SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Chapter 5
Taylor’s Implicit Theory of Organizational Effectiveness
Scientific Management Theory
(Frederick W. Taylor, 2005)
A. SCIENTIFIC MANAGEMENT IN THE PUBLIC
SECTOR
Taylor dan Cooke memandang efisiensi sebagai alat untuk mencapai
tujuan dalam meningkatkan produk. Di badan publik, tujuannya adalah untuk
meningkatkan daya tanggap terhadap permintaan publik. Cooke memandang
manajemen ilmiah sebagai kendaraan untuk memenuhi janji-janji demokrasi,
dengan kata lain manajemen ilmiah berfungsi mensistematisasikan dan
menstandarkan operasi pemerintah menggunakan metode ilmiah,
meningkatkan efisiensi pemerintah, dan memungkinkan warga negara
meminta pertanggungjawaban pejabat.
B. SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY IN PERSPECTIVE
Manajemen ilmiah membutuhkan perencanaan dan kontrol terpusat, rutinitas
kerja, menahan kebijaksanaan dan inisiatif, dan mengandalkan motivator ekstrinsik.
C. RELEVANCE FOR PUBLIC MANAGEMENT
Terdapat tiga kerangka analisis yang mendasari, terdiri atas:
1. Models of Organizational Effectiveness;
a. Model Tujuan Rasional: Penekanan ukuran perencanaan dan penetapan tujuan
sebagai sarana, dan efisiensi dan produktivitas sebagai tujuan.
b. Model Proses Internal: Menekankan penggunaan komunikasi formal dan sistem
manajemen informasi untuk memastikan bahwa proses kerja dilaksanakan dengan
cara yang rasional dan dapat diprediksi.
2. Mekanisme Koordinasi dan Pengendalian Kegiatan Kerja;
a. Standarisasi Proses Kerja: Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan kerja.
b. Standardisasi Hasil Kerja: mekanisme koordinasi dan kontrol.
3. Strategi Motivasi;
Manajemen ilmiah bergantung terutama pada: Strategi Penghargaan untuk memotivasi
karyawan.
TAYLOR’S IMPLICIT THEORY OF ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS
01
Pengembangan Kebenaran Ilmu Pengetahuan
Taylor menggambarkan dimasa lalu telah ada bos dari
pekerja
02
Pemilihan Pekerja Secara Ilmiah
Pemilihan pekerja berdasarkan kemampuan mereka.
03
Pendidikan dan Pengembangan Keilmuan
Memberikan pelatihan kepada para pekerja
berdasarkan dengan bidang pekerjaan yang digeluti.
Taylor menulis “Principles of Scientific Management” dengan tidak menyajikan teori
manajemen secara komprehensif. Dia kemudian menjelaskan empat prinsip dasar
yakni:
03
Kerjasama antara Manajemen dan Pekerja
Perencanaan pekerjaan harus dipisahkan dari
pelaksanaan.
TAYLOR’S IMPLICIT THEORY Organizational Effectiveness
A. Spesialisasi Tugas
Taylor berteori bahwa efisiensi dalam tugas merupakan
penentu output dari industry dan dia menerima begitu
saja bahwa pekerjaan yang dibagi secara sempit akan
memberikan hasil kinerja yang efisien.
B. Standarisasi Kerja
Jika spesialisasi tugas menciptakan potensi kinerja tugas
yang efisien, standarisasi kerja menyediakan sarana
untuk mewujudkan potensi tsb. Taylor memperhatikan
bahwa tidak ada keseragaman dalam cara mengerjakan
tugas, bahkan diantara pekerja terampil itu sendiri.
C. Rewards Ekonomi
Taylor berpendapata bahwa penghargaan ekonomi
mampu untuk mendorong tingkat produktivitas yang
lebih tinggi. Meskipun dia menyadari bahwa banyak
faktor yang mempengaruhi motivasi, termasuk
perlakuan yang adil dan peluang untuk kemajuan.
D. Pengukuran Kinerja
Taylor percaya bahwa semua pertanyaan manajemen
harus ditentukan berdasarkan data faktual. Agar hal ini
tidak menjadi rutinitas, Taylor mengembangkan
beberapa sistem pengukuran kinerja.
E. Kontrol dan Perencanaan Terpusat
Inti dari teori manajemen ilmiah terletak pada gagasan
bahwa operasi dapat dan harus direncanakan dan
dikendalikan secara terpusat oleh para ahli dengan
menggunakan metode ilmiah.
A. Tinjauan Teori Scientific Management
Secara keseluruhan, konsep-konsep ini mewakili
pendekatan manajemen yang bersifat op - down, kontrol
atau berorientasi pada di mana pekerja diberitahu secara
tepat bagaimana melakukan pekerjaan mereka oleh
spesialis manajemen dan diberi imbalan finansial karena
bekerja secepat dan seefisien mungkin.
CRITICISM OF SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY
Teori manajemen ilmiah telah dikritik baik atas dasar teoritis maupun praktis, dan oleh para ahli teori
sezaman dengan Taylor serta para ahli teori yang lebih baru.
A. Pekerja sebagai Penggerak dalam Mesin Industri;
Taylor cenderung memandang organisasi sebagai mesin yang tidak berdaya dan rasional, dan pekerja
sebagai roda penggerak dalam peralatan industri yang lebih besar.
B. Serangan Buruh yang terorganisasi;
Manajemen ilmiah menimbulkan serangan balik dari para pemimpin buruh karena beberapa alasan.
C. Manajemen Ilmiah sebagai Pseudosains;
Metode yang digunakan untuk memilih pekerja, menentukan waktu penyelesaian tugas, dan
menetapkan upah hari yang adil tidak benar-benar bersifat ilmiah.
D. Obsesi Taylor dengan Kontrol
Bagi Taylor, penyederhanaan, standarisasi, dan sistematisasi merupakan kondisi yang diperlukan
tetapi tidak cukup untuk memaksimalkan keluaran.
INDUSTRY AND MANAGEMENT IN 1878
SCIENTIFIC MANAGEMENT AS A
SOCIAL PHILOSOPHY
A. Karakteristik Utama
industri pada saat itu adalah tidak adanya manajer
menengah dan staf pendukung teknis di unit produksi.
Manajemen sangat terdesentralisasi, Jumlah staf
pendukung administratif dibatasi karena mereka
dipandang sebagai pekerja yang "tidak produktif" dan
merupakan penghambat.
B. Karakteristik Kedua
ketidakmampuan manajer untuk melakukan kontrol yang
efektif atas produktivitas karyawan.
C. Karakteristik Ketiga
meningkatnya konflik antara tenaga kerja dan manajemen
yang disebabkan oleh kondisi kerja yang buruk, upah
rendah, dan jam kerja yang panjang.
Sistem manajemen ilmiah Taylor sebagian merupakan hasil pencarian solusi
terhadap masalah-masalah ini. Solusi untuk meningkatkan kekayaan industri melalui
efisiensi teknis yang lebih besar dan manajemen yang lebih baik. Peningkatan
kekayaan akan menghasilkan upah yang lebih tinggi bagi pekerja, pengembalian
investasi yang lebih tinggi bagi pemilik, dan harga yang lebih rendah bagi
konsumen, pemilik dan pekerja akan berkonsentrasi pada peningkatan surplus
ekonomi daripada memperebutkan pembagiannya.
THE TAYLOR SYSTEM
a. Systematization of the Production Process;
Taylor menyusun secara berurutan langkah-langkah dalam proses produksi sehingga produk dapat dialihkan dari satu departemen ke
departemen berikutnya secepat dan seefisien mungkin.
b. Systematization of Tools;
Mensistematisasikan ruang alat sehingga setiap alat memiliki tujuan yang dinyatakan dan dirancang serta dipelihara dengan standar
yang kaku.
c. Standardization of Work;
Standardisasi kerja dilakukan melalui Task setting (proses mendefinisikan apa yang diharapkan dilakukan oleh seorang pekerja dan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya) dan Time study (mengacu pada penggunaan stopwatch untuk membuat
penentuan ini.
d. Wage Incentive Systems;
Taylor menyimpulkan bahwa sistem ini sebenarnya menghambat produktivitas yang lebih tinggi karena para pekerja tahu bahwa
pemberi kerja cenderung menurunkan harga per potong dari waktu ke waktu untuk menjaga agar biaya tenaga kerja tetap rendah.
e. Functional Foremanship;
Taylor menganjurkan penggantian tipe organisasi militer dengan rantai komando tunggal dengan tipe fungsional di mana para pekerja
menerima perintah harian dari delapan atasan yang berbeda. "Manajemen fungsional”

More Related Content

Similar to 4.Scientific Management Theory - Chapter 5.pptx

Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
PPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxPPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxsella87
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Juliana Juliana
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...Juliana Juliana
 
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptxPRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptxMSyarif12
 
Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenekosober
 

Similar to 4.Scientific Management Theory - Chapter 5.pptx (20)

Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
PPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxPPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptx
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
 
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptxPRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
 
Fredrick winslow taylor
Fredrick winslow taylorFredrick winslow taylor
Fredrick winslow taylor
 
Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 

4.Scientific Management Theory - Chapter 5.pptx

  • 1. Chapter 5 Taylor’s Implicit Theory of Organizational Effectiveness Scientific Management Theory (Frederick W. Taylor, 2005)
  • 2. A. SCIENTIFIC MANAGEMENT IN THE PUBLIC SECTOR Taylor dan Cooke memandang efisiensi sebagai alat untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan produk. Di badan publik, tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tanggap terhadap permintaan publik. Cooke memandang manajemen ilmiah sebagai kendaraan untuk memenuhi janji-janji demokrasi, dengan kata lain manajemen ilmiah berfungsi mensistematisasikan dan menstandarkan operasi pemerintah menggunakan metode ilmiah, meningkatkan efisiensi pemerintah, dan memungkinkan warga negara meminta pertanggungjawaban pejabat.
  • 3. B. SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY IN PERSPECTIVE Manajemen ilmiah membutuhkan perencanaan dan kontrol terpusat, rutinitas kerja, menahan kebijaksanaan dan inisiatif, dan mengandalkan motivator ekstrinsik. C. RELEVANCE FOR PUBLIC MANAGEMENT Terdapat tiga kerangka analisis yang mendasari, terdiri atas: 1. Models of Organizational Effectiveness; a. Model Tujuan Rasional: Penekanan ukuran perencanaan dan penetapan tujuan sebagai sarana, dan efisiensi dan produktivitas sebagai tujuan. b. Model Proses Internal: Menekankan penggunaan komunikasi formal dan sistem manajemen informasi untuk memastikan bahwa proses kerja dilaksanakan dengan cara yang rasional dan dapat diprediksi. 2. Mekanisme Koordinasi dan Pengendalian Kegiatan Kerja; a. Standarisasi Proses Kerja: Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan kerja. b. Standardisasi Hasil Kerja: mekanisme koordinasi dan kontrol. 3. Strategi Motivasi; Manajemen ilmiah bergantung terutama pada: Strategi Penghargaan untuk memotivasi karyawan.
  • 4. TAYLOR’S IMPLICIT THEORY OF ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS 01 Pengembangan Kebenaran Ilmu Pengetahuan Taylor menggambarkan dimasa lalu telah ada bos dari pekerja 02 Pemilihan Pekerja Secara Ilmiah Pemilihan pekerja berdasarkan kemampuan mereka. 03 Pendidikan dan Pengembangan Keilmuan Memberikan pelatihan kepada para pekerja berdasarkan dengan bidang pekerjaan yang digeluti. Taylor menulis “Principles of Scientific Management” dengan tidak menyajikan teori manajemen secara komprehensif. Dia kemudian menjelaskan empat prinsip dasar yakni: 03 Kerjasama antara Manajemen dan Pekerja Perencanaan pekerjaan harus dipisahkan dari pelaksanaan.
  • 5. TAYLOR’S IMPLICIT THEORY Organizational Effectiveness A. Spesialisasi Tugas Taylor berteori bahwa efisiensi dalam tugas merupakan penentu output dari industry dan dia menerima begitu saja bahwa pekerjaan yang dibagi secara sempit akan memberikan hasil kinerja yang efisien. B. Standarisasi Kerja Jika spesialisasi tugas menciptakan potensi kinerja tugas yang efisien, standarisasi kerja menyediakan sarana untuk mewujudkan potensi tsb. Taylor memperhatikan bahwa tidak ada keseragaman dalam cara mengerjakan tugas, bahkan diantara pekerja terampil itu sendiri. C. Rewards Ekonomi Taylor berpendapata bahwa penghargaan ekonomi mampu untuk mendorong tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Meskipun dia menyadari bahwa banyak faktor yang mempengaruhi motivasi, termasuk perlakuan yang adil dan peluang untuk kemajuan. D. Pengukuran Kinerja Taylor percaya bahwa semua pertanyaan manajemen harus ditentukan berdasarkan data faktual. Agar hal ini tidak menjadi rutinitas, Taylor mengembangkan beberapa sistem pengukuran kinerja. E. Kontrol dan Perencanaan Terpusat Inti dari teori manajemen ilmiah terletak pada gagasan bahwa operasi dapat dan harus direncanakan dan dikendalikan secara terpusat oleh para ahli dengan menggunakan metode ilmiah. A. Tinjauan Teori Scientific Management Secara keseluruhan, konsep-konsep ini mewakili pendekatan manajemen yang bersifat op - down, kontrol atau berorientasi pada di mana pekerja diberitahu secara tepat bagaimana melakukan pekerjaan mereka oleh spesialis manajemen dan diberi imbalan finansial karena bekerja secepat dan seefisien mungkin.
  • 6. CRITICISM OF SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY Teori manajemen ilmiah telah dikritik baik atas dasar teoritis maupun praktis, dan oleh para ahli teori sezaman dengan Taylor serta para ahli teori yang lebih baru. A. Pekerja sebagai Penggerak dalam Mesin Industri; Taylor cenderung memandang organisasi sebagai mesin yang tidak berdaya dan rasional, dan pekerja sebagai roda penggerak dalam peralatan industri yang lebih besar. B. Serangan Buruh yang terorganisasi; Manajemen ilmiah menimbulkan serangan balik dari para pemimpin buruh karena beberapa alasan. C. Manajemen Ilmiah sebagai Pseudosains; Metode yang digunakan untuk memilih pekerja, menentukan waktu penyelesaian tugas, dan menetapkan upah hari yang adil tidak benar-benar bersifat ilmiah. D. Obsesi Taylor dengan Kontrol Bagi Taylor, penyederhanaan, standarisasi, dan sistematisasi merupakan kondisi yang diperlukan tetapi tidak cukup untuk memaksimalkan keluaran.
  • 7. INDUSTRY AND MANAGEMENT IN 1878 SCIENTIFIC MANAGEMENT AS A SOCIAL PHILOSOPHY A. Karakteristik Utama industri pada saat itu adalah tidak adanya manajer menengah dan staf pendukung teknis di unit produksi. Manajemen sangat terdesentralisasi, Jumlah staf pendukung administratif dibatasi karena mereka dipandang sebagai pekerja yang "tidak produktif" dan merupakan penghambat. B. Karakteristik Kedua ketidakmampuan manajer untuk melakukan kontrol yang efektif atas produktivitas karyawan. C. Karakteristik Ketiga meningkatnya konflik antara tenaga kerja dan manajemen yang disebabkan oleh kondisi kerja yang buruk, upah rendah, dan jam kerja yang panjang. Sistem manajemen ilmiah Taylor sebagian merupakan hasil pencarian solusi terhadap masalah-masalah ini. Solusi untuk meningkatkan kekayaan industri melalui efisiensi teknis yang lebih besar dan manajemen yang lebih baik. Peningkatan kekayaan akan menghasilkan upah yang lebih tinggi bagi pekerja, pengembalian investasi yang lebih tinggi bagi pemilik, dan harga yang lebih rendah bagi konsumen, pemilik dan pekerja akan berkonsentrasi pada peningkatan surplus ekonomi daripada memperebutkan pembagiannya.
  • 8. THE TAYLOR SYSTEM a. Systematization of the Production Process; Taylor menyusun secara berurutan langkah-langkah dalam proses produksi sehingga produk dapat dialihkan dari satu departemen ke departemen berikutnya secepat dan seefisien mungkin. b. Systematization of Tools; Mensistematisasikan ruang alat sehingga setiap alat memiliki tujuan yang dinyatakan dan dirancang serta dipelihara dengan standar yang kaku. c. Standardization of Work; Standardisasi kerja dilakukan melalui Task setting (proses mendefinisikan apa yang diharapkan dilakukan oleh seorang pekerja dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya) dan Time study (mengacu pada penggunaan stopwatch untuk membuat penentuan ini. d. Wage Incentive Systems; Taylor menyimpulkan bahwa sistem ini sebenarnya menghambat produktivitas yang lebih tinggi karena para pekerja tahu bahwa pemberi kerja cenderung menurunkan harga per potong dari waktu ke waktu untuk menjaga agar biaya tenaga kerja tetap rendah. e. Functional Foremanship; Taylor menganjurkan penggantian tipe organisasi militer dengan rantai komando tunggal dengan tipe fungsional di mana para pekerja menerima perintah harian dari delapan atasan yang berbeda. "Manajemen fungsional”