SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
DR DEWI MAHARNI
Kaplan & Sadock's Comprehensive Textbook of Psychiatry, 9th Edition
Neuropsychiatric Aspects
of Brain Tumors
DEFINISI DAN KLASIFIKASI PENYAKIT
KOMPARATIF
 Tumor otak terjadi pada pasien semua usia dan
gender.
 Terjadi berupa jenis yang jinak dan ganas,
 Dihubungkan dg banyak gejala psikiatri dan
perilaku, dan dalam beberapa kasus gejala gejala
seperti itu merupakan manifestasi klinis dari
keberadaan tumor yang tidak diduga.
 Perlu memiliki daftar kecurigaan terhadap
kemungkinan adanya tumor otak sebagai penyebab
munculnya gejala-gejala psikiatri dan perilaku.
EPIDEMIOLOGI, SEJARAH ALAMI, DAN
PROGNOSA
 Data statistik menunjukkan bahwa di tahun 2002
lebih dari 186.000 tumor otak baru ditemukan di
Amerika Serikat, dengan lebih dari 36.000 berupa
tumor otak utama, separuhnya jinak dan sisanya
ganas.
 Tumor otak terjadi sedikit lebih banyak pada laki-
laki daripada perempuan, tingkat kejadiannya stabil
pada sebagian besar kelompok umur
Table 2.3-1. Primary Brain Tumor Frequency
Tumor Type Frequency (Percent)
Meningiomas 24
Glioblastomas 23
Astrocytomas 12
Pituitary tumors 10
Nerve sheath tumors and primary acoustic neuromas 7
Medulloblastomas and pinealomas 5
Anaplastic astrocytomas and lymphomas 4
Oligodendrogliomas 3
All others 12
(Adapted from Yudofsky SC, Hales RE, eds. Textbook of Neuropsychiatry. 4th ed. Washington, DC: American
Psychiatric Association Press; 2002, and American Brain Tumor Association. Primer of Brain Tumors. 7th ed. Des
Plaines, IL: American Brain Tumor Association; 2002.)
Jenis tumor otak yang paling umum dan tipe otak utama sesuai dengan kelompok umur terdapat
pada tabel 2. 3-1 dan 2. 3-2.
Tumor otak bervariasi dalam frekwensi sesuai
dengan daerah otak yang berbeda. Seperti yang
diperlihatkan tabel 2. 3-3, mereka sangat umum
berada di lobus frontal dan temporal dan paling
tidak umum berada di daerah tengkuk dan
diencepalik, dan tumor pada kelenjar bawah otak,
parietal, dan infratentorial merupakan tumor
dengan frekwensi menengah
GEJALA-GEJALA NEUROPSIKIATRI DAN
TUMOR OTAK
 Gejala beragam, sering tidak dapat dibedakan dari
yang berhubungan dengan gangguan psikiatri
utama.
 Frekwensi hubungan antara tumor otak dan
gangguan perilaku bergantung secara signifikan
pada lokasi tumor, dengan tumor frontal, temporal
dan diencefalik paling sering dihubungkan dengan
gejala neuropsikiatrik.
GEJALA-GEJALA NEUROPSIKIATRIK DAN PERILAKU TUMOR
OTAK: PERTIMBANGAN ANATOMIS
Tumor Supratentorial
Tumor Lobus Frontal
 Tumor lobus frontal dilaporkan berhubungan
dengan gejala-gejala psikiatri dan perilaku di
sebanyak 90% kasus.
 Sering dihubungkan dengan gejala terganggunya
suasana hati dan psikosis, mania dan hypomania,
depresi, katatonia, delusi dan halsinasi.
 Cenderung menghasilkan gejala dengan
karakteristik kompleks yang menunjukkan lokasi
anatomis mereka.
 Tumor orbitofrontal sering memperlihatkan
perubahan kepribadian, cepat marah dan mood
yang mudah berubah
 Tumor lobus frontal yang melibatkan anterior
cingulate dihubungkan dengan ketidaknormalan
fungsi eksekutif dan sifat bisu kinetis, sedangkan
tumor pada falx sering menyebabkan kurangnya
fungsi perhatian kompleks.
 Mood disorder. tumor pada lobus frontal sebelah
kiri sering menyebabkan berkurangnya kefasihan
berbicara dan berkurangnya output verbal,
 Tumor lobus frontal umumnya tidak menyebabkan
penurunan IQ atau tanda neurologi terpusat atau
gejala-gejala, secara signifikan merusak
konsentrasi dan proses-proses perhatian dan
mungkin mengganggu fungsi eksekutif yang
dimediasi bagian frontal,
TUMOR TEMPORAL LOBUS
 Pasien dengan tumor lobus temporal yang
mengalami kejang lobus temporal sering
mengalami kejang yang berhubungan gejala
psikotik yang mirip schizoprenia,
 Pasien lain dengan kejang lobus temporal mungkin
mengalami dpresi dan apathy yang mirip lobus
frontal dan rasa marah, di sisi lain, atau dengan ciri-
ciri yang mengisyaratkan hypomania atau mania.
 Telah laporan selama beberapa tahun bahwa gejala
yang mirip schezoprenia lebih sering muncul pada
tumor lobus temporal sebelah kiri, sedangkan
gejala affectiform lebih umum terdapat pada tumor
di sebelah kanan.
 Perubahan kepribadian umumnya terjadi dan
mungkin merupakan indikasi paling awal dari tumor
lobus temporal yang belum terdiagnosa.
 Perubahan neurokognitif disebabkan oleh tumor
lobus temporal juga sering terjadi. Hal ini termasuk
defisit ingatan, yang mungkin secara primer verbal
atau nonverbal, bergantung pada apakah tumor
melibatkan lobus temporal dominan atau
nondominan.
TUMOR DIENCEFALIK, VENTRIKEL KETIGA DAN HIPOTHALAMUS
 Tumor yang menjangkiti diencefalik, yang termasuk
di dalamnya thalamus, hypothalamus, dan struktur
lain di sekitar ventrikel ketiga, tidak seumum yang
melibatkan daerah lain di otak.
 Perubahan neurokognitif karena tumor di daerah ini
biasanya mengakibatkan disfungsi ingatan.
Tumor Lobus Parietal
 Gejala-gejala psikiatrik dan perilaku yang
disebabkan oleh tumor lobus parietal kurang umum
terjadi dibandingkan dengan tumor frontal,
temporal, diencefalik dan kelenjar bawah otak.
Tumor Lobus Occipital
 Pasien penderita tumor lobus occipital juga
memiliki sedikit gejala psikiatrik dan perilaku
dengan pengeculian mood yang berubah-ubah dan
halusinasi penglihatan, yang mungkin terlihat pada
sebanyak 25% dari kasus
Tumor Callosum Corpus
 Tumor pada callosum corpus, terutaman yang
menjangkiti bagian anterior, sering menyebabkan
gejala psikiatrik dan perilaku.
Tumor Infratentorial dan Fossa Posterior
 Tumor yang menjangkiti struktur yang terletak
pada fossa posterior dapat dihubungkan dengan
beragam gejala psikiatrik dan perilaku.
KOMPLIKASI PSIKIATRIK DAN PERILAKU DARI
PENANGANAN MEDIS DAN BEDAH PADA TUMOR
OTAK
 Dari informasi sebelumnya, telah jelas bahwa tumor
otak dapat dihubungkan dengan beragam gejala
dan sindrom psikiatrik dan perilaku.
 Sebagai tambahan, radiasi ion dapat merusak sel
syaraf normal bersama sel tumor.
FAKTOR PENDUKUNG DALAM PERKEMBANGAN
MANIFESTASI NEUROPSIKIATRIK DARI TUMOR
OTAK
 Pertimbangan Umum
 Tumor otak lebih sering ditemukan di pasien yang
memiliki gejala-gejala psikiatrik dan perilaku dari
pada yang tidak.
 Penelitian baru pada pasien psikiatrik yang telah
dipindai dengan alat CT atau MRI, atau keduanya,
menunjukkan bahwa tumor otak kecil (cerebral)
yang tersembunyi mungkin ditemukan pada 0,1
hingga 0,4 % dari pasien psikiatrik yang tidak
dipilih.
PEMBATASAN ANANTOMIS
 Penyimpangan perilaku mungkin berhubungan
dengan tumor otak pada lokasi tertentu telah
menjadi “Holy Grail”(Impian) bagi ahli psikiatri
syaraf yang mempelajari hubungan antara tumor
otak dan perilaku tidak normal.
 Gejala neuropsikiatrik dan perilaku mungkin muncul
dari struktur yang jauh dari lokasi tumor,
diperkirakan sebagai hasil dari fenomena sel syaraf
yang disebut diaschisis dan beragam sindrom yang
tidak berhubungan yang dihasilkan oleh kerusakan
atau gangguan jalur interkoneksi sel syaraf oleh
tumor, terutama yang melibatkan callosum corpus.
PERTUMBUHAN TUMOR
 Keagresifitasan tumor itu sendiri dan kecepatan
dan besarnya penyebaran juga dipercaya sebagai
faktor penting pada tipe, ketajaman, dan keparahan
dari gejala psikiatrik dan perilaku yang mungkin
berhubungan dengannya.
JENIS TUMOR
 Secara umum, karakteristik sejarah spesifik dari
tumor otak tidak terlihat
FAKTOR MEDIS LAIN
 Data dari beragam sumber telah menunjukkan
bahwa perubahan pada tekanan di dalam
tengkorak mungkin memainkan peran penting
dalam menentukan sifat dan keparahan gejala
neuropskiatrik dan neurokognitif pada pasien tumor
otak.
 Peningkatan tekanan dalam tengkorak karena
tumor otak dapat menyebabkan perubahan di
sistem syaraf pusat/ central nervous system (CNS)
yang akut yang dapat mengakibatkan tanda-tanda
dan gejala neurologis yang terpusat dan tidak
terpusat
KARAKTERISTIK PASIEN SEBELUM SAKIT DAN
FAKTOR-FAKTOR PSIKOSOSIAL
 Faktor-faktor yang menentukan tipe dan keparahan
gejala psikiatrik dan perilaku yang terjadi bersama tumor
otak berjumlah banyak dan rumit.
***** seperti :****
 jenis tumor;
 laju dan besarnya pertumbuhan tumor;
 lokasi anatomis;
 terdapat atau tidaknya peningkatan tekanan dalam
tengkorak;
 dan tipe penanganan yang digunakan
Pertimbangan Diagnostik
 Tumor otak dapat menyebabkan tanda dan gejala
psikiatrik dan perilaku terpusat dan terbatas yang
spesifik maupun nonspesifik, gejala psikiatrik tidak
terpusat, perilaku dan neurokognitif dan gangguan
kapasitas fungsional.
INDIKASI UNTUK PENCITRAAN OTAK DAN EVALUASI NEUROLOGIS
LEBIH JAUH UNTUK MENGESAMPINGKAN
 Tumor Otak pada Pasien Psikiatrik
 Pasien dengan keluhan neurologis spesifik
menunjukkan kemungkinan adanya proses
intracranial (dalam tengkorak) yang berhubungan
dengan temuan neurlogis pada pengujian yang
biasanya memperoleh hasil definitif dengan cepat
dalam bentuk pemindaian computerized axial
tomography (CAT) atau MRI, atau keduanya.
 Penelitian Diagnostik
 Pencitraan Terstruktur
 Pertimbangan Umum
 Pengenalan pemindaian CAT pada 1970an dan
pengembangan MRI pada 1980an yang telah
meningkatkan diagnosa tumor otak, telah
membawa pada inisiasi perawatan yang lebih awal,
telah meningkatkan hasil klinis, dan telah
meningkatkan tingkat pasien yang selamat.
 Sinar X Tengkorak Sederhana
Sinar X pada tengkorak sekarang tidak sering
digunakan pada diagnosa tumor otak. Hal ini
mungkin berperan penting pada evaluasi
tomografik tumor.
PENCITRAAN RESONANSI MAGENITK (MAGNETIK
RESONANCE IMAGING/ MRI)
 Pemindaian MRI lebih baik dari pada pemindaian
CAT dalam diagnosa neoplasma (tumor) kecil,
yaitu, diameter kurang dari 0,5 cm; tumor pada
tengkorak; dantumor di infratentorial dan fossa
posterior yang menjangkiti otak kecil, otak tengah
dan strukturbatang otak
 Penggunaan klinis potensial dari teknik diagnostik
berdasar MRI yang baru, termasuk spektroskopi
MRI.
 Walaupun, dalam hal kepekaan diagnosa dan
kurangnya pemaparan radiasi, MRI jauh lebih baik
dari pemindaian CAT, MRI lebih mahal.
CISTERNOGRAFI CT DAN MRI
 Digunakan dalam keadaan khusus yang
memerlukan evaluasi terhadpa sirkulasi CSF,
morfologi sistem ventrikel, ruang subarachnoid, dan
kolam (cistern) basilar
 Intraventrikel. Cisternografi MRI tidak infasif, tidak
melibatkan pemaparan radiasi, dan memberi
resolusi yang lebih baik dari cisternografi CT.
 Angiografi Otak Kecil  telah makin banyak
digunakan dalam evaluasi sebelum operasi tumor.
 Electroencefalografi
 EEG merupakan prosedur noninfasif yang bisa
menolong pada penilaian pertama dalam deteksi
keberadaan patologi otak.
 Lumbar Puncture dan Pengujian CSF
 Pengujian laboratorium CSF menghasilkan
informasi diagnostik yang tidak spesifik dalam
banyak kasus, cara ini lebih jarang digunakan
dalam evaluasi tumor otak sekarang.
PROSEDUR DIAGNOSA LAIN
 CNS yang mungkin ada.
 Kemampuan diagnosa yang lebih baru, kuantitatif,
dan terkomputerisasi, termasuk single photon
emission computed tomography (SPECT), Positron
emission tomography (PET), brain electrical
activity mapping (BEAM), fMRI dan MEG,
memungkinkan peningkatan dalam diagnosa dan
penanganan tumor otak di masa depan.
PENANGANAN GEJALA PSIKIATRIK DAN PERILAKU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN TUMOR OTAK
 Operasi penghilangan tumor dapat memulihkan
gejala perilaku dan neurokognitif.
 Psikiatris paling sering dikonsultasi ketika gejala
perilaku dan neurokognitif berlangsung lama atau
menjadi lebih parah setelah penanganan tumor
dimulai.
 Perbandingan antara pasien tumor otak dengan
gangguan psikiatrik yang hanya karena efek
langsung dari tumor berjumlah relatif sedikit.
OBAT DAN PENANGANAN SOMATIK LAIN DARI EKSASERBASI AKUT
DARI PENYAKIT PSIKIATRIK YANG TELAH ADA SEBELUMNYA PADA
PASIEN TUMOR OTAK
 Obat terhadap eksaserbasi akut dari gangguan
psikiatrik yang ada sebelumnya pada pasien tumor
otak kecil harus mengikuti prinsip penanganan
klinis yang sama dengan pasien yang tidak
menderita tumor, dengan beberapa pengecualian
kecil.
 Pengecualian ini disebabkan karena pasien tumor
lebih rentan terhadap efek samping CNS pada
pengobatan psikotropis.
OBAT DAN PENANGANAN SOMATIK DARI KELAINAN MENTAL
SEKUNDER KARENA TUMOR OTAK
 Pasien tumor otak dengan gangguan psikiatrik dan
perilaku yang tidak ada sebelumnya, penanganan
definitif tumor akan menghilangkan gejala-gejala
psikiatrik sekunder, baik karena disebabkan
langsung oleh tumor itu sendiri atau stress psikologi
dan reaksi karena terdiagnosa menderita tumor
otak.
 Pengobatan Delirium pada Pasien Tumor Otak
 Pengobatan Gangguan Psikotik pada Pasien
Tumor Otak
 Pengobatan Kecemasan Karena Tumor Otak
 Pengobatan Gangguan Mood Karena Tumor
Otak
 Pengobatan dari Perubahan kepribadian Karena
Tumor Otak
 Pengobatan Gejala Kognitif dan Perilaku Syaraf
Nonspesifik Karena Tumor Otak
 Penanganan Psikoterapik Pasien dengan
Gangguan Perilaku yang Berhubungan dengan
Tumor Otak
 Psikoterapi pendukung merupakan bagian
terpenting bagi penderita tumor ganas terlebih lagi
pada pasien yang tidak bisa dioperasi atau
disembuhkan. Intervensi psikoterapis harus
memperhitungkan jenis penanganan dan operasi
yang telah dijalani pasien; prognosa jangka
panjang dan pendek;
 Menderita tumor otak ganas yang mungkin fatal
akan memberi stres psikologis pasien begitu juga
ketika harus menjalani beragam terapi.
ARAH MASA DEPAN
 Tumor otak, jinak atau ganas, dapat secara langsung atau tidak
menyebabkan sekumpulan gejala psikiatrik, perilaku dan neurokognitif..
 Agresifitas, tipe sel tumor, ukuran, laju pertumbuhan dan letak anatomis
tumor otak merupak faktor yang mempengaruhi tipe dan keparahan
gejala psikiatrik yang mungkin berhubungan dengan mereka.
 Penanganan gejala psikiatrik.
 Pemilihan obat untuk penanganan beragam sindrom psikiatrik yang
berhubungan dengan tumor otak harus berdasar pada penanganan
pengobatan standar pada gangguan psikiatrik primer yang sejalan.
 Intervensi psikoterapeutik harus berdasar pada prinsip terapi perilaku
suportif dan kognitif, tidak pada pendekatan psikodinamis yang lebih
tradisional, dan psikiatris harus mengadaptasi peran aktif dalam
memberi intervensi perilaku suportif dan kognitif pada pasien dan
psikoedukasi serta dukungan psikologis pada keluarga mereka dalam
masalah “di sini dan sekarang (here and now)” yang nyata dan masalah
berkaitan dengan tumor otak, penanganannya, komplikasi dan prognosa
yang diharapkan.
2.3 neuropsychiatric aspect

More Related Content

What's hot

The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)Taruna Ikrar
 
Neuropati perifer non diabetik
Neuropati perifer non diabetikNeuropati perifer non diabetik
Neuropati perifer non diabetikSuharti Wairagya
 
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-haripraktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hariEka Tambunan
 
275330822 polineuropati-diabetik
275330822 polineuropati-diabetik275330822 polineuropati-diabetik
275330822 polineuropati-diabetiktaufiq andrian
 

What's hot (7)

The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
 
kanker otak
kanker otakkanker otak
kanker otak
 
Neuropati perifer non diabetik
Neuropati perifer non diabetikNeuropati perifer non diabetik
Neuropati perifer non diabetik
 
makalah-neuropati
makalah-neuropatimakalah-neuropati
makalah-neuropati
 
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-haripraktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
 
239722178 ho
239722178 ho239722178 ho
239722178 ho
 
275330822 polineuropati-diabetik
275330822 polineuropati-diabetik275330822 polineuropati-diabetik
275330822 polineuropati-diabetik
 

Similar to 2.3 neuropsychiatric aspect

Similar to 2.3 neuropsychiatric aspect (20)

k
kk
k
 
Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa
Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaaTumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa
Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa
 
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUNA skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
 
unusual glioma .pptx
unusual glioma .pptxunusual glioma .pptx
unusual glioma .pptx
 
Bab i & 2
Bab i & 2Bab i & 2
Bab i & 2
 
TUMOR OTAK.pptx
TUMOR OTAK.pptxTUMOR OTAK.pptx
TUMOR OTAK.pptx
 
Asuhan Keperawatan Tumor Otak dengan Radiasi.pdf
Asuhan Keperawatan Tumor Otak dengan Radiasi.pdfAsuhan Keperawatan Tumor Otak dengan Radiasi.pdf
Asuhan Keperawatan Tumor Otak dengan Radiasi.pdf
 
Bookllet tumor BrainTumorCenter.id
Bookllet tumor BrainTumorCenter.idBookllet tumor BrainTumorCenter.id
Bookllet tumor BrainTumorCenter.id
 
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)
 
Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2
 
NP Medulloblastoma - TR.pptx
NP Medulloblastoma - TR.pptxNP Medulloblastoma - TR.pptx
NP Medulloblastoma - TR.pptx
 
Askep tumor medula spinalis
Askep tumor medula spinalisAskep tumor medula spinalis
Askep tumor medula spinalis
 
Jurnal Reading Neuro Onkologi Rosyita.pptx
Jurnal Reading Neuro Onkologi Rosyita.pptxJurnal Reading Neuro Onkologi Rosyita.pptx
Jurnal Reading Neuro Onkologi Rosyita.pptx
 
Bookllet Tentang Tumor Otak
Bookllet Tentang Tumor OtakBookllet Tentang Tumor Otak
Bookllet Tentang Tumor Otak
 
Catatan Presentasi.pptx
Catatan Presentasi.pptxCatatan Presentasi.pptx
Catatan Presentasi.pptx
 
Presentasi Tekanan Intrakranial
Presentasi Tekanan IntrakranialPresentasi Tekanan Intrakranial
Presentasi Tekanan Intrakranial
 
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptxSGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
 
Askep tiroid
Askep tiroidAskep tiroid
Askep tiroid
 
Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA
Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA
Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA
 
