SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
“FLOOD EARLY WARNING SYSTEM”
JARINGAN TELEKOMUNIKASI UNTUK MENGURANGI
BENCANA BANJIR
DAN KORBAN BANJIR
Simon Filippus Anderson H (1411004)
David Yamato Silalahi (1411006)
1
HUJAN DERAS

LUAPAN AIR SUNGAI

BANJIR

2
OUTLINE
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Latar Belakang Masalah
Pengertian FEWS
Peralatan dan Perlengkapan
Struktur Jaringan
Keuntungan dan Kerugian
Kesimpulan

3
LATAR BELAKANG MASALAH








Musim hujan
Bentuk Geografis kota Bandung
Sampah
Luapan air sungai
Penanganan banjir yang lambat
Kerugian bagi penduduk akibat banjir

4
PENGERTIAN FEWS






System peringatan dini bencana banjir
System monitoring online (remote station)
System komunikasi dan informasi
Pengembangan Struktur jaringan telekomunikasi digunakan
untuk memudahkan pengiriman data real time keadaan air
sungai sebagai antisipasi dini terhadap resiko banjir.

5
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN









Sensor curah hujan
Sensor ketinggian air (tipe pelampung, tipe ultrasonic, tipe tekanan
IP Camera, Computer server
Remote Station (RS), Master Station(MS), Operator Gate Station (OGS)
Modem GSM/CDMA (HSDPA – HSUPA),antenna, parabola
Satelit LAPAN TUBSAT
Solar charger ,Battery,alarm (sirine),dll

6
Type tekanan

Type Ultrasonic

Sensor curah hujan

Satelit LAPAN-TUBSAT

Type pelampung

Anntena/radio transmiter

7
Server/database
Modem GSM

Sirine
STRUKTUR JARINGAN
Berbasis Data Communication Network (IP BASED)
 Jaringan kabel fiber optic (perangkat sensor - RS)
 Jaringan Satelit dan GSM:HSUPA/HSDPA (RS - MS)
 Jaringan telepon PSTN (MS - OGS)
 Jaringan GSM:HSDPA/HSUPA (MS – OGS,Selular didaerah sekitar)
 Data HLR (Home Location Register
 Jaringan Antenna radio transmitter

8
ARSITEKTUR JARINGAN
3 Tahap SITUASI ANTISIPASI :
1.Tahap Waspada
2.Tahap Siaga
3.Tahap Awas

Satelit LAPAN TUBSAT

Anntena/Radio
transmiter

GSM(HSDPA-HSUPA)

Anntena/Radio
transmiter

Sensor curah
hujan
Sensor

Remote Station

Pintu bendungan

Sungai Citarum

BTS

RS

Fiber optic

Master Station

PSTN
PSTN
Kabel

OGS

IP based Camera

GSM(HSDPA-HSUPA)

BTS

Sirine

BTS

1. Wilayah sekitar Sungai
via data HLR
2.Tim SAR, Kepala
Daerah

9
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
KELEBIHAN
 Real time data dengan transfer rate cepat menggunakan fiber
optic dan GSM berteknologi HSDPA-HSUPA
 Lepas dari gangguan cuaca dibandingkan menggunakan radio
transmitter atau GPRS dan SMS
 Informasi yang lebih tersebar dan sebagai antisipasi awal banjir
KELEMAHAN
 Biaya yang lebih mahal dari system-system sebelumnya
 Maintance alat yang lebih teratur

10
KESIMPULAN
Salah satu penanggulangan risiko banjir di daerah Bandung dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan sistem komunikasi peringatan
dini terhadap warga dengan struktur jaringan komunikasi yang
sudah menggunakan teknologi tinggi dan maju sangat diperlukan.

11
12
TANYA JAWAB

13

More Related Content

What's hot

Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...
Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...
Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...Pengelola Air
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumJoy Irman
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan) Joy Irman
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPALRencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPALJoy Irman
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersihReza Nuari
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatJoy Irman
 
Sistem Informasi Lingkungan
Sistem Informasi LingkunganSistem Informasi Lingkungan
Sistem Informasi LingkunganAndino Maseleno
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Joy Irman
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaJoy Irman
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraHotnida D'kanda
 
Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 

What's hot (20)

Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...
Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...
Petunjuk Pelaksanaan Perumusan Bahan Pertimbangan TKPSDA Untuk Penetapan Pola...
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPALRencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersih
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Lap kp bab 1
Lap kp bab 1Lap kp bab 1
Lap kp bab 1
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Sistem Informasi Lingkungan
Sistem Informasi LingkunganSistem Informasi Lingkungan
Sistem Informasi Lingkungan
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udara
 
Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Kamus, Istilah dan Definisi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 

Similar to FEWS-Bandung

Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkMobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkArif Setiawan
 
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.idOnlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.idENVILIFE
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)ejlp12
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri Utami
 
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Bogor
 
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptxPERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptxarfa442827
 

Similar to FEWS-Bandung (12)

Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkMobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
 
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.idOnlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
 
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptxPPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Teknologi 3G
Teknologi 3GTeknologi 3G
Teknologi 3G
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt
 
Teknologi digital (fisika unnes)
Teknologi digital (fisika unnes)Teknologi digital (fisika unnes)
Teknologi digital (fisika unnes)
 
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
 
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptxPERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
 
Teknologi cellular
Teknologi cellularTeknologi cellular
Teknologi cellular
 

FEWS-Bandung

  • 1. “FLOOD EARLY WARNING SYSTEM” JARINGAN TELEKOMUNIKASI UNTUK MENGURANGI BENCANA BANJIR DAN KORBAN BANJIR Simon Filippus Anderson H (1411004) David Yamato Silalahi (1411006) 1
  • 2. HUJAN DERAS LUAPAN AIR SUNGAI BANJIR 2
  • 3. OUTLINE 1. 2. 3. 4. 5. 6. Latar Belakang Masalah Pengertian FEWS Peralatan dan Perlengkapan Struktur Jaringan Keuntungan dan Kerugian Kesimpulan 3
  • 4. LATAR BELAKANG MASALAH       Musim hujan Bentuk Geografis kota Bandung Sampah Luapan air sungai Penanganan banjir yang lambat Kerugian bagi penduduk akibat banjir 4
  • 5. PENGERTIAN FEWS     System peringatan dini bencana banjir System monitoring online (remote station) System komunikasi dan informasi Pengembangan Struktur jaringan telekomunikasi digunakan untuk memudahkan pengiriman data real time keadaan air sungai sebagai antisipasi dini terhadap resiko banjir. 5
  • 6. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN        Sensor curah hujan Sensor ketinggian air (tipe pelampung, tipe ultrasonic, tipe tekanan IP Camera, Computer server Remote Station (RS), Master Station(MS), Operator Gate Station (OGS) Modem GSM/CDMA (HSDPA – HSUPA),antenna, parabola Satelit LAPAN TUBSAT Solar charger ,Battery,alarm (sirine),dll 6
  • 7. Type tekanan Type Ultrasonic Sensor curah hujan Satelit LAPAN-TUBSAT Type pelampung Anntena/radio transmiter 7 Server/database Modem GSM Sirine
  • 8. STRUKTUR JARINGAN Berbasis Data Communication Network (IP BASED)  Jaringan kabel fiber optic (perangkat sensor - RS)  Jaringan Satelit dan GSM:HSUPA/HSDPA (RS - MS)  Jaringan telepon PSTN (MS - OGS)  Jaringan GSM:HSDPA/HSUPA (MS – OGS,Selular didaerah sekitar)  Data HLR (Home Location Register  Jaringan Antenna radio transmitter 8
  • 9. ARSITEKTUR JARINGAN 3 Tahap SITUASI ANTISIPASI : 1.Tahap Waspada 2.Tahap Siaga 3.Tahap Awas Satelit LAPAN TUBSAT Anntena/Radio transmiter GSM(HSDPA-HSUPA) Anntena/Radio transmiter Sensor curah hujan Sensor Remote Station Pintu bendungan Sungai Citarum BTS RS Fiber optic Master Station PSTN PSTN Kabel OGS IP based Camera GSM(HSDPA-HSUPA) BTS Sirine BTS 1. Wilayah sekitar Sungai via data HLR 2.Tim SAR, Kepala Daerah 9
  • 10. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN KELEBIHAN  Real time data dengan transfer rate cepat menggunakan fiber optic dan GSM berteknologi HSDPA-HSUPA  Lepas dari gangguan cuaca dibandingkan menggunakan radio transmitter atau GPRS dan SMS  Informasi yang lebih tersebar dan sebagai antisipasi awal banjir KELEMAHAN  Biaya yang lebih mahal dari system-system sebelumnya  Maintance alat yang lebih teratur 10
  • 11. KESIMPULAN Salah satu penanggulangan risiko banjir di daerah Bandung dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sistem komunikasi peringatan dini terhadap warga dengan struktur jaringan komunikasi yang sudah menggunakan teknologi tinggi dan maju sangat diperlukan. 11
  • 12. 12