SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat memberikan kontribusi
yang besar dalam segala bidang. Baik dalam bidang kesehatan teknologi sangat
dibutuhkan dan memberikan banyak kemudahan. Alat - alat kesehatan canggih dan
modern sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan.Para tenaga kesehatan mempelajari
dan menggunakan alat – alat kesehatan dalam menjalani tugas mereka. Dalam hal
Kebidanan alat – alat elektronik juga menjadi suatu keharusan untuk mendukung
pelayanan kebidanan yang jauh lebih baik
Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin di
dalam kandungan.Tak urung tiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan, ibu
akan bertanya-tanya bagaimana keadaan janin.
Pemantauan janin tentunya tidak bisa dilakukan dengan kasat mata. Maka dari itu,
biasanya pemantauan dilakukan dengan mendengarkan denyut jantungnya. Bukan hanya
memantau apakah denyut jantung janin keras atau lemah, tetapi juga dilihat perubahan
iramanya terutama saat terjadi kontraksi rahim. Tidak hanya itu, dalam melaksanakan
proses melahirkan sering kali terdapat masalah masalah yang muncul dan sulit di
tanggulangi ,disinilah alat alat elektronik pelayanan kebidanan dibutuhkan untuk
mengetahui dan mengatasi suatu masalah yang terjadi selama proses kehamilan.Oleh
karena itu, dengan mengenal alat- alat elektronik pelayanan kebidanan agar kita dapat
mengetahui dan menggunakan alat – alat tersebut sebagaimana mestinya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang dapat kami angkat adalah “
Mengenal jenis alat elektronik dalam pelayanan kebidanan”.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.

Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG

1. Pengertian Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG)
Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG) adalah suatu gambaran grafis
dari beda potensial antara dua titik pada permukaan tubuh. EKG biasanya direkam pada
kertas grafik seperti terlihat dalam Gambar 1. Dalam gambar tersebut terlihat ada dua
macam kotak yaitu kotak besar dan kecil. Kotak kecil mempunyai ukuran 1mm x 1mm,
dan kotak besar mempunyai ukuran 5mm x 5mm. Dalam EKG ada dua variabel yang
digunakan yaitu waktu dan tegangan. Variabel waktu dinyatakan dalam arah mendatar,
dan variabel tegangan dalam arah tegak. Skala untuk variabel waktu adalah 0,04s/mm
atau 25mm/s. Skala untuk tegangan adalah 0,1mv/mm atau 10mm/mV.
2. Kegunaan EKG adalah :
•

Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung (aritmia)

•

Mengetahui kelainan-kelainan miokardium (infark, hipertrophy atrial dan ventrikel)

•

Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung

•

Mengetahui adanya gangguan elektrolit

•

Mengetahui adanya gangguan perikarditis
2
Pada umumnya pemeriksaan EKG berguna untuk mengetahui : aritmia, fungsi alat
pacu jantung, gangguan konduksi interventrikuler, pembesaran ruangan-ruangan jantung,
IMA, iskemik miokard, penyakit perikard, gangguan elektrolit, pengaruh obat-obatan
seperti digitalis, kinidin, kinine, dan berbagai kelainan lain seperti penyakit jantung
bawaan, korpulmonale, emboli paru, mixedema.
3. Fungsi Elektrokardiagram (EKG)
1. Periksa aktivitas listrik jantung.
2. Mencari penyebab nyeri dada, yang bisa disebabkan oleh serangan jantung,
peradangan kantung yang mengelilingi jantung ( perikarditis ), atau angina.
3. Menemukan penyebab gejala penyakit jantung, seperti sesak napas, pusing, pingsan,
atau cepat, denyut jantung tidak teratur (palpitasi).
4. Mencari tahu apakah dinding bilik jantung yang terlalu tebal (hipertrofi).
5. Periksa bagaimana obat bekerja dengan baik dan apakah mereka menyebabkan efek
samping yang mempengaruhi jantung.
6. Periksa seberapa baik perangkat mekanik yang ditanamkan dalam hati, seperti alat
pacu jantung, bekerja untuk mengontrol detak jantung normal.
7. Periksa kesehatan jantung ketika penyakit atau kondisi lain yang hadir, seperti
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, rokok merokok, diabetes, atau riwayat
keluarga penyakit jantung dini.
B. Doppler

1. Pengertian Doppler
3
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut
jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat
ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan
dan bersifat non invasif.
2. Aplikasi Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
1. Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai
reflektor yang bergerak.
2. Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah
dan menilai ritme denyut jantung bayi.
C. SUCTION PUMP

1. Pengertian
Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan
nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan
cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan bantuan
ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan
ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada saluran nafas.
Pasien yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh
pasien untuk mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu
dilakukan tindakan suction
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai
kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT), orotraceal tube (OTT),
traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk
4
membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah
terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada klien yang mengalami
kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan
melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises esophagus, perdarahan
gaster, infark miokard (Elly, 2000).
2. Indikasi penghisapan sekret endotrakeal diperlukan untuk
1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence)
2. Membersihkan jalan napas (branchial toilet) bila ditemukan :
3. Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium.
4. Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi.
5. Mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal.
SUCTION PUMP berfungsi untuk diipergunakan untuk menghisap cairan yang
tidak dibutuhkan pada tubuh manusia

D. Kontinuitas Vacum Ekstraksi
1. Pengertian Kontinuitas Vacum Ekstraksi
Kontinuitas adalah perkembangan itu berlangsung secara bertahap dan terus
menerus dari si anak dalam kandungan hingga mencapai kematangan.
Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk
mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi
pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan
bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi
tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi,
dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif
(vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat
tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik
(yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang
bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi
eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).

5
2. Syarat dalam melakukan ekstraksi vakum:
1. Presentasi belakang kepala
2. Penurunan kepala HIII+
3. Ketuban (-)
4. Tidak ada DKP / panggul sempit
5. Pembukaan lengkap
6. Harus ada tenaga mengedan dari ibu
3. Prosedur dalam melakukan ekstraksi vakum:
1. Ibu tidur dalam posisi litotomi
2. Persiapan alat vakum
3. Setelah persiapan vakum selesai, dipilih mangkuk yang sesuai dengan pembukaan
serviks, pada pembukaan lengkap, biasanya ukuran mangkuk yang dipilih adalah
mangkuk nomor 5
4. Mangkuk dimasukkan ke dalam vagina dalam posisi miring, kemudian dipasang
di bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar
5. Setelah mangkuk terpasang, dilakukan pemeriksaan ulang, apakah ada jalan lahir/
jaringan yang terjepit.
6. Setelah itu pompa vakum dinyalakan, dimulai dengan tekanan -0,2kg/cm2 selama
2 menit, kemudian dinaikkan lagi vmenjadi -0,4kg/cm2 selama 2 menit, kemudian
dinaikkan lagi menjadi -0,6kg/cm2.
7. Setelah itu, dilakukan traksi percobaan, dilihat apakah saat dilakukan traksi ,
kepala janin ikut turun. Jika tidak, pemasangan mangkuk diulangi lagi.
8. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan, dan mangkuk ditarik
searah dengan sumbu panggul. Pada waktu melakukan tarikan , harus ada
koordinasi yang baik antara tangan kiri dan kanan penolong
9. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri penolong menahan mangkuk,agar mangkuk selalu
dalam posisi yang benar, sehingga tidak terlepas. sedangkan tangan kanan
melakukan tarikan dengan memegang pada pemegang.
10. Traksi dilakukan selama ada his, dan harus mengikuti putaran paksi dalam ,
sampai occiput terlihat sebagai hipomoklion, traksi dilakukan curam ke arah atas,
dan tangan kiri menahan perineum saat kepala meregang perineum, hinggal
lahirlah dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu janin.

6
11. Setelah kepala lahir, tekanan dihentikan ,dan mangkuk dilepaskan, janin
dilahirkan seperti persalinan normal biasa.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam hal Kebidanan alat – alat elektronik juga menjadi suatu keharusan untuk
mendukung pelayanan kebidanan yang jauh lebih baik .Selama masa kehamilan tentunya ibu
selalu berharap yang terbaik untuk janin di dalam kandungan.Alat – alat elektronik pun
berperan penting dalam membantu selama proses kehamilan dan pelayanan dalam
kebidanan.Dalam menyatakan kecepatan denyut jantung, yang dinyatakan dalam jumlah
denyut per menit (beat per menit – bpm). Heart rate dapat diperoleh dari EKG. Dopler adalah
alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan
prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui
kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif. Suctioning atau
penghisapan

merupakan

tindakan

untuk

mempertahankan

jalan

nafas

sehingga

memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas dengan cara mengeluarkan secret pada klien
yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik
yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu
dan ekstraksi pada bayi. Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah
alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Dengan mengenal alat- alat
elektronik pelayanan kebidanan agar kita dapat mengetahui dan menggunakan alat – alat
tersebut sebagaimana mestinya.

8
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah

ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan

pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya Kasus ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “ ALAT – ALAT KEBIDANAN ” dan sengaja
dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari
semua pihak yang peduli terhadap dunia Pendidikan Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat
menyelesaikan Kasus ini.
Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
Kasus ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Krueng Mane, 08 November 2013

Penulis

i
9
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah

ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan

pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya Kasus ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “ ALAT – ALAT KEBIDANAN ” dan sengaja
dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari
semua pihak yang peduli terhadap dunia Pendidikan Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat
menyelesaikan Kasus ini.
Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
Kasus ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Krueng Mane, 08 November 2013

Penulis

i
9

More Related Content

What's hot

Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan KebidananAjeng Hayuningtyas
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananHetty Astri
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Kristyawan Sutriyanto
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyafitri fitriani
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Dian Malasari
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 

What's hot (20)

Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 

Similar to Alat2 kebidanan epi

Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriAyunina2
 
Trauma_kehamilan.docx
Trauma_kehamilan.docxTrauma_kehamilan.docx
Trauma_kehamilan.docxpasnelparna
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteripjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesiGhea Pradana
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLpjj_kemenkes
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiDokter Tekno
 
Makalah askeb persalinan dan bbl 2
Makalah askeb persalinan dan bbl 2Makalah askeb persalinan dan bbl 2
Makalah askeb persalinan dan bbl 2Resti Wati
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefMahruriSaputra
 
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfadoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfAuraAndini2
 
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptxkegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptxAtinzunikah2
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxssuser1521612
 
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Asad Saat
 
SIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptx
SIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptxSIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptx
SIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptxAsnayaTirewa
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2aissya noor
 
Makalah obstetri
Makalah obstetriMakalah obstetri
Makalah obstetriAura Daemon
 

Similar to Alat2 kebidanan epi (20)

256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin
 
Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteri
 
Trauma_kehamilan.docx
Trauma_kehamilan.docxTrauma_kehamilan.docx
Trauma_kehamilan.docx
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Makalah askeb persalinan dan bbl 2
Makalah askeb persalinan dan bbl 2Makalah askeb persalinan dan bbl 2
Makalah askeb persalinan dan bbl 2
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
 
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfadoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
 
13 obstetri operatif
13 obstetri operatif13 obstetri operatif
13 obstetri operatif
 
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptxkegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
 
SIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptx
SIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptxSIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptx
SIMULASI KASUS EMERGENSI OBSTETRI PKM.pptx
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
Asfiksia
AsfiksiaAsfiksia
Asfiksia
 
