Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara membentuk budaya organisasi perusahaan. Pengertian budaya organisasi mencakup keyakinan, norma, dan nilai bersama yang menjadi pedoman bagi anggota organisasi. Cara membentuknya meliputi filosofi pendiri, seleksi pegawai, peran manajer puncak, dan sosialisasi melalui simbol, cerita, upacara, bahasa, serta publikasi tertulis.
2. Apakah pengertian budaya organisasi?
Ada enam pengertian budaya organisasi
(organizational culture) yaitu:
1. Budaya organisasi ialah filosofi dasar organisasi
yang memuat keyakinan, norma, dan nilai
bersama yang menjadi karakteristik inti tentang
bagaimana cara melakukan sesuatu dalam
organisasi (Wibowo, 2010: 19).
2. Budaya organisasi ialah perangkat sistem nilai
(value), keyakinan (beliefs), dan norma (norms)
yang telah lama berlaku, disepakati, dan diikuti
oleh para anggota organisasi sebagai pedoman
perilaku dan pemecahan masalah organisasi (Edi
Sutrisno, 2010: 2).
3. 3. Budaya organisasi (organizational culture)
adalah kepribadian organisasi (organizational
personality) (Robbins dan Coulter, 2004: 58).
Setiap individu memiliki kepribadian
(personality).
Kepribadian ialah gabungan unik ciri-ciri
psikologis (psychological traits) yang digunakan
untuk menggambarkan seseorang. Misalnya,
kepribadian perasa (sensing) dan intuitif
(intuitive).
Organisasi juga memiliki kepribadian
(personality), yang disebut budaya organisasi
(organizational culture).
Budaya organisasi (organizational culture)
adalah kepribadian organisasi (organizational
personality).
4. 4. Budaya organisasi ialah persepsi bersama
(common perception) yang dianut oleh para
anggota organisasi (Robbins, 1996: 289).
5. Budaya organisasi ialah sistem makna
(meaning) dan keyakinan (beliefs) bersama yang
dianut oleh para anggota organisasi yang
sebagian besar menentukan cara karyawan
bertindak (act) (Robbins dan Coulter, 2004: 58).
6. Budaya organisasi ialah cara karyawan
mengerjakan (do) segala sesuatu dalam organisasi
(Robbins dan Coulter, 2004: 58).
5. Berdasarkan enam pengertian budaya organisasi
(organizational culture) itu, maka ada tiga kata
kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi,
yaitu:
a. Keyakinan (beliefs)
b. Norma (norms)
c. Nilai (value)
Keyakinan, norma, dan nilai bersama tersebut
menjadi pedoman semua pegawai dalam bekerja
pada suatu organisasi.
6. Bagaimana cara membentuk budaya organisasi perusahaan?
Ada empat cara membentuk budaya organisasi perusahaan
(Stephen P. Robbins, 2003: 535; Wibowo, 2010: 66-72), yaitu:
1. Filosifi Pendiri Organisasi
Budaya organisasi diciptakan oleh pendiri organisasi.
Budaya organisasi diciptakan berasal dari keyakinan (beliefs),
norma, dan nilai (value) pendiri organisasi. Dengan kalimat lain,
budaya organisasi diciptakan berasal dari filosofi atau visi atau
cita-cita pendiri organisasi.
Contohnya, pendiri Universitas Andalas mengatakan bahwa
Universitas Andalas didirikan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di pulau Sumatera guna โmempertinggi kecerdasan
bangsa Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya dalam berbagai
ilmu pengetahuanโ. Kemudian, visi pendiri Unand dikenal dengan
moto, โUntuk Kedjajaan Bangsaโ. Kemudian lagi, visi pendiri
Unand diungkapkan oleh Rektor Unand 2020-2024 dengan visi,
โMenjadi Universitas Andalas yang Terkemuka dan
Bermartabatโ.
7. 2. Seleksi Pegawai
Pegawai yang akan diluluskan dalam seleksi
pegawai untuk menjadi pegawai organisasi wajib
pegawai yang bersedia beradaptasi dan bersedia
mempertahankan budaya organisasi.
Contoh, pegawai baru Universitas Andalas wajib
bersedia beradaptasi dan bersedia mempertahankan
visi pendiri Universitas Andalas. Kini, visi pendiri
Unand dikenal dengan moto, โUntuk Kedjajaan
Bangsaโ. Kemudian, visi pendiri Unand diungkapkan
oleh Rektor Unand 2020-2024 dengan visi, โMenjadi
Universitas Andalas yang Terkemuka dan
Bermartabatโ.
Pegawai baru Unand wajib beradaptasi dan
bersedia menjadikan Universitas Andalas yang
Terkemuka dan Bermartabat.
8. 3. Manajer Puncak
Manajer puncak wajib mempertahankan budaya
organisasi melalui cita-cita atau visi manajer puncak
organisasi.
Contoh, Rektor Unand 2020-2024 wajib
mempertahankan visi pendiri Unand, yaitu โUntuk
Kedjajaan Bangsaโ. Kemudian, visi pendiri Unand
diungkapkan oleh Rektor Unand 2020-2024 dengan
visi, โMenjadi Universitas Andalas yang Terkemuka
dan Bermartabatโ.
Rektor Unand sebagai manajer puncak Unand
wajib mempertahankan visi pendiri Unand โUntuk
Kedjajaan Bangsaโ melalui visi Unand 2020-2024
โUntuk Menjadi Universitas Andalas yang Terkemuka
dan Bermartabatโ.
9. 4. Sosialisasi
Apabila budaya organisasi telah ada, maka
manajer perlu mensosialisasikan budaya organisasi
kepada pegawai untuk mempertahankan budaya
organisasi. Dengan kalimat lain, sosialisasi adalah cara
mempelajari budaya organisasi oleh para karyawan.
Ada lima cara yang dapat digunakan manajer
puncak untuk mensosialisasikan budaya organisasi,
yaitu:
4.1). Simbol Materi
Simbol materi adalah suatu objek yang dapat
mengatakan lebih banyak dibandingkan apa yang
dapat dilihat oleh mata. Contoh simbol materi, yaitu
tata letak gedung kantor, besar kantor, pakaian
pegawai, mobil pegawai, mobil kantor, keindahan
perabot kantor, dan barang lain yang dapat dilihat
oleh mata.
10. 4.2). Cerita (Stories)
Cerita (stories) ialah cerita sejarah peristiwa
penting dan cerita sejarah orang penting yang
dikomunikasikan secara formal dan informal untuk
menggambarkan budaya organisasi, artinya untuk
menggambarkan keyakinan (beliefs), norma, dan nilai
(value) organisasi.
Contoh, cerita sejarah berdiri Universitas Andalas
pada hari Kamis tanggal 13 September 1956 yang
diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Muhammad
Hatta dan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Sarino Mangoenpranoto dapat
menggambarkan budaya organisasi Universitas
Andalas, artinya dapat menggambarkan keyakinan
(beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi Universitas
Andalas.
11. 4.3). Upacara (Rituals)
Upacara (rituals) ialah urutan kegiatan yang
berulang-ulang yang dapat mengungkapkan dan
memperkuat budaya organisasi, artinya dapat
mengungkapkan dan memperkuat keyakinan (beliefs),
norma, dan nilai (value) organisasi.
Contoh, upacara (rituals) Dies Natalis Ke-64
Universitas Andalas tanggal 14 September 2020 dengan
pidato Rektor Universitas Andalas bertema,
โKalaborasi dan Inovasi Tata Kelola Kelembagaanโ
yang dapat mengungkapkan dan memperkuat budaya
organisasi Universitas Andalas, artinya dapat
mengungkapkan dan memperkuat keyakinan (beliefs),
norma, dan nilai (value) organisasi Universitas
Andalas.
12. 4.4). Bahasa (Language)
Bahasa (language) menunjukkan budaya
organisasi. Dengan kalimat lain, bahasa
(language) menunjukkan keyakinan (beliefs),
norma, dan nilai (value) organisasi.
Bahasa merujuk pada istilah khusus
(special terms), istilah unik (unique terms),
jargon (bahasa khusus), slogan, dan akronim
yang berkaitan dengan budaya organisasi.
Contoh, tri dharma perguruan tinggi,
pendidikan, penelitian, publikasi, pengabdian
kepada masyarakat, dies natalis, kuliah, dan
skripsi.
13. 4.5). Mempublikasikan Budaya Organisasi
dalam Bentuk Tertulis
Contoh, Universtas Andalas
mempublikasikan secara tertulis โvisi dan misi
Universitas Andalasโ di website Unand, di
website fakultas, dan di brosur untuk dapat
diketahui dan dipahami oleh civitas akademika
dan pegawai Universitas Andalas.