Depresi & mania
Depresi & maniaDepresi & mania
Depresi & mania
 

2.3 neuropsychiatric aspect

  • 1. DR DEWI MAHARNI Kaplan & Sadock's Comprehensive Textbook of Psychiatry, 9th Edition Neuropsychiatric Aspects of Brain Tumors
  • 2. DEFINISI DAN KLASIFIKASI PENYAKIT KOMPARATIF  Tumor otak terjadi pada pasien semua usia dan gender.  Terjadi berupa jenis yang jinak dan ganas,  Dihubungkan dg banyak gejala psikiatri dan perilaku, dan dalam beberapa kasus gejala gejala seperti itu merupakan manifestasi klinis dari keberadaan tumor yang tidak diduga.  Perlu memiliki daftar kecurigaan terhadap kemungkinan adanya tumor otak sebagai penyebab munculnya gejala-gejala psikiatri dan perilaku.
  • 3. EPIDEMIOLOGI, SEJARAH ALAMI, DAN PROGNOSA  Data statistik menunjukkan bahwa di tahun 2002 lebih dari 186.000 tumor otak baru ditemukan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 36.000 berupa tumor otak utama, separuhnya jinak dan sisanya ganas.  Tumor otak terjadi sedikit lebih banyak pada laki- laki daripada perempuan, tingkat kejadiannya stabil pada sebagian besar kelompok umur
  • 4. Table 2.3-1. Primary Brain Tumor Frequency Tumor Type Frequency (Percent) Meningiomas 24 Glioblastomas 23 Astrocytomas 12 Pituitary tumors 10 Nerve sheath tumors and primary acoustic neuromas 7 Medulloblastomas and pinealomas 5 Anaplastic astrocytomas and lymphomas 4 Oligodendrogliomas 3 All others 12 (Adapted from Yudofsky SC, Hales RE, eds. Textbook of Neuropsychiatry. 4th ed. Washington, DC: American Psychiatric Association Press; 2002, and American Brain Tumor Association. Primer of Brain Tumors. 7th ed. Des Plaines, IL: American Brain Tumor Association; 2002.) Jenis tumor otak yang paling umum dan tipe otak utama sesuai dengan kelompok umur terdapat pada tabel 2. 3-1 dan 2. 3-2. Tumor otak bervariasi dalam frekwensi sesuai dengan daerah otak yang berbeda. Seperti yang diperlihatkan tabel 2. 3-3, mereka sangat umum berada di lobus frontal dan temporal dan paling tidak umum berada di daerah tengkuk dan diencepalik, dan tumor pada kelenjar bawah otak, parietal, dan infratentorial merupakan tumor dengan frekwensi menengah
  • 5. GEJALA-GEJALA NEUROPSIKIATRI DAN TUMOR OTAK  Gejala beragam, sering tidak dapat dibedakan dari yang berhubungan dengan gangguan psikiatri utama.  Frekwensi hubungan antara tumor otak dan gangguan perilaku bergantung secara signifikan pada lokasi tumor, dengan tumor frontal, temporal dan diencefalik paling sering dihubungkan dengan gejala neuropsikiatrik.
  • 6. GEJALA-GEJALA NEUROPSIKIATRIK DAN PERILAKU TUMOR OTAK: PERTIMBANGAN ANATOMIS Tumor Supratentorial Tumor Lobus Frontal  Tumor lobus frontal dilaporkan berhubungan dengan gejala-gejala psikiatri dan perilaku di sebanyak 90% kasus.  Sering dihubungkan dengan gejala terganggunya suasana hati dan psikosis, mania dan hypomania, depresi, katatonia, delusi dan halsinasi.  Cenderung menghasilkan gejala dengan karakteristik kompleks yang menunjukkan lokasi anatomis mereka.
  • 7.  Tumor orbitofrontal sering memperlihatkan perubahan kepribadian, cepat marah dan mood yang mudah berubah  Tumor lobus frontal yang melibatkan anterior cingulate dihubungkan dengan ketidaknormalan fungsi eksekutif dan sifat bisu kinetis, sedangkan tumor pada falx sering menyebabkan kurangnya fungsi perhatian kompleks.
  • 8.  Mood disorder. tumor pada lobus frontal sebelah kiri sering menyebabkan berkurangnya kefasihan berbicara dan berkurangnya output verbal,  Tumor lobus frontal umumnya tidak menyebabkan penurunan IQ atau tanda neurologi terpusat atau gejala-gejala, secara signifikan merusak konsentrasi dan proses-proses perhatian dan mungkin mengganggu fungsi eksekutif yang dimediasi bagian frontal,
  • 9. TUMOR TEMPORAL LOBUS  Pasien dengan tumor lobus temporal yang mengalami kejang lobus temporal sering mengalami kejang yang berhubungan gejala psikotik yang mirip schizoprenia,  Pasien lain dengan kejang lobus temporal mungkin mengalami dpresi dan apathy yang mirip lobus frontal dan rasa marah, di sisi lain, atau dengan ciri- ciri yang mengisyaratkan hypomania atau mania.  Telah laporan selama beberapa tahun bahwa gejala yang mirip schezoprenia lebih sering muncul pada tumor lobus temporal sebelah kiri, sedangkan gejala affectiform lebih umum terdapat pada tumor di sebelah kanan.
  • 10.  Perubahan kepribadian umumnya terjadi dan mungkin merupakan indikasi paling awal dari tumor lobus temporal yang belum terdiagnosa.  Perubahan neurokognitif disebabkan oleh tumor lobus temporal juga sering terjadi. Hal ini termasuk defisit ingatan, yang mungkin secara primer verbal atau nonverbal, bergantung pada apakah tumor melibatkan lobus temporal dominan atau nondominan.
  • 11. TUMOR DIENCEFALIK, VENTRIKEL KETIGA DAN HIPOTHALAMUS  Tumor yang menjangkiti diencefalik, yang termasuk di dalamnya thalamus, hypothalamus, dan struktur lain di sekitar ventrikel ketiga, tidak seumum yang melibatkan daerah lain di otak.  Perubahan neurokognitif karena tumor di daerah ini biasanya mengakibatkan disfungsi ingatan.
