikahan adat di Pulau Tunda. Terdapat rangkaian iring-iringan beserta rombongan yang mengantarkan seserahan bagi pengantin wanita. Para rombongan bergerak menuju rumah pengantin wanita bersama-sama. 
Setibanya di lokasi pengantin wanita berlangsung penyampaian sambutan dari berbagai pihak. Acara selanjutnya yaitu makan bersama dan kemudian pengantin wanita akan berkeliling memasuki rumah-rumah warga. Pada malam harinya dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan. 
Seusai menikmati berbagai hidangan dan hiburan dari acara pernikahan tersebut, para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menikmati waktu istirahat di kediaman masing-masing. Dimana para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten tersebar di 6 RT yang terdapat di Pulau Tunda. 
Nilai yang ditanamkan pada Acara Adat Pernikahan ini adalah budaya gotong royong. Membagi bersama tanggungan yang ada sehingga menjadi ringan untuk dijalankan. Sikap saling peduli anatar sesama manusia.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
WAWASAN KEMARITIMAN 
Transformasi pengetahuan tentang wawasan kemaritiman berlangsung pada hari kedua, dimana Gerakan Pemuda Maritim Indonesia melakukan diskusi mengenai kondisi dan potensi kemaritiman yang ada di Pulau Tunda. Wawasan Kemaritiman ini sangat penting sebagai dasar pemikiran untuk dapat bergerak dengan visi berbasis kemaritiman. Pada wawasan kemaritiman ini peserta diberikan dasar-dasar nilai luhur kebudayaan maritim serta pola dan cara berfikir kemaritiman agar dapat mengaplikasikan di lingkungan sekitar khususnya Pulau Tunda. Dasar nilai luhur budaya maritim ini memberikan pemahaman akan sejarah bagaimana bangsa ini dahulu mengalami kejayaannya pada saat potensi kemaritiman tersebut di manfaatkan dengan bijaksana. Peserta mendapatkan pengetahuan sejarah budaya dari bangsa Indonesia yang sebelumnyan pelaut handal dalam pemenuhan kebutuhan rempah-rempah di seluruh pelosok dunia. Dasar nilai luhur budaya ini menjadi poros dalam berpikir untuk dapat mengembalikan mental dan pola pikir para pemuda agar dapat berjuang demi kejayaan bangsa Indonesia. Pada poin selanjutnya peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana pola berfikir untuk dapat membangun mental dan mindset kemaritiman. Tahap ini merupakan pemupukan mental dan pikiran agar dapat memahami bagaimana sikap untuk dapat mengembangkan potensi kemaritiman di Pulau Tunda. Mental dan mindset tersebut akan membuat para peserta dapat mengerti untuk dapat berfikir membangun potensi kemaritiman di Pulau Tunda. Peserta diberikan untuk dapat melihat langsung alam sekitarnya agar tahu potensi kemaritiman yang dapat dikembangkan, untuk itu materi ini di transformasi langsung di alam terbuka tepatnya di pantai yang penuh dengan pohon mangrove. Selanjutnya peserta ditantang untuk dapat membuat miniatur kapal dari kayu, hal ini merupakan bentuk aplikatif pemupukan mental dan mindset kemaritiman. Pada tantangan ini peserta saling bekerja sama, antara peserta yang satu dengan lainnya. 
Melalui pemahaman yang telah dimiliki peserta begitu antusias mengikuti rangkaian-rangkaian kegiatan yang telah disusun. Tantangan ini membuat para peserta berfikir keras untuk dapat menyelesaikannya. Selain itu, peserta melaksanakan agenda acara yang sudah di jadwalkan setiap harinya hingga kegiatan ini selesai. Ini merupakan contoh bentuk kerjasama tim yang perlu ditanamkan dalam membangun mental serta pikiran untuk dapat mewujudkan Indonesia Maritim. Miniatur Kapal ini akan dijadikan stimulan untuk para konsumen yang minat terhadap karya-karya (hand craft), jika pasar menerima hasil karya tersebut maka para pemuda ini akan dijembatani dalam mewujudkan industri rumahan dalam pembuatan miniatur kapal. Selain itu, pemuda ini juga akan menanam pohon untuk dapat menyediakan kayunya yang nantinya digunakan untuk pembuatan miniatur kapal. 
Pembuatan miniatur kapal dari bahan baku kayu ini merupakan salah satu aksi kemaritiman yang diperkenalkan kepada para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Miniatur kapal diambil bentuk kapal-kapal yang beroperasi di perairan sekitar Pulau Tunda untuk kebutuhan memancing maupun transportasi umum. Aksi maritim pembuatan kapal ini disusun dalam bentuk kelompok kerja. Setiap kelompok berisi 2 orang pemuda, campuran pemuda dalam pulau dan pemuda luar pulau. Masing-masing kelompok membuat satu jenis miniatur kapal. Aksi kemaritiman ini berlangsung dalam beberapa hari, dimulai dari hari kedua sampai hari ke enam. 
Aksi kemaritiman membangun mental dan mindset peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan pemuda Pulau Tunda. Terbangun dalam jiwa dan pikiran peserta akan rasa dan jiwa kemaritiman. Salah satu bentuk aksi kemaritiman juga diapresiasikan dalam pembangunan Rumah Amukti Palapa yang menjadi sebuah wadah untuk berdiskusi dan berkreasi. 
Kendala yang dihadapi saat mencoba menyatukan pemahaman wawasan kemaritiman antara para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Dua dunia yang berbeda namun mengenal hal yang sama. Namun pencapaian yang didapat diluar dugaan, bahwa wawasan kemaritiman antapa peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dapat terbangun bersama. Wawasan kemaritiman memberikan dampak timbulnya jiwa kemaritiman bagi seluruh peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 
PENDIDIKAN MARITIM 
Kegiatan Pendidikan Maritim diawali oleh coastal clean up dimana mengumpulkan siswa/i TK, SD dan SMP bersama mengumpulkan sampah di Pantai Utara Pulau Tunda. Kegiatan ini didampingi oleh para guru dan pemuda yang ikut serta dengan menjadikan kegiatan ini sebuah perlombaan mengumpulkan sampah membuat kegiatan ini tidak menjadi beban. Pengumpulan sampah yang dilakukanpun selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jenis sampah yang ada meliputi sampah plastik, sterofoam, botol dan karet oleh para pemuda. Hasil sampah yang dikumpulkan sebagian dibuat kreatifitas oleh para siswa/i SMP seperti kapal laut dari sterofoam dan kreasi gantungan dari gelas plastik. Kemudian sampah gabus sebagian diolah menjadi bahan pendukung dalam pembuatan batako. Dengan adanya tambahan gabus diharapkan untuk mengurangi komposisi pasir dalam pembuatan batako. Pemanfaatkan barang bekas dapat dijadikan sebuah usaha baru yang menghasilkan keuntungan lebih banyak dan tidak merusak lingkungan akan penambangan pasir yang dilakukan. Hal yang sangat disayangkan dari kegiatan ini yaitu tidak tersedianya tempat pembuangan sementara yang permanen di Pulau ini. Dinas kebersihan pun belum menyediakan transportasi pengiriman sampah sehingga menjadi hal yang wajar apabila banyak sampah yang masih berserakan di Pulau ini.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Pendidikan maritim untuk siswa/i dilakukan agar pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dapat dipahami, pengenalan sampah organik dan anorganik serta mengenal laut beserta isinya. Kegiatan origami kapal lautpun dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap maritim sejak dini. Hari berikutnya pendidikan maritim terhadap siswa/i pun dilakukan dengan adanya lomba menggambar dan membacakan dongeng bersama. Hal ini dilakukan diharapkan semakin bertambahnya rasa cinta terhadap laut dan semua biota yang ada di dalamya. 
