SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH
                                                                                                          TENTANG URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
                                                                                                          NOMOR     :
                                                                                                          TANGGAL :

     I.      URUSAN PEMERINTAH BIDANG KEBUDAYAAN
             SUB BIDANG /       RINCIAN URUSAN KAB. LEMBATA                                                                           PRIORITAS
NO                                                                                      OPERASIONALISASI TEKNIS
           SUB – SUB BIDANG       SESUAI PP NO. 38 TAHUN 2007                                                                         ANGGARAN
                                                                                                                                   TINGGI    SEDANG
1                    2                             3                                                    4                             5         6
A.        Kebijakan Bidang     1. Rencana Induk Pengembangan Kebudayaan                    a. Penyusunan dan penetapan Perda,
          Kebudayaan                                                                          Peraturan Bupati dan Keputusan
             1. Kebudayaan                                                                    Bupati tentang penerapan atas
                                                                                              seluruh bidang kebudayaan sesuai
                                                                                              dengan kebijakan nasional /
                               2. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan               propinsi.
                                  penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai
                                  perlindungan HKI di bidang kebudayaan           a. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data
                                                                                     tentang kekayaan budaya di bidang
                               3. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan      kebudayaan
                                  penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai
                                  kriteria sistim pemberian penghargaan /                   a. Melaksanakan sertifikasi bagi
                                  anugerah bagi insan / lembaga yang berjasa di                lembaga       yang berjasa di
                                  bidang kebudayaan                                            bidang kebudayaan.
                                                                                            b. Memberikan         sertifikat   /
                               4. Pelaksanaan kebijakan Nasional / Propinsi dan                penghargaan bagi lembaga.
                                  penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai
                                  kerja sama luar negeri di bidnag kebudayaan.
                                                                                  a. Melakukan konsultasi kerja sama
             2. Tradisi        1. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi serta           b. Melakukan studi banding
                                  penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang            c. Membuat kontrak kerja (MOU)
                                  penanaman nilai – nilai tradisi, pembinaan
                                  karakter dan pekerti bangsa.                              a. Menggali,      mengkaji       dan
menganalisis serta
                                                                             mengungkapkan nilai – nilai
                                                                             tradisi rakyat.
                                                                b.  Melaksanakan sosialisasi, seminar, rapat
               2. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan           kerja pemeberian penjelasan strategi
                  penetapan kebijakan kabupaten / kota dalam              tentang nilai nilai tradisi budaya
                  pembinaan lembaga kepercayaan terhadap           kepada         pemerhati budaya / lembaga
                  Tuhan Yang Maha Esa dan Lembaga Adat.            yang berjasa di bidang budaya.

3. Perfilman   1. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan             a. Mendirikan, menyelenggarakan,
                  penetapan kebijakan operasional perfilman                    membina      dan     membiayai
                  kabupaten / kota.                                            pelaksanaan          pembinaan
                                                                               kebudayaan    kepada    lembaga
                                                                               agama dan lembaga adat.
               2. Pemberian izin usaha terhadap pembuatan film
                  oleh tim asing.                                  a. Penyusunan dan penetapan peraturan daerah
                                                                      tentang kegiatan operasional perfilman.
                                                                             b. Melaksanakan sosialisasi kepada
               3. Pemberian perizinan usaha perfilman di bidang                 lembaga yang bergerak di bidang
                  pembuatan film, pengedaran film, penjualan                    perfilman.
                  dan penyewaan film (VCD, DVD), pertunjukan
                  film (bioskop), pertunjukan film keliling,       a. Memberikan izin
                  penayangan film melalui media elektronik dan             b. Mengawasi kegiatan pembuatan
                  tempat hiburan.                                              perfilman sesuai izin yang
                                                                               diberikan.

               4. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan              a. Memberikan izin
                  penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang             b. Mengawasi kegiatan pembuatan
                  kegiatan standarisasi profesi dan teknologi                   perfilman,   pengedaran    film,
                  perfilman.                                                    pertunjukan film dan mencabut
                                                                                izin usaha perfilman yang
                                                                                melanggar aturan perundangan
                                                                                dan    meresahkan    lingkungan
masyarakat.
              5. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan
                 penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai               a. Memberikan      pelatihan yang
                 kegiatan kerja sama luar negeri di bidang                      standar sesuai dengan pedoman
                 perfilman.                                                     bidang perfilman
                                                                             b. Mengadakan study banding pada
              6. Pengawasan dan pendataan film dan rekaman                      lembaga-lembaga yang sudah
                 video yang beredar, perusahaan persewaan dan                   maju dibidang Perfilman
                 penjualan rekaman video serta kegiatan                      c. Memberikan penilaian secara
                 evaluasi dan laporan pelaksanaan kebijakan                     insentif kepada para pengusaha
                 perfilman.                                                     dibidang perfilman

                                                                             a. Memfasilitasi   pemberian    izin
              7. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan                  usaha.
                 penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai
                 kegiatan standarisasi di bidang peningkatan
                 produksi dan apresiasi film.
                                                                 a.   Melakukan pengawasan terhadap usaha
4. Kesenian   8. Monitoring    dan   evaluasi   pengembangan          dibidang perfilman sesuai dengan izin usaha
                 perfilman.                                           yang diberikan secara berkala
                                                                             b. Memberikan format laporan pada
                                                                                para pengusaha perfilman.
              1. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan
                 penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai              a. Memberikan pelatihan, work shop
                 standarisasi pemberian izin pengiriman dan                    tentang pelaksanaan strategis dan
                 penerimaan delegasi asing di bidang kesenian.                 teknik kegiatn perfilman.

