Dokumen tersebut membahas tentang depresi dan membedakannya dengan sedih. Depresi merupakan gangguan mood yang berlangsung lebih lama dari sedih dan ditandai dengan berbagai gejala seperti gangguan tidur, penurunan nafsu makan, hilangnya energi, dan pikiran negatif. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab depresi serta dampaknya, seperti penurunan kemampuan berpikir dan peningkatan risiko bun

1. Mengenal
Depresi

2. Sedih = Depresi?

3. Ilustrasi Kasus 1
Nona B saat ini sedang kuliah S1 di sebuah universitas di Jakarta.
Beberapa hari ini Nona B terlihat murung setelah putus dengan
pacarnya yang berselingkuh dengan teman baiknya sendiri. Nona B
beberapa kali menangis saat teringat hubungannya yang telah kandas.
Oleh teman-temannya Nona B diajak pergi ke Puncak untuk berlibur
dan menenangkan diri. Selama di Puncak Nona B kelihatan masih
sedikit sedih tapi sudah bisa diajak bercanda dan mengobrol. Sepulang
dari Puncak Nona B terlihat lebih bersemangat dan mulai ikut dalam
berbagai kegiatan organisasi. 2 bulan setelahnya, Nona B berkenalan
dengan seorang pria dan menjalin hubungan baru dengan pria itu.

4. Ilustrasi Kasus 2
Pak A adalah seorang karyawan di pabrik X.
Karena pandemi, terjadi PHK di pabrik. Sejak
saat itu, Pak A jadi mudah lupa sehingga sering
ditegur oleh istrinya. Di rumah Pak A sering
menangis dan bila tidur Pak A terbangun-
bangun dan tidak bisa tidur lagi sampai pagi.
Pak A tidak nafsu makan dan lebih banyak
mengurung diri di kamar. Pak A terlihat lemas
dan tidak bertenaga, tidak ada keinginan untuk
bekerja dan bercengkerama dengan
keluarganya seperti biasa. Pak A mengatakan
masa depan sudah suram untuknya dan
mungkin lebih baik dia tidak melanjutkan hidup
lagi.
Berkurangnya
konsentrasi
Mood
depresi
Gangguan
tidur
Penurunan
nafsu makan
Tidak ada
energi
Hilangnya
kehendak
Pikiran bunuh diri

5. Sedih VS Depresi
Sedih
• Merupakan suatu emosi yang
normal terjadi
• Terjadi selama beberapa jam
sampai hari dan dapat membaik
dengan sendirinya
• Tidak mengganggu fungsi dan
kehidupan sehari-hari
Depresi
• Terpenuhi 5 dari 9 gejala yang
dialami minimal 2 minggu
• Gangguan tidur
• Penurunan ketertarikan pada hal
yang tadinya disukai
• Perasaan bersalah/putus asa
• Menurunnya energi
• Penurunan mood
• Gangguan konsentrasi
• Keluhan fisik yang tidak bisa
dijelaskan dengan pemeriksaan
medis
• Ide/percobaan bunuh diri

6. Apa penyebab Depresi?
Genetik,
Ketidakseimbangan zat
kimia di otak,
Pengaruh obat
Pola asuh,
trauma,
Pikiran negatif
Konflik,
Bullying,
Stres

7. Kasus bunuh diri di
tahun 2019
35%
Kemampuan berpikir
menurun akibat
depresi
Depresi dan Bunuh Diri
16.000
3:1
Pria:wanita

8. Apa yang dapat kita
lakukan?

9. Yang boleh dan tidak boleh diucapkan
kepada orang yang depresi?
“aku ada di sini kalau kamu
butuh seseorang untuk berbagi”
“walaupun saat ini rasanya
sangat berat, tapi kamu tidak
sendiri”
“kamu tidak mengecewakan, aku
bangga padamu”
“tidak apa-apa bila saat ini kamu
merasa tidak baik-baik saja”
“jangan lebay, ada yang
hidupnya lebih sulit dari kamu!”
“kamu kurang
bersyukur/beribadah!”
“aku saja bisa, kamu pasti bisa!”
“depresi itu hanya untuk orang
yang lemah!”

10. Skrining
Selama 2 minggu belakangan ini, apakah anda pernah mengalami….
0
Tidak pernah
1
Beberapa hari
2
Lebih dari separuh waktu
3
Hampir setiap hari
Kurang tertarik atau bergairah dalam
melakukan apapun?
Merasa murung, muram, putus asa
Sulit tidur atau mudah terbangun atau tidur
lebih banyak
Merasa lelah atau kurang bertenaga
Tidak nafsu makan atau terlalu banyak makan
Kurang percaya diri atau merasa gagal
Sulit berkonsentrasi pada sesuatu
Bergerak/berbicara lebih lambat atau sulit
diam/gelisah
Pikiran lebih baik mati saja/melukai diri sendiri

11. 0-4: tidak depresi
5-9: depresi ringan
10-14: depresi sedang
15-19: depresi berat
20-27: depresi sangat berat

12. —Laurell K. Hamilton
“Ada luka yang tidak tampak di tubuh
tapi lebih dalam dan lebih
menyakitkan daripada luka yang
berdarah”

13. Terima
kasih!