Dokumen tersebut merangkum tentang menjadi wartawan dan reporter. Mencakup definisi pers, jumlah media di Indonesia, fungsi pers, siapa wartawan dan tanggung jawabnya, prinsip jurnalisme, bekal yang dibutuhkan wartawan, dan kode etik jurnalisme.
2. APA ITU PERS?
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa
yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun
dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,
media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
(UU Pers No 40/1999)
3. MEDIA MASSA DI
INDONESIA
- 523 televisi, termasuk lokal
- 2.000 media cetak
- 674 radio
- 43.000 media online (-100 yang terverifikasi)
- Detik.com, astaga.com, kompas.com, viva.co.id,
okezone.com
(Dewan Pers, 2018)
4. FUNGSI PERS
- Media informasi
- Kontrol sosial dan kritik
- Interpretatif
- Menghibur
- Fungsi wakil publik
- Ekonomi
(Hikmat-Purnama Kusumaningrat, 2009)
5. SIAPA ITU
WARTAWAN?
- Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan
kegiatan jurnalistik.
- Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat
perlindungan hukum.
- Wartawan harus taat kepada Kode Etik Jurnalistik.
- Wartawan di Indonesia wajib punya sertifikat lulus Uji Kopetensi
Wartawan (UKW)
(UU Pers No 40/1999)
6. SEMBILAN PRINSIP
JURNALISME
- Kewajiban pertama jurnalisme adalah kepada kebenaran.
- Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada publik.
- Inti dari jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan
verifikasi.
- Wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang
mereka liput.
- Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang
bebas terhadap kekuasaan.
7. - Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar
publik.
- Jurnalisme harus membuat yang penting menjadi menarik dan
relevan.
- Wartawan harus menjaga agar berita selalu proporsional dan
komprehensif.
- Wartawan memiliki kewajiban utama pada suara hatinya.
(Bill Kovack & Tom Rosintel, 2001)
8. BEKAL WARTAWAN
- Naluri berita (nose for news). Memiliki indra keenam untuk
mengetahui mana berita, mana bukan.
- Observasi atau mempunyai bakat pengamatan
- Keingintahuan. Adalah senjata bagi wartawan yang harus
diasah.
- Mengenal berita seperti yang digariskan oleh medianya.
- Menangani berita. Wartawan harus tahu prosedur dan
perlengkapan untuk mendapatkan dan menyajikan berita.
Teknik wawancara.
9. - Ungkapan yang jelas. Wartawan harus mampu mengekspresikan
dirinya baik lisan maupun tulisan. Atau menguasai bahasa.
- Kepribadian yang luwes. Pandai bergaul dan menyesuaikan diri
dengan keadaan.
- Kecepatan. Wartawan harus mampu bekerja dengan kecepatan
tinggi dan di bawah tekanan.
- Daya ingat yang tajam. Wartawan harus punya daya ingat yang
tajam, namun bisa dibantu dengan catatan teknologi.
- Kamus untuk pengayaan kosakata dan agar tepat menggunakan
kosakata tertentu, terutama dari bahasa asing.
- Kaya referesensi baik dari media massa maupun sumber lain.
- Wartawan harus senantiasa belajar dan memperbaiki diri.
(Luwi Ishwara, 2011)
10. KODE ETIK
JURNALISTIK
- Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan
berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
- Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional
dalam melaksanakan tugas jurnalistik. (ID Pers, hormati
privasi dan rasa traumatik, tidak plagiat, dsb.)
- Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah,
sadis, dan cabul.
11. - Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan
identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas
anak yang menjadi pelaku kejahatan.
- Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak
menerima suap.
- Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi
narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun
keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
12. TIPS MENULIS
BERBOBOT
- Kuasai permasalahan atau isu
- Perkaya dengan data kuantitatif/hasil riset
- Dapatkan narasumber kunci
- Liputan ke lapangan (Tak hanya talking news)
- Dilengkapi pendapat pakar/analisa
- Dilengkapi dengan riset sendiri (polling mandiri, partisipatif,
incognito)