Dokumen tersebut merangkum formula peluncuran produk yang efektif dengan mengambil contoh dari industri hiburan, smartphone, dan game. Formula tersebut meliputi tahapan pra-peluncuran untuk membangun antusiasme konsumen, peluncuran produk, serta faktor-faktor pemicu pembelian seperti otoritas, timbal balik, bukti sosial, dan kelangkaan. Rangkaian masalah dan solusi ini membentuk jalur yang mendorong penjualan produ
UNIKBET : Situs Slot Resmi Pragmatic Play Deposit Allo Bank
Resume formula launching produk
1. Resume Formula Launching Produk
Formulaini terinspirasidari peluncurprodukHollywood,industri smartphone,ataupun industry
game yang tidak sekadar meluncurkan suatu produk, tapi juga mengubah peluncuran produk tersebut
menjadi sebuah event, yang selalu dinanti-nanti konsumennya.
Dengan mengambil contoh Hollywood, industry smartphone, ataupun sebuah game dalam
peluncurannya, dan menjadikannya menjadi formula yang digunakan untuk menjual produk apapun,
akan melalui beberapa tahapan yang disebut Sideway Sales Latter.
1. Masa pra peluncuran dimana Hollywood, industry smartphone, ataupun industry game
menggunakannyadenganmengeluarkanvideotrailer.Dalammasaprapeluncuranini terdapat3
kontenpenawarandalambentukapapun(video,lisan,tulisan), dimana setiap konten memiliki
tugas berbeda, yaitu:
1) Kesempatan(Opportunity),dimanakontenini bertujuanuntukmembuatkonsumenmerasa
memliki kesempatan untuk menjadi lebih baik dengan menggunakan produk yang dijual.
2) Perubahan (Transformasi), konten ini berisi tentang perubahan yang akan terjadi apabila
konsumen menggunakan sebuah produk yang dijual.
3) Kepemilikan (Ownership), konten inilah yang membuat konsumen merasa bahwa
perubahanbenar-benarakanterjadi apabilamembeliprodukyangdijual,dan konsumenlah
yang akan memegang kendali atas perubahan tersebut.
2. Open Cart (Masa Peluncuran), disinilah masa penjualan terjadi.
Selain tahapan diatas terdapat juga beberapa factor yang mempengaruhi penjualan suatu
produk yang disebut Mental Trigger. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Kewenangan (Authority), dimana orang ketika melihat orang lain yang memiliki kewenangan,
maka orang tersebut akan cenderung lebih memperhatikan orang lain yang memiliki
kewenangan tersebut. Jadi ketika seorang penjual mampu menunjukan bahwa ia memiliki
kewenangan disitulah penjual akan lebih mudah menjual barangnya.
2. Timbal Balik(Reciprocity), dimana ketika penjual memberikan suatu produk dengan nilai yang
baikkepadapembeli sehinggapembelimerasanyaman,pembeliakanmemberikanrespon yang
baik juga kepada si penjual.
3. Bukti Sosial (Social Proof),dimanapembeliakancenderunglebihmemilih produk yang diminati
oleh banyak orang.
4. Kelangkaan (Scarcity), Kelangkaan suatu produk akan memicu nilai dari produk tersebut, jadi
dengan penjual membatasi produk yang dijualnya semakin tinggi nilai produk tersebut ketika
stok produk tersebut menipis. Factor ini berkaitan dengan factor bukti sosial. Ketika penjual
berhasil menjual produknya pada hari pertama kemudian akan menurun kemudian lalu akan
meningkat di hari terakhir penjualan.
2. Jadi ketikainginmenjualsuatuproduk,buatkonsumenmerasa tertarik terlebih dahulu dengan
melakukan masa pra peluncuran. Bukan hanya sekedar penawaran produk yang berulang. Namun
ketika melakukan setiap tahapannya pasti terdapat masalah, dan setiap masalah pasti aka nada
solusinya,lalusolusi tersebutbiasanyaakanmelahirkanmasalah baru dan adapula solusinya. Inilah
yang disebut P.S. Path (Jalur Problem Solution).