Dokumen tersebut membahas tentang batasan dalam mencapai kebebasan. Ia menjelaskan bahwa kebebasan sejati adalah ketertiban dan keseimbangan yang dicapai melalui penaatan norma, bukan kebebasan tanpa batasan yang hanya akan menimbulkan kekacauan.
1. 30/12/13
KALAM-UPI.ORG: BATASAN
B ATASAN
No c o mment y et
Harapan dan cita- cita adalah
dua hal y ang berbeda. Y ang
membedakan adalah faktor ada
dan tidak adany a upay a di
dalamny a. Setiap orang berhak
memiliki harapan juga cita- cita.
Baik harapan ataupun cita- cita
adalah lambang kebebasan.
Generasi dulu merasakan
tatkala kebebasan itu dibatasi,
dihalang- halangi, bahkan
bermimpi untuk terbebas dari
‘kompeni’ saja harus berfikir ribuan kali.
Bebas! Pertanda bahwa kita orang y ang merdeka! Bebas bermimpi, bebas sebebasbebasny a. Kita ini orang merdeka, bukan lagi hamba sahay a ! Begitu katany a.
Namun bay angan kebebasan y ang mungkin pernah ingin kita miliki, sangat ingin kita
jalani
terny ata tidak lebih d ari fatamorgana. Mengapa? Karena manusia hidup
dengan norma . Norma tidak dapat membenarkan kita hidup seenakny a. Semua itu
demi keteraturan dan keteraturan demi kesetimbangan.
Kehidupan memang perpaduan dari keteraturan dan kesetimbangan. Muda dan tua,
kay a dan miskin, hitam dan putih, haq dan bathil, halal dan haram, juga pencipta
dan hamba. Untuk itu kita tercipta berpasang- pasangan, sesuai dengan norma.
Matahari terbit di timur setiap pagi dan tenggelam di sebelah barat di sore hari.
www.kalam-upi.org/2013/12/batasan.html
1/2
2. 30/12/13
KALAM-UPI.ORG: BATASAN
Bulan mengitari bumi dan planet- planet melaju pada jalur y ang telah dihamparkan.
Semua itu menciptakan kesetimbangan.
Maka hakikat dari kebebasan adalah keteraturan dan kesetimbangan.
Berbeda dengan konsep pemikiran liberal. Mereka berbicara kebebasan dengan cara
hawa bekerja. Membebaskan semua pemikiran dan peraturan. Membebaskan
manusia dari ‘belenggu’ norma. Pandangan hidup sesat dan bodoh. Penuh dusta juga
kepalsuan.
Kebebasan seperti itu hany alah kebebasan y ang kosong. Sebah harapan y ang tidak
akan pernah terwujud. Konsep y ang berdiri di atas puing- puing hawa manusia y ang
rapuh.
Kebebasan bukan berarti menjalani hidup sesuka hati. Karena hal itu hany a nampak
bebas di luar padahal terbelenggu dari dalam. T erbelenggu oleh nafsu. T erbawa
bisikan sy aitan untuk bertindak semauny a dan menciptakan kekacauan, merusak
keteraturan dan membungkam kesetimbangan.
Manusia, pada dasarny a tidak akan mampu terbebas dari norma. Jadi kebebasan
tanpa norma pada dasarny a hany alah alasan untuk membangkang.
I t can be that freedom that we seek is not something we imagine it should be!
https://www.facebook.com/notes/muhammad- lukman/batasan/281 2401 85363005
www.kalam-upi.org/2013/12/batasan.html
2/2