SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………..
DAFTARISI………………..
BAB I PENDAHULUAN………………..
A. Latar Belakang………………..
B. Tujuan………………..
C. RumusanMasalah………………..
BAB IIPEMBAHASAN………………..
A. PengertianNarkoba………………..
B. Macam – Macam Narkoba………………..
C. Faktoryang Mendorong………………..
D. Bahaya Narkoba………………..
E. PenyelesaianatauSolusi………………..
BAB IIIPENUTUP………………..
A. Kesimpulan………………..
B. Saran………………..
DAFTARPUSTAKA………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi
narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan
Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah
napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah “zat
atau obat yangberasal dari tanaman atau bukantanaman baiksintetismaupunsemisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewasa ini
Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba.
Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun
sayangnyatidakbanyakyangmengetahuai bahayanarkoba.Olehkarenaituselainuntukmenyelesaikan
tugas dari mata kuliah Bhs. Indonesia, penulis menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi betapa bahayanya Narkoba.
B. Tujuan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan
keberlangsunganhidupbangsaini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan
menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang
tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum
muda atau remaja. Makalah ini bertujuan:
1. Sebagai pengetahuanbagi pararemajatentangbahasanarkobabagi dirinya
2. Sebagai sebuahreferinsisehinggapararemajaitubisamengerti tentangjenis-jenisnarkoba
3. tugas dari mata pelajaranBahasaIndonesia
C. RumusanMasalah
Penulismembuatmakalahini denganrancanganpertanyaan-pertayaanyangtimbul dari benakpenulis,
diantaranya:
1. Apa pengertianNarkoba?
2. Ada berapamacam Narkoba?
3. Apa bahayaNarkoba?
4. Bagaimana mengatasinya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianNarkoba
Narkobamerupakansingkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi
narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan
Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah
napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari: Narkotika adalah “zat
atau obat yangberasal dari tanaman atau bukantanaman baiksintetismaupunsemisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruhselektif padasusunansaraf pusatyang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku”. Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” Meskipun
demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang
penggunaannya.Karenacukupbanyakpula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di
bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang
termasukdalamGolonganImerupakanjeniszatyangdikategorikanillegal. Akibat dari status illegalnya
tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan
narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
B. Macam – Macam Narkoba
1. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium
(C17H19NO3). Morfin rasanyapahit,berbentuktepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan
berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
2. Codeina
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan
potensinyauntukmenimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan
jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
3. Heroin(putaw)
Heroinmempunyai kekuatanyangduakali lebihkuatdari morfindanmerupakanjenisopiatyang paling
seringdisalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip
dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu.
Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap
tersediabagi pasiendenganpenyakitkankerterminalkarena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
4. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis
opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar
narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine),
pentazocine (Talwin),danpropocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam
pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan),
nalorphine,levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan
antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan
buprenorphine(Buprenex).Beberapapenelitiantelahmenemukan bahwa buprenorphine adalah suatu
pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT.
5. Demerol
Nama laindari Demerol adalahpethidina.Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol
dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
6. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak
masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada
permukaanbuahsehinggaberwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan
yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar
mengandungbermacam-macamzat-zataktif yangseringdisalahgunakan.Candumasakwarnanyacoklat
tua atau coklatkehitaman.Diperjual belikandalamkemasankotak kaleng dengan berbagai macam cap,
antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan
cara dihisap.
C. Faktor yang Mendorong
Motivasi dalampenyalahgunaanzatdannarkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan
dengankeadaanindividu(motivasi individual)yangmengenaiaspekfisik,emosional,mental-intelektual
dan interpersonal.
Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih
ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor
sosiokultural sepertidi bawah ini dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri
remaja antara lain:
1) Perpecahanunitkeluargamisalnyaperceraian,keluargayangberpindah-pindah,orangtuayangtidak
ada/jarangdi rumah dan sebagainya
2) Pengaruhmediamassamisalnyaiklanmengenaiobat-obatandanzat.
3) Perubahanteknologiyangcepat.
4) Kaburnyanilai-nilai dansistemagamasertamencairnyastandarmoral;(hal ini berarti perlu
pembinaanBudi Pekerti–Akhlaq)
5) Meningkatnyawaktumenganggur.
6) Ketidakseimbangankeadaanekonomi misalnyakemiskinan,perbedaanekonomietnorasial,
kemewahanyangmembosankandansebagainya.
7) Menjadi manusiauntukoranglain.
D. Bahaya Narkoba
a. MenurutEfeknya
Halusinogen,efekdari narkobaini bisamengakibatkanbila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu
dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang
sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak
bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk
sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif,Seseorangyangsudahmengkonsumsi narkobabiasanyaakaningin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak
langsungnarkobamemutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw “Jika terlalu
lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian”.
b. Menurut Jenisnya
Opioid:
depresi berat
apatis
rasa lelah berlebihan
malas bergerak
banyak tidur
gugup
gelisah
selalu merasa curiga
denyut jantung bertambah cepat
rasa gembira berlebihan
banyak bicara namun cadel
rasa harga diri meningkat
kejang-kejang
pupil mata mengecil
tekanan darah meningkat
berkeringat dingin
mual hingga muntah
luka pada sekat rongga hidung
kehilangan nafsu makan
turunnya berat badan
Kokain:
denyut jantung bertambah cepat
gelisah
rasa gembira berlebihan
rasa harga diri meningkat
banyak bicara
kejang-kejang
pupil mata melebar
berkeringatdingin
mual hinggamuntah
mudahberkelahi
pendarahanpadaotak
penyumbatanpembuluhdarah
pergerakanmatatidakterkendali
kekakuanototleher
Ganja:
mata sembab
kantungmata terlihatbengkak,merah,danberair
seringmelamun
pendengaranterganggu
selalutertawa
terkadangcepatmarah
tidakbergairah
gelisah
dehidrasi
tulanggigi keropos
liver
saraf otak dan saraf mata rusak
skizofrenia
Ectasy:
enerjiktapi matanyasayudanwajahnyapucat,
berkeringat
sulittidur
kerusakansaraf otak
dehidrasi
gangguanliver
tulangdangigi keropos
tidaknafsumakan
saraf mata rusak
Shabu-shabu:
enerjik
paranoid
sulittidur
sulitberfikir
kerusakansaraf otak,terutamasaraf pengendali pernafasanhinggamerasasesaknafas
banyakbicara
denyutjantungbertambahcepat
pendarahanotak
shock pada pembuluhdarahjantungyangakanberujungpadakematian
Benzodiazepin:
berjalansempoyongan
wajahkemerahan
banyakbicaratapi cadel
mudahmarah
konsentrasi terganggu
kerusakanorgan-organtubuh terutamaotak
Jadi dapat disimpulkanapabilanarkobadikonsumsi Oleh:
a. Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri
orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba,
maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senangbesarsekali.Walaupunsemuakecenderunganituwajar-wajarsaja,tetapi hal itu bisa
juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa
jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan
menularkanHIV/AIDSdi kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum
suntiksecarabergantian.Bangsaini akankehilanganremajayangsangatbanyakakibatpenyalahgunaan
narkobadan merebaknyaHIV/AIDS.Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia
bagi bangsa.
b. Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu
pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok.
Karenakebiasaanmerokokini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian
mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai berikut:
– Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
– Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
– Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
– Sering menguap, mengantuk, dan malas,
– Tidakmemedulikankesehatandiri,
– Sukamencuri untukmembelinarkoba.
E. PenyelesaianatauSolusi
Banyakyang masihbisadilakukanuntukmencegahremajamenyalahgunakannarkoba dan
membanturemajayangsudahterjerumuspenyalahgunaannarkoba.Ada tigatingkatintervensi,yaitu
1. Primer
Sebelumpenyalahgunaanterjadi,biasanyadalambentukpendidikan, penyebaran informasi mengenai
bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui
berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder
Pada saat penggunaansudahterjadi dandiperlukanupayapenyembuhan(treatment).Fase ini meliputi:
Fase penerimaanawal (initialintake) antara1 – 3 hari denganmelakukanpemeriksaanfisikdanmental,
dan Fase detoksifikasidanterapi komplikasi medik,antara1 – 3 mingguuntukmelakukanpengurangan
ketergantunganbahan-bahanadiktif secarabertahap.
3. Tersier
yaituupayauntukmerehabilitasi merekayangsudahmemakai dandalamprosespenyembuhan.Tahap
ini biasanyaterdiri atasFase stabilisasi,antara3 – 12 bulan,untukmempersiapkanpenggunakembali ke
masyarakat,dan Fase sosialiasi dalammasyarakat,agarmantanpenyalahgunanarkobamampu
mengembangkankehidupanyangbermaknadi masyarakat.Tahapini biasanyaberupakegiatan
konseling,membuatkelompok-kelompokdukungan,mengembangkankegiatanalternatif,dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalahdi atas bisaditarkkesimpulanbahwa:
1) Narkobaadalahbarang yang sangat berbahayadanbisamerusaksusunansyaraf yangbisamerubah
sebuahkepribadianseseorangmenjadi semakinburuk
2) Narkobaadalahsumberdari tindakankriminalitasyangbisamerusaknormadanketentramanumu.
3) Menimbulkandampaknegative yangmempengaruhipadatubuhbaiksecarafisikmaupunpsikologis
B. Saran
Sebaiknyakalanganremajasekarangharusdibinadiluardandidalamsupayatidakterjerumuske
dalamnarkobadan yang palingberperanpentingdisini ialahOrangTua.Manakalaorang tua tidakpeduli
denganpergaulananak-anaknya,makasudahdipastikananaktersebutakanterjerumus kedalam
narkobadan apabilasudahterjerumusakansangatberbahaya,Jikaterlalulamadansudah
ketergantungannarkobamakalambatlaunorgandalam tubuhakanrusak dan jikasudahmelebihi
takaran maka penggunaituakanoverdosisdanakhirnyakematian.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi Kesehatan. Jakarta: PSKMFKK UMJ.
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika,Mudji Waluyo,Arief Sumarwoto,danUlani Yunus,2007. PencegahanNarkoba
Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan
Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA.
contoh makalah bahaya narkoba
Makalah Tentang Penyalahgunaan Narkoba di IndonesiaPrevious
Makalah Tentang Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
Contoh Makalah Tentang Olahraga Bola VoliNext
Contoh Makalah Tentang Olahraga Bola Voli Lengkap
Populer Post
Contoh Makalah Tentang Asuransi ( Lengkap )
Contoh Halaman Pengesahan Makalah SMA ( Yang Baik dan Benar )
Contoh Makalah Tentang Candi Prambanan ( Lengkap )
MAKALAH BAHAYA NARKOBA
DISUSUN OLEH:
imade puja endra
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 BAYUNG LENCIR
KABUPATEN MUSIBAYUASIN
TAHUN AJARAN 2018/2019

