SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Riezky Hadi Kerta Wijaya
&
Lestari Handayani
KRONOLOGI
 Perkara ini diawali dari laporan ke KPPU pada bulan Juni 2004

yang menyatakan bahwa terdapat dugaan pelanggaran UU No. 5
Tahun 1999 dalam penjualan dua unit tanker VLCC Pertamina.
 Hasil pemeriksaan Majelis Komisi menemukan fakta bahwa
pada bulan November 2002, Pertamina telah membangun 2
(dua) unit tanker VLCC yang dilaksanakan oleh Hyundai Heavy
Industries di Ulsan, Korea. Untuk keperluan pendanaan,
Pertamina merencanakan penerbitan obligasi atas nama PT
Pertamina Tongkang.
 Namun rencana tersebut dibatalkan pada bulan September 2003
oleh Direksi baru Pertamina yang diangkat pada tanggal 17
September 2003. Selanjutnya Direksi baru Pertamina mengkaji
lebih lanjut kelayakan atas kepemilikan VLCC tersebut.
 Pada bulan April 2004, Direksi Pertamina

memutuskan untuk menjual secara putus atas 2 unit
VLCC, membentuk Tim Divestasi internal dan
menunjuk Goldman Sachs sebagai financial advisor
dan arranger untuk keperluan tersebut tanpa melalui
tender.
 Goldman Sachs kemudian mengundang 43 potential
bidder dalam proses divestasi VLCC tersebut. Terdapat
7 perusahaan yang memasukkan penawaran yaitu 6
perusahaan dari potential bidder yang diundang dan 1
perusahaan yang tidak diundang.
 Pertamina dan Goldman Sachs memilih 3 shortlisted

bidder, yaitu: Frontline, Essar Shipping Ltd. (Essar)
dan Overseas Shipholding Group (OSG)
 Hasil penilaian terhadap enhancement bid
(penawaran kedua), harga tertinggi senilai US $ 183,5
juta ditawarkan oleh Essar, tetapi skor tertinggi diraih
oleh Frontline yang hanya mengajukan penawaran
harga sebesar US $ 178 juta.
 Rapat penentuan penetapan pemenang tender yang

seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2004
ditunda dan dilaksanakan pada keesokan harinya
tanggal 10 Juni 2004.
 Dalam rapat tersebut, Goldman Sachs menyatakan
telah menerima dan membuka penawaran ketiga dari
Frontline yang diterimanya dari PT Equinox di Hotel
Grand Hyatt Jakarta pada tanggal 9 Juni 2004 sekitar
pukul 20.00 WIB atau pukul 21.00 waktu Singapura.
 Pada proses penjualan 2 unit tanker VLCC tersebut terbukti telah

terjadi persekongkolan antara Pertamina dengan Goldman Sachs
untuk memenangkan Frontline,
 dengan bukti persekongkolan sebagai berikut:

1. memberikan kesempatan kepada Frontline melalui brokernya (PT
Equinox) untuk memasukkan penawaran ketiga saat batas waktu
pengajuan penawaran t
2. penawaran ketiga Frontline yang berbeda tipis sebesar US $ 500 ribu
dengan penawaran yang kedua dari Essar,
3. pembukaan sampul penawaran ketiga Frontline tidak dilakukan
dihadapan Notaris (sebagaimana diatur dalam ketentuan tender yang
dibuat sendiri oleh Goldman Sachs/request for bid). Akibatnya,
terdapat kerugian antara US $ 20 juta – US $ 56 juta untuk 2 unit VLCC
 Melihat kasus ini, harus dilihat secara objektif dan






mendalam. Pendekatan menggunakan perspektif
good corporate governance (GCG) dapat dilakukan.
melalui prinsip prinsip GCG ..
Transparasi
Akuntabilitas
Fairness
Independensi
 Dari sisi transparansi, penunjukan langsung Goldman

Sachs dilakukan secara tidak transparan, namun Pertamina
memberikan argumentasi bahwa penunjukan yang
dimaksud didasarkan karena keadaan yang mendesak.
Berlandaskan best practice GCG, keadaan yang mendesak
seharusnya tidak dapat dijadikan alasan bagi Pertamina
untuk tidak transparan. Penunjukan langsung pada
prinsipnya dapat dibenarkan selama alasan atas
penunjukan tersebut diungkapkan dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Pada kasus ini ada kesan bahwa
penunjukan langsung dilakukan karena adanya permainan
untuk memenangkan pihak tertentu.
 Dari sisi fairness dapat terlihat dari saat Frontline Ltd

melakukan penawaran ketiga dimana sebenarnya telah
melewati batas waktu penawaran, namun Goldman
Sachs tetap menerima penawaran tersebut.
Selanjutnya Direktur Pertamina mengusulkan agar
dua bidder yang lain diberikan kesempatan yang sama
sekali lagi, namun Goldman Sachs menyatakan bahwa
bila kedua bidder diberikan kesempatan yang sama
maka proses tender tidak akan selesai tepat waktu. Hal
ini menimbulkan tanda tanya besar.
 prinsip Akuntabilitas. Penjualan tanker dilakukan

tanpa seizin Menteri Keuangan Boediono. Padahal
Direksi telah mengajukan pada Dewan Komisaris
mengenai hal ini dan disetujui Dewan Komisaris.
Sementara dalam RUPS dengan Kementerian BUMN
juga telah didapat persetujuan mengenai penjualan
VLCC.
 prinsip Independensi. Penetapan Frontline Ltd

sebagai pemenang didasarkan pada rekomendasi yang
diberikan oleh Goldman Sachs, dengan selisih harga
berbeda US$ 500,000 dari penawaran Essar.
Kewenangan penetapan pemenang sepenuhnya
berada di tangan Pertamina. Untuk itu Pertamina
seharusnya dapat mengambil keputusan secara
objektif tanpa campur tangan pihak manapun. Jika
dirasakan bahwa rekomendasi dari Goldman berakibat
tidak fair dan menimbulkan masalah di kemudian
hari, Pertamina dapat menolak rekomendasi tersebut.

More Related Content

What's hot

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapYABES HULU
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrssripardede
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaAjeng Pipit
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...mutiah indah
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANdyna septiani
 
Value chain analisis
Value chain analisisValue chain analisis
Value chain analisisHasto W Seto
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanDiah Fitri
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Anna Septiyani
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenn0ysk1
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 

What's hot (20)

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
Value chain analisis
Value chain analisisValue chain analisis
Value chain analisis
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemen
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 

Recently uploaded

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Presentasi dugaan korupsi vlcc

  • 1. Riezky Hadi Kerta Wijaya & Lestari Handayani
  • 2. KRONOLOGI  Perkara ini diawali dari laporan ke KPPU pada bulan Juni 2004 yang menyatakan bahwa terdapat dugaan pelanggaran UU No. 5 Tahun 1999 dalam penjualan dua unit tanker VLCC Pertamina.  Hasil pemeriksaan Majelis Komisi menemukan fakta bahwa pada bulan November 2002, Pertamina telah membangun 2 (dua) unit tanker VLCC yang dilaksanakan oleh Hyundai Heavy Industries di Ulsan, Korea. Untuk keperluan pendanaan, Pertamina merencanakan penerbitan obligasi atas nama PT Pertamina Tongkang.  Namun rencana tersebut dibatalkan pada bulan September 2003 oleh Direksi baru Pertamina yang diangkat pada tanggal 17 September 2003. Selanjutnya Direksi baru Pertamina mengkaji lebih lanjut kelayakan atas kepemilikan VLCC tersebut.
  • 3.  Pada bulan April 2004, Direksi Pertamina memutuskan untuk menjual secara putus atas 2 unit VLCC, membentuk Tim Divestasi internal dan menunjuk Goldman Sachs sebagai financial advisor dan arranger untuk keperluan tersebut tanpa melalui tender.  Goldman Sachs kemudian mengundang 43 potential bidder dalam proses divestasi VLCC tersebut. Terdapat 7 perusahaan yang memasukkan penawaran yaitu 6 perusahaan dari potential bidder yang diundang dan 1 perusahaan yang tidak diundang.
  • 4.  Pertamina dan Goldman Sachs memilih 3 shortlisted bidder, yaitu: Frontline, Essar Shipping Ltd. (Essar) dan Overseas Shipholding Group (OSG)  Hasil penilaian terhadap enhancement bid (penawaran kedua), harga tertinggi senilai US $ 183,5 juta ditawarkan oleh Essar, tetapi skor tertinggi diraih oleh Frontline yang hanya mengajukan penawaran harga sebesar US $ 178 juta.
  • 5.  Rapat penentuan penetapan pemenang tender yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2004 ditunda dan dilaksanakan pada keesokan harinya tanggal 10 Juni 2004.  Dalam rapat tersebut, Goldman Sachs menyatakan telah menerima dan membuka penawaran ketiga dari Frontline yang diterimanya dari PT Equinox di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada tanggal 9 Juni 2004 sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 21.00 waktu Singapura.
  • 6.  Pada proses penjualan 2 unit tanker VLCC tersebut terbukti telah terjadi persekongkolan antara Pertamina dengan Goldman Sachs untuk memenangkan Frontline,  dengan bukti persekongkolan sebagai berikut: 1. memberikan kesempatan kepada Frontline melalui brokernya (PT Equinox) untuk memasukkan penawaran ketiga saat batas waktu pengajuan penawaran t 2. penawaran ketiga Frontline yang berbeda tipis sebesar US $ 500 ribu dengan penawaran yang kedua dari Essar, 3. pembukaan sampul penawaran ketiga Frontline tidak dilakukan dihadapan Notaris (sebagaimana diatur dalam ketentuan tender yang dibuat sendiri oleh Goldman Sachs/request for bid). Akibatnya, terdapat kerugian antara US $ 20 juta – US $ 56 juta untuk 2 unit VLCC
  • 7.  Melihat kasus ini, harus dilihat secara objektif dan     mendalam. Pendekatan menggunakan perspektif good corporate governance (GCG) dapat dilakukan. melalui prinsip prinsip GCG .. Transparasi Akuntabilitas Fairness Independensi
  • 8.  Dari sisi transparansi, penunjukan langsung Goldman Sachs dilakukan secara tidak transparan, namun Pertamina memberikan argumentasi bahwa penunjukan yang dimaksud didasarkan karena keadaan yang mendesak. Berlandaskan best practice GCG, keadaan yang mendesak seharusnya tidak dapat dijadikan alasan bagi Pertamina untuk tidak transparan. Penunjukan langsung pada prinsipnya dapat dibenarkan selama alasan atas penunjukan tersebut diungkapkan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada kasus ini ada kesan bahwa penunjukan langsung dilakukan karena adanya permainan untuk memenangkan pihak tertentu.
  • 9.  Dari sisi fairness dapat terlihat dari saat Frontline Ltd melakukan penawaran ketiga dimana sebenarnya telah melewati batas waktu penawaran, namun Goldman Sachs tetap menerima penawaran tersebut. Selanjutnya Direktur Pertamina mengusulkan agar dua bidder yang lain diberikan kesempatan yang sama sekali lagi, namun Goldman Sachs menyatakan bahwa bila kedua bidder diberikan kesempatan yang sama maka proses tender tidak akan selesai tepat waktu. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar.
  • 10.  prinsip Akuntabilitas. Penjualan tanker dilakukan tanpa seizin Menteri Keuangan Boediono. Padahal Direksi telah mengajukan pada Dewan Komisaris mengenai hal ini dan disetujui Dewan Komisaris. Sementara dalam RUPS dengan Kementerian BUMN juga telah didapat persetujuan mengenai penjualan VLCC.
  • 11.  prinsip Independensi. Penetapan Frontline Ltd sebagai pemenang didasarkan pada rekomendasi yang diberikan oleh Goldman Sachs, dengan selisih harga berbeda US$ 500,000 dari penawaran Essar. Kewenangan penetapan pemenang sepenuhnya berada di tangan Pertamina. Untuk itu Pertamina seharusnya dapat mengambil keputusan secara objektif tanpa campur tangan pihak manapun. Jika dirasakan bahwa rekomendasi dari Goldman berakibat tidak fair dan menimbulkan masalah di kemudian hari, Pertamina dapat menolak rekomendasi tersebut.