3. 2. Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
• Secara geografis, negara Indonesia terletak di daerah
ekuator dan di antara dua benua (Asia dan Australia),
dua samudra (Pasifik dan Hindia), serta dua wilayah
zoogeografi (Orientalis dan Australis). Total luas
daratan negara kita mencapai 2 juta km persegi.
Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia memiliki
sedikitnya 42 ekosistem yang berbeda antara satu dan
lainnya sehingga memungkinkan untuk memiliki
biodiversitas yang luar biasa. Oleh karena itu,
Indonesia termasuk ke dalam salah satu kawasan
megabiodiversitas (biodiversitas raksasa).
4.
5. Keanekaragaman Flora
• Wilayah Indonesia termasuk dalam daerah
fitogeografik yang dikenal dengan nama
Malesiana. Daerah Malesiana meliputi
Malaysia, Sumatra, Jawa, Kepulauan Sunda
Kecil, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Maluku,
Papua, Papua New Guinea, dan Kepulauan
Solomon. Komposisi tumbuhan hutan Indonesia
bagian barat memiliki kesamaan dengan
Vietnam, Malaysia, Filipina, India, dan Thailand,
karena termasuk dalam kawasan Indo-Malaysia,
sedangkan wilayah Indonesia bagian timur lebih
mirip dangan Australia.
6. • Hutan hujan tropik yang terdapat pada wilayah Malesiana
umumnya didominasi oleh jenis tumbuhan Dipterocarpaceae
(tumbuhan dengan biji bersayap), seperti, kamper, keruing, dan
meranti.
• Wilayah Sumatra dan Kalimantan didominasi oleh hutan hujan
tropik yang heterogen, sedangkan wilayah pantainya banyak
ditumbuhi vegetasi khas hutan bakau (mangrove).
• Jenis hutan di Jawa dan Bali lebih bervariasidaripada Sumatra
dan Kalimantan.
• Semakin ke arah timur maka curah hujan dan kelembapannya
semakin menurun. Akibatnya, di wilayah Jawa dan Bali dapat
ditemukan hutan hujan tropik, hutan monsum tropik, hutan
sabana tropis, dan hutan bakau.
• Wilayah Indonesia bagian tengah yang meliputi Sulawesi, Nusa
Tenggara, dan Maluku mempunyai curah hujan dan kelembapan
yang lebih rendah dibandingkan wilayah Indonesia lainnya.
• Jenis vegetasi yang dapat ditemukan di wilayah tersebut antara
lain sabana tropik, hutan pegunungan, dan hutan campuran.
Wilayah Papua (Indonesia bagian timur) umumnya dipenuhi
dangan hutan hujan tropik yang setipe dengan Australia Utara.
Wilayah tersebut didominasi tumbuhan Eucalyptus sp.
7.
8. Keanekaragaman Fauna
• Bumi terbagi menjadi enam daerah zoogeografik. Indonesia memiliki
dua daerah dari pembagian tersebut, yaitu daerah Orientalis (Asia)
dan Australis.
• Perbatasan antara kedua daerah tersebut berupa laut dalam (laut
Banda) yang disebut garis Wallace.Daerah Orientalis di Indonesia
meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, sadangkan daerah Australis
meliputi Papua dan Maluku.
• Fauna khas daerah Orientalis kebanyakan merupakan mamalia
berplasenta, misalnya, orang utan, kera, harimau, babi hutan, badak ,
kucing hutan, musang, dan gajah. Satwa endemik di daerah ini antara
lain badak jawa dan sirilili.
• Satwa daerah Australis berupa mamalia berkantung (misalnya,
kanguru), burung gosong, dan burung kakatua. Burung cenderawasih
merupakan salah satu janis satwa endemik yang hidup di daerah ini.
• Pada daerah peralihan, hewan-hewan mempunyai sifat antara hewan
Oriental dan Australian . Contoh satwanya anoa, maleo, rangkong &
singapuar
9.
10. • Pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara
merupakan daerah perbatasan antara daerah
Orientalis dan Australis.
• Daerah perbatasan ini merupakan subwilayah daerah
orientalis yang disebut Wallacea.
• Garis keseimbangan fauna lain untuk menandai batas
terhadap pulau-pulau yang mempunyai
kecenderungan Orientalis dengan pulau-pulau yang
memiliki fauna Australis disebut sebagai garis Weber.
• Garis ini menempatkan Sulawesi, Filipina, dan seluruh
Nusa Tenggara ke dalam wilayah Orientalis, sedangkan
Maluku, Tanimbar hingga Papua ditempatkan pada
daerah Australis.