Kendala dalam pendidikan maritim ini yaitu bagaimana mengajarkan dan mengarahkan para siswa-siswi kepada pendidikan yang berbasis kemaritiman. Namun dukungan yang diberikan oleh pihak sekolah mempermudah dalam memberikan pendidikan maritim bagi anak-anak Pulau Tunda. Secara perlahan namun pasti pengetahuan dan jiwa kemaritiman mulai ditanamkan sejak dini kepada anak-anak Pulau Tunda sebagai generasi penerus. 
EKONOMI MARITIM 
Ekonomi maritim fokus dalam pemberdayaan kaum ibu dan bapak dari desa Wargasara, Pulau Tunda. Sejumlah 52 ibu-ibu yang merupakan perwakilan dari ibu-ibu RT 01 s.d. 06, masuk dalam ruangan kelas Madrasah Diniyah untuk registrasi dan briefing lomba memasak ikan katsu dan dibagi dalam 5 kelompok. Adapun nama kelompoknya yaitu RT 01 (Melati), RT 02 (Matahari), RT 03 (Anggrek), RT 04 (Dahlia) dan RT 05+06 (Mawar). Perlombaan dimulai ibu-ibu penuh antusias mengikuti lomba. Diluar prediksi ternyata ibu-ibu punya inisiatif kreasi untuk menambahkan adonan katsu dengan telur, dan membuat garnis penyajian yang disesuaikan kreasi kelompok masing- masing. Satu jam kemudian hasil kreasi ikan katsu masing-masing kelompok telah siap saji dan siap untuk dilakukan penjurian. Aspek penjurian dalam lomba memasak ikan katsu yang paling utama adalah kekompakan, rasa, dan penyajian. Juri dalam lomba memasak ikan katsu yaitu Widya (poin kekompakan), Majid (poin rasa) dan Febriyantoro (poin penyajian). Hasil dari penilaian tim juri yaitu menghasilkan pembagian juara sebagai berikut : 
 Juara 1 kelompok Anggrek (RT 03) 
 Juara 2 kelompok Mawar (RT 05+06) 
 Juara 3 kelompok Dahlia (RT 04) 
 Juara 4 kelompok Melati (RT 01) 
 Juara 5 kelompok Matahari (RT 02) 
Masing-masing juara mendapat bingkisan hadiah berupa daster. Jadi juara hanya mempengaruhi prestise saja, namun untuk hadiah tidak berbeda. Hal ini karena esensi lomba adalah untuk menjalin silaturahim yang solid diantara ibu-ibu dari RT 01 s.d. 06. Disamping itu, melalui lomba ini diharapkan menumbuhkan kreativitas ibu-ibu desa Wargasara, Pulau Tunda untuk membuat olahan makanan berbasis hasil laut sebagai oleh-oleh khas Pulau Tunda. Harapan kedepannya untuk perlombaan sejenis mampu melibatkan semua kaum ibu tanpa adanya
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
perwakilan. Secara garis besar, perlombaan ini berhasil menyedot perhatian dan antusiasme ibu-ibu Pulau Tunda. 
Kendala dalam kegiatan ini adalah menuntut ibu-ibu dalam mengolah hasil laut. Kebiasaan ibu-ibu yang hanya mengolah ikan secara praktis dan monoton diarahkan agar dapat lebih kreatif dan menarik dalam mengolah hasil laut. Kegiatan ekonomi maritim ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu di Pulau Tunda dalam mengelola hasil laut Pulau Tunda. Kemampuan dan tingkat kreatifitas tersebut yang akan menjadi bekal wirausaha bagi masing-masing ibu-ibu tersebut dalam meningkatkan kondisi perekonomian keluarga dan membantu perekonomian pada kondisi paceklik. 
BUDAYA DAN LINGKUNGAN MARITIM 
Pengetahuan Budaya Pulau Tunda dilakukan bertempat di Balai Desa Wargasara Pulau Tunda bersama dengan kelompok bapak-bapak serta pemuda Pulau Tunda. Kegiatan tersebut dibuka dengan pemaparan materi tentang green lifestyle berupa program menabung pohon. 
Tertanam harapan kelompok bapak-bapak mampu menggerakkan roda perekonomian melalui sektor pertanian sebagai sampingan selain kegiatan melaut. Dengan pola menabung pohon maka masyarakat mampu melestarikan alam dan juga memiliki tabungan berupa pohon yang dalam kurung waktu lima tahun dapat dipanen. Para bapak merasa setuju, namun perlu adanya kajian tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah dan air yang ada di sana. Program menabung pohon tersebut dapat tumbuh dan bermanfaat serta sesuai dengan kondisi geologis yang ada di Pulau Tunda. Sejarah Pulau Tunda yang disampaikan oleh Bapak Namidin selaku sesepuh Pulau Tunda. Asal mulanya pulau Tunda bernama Pulau Babi karena bentuk daratannya seperti bentuk tubuh babi. Selain itu pulau babi tersebut berisi kumpulan pohon kelapa yang rimbun. Suatu ketika zaman kerajaan islam Banten, yaitu Syeikh Nawawi Al-Bantani mau menunaikan haji ke Mekkah dengan naik kapal, ternyata muridnya yaitu Kiai Bajang bersikeras ingin ikut beliau. Akan tetapi berhubung Kiai Bajang masih muda belia, oleh Syeikh Nawawi disinggahkan di pulau babi tersebut. 
Sehingga kiai Bajang menghuni pulau babi tersebut dan memanjatkan doa pada Allah swt untuk diberikan air tanah. Doa tersebut dikabulkan dan timbullah sumur yang bernama Sijala Tunda. Seiring berjalannya waktu, pulau Babi tersebut banyak disinggahi oleh orang yang melaut untuk transit dan menunda sejenak perjalanan mereka. Sehingga lambat laun, orang-orang menamai pulau tersebut dengan nama Pulau Tunda. Saat penyampaian sejarah pulau Tunda, terjadi diskusi yang hangat antara pemuda dengan pihak bapak-bapak. Sehingga kami sebagai pemuda mampu bercermin dari sejarah pulau Tunda untuk membangun dan mengembangkan segala aspek dan potensi yang ada di pulau Tunda. 
Kebudayaan dan sejarah merupakan satu hal yang mulai dilupakan. Kedua hal tersebut hanya dipahami dan dimengerti oleh para tetua, namun tidak diturunkan kepada para pemuda. Ketika para
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
tetua sudah mulai meninggal akan besar kemungkinan kebudayaan dan sejarah tersebut ikut menghilang. Kegiatan TOT budaya Pulau Tunda ini memberi dampak baik bagi pemahaman dan pengetahuan para pemuda akan budaya dan sejarah Pulau Tunda. 
LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI MARITIM 
Pulau tunda yang memiliki kondisi oseanografi yang cukup extrem menjadikan pulau ini sebagai tempat bersinggahnya sampah. Para peserta dituntut untuk mampu melakukan pengolahan sampah secara sederhana, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan Pendidikan Maritim dan Lingkungan Maritim. Pengolahan sampah ini berupa pengolahan sampah styrofoam sebagai bahan baku batako untuk mengurangi penggunaan pasir dan pengolahan sampah-sampah plastik serta botol menjadi hiasan sederhana dan menarik. Pengolahan sampah styrofoam dilakukan pada salah satu usaha rumah tangga yang sedang berjalan di pulau Tunda. Sampah styrofoam diparut halus kemudian menjadi salah satu bahan campuran dalam pembuatan batako dengan mengurangi komposisi pasir yang biasa digunakan. Pengelolaan sampah plastik dan botol dilakukan oleh murid- murid sekolah Satap Pulo Tunda. Sampah-sampah plastik dan botol dimanfaatkan menjadi hiasan- hiasan yang dipergunakan utuk menghiasi ruangan kelas. 
Pemahaman akan lingkungan Pulau Tunda dimana memiliki keindahan alam dan potensi lingkungan yang sangat baik. Salah satu keistimewaan lingkungan yang dimiliki yaitu keberadaan air bersih yang melimpah dan tidak payau sedikitpun. Untuk sebuah pulau hal tersebut merupakan suatu kekayaan alam yang tidak dimiliki oleh semua pulau. Pemahaman akan lingkungan membuat para pemuda lebih sadar dalam merawat dan menjaga lingkungan, membuat resiko akan kerusakan lingkungan menjadi semakin sedikit. Output lainnya dari lingkungan dan teknologi maritim yaitu kesadaran masyarakat dan para pemuda dalam memanfaatkan sampah menjadi salah satu mata pencaharian. Sampah yang dimanfaatan tersebut juga memberi dampak pelestarian alam dengan mengurangi pemakaian pasir yang digantikan dengan pemakaian styrofoam.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
METODOLOGI 
