Dokumen tersebut membahas tentang praktik hukum jaminan fidusia dan hak tanggungan secara online. Terdapat penjelasan mengenai proses pendaftaran fidusia dan hak tanggungan secara online melalui situs yang disediakan, mulai dari pengisian data pemohon, objek jaminan, hingga pembayaran dan penerbitan sertifikat.

1. PRAKTIK HUKUM JAMINAN
FIDUSIA ONLINE DAN HAK TANGGUNGAN ONLINE
Dr. Kurniawan Tri Wibowo, SH., MH, CPL., CCD., CTA

2. Fidusia
•Fidusia berasal dari kata “
fides”yang memiliki arti kepercayaan
•Jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak
•Fidusia merupakan perjanjian assesoir dari suatu perjanjian pokok yang
menimbulkan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi suatu prestasi
yang berupa memberikan sesuatu, berbuat sesuatu, atau tidak berbuat
sesuatu, yang dapat dinilai dengan uang

3. Perjanjian Fidusia
•Perjanjian jaminan fidusia berdasarkan UU No. 42 Tahun 1999
dilaksanakan melalui 2 (dua) tahap, yaitu tahap pembebanan dan tahap
pendaftaran jaminan fidusia
•Pembebanan benda dengan jaminan fidusia dibuat dengan Akta
Notaris
•akta perjanjian jaminan fidusia tersebut diwajibkan untuk didaftarkan
berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Fidusia

4. Permohonan Pendaftaran Fidusia
• Para pendaftar terlebih dahulu mengunjungi situs http://202.134.6.94/fidusia/, situs ini merupakan suatu aplikasi
yang menunjukan langsung tata cara pendaftaran sertivikat fidusia.
• Pada halaman login, pengguna wajib mengisi username dan password sesuai dengan username dan password yang
telah diberikan oleh Ditjen AHU, setelah itu klik tombol Submit.
• Melalui situs tersebut para pengunjung disuguhkaan tiga menu pilihan. Pada Menu Pemohon terdapat 3 pilihan menu yang tersedia :
1. Menu Pendaftaran
• Digunakan untuk melakukan pengisian formulir pendaftaran jaminan fidusia.
1. Menu Perubahan
• Digunakan untuk melakukan perubahan terhadap sertifikat jaminan fidusia.
1. Menu Daftar Transaksi
• Digunakan untuk melihat daftar transaksi yang telah dilakukan.
•
• Pemohon mengisikan identitas pihak pemberi dan penerima fidusia. Pihak pemberi maupun penerima dapat berupa PERUSAHAAN atau PERSEORANGAN . Pemohon kemudian
mengisikan akta notaris jaminan fidusia berupa nomor akta Jaminan Fidusia , tanggal, nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta Jaminan Fidusia

5. • Pemohon mengisikan data perjanjian pokok yang dijamin fidusia.
• Pemohon mengisikan uraian mengenai benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia.
• Pemohon mengisikan nilai penjaminan. Nilai Benda yang menjadi objek jaminan fidusia sudah tertuang dalam akta notaris jaminan fidusia.
• Pemohon melanjutkan akses dengan menyetujui ketentuan peringatan yang terdapat pada formulir isian dengan cara menandai pernyataan.
Pemohon meng-klik Proses untuk menyimpan ke dalam basis data dan melanjutkan proses berikutnya atau menekan tombol Ulangi untuk
kembali ke proses sebelumnya.
• Setelah melakukan Submit maka akan muncul konfirmasi bahwa Data Berhasil Diproses, lalu klik Ok. Pemohon mencetak bukti permohonan
pendaftaran untuk melakukan pembayaran ke bank persepsi. Apabila tidak melakukan pembayaran selama 3 hari maka data permohonan
pendaftaran akan dibatalkan / dihapus dari database.
• Pemohon melakukan pembayaran pendaftaran jaminan fidusia di bank persepsi dan memperoleh bukti register pendaftaran jaminan fidusia
dari bank persepsi. Untuk melihat daftar pendaftaran jaminan fidusia yang telah dimasukkan dapat menekan Menu Daftar Transaksi

6. HASIL PENDAFTARAN
• Hasil pendaftaran fidusia kemudian tampil sebagai berikut

7. PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ONLINE
• Untuk melengkapi data-data identitas PPAT dilakukan dari aplikasi https://mitra.atrbpn.go.id/ oleh user yang
terdaftar sebagai PPAT. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Input nama pengguna (PPAT) (nomor 1)
b. Input kata sandi (nomor 2)
c. Ceklist I’
m not robot (nomor 3)
d. Klik masuk (nomor 4)

8. PPAT TERDAFTAR
• PPAT wajib terdaftar dan terverifikasi pada aplikasi mitra kerja PPAT dengan tata cara sebagai berikut:
• Pertama, PPAT membuka Aplikasi Mitra Kerja PPAT dan mengisi formulir pendaftaran yang telah tersedia
dengan memasukkan data sebagai berikut (Petunjuk Teknis Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 2/JUKNIS-400.HR.02/IV/2020 Tahun 2020): NIK adalah Nomor Induk
Kependudukan sesuai KTP PPAT; Nama lengkap adalah nama yang tertera pada KTP PPAT tanpa gelar;
Nomor Surat Keputusan adalah nomor Surat Keputusan pengangkatan PPAT pertama kali; Tanggal Surat
Keputusan adalah tanggal Surat Keputusan pengangkatan PPAT pertama kali; Email dan nomor HP harus aktif
untuk menerima kode aktivasi akun PPAT; Membuat nama pengguna dan kata sandi. Nama pengguna dibuat
tanpa spasi dan kata sandi dibuat minimal 6 karakter dengan kombinasi huruf dan angka; atau Lainnya,
apabila diperlukan;
• Kedua, PPAT akan menerima kode aktivasi untuk masuk ke Aplikasi Mitra Kerja PPAT melalui nomor HP dan
email aktif.

9. Layanan HT Elektronik
• Akta Pemberian Hak Tanggungan –APHT
melalui aplikasi https://mitra.atrbpn.go.id/,
user dapat memilih Layanan Pertanahan
Elektronik yang akan di daftarkan
• Jenis layanan pertanahan yang disediakan
adalah Akta Jual Beli, Akta Tukar Menukar,
Akta Hibah, Akta Pemasukan Modal ke
Dalam Perusahaan, Akta Pembagian Hak
Bersama, Akta Pemberian Hak Tanggungan,
Akta Pemberian HGB/HP, SKMHT, Akta
Cessie dan Akta Subrogasi.

10. • User memilih menu Akta Pemberian Hak
Tanggungan untuk membuat berkas akta hak
tanggungan. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Klik Akta (nomor 1)
2. Klik “
Akta Pemberian Hak
Tanggungan”(nomor 2)
• Proses selanjutnya setelah masuk/ log in, maka
tampilan pendaftaran hak tanggungan berbasis
pada sistem elektronik yang terintegrasi adalah
sebagai berikut: