SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kelompok 4
Keselarasan Kebebasan
Berpendapat Dengan
Konflik Kekerasan Di
Indonesia
Anggota Kelompok
Daffa Raihan
Amany
1705361
Dominggas
Makalpessy
2204990
Nanda Rifdah
Salma
2207368
Putri Zahra
2207506
Ilma Nur
Firdaus
2210475
Rizky Ali
Subagja
2205666
Meida
Rahmalia
2206568
Pembahasan
Pertama
Pengertian serta konsep dari
demokrasi, kebebasan
berpendapat, konflik, dan
kekerasan
01
Ketiga
Masalah kebebasan
berpendapat yang berujung
pada konflik kekerasan
03
Kedua
Tantangan demokrasi di
Indonesia, khususnya dalam
kebebasan berpendapat
02
Keempat
Upaya yang dilakukan agar
terjadi keselarasan antara
kebebasan berpendapat dengan
konflik kekerasan di indonesia
04
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kesatuan berbentuk republik
yang menjungjung tinggi nilai demokrasi. Demokrasi sendiri
memiliki arti sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Seperti yang tercantum dalam
UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 dan ayat 3.
Namun, meskipun undang-undang telah mengatur mengenai
pentingnya penerapan hukum yang adil dan transparan,
tetapi pada kenyataannya sangat sulit untuk menerapkan
kedua hal tersebut. Penerapan hukum yang sangat memihak
ke atas dan tumpul kebawah juga menjadi problematika
serius dalam negri ini yang seakan tidak memenuhi titik
terang. Tidak jarang juga kebebasan berpendapat yang
sering dibungkam tersebut diiringi dengan suatu tindak
kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dan
jajarannya.
Pengertian Dan Konsep
Demokrasi
Suatu pemerintahan yang
kekuatan dan
kekuasaannya berasal dari
rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat
Kebebasan
berpendapat
Mengacu pada pendapat
Arendt, tentang hak kebebasan
berpendapat ialah cara
manusia mengekspresikan
identitas mereka di ranah
publik
Konflik Dan
Kekerasan
Istilah konflik mengandung
suatu rangkaian fenomena
pertentangan. Dalam hal ini
diartikan saling menantang
dengan ancaman kekerasan
Tantangan Demokrasi Di Indonesia
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Lemahnya kebebasan berpendapat
pada masa orde baru, seperti
pembungkaman suara para aktivis
oleh pemerintah karena menyuarakan
pendapatnya Penyalahgunaan kebebasan
berpendapat yang dilakukan oleh
suatu kelompok hingga maraknya
kebencian terhadap kelompok
minoritas
Maraknya berita atau konten hoax di
media sosial.
Minimnya pelibatan aspirasi public
terhadap berbagai rancangan undang-
undang.
Masalah Kebebasan Berpendapat
Dan Konflik Kekerasan Di Indonesia
Demo
Kebijakan
Omnibus Law
Ketika UU Omnibus Law cipta
kerja ini disahkan, terdapat banyak
pro dan kontra yang tidak hanya
terjadi dikalangan professional
saja namun juga ini terjadi dari
kalangan masyarakat hingga ke
para mahasiswa. Aksi penolakan
ini berujung pada demo aksi
mahasiswa. Aksi demo tersebut
diwarnai oleh kericuhan bahkan
juga kekerasan yang dilakukan
aparat negara
Penculikan
Aktivis
1997/1998
Penculikan aktivis 1997/1998 ini
ialah penculikan aktivis pro
demokrasi yang terjadi saat waktu-
waktu antara pemilu legislatif di
Indonesia dilangsungkan yakni
1997 dan jatuhnya presiden
Soeharto pada tahun1998. Selain
itu penculikan ini juga melibatkan
kekerasan fisik, yang disebabkan
para aktivis memilih bersuara dan
mengkritik pemerintah
Pemerintah dan aparat negara harus
mengingat bahwa Indonesia
merupakan negara demokrasi
Negara mempunyai kewajiban untuk
menghormati, melindungi, dan
memenuhi hak asasi khususnya hak
atas kebebasan berpendapat dan
berekspresi
Pertama Kedua
Upaya Agar Terjadi
Keselarasan
Berpendapat Dengan
Konflik Kekerasan Di
Indonesia
Kesimpulan
Indonesia sebagai negara yang menjungjung tinggi
nilai-nilai demokrasi, yang pada hakikatnya kekuasaan
tertinggi berada atas nama rakyat. Maka rakyat
memiliki hak-hak tertentu salah satunya hak kebebasan
berpendapat. Namun didalam kehidupan manusia tidak
lepas dengan konflik, maka dengan ini perlu kita sadari
bahwa kebebasan berpendapat ini merupakan hak
setiap warga, sehingga negara memiliki kewajiban
untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak
asasi tersebut.
Terima
Kasih
Ada yang ingin ditanyakan?

More Related Content

Similar to PPT_PKN_KEL 4.pptx

Similar to PPT_PKN_KEL 4.pptx (20)

Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah hak asasi manusia (2)
Makalah hak asasi manusia (2)Makalah hak asasi manusia (2)
Makalah hak asasi manusia (2)
 
Makalah hak asasi manusia (3)
Makalah hak asasi manusia (3)Makalah hak asasi manusia (3)
Makalah hak asasi manusia (3)
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
riyandita pagestuti.pptx
riyandita pagestuti.pptxriyandita pagestuti.pptx
riyandita pagestuti.pptx
 
pengkhianatan demokrasi ala orde baru
pengkhianatan demokrasi ala orde barupengkhianatan demokrasi ala orde baru
pengkhianatan demokrasi ala orde baru
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
pkn.pptx
pkn.pptxpkn.pptx
pkn.pptx
 
napak tilas penegakan hak asasi manusia di indonesia
napak tilas penegakan hak asasi manusia di indonesianapak tilas penegakan hak asasi manusia di indonesia
napak tilas penegakan hak asasi manusia di indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
BAB 9 AKAR AKAR DEMOKRASI.ppt
BAB 9 AKAR AKAR DEMOKRASI.pptBAB 9 AKAR AKAR DEMOKRASI.ppt
BAB 9 AKAR AKAR DEMOKRASI.ppt
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Ppt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiaPpt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesia
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

PPT_PKN_KEL 4.pptx

  • 1. Kelompok 4 Keselarasan Kebebasan Berpendapat Dengan Konflik Kekerasan Di Indonesia
  • 2. Anggota Kelompok Daffa Raihan Amany 1705361 Dominggas Makalpessy 2204990 Nanda Rifdah Salma 2207368 Putri Zahra 2207506 Ilma Nur Firdaus 2210475 Rizky Ali Subagja 2205666 Meida Rahmalia 2206568
  • 3. Pembahasan Pertama Pengertian serta konsep dari demokrasi, kebebasan berpendapat, konflik, dan kekerasan 01 Ketiga Masalah kebebasan berpendapat yang berujung pada konflik kekerasan 03 Kedua Tantangan demokrasi di Indonesia, khususnya dalam kebebasan berpendapat 02 Keempat Upaya yang dilakukan agar terjadi keselarasan antara kebebasan berpendapat dengan konflik kekerasan di indonesia 04
  • 4. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kesatuan berbentuk republik yang menjungjung tinggi nilai demokrasi. Demokrasi sendiri memiliki arti sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 dan ayat 3. Namun, meskipun undang-undang telah mengatur mengenai pentingnya penerapan hukum yang adil dan transparan, tetapi pada kenyataannya sangat sulit untuk menerapkan kedua hal tersebut. Penerapan hukum yang sangat memihak ke atas dan tumpul kebawah juga menjadi problematika serius dalam negri ini yang seakan tidak memenuhi titik terang. Tidak jarang juga kebebasan berpendapat yang sering dibungkam tersebut diiringi dengan suatu tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dan jajarannya.
  • 5. Pengertian Dan Konsep Demokrasi Suatu pemerintahan yang kekuatan dan kekuasaannya berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Kebebasan berpendapat Mengacu pada pendapat Arendt, tentang hak kebebasan berpendapat ialah cara manusia mengekspresikan identitas mereka di ranah publik Konflik Dan Kekerasan Istilah konflik mengandung suatu rangkaian fenomena pertentangan. Dalam hal ini diartikan saling menantang dengan ancaman kekerasan
  • 6. Tantangan Demokrasi Di Indonesia Pertama Kedua Ketiga Keempat Lemahnya kebebasan berpendapat pada masa orde baru, seperti pembungkaman suara para aktivis oleh pemerintah karena menyuarakan pendapatnya Penyalahgunaan kebebasan berpendapat yang dilakukan oleh suatu kelompok hingga maraknya kebencian terhadap kelompok minoritas Maraknya berita atau konten hoax di media sosial. Minimnya pelibatan aspirasi public terhadap berbagai rancangan undang- undang.
  • 7. Masalah Kebebasan Berpendapat Dan Konflik Kekerasan Di Indonesia Demo Kebijakan Omnibus Law Ketika UU Omnibus Law cipta kerja ini disahkan, terdapat banyak pro dan kontra yang tidak hanya terjadi dikalangan professional saja namun juga ini terjadi dari kalangan masyarakat hingga ke para mahasiswa. Aksi penolakan ini berujung pada demo aksi mahasiswa. Aksi demo tersebut diwarnai oleh kericuhan bahkan juga kekerasan yang dilakukan aparat negara Penculikan Aktivis 1997/1998 Penculikan aktivis 1997/1998 ini ialah penculikan aktivis pro demokrasi yang terjadi saat waktu- waktu antara pemilu legislatif di Indonesia dilangsungkan yakni 1997 dan jatuhnya presiden Soeharto pada tahun1998. Selain itu penculikan ini juga melibatkan kekerasan fisik, yang disebabkan para aktivis memilih bersuara dan mengkritik pemerintah
  • 8. Pemerintah dan aparat negara harus mengingat bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi Negara mempunyai kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi khususnya hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi Pertama Kedua Upaya Agar Terjadi Keselarasan Berpendapat Dengan Konflik Kekerasan Di Indonesia
  • 9. Kesimpulan Indonesia sebagai negara yang menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi, yang pada hakikatnya kekuasaan tertinggi berada atas nama rakyat. Maka rakyat memiliki hak-hak tertentu salah satunya hak kebebasan berpendapat. Namun didalam kehidupan manusia tidak lepas dengan konflik, maka dengan ini perlu kita sadari bahwa kebebasan berpendapat ini merupakan hak setiap warga, sehingga negara memiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi tersebut.