SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
STRUKTUR KAYU
SAMBUNGAN MEKANIK (PAKU)SNI 7973:2013
 Kayu disambung agar memperoleh panjang yang
dibutuhkan dan membentuk suatu konstruksi
tertentu.
 Pada suatu konstruksi sambungan merupakan titik
terlemah, sehingga dalam penyambungan harus
mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
Zu  Z’
Zu = Tahanan Lateral Perlu Sambungan
Z’ = Tahanan Lateral Terkoreksi Sambungan
Nilai desain lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan
semua faktor koreksi yang berlaku untuk nilai desain
lateral terkoreksi (Z’). Beban yang bekerja pada
sambungan (Zu) tidak boleh melampaui nilai desain
lateral terkoreksi (Z’) untuk sambungan.
Jarak Minimum:
• a: 10.D (pelat sisi kayu) atau 7.D (pelat sisi baja)
• b: 5D
• c: Beban Tarik, 15.D (pelat sisi kayu) atau 10.D (pelat sisi baja)
• c: Beban Tekan, 10.D (pelat sisi kayu) atau 5.D (pelat sisi baja)
• d: 10.D
• e: 5.D
 Faktor aksi kelompok digunakan pada sambungan
pasak untuk baut dan sekrup kunci. Sedangkan
untuk sambungan dengan paku, faktor aksi
kelompok CG=1
 Faktor koreksi ni hanya berlaku untuk sambungan
rangka kayu dengan plywood seperti pada struktur
diafragma atau shearwall (dinding geser). Ketika
paku atau spikes digunakan pada konstruksi
diafragma, nilai desain lateral acuan (Z) harus
dikalikan dengan faktor diafragma Cdi = 1,1
FAKTOR KONVERSI FORMAT KF
FAKTOR KETAHANAN ft
FAKTOR EFEK WAKTU 
Rencanakan sambungan kayu seperti gambar di
bawah ini dengan menggunakan alat sambung paku.
Kayu penyusun memiliki berat jenis 0,5.
(Kombinasi pembebanan 1,4D)
• Total lebar penampang = 100 mm.
• Dicoba 1 sisi paku CN100 (diameter 4,2 mm dan panjang 102 mm)
MENGHITUNG TAHANAN LATERAL ACUAN SATU PAKU (Z)
• Diameter paku (D) = 4,2 mm
• Kuat lentur paku (Fyb) = 620 N/mm2
• Fes = Fem = 31,98 N/mm2
• Re = 1
• Tebal kayu samping (ts) = 25 mm
• Kedalaman penetrasi (p) = 102 – 25 – 50 = 27 mm
• KD = 2,2 ( D < 4,3 mm)
NILAI RAGAM KELELEHAN
• Moda Kelelehan Is
• Z=10074 N
• Moda Kelelehan IIIm
• Z=4432 N
• Moda Kelelehan IIIs (*)
• Z=4221 N
• Moda Kelelehan IV
• Z=4302 N
TAHANAN LATERAL ACUAN (Z)
• Tahanan lateral acuan untuk 2 irisan
• Z = 2 x 4221 = 8442 N
TAHANAN LATERAL ACUAN TERKOREKSI (Z’)
• Z’ = Z x CM x Ct x CG x Cd x Ceg x Cdi x Ctn x fz x 
• Z’ = 8422 x 1 x 1 x1 x 1 x 1 x 1 x 1x 0,65 x 0,6
• Z = 2353 N
FAKTOR KOREKSI
• CM = 1
• Ct = 1
• CG = 1
• Cd = 1
• Ceg = 1
• Cdi = 1
• Ctn = 1
• KF= 3,32 (lihat Tabel N1)
• fz= 0,65 (lihat Tabel N2)
• = 0,6 (lihat Tabel N3)
MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN PAKU (nf)
• nf = Pu/Zu
• nf = 20000/2353
• nf = 8,5 paku (digunakan 10 paku)
TAHANAN LATERAL IJIN SATU PAKU (Zu)
• Zu  Z’
• Zu  2353 N
KETENTUAN PENEMPATAN ALAT SAMBUNG PAKU
• Spasi dalam satu baris (a) : 10.D = 42mm  50mm
• Jarak antar baris (b) : 5.D = 21mm  30mm
• Jarak ujung (c) : 15.D = 63mm  75mm
• Jarak tepi tdk dibebani (e): 5.D = 21mm  30mm
Rencanakan sambungan kayu seperti gambar di
bawah ini dengan menggunakan alat sambung paku.
Kayu penyusun memiliki berat jenis 0,6. Gunakan
paku dua sisi.
(Kombinasi pembebanan 1,4D)
4/15
2,5/15
2,5/15
30 kN
15 kN
15 kN
Hitung nilai P yang diijinkan dari sambungan satu
irisan di bawah ini, jika paku yang digunakan adalah
CN75, berat jenis kayu adalah 0,55.
(Kombinasi pembebanan 1,4D)

