1. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………..
DAFTARISI………………..
BAB I PENDAHULUAN………………..
A. Latar Belakang………………..
B. Tujuan………………..
C. RumusanMasalah………………..
BAB IIPEMBAHASAN………………..
A. PengertianNarkoba………………..
B. Macam – Macam Narkoba………………..
C. Faktoryang Mendorong………………..
D. Bahaya Narkoba………………..
E. PenyelesaianatauSolusi………………..
BAB IIIPENUTUP………………..
A. Kesimpulan………………..
B. Saran………………..
DAFTARPUSTAKA………………..
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi
narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan
Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah
napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah “zat
atau obat yangberasal dari tanaman atau bukantanaman baiksintetismaupunsemisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewasa ini
Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba.
Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun
sayangnyatidakbanyakyangmengetahuai bahayanarkoba.Olehkarenaituselainuntukmenyelesaikan
tugas dari mata kuliah Bhs. Indonesia, penulis menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi betapa bahayanya Narkoba.
B. Tujuan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan
keberlangsunganhidupbangsaini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan
menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang
tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum
muda atau remaja. Makalah ini bertujuan:
1. Sebagai pengetahuanbagi pararemajatentangbahasanarkobabagi dirinya
2. Sebagai sebuahreferinsisehinggapararemajaitubisamengerti tentangjenis-jenisnarkoba
3. tugas dari mata pelajaranBahasaIndonesia
C. RumusanMasalah
Penulismembuatmakalahini denganrancanganpertanyaan-pertayaanyangtimbul dari benakpenulis,
diantaranya:
1. Apa pengertianNarkoba?
2. Ada berapamacam Narkoba?
3. Apa bahayaNarkoba?
4. Bagaimana mengatasinya?
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianNarkoba
Narkobamerupakansingkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi
narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan
Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah
napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari: Narkotika adalah “zat
atau obat yangberasal dari tanaman atau bukantanaman baiksintetismaupunsemisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruhselektif padasusunansaraf pusatyang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku”. Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” Meskipun
demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang
penggunaannya.Karenacukupbanyakpula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di
bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang
termasukdalamGolonganImerupakanjeniszatyangdikategorikanillegal. Akibat dari status illegalnya
tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan
narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
B. Macam – Macam Narkoba
1. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium
(C17H19NO3). Morfin rasanyapahit,berbentuktepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan
berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
2. Codeina
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan
potensinyauntukmenimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan
jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
3. Heroin(putaw)
Heroinmempunyai kekuatanyangduakali lebihkuatdari morfindanmerupakanjenisopiatyang paling
seringdisalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip
dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu.
Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap
tersediabagi pasiendenganpenyakitkankerterminalkarena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
4. 4. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis
opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar
narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine),
pentazocine (Talwin),danpropocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam
pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan),
nalorphine,levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan
antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan
buprenorphine(Buprenex).Beberapapenelitiantelahmenemukan bahwa buprenorphine adalah suatu
pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT.
5. Demerol
Nama laindari Demerol adalahpethidina.Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol
dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
6. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak
masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada
permukaanbuahsehinggaberwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan
yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar
mengandungbermacam-macamzat-zataktif yangseringdisalahgunakan.Candumasakwarnanyacoklat
tua atau coklatkehitaman.Diperjual belikandalamkemasankotak kaleng dengan berbagai macam cap,
antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan
cara dihisap.
C. Faktor yang Mendorong
Motivasi dalampenyalahgunaanzatdannarkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan
dengankeadaanindividu(motivasi individual)yangmengenaiaspekfisik,emosional,mental-intelektual
dan interpersonal.
Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih
ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor
sosiokultural sepertidi bawah ini dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri
remaja antara lain:
1) Perpecahanunitkeluargamisalnyaperceraian,keluargayangberpindah-pindah,orangtuayangtidak
ada/jarangdi rumah dan sebagainya
2) Pengaruhmediamassamisalnyaiklanmengenaiobat-obatandanzat.
3) Perubahanteknologiyangcepat.
4) Kaburnyanilai-nilai dansistemagamasertamencairnyastandarmoral;(hal ini berarti perlu
pembinaanBudi Pekerti–Akhlaq)
5) Meningkatnyawaktumenganggur.
6) Ketidakseimbangankeadaanekonomi misalnyakemiskinan,perbedaanekonomietnorasial,
kemewahanyangmembosankandansebagainya.
7) Menjadi manusiauntukoranglain.
D. Bahaya Narkoba
a. MenurutEfeknya
5. Halusinogen,efekdari narkobaini bisamengakibatkanbila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu
dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang
sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak
bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk
sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif,Seseorangyangsudahmengkonsumsi narkobabiasanyaakaningin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak
langsungnarkobamemutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw “Jika terlalu
lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian”.