RANCANGAN PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT 
Diagram Alir Tahap Pendahuluan Pengembangan Pulau Tunda Kebupaten Serang Provinsi Banten.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
DOKUMENTASI RISET 
TRANSPORTASI DI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN 
Transportasi yang harus ditempuh untuk menuju Pulau Tunda yaitu sarana laut. Tunda 
Ekspress merupakan satu-satunya fery yang beroperasi untuk perjalanan menuju Pulau Tunda. 
Tunda Ekspress beroperasi hanya pada hari Senin, Rabu dan Sabtu.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN 
Pengiringan upacara pernikahan yang berlangsung di Pulau Tunda. Pengantin laki-laki akan 
diiringi menuju rumah pengantin wanita. Peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan 
Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, 
Provinsi Banten turut serta menjadi rombongan pengiring perjalanan pengantin laki-laki manuju 
rumah pengantin wanita. 
Pengantin laki-laki memberikan seserahan berupa sandang dan pangan. Peserta Tahapan 
Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di 
Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ikut serta membantu membawa seserahan 
pengantin laki-laki untuk pengantin wanita. Tindakan tersebut sebagai salah satu kepedulian sesama 
anatara peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana 
Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dengan warga. Hal ini 
mengajarkan akan pentingnya gotong royong sebagai budi luhur Bangsa Indonesia.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
PEMBANGUNAN KARAKTER WAWAWASAN KEMARITIMAN 
Sebagai para pemuda yang berjiwa nasionalisme, para peserta Tahapan Pendahuluan 
Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, 
Kabupaten Serang, Provinsi Banten turut serta dalam acara Upacara Bendera pada hari senin yang 
dilaksanakan di halaman Sekolah Satap Pulo Tunda. 
Para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana 
Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengikuti 
agenda Training Of Trainer (TOT) di lapangan terbuka. Lokasi di pilih langsung berhubungan dengan 
alam dan dekat dengan laut, agar jiwa kemaritiman pada masing-masing peserta. Wawasan 
kemaritiman membicarakan segala hal tentang keadaan maritim Indonesia dan Pulau Tunda.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
OUTPUT PEMBANGUNAN KARAKTER WAWAWASAN KEMARITIMAN DALAM AKSI KEMARITIMAN 
Salah satu aksi maritim yang dilaksanakan pada acara Tahapan Pendahuluan Pengembangan 
Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, 
Provinsi Banten adalah pembuatan miniatur kapal. Miniatur kapal ini dibuat dengan proses Hand 
Craft tanpa menggunakan mesin apapun. Seluruh rangkaian proses pembuatan dilakukan dengan 
hanya menggunakan pisau dan miniatur kapal dibentuk berdasarkan kapal-kapal yang beroperasi 
ataupun yang pernah melewati Perairan Pulau Tunda.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
PEMBANGUNAN RUMAH AMUKTI PALAPA SEMENTARA 
Rumah Amukti Palapa sebagai tempat para pemuda mengapresiasikan jiwa dan karya 
kemaritiman. Rumah Amukti Palapa dibangun langsung oleh para peserta Tahapan Pendahuluan 
Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, 
Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan pemuda Pulau Tunda sebagai aksi kemaritiman yang 
ditanamkan akan pentingnya wawasan kemaritiman. Rumah Amukti Palapa ini diharapkan menjadi 
tempat diskusi serta sebagai lokasi yang bermanfaat lainnya bagi para pemuda Pulau Tunda dalam 
membuat kreasi apapun. 
MAMBANGUN PENDIDIKAN MARITIM DI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN 
Pendidikan kemaritiman ditanamkan sedini mungkin kepada anak-anak Pulau Tunda. 
Pendidikan maritim diberikan melalui aksi lapangan langsung seperti membaca bersama cerita 
bergambar yang bernuansa maritim atau bermain bersama dengan berbagai game yang 
mengandung makna maritim.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Salah satu pendidikan maritim yang ditanamkan berupa cinta laut. Para siswa siswi Sekolah 
Satap Pulo Tunda diajak melakukan Coastal Clean Up atau bersih pantai. Acara ini berharap 
membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pesisir. 
MEMBANGUN EKONOMI MARITIM DENGAN TECHNOPRENEURS 
Kegiatan ekonomi maritim diberikan kepada para ibu di Pulau Tunda. Kegiatan ini berupa 
pelatihan produk perikanan yangg dikemas dalam bentuk perlombaan antar ibu-ibu. Para ibu diberi 
arahan dan pelatihan kemudian dipersilahkan untuk membuat kreasi. Kegiatan ini bertujuan untuk 
meningkatkan kreatifitas ibu-ibu dalam mengolah produk perikanan dan nantinya akan menjadi 
salah satu wirausaha bagi para ibu di Pulau Tunda.
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Katsu ikan salah satu hasil kreatif para ibu di Pulau Tunda. Katsu dikemas dan diproses 
dengan berbagai cara menarik bagi masing-masing kelompok. 
LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI MARITIM
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Salah satu pengelolaan sampah yang dominan yaitu sampah styrofoam. Sampah styrofoam 
ini diolah menjadi salah satu bahan pembuatan batako yang mana sebagian masyarakat berwira 
usaha membuat batako. Pemakaian styrofoam ini akan mengurangi porsi penggunaan pasir. Hal ini 
dapat menjadikan sampah styrofoam yang sangat sulit diurai menjadi salah satu bahan baku home 
industri dan berdampak ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian pasir. 
PENYUSUNAN MASTER PLAN PULAU TUNDA
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Pembuatan Rencana Pembangunan Tiga Tahun (REPETITA) Pulau Tunda oleh para peserta 
Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil 
Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan pemuda Pulau Tunda. Repetita ini 
sebagai komitmen bersama para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya 
Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi 
Banten dengan pemuda Pulau Tunda. Tahun 2014 menjadi tahap inisiasi dari Repetita ini. Repetita 
ini akan berjalan selama 3 tahun mulai 2014-2016. 
PESTA RAKYAT MARITIM
GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA 
GPMI 
Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia 
www.gerakanpemudamaritim.or.id 
Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com 
Telp. (+62) 8111070387 
Acara pesta rakyat yang dilaksanakan pada malam terakhir kegiatan Tahapan Pendahuluan 
Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, 
Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pesta rakyat ini dihadiri hampir oleh seluruh warga Pulau Tunda. 
Antusias para warga sangat terasa pada acara pesta rakyat ini. 
Acara pesta rakyat diisi oleh berbagai penampilan seni dan bakat para siswa-siswi Sekolah 
Satap Pulo Tunda. Para siswa-siswi tersebut sangat semangat dalam menampilkan kehebatan 
masing-masing. Pesta rakyat ini menjadi sarana anak-anak Pulau Tunda menyalurkan bakat dan 
berani tampil dihadapan publik. 
PENUTUP 
Demikian Laporan Tahapan Pendahuluan yang sekaligus sebagai basis data pemetaan sosial 
dalam Gerakan Pemuda Maritim Indonesia mengenai Pengembangan Sumberdaya Manusia dan 
Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten 2014. 
Semoga dapat memperjelas dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kami dari Gerakan 
Pemuda Maritim Indonesia mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya.