More Related Content

What's hot (11)

Maya
MayaMaya
Maya
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)
Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)
Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)
 
Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Sosiologi Penelitian Sosial
Sosiologi Penelitian SosialSosiologi Penelitian Sosial
Sosiologi Penelitian Sosial
 

Similar to DAFTARISI NARKOBA (20)

Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remaja
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaPengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Makalah tentang narkoba 10
Makalah tentang narkoba   10Makalah tentang narkoba   10
Makalah tentang narkoba 10
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Tugas if karyawan_pti
Tugas if karyawan_ptiTugas if karyawan_pti
Tugas if karyawan_pti
 
Narkba
NarkbaNarkba
Narkba
 
BAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBABAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBA
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Tik tugas 3
Tik tugas 3Tik tugas 3
Tik tugas 3
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 

DAFTARISI NARKOBA

  • 1. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………….. DAFTARISI……………….. BAB I PENDAHULUAN……………….. A. Latar Belakang……………….. B. Tujuan……………….. C. RumusanMasalah……………….. BAB IIPEMBAHASAN……………….. A. PengertianNarkoba……………….. B. Macam – Macam Narkoba……………….. C. Faktoryang Mendorong……………….. D. Bahaya Narkoba……………….. E. PenyelesaianatauSolusi……………….. BAB IIIPENUTUP……………….. A. Kesimpulan……………….. B. Saran……………….. DAFTARPUSTAKA………………..
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah “zat atau obat yangberasal dari tanaman atau bukantanaman baiksintetismaupunsemisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnyatidakbanyakyangmengetahuai bahayanarkoba.Olehkarenaituselainuntukmenyelesaikan tugas dari mata kuliah Bhs. Indonesia, penulis menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba. B. Tujuan Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsunganhidupbangsaini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Makalah ini bertujuan: 1. Sebagai pengetahuanbagi pararemajatentangbahasanarkobabagi dirinya 2. Sebagai sebuahreferinsisehinggapararemajaitubisamengerti tentangjenis-jenisnarkoba 3. tugas dari mata pelajaranBahasaIndonesia C. RumusanMasalah Penulismembuatmakalahini denganrancanganpertanyaan-pertayaanyangtimbul dari benakpenulis, diantaranya: 1. Apa pengertianNarkoba? 2. Ada berapamacam Narkoba? 3. Apa bahayaNarkoba? 4. Bagaimana mengatasinya?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. PengertianNarkoba Narkobamerupakansingkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari: Narkotika adalah “zat atau obat yangberasal dari tanaman atau bukantanaman baiksintetismaupunsemisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruhselektif padasusunansaraf pusatyang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya.Karenacukupbanyakpula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasukdalamGolonganImerupakanjeniszatyangdikategorikanillegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. B. Macam – Macam Narkoba 1. Morfin Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanyapahit,berbentuktepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. 2. Codeina Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinyauntukmenimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 3. Heroin(putaw) Heroinmempunyai kekuatanyangduakali lebihkuatdari morfindanmerupakanjenisopiatyang paling seringdisalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersediabagi pasiendenganpenyakitkankerterminalkarena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
  • 4. 4. Methadon Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin),danpropocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine,levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine(Buprenex).Beberapapenelitiantelahmenemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT. 5. Demerol Nama laindari Demerol adalahpethidina.Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. 6. Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaanbuahsehinggaberwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandungbermacam-macamzat-zataktif yangseringdisalahgunakan.Candumasakwarnanyacoklat tua atau coklatkehitaman.Diperjual belikandalamkemasankotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap. C. Faktor yang Mendorong Motivasi dalampenyalahgunaanzatdannarkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengankeadaanindividu(motivasi individual)yangmengenaiaspekfisik,emosional,mental-intelektual dan interpersonal. Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultural sepertidi bawah ini dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri remaja antara lain: 1) Perpecahanunitkeluargamisalnyaperceraian,keluargayangberpindah-pindah,orangtuayangtidak ada/jarangdi rumah dan sebagainya 2) Pengaruhmediamassamisalnyaiklanmengenaiobat-obatandanzat. 3) Perubahanteknologiyangcepat. 4) Kaburnyanilai-nilai dansistemagamasertamencairnyastandarmoral;(hal ini berarti perlu pembinaanBudi Pekerti–Akhlaq) 5) Meningkatnyawaktumenganggur. 6) Ketidakseimbangankeadaanekonomi misalnyakemiskinan,perbedaanekonomietnorasial, kemewahanyangmembosankandansebagainya. 7) Menjadi manusiauntukoranglain. D. Bahaya Narkoba a. MenurutEfeknya
  • 5. Halusinogen,efekdari narkobaini bisamengakibatkanbila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw Adiktif,Seseorangyangsudahmengkonsumsi narkobabiasanyaakaningin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsungnarkobamemutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw “Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian”. b. Menurut Jenisnya Opioid: depresi berat apatis rasa lelah berlebihan malas bergerak banyak tidur gugup gelisah selalu merasa curiga denyut jantung bertambah cepat rasa gembira berlebihan banyak bicara namun cadel rasa harga diri meningkat kejang-kejang pupil mata mengecil tekanan darah meningkat berkeringat dingin mual hingga muntah luka pada sekat rongga hidung kehilangan nafsu makan turunnya berat badan
  • 6. Kokain: denyut jantung bertambah cepat gelisah rasa gembira berlebihan rasa harga diri meningkat banyak bicara kejang-kejang pupil mata melebar berkeringatdingin mual hinggamuntah mudahberkelahi pendarahanpadaotak penyumbatanpembuluhdarah pergerakanmatatidakterkendali kekakuanototleher Ganja: mata sembab kantungmata terlihatbengkak,merah,danberair seringmelamun pendengaranterganggu selalutertawa terkadangcepatmarah tidakbergairah gelisah dehidrasi tulanggigi keropos liver saraf otak dan saraf mata rusak skizofrenia Ectasy: enerjiktapi matanyasayudanwajahnyapucat, berkeringat sulittidur kerusakansaraf otak
  • 7. dehidrasi gangguanliver tulangdangigi keropos tidaknafsumakan saraf mata rusak Shabu-shabu: enerjik paranoid sulittidur sulitberfikir kerusakansaraf otak,terutamasaraf pengendali pernafasanhinggamerasasesaknafas banyakbicara denyutjantungbertambahcepat pendarahanotak shock pada pembuluhdarahjantungyangakanberujungpadakematian Benzodiazepin: berjalansempoyongan wajahkemerahan banyakbicaratapi cadel mudahmarah konsentrasi terganggu kerusakanorgan-organtubuh terutamaotak Jadi dapat disimpulkanapabilanarkobadikonsumsi Oleh: a. Remaja Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senangbesarsekali.Walaupunsemuakecenderunganituwajar-wajarsaja,tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkanHIV/AIDSdi kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntiksecarabergantian.Bangsaini akankehilanganremajayangsangatbanyakakibatpenyalahgunaan narkobadan merebaknyaHIV/AIDS.Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
  • 8. b. Pelajar Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karenakebiasaanmerokokini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai berikut: – Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, – Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, – Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, – Sering menguap, mengantuk, dan malas, – Tidakmemedulikankesehatandiri, – Sukamencuri untukmembelinarkoba. E. PenyelesaianatauSolusi Banyakyang masihbisadilakukanuntukmencegahremajamenyalahgunakannarkoba dan membanturemajayangsudahterjerumuspenyalahgunaannarkoba.Ada tigatingkatintervensi,yaitu 1. Primer Sebelumpenyalahgunaanterjadi,biasanyadalambentukpendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. 2. Sekunder Pada saat penggunaansudahterjadi dandiperlukanupayapenyembuhan(treatment).Fase ini meliputi: Fase penerimaanawal (initialintake) antara1 – 3 hari denganmelakukanpemeriksaanfisikdanmental, dan Fase detoksifikasidanterapi komplikasi medik,antara1 – 3 mingguuntukmelakukanpengurangan ketergantunganbahan-bahanadiktif secarabertahap. 3. Tersier yaituupayauntukmerehabilitasi merekayangsudahmemakai dandalamprosespenyembuhan.Tahap ini biasanyaterdiri atasFase stabilisasi,antara3 – 12 bulan,untukmempersiapkanpenggunakembali ke masyarakat,dan Fase sosialiasi dalammasyarakat,agarmantanpenyalahgunanarkobamampu mengembangkankehidupanyangbermaknadi masyarakat.Tahapini biasanyaberupakegiatan konseling,membuatkelompok-kelompokdukungan,mengembangkankegiatanalternatif,dll.
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari makalahdi atas bisaditarkkesimpulanbahwa: 1) Narkobaadalahbarang yang sangat berbahayadanbisamerusaksusunansyaraf yangbisamerubah sebuahkepribadianseseorangmenjadi semakinburuk 2) Narkobaadalahsumberdari tindakankriminalitasyangbisamerusaknormadanketentramanumu. 3) Menimbulkandampaknegative yangmempengaruhipadatubuhbaiksecarafisikmaupunpsikologis B. Saran Sebaiknyakalanganremajasekarangharusdibinadiluardandidalamsupayatidakterjerumuske dalamnarkobadan yang palingberperanpentingdisini ialahOrangTua.Manakalaorang tua tidakpeduli denganpergaulananak-anaknya,makasudahdipastikananaktersebutakanterjerumus kedalam narkobadan apabilasudahterjerumusakansangatberbahaya,Jikaterlalulamadansudah ketergantungannarkobamakalambatlaunorgandalam tubuhakanrusak dan jikasudahmelebihi takaran maka penggunaituakanoverdosisdanakhirnyakematian.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi Kesehatan. Jakarta: PSKMFKK UMJ. Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali. Mangku, Made Pastika,Mudji Waluyo,Arief Sumarwoto,danUlani Yunus,2007. PencegahanNarkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA. contoh makalah bahaya narkoba Makalah Tentang Penyalahgunaan Narkoba di IndonesiaPrevious Makalah Tentang Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Contoh Makalah Tentang Olahraga Bola VoliNext Contoh Makalah Tentang Olahraga Bola Voli Lengkap Populer Post Contoh Makalah Tentang Asuransi ( Lengkap ) Contoh Halaman Pengesahan Makalah SMA ( Yang Baik dan Benar ) Contoh Makalah Tentang Candi Prambanan ( Lengkap )
  • 11. MAKALAH BAHAYA NARKOBA DISUSUN OLEH: imade puja endra DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 BAYUNG LENCIR KABUPATEN MUSIBAYUASIN TAHUN AJARAN 2018/2019