SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Hari / tanggal : Selasa, 23 September 2014
Rekan kerja : 1. Reza Pahlevi (G74130073)
2. R. Endah Siti M (G74130054)
3. Vina Ayu (G74130022)
KELELAHAN OTOT
Dina Puspasari Sri Asmara
G74130027
NAMA ASISTEN :
1. Bayti Nurjanati (G74120004)
2. Valda Eka Sofiana (G74120027)
3. Ratna Wati ( G74120033)
4. Nurika Fitriani ( G74120046)
5. Rahma Hani Aisiyah (G74120053)
6. Gendis Nur Nazmumah (G74120054)
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
Tujuan
Tubuh manusia merupakan sistem kompleks yang terdiri dari tulang, otot, organ,
syaraf, dan lain-lain. mahasiswa akan mengalami dan mengamati fungsi kontraksi otot, dan
mengamati bagaimana temperatur dan kelelahan mempengaruhi fungsi dan performansi otot.
Alat dan Bahan
1. Force Sensor CI-6747
2. 750 Interface CI-7650
3. Wadah air dingin
4. Es
Teori Singkat
Setiap manusia memiliki aktivitas yang berbeda, dalam melakukan aktivitasnya
sehari-hari manusia membutuhkan energi untuk melakukan suatu kerja. Energi manusia
diperoleh dari makanan dan vitamin. Namun, aktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya kelelahan. Banyak kegiatan yang dapat menurunkan performa diantaranya yaitu
olahraga yang berlebihan,kerja yang terus menerus dan aktivitas sehari- hari tanpa adanya
istirahat yang cukup.
Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi menurunnya efisiensi, performa
kerja, dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan
kegiatan yang harus dilakukan. Kelelahan otot adalah suatu keadaan saat otot tidak dapat
berkontraksi secara cepat dan kuat atau bahkan tidak dapat berkontraksi sama sekali.
Kelelahan otot suatu saat pasti akan terjadi, terutama pada seseorang yang memiliki
aktivitas fisik yang padat setiap harinya. Ketahanan otot berlangsung pada selang waktu
tertentu, setelah itu otot mencapai titik lelah. Akumulasi intramioplasmik dari fosfat
inorganik mengurangi ketersediaan ATP, dan juga terjadinya penumpukan asam laktat
merupakan faktor utama dalam kelelahan otot (Maton 2006).
Langkah Kerja
a. Set-up software
1. Buka file software DataStudio untuk eksperimen gaya.
2. Ketika file terbuka, anda akan melihat tampilan grafik Force vs. Time,
begitupun juga tampilan digit-digit gaya.
3. Tancapkan (plug) sensor gaya (Force Sensor) kedalam ScienceWorkshop
Interface 750. Pastikan sensor is associated correctly in the experiment
setup window ketika anda membuka file DataStudio.
4. Pastikan bumper karet (pada sensor) tersekerup/terpasang kedalam sensor.
b. Mengambil data
1. Masukkan es ke dalam wadah air dingin, dan biarkan hingga suhu air
sekitar 4ᵒC.
2. Genggam atau pegang erat-erat sensor gaya dan tempatkan jempol anda
pada bumper karet.
3. Klik tombol ‘Start’ untuk memulai mengumpulkan data.
4. Mulai menekan sensor gaya hingga tampilan grafik DataStudio membaca
40N atau lebih besar.
5. Lanjutkan menahan sensor gaya pada atau di atas 40N selama mungkin.
6. Klik tombol ‘Stop’ ketika tampilan gaya mulai turun di bawah 40N.
7. Celupkan tangan yang sama ke dalam wadah air es selama 30 detik atau
lebih.
8. Ulangi langkah 2-6.
Data
Tabel Pengamatan 1.1 Muhammad Dzulqornain
Waktu
(s)
Gaya sebelum
(N)
Gaya sesudah
(N)
0 0.5 58.2
1 46.9 58.2
2 44.9 58.2
3 39.8 58.2
4 48.4 58.2
5 48.2 58.2
6 46.6 58.2
7 47.8 58.2
8 48 58.2
9 44.7 58.2
10 43.7 58.2
11 42.6 58.2
12 42.9 58.2
13 55 56.2
14 49.2 58.2
15 51.5 58.2
16 58.2 56
17 58.2 52
18 58.2 49.7
19 58.2 55.1
20 57.2 58.2
21 56.4 58.2
22 55.7 54.6
23 58.2 53.4
24 58.1 56.2
25 57 56.8
26 58 52.2
27 56.6 48.3
28 58 53.8
29 55 57.2
30 50.5 53
Tabel Pengamatan 1.2 Valda Eka Soviana
Waktu
(s)
Gaya sebelum
(N)
Gaya sesudah
(N)
0 58.2 58.2
1 51.2 58.2
2 45.2 57.8
3 46.1 58.2
4 53.9 46.7
5 48 51
6 56.8 51.5
7 48.6 53.6
8 44.1 55.8
9 50.3 48.5
10 45.3 48.6
11 49.4 49.7
12 40.9 43.2