              2. Penerbitan rekomendasi pengiriman misi
                 kesenian dalam rangka kerja sama luar negeri.               a. Mengadakan monitoring serta
                                                                                mengevalusi       perkembangan
              3. Penetapan       kriteria    dan     prosedur                   bidang perfilman.
                 penyelenggaraan festival, pameran dan lomba
                 tingkat kabupaten.                                                   Memberikan izin
4. Penerapan dan monitoring implementasi SPM
                 bidang keseniaan.

                                                                    Membuat rekomendasi
                                                                    Membuat kontrak kerja
                                                                     (MOU)

              5. Pemberian penghargaan kepada seniman yang          Mengadakan lomba /
                 telah berjasa kepada bangsa dan Negara.             festival
                                                                    Membuat         format
              6. Penyelenggaraan kegiatan      pendidikan   dan      penilaian lomba
                 pelatihan kesenian.
                                                                    Membuat          standar
              7. Penerapan dan pelaksanaan prosedur perawatan        operasional        sistim
                 dan pengamanan asset atau benda kesenian            penilaian kegiatan di
                 (karya seni).                                       bidang kesenian.
                                                                    Membuat           format
              8. Pelaksanaan pembentukan dan            /   atau     penilaian kegiatan di
                 pengelolaan pusat kegiatan kesenian.                bidang kesenian.
                                                                    Melaksanakan lomba di
              9. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan        bidang kesenian pada
                 penetapan kebijakan peningkatan bidang               kultur      kebudayaan
                 apresiasi seni tradisional dan non tradisional.      daerah.
5. Sejarah
             10. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan           Memberikan jasa
                 penetapan kebijakan dalam rangka perlindungan,           penghargaan
                 pengembangan dan pemanfaatan kesenian.                   kepada       seniman
                                                                          yang berprestasi
                                                                          (sertifikat).
              1. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan
                 penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang                 Mengadaka
                 penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan                  n    work
daerah.                                                                         shop, diklat
                                                                                   di   bidang
                                                                                   kesenian.

2. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan                                   Mengadaka
   penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang                                 n      work
   pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah,                                   shop, diklat
   sejarah local dan sejarah kebudayaan daerah.                                   bagi    para
                                                                                  seniman di
3. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan                                    bidang
   penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang                                 kesenian.
   inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah
   dan publikasi sejarah.                                                        Membentuk
                                                                                  forum      /
4. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan                                    badan
   penetapan kebijakan kabupaten / kota                                           pengurus
   pemberian penghargaan tokoh yang berjasa                                       kesenian
   terhadap pengembangan sejarah.                                                 tingkat
                                                                                  kabupaten.
5. Penerapan pedoman peningkatan pemahaman
   sejarah dan wawasan kebangsaan.                                               Melakukan
                                                                                  kajian
                                                                                  tentang
                                                                                  bidang
6. Pelaksanaan pedoman penanaman nilai – nilai                                    apresiasi
   sejarah dan kepahlawanan.                                                      seni
                                                                                  tradisional
                                                                                  dan       non
                                                                                  tradisional.

7. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan
   penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai a.   Membuat     kebijakan dengan membuat
   data base dan sistim informasi georafi sejarah.    peraturan       tentang    perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan kesenian.
                                                                   b. Melaksanakan sosialisasi

               8. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan               a. Membuat juklak dan juknis
                  penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai                penulisan sejarah lokal dan sejarah
                  koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah.                   kebudayaan
6. Purbakala                                                                b. Menggali, mengkaji, menganalisis
                                                                               serta mengungkapkan nilai – nilai
               9. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan                  sejarah baik nilai sejarah lokal
                  penetapan kebijakan kabupaten / kota                         maupun kebudayaan daerah.
                  penyelenggaraan diklat bidang sejarah
                                                                                      Mengadakan sosialisasi
               1. Pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi                        kepada para pemilik aset
                  konvensi internasional “ Cultural Diversity                          kebudayaan        daerah
                  Protection On Cultural Landscape, Protection                         tentang sejarah nasional,
                  On Cultural and Natural Heri Take “.                                 wilayah dan sejarah
                                                                                       kebudayaan daerah.
               2.      Penerapan      kebijakan    perlindungan,
                    pemeliharaan dan pemanfaatan BCB / Situs.                         Melakukan       pendataan
                                                                                       dan dokumentasi tentang
                                                                                       daerah yang memiliki
                                                                                       sumber     sejarah    dan
                                                                                       publikasi sejarah.
               3. Penetapan BCB / Situs

                                                                                      Membuat juknis tentang
                                                                                       criteria         pemberian
               4. Penerapan kebijakan penyelenggaraan       dan                        penghargaan.
                  pengelolaan museum di kabupaten / kota.                             Memberikan tanda jasa
                                                                                       penghargaan          berupa
                                                                                       sertifikat / piagam.

