Dokumen tersebut membahas tentang teknik switching pada jaringan telekomunikasi. Ada dua teknik switching utama yaitu circuit switching dan packet switching. Circuit switching mengalokasikan sirkuit tetap antara dua node sepanjang komunikasi berlangsung, sedangkan packet switching mengirim data dalam bentuk paket yang dirouted dari node ke node.
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
Presentasi Tugas Besar 1 Komdat Kelompok 3.ppt
1. TEKNIK SWITCHING
MATERI : DASAR-DASAR PACKET SWITCH
KELOMPOK 3
- TRY MULYOTO (41519110098)
- MENTARI (41519110094)
- CHRISTIAN (41519110085)
2. STANDARISASI OSI LAYER
OSI layer adalah sebuah standar yang dibuat untuk memungkinkan berbagai
komputer agar dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Perlu Anda
ketahui, dalam jaringan setiap komputer memiliki 'cara berkomunikasi' yang
berbeda-beda
3. JARINGAN TELEKOMUNIKASI
• Permasalahan
Hubungkan kedua ujung sistem yang ingin bertukar informasi
(perangkatnya : telepon, komputer, terminal dsb.)
• Solusi Sederhana
hubungkan masing-masing pasangan dari ujung sistem dengan hubungan point-to-
point yang dedicated
Solusi sederhana yang memenuhi jika jumlah ujung sistem sedikit
4. Dengan jumlah ujung sistem yang besar adalah tidak praktis untuk menghubungkan masing-
masing ujung
Jaringan Telekomunikasi
5. JARINGAN TELEKOMUNIKASI
• Suatu Jaringan Komunikasi menyediakan solusi
untuk menghubungkan sejumlah besar ujung
sistem
• Prinsip :
• Terdapat dua tipe perangkat : end system (ujung
sistem) dan node-node (titik penghubung)
• Masing-masing node dihubungkan sedikitnya satu
node
• Node-node jaringan membawa informasi dari sumber
ke tujuan ujung sistem
• Catatan: Node-node jaringan tidak men-generate
informasi
6. JARINGAN TELEKOMUNIKASI
• Jaringan komunikasi generik :
• Nama lain untuk end system (ujung sistem) : stasiun, host,
terminal
• Nama lain dari node (penghubung) : switch, ruter, gateway
8. CIRCUIT SWITCH
• Dalam jaringan circuit switch suatu jalur komunikasi yang
dedicated (“circuit”) di sediakan antara dua terminal melalui
node-node jaringan
• Jalur yang dedicated ini disebut circuit switched connection
atau circuit connection
• Sebuah sirkit diduduki oleh kapasitas yang fixed dari setiap
link sepanjang hubungan dilakukan. Kapasitas link yang tidak
terpakai tidak dapat digunakan oleh sirkit yang lain
9. CIRCUIT SWITCH
• Komunikasi Circuit switch meliputi tiga fase :
1. Pembentukan hubungan
2. Transfer data
3. Pembubaran (terminasi) hubungan
• Sinyal sibuk dibangkitkan bila saluran
terpakai/diduduki atau tidak tersedia
• Circuit switched digunakan pada :
• Jaringan Telepon
• ISDN (Integrated Services Digital Networks)
11. IMPLEMENTASI CIRCUIT SWITCHED
• Pendekatan : Membagi spektrum frkuensi ke dalam kanal-kanal logic dan
menempatkan setiap informasi di alirkan pada satu kanal logic
12. IMPLEMENTASI CIRCUIT SWITCHED
• Pada circuit switch, sirkit panggilan suara di multipleks dalam satu
bandwidth yang besar
• FDM : tiap sirkit menerima bandwidth yang tetap. Frekuensi pada
setiap panggilan digeser sehingga sejumlah panggilan yang
dimultiples tidak saling menginterferensi
13. TIME DIVISION MULTIPLEXING
(TDM)
• Pendekatan : Sejumlah sinyal dapat di bawa pada satu medium transmisi
tunggal dengan mengirimkan sinyal tersebut sesuai urutan waktu
14. TIME DIVISION MULTIPLEXING
(TDM)
• Waktu dibagi dalam frame-frame yang panjangnya tetap
• Setiap frame mempunyai sejumlah slot waktu yang tetap ukurannya
• Setiap sirkit berisi satu atau lebih slot per frame-nya
15. CIRCUIT SWITCH
• Suatu circuit switch me-rely satu sirkit dari link input ke output
• Switch menetapkan ulang frekuensi pembawa (FDM) atau alokasi slot waktu (TDM)
• Tidak boleh ada antrian atau delay yang dialami
16. PACKET SWITCHED
• Data dikirim dalam format urutan bit yang disebut paket
• Paket mempunyai struktur :
• Header dan Trailler membawa informasi kontrol/pensinyalan
• Setiap paket dilalukan melalui jaringan dari node ke node sepanjang beberapa jalur/path
(forwarding/Ruting)
• Pada setiap node seluruh paket diterima, disimpan sebentar dan diteruskan ke node
berikutnya (Store and forward Networks)
• Paket yang ditransmisikan tidak pernah diinterup (no preemtion)
19. STATISTICAL MULTIPLEXING
• Pentransmisian paket pada sebuah link mengunakan statistical
multiplexing
• Tidak ada alokasi yang tetap pada pentransmisian paket
• Paket-paket di multipleks saat mereka datang
22. PACKET FORWARDING PADA
INTERNET
• Internet adalah sekumpulan jaringan IP (LAN atau hubungan Point-to-point atau
switched network) yang dihubungkan dengan ruter
• IP menyediakan servis pengiriman Datagram IP antar host
• Servis pengiriman direalisasikan dengan bantuan ruter-ruter IP
• Servis pengiriman sifatnya :
• Best effort
• Connectionless
• Unreliable
23. PACKET FORWARDING PADA
INTERNET
• Gambaran IP layer
• Suatu jaringan IP adalah suatu entitas logic dengan satu nomor network
• Kita representasikan suatu jaringan IP itu sebagai suatu “awan”
24. PACKET FORWARDING PADA
INTERNET
• Tiap ruter dan tiap host menahan suatu tabel ruting yang memberi tahu ruter
bagaimana memproses paket outgoing
• Kolom utama
1. Destination address : Kemana Datagram IP dikirimkan
2. Next hop/interface : bagaiman mengirimkan datagram IP tersebut
• Tabel ruting diset sehingga datagram akan semakin dekat ke tujuannya
Tabel ruting dari suatu host/ruter
Datagram IP dapat secara langsung
dikirim (“direct”) atau dikirm ke suatu
ruter (“R4”)
Destination Next Hop
10.1.0.0/24
10.1.2.0/24
10.2.1.0/24
10.3.1.0/24
20.1.0.0/16
20.2.1.0/28
direct
direct
R4
direct
R4
R4
26. SWITCHING GENERATION
• Generasi 1
• Masih sederhana komputer dengan sejumlah line card
• Prosesor secara periodik melakukan polling atau di interup bila ada paket yang datang
• CPU akan menyimpan paket-paket yang datang pada line card dalam main memori
• Merutekan pada antrian output sesuai tabel ruting dan diatur oleh software atau pada host adaptor card
• Contoh : Ethernet bridge, low-cost ruter
CPU
Computer
Queues in
Memory
Line Card Line Card Line Card
I/O Bus
27. SWITCHING GENERATION
• Generasi 2
• Line card sudah dapat memutuskan sendiri port output paket tanpa pertolongan dari prosesor sudah
ada fungsi pemetaan port yang didistribusikan diantara line card
• Line card berkomunikasi satu dengan yang lainnya menggunakan suatu shared bus atau ring yang
dikontrol oleh prosesor
• Prosesor menangani rute paket pada saat terjadi bottle neck atau rute tidak ditemukan
• Contoh : ATM Switch
Computer
Bus or
Ring
Front End
processor
on linecard
28. SWITCHING GENERATION
N x N
Packet
switch
fabric
OLC
OLC
OLC
ILC
ILC
ILC
Control
processor
Out
In
Inputs Outputs
1
2
N
ILC = Inputs Line Control
OLC= Outputs Line Control
Generasi 3
Shared bus switch fabric : suatu interkoneksi dari bus-bus dan switching element yang
menyediakan jalur paralel dari input ke output , self routing dan dapat menangani panjang
paket yang variabel
Ketika paket datang dari port input modul pemetaan port atau shared control processor
akan memberi label paket dengan ID port tujuan dan mengani mereka ke switch fabric
Elemen switch akan merutekannya secara otomatis ke port output yang benar sementara
paketnya sendiri di masukan dalam antrian
29. REFERENSI
Jurnal tentang Comparative Study on Switching Techniques diakses pada
tanggal 30 Desember 2017
9-Dasar-Paket-Switch.pdf diakses pada tanggal 30 Desember 2017
Presentasi Teknologi Switching Network diakses pada tanggal 30 Desember
2016
https://sekaranindya.wordpress.com/2013/02/25/teknik-switching/ diakses
pada tanggal 6 Januari 2017
http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.co.id/2013/02/sistem-telekomunikasi-
switching.html diakses pada tanggal 7 Januari 2017
http://myzahrayuni.blogspot.co.id/2015/12/teknik-switching-dengan-model-
circuit.html diakses pada tanggal 7 Januari 2017