More Related Content

What's hot

93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-padaAdeUrilette
 
Proposal bantuan boat
Proposal bantuan boatProposal bantuan boat
Proposal bantuan boatabdi Rahman
 
Wisata Kota pacitan
Wisata Kota pacitanWisata Kota pacitan
Wisata Kota pacitanfaza akmal
 
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorProposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorcibenk langsa
 

What's hot (7)

93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
 
Proposal bantuan boat
Proposal bantuan boatProposal bantuan boat
Proposal bantuan boat
 
Wisata Kota pacitan
Wisata Kota pacitanWisata Kota pacitan
Wisata Kota pacitan
 
Proposal kelompok nelayan
Proposal kelompok nelayanProposal kelompok nelayan
Proposal kelompok nelayan
 
Pembentangan 4
Pembentangan 4Pembentangan 4
Pembentangan 4
 
Proposal nelayan
Proposal nelayanProposal nelayan
Proposal nelayan
 
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorProposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motor
 

Similar to RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA

Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...
Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...
Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...Luhur Moekti Prayogo
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiFikri Azhari
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyuVeda Santiaji
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdfVinnaYasin
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganQueena N.A.S
 
Pidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docPidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docMrsYura
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraRossiana Fazri
 
Perubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. Tjahjadi
Perubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. TjahjadiPerubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. Tjahjadi
Perubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. TjahjadiBiotani & Bahari Indonesia
 
12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim
12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim
12 Inisiatif untuk Perubahan IklimAkram Zakaria
 
Makalah Full Paper
Makalah Full PaperMakalah Full Paper
Makalah Full PaperWindra Hardi
 
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Andi Mahardika
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautmineshaft12
 
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimunProfil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimunSyarif Usyair
 
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptxilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptxAzizah49
 
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaPeluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaYusuf Irkham
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringPT. SASA
 

Similar to RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA (20)

TUNDA'S PROJECT - COMM
TUNDA'S PROJECT - COMMTUNDA'S PROJECT - COMM
TUNDA'S PROJECT - COMM
 
Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...
Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...
Makalah Reklamasi Pantai - Reklamasi Teluk Jakarta Utara Terhadap Sumberdaya ...
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai Rekreasi
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Pidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docPidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.doc
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
 
Perubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. Tjahjadi
Perubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. TjahjadiPerubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. Tjahjadi
Perubahan iklim dua ide dua ecozone; Riza V. Tjahjadi
 
12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim
12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim
12 Inisiatif untuk Perubahan Iklim
 
Makalah Full Paper
Makalah Full PaperMakalah Full Paper
Makalah Full Paper
 
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya laut
 
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimunProfil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun
 
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptxilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapuProposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapu
 
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaPeluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
 

RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA

  • 1. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA TAHAP PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA PULAU KECIL TERDEPAN DI PULAU TUNDA, KEBUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN RISET GPMI 2014
  • 2. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Banyak pihak yang bergerak dibidang kemaritiman berusaha mempertegas bahwa jati diri Bangsa Indonesia adalah Bangsa Laut. Negara Archipelago yang bukan berarti negara dengan banyak pulau yang bersatu, tetapi negara perairan yang di dalamnya terdapat banyak pulau. Pulau-pulau inilah yang berada didalam ‘mangkuk’ perairan, bukan air yang menggenang diantara pulau. Banyak ahli yang berjiwa kemaritiman, namun pertanyaannya adalah berapa banyak pemuda yang berjiwa kemaritiman?. Jika ingin mengubah haluan Bangsa Indonesia kembali menjadi negara maritim maka sangat penting memperkenalkan kembali jiwa pelaut kepada para pemuda Indonesia. Menjelang 2020-2050 dimana diperkirakan akan terjadi pelonjakan demografis usia aktif, akan sangan penting memupuk calon bonus demografis ini dengan pengetahuan dan kesadaran akan jati diri Indonesia. Meninjau hal tersebut, Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (GPMI) mengadakan program Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten bagi para pemuda Indonesia demi mewujudkan Indonesia Maritim 2025. TUJUAN Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini bertujuan untuk: 1. Menanamkan jiwa ‘pelaut’ kepada pemuda Indonesia. 2. Memperkenalkan secara langsung alam maritim kepada pemuda Indonesia. WAKTU DAN TEMPAT Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Sabtu-Jumat / 17-28 Februari 2014 Waktu : 09.00-selesai Tempat : Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
  • 3. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 HASIL DAN CAPAIAN PEMETAAN SOSIAL Berdasarkan pemetaan sosial yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Maritim Indonesia, secara umum pemanfaatan lahan Pulau Tunda didominasi oleh semak belukar, hanya sekitar 10 hektar lahan yang dijadikan area untuk perumahan dan fasilitas umum. Dalam jumlah terbatas, secara tradisional lahan penduduk juga dimanfaatkan untuk holtikultura seperti cabai serta tanaman perkebunan seperti kelapa, sukun, dan jambu air. Masyarakat juga mengembangkan pembesaran pohon kayu jenis albasyiah, sengon, mahoni dan randu. Penduduk Pulau Tunda sebagian besar merupakan yang hidup turun temurun di daerah tersebut. Nenek moyang penduduk Pulau Tunda menurut warga sekitar berasal dari daerah pantura Kabupaten Serang terutama dari Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. Penduduk Pulau Tunda memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, buruh tani, pedagang, wiraswasta, tukang, dan PNS dengan persentase nelayan 80%, buruh tani 10% dan lainnya sekitar 10%. Dilihat dari sisi kesejahteraan ekonominya, 200 diantaranya masuk dalam kelompok prasejahtera dan sejahtera sehingga apabila dihubungkan antara mata pencaharian dan kondisi kesejahteraan ekonominya, diindikasikan bahwa mata pencaharian penduduk sebagai nelayan di wilayah tersebut belum memberikan kesejahteraan yang cukup bagi keluarga yang ditanggungnya. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana yang ada di Pulau Tunda sudah cukup baik di bidang transportasi, peribadatan, pendidikan dan penunjang kepemerintahan namun masih belum memadai terutama pada bidang penerangan, sanitasi lingkungan dan kesehatan. Jenis sarana transportasi yang ada di Pulau Tunda terdiri dari PLTD dan PLTS. PLTD merupakan hasil swadaya dari Bapak Tomed DPRD RI pada saat masa kampanya lalu. PLTD tersebut mampu menghasilkan listrik sebesar 35 KW yang pengelolaannya diserahkan kepada penduduk setempat namun karena mahalnya tariff listrik yang dibebankan kepada penduduk untuk biaya operasionalnya yaitu berkisar dari Rp 3.500– Rp 6.500, / malam. Maka hanya sebagian penduduk yang tergolong mampu saja dapat menggunakannya. Penduduk Pulau Tunda rata-rata memilki sumur gali dengan kedalaman 2-4 meter sebagai sumber air bersihnya. Sumur ini selalu mengeluarkan air sepanjang tahun dan selalu berasa tawar tida payau. Air dari sumur tersebut dimanfaatkan warga untuk kebutuhan MCK dan minum walaupun ada sebagian warga yang membeli air gallon/air isi ulang seharga Rp 5.000,-/gallon untuk keperluan
  • 4. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 minumnya. Air gallon tersebut diperoleh dari instalasi pengelolaan air minum reverse osmosis bantuan dari Pemkab Serang yang pengelolaannya diserahkan kepada penduduk setempat. Sarana kesehatan di Pulau Tunda masih sangat minim, Di Pulau Tunda hanya terdapat sebuah puskesmas, sebuah posyandu, dan sebuah rumah bersalin. Tenaga medis di Pulau ini hanya terdapat seorang bidan yang dibantu oleh sepuluh kader kesehatan yang semula diambil dari ibu-ibu PKK. Sarana pendidikan di Pulau Tunda meliputi 1 Taman Kanak-kanak (TK), 1 buah sekolah dasar (SD), 1 buah madrasah dan 1 buah sekolah menengah pertama (SMP). Guru yang sudah PNS baru berjumlah 3 orang sisanya adalah tenaga honor yang diambil dari penduduk Pulau Tunda. Sarana peribadatan di Pulau Tunda meliputi satu buah masjid yang terletak di Kampung Timur, 1 buah musholla yang terletak di Kampung Barat. Masjid di Pulau Tunda dibangun pada tahun 2007 yang dananya sebagian besar berasal dari swadaya penduduk Pulau Tunda yang hingga kini kondisinya masih belum selesai di bangun. Sarana untuk saluran pembuangan air kotor selokan sudah 70% memenuhi kebutuhan penduduk Pulau Tunda. Penduduk Pulau Tunda belum memiliki kesadaran yang cukup baik dalam membuang sampah namun aktifitas MCK sudah cukup baik. Sarana komunikasi yang digunakan oleh penduduk Pulau Tunda adalah handphone sehingga keberadaan wartel sudah tidak ada lagi. Jaringan provider telekomunikasi yang dapat diakses di Pulau Tunda adalah Jaringan Indosat. Hal ini dikarenakan adanya pemancar sinyal atau menara BTS milik PT. Indosat tetapi belum diaktifkan, walaupun belum diaktifkan jaringan tersebut tetap diakses di Pulau Tunda Kabupaten Serang, Provinsi Banten. EKOSISTEM DAN SUMBERDAYA HAYATI Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012 bahwa secara umum kondisi penutupan karang hidup pada lokasi pengamatan Pulau Tunda berkisar antara 8,96% - 42,42%. Kondisi penutupan ini termasuk dalam kriteria karang buruk hingga sedang. Kondisi penutupan substrat dasar di kedalaman 3 meter oleh kategori karang hidup sebesar 42,42%. Penutupan kategori abiotik terlihat cukup tinggi sebesar 32,2% dan biotik lainnya sebesar 14,4%. Sedangkan penutupan karang mati yang terlihat sebesar 8,84% dan alga sebesar 2,04%. Pada kedalaman 10 meter, penutupan paling tinggi terlihat oleh substrat abiotik sebesar 59,04%. Lima jenis lamun ditemukan di Pulau Tunda, yaitu Cymodocea rotundata, Cymodecea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, serta Thalasia hemprichii. Pulau Tunda memiliki dua ekosistem lamun dengan karakteristik yang berbeda. Ekosistem lamun di sebelah utara Pulau Tunda memiliki substrat pasir berlumpur dan perairan yang keruh. Hal ini disebebkan karena di sisi selatan pulau berdekatan dengan ekosistem mangrove yang kaya akan nutrien. Mangrove yang terdapat di Pulau Tunda ada 7 jenis, yaitu Bruguiera gymnorrhiza (Bg), Ceriops decandra (Cd), Rhizopora apiculata (Ra), Rhizopora mucronata (Rm), Rhizopora stylosa (Rs), Sonneratia caseolaris (Sc), serta Xylocarpus granatum (Xg). Pengamatan mangrove dilakukan di sisi selatan.
