Kebayang gak kalo ternyata film-film Marvel Cinematic Universe ternyata diatur sedemikian rupa plotnya untuk servis konsumen? Begitu pula Game of Thrones. Beberapa film lain seperti Avatar yang sudah meluncur bertahun-tahun sebelumnya telah menggunakan metode neuromarketing ini untuk 'membantu' mereka meraih kesuksesan dengan merajai Box Office.
2. Avengers Endgame, jadi film
terlaris sepanjang masa.
hanya dalam waktu 87 hari.
Sumber Foto: Getty Images for Disney
Sumber Data: CNBC; BBC; Disney
3. Begitu juga Game of Thrones,
series yang memenangi puluhan
penghargaaan bergengsi.
Sumber Foto: Harpers Bazaar
Sumber Data: Swatman, Rachel (July 14, 2017). "Game of Thrones: 10 records deserving of the Iron
Throne". Guinness World Records.
Apa kiat sukses mereka?
4. yaitu neuromarketing di perfilman guna
memaksimalkan skrip dengan tujuan
mengoptimalkan Amygdala (bagian otak
yang menangani emosi penonton) dan
memaksimalkan profit.
NEUROSINEMATIK
Uri Hasson - Professor of Psychology
Princeton University
Sumber Data: Rise of Neurocinema
5. "Setiap film wajib ditonton dahulu
kepada audiens terbatas. Ini
menolong kami menciptakan
storytelling yang membuat karya
lebih powerful.
Audiens membantu kami
menentukan (cerita) apakah sudah
sesuai (harapan) atau tidak."
Russo Brothers
Sumber: In conversation with BoxOfficePro.com
Berdasarkan wawancara terhadap
sutradara Endgame:
6. "Padahal kami sudah syuting episode
pertama (2011), lalu test screening terbatas
ke rekan-rekan kami, salah satunya Craig
Mazin (Kreator Chernobyl the series), dia
bilang 'ini sampah'.
Akhirnya kami 90% syuting ulang."
Sementara David Benioff bilang
naskah GoT pertamanya diejek
habis-habisan.
Sumber: Bill Bradley - Here’s What Happens In The Original, Terrible
‘Game Of Thrones’ Pilot That Never Aired
7. Emang kayak apa sih ?
Mari lihat vendor neuromarketing
MindSign saat mengevaluasi trailer film
terlaris ke-2 setelah Endgame, AVATAR.
Sumber: MindSign
8. Tampak bagian otak yang menangani atensi
(Prefrontal Cortex) dan emosi/personal meaning
(Amygdala) paling aktif ketika menanggapi sosok
Avatar.
1. Jika engagement score trailer < 65%
Maka film itu hanya akan meraih kurang
dari USD 10 Juta di pekan pertama
2. Tapi jika engagement score trailer > 80%
Maka film itu berpeluang meraih di atas
USD 20 Juta di pekan pertama
Studi neuromarketing terhadap
trailer film juga menemukan fakta:
Sumber: Alex Hannaford - Neuromarketing: can science predict what we'll buy?
9. Pertentangan keberadaan
neuromarketing ga' cuma dilakukan
para penulis skrip di Hollywood
melainkan juga dari kalangan
akademisi dan pemerhati sosial.
Karena dikhawatirkan akan
"mengontrol"pikiran massa untuk gila
belanja dan mengarah kepada
konsumerisme.
Tapi buat marketer ketika sudah menemukan "hot
button" di otak konsumen bukankah segalanya
jadi mudah?
Atau ada pendapat lain?
Tapi ada persoalan etika...
10. What can't speak,
can't lie
aktifkan notifikasi
untuk mendapat
kabar business &
consumer insights
terbaru
Simpan buat
diliat lagi
Tap jika dirasa
bermanfaat