13 39.8 54.1
14 37.5 47.8
15 34.7 44.5
16 0 45.8
17 0 50.7
18 0 47.9
19 0 46.8
20 0 44.2
21 0 46.2
22 0 39.9
23 0 45.4
24 0 44.5
25 0 45.1
26 0 41.6
27 0 51.1
28 0 47.1
29 0 47.7
30 0 50
Pengolahan Data
Grafik 1. Gaya vs Waktu (Laki-laki)
Grafik 2.Gaya vs Waktu (Perempuan)
0
10
20
30
40
50
60
70
0
4
8
12
16
20
24
28
Sebelum
Sesudah
0
10
20
30
40
50
60
70
Sebelum
Sesudah
Pembahasan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan faal(fungsi) yang sama
dan tertentu(Amir 2008).Otot merupakan sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi
sebagai fungsi utama. Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisasi untuk kontraksi, yaitu
mengandung protein kontraktil yang dapat berubah dalam ukuran panjang dan
memungkinkan sel-sel untuk memendek. Sel-sel tersebut sering disebut serabut-serabut otot.
Serabut-serabut otot disatukan oleh jaringan ikat(Aryulina 2007). Jaringan otot dibahas mulai
dari sudut pandang fisiologis dalam kaitannya dengan berbagai aspek, yaitu bagaimana peran
otot dalam mendukung aktivitas manusia( Ambardini 2009).
Otot yang menyusun tubuh manusia terdiri dari tiga macam, yaitu otot lurik, otot
polos dan otot jantung. Pertama, Otot lurik (otot rangka) merupakan otot yang berfungsi
menggerakkan tulang rangka, memanjang (relaksasi) dan memendek (kontraksi). Kedua, Otot
polos yang berfungsi mengalirkan darah dan mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen.
Ketiga, otot jantung yang berfungsi penggerak jantung sehingga mampu mengalirkan darah
keseluruh tubuh manusia.
Berdasarkan grafik 1 ,sebelum diberi perlakuan dimasukkannya tangan praktikan ke
dalam wadah es,terlihat bahwa saat menekan sensor gaya pertama kali pada waktu 0 detik
terjadi peningkatan yang cukup tinggi mencapai gaya sekitar 48 N, kemudian terjadi
penurunan dan peningkatan secara tidak konstan hingga waktu 30 s. Sedangkan setelah
tangan praktikan dimasukkan kedalam wadah es untuk kemudian menekan sensor gaya
kembali terlihat gaya yang diberikan praktikan berkisar 0 sampai 14 N dan kemudian
mengalami penurunan dan peningkatan gaya yang tidak terlalu signifikan. Pada grafik 2,
keadaan sebelum tangan praktikan dimasukkan ke dalam wadah es, gaya yang diberikan
praktikan sekitar 45 sampai 49 N. Sedangkan , gaya rata-rata yang diberikan oleh praktikan
setelah memasukkan tangan dalam wadah es berkisar antara 18 sampai 24 N.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan otot, baik faktor internal
maupun eksternal. Faktor internal misalnya, pengosongan ATP-CP, pengosongan simpanan
glikogen otot, akumulasi “Lactic Acid”, berkurangnya aliran darah ke otot, dan pengaruh
temperatur. Jika tubuh kekurangan energi maka cadangan glukosa darah menurun yang akan
menyebabkan timbulnya kelelahan otot(Mayasari 2011).
Simpulan
Kelelahan otot dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya karena pengosongan
ATP-CP, pengosongan simpanan glikogen otot, akumulasi “Lactic Acid”, berkurangnya
aliran darah ke otot, dan pengaruh temperatur. Selain itu,faktor-faktor yang mempengaruhi
kelelahan otot dapat berupa jenis kelamin, usia, dan jenis aktivitas manusia.Temperatur
mempengaruhi kinerja otot, apabila temperatur rendah, daya tahan otot akan berkurang dan
kelelahan lebih cepat terjadi dibandingkan pada saat suhu normal.
Daftar Pustaka
Amir A.2008.Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan edisi IV. Jakarta(ID): EGC
Ambardini R L.2009. Model pembelajaran terpadu dengan pendekatan fungsional
pada mata kuliah histologi.Jurnal Kependidikan . 39(1) : 41-52
Aryulina D. 2007. Biologi 2. Jakarta(ID) : Esis
Maton B ,et al. 2006. Human muscle fatigue and elastic compressive stockings.
Jurnal Appl Physiol. 9 (7) : 432-442
Mayasari A.2011. Perbedaan tingkat kelelahan perawat wanita. Jurnal Kesehatan
Masyarakat . 7 (1): 28-34

More Related Content

Similar to KELELAHAN OTOT BY DINA

Modul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceModul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceDwi Andriyanto
 
Modul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptx
Modul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptxModul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptx
Modul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptxFianantaFauzi2
 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testGiar Mada
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETERLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETERNimroatul_Chasanah
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikadita andina
 
Bab 3 penilaian kecerderaan sukan
Bab 3  penilaian kecerderaan sukanBab 3  penilaian kecerderaan sukan
Bab 3 penilaian kecerderaan sukankhairul azlan taib
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAryadi Rachman
 
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahragaRahmatHidayatHaqiqi
 
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerjafisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerjaannisazahra29
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasialfinNugraha3
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiMuhammadMuslim30
 
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerjaHubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerjarekar sudirman
 
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerjaHubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerjarekar sudirman
 
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahragaImam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahragaIMAMHARISUTOMO
 
Mengukur aktivitas fisik
Mengukur aktivitas fisikMengukur aktivitas fisik
Mengukur aktivitas fisikIwan Hariyanto
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3RahmatHidayatHaqiqi
 

Similar to KELELAHAN OTOT BY DINA (19)

Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
 
Modul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceModul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological Performance
 
Modul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptx
Modul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptxModul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptx
Modul 3 Pengukuran Kerja Secara Fisiologi.pptx
 
Pesawat atwood
Pesawat atwoodPesawat atwood
Pesawat atwood
 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETERLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Bab 3 penilaian kecerderaan sukan
Bab 3  penilaian kecerderaan sukanBab 3  penilaian kecerderaan sukan
Bab 3 penilaian kecerderaan sukan
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
 
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
 
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerjafisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
 
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerjaHubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerja
 
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerjaHubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada   pekerja
Hubungan irama sikardian dengan produktivitas kerja pada pekerja
 
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahragaImam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
 
Kisi kisi pas uas ipa
Kisi kisi pas uas ipa Kisi kisi pas uas ipa
Kisi kisi pas uas ipa
 
Mengukur aktivitas fisik
Mengukur aktivitas fisikMengukur aktivitas fisik
Mengukur aktivitas fisik
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
 