b. Menurut Jenisnya
Opioid:
depresi berat
apatis
rasa lelah berlebihan
malas bergerak
banyak tidur
gugup
gelisah
selalu merasa curiga
denyut jantung bertambah cepat
rasa gembira berlebihan
banyak bicara namun cadel
rasa harga diri meningkat
kejang-kejang
pupil mata mengecil
tekanan darah meningkat
berkeringat dingin
mual hingga muntah
luka pada sekat rongga hidung
kehilangan nafsu makan
turunnya berat badan
6. Kokain:
denyut jantung bertambah cepat
gelisah
rasa gembira berlebihan
rasa harga diri meningkat
banyak bicara
kejang-kejang
pupil mata melebar
berkeringatdingin
mual hinggamuntah
mudahberkelahi
pendarahanpadaotak
penyumbatanpembuluhdarah
pergerakanmatatidakterkendali
kekakuanototleher
Ganja:
mata sembab
kantungmata terlihatbengkak,merah,danberair
seringmelamun
pendengaranterganggu
selalutertawa
terkadangcepatmarah
tidakbergairah
gelisah
dehidrasi
tulanggigi keropos
liver
saraf otak dan saraf mata rusak
skizofrenia
Ectasy:
enerjiktapi matanyasayudanwajahnyapucat,
berkeringat
sulittidur
kerusakansaraf otak
7. dehidrasi
gangguanliver
tulangdangigi keropos
tidaknafsumakan
saraf mata rusak
Shabu-shabu:
enerjik
paranoid
sulittidur
sulitberfikir
kerusakansaraf otak,terutamasaraf pengendali pernafasanhinggamerasasesaknafas
banyakbicara
denyutjantungbertambahcepat
pendarahanotak
shock pada pembuluhdarahjantungyangakanberujungpadakematian
Benzodiazepin:
berjalansempoyongan
wajahkemerahan
banyakbicaratapi cadel
mudahmarah
konsentrasi terganggu
kerusakanorgan-organtubuh terutamaotak
Jadi dapat disimpulkanapabilanarkobadikonsumsi Oleh:
a. Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri
orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba,
maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senangbesarsekali.Walaupunsemuakecenderunganituwajar-wajarsaja,tetapi hal itu bisa
juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa
jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan
menularkanHIV/AIDSdi kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum
suntiksecarabergantian.Bangsaini akankehilanganremajayangsangatbanyakakibatpenyalahgunaan
narkobadan merebaknyaHIV/AIDS.Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia
bagi bangsa.
8. b. Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu
pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok.
Karenakebiasaanmerokokini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian
mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai berikut:
– Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
– Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
– Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
– Sering menguap, mengantuk, dan malas,
– Tidakmemedulikankesehatandiri,
– Sukamencuri untukmembelinarkoba.
E. PenyelesaianatauSolusi
Banyakyang masihbisadilakukanuntukmencegahremajamenyalahgunakannarkoba dan
membanturemajayangsudahterjerumuspenyalahgunaannarkoba.Ada tigatingkatintervensi,yaitu
1. Primer
Sebelumpenyalahgunaanterjadi,biasanyadalambentukpendidikan, penyebaran informasi mengenai
bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui
berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder
Pada saat penggunaansudahterjadi dandiperlukanupayapenyembuhan(treatment).Fase ini meliputi:
Fase penerimaanawal (initialintake) antara1 – 3 hari denganmelakukanpemeriksaanfisikdanmental,
dan Fase detoksifikasidanterapi komplikasi medik,antara1 – 3 mingguuntukmelakukanpengurangan
ketergantunganbahan-bahanadiktif secarabertahap.
3. Tersier
yaituupayauntukmerehabilitasi merekayangsudahmemakai dandalamprosespenyembuhan.Tahap
ini biasanyaterdiri atasFase stabilisasi,antara3 – 12 bulan,untukmempersiapkanpenggunakembali ke
masyarakat,dan Fase sosialiasi dalammasyarakat,agarmantanpenyalahgunanarkobamampu
mengembangkankehidupanyangbermaknadi masyarakat.Tahapini biasanyaberupakegiatan
konseling,membuatkelompok-kelompokdukungan,mengembangkankegiatanalternatif,dll.
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalahdi atas bisaditarkkesimpulanbahwa:
1) Narkobaadalahbarang yang sangat berbahayadanbisamerusaksusunansyaraf yangbisamerubah
sebuahkepribadianseseorangmenjadi semakinburuk
2) Narkobaadalahsumberdari tindakankriminalitasyangbisamerusaknormadanketentramanumu.
3) Menimbulkandampaknegative yangmempengaruhipadatubuhbaiksecarafisikmaupunpsikologis
B. Saran
Sebaiknyakalanganremajasekarangharusdibinadiluardandidalamsupayatidakterjerumuske
dalamnarkobadan yang palingberperanpentingdisini ialahOrangTua.Manakalaorang tua tidakpeduli
denganpergaulananak-anaknya,makasudahdipastikananaktersebutakanterjerumus kedalam
narkobadan apabilasudahterjerumusakansangatberbahaya,Jikaterlalulamadansudah
ketergantungannarkobamakalambatlaunorgandalam tubuhakanrusak dan jikasudahmelebihi
takaran maka penggunaituakanoverdosisdanakhirnyakematian.
10. DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi Kesehatan. Jakarta: PSKMFKK UMJ.
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika,Mudji Waluyo,Arief Sumarwoto,danUlani Yunus,2007. PencegahanNarkoba
Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan
Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA.
contoh makalah bahaya narkoba
Makalah Tentang Penyalahgunaan Narkoba di IndonesiaPrevious
Makalah Tentang Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
Contoh Makalah Tentang Olahraga Bola VoliNext
Contoh Makalah Tentang Olahraga Bola Voli Lengkap
Populer Post
Contoh Makalah Tentang Asuransi ( Lengkap )
Contoh Halaman Pengesahan Makalah SMA ( Yang Baik dan Benar )
Contoh Makalah Tentang Candi Prambanan ( Lengkap )
11. MAKALAH BAHAYA NARKOBA
DISUSUN OLEH:
imade puja endra
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 BAYUNG LENCIR
KABUPATEN MUSIBAYUASIN
TAHUN AJARAN 2018/2019