More Related Content

What's hot

Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautEdhot Badhot
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokLeticia Freidac
 
Penurunan pondasi
Penurunan pondasiPenurunan pondasi
Penurunan pondasiAndre Az
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal kompositkahar pasca
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-bautandangsadewa
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geserKetut Swandana
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiHarry Calbara
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturKomang Satriawan
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaRafi Perdana Setyo
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaAmi_Roy
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 

What's hot (20)

Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Perencanaan gording dan penggantung
Perencanaan gording dan penggantungPerencanaan gording dan penggantung
Perencanaan gording dan penggantung
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
Penurunan pondasi
Penurunan pondasiPenurunan pondasi
Penurunan pondasi
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geser
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Bab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kudaBab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kuda
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 

Similar to STRUKTUR KAYU PAKU SNI

K6_SAMBUNGAN KAYU.pptx
K6_SAMBUNGAN KAYU.pptxK6_SAMBUNGAN KAYU.pptx
K6_SAMBUNGAN KAYU.pptxssuser671fb3
 
10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-betonRais Fadli
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Ilham Al-Buwuly
 

Similar to STRUKTUR KAYU PAKU SNI (6)

K6_SAMBUNGAN KAYU.pptx
K6_SAMBUNGAN KAYU.pptxK6_SAMBUNGAN KAYU.pptx
K6_SAMBUNGAN KAYU.pptx
 
Baja presentation
Baja presentationBaja presentation
Baja presentation
 
10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
 
Modul 9 PPJ.pdf
Modul 9 PPJ.pdfModul 9 PPJ.pdf
Modul 9 PPJ.pdf
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 

More from MOSES HADUN

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARMOSES HADUN
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alamMOSES HADUN
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANMOSES HADUN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganMOSES HADUN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUMOSES HADUN
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal MOSES HADUN
 
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIKStatika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIKMOSES HADUN
 
Modul 7-bangunan portal 2
Modul 7-bangunan portal 2Modul 7-bangunan portal 2
Modul 7-bangunan portal 2MOSES HADUN
 

More from MOSES HADUN (20)

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alam
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkungan
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYU
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal
 
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIKStatika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
 
Modul 7-bangunan portal 2
Modul 7-bangunan portal 2Modul 7-bangunan portal 2
Modul 7-bangunan portal 2
 

STRUKTUR KAYU PAKU SNI

  • 1. STRUKTUR KAYU SAMBUNGAN MEKANIK (PAKU)SNI 7973:2013
  • 2.  Kayu disambung agar memperoleh panjang yang dibutuhkan dan membentuk suatu konstruksi tertentu.  Pada suatu konstruksi sambungan merupakan titik terlemah, sehingga dalam penyambungan harus mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
  • 3. Zu  Z’ Zu = Tahanan Lateral Perlu Sambungan Z’ = Tahanan Lateral Terkoreksi Sambungan Nilai desain lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan semua faktor koreksi yang berlaku untuk nilai desain lateral terkoreksi (Z’). Beban yang bekerja pada sambungan (Zu) tidak boleh melampaui nilai desain lateral terkoreksi (Z’) untuk sambungan.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Jarak Minimum: • a: 10.D (pelat sisi kayu) atau 7.D (pelat sisi baja) • b: 5D • c: Beban Tarik, 15.D (pelat sisi kayu) atau 10.D (pelat sisi baja) • c: Beban Tekan, 10.D (pelat sisi kayu) atau 5.D (pelat sisi baja) • d: 10.D • e: 5.D
  • 12.
  • 13.
  • 14.  Faktor aksi kelompok digunakan pada sambungan pasak untuk baut dan sekrup kunci. Sedangkan untuk sambungan dengan paku, faktor aksi kelompok CG=1
  • 15.
  • 16.
  • 17.  Faktor koreksi ni hanya berlaku untuk sambungan rangka kayu dengan plywood seperti pada struktur diafragma atau shearwall (dinding geser). Ketika paku atau spikes digunakan pada konstruksi diafragma, nilai desain lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan faktor diafragma Cdi = 1,1
  • 18.
  • 22. Rencanakan sambungan kayu seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat sambung paku. Kayu penyusun memiliki berat jenis 0,5. (Kombinasi pembebanan 1,4D)
  • 23. • Total lebar penampang = 100 mm. • Dicoba 1 sisi paku CN100 (diameter 4,2 mm dan panjang 102 mm) MENGHITUNG TAHANAN LATERAL ACUAN SATU PAKU (Z) • Diameter paku (D) = 4,2 mm • Kuat lentur paku (Fyb) = 620 N/mm2 • Fes = Fem = 31,98 N/mm2 • Re = 1 • Tebal kayu samping (ts) = 25 mm • Kedalaman penetrasi (p) = 102 – 25 – 50 = 27 mm • KD = 2,2 ( D < 4,3 mm)
  • 24. NILAI RAGAM KELELEHAN • Moda Kelelehan Is • Z=10074 N • Moda Kelelehan IIIm • Z=4432 N • Moda Kelelehan IIIs (*) • Z=4221 N • Moda Kelelehan IV • Z=4302 N TAHANAN LATERAL ACUAN (Z) • Tahanan lateral acuan untuk 2 irisan • Z = 2 x 4221 = 8442 N
  • 25. TAHANAN LATERAL ACUAN TERKOREKSI (Z’) • Z’ = Z x CM x Ct x CG x Cd x Ceg x Cdi x Ctn x fz x  • Z’ = 8422 x 1 x 1 x1 x 1 x 1 x 1 x 1x 0,65 x 0,6 • Z = 2353 N FAKTOR KOREKSI • CM = 1 • Ct = 1 • CG = 1 • Cd = 1 • Ceg = 1 • Cdi = 1 • Ctn = 1 • KF= 3,32 (lihat Tabel N1) • fz= 0,65 (lihat Tabel N2) • = 0,6 (lihat Tabel N3)
  • 26. MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN PAKU (nf) • nf = Pu/Zu • nf = 20000/2353 • nf = 8,5 paku (digunakan 10 paku) TAHANAN LATERAL IJIN SATU PAKU (Zu) • Zu  Z’ • Zu  2353 N
  • 27. KETENTUAN PENEMPATAN ALAT SAMBUNG PAKU • Spasi dalam satu baris (a) : 10.D = 42mm  50mm • Jarak antar baris (b) : 5.D = 21mm  30mm • Jarak ujung (c) : 15.D = 63mm  75mm • Jarak tepi tdk dibebani (e): 5.D = 21mm  30mm
  • 28. Rencanakan sambungan kayu seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat sambung paku. Kayu penyusun memiliki berat jenis 0,6. Gunakan paku dua sisi. (Kombinasi pembebanan 1,4D) 4/15 2,5/15 2,5/15 30 kN 15 kN 15 kN
  • 29. Hitung nilai P yang diijinkan dari sambungan satu irisan di bawah ini, jika paku yang digunakan adalah CN75, berat jenis kayu adalah 0,55. (Kombinasi pembebanan 1,4D)