                                                                                      Mengadakan sosialisasi
 Mengadakan       lomba
                             5. Penerapan pedoman penelitian arkeologi.           kegiatan menulis karya
                                                                                  ilmiah yang bernuansa
                                                                                  sejarah dan wawasan
                                                                                  kebangsaan di tingkat
                             6. Penerapan pedoman pendirian museum yang           sekolah.
                                dimiliki kabupaten / kota.
B.   Pelaksanaan Bidang                                                          Mengadakan penelitian,
     Kebudayaan                                                                   penulisan, penggandaan
         1. Penyelengaraan                                                        dan pengadaan buku –
                             7. Penerapan pedoman        hasil   pengangkatan     buku cerita rakyat yang
                                peninggalan bawah air.                            bernuansa sejarah dan
                                                                                  kepahlawanan      untuk
                             1. Penyelenggaraan perlindungan, pengembangan        dijadikan mulok pada
                                dan pemanfaatan kebudayaan kabupaten / kota       tingkat sekolah.
                                meliputi :
                                   a. Penanaman nilai-nilai tradisi serta        Mengumpulkan           dan
                                       pembinaan watak dan pekerti bangsa         merekapitulasi data –
                                                                                  data         berdasarkan
                                   b. Pembinaan     lembaga kepercayaan           geografi dan sejarah.
                                      terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan           Mengadakan       promosi
                                      Lembaga Adat.                               keluar daerah tentang
                                                                                  asset budaya / sejarah
                                   c. Pengembangan       jaringan   informasi     melalui media cetak /
                                      kebudayaan                                  elektronik dan brosur.

                                                                                 Melakukan konsultasi ke
                                   d. Peningkatan kemitraan dengan berbagai       tingkat propinsi.
                                      pihak terkait, lembaga adat dan            Melakukan kontrak kerja
                                      masyarakat.                                 dengan tingkat propinsi.
                                                                                 Melakukan pemetaan
                                   e. Adovokasi    lembaga  kepercayaan
                                      terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan           Melaksanakan        diklat
Lembaga Adat.                             bidang sejarah.


2. Monitoring dan evaluasi kegiatan kabupaten /
   kota meliputi :                                   •   Mengadakan
       a. Pelaksanaan dan hasil kegiatan                 konsultasi ke
                                                         tingkat propinsi
                                                     •   Mendatangkan
                                                         modul / pedoman
                                                     •   Mengadakan
       b. Pengendalian dan pengwasan kegiatan            sosialisasi.


                                                     •   Mengadakan kajian
                                                         BCB / situs
       c. Pelaksanaan kebijakan nasional, norma      •   Mengadakan
          dan standar serta pedoman penanaman            sosialisasi kepada
          nilai – nilai budaya bangsa di bidang          pemilik BCB / situs
          tradisi pada masyarakat.                   •   Memberikan diklat
                                                         kepada para juru
                                                         pelihara BCB /
                                                         situs
       d. Pelaksanaan peningkatan apresiasi seni
          tradisional dan non tradisional tingkat
                                                     •   Membuat peraturan
          kabupaten / kota.
                                                         daerah, peraturan
                                                         Bupati, keputusan
       e. Pelaksanaan peningkatan apresiasi film
                                                         Bupati, tentang
          kabupaten / kota.
                                                         penetapan BCB /
                                                         situs dan juru
                                                         pelihara.
       f. Pelaksanaan kebijakan sejarah local
          kabupaten / kota.
                                                     •   Mengadakan kajian
BCB / situs
 3. Pengajuan usul rekomendasi pembebasan fiskal                                •     Mengadakan
    untuk kegiatan misi kesenian Indonesia ke luar                                    sosialisasi /
    negeri dari kabupaten / kota.                                                     workshop /
                                                                                      seminar.
 4.     Penyelenggaraan kegiatan refitalisasi dan                               •     Membangun
      kajian seni di kabupaten / kota                                                 sebuah gedung
                                                                                      museum.
 5. Penyelenggaraan          pembinaan          dan
    pengembangan peningkatan apresiasi seni
    tradisional dan modern di kabupaten / kota.
                                                                                •     Mengumpulkan
 6. Koordinasi     dan    sinkronisasi    kebijakan                                   data BCB / situs
    operasional perfilman kabupaten / kota.                                           yang dikaji
                                                                                •     Melakukan surfei /
 7. Penyelenggaraan kegiatan festival pameran dan                                     penelitian
    lomba secara berrjenjang dan berkala di tingkat                             •     Mengadakan
    kabupaten / kota.                                                                 seminar / work
                                                                                      shop
 8. Pengawasan pembuatan film oleh tim asing di            a. Melakukan kajian dan feasibility studi
    kabupaten / kota.                                         tentang peluang mendirikan museum.
                                                           b. Mendirikan sebuah mesuem yang
 9. Pemberian izin pelaksanaan kegiatan – kegiatan            bercirikhas daerah.
    festival film dan pekan film di kabupaten / kota.
                                                        a. Melaksanakan sosialisasi
                                                        b. Memberikan izin.
10. Fasilitasi organisasi / lembaga perfilman di
    kabupaten / kota.
                                                           a. Melaksanakan diklat / workshop
11. Penapisan dan pengawasan peredaran film dan
    rekaman video di kabupaten / kota.
•   Melaksanakan sosialisasi
12. Fasilitasi advokasi pengembangan perfilman di
    tingkat kabupaten / kota.

