2. PARADIGMA
SEHAT
Paradigma sehat merupakan cara
pandang, pola pikir, atau model
pembangunan bersifat holistik dalam
melihat masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang
bersifat lintas sektor dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan, dan perlindungan
kesehatan, bukan hanya penyembuhan
3. MAKRO DAN MIKRO
Definisi secara
makro, paradigma
sehat berarti
pembangunan semua
sektor harus
memperhatikan
dampaknya di bidang
kesehatan, minimal
pembangunan
tersebut harus
memberikan
kontribusi positif bagi
pengembangan
perilaku dan
lingkungan sehat.
Definisi secara mikro
paradigma sehat
berarti
pembangunan
kesehatan lebih
menekankan upaya
promotif dan
preventif , bukan
hanya penyembuhan
orang sakit atau
pemulihan
kesehatan.
4. ADAPUN KOMPONEN-KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
MEMILIKI POTENSI BAHAYA PENYAKIT ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
komponen fisik (kebisingan, radiasi, cuaca,
panas, dll), komponen kimia (pestisida
dalam makanan, asap rokok, limbah pabrik,
pewarna makanan, polutan udara, dll),
komponen biologi (spora, jamur, bakteri,
cacing, dll), serta komponen sosial
(tetangga, atasan, pesaing, dll).
5. Masalah
Kesehatan
Lingkungan
Dipengaruhi
oleh:
Pertumbuhan dan persebaran
penduduk. Masalah kesehatan
lingkungan cenderung timbul
karena daerah dengan
kepadatan penduduk tinggi.
Kebijakan (policy) para
pengambil keputusan. Sebagai
contoh, kebijakan penggunaan
Tetra Ethyl Level (TEL) untuk
campuran bahan bakar bensin
mampu meningkatkan
pencemaran lingkungan.
Mentalitas dan perilaku
penduduk. Sebagai contoh,
perilaku membuang sampah
sembarangan.
Kemampuan alam untuk
mengendalikan pencemaran
6. RESIKO KESEHATAN
LINGKUNGAN
(Gumilar, 2004)
Resiko kesehatan lingkungan merupakan
resiko terhadap kesehatan manusia yang
disebabkan oleh faktor lingkungan (fisik, kimia,
biologi, dan sosial)
Resiko kesehatan lingkungan merupakan
suatu faktor atau proses dalam lingkungan
yang mempunyai probability tertentu untuk
menyebabkan konsekuensi yang merugikan
manusia dan lingkungannya
7. Resiko kesehatan lingkungan mengandung unsur
yang tidak pasti, probabilitas terjadinya dapat rendah
atau tinggi, dan tidak dapat dikatakan pasti akan
terjadi
Ketidakpastian dalam memperkirakan adanya resiko
dapat berasal dari beberapa hal, yaitu :
• Kesalahan metodologi
• Pengetahuan yang terbatas tentang sifat dan
kelakuan sistem yang diperkirakan
• Probabilitas terjadinya yang rendah (flow
probability event)
• Kejadian yang tidak dapat diperkirakan
8. FAKTOR RESIKO KESEHATAN
LINGKUNGAN
Faktor resiko
lingkungan fisik:
radiasi,
kepadatan lalu
lintas, dll
Faktor resiko
lingkungan
biologi: jamur,
spora, dll
Faktor resiko
lingkungan
kimia: pestisida,
dll
Faktor resiko
lingkungan
sosial: life style,
hubungan
sosial, dll
Faktor resiko
lain : umur, sex,
ras, etnis,
pekerjaan, dll
9. PROSES
TERJADINYA
PENYAKIT
Pada dasarnya penyakit terjadi karena
adanya interaksi antara berbagai elemen
yang saling mempengaruhi. Seorang
dokter, John Gordon, menggambarkan
terjadinya penyakit pada masyarakat dalam
sebuah model yang pada akhirnya
dinamakan sesuai dengan nama
pencetusnya, yaitu Model Gordon.
Menurutnya, penyakit itu ditentukan oleh
tiga faktor pengaruh, yaitu (Fox,1970) :
10. A = Agent/penyebab penyakit
Agent adalah faktor esensial yang
harus ada agar penyakit dapat terjadi.
Agent dapat berupa benda hidup,
tidak hidup, energi, dan lain
sebagainya, yang dalam jumlah
berlebih atau kurang merupakan
sebab utama dalam terjadinya
penyakit. Agent hidup atau agent
yang terdiri atas benda hidup seperti
metazoa, fungi, protozoa, bakteri,
rickettsia, dan virus menyebabkan
penyakit yang bersifat menular. Agent
tak hidup dapat berupa zat kimia, zat
fisis, kekuatan mekanis, faktor
fisiologis, faktor psikologis, dan faktor
turunan.
11. H = Host/pejamu
Host adalah populasi atau organisme yang memiliki
resiko untuk sakit. Element host ini sangat penting
dalam proses terjadinya penyakit ataupun dalam
pengendaliannya, karena ia sangat bervariasi
keadaannya bila dilihat dari aspek sosial ekonomi
budaya, keturunan, lokasi geografis, dan lainnya. Host
juga akan sangat menentukan kualitas lingkungan
yang ada dengan cara-cara perlakuan yang berbeda-
beda sesuai dengan taraf pengetahuan, sikap, dan
budaya hidupnya.
12. Faktor penentu pada host dapat berupa faktor-
faktor yang dibawa atau sudah ada sejak lahir
(usia, jenis kelamin, bangsa, keluarga, daya
tahan natural) juga faktor-faktor yang didapat
setelah dilahirkan (status kesehatan umum,
status fisiologis, status gizi, pengalaman sakit,
stress/tekanan hidup, kekebalan, perilaku host,
dan perilaku lingkungan).
13. L = LINGKUNGAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada di luar diri host, baik benda mati,
benda hidup, nyata atau abstrak, seperti
suasana yang terbentuk akibat interaksi
semua elemen tersebut, termasuk host
yang lain. Lingkungan dapat
diklasifikasikan menjadi lingkungan udara
(atmosfer), lingkungan air (hidrosfer),
lingkungan padat (litosfer), lingkungan
flora dan fauna (biosfer), dan lingkungan
sosial (sosiosfer).
14. Dalam Model Gordon,
A, H, dan L dianggap
sebagai tiga elemen
utama yang berperan
dalam interaksi yang
menentukan keadaan
sehat atau sakit. Ia
menggambarkan/memo
delkan terjadinya
penyakit sebagai
batang pengungkit
yang mempunyai titik
tumpu di tengah-
tengahnya.