Cerita tentang Cinta yang terancam tenggelam ketika pulau kecilnya ditimpa badai. Teman-temannya seperti Kekayaan, Kegembiraan, dan Kecantikan menolak menolong karena berbagai alasan. Hanya Waktu yang menyelamatkan Cinta tepat pada waktunya. Cinta baru menyadari bahwa hanya Waktu yang dapat menilai nilai sebenarnya dari cinta.

1. BELALANG YANG TERKURUNG
KISAH INSPIRATIF
TENTANG MAU AMBIL RESIKO
“KITA TIDAK PERNAH TAU JIKA TIDAK MENCOBA

2. Alkisah disuatu pulau kecil, tinggallah benda-benda
abstrak

3. seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan
sebagainya.

4. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

5. Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil
itu.

6. dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera
menenggelamkan pulau itu.

7. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera
menyelamatkan diri.

8. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat
berenang dan tidak mempunyai perahu.

9. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan.

10. Sementara itu air semakin naik dan mulai
membasahi kaki Cinta.

11. Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedang
mengayuh perahu.

12. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.

13. Kekayaan menjawab : “Aduh maaf Cinta, perahuku
telah penuh dengan harta bendaku.

14. Aku tidak dapat membawamu

15. nanti perahu ini tenggelam.

16. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

17. Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya
pergi

18. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya
kegembiraan lewat dengan perahunya.

19. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta.

20. Namun Kegembiraan terlalu bergembira
menemukan perahu

21. sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

22. Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang
dan cintapun mulai panik.

23. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.

24. Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta.

25. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa
membawamu ikut.

26. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut
Kecantikan.

27. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut
Kecantikan.

28. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai
menangis terisak-isak.

29. Saat itulah lewat Kesedihan

30. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”,
kata Cinta.

31. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin
sendirian saja…”,

32. kata Kesedihan sambil terus mengayuh
perahunya.

33. Cinta sudah mulai putus asa,

34. ia melihat air semakin naik dan akan segera
menenggelamkannya.

35. Pada saat kritis itulah terdengar suara,

36. “Cinta, mari segera naik perahuku”.

37. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat
seorang tua dengan perahunya.

38. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat
sebelum air menenggelamkannya.

39. Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan
Cinta dan segera pergi lagi

40. Pada saat itulah Cinta baru sadar

41. bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa
orang tua yang telah menyelamatkannya itu.

42. Cinta segera menanyakan orang tua itu
kepada penduduk di pulau,

43. siapa sebenarnya orang tua itu.

44. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,”
kata orang-orang tersebut.

45. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya.

46. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun
enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran.

47. “Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai
sesungguhnya dari cinta itu…”.

48. Dari waktu yang terus bergulir kita tahu nilai dari
cinta itu sebenarnya.

49. Hanya dari waktu kita mengetahui seseorang itu
benar mencintai kita atau tidak

50. Oleh karna itu jangan pernah terburu untuk
sebuah cinta

51. Kecantikan, harta dan kesenangan pasti akan
berlalu

52. Tapi dengan waktu kita akan tahu nilai sebuah
cinta.

53. Salam Motivasi.