2. A. Pendahuluan
• Sampai bulan Desember 2010, jumlah Pegawai
Negeri Sipil Republik Indonesia sebanyak 4.598.100
orang dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar
1,63 % per tahun (Sumber: BKN, 2011).
• Pada periode tahun 2004 sampai dengan tahun
2010 terjadi kenaikan yang signifikan, khususnya
pada tahun 2008 sampai tahun 2009, sebesar
10,80%.
• Tingginya kenaikan ini dipengaruhi kebijakan
pemerintah untuk mengangkat PNS dari tenaga
honorer dan sekretaris desa.
3. • Sebelumnya Pemerintah Republik Indonesia
menerapkan sistem pertumbuhan nol dalam
rekrutmen CPNS. Artinya kebutuhan pegawai
disesuaikan dengan keadaan. Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan khusus akan pegawai
dipenuhi dengan mengangkat tenaga honorer.
• Namun di tengah upaya penyelenggaraan
rekrutmen dan seleksi yang mengedepankan
prinsip netral, obyektif, akuntabel, bebas KKN,
dan terbuka, Pemerintah mengeluarkan PP
No.48/2005 tentang Pengangkatan Tenaga
Honorer.
4. • Berdasarkan surat Menpan No.B /1485/
M.PAN/8/2005, pengangkatan CPNS tahun 2005,
dari jumlah lowongan yang dialokasikan untuk
guru dan tenaga kesehatan, sebanyak 70% dari
tenaga honorer dan 30% dari pelamar umum.
Untuk tenaga teknis, sebanyak 58% dari tenaga
honorer, 32% pelamar umum. Untuk tenaga
administratif sebanyak 10% semuanya dari
tenaga honorer.
• Bahkan, untuk penerimaan pegawai pada tahun
2006 seluruhnya mengambil tenaga honorer dan
sama sekali tidak mengangkat pelamar umum.
5. B. Permasalahan
• Pengangkatan Tenaga Honorer, ternyata
menimbulkan keberatan berbagai pihak, terkait
dengan kualifikasi, kemampuan, dan profesionalitas
yang seharusnya dikedepankan dalam proses
rekrutmen dan seleksi PNS.
• Pada umumnya, kemampuan tenaga honorer
rendah. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa di
antara tenaga honorer sebelumnya sudah pernah
beberapa kali mencoba mengikuti seleksi pengadaan
CPNS dan bersaing dengan pelamar umum, akan
tetapi mereka selalu gagal karena kemampuan yang
dimiliki lebih rendah dari pelamar yang berasal dari
umum.
6. C. Story Line
• Aparatur pemerintah memiliki peran yang cukup
penting dalam menentukan arah dan keberhasilan
pembangunan di Indonesia. Untuk itu diperlukan
tidak hanya jumlah pegawai yang cukup akan tetapi
kualitas yang baik sehingga dapat mengelola
pembangunan dan melayani masyarakat.
• Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk
Republik Indonesia, jumlah aparatur pemerintah juga
bertambah.
• Proses penambahan pegawai ini umumnya dilakukan
melalui mekanisme rekrutmen yang telah ditetapkan.
7. • Dalam perkembangannya, proses rekrutmen yang
dilakukan belum memiliki perencanaan yang matang dan
jelas, baik dari sisi jumlah, komposisi, maupun kualitas.
• Tidak adanya perencanaan jelas ini akan berakibat pada
kualitas SDM yang diperoleh dari hasil rekrutmen yang
pada akhirnya berimbas pada kinerja organisasi
Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
• Dalam melakukan proses rekrutmen pegawai, harus
didasarkan pada kebutuhan pegawai dengan tetap
memperhatikan proses rekrutmen pegawai,
pengembangan skill dan knowledge pegawai,
penempatan pegawai, mutasi pegawai serta memberikan
pendidikan dan pelatihan kepada pegawai yang pantas
dan layak serta pensiun pegawai.
8. D. Model Diagram Simpal Kausal
Kebijakan
kebutuhan
Penerimaan pegawai
umum Jumlah Kebutuhan
Penduduk Pegawai
Rekrutmen -
PNS R1 Rasio PNS
Penduduk -
R2
Honorer -
Jumlah PNS B1 Pensiun
B2
visi dan misi
Diklat manajemen
Kualitas Kinerja organisasi
Pegawai Organisasi komitmen
pemimpin
disiplin
Masa kerja
budaya kepemimpinan
organisasi
9. Simpal Umpan Balik Utama
Loop B1 Jumlah PNS – Pensiun – Jumlah PNS
(Jumlah PNS –
Pensiun)
Loop R1 Rekrutmen PNS – Jumlah PNS – Pensiun – Kebutuhan
(Rekrutmen – Pegawai –Rekrutmen PNS
Pensiun)
Loop R2 Rekrutmen PNS – Jumlah PNS – Rasio PNS-Penduduk –
(Rekrutmen – Kebutuhan Pegawai –Rekrutmen PNS
Rasio PNS
Penduduk)
Loop B2 Rekrutmen PNS – Jumlah PNS – Kualitas Pegawai – Kinerja
(Rekrutmen – Organisasi- Kebutuhan Pegawai –Rekrutmen PNS
Kualitas
Pegawai)
11. Sub Model Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Sub Model Jumlah PNS Menurut Jabatan Fungsional
Jml_PNS
Penambahan_PNS Pengurangan_PNS
Jml_PNS_Fungsional
Fr_Peng_PNS
Peningkatan_PNS_Fungsional Penurunan_PNS_Fungsional
Fr_Pen_PNS Historis_JPNS
Fr_Pen_Fung
HIstoris_Fungsional
Fraksi_Kebijakan_Pen_PNS Fr_Peng_Fung
Fr_Penambahan
Jml_PNS_Non_Fungsional
15. Sub Model Kualitas PNS
Rata2_Pengalaman_Normal_Gol_I
Rata2_Pengalaman_Gol_I
Ef ek_Pengalaman_thd_KSDM _Gol_I Kualitas_SDM_Gol_IFraksi_Penurunan_KSDM_Gol_I
Histori_KSDM_Gol_I
Peningkatan_KSDM_Gol_I Penurunan_KSDM_Gol_I
Ef ek_Rekrutmen_KSDM_Gol_I
Gap_KSDM_Gol_I
Promosi_Gol_II
Ef ek_Maksimum_1_kali_diklat_Gol_I
Jumlah_diklat_Gol_I Standar_Kualitas_SDM_Gol_I Ef ek_Promosi_thd_KSDM_Gol_II
Penurunan_KSDM_akibat_Promosi_Gol_I
Ef ek_Pengalaman_thd_KSDM_Gol_I
Rata2_Pengalaman_Gol_II Rata2_Pengalaman_Normal_G_II
Ef ek_Pengalaman_thd_KSDM_Gol_II Fraksi_Penurunan_KSDM_Gol_II
Ef ek_Rekrutmen_KSDM_Gol_II Kualitas_SDM_Gol_II
Histori_KSDM_Gol_II
Peningkatan_KSDM_Gol_II Penurunan_KSDM_Gol_II
Jumlah_diklat_Gol_II
Biay a_Diklat_per_orang_Gol_II_1
Standar_KSDM_Gol_II
Gap_KSDM_Gol_II Promosi_Gol_III
Ef ek_Maksimum_1_kali_diklat_Gol_II
Ef ek_Promosi_thd_KSDM_Gol_III
Penurunan_KSDM_akibat_Promosi_Gol_II
Rata2_Pengalaman_Normal_G_III
Rata2_Pengalaman_Gol_III
Ef ek_Pengalaman_thd_KSDM_Gol_II
Ef ek_Pengalaman_thd_Kualitas_SDM_Gol_IIIKualitas_SDM_Gol_III
Ef ek_Rekrutmen_KSDM_Gol_III
Peningkatan_KSDM_Gol_III Penurunan_KSDM_Gol_III
Fraksi_Penurunan_KSDM_Gol_III
Jumlah_diklat_Gol_III
Gap_KSDM_GoI_III
Standar_KSDM_Gol_III
Ef ek_Maksimum_1_kali_diklat_Gol_III Ef ek_Promosi_thd_KSDM Promosi_Gol_IV
_Gol_IV
Histori_KSDM_Gol_III
Penurunan_KSDM_akibat_Promosi_Gol_IV
Rata2_Pengalaman_Normal_G_IV
Rata2_Pengalaman_Gol_IV Ef ek_Pengalaman_thd_KSDM_Gol_III
Ef ek_Pengalaman_thd_KSDM_Gol_III
Kualitas_SDM_Gol_IV
Histori_KSDM_Gol_IV