Recently uploaded

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 

Recently uploaded (12)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 

KELELAHAN OTOT BY DINA

  • 1. Hari / tanggal : Selasa, 23 September 2014 Rekan kerja : 1. Reza Pahlevi (G74130073) 2. R. Endah Siti M (G74130054) 3. Vina Ayu (G74130022) KELELAHAN OTOT Dina Puspasari Sri Asmara G74130027 NAMA ASISTEN : 1. Bayti Nurjanati (G74120004) 2. Valda Eka Sofiana (G74120027) 3. Ratna Wati ( G74120033) 4. Nurika Fitriani ( G74120046) 5. Rahma Hani Aisiyah (G74120053) 6. Gendis Nur Nazmumah (G74120054) DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
  • 2. Tujuan Tubuh manusia merupakan sistem kompleks yang terdiri dari tulang, otot, organ, syaraf, dan lain-lain. mahasiswa akan mengalami dan mengamati fungsi kontraksi otot, dan mengamati bagaimana temperatur dan kelelahan mempengaruhi fungsi dan performansi otot. Alat dan Bahan 1. Force Sensor CI-6747 2. 750 Interface CI-7650 3. Wadah air dingin 4. Es Teori Singkat Setiap manusia memiliki aktivitas yang berbeda, dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari manusia membutuhkan energi untuk melakukan suatu kerja. Energi manusia diperoleh dari makanan dan vitamin. Namun, aktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kelelahan. Banyak kegiatan yang dapat menurunkan performa diantaranya yaitu olahraga yang berlebihan,kerja yang terus menerus dan aktivitas sehari- hari tanpa adanya istirahat yang cukup. Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi menurunnya efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Kelelahan otot adalah suatu keadaan saat otot tidak dapat berkontraksi secara cepat dan kuat atau bahkan tidak dapat berkontraksi sama sekali. Kelelahan otot suatu saat pasti akan terjadi, terutama pada seseorang yang memiliki aktivitas fisik yang padat setiap harinya. Ketahanan otot berlangsung pada selang waktu tertentu, setelah itu otot mencapai titik lelah. Akumulasi intramioplasmik dari fosfat inorganik mengurangi ketersediaan ATP, dan juga terjadinya penumpukan asam laktat merupakan faktor utama dalam kelelahan otot (Maton 2006). Langkah Kerja a. Set-up software 1. Buka file software DataStudio untuk eksperimen gaya. 2. Ketika file terbuka, anda akan melihat tampilan grafik Force vs. Time, begitupun juga tampilan digit-digit gaya.
  • 3. 3. Tancapkan (plug) sensor gaya (Force Sensor) kedalam ScienceWorkshop Interface 750. Pastikan sensor is associated correctly in the experiment setup window ketika anda membuka file DataStudio. 4. Pastikan bumper karet (pada sensor) tersekerup/terpasang kedalam sensor. b. Mengambil data 1. Masukkan es ke dalam wadah air dingin, dan biarkan hingga suhu air sekitar 4ᵒC. 2. Genggam atau pegang erat-erat sensor gaya dan tempatkan jempol anda pada bumper karet. 3. Klik tombol ‘Start’ untuk memulai mengumpulkan data. 4. Mulai menekan sensor gaya hingga tampilan grafik DataStudio membaca 40N atau lebih besar. 5. Lanjutkan menahan sensor gaya pada atau di atas 40N selama mungkin. 6. Klik tombol ‘Stop’ ketika tampilan gaya mulai turun di bawah 40N. 7. Celupkan tangan yang sama ke dalam wadah air es selama 30 detik atau lebih. 8. Ulangi langkah 2-6. Data Tabel Pengamatan 1.1 Muhammad Dzulqornain Waktu (s) Gaya sebelum (N) Gaya sesudah (N) 0 0.5 58.2 1 46.9 58.2 2 44.9 58.2 3 39.8 58.2 4 48.4 58.2 5 48.2 58.2 6 46.6 58.2 7 47.8 58.2 8 48 58.2 9 44.7 58.2
  • 4. 10 43.7 58.2 11 42.6 58.2 12 42.9 58.2 13 55 56.2 14 49.2 58.2 15 51.5 58.2 16 58.2 56 17 58.2 52 18 58.2 49.7 19 58.2 55.1 20 57.2 58.2 21 56.4 58.2 22 55.7 54.6 23 58.2 53.4 24 58.1 56.2 25 57 56.8 26 58 52.2 27 56.6 48.3 28 58 53.8 29 55 57.2 30 50.5 53 Tabel Pengamatan 1.2 Valda Eka Soviana Waktu (s) Gaya sebelum (N) Gaya sesudah (N) 0 58.2 58.2 1 51.2 58.2 2 45.2 57.8 3 46.1 58.2 4 53.9 46.7 5 48 51 6 56.8 51.5