Makalah obstetri
Makalah obstetriMakalah obstetri
Makalah obstetri
 

Alat2 kebidanan epi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat memberikan kontribusi yang besar dalam segala bidang. Baik dalam bidang kesehatan teknologi sangat dibutuhkan dan memberikan banyak kemudahan. Alat - alat kesehatan canggih dan modern sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan.Para tenaga kesehatan mempelajari dan menggunakan alat – alat kesehatan dalam menjalani tugas mereka. Dalam hal Kebidanan alat – alat elektronik juga menjadi suatu keharusan untuk mendukung pelayanan kebidanan yang jauh lebih baik Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin di dalam kandungan.Tak urung tiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan, ibu akan bertanya-tanya bagaimana keadaan janin. Pemantauan janin tentunya tidak bisa dilakukan dengan kasat mata. Maka dari itu, biasanya pemantauan dilakukan dengan mendengarkan denyut jantungnya. Bukan hanya memantau apakah denyut jantung janin keras atau lemah, tetapi juga dilihat perubahan iramanya terutama saat terjadi kontraksi rahim. Tidak hanya itu, dalam melaksanakan proses melahirkan sering kali terdapat masalah masalah yang muncul dan sulit di tanggulangi ,disinilah alat alat elektronik pelayanan kebidanan dibutuhkan untuk mengetahui dan mengatasi suatu masalah yang terjadi selama proses kehamilan.Oleh karena itu, dengan mengenal alat- alat elektronik pelayanan kebidanan agar kita dapat mengetahui dan menggunakan alat – alat tersebut sebagaimana mestinya. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang dapat kami angkat adalah “ Mengenal jenis alat elektronik dalam pelayanan kebidanan”. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG 1. Pengertian Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG) Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG) adalah suatu gambaran grafis dari beda potensial antara dua titik pada permukaan tubuh. EKG biasanya direkam pada kertas grafik seperti terlihat dalam Gambar 1. Dalam gambar tersebut terlihat ada dua macam kotak yaitu kotak besar dan kecil. Kotak kecil mempunyai ukuran 1mm x 1mm, dan kotak besar mempunyai ukuran 5mm x 5mm. Dalam EKG ada dua variabel yang digunakan yaitu waktu dan tegangan. Variabel waktu dinyatakan dalam arah mendatar, dan variabel tegangan dalam arah tegak. Skala untuk variabel waktu adalah 0,04s/mm atau 25mm/s. Skala untuk tegangan adalah 0,1mv/mm atau 10mm/mV. 2. Kegunaan EKG adalah : • Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung (aritmia) • Mengetahui kelainan-kelainan miokardium (infark, hipertrophy atrial dan ventrikel) • Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung • Mengetahui adanya gangguan elektrolit • Mengetahui adanya gangguan perikarditis 2
  • 3. Pada umumnya pemeriksaan EKG berguna untuk mengetahui : aritmia, fungsi alat pacu jantung, gangguan konduksi interventrikuler, pembesaran ruangan-ruangan jantung, IMA, iskemik miokard, penyakit perikard, gangguan elektrolit, pengaruh obat-obatan seperti digitalis, kinidin, kinine, dan berbagai kelainan lain seperti penyakit jantung bawaan, korpulmonale, emboli paru, mixedema. 3. Fungsi Elektrokardiagram (EKG) 1. Periksa aktivitas listrik jantung. 2. Mencari penyebab nyeri dada, yang bisa disebabkan oleh serangan jantung, peradangan kantung yang mengelilingi jantung ( perikarditis ), atau angina. 3. Menemukan penyebab gejala penyakit jantung, seperti sesak napas, pusing, pingsan, atau cepat, denyut jantung tidak teratur (palpitasi). 4. Mencari tahu apakah dinding bilik jantung yang terlalu tebal (hipertrofi). 5. Periksa bagaimana obat bekerja dengan baik dan apakah mereka menyebabkan efek samping yang mempengaruhi jantung. 6. Periksa seberapa baik perangkat mekanik yang ditanamkan dalam hati, seperti alat pacu jantung, bekerja untuk mengontrol detak jantung normal. 7. Periksa kesehatan jantung ketika penyakit atau kondisi lain yang hadir, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, rokok merokok, diabetes, atau riwayat keluarga penyakit jantung dini. B. Doppler 1. Pengertian Doppler 3
  • 4. Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif. 2. Aplikasi Klinis Aplikasi klinis dari Doppler yaitu: 1. Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor yang bergerak. 2. Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi. C. SUCTION PUMP 1. Pengertian Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada saluran nafas. Pasien yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh pasien untuk mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan tindakan suction Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT), orotraceal tube (OTT), traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk 4
  • 5. membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard (Elly, 2000). 2. Indikasi penghisapan sekret endotrakeal diperlukan untuk 1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence) 2. Membersihkan jalan napas (branchial toilet) bila ditemukan : 3. Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium. 4. Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi. 5. Mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal. SUCTION PUMP berfungsi untuk diipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia D. Kontinuitas Vacum Ekstraksi 1. Pengertian Kontinuitas Vacum Ekstraksi Kontinuitas adalah perkembangan itu berlangsung secara bertahap dan terus menerus dari si anak dalam kandungan hingga mencapai kematangan. Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum). 5
  • 6. 2. Syarat dalam melakukan ekstraksi vakum: 1. Presentasi belakang kepala 2. Penurunan kepala HIII+ 3. Ketuban (-) 4. Tidak ada DKP / panggul sempit 5. Pembukaan lengkap 6. Harus ada tenaga mengedan dari ibu 3. Prosedur dalam melakukan ekstraksi vakum: 1. Ibu tidur dalam posisi litotomi 2. Persiapan alat vakum 3. Setelah persiapan vakum selesai, dipilih mangkuk yang sesuai dengan pembukaan serviks, pada pembukaan lengkap, biasanya ukuran mangkuk yang dipilih adalah mangkuk nomor 5 4. Mangkuk dimasukkan ke dalam vagina dalam posisi miring, kemudian dipasang di bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar 5. Setelah mangkuk terpasang, dilakukan pemeriksaan ulang, apakah ada jalan lahir/ jaringan yang terjepit. 6. Setelah itu pompa vakum dinyalakan, dimulai dengan tekanan -0,2kg/cm2 selama 2 menit, kemudian dinaikkan lagi vmenjadi -0,4kg/cm2 selama 2 menit, kemudian dinaikkan lagi menjadi -0,6kg/cm2. 7. Setelah itu, dilakukan traksi percobaan, dilihat apakah saat dilakukan traksi , kepala janin ikut turun. Jika tidak, pemasangan mangkuk diulangi lagi. 8. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan, dan mangkuk ditarik searah dengan sumbu panggul. Pada waktu melakukan tarikan , harus ada koordinasi yang baik antara tangan kiri dan kanan penolong 9. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri penolong menahan mangkuk,agar mangkuk selalu dalam posisi yang benar, sehingga tidak terlepas. sedangkan tangan kanan melakukan tarikan dengan memegang pada pemegang. 10. Traksi dilakukan selama ada his, dan harus mengikuti putaran paksi dalam , sampai occiput terlihat sebagai hipomoklion, traksi dilakukan curam ke arah atas, dan tangan kiri menahan perineum saat kepala meregang perineum, hinggal lahirlah dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu janin. 6
  • 7. 11. Setelah kepala lahir, tekanan dihentikan ,dan mangkuk dilepaskan, janin dilahirkan seperti persalinan normal biasa. 7
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam hal Kebidanan alat – alat elektronik juga menjadi suatu keharusan untuk mendukung pelayanan kebidanan yang jauh lebih baik .Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin di dalam kandungan.Alat – alat elektronik pun berperan penting dalam membantu selama proses kehamilan dan pelayanan dalam kebidanan.Dalam menyatakan kecepatan denyut jantung, yang dinyatakan dalam jumlah denyut per menit (beat per menit – bpm). Heart rate dapat diperoleh dari EKG. Dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif. Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Dengan mengenal alat- alat elektronik pelayanan kebidanan agar kita dapat mengetahui dan menggunakan alat – alat tersebut sebagaimana mestinya. 8
  • 9. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Kasus ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “ ALAT – ALAT KEBIDANAN ” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia Pendidikan Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Kasus ini. Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Kasus ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Krueng Mane, 08 November 2013 Penulis i 9
  • 10. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Kasus ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “ ALAT – ALAT KEBIDANAN ” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia Pendidikan Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Kasus ini. Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Kasus ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Krueng Mane, 08 November 2013 Penulis i 9