Peningkatan_KSDM_Gol_IV Penurunan_KSDM_Gol_IV
Jumlah_diklat_Gol_IV Fraksi_Penurunan_KSDM_Gol_IV
Gap_KSDM_Gol_IV
Ef ek_Maksimum_1_kali_diklat_Gol_IV Standar_Kualitas_SDM_Gol_IV
16. Sub Model Rekrutmen PNS
Rekrutmen_Honorer_Gol_I
Kualitas_Honorer
Prosentase_Rekr_Honorer_Gol_I
Kualitas_Umum
Rekrutmen_Gol_I Ef ek_Rekrutmen_KSDM_Gol_I
Rekrutmen_Tes_Umum_Gol_I Standar_Kualit as
Kualitas_Honorer
Rekrutmen_Honorer_Gol_I I
Kualitas_Umum
Ef ek_Rekrutmen_KSDM_Gol_II
Prosentase_Rekr_Honorer_Gol_II Rekrutmen_Gol_I I
Standar_Kualit as
Rekrutmen_Tes_Umum_Gol_I I
Rekrutmen_Honorer_Gol_I II Kualitas_Umum
Prosentase_Rekr_Honorer_Gol_II I Standar_Kualit as
Rekrutmen_Gol_I II Ef ek_Rekrutmen_KSDM_Gol_II I
Rekrutmen_Tes_Umum_Gol_I II
Kualitas_Honorer
17. Sub Model Kinerja Organisasi
Histori_Kinerja_Organisasi
Komitmen_Pimpinan
Ef ek_Komitmen_Pimpinan_thd_Kinerja Fraksi_Penurunan_Kinerja
Ef ek_Kualitas_Thd_Kinerja
Rata2_Kualitas_PNS
Kinerja_Organisasi
Peningkatan_Kinerja_Organisasi Penurunan_Kinerja_Organisasi
Produktivitas_SDM
Standar_Kinerja_Organisasi
Disiplin Gap_Kinerja_Organisasi Tingkat_Korupsi
Ef ek_Kualitas_SDM_thd_Produktivitas
Ef ek_Budaya_Kerja_thd_Disiplin
Budaya_Kerja_Maksimum
Ef ek_Budaya_Kerja_thd_Produktivitas Ef ek_Kepemimpinan_Thd_Kinerja_Organisasi
Kualitas_SDM_Gol_I
Kualitas_SDM_Maksimum Ef ek_Budaya_thd_Kinerja Kepemimpinan
Ef ek_Kualitas_SDM_thd_Displin
Kualitas_SDM_Gol_II Budaya_Kerja
Ef ek_Kualitas_thd_Budaya_Kerja
Histori_KSDM_Gol_I
Rata2_Kualitas_PNS
Kualitas_SDM_Gol_III
Histori_KSDM_Gol_II
Kualitas_SDM_Gol_IV Histori_KSDM_Gol_III
Histori_rata2_PNS
Histori_KSDM_Gol_IV
19. Perilaku Dasar Referensi
Jumlah PNS dan Jumlah PNS Fungsional
1
4, 500,000 13
4, 000,000 1 3 13
3, 500,000
1 Jml_PN S
2 Jml_PN S_Fungsional
3, 000,000
3 His toris_JPNS
4 HI st oris _Fungsional
2, 500,000
24 2
2, 000,000 24
24
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010
Tahun
20. Perilaku Dasar Referensi
Jumlah PNS Menurut Golongan (Gol I, II, III, IV)
7 3
3
2, 000,000 3 7 37
1, 500,000
2 1 Pegawai_Gol_I
6
2 2 Pegawai_Gol_II
Orang
6 3 Pegawai_Gol_II I
2
1, 000,000 2 6 4 Pegawai_Gol_IV
5 His tori_Gol_I
48 4
48 48 6 His tori_Gol_I I
7 His tori_Gol_I II
500, 000 8 His tori_Gol_I V
15 15 15 1
0
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010
Tahun
21. Perilaku Dasar Referensi
Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural
1, 000 50,000
800 45,000 1
2
orang
orang
12 1
1 40,000 2
600 2 12 1 PNS_Es elon_I 2 1 1 PNS_Es elon_II I
1
2 His tori_Eselon_I
1 2 His tori_Eselon_II I
35,000
400
30,000
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010 2, 007 2, 008 2, 009 2, 010
Tahun Tahun
15,000 200, 000
34 12
34 180, 000 1
34 3 2
12
orang
10,000 160, 000
orang
1 PNS_Es elon_I I 1
12
12 2 His tori_Es elon_II 140, 000 1 PNS_Es elon_IV
12
1 3 PNS_Es elon_V 2 His tori_Eselon_IV
120, 000
5, 000 4 His tori_Es elon_V
100, 000
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010
Tahun
Tahun
22. Perilaku Dasar Referensi
Kualitas SDM Menurut Golongan
70
65
3 3
3 4
4
1234
2 1 Kualitas _SDM_Gol_I
%
60 2 2 Kualitas _SDM_Gol_I I
2
3 Kualitas _SDM_Gol_I II
1
4 Kualitas _SDM_Gol_I V
55 1
1
50
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010
Tim e
23. G. Simulasi Skenario Model Dasar
(Periode 2007 – 2015)
Skenario ini diasumsikan melanjutkan
kebijakan yang sedang berjalan
24. Skenario Dasar
Jumlah PNS, Jumlah PNS Fungsional, dan Non Fungsional
1 1 1
4, 500,000
1
4, 000,000
3, 500,000
Orang
1 Jm l_PN S
2 Jm l_PN S_F ungsional
3, 000,000
3 Jm l_PN S_Non_F ungs ional
3 3
2, 500,000 3
3
2 2
2, 000,000 2
2
2, 008 2, 010 2, 012 2, 014
Ta hun
Tahun 2,007 2,008 2,009 2,010 2,011 2,012 2,013 2,014 2,015
Jml_PNS 4067201 4231972 4544201 4658876 4668201 4677544 4686906 4696287 4705687
Jml_PNS_Fungs ional 1829710 1974718 2131219 2114220 2097357 2080628 2064033 2047570 2031239
Jml_PNS_Non_Fungsional
2237491 2257254 2412983 2544656 2570844 2596916 2622873 2648717 2674448
28. Skenario Dasar
Kinerja Organisasi Pemerintah
100
80
1 1 1 1 1 1 1 1 1
60
%
40 1 Kinerja Organisasi
20
0
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010 2, 011 2, 012 2, 013 2, 014 2, 015
Ta hun
Tahun 2,007 2,008 2,009 2,010 2,011 2,012 2,013 2,014 2,015
Kinerja_Organisas i 65.00 64.15 63.73 63.49 63.58 63.52 63.38 63.23 63.08
29. H. Simulasi Skenario Model Peningkatan
Kualitas SDM PNS dengan mengubah
prosentase Rekrutmen PNS dari Tenaga
Honorer
(Periode 2007 – 2015)
30. Skenario Mengubah Prosentase Rekrutmen PNS
dari Tenaga Honorer pada Tahun 2012
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Jumlah PNS Menurut Golongan
1 1 1 3 3 3 3 3 3
3
4, 500,000 2, 000,000 3 3
1
4, 000,000
1, 500,000 2 2
2 2 2
2
3, 500,000 2
Orang
1 Gol I
1 PNS 2
1, 000,000 2 2 Gol I I
3, 000,000 2 PNS F ungs ional
4 4 4 4 4 4 4 Gol I II
Non Fungsional 4 3
3 4
3 3 Gol I V
2, 500,000 3 4
500, 000
3
2 2 2
2, 000,000 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
2, 008 2, 010 2, 012 2, 014 2, 007 2, 008 2, 009 2, 010 2, 011 2, 012 2, 013 2, 014 2, 015
Ta hun Ta hun
Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural Kualitas SDM Menurut Golongan
70
4
4
150, 000
4
65 3 34
4 3 4 2 2
34 3 3 34 4 2
4 4
Eselon I 34
1 12 2
orang
2 1 Gol I
100, 000 Eselon II
%
2 60 2 2 Gol I I
3 Eselon II I 2 1 1
2 1 Gol I II
Eselon IV 1 3
4 1
4 Gol I V
50,000 5 Eselon V
55 1
3
3 3 1
3 1
5 5 5 5
2 2 2 2 50
0 1 1 1 1
2, 008 2, 010 2, 012 2, 014 2, 007 2, 008 2, 009 2, 010 2, 011 2, 012 2, 013 2, 014 2, 015
Ta hun Ta hun
Tahun 2,007 2,008 2,009 2,010 2,011 2,012 2,013 2,014 2,015
Prosentase Honorer: Kualitas_SDM_Gol_I
Kualitas_SDM_Gol_II
62.00
62.00
57.32
60.94
54.89
59.84
53.56
58.96
52.97
58.42
56.72
62.00
58.15
63.46
58.70
64.05
58.94
64.27
Kualitas_SDM_Gol_III 62.00 63.49 63.90 63.95 63.92 64.42 64.71 64.87 64.94
Gol I = 0 % Kualitas_SDM_Gol_IV 62.00 62.96 63.22 63.32 63.51 63.81 64.11 64.44 64.77
Gol II = 0 %
Gol III = 0 %
31. Kualitas SDM PNS
Berdasarkan Skenario Perubahan Prosentase Rekrutmen PNS
dari Tenaga Honorer pada Tahun 2012
Skenario-01 Skenario-02 Skenario-03
Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen
Honorer: Honorer: Honorer:
Gol I = 70 % Gol I = 50 % Gol I = 0 %
Gol II = 70 % Gol II = 50 % Gol II = 0 %
Gol III = 10 % Gol III = 10 % Gol III = 0 %
32. I. Simulasi Skenario Model Peningkatan
Kualitas SDM PNS dengan Menambah
Jumlah Diklat bagi PNS
(Periode 2007 – 2015)
33. Kualitas SDM PNS Berdasarkan Skenario Perubahan Prosentase Rekrutmen
PNS dari Tenaga Honorer pada Tahun 2012 dan Diklat sebanyak 1 kali
Kualitas SDM Menurut Golongan
70
65 11
11 8 12 4
11 8 12 4 7
7 11 3 7 11 3 7 11 7
8 12 4 7 10
3 3 4 3 3 3
3 7 11 4 8 12 10 Gol I
11 4 8 12 4 8 12 1
7 12 4 8 12
8 2 Gol I I
3 4
1 10 3 Gol I II
2 6 10
4 Gol I V
5 2 6 10 Gol I _02
5
%
60 9
2 6 10 6 6 Gol I I_02
6 6
10 6 7 Gol I II_02
2 6 10 9
9
2 6 9 8 Gol I V_02
2 2 2 2 Gol I _03
9
1
5 10 Gol I I_03
9
9 Gol I II_03
11
12 Gol I V_03
55 1
5 5 5
9 5
9 5
1 5 9 5
1 1 1
1 1
50
2, 007 2, 008 2, 009 2, 010 2, 011 2, 012 2, 013 2, 014 2, 015
Ta hun
Skenario-01 Skenario-02 Skenario-03
Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen
Honorer: Honorer: Honorer:
Gol I = 70 % Gol I = 50 % Gol I = 0 %
Gol II = 70 % Gol II = 50 % Gol II = 0 %
Gol III = 10 % Gol III = 10 % Gol III = 0 %
34. Kualitas SDM PNS Berdasarkan Skenario Perubahan Prosentase Rekrutmen
PNS dari Tenaga Honorer pada Tahun 2012 dan Diklat
Skenario-01 Diklat 1 kali Skenario-02 Diklat 2 kali Skenario-03 Diklat 3 kali
Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen
Honorer: Honorer: Honorer:
Gol I = 70 % Gol I = 50 % Gol I = 0 %
Gol II = 70 % Gol II = 50 % Gol II = 0 %
Gol III = 10 % Gol III = 10 % Gol III = 0 %
35. Kualitas SDM PNS Berdasarkan Skenario Perubahan Prosentase Rekrutmen
PNS dari Tenaga Honorer pada Tahun 2012 dan Diklat
Skenario-01 Diklat 0 kali Skenario-02 Diklat 2 kali Skenario-03 Diklat 3 kali
Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen Prosentase Rekrutmen
Honorer: Honorer: Honorer:
Gol I = 70 % Gol I = 50 % Gol I = 0 %
Gol II = 70 % Gol II = 50 % Gol II = 0 %
Gol III = 10 % Gol III = 10 % Gol III = 0 %