  • 5. 7 48.6 53.6 8 44.1 55.8 9 50.3 48.5 10 45.3 48.6 11 49.4 49.7 12 40.9 43.2 13 39.8 54.1 14 37.5 47.8 15 34.7 44.5 16 0 45.8 17 0 50.7 18 0 47.9 19 0 46.8 20 0 44.2 21 0 46.2 22 0 39.9 23 0 45.4 24 0 44.5 25 0 45.1 26 0 41.6 27 0 51.1 28 0 47.1 29 0 47.7 30 0 50
  • 6. Pengolahan Data Grafik 1. Gaya vs Waktu (Laki-laki) Grafik 2.Gaya vs Waktu (Perempuan) 0 10 20 30 40 50 60 70 0 4 8 12 16 20 24 28 Sebelum Sesudah 0 10 20 30 40 50 60 70 Sebelum Sesudah
  • 7. Pembahasan Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan faal(fungsi) yang sama dan tertentu(Amir 2008).Otot merupakan sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai fungsi utama. Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisasi untuk kontraksi, yaitu mengandung protein kontraktil yang dapat berubah dalam ukuran panjang dan memungkinkan sel-sel untuk memendek. Sel-sel tersebut sering disebut serabut-serabut otot. Serabut-serabut otot disatukan oleh jaringan ikat(Aryulina 2007). Jaringan otot dibahas mulai dari sudut pandang fisiologis dalam kaitannya dengan berbagai aspek, yaitu bagaimana peran otot dalam mendukung aktivitas manusia( Ambardini 2009). Otot yang menyusun tubuh manusia terdiri dari tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Pertama, Otot lurik (otot rangka) merupakan otot yang berfungsi menggerakkan tulang rangka, memanjang (relaksasi) dan memendek (kontraksi). Kedua, Otot polos yang berfungsi mengalirkan darah dan mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen. Ketiga, otot jantung yang berfungsi penggerak jantung sehingga mampu mengalirkan darah keseluruh tubuh manusia. Berdasarkan grafik 1 ,sebelum diberi perlakuan dimasukkannya tangan praktikan ke dalam wadah es,terlihat bahwa saat menekan sensor gaya pertama kali pada waktu 0 detik terjadi peningkatan yang cukup tinggi mencapai gaya sekitar 48 N, kemudian terjadi penurunan dan peningkatan secara tidak konstan hingga waktu 30 s. Sedangkan setelah tangan praktikan dimasukkan kedalam wadah es untuk kemudian menekan sensor gaya kembali terlihat gaya yang diberikan praktikan berkisar 0 sampai 14 N dan kemudian mengalami penurunan dan peningkatan gaya yang tidak terlalu signifikan. Pada grafik 2, keadaan sebelum tangan praktikan dimasukkan ke dalam wadah es, gaya yang diberikan praktikan sekitar 45 sampai 49 N. Sedangkan , gaya rata-rata yang diberikan oleh praktikan setelah memasukkan tangan dalam wadah es berkisar antara 18 sampai 24 N. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan otot, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal misalnya, pengosongan ATP-CP, pengosongan simpanan glikogen otot, akumulasi “Lactic Acid”, berkurangnya aliran darah ke otot, dan pengaruh temperatur. Jika tubuh kekurangan energi maka cadangan glukosa darah menurun yang akan menyebabkan timbulnya kelelahan otot(Mayasari 2011).
  • 8. Simpulan Kelelahan otot dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya karena pengosongan ATP-CP, pengosongan simpanan glikogen otot, akumulasi “Lactic Acid”, berkurangnya aliran darah ke otot, dan pengaruh temperatur. Selain itu,faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan otot dapat berupa jenis kelamin, usia, dan jenis aktivitas manusia.Temperatur mempengaruhi kinerja otot, apabila temperatur rendah, daya tahan otot akan berkurang dan kelelahan lebih cepat terjadi dibandingkan pada saat suhu normal.
  • 9. Daftar Pustaka Amir A.2008.Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan edisi IV. Jakarta(ID): EGC Ambardini R L.2009. Model pembelajaran terpadu dengan pendekatan fungsional pada mata kuliah histologi.Jurnal Kependidikan . 39(1) : 41-52 Aryulina D. 2007. Biologi 2. Jakarta(ID) : Esis Maton B ,et al. 2006. Human muscle fatigue and elastic compressive stockings. Jurnal Appl Physiol. 9 (7) : 432-442 Mayasari A.2011. Perbedaan tingkat kelelahan perawat wanita. Jurnal Kesehatan Masyarakat . 7 (1): 28-34