  • 12. Tumor Lobus Parietal  Gejala-gejala psikiatrik dan perilaku yang disebabkan oleh tumor lobus parietal kurang umum terjadi dibandingkan dengan tumor frontal, temporal, diencefalik dan kelenjar bawah otak. Tumor Lobus Occipital  Pasien penderita tumor lobus occipital juga memiliki sedikit gejala psikiatrik dan perilaku dengan pengeculian mood yang berubah-ubah dan halusinasi penglihatan, yang mungkin terlihat pada sebanyak 25% dari kasus
  • 13. Tumor Callosum Corpus  Tumor pada callosum corpus, terutaman yang menjangkiti bagian anterior, sering menyebabkan gejala psikiatrik dan perilaku. Tumor Infratentorial dan Fossa Posterior  Tumor yang menjangkiti struktur yang terletak pada fossa posterior dapat dihubungkan dengan beragam gejala psikiatrik dan perilaku.
  • 14. KOMPLIKASI PSIKIATRIK DAN PERILAKU DARI PENANGANAN MEDIS DAN BEDAH PADA TUMOR OTAK  Dari informasi sebelumnya, telah jelas bahwa tumor otak dapat dihubungkan dengan beragam gejala dan sindrom psikiatrik dan perilaku.  Sebagai tambahan, radiasi ion dapat merusak sel syaraf normal bersama sel tumor.
  • 15. FAKTOR PENDUKUNG DALAM PERKEMBANGAN MANIFESTASI NEUROPSIKIATRIK DARI TUMOR OTAK  Pertimbangan Umum  Tumor otak lebih sering ditemukan di pasien yang memiliki gejala-gejala psikiatrik dan perilaku dari pada yang tidak.  Penelitian baru pada pasien psikiatrik yang telah dipindai dengan alat CT atau MRI, atau keduanya, menunjukkan bahwa tumor otak kecil (cerebral) yang tersembunyi mungkin ditemukan pada 0,1 hingga 0,4 % dari pasien psikiatrik yang tidak dipilih.
  • 16. PEMBATASAN ANANTOMIS  Penyimpangan perilaku mungkin berhubungan dengan tumor otak pada lokasi tertentu telah menjadi “Holy Grail”(Impian) bagi ahli psikiatri syaraf yang mempelajari hubungan antara tumor otak dan perilaku tidak normal.  Gejala neuropsikiatrik dan perilaku mungkin muncul dari struktur yang jauh dari lokasi tumor, diperkirakan sebagai hasil dari fenomena sel syaraf yang disebut diaschisis dan beragam sindrom yang tidak berhubungan yang dihasilkan oleh kerusakan atau gangguan jalur interkoneksi sel syaraf oleh tumor, terutama yang melibatkan callosum corpus.
  • 17. PERTUMBUHAN TUMOR  Keagresifitasan tumor itu sendiri dan kecepatan dan besarnya penyebaran juga dipercaya sebagai faktor penting pada tipe, ketajaman, dan keparahan dari gejala psikiatrik dan perilaku yang mungkin berhubungan dengannya.
  • 18. JENIS TUMOR  Secara umum, karakteristik sejarah spesifik dari tumor otak tidak terlihat
  • 19. FAKTOR MEDIS LAIN  Data dari beragam sumber telah menunjukkan bahwa perubahan pada tekanan di dalam tengkorak mungkin memainkan peran penting dalam menentukan sifat dan keparahan gejala neuropskiatrik dan neurokognitif pada pasien tumor otak.  Peningkatan tekanan dalam tengkorak karena tumor otak dapat menyebabkan perubahan di sistem syaraf pusat/ central nervous system (CNS) yang akut yang dapat mengakibatkan tanda-tanda dan gejala neurologis yang terpusat dan tidak terpusat
  • 20. KARAKTERISTIK PASIEN SEBELUM SAKIT DAN FAKTOR-FAKTOR PSIKOSOSIAL  Faktor-faktor yang menentukan tipe dan keparahan gejala psikiatrik dan perilaku yang terjadi bersama tumor otak berjumlah banyak dan rumit. ***** seperti :****  jenis tumor;  laju dan besarnya pertumbuhan tumor;  lokasi anatomis;  terdapat atau tidaknya peningkatan tekanan dalam tengkorak;  dan tipe penanganan yang digunakan
  • 21. Pertimbangan Diagnostik  Tumor otak dapat menyebabkan tanda dan gejala psikiatrik dan perilaku terpusat dan terbatas yang spesifik maupun nonspesifik, gejala psikiatrik tidak terpusat, perilaku dan neurokognitif dan gangguan kapasitas fungsional.
  • 22. INDIKASI UNTUK PENCITRAAN OTAK DAN EVALUASI NEUROLOGIS LEBIH JAUH UNTUK MENGESAMPINGKAN  Tumor Otak pada Pasien Psikiatrik  Pasien dengan keluhan neurologis spesifik menunjukkan kemungkinan adanya proses intracranial (dalam tengkorak) yang berhubungan dengan temuan neurlogis pada pengujian yang biasanya memperoleh hasil definitif dengan cepat dalam bentuk pemindaian computerized axial tomography (CAT) atau MRI, atau keduanya.  Penelitian Diagnostik  Pencitraan Terstruktur
  • 23.  Pertimbangan Umum  Pengenalan pemindaian CAT pada 1970an dan pengembangan MRI pada 1980an yang telah meningkatkan diagnosa tumor otak, telah membawa pada inisiasi perawatan yang lebih awal, telah meningkatkan hasil klinis, dan telah meningkatkan tingkat pasien yang selamat.  Sinar X Tengkorak Sederhana Sinar X pada tengkorak sekarang tidak sering digunakan pada diagnosa tumor otak. Hal ini mungkin berperan penting pada evaluasi tomografik tumor.