  • 5. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 AKTIVITAS PENGELOLAAN Kegiatan aktivitas pengelolaan perikanan di wilayah perairan Pulau Tunda adalah perikanan tangkap dengan menggunakan pancing dan armada penangkapan kapal kayu tradisional. Jumlah armada nelayan pancing Pulau Tunda adalah sebanyak 73 armada tangkap dengan jumlah ABK sebanyak 3 sampai 5 orang untuk 1 kapal. Wilayah penangkapan nelayan berada di sekitar perairan Pulau Tunda, Serang dengan jenis ikan yang ditangkap merupakan ikan konsumsi yang terdiri dari tenggiri, tongkol, kuwe, kakap dan kerapu dengan jumlah tangkapan untuk skala kecil saja. Ikan hasil tangkapan biasanya dijual lansung kepada pengepul di Pulau Tunda. PELUANG INVESTASI Kegiatan investasi yang saat ini masih berjalan di Pulau Tunda adalah perkebunan pohon albasiah dimana modalnya berasal dari investor dari luar pulau. Kegiatan investasi lain yang cukup potensial adalah wisata bahari mengingat banyak para wisatwan yang dating untuk menyelam atau hanya sekedar memancing di sekitar perairan Pulau Tunda namun saying masih belum dikembangkan secara professional. Social mapping ini didapatkan oleh Gearakan Pemuda Maritim Indonesia saat melakukan pengabdian masyarakat di tahap pendahuluan. Berdasarkan pembacaan kondisi tersebutlah Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (GPMI) melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat terkhusus bagi para Pemuda Indonesia untuk bersama-sama membangun masyarakat maritim yang mandiri dan mampu melakukan pengembangan di wilayah Pulau Tunda Kabupaten Serang, Provinsi Banten. PERJALANAN MENUJU PULAU TUNDA Perjalanan menuju Pulau Tunda dapat menggunakan transportasi umum tujuan Merak. Pada saat kegiatan Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tim pertama berangkat dari kota Bogor. Tim ini memilih angkutan umum bis menuju arah Merak. Setibanya di pintu keluar tol Serang Timur tim melanjutkan dengan memilih angkutan kota menuju Pelabuhan Karangantu. Dari Pelabuhan Karangantu tim melanjutkan perjalanan dengan ferry penyebrangan menuju Pulau Tunda selama 4 jam perjalanan. Akses yang cukup mudah dan terjangkau bagi siapapun dan dari kalangan manapun. Saat acara Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten berlangsung, peserta menggunakan mobil menuju Pelabuhan Karangantu. Setiba di Pelabuhan Karangantu para peserta melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ferry yang sama yaitu ferry Tunda Ekspres. Perjalanan cukup memakan waktu setengah hari jika ditempuh dari Jakarta atau Bogor.
  • 6. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Kendala yang dihadapi yaitu jadwal keberangkatan ferry Tunda Ekspress yang terbatas. Jadwal keberangkatan Tunda Ekspress hanya terdapat pada hari Senin, Rabu dan Sabtu. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan adanya kegiatan kapal nelayan yang melakukan aktifitas ke Pulau Tunda. Berdasarkan kondisi dan analisa yang telah dilakukan maka Gerakan Pemuda Maritim Indonesia merencanakan hal tersebut dalam Rencana Pembangunan Tiga Tahun (REPETITA) Pulau Tunda termasuk didalamnya untuk menyediakan Kapal Amukti Palapa sebagai salah satu transportasi alternatif untuk menuju Pulau Tunda. PARTISIPASI PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN Upacara adat pernikahan warga setempat berlangsug pada saat hari yang sama dimana Gerakan Pemuda Maritim Indonesia melaksanakan kegiatan Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tepatnya pada hari pertama pelaksanaan kegiatan. Para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dilibatkan secara langsung dalam acara adat pernikahan tersebut. Malam sebelumnya para peserta mendapat undangan berupa 3 batang rokok untuk undangan laki-laki dan 1 sachet shampo untuk undangan wanita. Para peserta ikut melakukan berbagai prosesi pernikahan adat di Pulau Tunda. Terdapat rangkaian iring-iringan beserta rombongan yang mengantarkan seserahan bagi pengantin wanita. Para rombongan bergerak menuju rumah pengantin wanita bersama-sama. Setibanya di lokasi pengantin wanita berlangsung penyampaian sambutan dari berbagai pihak. Acara selanjutnya yaitu makan bersama dan kemudian pengantin wanita akan berkeliling memasuki rumah-rumah warga. Pada malam harinya dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan. Seusai menikmati berbagai hidangan dan hiburan dari acara pernikahan tersebut, para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menikmati waktu istirahat di kediaman masing-masing. Dimana para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten tersebar di 6 RT yang terdapat di Pulau Tunda. Nilai yang ditanamkan pada Acara Adat Pernikahan ini adalah budaya gotong royong. Membagi bersama tanggungan yang ada sehingga menjadi ringan untuk dijalankan. Sikap saling peduli anatar sesama manusia.
  • 7. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 WAWASAN KEMARITIMAN Transformasi pengetahuan tentang wawasan kemaritiman berlangsung pada hari kedua, dimana Gerakan Pemuda Maritim Indonesia melakukan diskusi mengenai kondisi dan potensi kemaritiman yang ada di Pulau Tunda. Wawasan Kemaritiman ini sangat penting sebagai dasar pemikiran untuk dapat bergerak dengan visi berbasis kemaritiman. Pada wawasan kemaritiman ini peserta diberikan dasar-dasar nilai luhur kebudayaan maritim serta pola dan cara berfikir kemaritiman agar dapat mengaplikasikan di lingkungan sekitar khususnya Pulau Tunda. Dasar nilai luhur budaya maritim ini memberikan pemahaman akan sejarah bagaimana bangsa ini dahulu mengalami kejayaannya pada saat potensi kemaritiman tersebut di manfaatkan dengan bijaksana. Peserta mendapatkan pengetahuan sejarah budaya dari bangsa Indonesia yang sebelumnyan pelaut handal dalam pemenuhan kebutuhan rempah-rempah di seluruh pelosok dunia. Dasar nilai luhur budaya ini menjadi poros dalam berpikir untuk dapat mengembalikan mental dan pola pikir para pemuda agar dapat berjuang demi kejayaan bangsa Indonesia. Pada poin selanjutnya peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana pola berfikir untuk dapat membangun mental dan mindset kemaritiman. Tahap ini merupakan pemupukan mental dan pikiran agar dapat memahami bagaimana sikap untuk dapat mengembangkan potensi kemaritiman di Pulau Tunda. Mental dan mindset tersebut akan membuat para peserta dapat mengerti untuk dapat berfikir membangun potensi kemaritiman di Pulau Tunda. Peserta diberikan untuk dapat melihat langsung alam sekitarnya agar tahu potensi kemaritiman yang dapat dikembangkan, untuk itu materi ini di transformasi langsung di alam terbuka tepatnya di pantai yang penuh dengan pohon mangrove. Selanjutnya peserta ditantang untuk dapat membuat miniatur kapal dari kayu, hal ini merupakan bentuk aplikatif pemupukan mental dan mindset kemaritiman. Pada tantangan ini peserta saling bekerja sama, antara peserta yang satu dengan lainnya. Melalui pemahaman yang telah dimiliki peserta begitu antusias mengikuti rangkaian-rangkaian kegiatan yang telah disusun. Tantangan ini membuat para peserta berfikir keras untuk dapat menyelesaikannya. Selain itu, peserta melaksanakan agenda acara yang sudah di jadwalkan setiap harinya hingga kegiatan ini selesai. Ini merupakan contoh bentuk kerjasama tim yang perlu ditanamkan dalam membangun mental serta pikiran untuk dapat mewujudkan Indonesia Maritim. Miniatur Kapal ini akan dijadikan stimulan untuk para konsumen yang minat terhadap karya-karya (hand craft), jika pasar menerima hasil karya tersebut maka para pemuda ini akan dijembatani dalam mewujudkan industri rumahan dalam pembuatan miniatur kapal. Selain itu, pemuda ini juga akan menanam pohon untuk dapat menyediakan kayunya yang nantinya digunakan untuk pembuatan miniatur kapal. Pembuatan miniatur kapal dari bahan baku kayu ini merupakan salah satu aksi kemaritiman yang diperkenalkan kepada para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan
  • 8. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Miniatur kapal diambil bentuk kapal-kapal yang beroperasi di perairan sekitar Pulau Tunda untuk kebutuhan memancing maupun transportasi umum. Aksi maritim pembuatan kapal ini disusun dalam bentuk kelompok kerja. Setiap kelompok berisi 2 orang pemuda, campuran pemuda dalam pulau dan pemuda luar pulau. Masing-masing kelompok membuat satu jenis miniatur kapal. Aksi kemaritiman ini berlangsung dalam beberapa hari, dimulai dari hari kedua sampai hari ke enam. Aksi kemaritiman membangun mental dan mindset peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan pemuda Pulau Tunda. Terbangun dalam jiwa dan pikiran peserta akan rasa dan jiwa kemaritiman. Salah satu bentuk aksi kemaritiman juga diapresiasikan dalam pembangunan Rumah Amukti Palapa yang menjadi sebuah wadah untuk berdiskusi dan berkreasi. Kendala yang dihadapi saat mencoba menyatukan pemahaman wawasan kemaritiman antara para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Dua dunia yang berbeda namun mengenal hal yang sama. Namun pencapaian yang didapat diluar dugaan, bahwa wawasan kemaritiman antapa peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dapat terbangun bersama. Wawasan kemaritiman memberikan dampak timbulnya jiwa kemaritiman bagi seluruh peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. PENDIDIKAN MARITIM Kegiatan Pendidikan Maritim diawali oleh coastal clean up dimana mengumpulkan siswa/i TK, SD dan SMP bersama mengumpulkan sampah di Pantai Utara Pulau Tunda. Kegiatan ini didampingi oleh para guru dan pemuda yang ikut serta dengan menjadikan kegiatan ini sebuah perlombaan mengumpulkan sampah membuat kegiatan ini tidak menjadi beban. Pengumpulan sampah yang dilakukanpun selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jenis sampah yang ada meliputi sampah plastik, sterofoam, botol dan karet oleh para pemuda. Hasil sampah yang dikumpulkan sebagian dibuat kreatifitas oleh para siswa/i SMP seperti kapal laut dari sterofoam dan kreasi gantungan dari gelas plastik. Kemudian sampah gabus sebagian diolah menjadi bahan pendukung dalam pembuatan batako. Dengan adanya tambahan gabus diharapkan untuk mengurangi komposisi pasir dalam pembuatan batako. Pemanfaatkan barang bekas dapat dijadikan sebuah usaha baru yang menghasilkan keuntungan lebih banyak dan tidak merusak lingkungan akan penambangan pasir yang dilakukan. Hal yang sangat disayangkan dari kegiatan ini yaitu tidak tersedianya tempat pembuangan sementara yang permanen di Pulau ini. Dinas kebersihan pun belum menyediakan transportasi pengiriman sampah sehingga menjadi hal yang wajar apabila banyak sampah yang masih berserakan di Pulau ini.
  • 9. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Pendidikan maritim untuk siswa/i dilakukan agar pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dapat dipahami, pengenalan sampah organik dan anorganik serta mengenal laut beserta isinya. Kegiatan origami kapal lautpun dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap maritim sejak dini. Hari berikutnya pendidikan maritim terhadap siswa/i pun dilakukan dengan adanya lomba menggambar dan membacakan dongeng bersama. Hal ini dilakukan diharapkan semakin bertambahnya rasa cinta terhadap laut dan semua biota yang ada di dalamya. Kendala dalam pendidikan maritim ini yaitu bagaimana mengajarkan dan mengarahkan para siswa-siswi kepada pendidikan yang berbasis kemaritiman. Namun dukungan yang diberikan oleh pihak sekolah mempermudah dalam memberikan pendidikan maritim bagi anak-anak Pulau Tunda. Secara perlahan namun pasti pengetahuan dan jiwa kemaritiman mulai ditanamkan sejak dini kepada anak-anak Pulau Tunda sebagai generasi penerus. EKONOMI MARITIM Ekonomi maritim fokus dalam pemberdayaan kaum ibu dan bapak dari desa Wargasara, Pulau Tunda. Sejumlah 52 ibu-ibu yang merupakan perwakilan dari ibu-ibu RT 01 s.d. 06, masuk dalam ruangan kelas Madrasah Diniyah untuk registrasi dan briefing lomba memasak ikan katsu dan dibagi dalam 5 kelompok. Adapun nama kelompoknya yaitu RT 01 (Melati), RT 02 (Matahari), RT 03 (Anggrek), RT 04 (Dahlia) dan RT 05+06 (Mawar). Perlombaan dimulai ibu-ibu penuh antusias mengikuti lomba. Diluar prediksi ternyata ibu-ibu punya inisiatif kreasi untuk menambahkan adonan katsu dengan telur, dan membuat garnis penyajian yang disesuaikan kreasi kelompok masing- masing. Satu jam kemudian hasil kreasi ikan katsu masing-masing kelompok telah siap saji dan siap untuk dilakukan penjurian. Aspek penjurian dalam lomba memasak ikan katsu yang paling utama adalah kekompakan, rasa, dan penyajian. Juri dalam lomba memasak ikan katsu yaitu Widya (poin kekompakan), Majid (poin rasa) dan Febriyantoro (poin penyajian). Hasil dari penilaian tim juri yaitu menghasilkan pembagian juara sebagai berikut :  Juara 1 kelompok Anggrek (RT 03)  Juara 2 kelompok Mawar (RT 05+06)  Juara 3 kelompok Dahlia (RT 04)  Juara 4 kelompok Melati (RT 01)  Juara 5 kelompok Matahari (RT 02) Masing-masing juara mendapat bingkisan hadiah berupa daster. Jadi juara hanya mempengaruhi prestise saja, namun untuk hadiah tidak berbeda. Hal ini karena esensi lomba adalah untuk menjalin silaturahim yang solid diantara ibu-ibu dari RT 01 s.d. 06. Disamping itu, melalui lomba ini diharapkan menumbuhkan kreativitas ibu-ibu desa Wargasara, Pulau Tunda untuk membuat olahan makanan berbasis hasil laut sebagai oleh-oleh khas Pulau Tunda. Harapan kedepannya untuk perlombaan sejenis mampu melibatkan semua kaum ibu tanpa adanya
  • 10. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 perwakilan. Secara garis besar, perlombaan ini berhasil menyedot perhatian dan antusiasme ibu-ibu Pulau Tunda. Kendala dalam kegiatan ini adalah menuntut ibu-ibu dalam mengolah hasil laut. Kebiasaan ibu-ibu yang hanya mengolah ikan secara praktis dan monoton diarahkan agar dapat lebih kreatif dan menarik dalam mengolah hasil laut. Kegiatan ekonomi maritim ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu di Pulau Tunda dalam mengelola hasil laut Pulau Tunda. Kemampuan dan tingkat kreatifitas tersebut yang akan menjadi bekal wirausaha bagi masing-masing ibu-ibu tersebut dalam meningkatkan kondisi perekonomian keluarga dan membantu perekonomian pada kondisi paceklik. BUDAYA DAN LINGKUNGAN MARITIM Pengetahuan Budaya Pulau Tunda dilakukan bertempat di Balai Desa Wargasara Pulau Tunda bersama dengan kelompok bapak-bapak serta pemuda Pulau Tunda. Kegiatan tersebut dibuka dengan pemaparan materi tentang green lifestyle berupa program menabung pohon. Tertanam harapan kelompok bapak-bapak mampu menggerakkan roda perekonomian melalui sektor pertanian sebagai sampingan selain kegiatan melaut. Dengan pola menabung pohon maka masyarakat mampu melestarikan alam dan juga memiliki tabungan berupa pohon yang dalam kurung waktu lima tahun dapat dipanen. Para bapak merasa setuju, namun perlu adanya kajian tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah dan air yang ada di sana. Program menabung pohon tersebut dapat tumbuh dan bermanfaat serta sesuai dengan kondisi geologis yang ada di Pulau Tunda. Sejarah Pulau Tunda yang disampaikan oleh Bapak Namidin selaku sesepuh Pulau Tunda. Asal mulanya pulau Tunda bernama Pulau Babi karena bentuk daratannya seperti bentuk tubuh babi. Selain itu pulau babi tersebut berisi kumpulan pohon kelapa yang rimbun. Suatu ketika zaman kerajaan islam Banten, yaitu Syeikh Nawawi Al-Bantani mau menunaikan haji ke Mekkah dengan naik kapal, ternyata muridnya yaitu Kiai Bajang bersikeras ingin ikut beliau. Akan tetapi berhubung Kiai Bajang masih muda belia, oleh Syeikh Nawawi disinggahkan di pulau babi tersebut. Sehingga kiai Bajang menghuni pulau babi tersebut dan memanjatkan doa pada Allah swt untuk diberikan air tanah. Doa tersebut dikabulkan dan timbullah sumur yang bernama Sijala Tunda. Seiring berjalannya waktu, pulau Babi tersebut banyak disinggahi oleh orang yang melaut untuk transit dan menunda sejenak perjalanan mereka. Sehingga lambat laun, orang-orang menamai pulau tersebut dengan nama Pulau Tunda. Saat penyampaian sejarah pulau Tunda, terjadi diskusi yang hangat antara pemuda dengan pihak bapak-bapak. Sehingga kami sebagai pemuda mampu bercermin dari sejarah pulau Tunda untuk membangun dan mengembangkan segala aspek dan potensi yang ada di pulau Tunda. Kebudayaan dan sejarah merupakan satu hal yang mulai dilupakan. Kedua hal tersebut hanya dipahami dan dimengerti oleh para tetua, namun tidak diturunkan kepada para pemuda. Ketika para
  • 11. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 tetua sudah mulai meninggal akan besar kemungkinan kebudayaan dan sejarah tersebut ikut menghilang. Kegiatan TOT budaya Pulau Tunda ini memberi dampak baik bagi pemahaman dan pengetahuan para pemuda akan budaya dan sejarah Pulau Tunda. LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI MARITIM Pulau tunda yang memiliki kondisi oseanografi yang cukup extrem menjadikan pulau ini sebagai tempat bersinggahnya sampah. Para peserta dituntut untuk mampu melakukan pengolahan sampah secara sederhana, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan Pendidikan Maritim dan Lingkungan Maritim. Pengolahan sampah ini berupa pengolahan sampah styrofoam sebagai bahan baku batako untuk mengurangi penggunaan pasir dan pengolahan sampah-sampah plastik serta botol menjadi hiasan sederhana dan menarik. Pengolahan sampah styrofoam dilakukan pada salah satu usaha rumah tangga yang sedang berjalan di pulau Tunda. Sampah styrofoam diparut halus kemudian menjadi salah satu bahan campuran dalam pembuatan batako dengan mengurangi komposisi pasir yang biasa digunakan. Pengelolaan sampah plastik dan botol dilakukan oleh murid- murid sekolah Satap Pulo Tunda. Sampah-sampah plastik dan botol dimanfaatkan menjadi hiasan- hiasan yang dipergunakan utuk menghiasi ruangan kelas. Pemahaman akan lingkungan Pulau Tunda dimana memiliki keindahan alam dan potensi lingkungan yang sangat baik. Salah satu keistimewaan lingkungan yang dimiliki yaitu keberadaan air bersih yang melimpah dan tidak payau sedikitpun. Untuk sebuah pulau hal tersebut merupakan suatu kekayaan alam yang tidak dimiliki oleh semua pulau. Pemahaman akan lingkungan membuat para pemuda lebih sadar dalam merawat dan menjaga lingkungan, membuat resiko akan kerusakan lingkungan menjadi semakin sedikit. Output lainnya dari lingkungan dan teknologi maritim yaitu kesadaran masyarakat dan para pemuda dalam memanfaatkan sampah menjadi salah satu mata pencaharian. Sampah yang dimanfaatan tersebut juga memberi dampak pelestarian alam dengan mengurangi pemakaian pasir yang digantikan dengan pemakaian styrofoam.
  • 12. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 METODOLOGI RANCANGAN PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT Diagram Alir Tahap Pendahuluan Pengembangan Pulau Tunda Kebupaten Serang Provinsi Banten.
  • 13. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 DOKUMENTASI RISET TRANSPORTASI DI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Transportasi yang harus ditempuh untuk menuju Pulau Tunda yaitu sarana laut. Tunda Ekspress merupakan satu-satunya fery yang beroperasi untuk perjalanan menuju Pulau Tunda. Tunda Ekspress beroperasi hanya pada hari Senin, Rabu dan Sabtu.
  • 14. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Pengiringan upacara pernikahan yang berlangsung di Pulau Tunda. Pengantin laki-laki akan diiringi menuju rumah pengantin wanita. Peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten turut serta menjadi rombongan pengiring perjalanan pengantin laki-laki manuju rumah pengantin wanita. Pengantin laki-laki memberikan seserahan berupa sandang dan pangan. Peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ikut serta membantu membawa seserahan pengantin laki-laki untuk pengantin wanita. Tindakan tersebut sebagai salah satu kepedulian sesama anatara peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dengan warga. Hal ini mengajarkan akan pentingnya gotong royong sebagai budi luhur Bangsa Indonesia.
  • 15. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 PEMBANGUNAN KARAKTER WAWAWASAN KEMARITIMAN Sebagai para pemuda yang berjiwa nasionalisme, para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten turut serta dalam acara Upacara Bendera pada hari senin yang dilaksanakan di halaman Sekolah Satap Pulo Tunda. Para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengikuti agenda Training Of Trainer (TOT) di lapangan terbuka. Lokasi di pilih langsung berhubungan dengan alam dan dekat dengan laut, agar jiwa kemaritiman pada masing-masing peserta. Wawasan kemaritiman membicarakan segala hal tentang keadaan maritim Indonesia dan Pulau Tunda.
  • 16. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 OUTPUT PEMBANGUNAN KARAKTER WAWAWASAN KEMARITIMAN DALAM AKSI KEMARITIMAN Salah satu aksi maritim yang dilaksanakan pada acara Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten adalah pembuatan miniatur kapal. Miniatur kapal ini dibuat dengan proses Hand Craft tanpa menggunakan mesin apapun. Seluruh rangkaian proses pembuatan dilakukan dengan hanya menggunakan pisau dan miniatur kapal dibentuk berdasarkan kapal-kapal yang beroperasi ataupun yang pernah melewati Perairan Pulau Tunda.
  • 17. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 PEMBANGUNAN RUMAH AMUKTI PALAPA SEMENTARA Rumah Amukti Palapa sebagai tempat para pemuda mengapresiasikan jiwa dan karya kemaritiman. Rumah Amukti Palapa dibangun langsung oleh para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan pemuda Pulau Tunda sebagai aksi kemaritiman yang ditanamkan akan pentingnya wawasan kemaritiman. Rumah Amukti Palapa ini diharapkan menjadi tempat diskusi serta sebagai lokasi yang bermanfaat lainnya bagi para pemuda Pulau Tunda dalam membuat kreasi apapun. MAMBANGUN PENDIDIKAN MARITIM DI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Pendidikan kemaritiman ditanamkan sedini mungkin kepada anak-anak Pulau Tunda. Pendidikan maritim diberikan melalui aksi lapangan langsung seperti membaca bersama cerita bergambar yang bernuansa maritim atau bermain bersama dengan berbagai game yang mengandung makna maritim.
  • 18. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Salah satu pendidikan maritim yang ditanamkan berupa cinta laut. Para siswa siswi Sekolah Satap Pulo Tunda diajak melakukan Coastal Clean Up atau bersih pantai. Acara ini berharap membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pesisir. MEMBANGUN EKONOMI MARITIM DENGAN TECHNOPRENEURS Kegiatan ekonomi maritim diberikan kepada para ibu di Pulau Tunda. Kegiatan ini berupa pelatihan produk perikanan yangg dikemas dalam bentuk perlombaan antar ibu-ibu. Para ibu diberi arahan dan pelatihan kemudian dipersilahkan untuk membuat kreasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu dalam mengolah produk perikanan dan nantinya akan menjadi salah satu wirausaha bagi para ibu di Pulau Tunda.
  • 19. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Katsu ikan salah satu hasil kreatif para ibu di Pulau Tunda. Katsu dikemas dan diproses dengan berbagai cara menarik bagi masing-masing kelompok. LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI MARITIM
  • 20. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Salah satu pengelolaan sampah yang dominan yaitu sampah styrofoam. Sampah styrofoam ini diolah menjadi salah satu bahan pembuatan batako yang mana sebagian masyarakat berwira usaha membuat batako. Pemakaian styrofoam ini akan mengurangi porsi penggunaan pasir. Hal ini dapat menjadikan sampah styrofoam yang sangat sulit diurai menjadi salah satu bahan baku home industri dan berdampak ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian pasir. PENYUSUNAN MASTER PLAN PULAU TUNDA
  • 21. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Pembuatan Rencana Pembangunan Tiga Tahun (REPETITA) Pulau Tunda oleh para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan pemuda Pulau Tunda. Repetita ini sebagai komitmen bersama para peserta Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dengan pemuda Pulau Tunda. Tahun 2014 menjadi tahap inisiasi dari Repetita ini. Repetita ini akan berjalan selama 3 tahun mulai 2014-2016. PESTA RAKYAT MARITIM
  • 22. GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA GPMI Jl. Mawar Merah VI/VI No. 60 Perumnas Klender Jakarta Timur13460, Indonesia www.gerakanpemudamaritim.or.id Email: gerakanpemudamaritim.id@gmail.com Telp. (+62) 8111070387 Acara pesta rakyat yang dilaksanakan pada malam terakhir kegiatan Tahapan Pendahuluan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pesta rakyat ini dihadiri hampir oleh seluruh warga Pulau Tunda. Antusias para warga sangat terasa pada acara pesta rakyat ini. Acara pesta rakyat diisi oleh berbagai penampilan seni dan bakat para siswa-siswi Sekolah Satap Pulo Tunda. Para siswa-siswi tersebut sangat semangat dalam menampilkan kehebatan masing-masing. Pesta rakyat ini menjadi sarana anak-anak Pulau Tunda menyalurkan bakat dan berani tampil dihadapan publik. PENUTUP Demikian Laporan Tahapan Pendahuluan yang sekaligus sebagai basis data pemetaan sosial dalam Gerakan Pemuda Maritim Indonesia mengenai Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Pulau Kecil Terdepan di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Provinsi Banten 2014. Semoga dapat memperjelas dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kami dari Gerakan Pemuda Maritim Indonesia mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya.