2. Pendahuluan
Rumah sakit adalah organisasi jasa pelayanan kesehatan sangat membutuhkan
sistem informasi untuk menghasilkan value added bagi customer
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan
informasi
Sistem informasi akan menghasilkan informasi: perencanaan, operasional,
dan pelaporan RS
Sistem informasi yang baik: peningkatan kinerja rumah sakit
Sistem informasi yang baik: pelayanan yang cepat dan nyaman bagi customer
3. Sistem Informasi teknologi menjadi 5 komponen utama guna
menunjang terlaksanana penerapan system informasi yang
benar dan sesuai kebutuhan:
Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
Hardware (Perangkat Keras berupa Komputer, printer dan lainnya)
Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama
mejalankan system karena system tidak akan berjalan tanpa di Input)
SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah system
dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)
4. Sistem Informasi Rumah Sakit
Definisi :
SIRS (Juknis SIRS – Depkes 2011) = suatu proses
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data rumah sakit
se- Indonesia, yang mencakup semua rumah sakit umum
maupun khusus, baik yang dikelola secara publik maupun
privat sebagaimana diatur dalam UU RI no. 44 th 2009 –
RS.
= suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data,
penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian
informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
5. Kebijakan SIRS
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1171/Menkes/Per/VI/2011 --- Sistem
Informasi Rumah Sakit :
Bab I terdiri dari 9 pasal
6. Struktur Organisasi Pengelola Instalasi
Teknologi Informasi
Kord. Teknologi Informasi
Choky Chandra
ANALISIS
Choky Chandra
PROGRAMMER
Amerta Kunto
HARDWARE &
MAINTENANCE JARINGAN
Choky Chandra
9. KESELAMATAN KERJA
Keselamatan yang berkaitan dengan tenaga kerja, pekerjaan dan lingkungan kerja
yang meliputi segala upaya untuk mencegah dan menanggulangi segala sakit dan
kecelakaan akibat kerja :
Pengunaan APD sesuai standar
Menggunakan sepatu jika melakukan pemasangan alat atau kabel, dapat terhindar
kornsleting listrik (kesetrum).
Pembuangan limbah sesuai dengan jenisnya
Pembuangan limbah padat dengan limbah cair harus dibuang sesuai dengan jenisnya.
Contohnya seperti: sisa pembuangan tinta di printer sebagai limbah cair, pembuangan
alat suntikan tinta sebagai limbah padat
Pemasangan kabel sesuai dengan prosedur
Apabila pemasangan kabel harus sesui dengan prosedur yaitu :
Pemasangan kabel harus tersembunyi dan jauh dari akses jalan
Penyambungan kabel harus di tutup rapat dengan isolasi
Setiapan pemasangan kabel harus rapid an tertutup oleh clem