13. Perizinan membawa BCB ke luar kabupaten /         •   Melakukan surfei dan pengumpulan data
    kota dalam satu propinsi.                         •   Melakukan promosi melalui media cetak
                                                          dan elektronik.

                                                      •   Membuat kontrak kerja
14. Penyebarluasan informasi   sejarah   local   di
    kabupaten / kota

15. Pelaksanaan pemberian penghargaan bidang          •   Mengadakan kerja sama
    sejarah lokal di kabupaten / kota                 •   Membentuk tim kerja advokasi
16. Pelaksanaan kongres sejarah tingkat daerah di
    kabupaten / kota


                                                      •   Melaksanakan     kegiatan    pembinaan,
                                                          pemantauan    dan     evaluasi kinerja
17. Pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di
                                                          pengelola, pemerhati budaya di dalam
    kabupaten / kota
                                                          wilayah kabupaten lembata.

                                                      •   Memantau,      membina,    memberikan
18. Pelaksanaan seminar / lokakarya sejarah lokal
                                                          penjelasan serta melakukan evaluasi dan
    dalam perspektif nasional di kabupaten / kota
                                                          mengambil tindakan apabila ada indikasi
                                                          penyimpangan.
19. Pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang
    sejarah di kabupaten / kota.
                                                      •   Memantau,     membina,     memberikan
                                                          penjelasan tentang kebijakan nasional,
norma serta melakukan evaluasi dan
                                                             tindakan apabila terjadi penyimpangan
20. Pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan              penanaman nilai – nilai budaya di bidang
    sejarah kebudayaan daerah di kabupaten / kota            tradisi padamasyarakat.

21. Pemetaan sejarah di kabupaten / kota                 •   Memantau, membina, mengambangkan,
                                                             mengawasi serta melakukan evaluasi
                                                             pelaksanaan kegiatan.
22. Koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di
    kabupaten / kota                                     •   Memantau, mengembangkan, mengawasi
                                                             serta melakukan evalusi dan mengambil
23. Penanganan perlindungan, pemeliharaan dan                tindakan apabila terjadi penyimpangan.
    pemanfaatan BCB / situs warisan budaya dunia
    di kabupaten / kota                                  •   Membina dan mengembangkan bahan –
                                                             bahan kajian sejarah lokal yang terdapat
                                                             di wilayah kabupaten.

                                                         •   Menajukan permohonan / rekomendasi
24. Registrasi BCB / situs dan kawasan di kabupaten      •   Memfasilitasi kegiatan melalui anggaran
    / kota.

25. Pengusulan penetapan BCB / situs propinsi            •   Mengadakan penelitian
    kepada propinsi dan penetapan BCB / situs di
    kabupaten / kota.
                                                         •   Mengadakan pendidikan dan pelatihan
26. Penyelenggaraan        kerja  sama      bidang
    perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan BCB /
    situs di kabupaten / kota.
                                                         •   Memberikan izin
27. Koordinasi dan fasilitasi, peningkatan peran serta   •   Memberikan dana pendukung
    masyarakat dalam perlindungan pemeliharaan
    dan pemanfaatan BCB / situs di kabupaten / kota      •   Melakukan    festival   /   lomba tingkat
Kabupaten
28. Perizinan survei dan pengangkatan BCB / situs   •   Melakukan festival / lomba tingkat
    bawah air sampai dengan 4 mil laut dari garis       Propinsi
    pantai atas rekomendasi pemerintah.             •   Memfasilitasi kegiatan lomba

                                                    •   Memberikan izin
29. Pengembangan dan       pemanfaatan   museum
    kabupaten / kota
                                                    •   Memberikan izin
30. Registrasi museum dan koleksi di kabupaten /    •   Mencabut izin pelaksanaan apabila
    kota                                                melanggar peraturan perundangan yang
                                                        meresahkan masyarakat.

                                                    •   Mengadakan koordinasi kerja sama dalam
                                                        kegiatan.
31. Penyelenggaraan    akreditasi   museum     di
    kabupaten / kota
                                                    •   Membuat peraturan daearah, peraturan
                                                        bupati,   keputusan      bupati tentang
                                                        operasional peredaran film.
32. Penambahan dan penyelamatan koleksi museum
    di kabupaten / kota
                                                    •   Mengadakan koordinasi kerja sama


                                                    •   Memberikan izin
                                                    •   Membuat peraturan daerah, peraturan
                                                        bupati, keputusan bupati tentang perizinan
                                                        membawa BCB ke luar wilayah
                                                        kabupaten.

                                                    •   Melakukan promosi melalui media cetak,
                                                        elektronik dan brosur.
•   Membuat sertifikat      dan   memberikan
    penghargaan


•   Melakukan seminar sejarah tingkat
    kabupaten
•   Melakukan lomba antara tingkat sekolah
    dengan tema sejarah.

•   Mengadakan        pembinaan      dengan
    mengunjungi tempat – tempat sejarah.
•   Sebagai tempat studi masyarakat.

•   Melakukan seminar / lokakarya sejarah
    lokal tingkat kabupaten.

•   Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah
    kerja daerah di bidang sejarah.




•   Memfasilitasi kegiatan pengkajian dan
    penulisan sejarah kebudayaan daerah.

•   Mengadakan kerja sama
•   Memfasilitasi kegiatan pemetaan sejarah.

•   Melakukan     kerja       sama     dalam
    pengembangan sejarah.

•   Melakukan pendataan kepada semua BCB
/ situs
•   Membuat surat izin perlindungan        /
    pemeliharaan
•   Mengangkat juru pelihara BCB / situs
•   Melaksanakan sosialisasi

•   Melakukan pendataan BCB / situs sesuai
    dengan kawasan untuk diklasifikasi.

•   Mengusulkan penetapan BCB / situs ke
    tingkat propinsi sesuai dengan penetapan
    BCB / situs tingkat kabupaten.

•   Menyusun, menerbitkan aturan kerja
    sama serta melakukan pembinaan dan
    memberikan penjelasan teknis kepada
    pengelola BCB / situs.

•   Melakukan sosialisasi di tingkat
    kecamatan pemilik BCB / situs tentang
    perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan
    BCB / situs.

•   Memberikan izin
•   Mengadakan pengawasan, pemantauan
    atas izin yang diberikan dan mengambil
    tindakan bila terjadi penyimpangan.

•   Memberikan dukungan dan fasilitasi
    dalam   pengembangan  pemanfaatan
    museum.
•   Melakukan registrasi museum dan koleksi
`
    •   Melaksanakan studi banding pada
        kabupaten / kota yang sudah memiliki
        museum.

    •   Memfasilitasi pihak terkait untuk
        melaksanakan Penyelenggaraan akreditasi
        museum.

    •   Memberikan dukungan dan fasilitas
        berupa bahan – bahan koleksi budaya.

More Related Content

Viewers also liked

(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyunindriehs
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanMustofa Thovids
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (6)

(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

More from apotek agam farma (20)

Tugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus statTugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus stat
 
Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3
 
Manajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santriManajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santri
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbkMakalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbk
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbkBeda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Tugas dr.hendri
Tugas dr.hendriTugas dr.hendri
Tugas dr.hendri
 
Presentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasiPresentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasi
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
Latihan 1 statistika
Latihan 1 statistikaLatihan 1 statistika
Latihan 1 statistika
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 

Bidang kebudayaan

  • 1. LAMPIRAN PERATURAN DAERAH TENTANG URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NOMOR : TANGGAL : I. URUSAN PEMERINTAH BIDANG KEBUDAYAAN SUB BIDANG / RINCIAN URUSAN KAB. LEMBATA PRIORITAS NO OPERASIONALISASI TEKNIS SUB – SUB BIDANG SESUAI PP NO. 38 TAHUN 2007 ANGGARAN TINGGI SEDANG 1 2 3 4 5 6 A. Kebijakan Bidang 1. Rencana Induk Pengembangan Kebudayaan a. Penyusunan dan penetapan Perda, Kebudayaan Peraturan Bupati dan Keputusan 1. Kebudayaan Bupati tentang penerapan atas seluruh bidang kebudayaan sesuai dengan kebijakan nasional / 2. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan propinsi. penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai perlindungan HKI di bidang kebudayaan a. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data tentang kekayaan budaya di bidang 3. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan kebudayaan penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai kriteria sistim pemberian penghargaan / a. Melaksanakan sertifikasi bagi anugerah bagi insan / lembaga yang berjasa di lembaga yang berjasa di bidang kebudayaan bidang kebudayaan. b. Memberikan sertifikat / 4. Pelaksanaan kebijakan Nasional / Propinsi dan penghargaan bagi lembaga. penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai kerja sama luar negeri di bidnag kebudayaan. a. Melakukan konsultasi kerja sama 2. Tradisi 1. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi serta b. Melakukan studi banding penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang c. Membuat kontrak kerja (MOU) penanaman nilai – nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa. a. Menggali, mengkaji dan
  • 2. menganalisis serta mengungkapkan nilai – nilai tradisi rakyat. b. Melaksanakan sosialisasi, seminar, rapat 2. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan kerja pemeberian penjelasan strategi penetapan kebijakan kabupaten / kota dalam tentang nilai nilai tradisi budaya pembinaan lembaga kepercayaan terhadap kepada pemerhati budaya / lembaga Tuhan Yang Maha Esa dan Lembaga Adat. yang berjasa di bidang budaya. 3. Perfilman 1. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan a. Mendirikan, menyelenggarakan, penetapan kebijakan operasional perfilman membina dan membiayai kabupaten / kota. pelaksanaan pembinaan kebudayaan kepada lembaga agama dan lembaga adat. 2. Pemberian izin usaha terhadap pembuatan film oleh tim asing. a. Penyusunan dan penetapan peraturan daerah tentang kegiatan operasional perfilman. b. Melaksanakan sosialisasi kepada 3. Pemberian perizinan usaha perfilman di bidang lembaga yang bergerak di bidang pembuatan film, pengedaran film, penjualan perfilman. dan penyewaan film (VCD, DVD), pertunjukan film (bioskop), pertunjukan film keliling, a. Memberikan izin penayangan film melalui media elektronik dan b. Mengawasi kegiatan pembuatan tempat hiburan. perfilman sesuai izin yang diberikan. 4. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan a. Memberikan izin penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang b. Mengawasi kegiatan pembuatan kegiatan standarisasi profesi dan teknologi perfilman, pengedaran film, perfilman. pertunjukan film dan mencabut izin usaha perfilman yang melanggar aturan perundangan dan meresahkan lingkungan
  • 3. masyarakat. 5. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai a. Memberikan pelatihan yang kegiatan kerja sama luar negeri di bidang standar sesuai dengan pedoman perfilman. bidang perfilman b. Mengadakan study banding pada 6. Pengawasan dan pendataan film dan rekaman lembaga-lembaga yang sudah video yang beredar, perusahaan persewaan dan maju dibidang Perfilman penjualan rekaman video serta kegiatan c. Memberikan penilaian secara evaluasi dan laporan pelaksanaan kebijakan insentif kepada para pengusaha perfilman. dibidang perfilman a. Memfasilitasi pemberian izin 7. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan usaha. penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai kegiatan standarisasi di bidang peningkatan produksi dan apresiasi film. a. Melakukan pengawasan terhadap usaha 4. Kesenian 8. Monitoring dan evaluasi pengembangan dibidang perfilman sesuai dengan izin usaha perfilman. yang diberikan secara berkala b. Memberikan format laporan pada para pengusaha perfilman. 1. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai a. Memberikan pelatihan, work shop standarisasi pemberian izin pengiriman dan tentang pelaksanaan strategis dan penerimaan delegasi asing di bidang kesenian. teknik kegiatn perfilman. 2. Penerbitan rekomendasi pengiriman misi kesenian dalam rangka kerja sama luar negeri. a. Mengadakan monitoring serta mengevalusi perkembangan 3. Penetapan kriteria dan prosedur bidang perfilman. penyelenggaraan festival, pameran dan lomba tingkat kabupaten.  Memberikan izin
  • 4. 4. Penerapan dan monitoring implementasi SPM bidang keseniaan.  Membuat rekomendasi  Membuat kontrak kerja (MOU) 5. Pemberian penghargaan kepada seniman yang  Mengadakan lomba / telah berjasa kepada bangsa dan Negara. festival  Membuat format 6. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan penilaian lomba pelatihan kesenian.  Membuat standar 7. Penerapan dan pelaksanaan prosedur perawatan operasional sistim dan pengamanan asset atau benda kesenian penilaian kegiatan di (karya seni). bidang kesenian.  Membuat format 8. Pelaksanaan pembentukan dan / atau penilaian kegiatan di pengelolaan pusat kegiatan kesenian. bidang kesenian.  Melaksanakan lomba di 9. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan bidang kesenian pada penetapan kebijakan peningkatan bidang kultur kebudayaan apresiasi seni tradisional dan non tradisional. daerah. 5. Sejarah 10. Pelaksanaan kebijakan nasional / propinsi dan  Memberikan jasa penetapan kebijakan dalam rangka perlindungan, penghargaan pengembangan dan pemanfaatan kesenian. kepada seniman yang berprestasi (sertifikat). 1. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang  Mengadaka penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan n work
