Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan berpikir dan berpendapat. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kebebasan berpikir adalah hal yang mutlak bagi manusia, namun kebebasan tersebut sering disalahgunakan untuk menghina orang lain karena kurangnya kesadaran bahwa pemikiran dan pendapat seseorang bersifat sementara dan relatif. Dokumen juga menyimpulkan bahwa kebebas

2. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FILSAFAT
DOSEN:
DR.MADE PRAMONO, S., M.HUM.
ALFEDO DWI PUTRA KUSUMA
KELAS 2019B
(19060484028)

3. Kebebasan itu nyata atau ilusi ?
Pengertian berfilsafat adalah berpikir. kebebasan berpikir mendahului
kebebasan lainnya Menurut sebuah pandangan, berpikir 'mendahului'
eksistensi. saya berpikir, maka aku ada. Yang tidak berpikir tidak perlu
dipandang 'ada'. Seperti halnya dengan logika adalah cara berpikir yang
memiliki aturan sendiri.
Dikutip oleh Nahmias, Daniel Wegner, seorang psikolog,
menyatakan kebebasan itu hanya ilusi. Tetapi dalam pemikiran saya
mungkin saja seorang beranggapan kebebasan itu merupakan hal yang
nyata karena bersangkutan tengan rasa dan hati nuani seseorang.
Manusia yang merasa bebas berpikir dan beraktivitas maka semakin
terpenjara alam pikiran nya, karean ia selalu dan terus menerus
memikirkan hasrat tentang gagasan dan bayang bayang akan keinginan
yang masih belum tentu itu akan terjadi.
Orang yag terpenjara secara fisik dapat kehilangan cara untuk
bereksprsi ,akan tetapi orang tersebut tidak akan kehilangan kebebasan
untuk berfikir. Oleh sebab itu kebebasan berfikir adalah hal yang mutlak.

4. KETIKA SESEORANG BEBAS BERFIKIR ITU AKAN MENGHASILKAN BUAH PEMIKIRAN YANG
BERMUTU. DAN ADA TIGA PEMIKIRAN YAITU ADA PIKIRAN BESAR, ADA PIKIRAN KONYOL,
BAHKAN ANEH. AKAN TETAPI, SEANEH-ANEHNYA BUAH PIKIRAN YANG DIPRODUKSI
TIDAK BOLEH MEMBUAT SI PRODUSEN DILARANG BERPIKIR. ORANG TOLOL PUN HARUS
DILINDUNGI KEBEBASANNYA BERPIKIR SAMA SEPERTI MELINDUNGI KEBEBASAN
BERPIKIR ORANG PINTAR.
DAN MALAH SEBALIKNYA ORANG-ORANG YANG TIDAK TERPENJARA SECARA FISIKLAH
YANG SECARA PIKIR TIDAK BISA BEBAS DALAM MEMIKIRKAN HASRATBHASRAT TERSEBUT
. TETAPI IA TERUS BERGULAT DAN BERPROSES MENUJU CITA-CITA. KARENA JIKA ORANG
TIDAK BEBAS, MAKA SESEORANG TIDAK BISA DIMINTA BERTANGGUNGJAWAB ATAS
PERBUATANNYA, DAN KONSEP TANGGUNG JAWAB MORAL SERTA LEGAL PUN TIDAK
DAPAT DITUNTUT DARINYA.
PEMIKIRAN MENGENAI KEBEBASAN MANUSIA MUNCUL SEIRING DENGAN PEMIKIRAN
TENTANG PERANAN MANUSIA DI DUNIA, BAHWA TIDAK SEPENUHNYA KEBERADAAN
MANUSIA DI DUNIA DITENTUKAN OLEH KEKUATAN-KEKUATAN YANG LEBIH TINGGI.
MANUSIA DI DUNIA MEMPUNYAI PERANAN DALAM MEMBANGUN KEHIDUPANNYA.
AKTUALISASI YANG SELALU DILAKUKAN MENIMBULKAN SEBUAH KESADARAN AKAN
DIRINYA DENGAN KEMAMPUANNYA, DAN KESADARAN AKAN DUNIA DAN LINGKUNGAN
YANG ADA DISEKITARNYA.
DI SISI LAIN MENURUT SAYA, MATINYA KEHENDAK BEBAS (FREE WILL) BERARTI MATINYA
SATU-SATUNYA HAL YANG SECARA MENDASAR MEMBEDAKAN KITA DARI MAHLUK
HIDUP LAINNYA. KITA BERARTI AKAN KEHILANGAN TANDA BAHWA KITA MEMILIKI JIWA,
TANPA JIWA, KITA TAK PUNYA HAK-HAK ASASI, MAKA DARI ITU BISA DIPERLAKUKAN
SEBAGAI BENDA-BENDA SAJA YANG DAPAT DIGANTI, JIKA SUDAH TAK BERGUNA.

5. ISTILAH KEBEBASAN DARI SEGI ETIMOLOGI SENDIRI ADALAH KATA SIFAT YANG BERASAL
DARI KATA “BEBAS”, YANG SAMA HALNYA DENGAN MERDEKA, ATAU BISA DISEBUT TAK
TERKENDALI. SECARA ETIMOLOGI MENURUT SAYA MAKNA KEBEBASAN TIDAK DAPAT
DIPASTIKAN ARTINYA. KARENA KATA BEBAS MENGGAMBARKAN PADA SUATU KONDISI
YANG MEMUNGKINKAN SESEORANG TIDAK TERIKAT PADA SESUATU HAL YANG LAIN,
LEPAS AKAN KEWAJIBAN DAN TUNTUTAN YANG LAIN, KEHENDAK YANG MURNI
DILAKUKAN OLEH DIRINYA SENDIR TANPA ADANYA PENGARUH DARI ORANG LAINI.
SESEORANG
LEBIH CENDERUNG MENYATAKAN IA “BEBAS UNTUK”, DARIPADA MENYATAKAN IA
“BEBAS DARI” SESUATU.

