2. Takabur berasal dari kata bahasa arab takabbara-
yatakabbaru yang artinya sombong atau
membanggakan diri.
3. Takabbur secara bahasa
artinya sombong atau membanggakan diri. Orang
yang takabbur selalu membanggakan dirinya,
sehingga lupa bahwa semua yang dimilikinya hanyalah
karena karunia Allah SWT semata. Dan karunia itu
harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan
kepada orang lain.
7. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri(18) Dan sederhanalah kamu
dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara
keledai(19)
8. 1. Takabur kepada Allah swt, sebagaimana yang
dilakukan oleh Raja Namrud, Raja Fir’aun dan Abu
Lahab.
2. Takabbur kepada Rasulullah saw sehingga jauh dari
taat kepada ajaran dan perilaku Rasulullah saw.
3. Takabbur kepada sesama makhluk Allah swt, seperti
takabbur karena memiliki harta yang banyak, ilmu,
amal, dan nasab dihadapan orang lain.
9. 1. Ilmu pengetahuan, orang yang berilmu tinggi atau
berpendidikan tinggi merasa dirinya orang yang
paling pandai bila dibandingkan dengan orang yang
tidak berilmu atau berpendidikan.
2. Amal ibadah yang tidak jelas dapat menyebabkan
sifat takabbur apalagi bila mendapat perhatian dari
orang lain.
10. 3. Kebangsawanan, dapat menyebabkan takabbur
karena menganggap dirinya lebih tinggi derajadnya
daripada kelompok atau kasta lain
4. Kecantikan dan ketampanan wajah, menjadikan
orang merendahkan orang lain dan berperilaku
sombong
11. 5. Harta dan kekayaan, dapat menjadikan orang
meremehkan orang miskin
6. Kekuatan dan kekuasaan, dengan kekuatan dan
kekuasaan yang dimilikinya ia dapat berbuat
sewenang-wenang terhadap orang lain tanpa melihat
statusnya
12. 7. Banyak pengikut, teman sejati, karib kerabat yang
mempunyai kedudukan dan pejabat-pejabat tinggi.
13. 1. Membiasakan diri dengan perilaku terpuji. Jika
urusan dunia atau rezeki lihatlah manusia yang
berada dibawah. Jika urusan akherat lihatlah
manusia yang ada diatas tingkat kedekatannya
dengan Allah swt.
2. Membersihkan hati dari sikap takabbur dengan cara
memperbanyak zikir kepada Allah swt.
3. Memperbanyak sahabat, sehingga dengan semakin
banyak sahabat akan semakin tahu sisi kehidupan
lain dari sahabatnya.