  • 5. daerah. shop, diklat di bidang kesenian. 2. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan  Mengadaka penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang n work pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, shop, diklat sejarah local dan sejarah kebudayaan daerah. bagi para seniman di 3. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan bidang penetapan kebijakan kabupaten / kota di bidang kesenian. inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah dan publikasi sejarah.  Membentuk forum / 4. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan badan penetapan kebijakan kabupaten / kota pengurus pemberian penghargaan tokoh yang berjasa kesenian terhadap pengembangan sejarah. tingkat kabupaten. 5. Penerapan pedoman peningkatan pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan.  Melakukan kajian tentang bidang 6. Pelaksanaan pedoman penanaman nilai – nilai apresiasi sejarah dan kepahlawanan. seni tradisional dan non tradisional. 7. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai a. Membuat kebijakan dengan membuat data base dan sistim informasi georafi sejarah. peraturan tentang perlindungan,
  • 6. pengembangan dan pemanfaatan kesenian. b. Melaksanakan sosialisasi 8. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan a. Membuat juklak dan juknis penetapan kebijakan kabupaten / kota mengenai penulisan sejarah lokal dan sejarah koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah. kebudayaan 6. Purbakala b. Menggali, mengkaji, menganalisis serta mengungkapkan nilai – nilai 9. Pelaksanaan pedoman nasional / propinsi dan sejarah baik nilai sejarah lokal penetapan kebijakan kabupaten / kota maupun kebudayaan daerah. penyelenggaraan diklat bidang sejarah  Mengadakan sosialisasi 1. Pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi kepada para pemilik aset konvensi internasional “ Cultural Diversity kebudayaan daerah Protection On Cultural Landscape, Protection tentang sejarah nasional, On Cultural and Natural Heri Take “. wilayah dan sejarah kebudayaan daerah. 2. Penerapan kebijakan perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan BCB / Situs.  Melakukan pendataan dan dokumentasi tentang daerah yang memiliki sumber sejarah dan publikasi sejarah. 3. Penetapan BCB / Situs  Membuat juknis tentang criteria pemberian 4. Penerapan kebijakan penyelenggaraan dan penghargaan. pengelolaan museum di kabupaten / kota.  Memberikan tanda jasa penghargaan berupa sertifikat / piagam.  Mengadakan sosialisasi
  • 7.  Mengadakan lomba 5. Penerapan pedoman penelitian arkeologi. kegiatan menulis karya ilmiah yang bernuansa sejarah dan wawasan kebangsaan di tingkat 6. Penerapan pedoman pendirian museum yang sekolah. dimiliki kabupaten / kota. B. Pelaksanaan Bidang  Mengadakan penelitian, Kebudayaan penulisan, penggandaan 1. Penyelengaraan dan pengadaan buku – 7. Penerapan pedoman hasil pengangkatan buku cerita rakyat yang peninggalan bawah air. bernuansa sejarah dan kepahlawanan untuk 1. Penyelenggaraan perlindungan, pengembangan dijadikan mulok pada dan pemanfaatan kebudayaan kabupaten / kota tingkat sekolah. meliputi : a. Penanaman nilai-nilai tradisi serta  Mengumpulkan dan pembinaan watak dan pekerti bangsa merekapitulasi data – data berdasarkan b. Pembinaan lembaga kepercayaan geografi dan sejarah. terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan  Mengadakan promosi Lembaga Adat. keluar daerah tentang asset budaya / sejarah c. Pengembangan jaringan informasi melalui media cetak / kebudayaan elektronik dan brosur.  Melakukan konsultasi ke d. Peningkatan kemitraan dengan berbagai tingkat propinsi. pihak terkait, lembaga adat dan  Melakukan kontrak kerja masyarakat. dengan tingkat propinsi.  Melakukan pemetaan e. Adovokasi lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan  Melaksanakan diklat
  • 8. Lembaga Adat. bidang sejarah. 2. Monitoring dan evaluasi kegiatan kabupaten / kota meliputi : • Mengadakan a. Pelaksanaan dan hasil kegiatan konsultasi ke tingkat propinsi • Mendatangkan modul / pedoman • Mengadakan b. Pengendalian dan pengwasan kegiatan sosialisasi. • Mengadakan kajian BCB / situs c. Pelaksanaan kebijakan nasional, norma • Mengadakan dan standar serta pedoman penanaman sosialisasi kepada nilai – nilai budaya bangsa di bidang pemilik BCB / situs tradisi pada masyarakat. • Memberikan diklat kepada para juru pelihara BCB / situs d. Pelaksanaan peningkatan apresiasi seni tradisional dan non tradisional tingkat • Membuat peraturan kabupaten / kota. daerah, peraturan Bupati, keputusan e. Pelaksanaan peningkatan apresiasi film Bupati, tentang kabupaten / kota. penetapan BCB / situs dan juru pelihara. f. Pelaksanaan kebijakan sejarah local kabupaten / kota. • Mengadakan kajian
  • 9. BCB / situs 3. Pengajuan usul rekomendasi pembebasan fiskal • Mengadakan untuk kegiatan misi kesenian Indonesia ke luar sosialisasi / negeri dari kabupaten / kota. workshop / seminar. 4. Penyelenggaraan kegiatan refitalisasi dan • Membangun kajian seni di kabupaten / kota sebuah gedung museum. 5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni tradisional dan modern di kabupaten / kota. • Mengumpulkan 6. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan data BCB / situs operasional perfilman kabupaten / kota. yang dikaji • Melakukan surfei / 7. Penyelenggaraan kegiatan festival pameran dan penelitian lomba secara berrjenjang dan berkala di tingkat • Mengadakan kabupaten / kota. seminar / work shop 8. Pengawasan pembuatan film oleh tim asing di a. Melakukan kajian dan feasibility studi kabupaten / kota. tentang peluang mendirikan museum. b. Mendirikan sebuah mesuem yang 9. Pemberian izin pelaksanaan kegiatan – kegiatan bercirikhas daerah. festival film dan pekan film di kabupaten / kota. a. Melaksanakan sosialisasi b. Memberikan izin. 10. Fasilitasi organisasi / lembaga perfilman di kabupaten / kota. a. Melaksanakan diklat / workshop 11. Penapisan dan pengawasan peredaran film dan rekaman video di kabupaten / kota.
  • 10. Melaksanakan sosialisasi 12. Fasilitasi advokasi pengembangan perfilman di tingkat kabupaten / kota. 13. Perizinan membawa BCB ke luar kabupaten / • Melakukan surfei dan pengumpulan data kota dalam satu propinsi. • Melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. • Membuat kontrak kerja 14. Penyebarluasan informasi sejarah local di kabupaten / kota 15. Pelaksanaan pemberian penghargaan bidang • Mengadakan kerja sama sejarah lokal di kabupaten / kota • Membentuk tim kerja advokasi 16. Pelaksanaan kongres sejarah tingkat daerah di kabupaten / kota • Melaksanakan kegiatan pembinaan, pemantauan dan evaluasi kinerja 17. Pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di pengelola, pemerhati budaya di dalam kabupaten / kota wilayah kabupaten lembata. • Memantau, membina, memberikan 18. Pelaksanaan seminar / lokakarya sejarah lokal penjelasan serta melakukan evaluasi dan dalam perspektif nasional di kabupaten / kota mengambil tindakan apabila ada indikasi penyimpangan. 19. Pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang sejarah di kabupaten / kota. • Memantau, membina, memberikan penjelasan tentang kebijakan nasional,
  • 11. norma serta melakukan evaluasi dan tindakan apabila terjadi penyimpangan 20. Pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan penanaman nilai – nilai budaya di bidang sejarah kebudayaan daerah di kabupaten / kota tradisi padamasyarakat. 21. Pemetaan sejarah di kabupaten / kota • Memantau, membina, mengambangkan, mengawasi serta melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan. 22. Koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di kabupaten / kota • Memantau, mengembangkan, mengawasi serta melakukan evalusi dan mengambil 23. Penanganan perlindungan, pemeliharaan dan tindakan apabila terjadi penyimpangan. pemanfaatan BCB / situs warisan budaya dunia di kabupaten / kota • Membina dan mengembangkan bahan – bahan kajian sejarah lokal yang terdapat di wilayah kabupaten. • Menajukan permohonan / rekomendasi 24. Registrasi BCB / situs dan kawasan di kabupaten • Memfasilitasi kegiatan melalui anggaran / kota. 25. Pengusulan penetapan BCB / situs propinsi • Mengadakan penelitian kepada propinsi dan penetapan BCB / situs di kabupaten / kota. • Mengadakan pendidikan dan pelatihan 26. Penyelenggaraan kerja sama bidang perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan BCB / situs di kabupaten / kota. • Memberikan izin 27. Koordinasi dan fasilitasi, peningkatan peran serta • Memberikan dana pendukung masyarakat dalam perlindungan pemeliharaan dan pemanfaatan BCB / situs di kabupaten / kota • Melakukan festival / lomba tingkat
  • 12. Kabupaten 28. Perizinan survei dan pengangkatan BCB / situs • Melakukan festival / lomba tingkat bawah air sampai dengan 4 mil laut dari garis Propinsi pantai atas rekomendasi pemerintah. • Memfasilitasi kegiatan lomba • Memberikan izin 29. Pengembangan dan pemanfaatan museum kabupaten / kota • Memberikan izin 30. Registrasi museum dan koleksi di kabupaten / • Mencabut izin pelaksanaan apabila kota melanggar peraturan perundangan yang meresahkan masyarakat. • Mengadakan koordinasi kerja sama dalam kegiatan. 31. Penyelenggaraan akreditasi museum di kabupaten / kota • Membuat peraturan daearah, peraturan bupati, keputusan bupati tentang operasional peredaran film. 32. Penambahan dan penyelamatan koleksi museum di kabupaten / kota • Mengadakan koordinasi kerja sama • Memberikan izin • Membuat peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan bupati tentang perizinan membawa BCB ke luar wilayah kabupaten. • Melakukan promosi melalui media cetak, elektronik dan brosur.
  • 13. Membuat sertifikat dan memberikan penghargaan • Melakukan seminar sejarah tingkat kabupaten • Melakukan lomba antara tingkat sekolah dengan tema sejarah. • Mengadakan pembinaan dengan mengunjungi tempat – tempat sejarah. • Sebagai tempat studi masyarakat. • Melakukan seminar / lokakarya sejarah lokal tingkat kabupaten. • Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah kerja daerah di bidang sejarah. • Memfasilitasi kegiatan pengkajian dan penulisan sejarah kebudayaan daerah. • Mengadakan kerja sama • Memfasilitasi kegiatan pemetaan sejarah. • Melakukan kerja sama dalam pengembangan sejarah. • Melakukan pendataan kepada semua BCB
  • 14. / situs • Membuat surat izin perlindungan / pemeliharaan • Mengangkat juru pelihara BCB / situs • Melaksanakan sosialisasi • Melakukan pendataan BCB / situs sesuai dengan kawasan untuk diklasifikasi. • Mengusulkan penetapan BCB / situs ke tingkat propinsi sesuai dengan penetapan BCB / situs tingkat kabupaten. • Menyusun, menerbitkan aturan kerja sama serta melakukan pembinaan dan memberikan penjelasan teknis kepada pengelola BCB / situs. • Melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan pemilik BCB / situs tentang perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan BCB / situs. • Memberikan izin • Mengadakan pengawasan, pemantauan atas izin yang diberikan dan mengambil tindakan bila terjadi penyimpangan. • Memberikan dukungan dan fasilitasi dalam pengembangan pemanfaatan museum.
  • 15. Melakukan registrasi museum dan koleksi ` • Melaksanakan studi banding pada kabupaten / kota yang sudah memiliki museum. • Memfasilitasi pihak terkait untuk melaksanakan Penyelenggaraan akreditasi museum. • Memberikan dukungan dan fasilitas berupa bahan – bahan koleksi budaya.