6. Apa kaitan kebebasan dalam berpendapat ?
Semua orang ingin menyuarakan pendapat dalam bermasyarakat, dengan
tanpa rasa takut. saya pun juga ingin berjuang agar dapat mewujudkan
kebebasan berpendapat di kalangan masyarakat. Maka dalam hal ini, kita
harus melawan kesempitan berpikir yang masih dan melekat pada agama dan
tradisi masyarakat kita. Kita tak ingin orang lain melarang kita untuk berpikir.
Kebebasan berpikir dan berpendapat
Orang yang melekat pada pikirannya juga akan melekat pada pendapatnya. Ia
mengira, pendapatnya memiliki kebenaran yang mutlak. Ia tidak sadar, bahwa
pendapatnya pun tidak mencerminkan kenyataan apa adanya. Orang
semacam ini juga akan terjebak pada penyakit yang sama, yakni arogansi, dan
mendorong kesalahpahaman serta konflik dengan orang lain.
Namun menurut saya , setiap orang berpendapat itu dikarenakan dengan
salah satu keputusan dari seorang tesebut tidak tepat, karena ada ketentuan
yang telah di sepakati yang merugikan sebelah pihak. Oleh sebab itu
seseorang mengeluarkan kebebasan berpendapat. Selain contoh itu juga
kadang masih banyak orang yang berpendapat dengan menghina atau bahkan
mencaci pendapat dari seseorang.

7. MENGAPA KEBEBASAN BERPIKIR DAN BERPENDAPAT DIGUNAKAN UNTUK SALING
MENGHINA? MENGAPA KEBEBASAN SERINGKALI DIPELINTIR UNTUK TUJUAN-TUJUAN
YANG MENYAKITI ORANG LAIN? INI TERJADI, KARENA KEBEBASAN KITA MASIH
DANGKAL. KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN BERPIKIR, TANPA KESADARAN
AKAN KEKOSONGAN DARI PIKIRAN DAN PENDAPAT KITA, HANYA AKAN MENDORONG
PERPECAHAN DAN PENDERITAAN.
ITULAH YANG MEMBUAT MASYARAKAN KURANG PAHAM TENTANG CARA MEREKA
MENGGUNAKAN PENDAPAT DI KALANGAN MASYARAKAN LUAS. KARENA BELUM TENTU
YANG MENDAPAT UCAPAN ATAU PENDAPAT TERSEBUT TIDAK DAPAT TERIMA DENGAN
APA YANG TELAH DI UCAPKAN NYA.
ORANG-ORANG SEMACAM INI MENGALAMI KEMELEKATAN ATAU BISA DI SEBUT
KETEGUHAN DI DALAM PIKIRANNYA.DAN KETIKA OEANG TERSEBUT TIDAK SADAR,
BAHWA APA YANG ADA DALAM PIKIRANNYA ITU KOSONG, HANYA BERSIFAT SEMENTARA
DAN TIDAK PASTI. KARENA KETEGUHAN PIKIRAN DAN PENDAPAT INI, IA MENGANGGAP
DIRINYA BENAR. SESEORANG PUN AKAN MENJADI ORANG YANG SOMBONG. SIKAP
SEMACAM INI DAPAT MENGUNDANG BANYAK KESALAHPAHAMAN DAN KONFLIK.
DENGAN KATA LAIN SEMUA MASALAH YANG LAHIR DI DUNIA DIKARENAKAN OLEH
SESEORANG YANG TEGUH PADA PENDAPATNYA TANPA MEMPERHATIKAN ORANG LAIN
PADAHAL APA YANG IA PENDAPATKAN BELUM TENTU BENAR APA ADANYA.
MENYADARI AKAN ITU, BAHWA SETIAP PIKIRAN SERTA PENDAPAT ITU KOSONG,
MEMBUAT SORANG MAMPU MENGAMBIL JARAK PADA PIKIRAN DAN PENDAPATNYA. IA
PUN BEBAS DARI PIKIRAN DAN PENDAPATNYA. IA TIDAK LAGI DIJAJAH OLEH PIKIRAN
MAUPUN PENDAPATNYA. DENGAN KEADAAN INI, IA BISA MENGGUNAKAN PIKIRAN DAN
PENDAPATNYA UNTUK MENOLONG ORANG LAIN, DAN BUKAN UNTUK MENGHINA
ORANG LAIN.

8. KESIMPULAN
SEMUA ORANG TETNTU INGIN MEMILIKI KEBEBASAN, KEBEBASAN SAMA HALNYA
DENGAN ‘MERDEKA’ TETAPI BUKAN BERARTI KEBEBASAN BERPENDAPAT DAPAT DI
TERIMA OLEH SEMUA ORANG . OLEH KARENA ITU KITA JUGA BISA BERPENDAPAT TETAPI
KITA JUGA HARUS TAU WAKTU TEPMPAT DAN PEMASALAHAN APA YENG SEDANG
TERJADI AGAR TIDAK MENIMBULKAN KONFLIK DAN KESALAH PAHAMAN ANTAR SESAMA
KARENA PERMASALAHAN YANG TERLAHIR DI DUNIA INI KARENA ADANYA SIFAT
MANUSIA YANG TEGUH PADA PENDIRIAN SENDIRI DAN ITU DAPAT MEMUNCULKAN
SIFAT YANG AROGAN YANG GEMAR MEMICU KONFLIK.

9. TERIMA K