Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
PPT Kelompok 1 Konsep strategi belajar mengajar.pptx
1. KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
KELOMPOK : I
DESYA DAUD (911419007)
IRVAN E. BARUADI (911419133)
SRI NINING SUHASTI MOPANGGA (911419135)
2. Kata strategi berasal dari kata strategos (Yunani) atau strategus. Strategos berarti
jendral atau berarti pula perwira negara (state officer ). Jendral inilah yang bertanggung jawab
merencanakan suatu strategi dan mengarahkan pasukannya untuk mencapai kemenangan.
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah di tentukan. Kata strategi sendiri dapat
diartikan sebagai suatu rencana kegiatan yang di rancang secara sesama untuk mencapai tujuan
yang di tunjang atau di dukung oleh hasil pemilihan pengetahuan atau keterampilan yang di
kuasai.
Pengertian
Strategi
Belajar
Mengajar
3. 4 strategi dasar dalam belajar mengajar :
Mengidentifikasi serta menetapkan spesifik dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana yang diharapkan.
Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat .
Memilih dan menetapkan prosedur,metode,dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan
efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga
dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang
selanjutnya dijadikan umpan balik penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara
keseluruhan.
4. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar
02
03 04
01
Konsep Dasar Strategi Belajar
Mengajar
Sasaran Kegiatan Belajar
Mengajar
Belajar Mengajar Sebagai Suatu
Sistem
Hakikat Proses Belajar
05
Entering Behavior Siswa
5. Pola – pola Belajar Siswa
Belajar Tipe 1 : Signal learning (belajar isyarat)
Belajar Tipe 2 : Stimulus – response learning (belajar stimulus – respon)
Belajar Tipe 3 : Chaining (rantai atau makanan)
Belajar Tipe 4 : Verbal association (asosiasi verbal)
Belajar Tipe 5 : Discrimination learning (belajar diskriminasi)
Belajar Tipe 6 : Concept learning (belajar konsep)
Belajar Tipe 7 : Rule learning (belajar aturan)
Belajar Tipe 8 : Problem solving (pemecahan masalah).
6. Memilih Sistem Belajar Siswa
Enquiry-Discovery Learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri. Dalam sistem belajar mengajar
ini guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuk yang final tetapi anak didik diberi peluang untuk
mencari dan menemukannya sendiri dengan mempergunakan teknik pendekatan pemecahan masalah.
Ekspository Learning dalam sistem ini guru dapat menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara
rapi, sistematis dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya secara tertib dan teratur.
Mastery Learning dalam kegiatan mastery learning guru harus mengusahakan upaya – upaya yang dapat
menghantarkan kegiatan anak didik kearah tercapainya penguasaan penuh terhadap bahan pelajaran yang
diberikan.
Humanistic Education dalam kenyataan tidak bisa disangkal bahwa kemampuan dasar kecerdasan para siswa
sangat bervariasi secara individu maka muncul teori belajar yang menitikberatkan yang membantu siswa
mencapai perwujudan diri sendiri sesuai dengan kemampuan dasar keunikan yang dimilikinya.
7. Implementasi Belajar Mengajar
Tahapan pengelolaan dan pelaksanaan proses belajar mengajar
dapat diperinci sebagai berikut :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan