Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
AkarPrimerSekunder
1. BAB I
PENDAHULUAN
Dalam biologi dan anatomi, organ (Latin: Organum, "instrumen, alat",
dari Yunani, Organon, "organ, alat, alat" )adalah kumpulan jaringan yang
tergabung dalam unit struktural untuk melayani fungsi umum.
Biasanya ada jaringan utama dan jaringan sporadis. Jaringan utama
adalah salah satu yang unik untuk organ tertentu. Sebagai contoh, jaringan
utama di jantung miokardium, sedangkan sporadis adalah saraf, darah, dll ikat.
Fungsional organ terkait sering bekerja sama untuk membentuk keseluruhan
sistem organ. Organ ada di semua organisme biologis yang lebih tinggi,
khususnya mereka tidak terbatas pada hewan, tetapi juga dapat diidentifikasi
pada tanaman. Contoh dari hal ini adalah kandung kemih. Dalam organisme
tunggal-sel seperti bakteri, analog fungsional organ yang disebut organel.
Sebuah organ berongga merupakan organ visceral yang adalah tabung
hampa atau kantung (seperti perut atau usus) atau yang meliputi rongga (per
jantung atau kandung kemih).
1
2. BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP ORGAN DAN SISTEM ORGAN
Di biologi, organ adalah kelompok jaringan yang melakukan beberapa
fungsi. Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi
tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan
saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan
menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan
epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Organ hewan secara umum mencakup
jantung, paru-paru, otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit,
uterus, saluran urin, tulang, dll.(Wikipedia)
Organ tumbuhan mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah beserta biji.
Selain itu, terdapat pula organ-organ aksesori, seperti trikoma (rambut daun atau
batang), duri, dan sulur, atau organ-organ penyimpanan cadangan
makanan/penyintas (survival), seperti umbi, rimpang, dan stolon. Sekelompok
organ berhubungan secara fungsional menyusun sistem organ. Organel adalah
analog organ untuk struktur sub-selular. Pada sistem oorgan tumbuhan organisasi
sistem organ biasanya mencakup beberapa sistem organ,antara lain yaitu :
Fotosintesis dan sistem transpor hara
Sistem respirotranspirasi
Sistem reproduksi
Sistem penyanggaan/penguatan
Sistem pengaturan pertumbuhan
Sistem ekskresi dan akumulasi zat
2
3. Sistem perlindungan diri
A. STRUTUR UMUM DAN FUNGSI AKAR
1. Bagian akar :
Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian yang
bersambungan langsung dengan batang.
Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas
jaringan-jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan.
Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat di antara leher
akar dan ujungnya.
Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagan akar yang keluar dari
akar pokoknya dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan
berbentuk serabut.
Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), bagian akar yang
sesungguhnya hanyalah penonjolan sel-sel kulit luar akar yang berfungsi
menyarap air.
Tudung akar (calyptra), bagain akar yang letaknya paling ujung, terdiri
atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih
muda.
(Wikipedia)
2. Struktur dan Jaringan akar terdiri atas :
3
4. 3. Akar dan bagian-bagiannya
Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang disebut
leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung akar
dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian menonjol
pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar halus
bercabang-cabang yang disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki
bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini
dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang berfungsi
sebagai pelindung mesistem saat akar memanjang menembus tanah disebut
tudung akar.
Fungsi akar :
Memperkuat berdirinya tumbuhan.
Untuk menyerap air dan zat-zat yang terlarut di dalam air tadi dari
dalam tanah.
Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke bagian lain dari
tumbuhan.
Terkadang sebagai tempat penimbunan cadangan makanan.
B. SISITEM STRUKTUR JARINGAN AKAR
Akar berkembang dari ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar).
Meristem apikal selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel baru
terbentuk pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem apikal.
Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan, disebut zona
perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat zona diferensiasi sel dan zona
pendewasaan sel. Pada zona diferensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi
4
5. beberapa sel permanen. Misalnya beberapa sel terdiferensiasi menjadi xilem,
floem, parenkim, dan sklerenkim. Perhatikan Gambar
1. Struktur morfologi akar
sistem Struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan sebagai berikut :
a. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat.
Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki
rambut-rambut akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik
tumbuh. Rambut rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapislapis,
Dinding selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk
pertukaran gas. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain:
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
5
6. Endodermis terletak di sebelah dalam korteks.
Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang
antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel
endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita
kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat
terlarut yang melewati endodermis harus melalui protoplasma yang
melekat pada pita kaspari dan melalui dinding sel yang letaknya sejajar
dengan silinder pusat. (Gambar 2.13 pita kaspari) .Pada lapisan
endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami penebalan zat gabus.
Penebalan tersebut membentuk huruf U, sehingga disebut sel U. Sel ini
bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air. Penebalan gabus
ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder
pusat melalui sel endodermis yang terletak segaris dengan xilem yang
dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Jadi Endodermis
merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai
pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder
pusat.
.
6
7. Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis.
Berkas pengangkutan terdapat di antara stele. Jaringan penyusun
anatomi akar secara umum dapat Anda amati pada Gambar 6. berikut.
Gambar 6.
Struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Dikotil dan akar
tumbuhan Monokotil yang diamati secara melintang
C. PENGERTIAN AKAR PRIMER DAN SEKUNDER
Akar primer adalah akar yang terus tumbuh membesar dan memanjang,
akar ini akan menjadi akar pokok yang menopang. Akar primer sering juga
disebut dengan akar tunggang dan akar lembaga. Sedangkan akar sekunder adalah
akar yang tumbuh dari akar lain, atau bisa disebut akar cabang.
Akar dalam tumbuhan memiliki fungsi dasar, diantaranya:
1.Merambatkan tunbuhan dalam tanah
2.Menyerap air dan mineral dari tanah
3.Menyalurkan bahan-bahan
7
8. 4.Organ penyimpan makanan cadangan
D. STRUKTUR PRIMER DAN SEKUNDER PADA TUMBUHAN
Struktur dan perkembangan akar dalam banyak hal mirip dengan
pertumbuhan pada batang Jika pada batang ada pertumbuhan primer dan
sekunder begitupun dengan akar. Pertumbuhan primer pada akar dikotil
menyebabkan akar tersebut tumbuh memanjang masuk kedalam tanah
Sedangkan pertumbuhan sekunder pada akar dikotil terdapat cambium yang
menyebabkan pembesaran diameter.
Pertumbuhan primer pada akar tergantung pada akar bagian ujung
dimana bagian itu dikelilingi oleh sel yang berbentuk tudung dan dinamakan
tudung akar. Pada waktu akar menembus partikel-partikel yang ada didalam
tanah. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar terhadap kerusakan mekanis.
Pada kebanyakan tumbuhan dikotil, baik epidermis akar maupun tudung akar
berasal dari lapisan paling luar sel-sel meristem ujung.
Pada jaringan muda tumbuhan dikotil perkembangan akar melibatkan
perkembangan sel-sel yang khusus dan tidak terdiferensiasi menjadi sel-sel
matang serta sel-sel khusus yang memainkan berbagai peranan dalam
kegiatan-kegiatan akar. Ada 3 daerah utama yang berperan penting pada
daerah pematangan, yaitu : silinder pembuluh, korteks, dan epidermis.
Ditengah-tengah akar terdapat silinder pembuluh yang dibangun oleh jaringan
pembuluh bersama-sama parenkim. Sel-sel xylem yang berdinding tebal
berfungsi menyalurkan air dan mineral. Sedangkan sel-sel floem berfungsi
8
9. menyalurkan bahan makanan. Sel-sel xylem primer pada tumbuhan dikotil
membentuk jejari yang berpusat ditengah-tengah dan berjumlah 2-4.
Sedangkan sel-sel floem primer berserakan dalam kelompok diantara jejaring
tadi. Pada kebanyakan dikotil, sel-sel yang tepat ditengahnya akan
berkembang menjadi xylem.
Pertumbuhan sekunder bersifat khas bagi akar-akar tumbuhan dikotil.
Apabila pertumbuhan sekunder dimulai, pertama timbul cambium di dalam
parenkim diantara jejaring xylem primer dan didalam floem primer. Cambium
akan membentuk xylem sekunder dan floem sekunder keluar. Kemudian,
cambium itu diperluas secara lateral karena diferensiasi inisial cambium
didalam perisikel sekeliling ujung jejaring xylem dan juga mulai membentuk
tenunan sekunder. Kemudian cambium membentuk daerah melingkar
didalamnya terdapat xylem sekunder yang secara menyeluruh menyelubungi
xylem primer. Floem primer dan endodermis biasanya hancur karena tekanan
tenunan yang tumbuh didalamnya.
E. BAGIAN AKAR PRIMER DAN SEKUNDER
1. Bagian-Bagian Akar Primer
a. Tudung Akar
Tudung akar terdapat di ujung akar dan melindungi promeristem akar
serta membantu penembusan tanah oleh akar, terdiri atas sel hidup yang
sering mengandung pati. Tudung akar berkembang terus menerus. Sel
paling luar mati, terpisah dari yang lain dan hancur, lalu digantikan oleh sel
baru yang dibentuk oleh pemula.(Wikipedia)
9
10. 2. Epidermis
Sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tanpa kutikula.
Namun, kadang-kadang dinding sel paling luar berkutikula.
Ciri khas akar adalah adanya rambut akar yang teradaptasi untuk
menyerap airdan garam tanah. Rambut akar adalah sel epidermis yang
memanjang ke luar, tegak lurus permukaan akar, dan berbentuk tabung.
3. Korteks Akar
Pada umunya korteks terdiri dari sel parenkim. Pada sejumlah besar
monokotil yang tidak melepaskan korteksnya semasa akar masih hidup,
banyak sklerenkim dibentuk. Sel korteks biasanya besar dan bervakuola
besar. Plastid didalamnya menghimpun pati. Lapisan paling dalam
berkembang menjadi endodermis dan satu atau beberapa lapisan korteks
paling luar dapat berkembang menjadi eksodermis.
4. Eksodermis
Pada sejumlah besar tumbuhan, dinding sel pada lapisan sel terluar
korteks akan membentuk gabus, sehingga terjadi jaringan pelindung baru,
yakni eksodermis yang akan menggantikan epidermis. Struktur dan sifat
sitokimiawi sel eksodermis mirip sel endodermis. Dinding primer dilapisi
oleh suberin dan lapisan itu dilapisi lagi oleh selulosa. Lignin juga dapat
ditemukan.
Sel eksodermis mengandung protoplas hidup ketika dewasa.
5. Endodermis
10
11. Di daerah akar yang digunakan untuk penyerapan, dinding sel
endodermis mengandung selapis suberin di dinding antiklinalnya, yakni
pada dinding radial dan melintang. Rampingnya lapisan itu
menyebabkannya diberi nama pita, dan dibubuhi nama caspary. Pita
tersebut merupakan kesatuan antara lamella tengah dan dinding primer,
tempat suberin dan lignin tersimpan. Jika sel terplasmolisis, maka protoplas
melepaskan diri dari dinding, namun tetap melekat pada pita caspary.
6. Silinder Pembuluh
Silinder pembuluh terdiri dari jaringan pembuluh dengan satu atau
beberapa lapisan sel di sebelah luarnya, yaitu perisikel. Jka bagian tengah
tidak ditempati jaringan pembuluh, maka bagian itu diisi oleh parenkim
empulur di bagian dalam, perisikel langsung berbatasan dengan protofloem
dan protoxilem. Perisikel dapat mempertahankan sifat meristematiknya di
dalamnya terbentuk akar lateral, felogen, dan sebagian dari cambium
pembuluh
11
12. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh sedangkan system ntubuh adalah gabungan dari organ-
organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang
sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga
keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon
dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil
oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar
tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-
paru.
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan
proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh
secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,
rektum, hati dan pankreas.
12
14. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
BAB II PEMAHASAN.........................................................................
KONSEP ORGAN DAN SISTEM ORGAN .........................................
A. STRUTUR UMUM DAN FUNGSI AKAR .................................
B. SISITEM STRUKTUR JARINGAN AKAR ..............................
C. PENGERTIAN AKAR PRIMER DAN SEKUNDER ................
D. STRUKTUR PRIMER DAN
SEKUNDER PADA TUMBUHAN ..............................................
E. BAGIAN AKAR PRIMER DAN SEKUNDER ..........................
BAB III PENUTUP ................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
14