  • 24. PENCITRAAN RESONANSI MAGENITK (MAGNETIK RESONANCE IMAGING/ MRI)  Pemindaian MRI lebih baik dari pada pemindaian CAT dalam diagnosa neoplasma (tumor) kecil, yaitu, diameter kurang dari 0,5 cm; tumor pada tengkorak; dantumor di infratentorial dan fossa posterior yang menjangkiti otak kecil, otak tengah dan strukturbatang otak  Penggunaan klinis potensial dari teknik diagnostik berdasar MRI yang baru, termasuk spektroskopi MRI.  Walaupun, dalam hal kepekaan diagnosa dan kurangnya pemaparan radiasi, MRI jauh lebih baik dari pemindaian CAT, MRI lebih mahal.
  • 25. CISTERNOGRAFI CT DAN MRI  Digunakan dalam keadaan khusus yang memerlukan evaluasi terhadpa sirkulasi CSF, morfologi sistem ventrikel, ruang subarachnoid, dan kolam (cistern) basilar  Intraventrikel. Cisternografi MRI tidak infasif, tidak melibatkan pemaparan radiasi, dan memberi resolusi yang lebih baik dari cisternografi CT.
  • 26.  Angiografi Otak Kecil  telah makin banyak digunakan dalam evaluasi sebelum operasi tumor.  Electroencefalografi  EEG merupakan prosedur noninfasif yang bisa menolong pada penilaian pertama dalam deteksi keberadaan patologi otak.
  • 27.  Lumbar Puncture dan Pengujian CSF  Pengujian laboratorium CSF menghasilkan informasi diagnostik yang tidak spesifik dalam banyak kasus, cara ini lebih jarang digunakan dalam evaluasi tumor otak sekarang.
  • 28. PROSEDUR DIAGNOSA LAIN  CNS yang mungkin ada.  Kemampuan diagnosa yang lebih baru, kuantitatif, dan terkomputerisasi, termasuk single photon emission computed tomography (SPECT), Positron emission tomography (PET), brain electrical activity mapping (BEAM), fMRI dan MEG, memungkinkan peningkatan dalam diagnosa dan penanganan tumor otak di masa depan.
  • 29. PENANGANAN GEJALA PSIKIATRIK DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUMOR OTAK  Operasi penghilangan tumor dapat memulihkan gejala perilaku dan neurokognitif.  Psikiatris paling sering dikonsultasi ketika gejala perilaku dan neurokognitif berlangsung lama atau menjadi lebih parah setelah penanganan tumor dimulai.  Perbandingan antara pasien tumor otak dengan gangguan psikiatrik yang hanya karena efek langsung dari tumor berjumlah relatif sedikit.
  • 30. OBAT DAN PENANGANAN SOMATIK LAIN DARI EKSASERBASI AKUT DARI PENYAKIT PSIKIATRIK YANG TELAH ADA SEBELUMNYA PADA PASIEN TUMOR OTAK  Obat terhadap eksaserbasi akut dari gangguan psikiatrik yang ada sebelumnya pada pasien tumor otak kecil harus mengikuti prinsip penanganan klinis yang sama dengan pasien yang tidak menderita tumor, dengan beberapa pengecualian kecil.  Pengecualian ini disebabkan karena pasien tumor lebih rentan terhadap efek samping CNS pada pengobatan psikotropis.
  • 31. OBAT DAN PENANGANAN SOMATIK DARI KELAINAN MENTAL SEKUNDER KARENA TUMOR OTAK  Pasien tumor otak dengan gangguan psikiatrik dan perilaku yang tidak ada sebelumnya, penanganan definitif tumor akan menghilangkan gejala-gejala psikiatrik sekunder, baik karena disebabkan langsung oleh tumor itu sendiri atau stress psikologi dan reaksi karena terdiagnosa menderita tumor otak.
  • 32.  Pengobatan Delirium pada Pasien Tumor Otak  Pengobatan Gangguan Psikotik pada Pasien Tumor Otak  Pengobatan Kecemasan Karena Tumor Otak  Pengobatan Gangguan Mood Karena Tumor Otak  Pengobatan dari Perubahan kepribadian Karena Tumor Otak  Pengobatan Gejala Kognitif dan Perilaku Syaraf Nonspesifik Karena Tumor Otak
  • 33.  Penanganan Psikoterapik Pasien dengan Gangguan Perilaku yang Berhubungan dengan Tumor Otak  Psikoterapi pendukung merupakan bagian terpenting bagi penderita tumor ganas terlebih lagi pada pasien yang tidak bisa dioperasi atau disembuhkan. Intervensi psikoterapis harus memperhitungkan jenis penanganan dan operasi yang telah dijalani pasien; prognosa jangka panjang dan pendek;  Menderita tumor otak ganas yang mungkin fatal akan memberi stres psikologis pasien begitu juga ketika harus menjalani beragam terapi.
  • 34. ARAH MASA DEPAN  Tumor otak, jinak atau ganas, dapat secara langsung atau tidak menyebabkan sekumpulan gejala psikiatrik, perilaku dan neurokognitif..  Agresifitas, tipe sel tumor, ukuran, laju pertumbuhan dan letak anatomis tumor otak merupak faktor yang mempengaruhi tipe dan keparahan gejala psikiatrik yang mungkin berhubungan dengan mereka.  Penanganan gejala psikiatrik.  Pemilihan obat untuk penanganan beragam sindrom psikiatrik yang berhubungan dengan tumor otak harus berdasar pada penanganan pengobatan standar pada gangguan psikiatrik primer yang sejalan.  Intervensi psikoterapeutik harus berdasar pada prinsip terapi perilaku suportif dan kognitif, tidak pada pendekatan psikodinamis yang lebih tradisional, dan psikiatris harus mengadaptasi peran aktif dalam memberi intervensi perilaku suportif dan kognitif pada pasien dan psikoedukasi serta dukungan psikologis pada keluarga mereka dalam masalah “di sini dan sekarang (here and now)” yang nyata dan masalah berkaitan dengan tumor otak, penanganannya, komplikasi dan prognosa yang diharapkan.