3. 3
TEORI ORGANISASI
Organisasi adalah sebuah wadah atau
tempat berkumpulnya sekelompok orang
untuk bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terkendali, dan terpimpin
untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
Pengertian Organisasi
4. 4
TEORI ORGANISASI
• Organisasi terbentuk/terdiri dari beberapa kelompok.
• Dalam penyuluhan organisasi harus bersifat pendidikan :
sebagai media pendidikan/belajar.
• Organisasi : orang-2 ---> interaksi ---> tujuan bersama.
• Struktur organisasi selalu formal.
STRUKTUR
INDIVIDU
TAXONOMY
(System)
PROSES
Organisasi
5. 5
TUJUAN ORGANISASI
Tujuan organisasi tidak hanya fokus
pada tercapainya visi dan misi
ORGANISASI, namun juga
peningkatan penghasilan yang
melebihi biaya produksi. Ini yang
membedakan organisasi profit dan
non-profit.
6. 6
TUJUAN ORGANISASI SECARA UMUM
1. Merealisasikan keinginan atau cita-cita organisasi
2. Mendapat keuntungan dan penghasilan bersama-sama
3. Mendapat pengakuan dan penghargaan
4. Mendapatkan pengalaman dari orang anggota lain
5. Memiliki kekuasaan dan pengawasan.
7. 7
TARGET TUJUAN TERCAPAI
1. Tujuan Organisasi Jangka Pendek
2. Tujuan Organisasi Jangka Menengah
3. Tujuan Organisasi Jangka Panjang
6 BULAN – 1 TAHUN
5 TAHUN – 10 TAHUN
1 TAHUN – 3 TAHUN
8. 8
CIRI-CIRI ORGANISASI
1. Terdiri Dari Sekelompok Orang
2. Memiliki Tujuan
3. Saling Bekerjasama
4. Adanya Peraturan
5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
9. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
9
1. Man
2. Team Work
3. Goals
4. Equipment
5. Environment
6. Sumber Daya Alam
(Personil)
(Kerjasama)
(Kerjasama)
(Peralatan)
(Lingkungan)
10. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
10
1. Organisasi Politik
2. Organisasi Sosial
3. Organisasi Olah Raga
4. Organisasi Agama
5. Organisasi Pemuda
6. Organisasi Pelajar & Mahasiswa
(Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKS, dll.)
(TIM SAR, PMI, dll.
(KONI, PSSI, TAPAK SUCI, dll)
(Muhammadiyah, NU, MUI, dll)
(KNPI. Pemuda Kosgoro, PM, dll)
(OSIS, IPM, IMM, dll.)
14. MANFAAT ORGANISASI
Memudahkan tercapainya tujuan bersama
Melatih mental seseorang agar lebih baik
Memudahkan pemecahan masalah
Melatih kepemimpinan seseorang
Pergaulan menjadi lebih luas
Menambah wawasan para anggota
organisasi
Membentuk karakter seseorang
Ajang pembelajaran bagi para anggota 14
16. 16
4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.
17. 17
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan
2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION :
- Hubungan pimpinan-anggota seperti hubungan
antara Bapak-Anak ----> perlindungan.
- Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,
meskipun putusan dibuat oleh anggota.
3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan denagn pemimpin atau
pemegang kekuasaan tertentu.
18. 18
TINGKAT KEKUASAAN :
1. Tingkat Atas menyangkut kebijaksanaan,
mempengaruhi semua orang.
2. Tingkat Menengah menyangkut pelaksanaan,
pengaruh terbatas.
3. Tingkat Bawah menyangkut hal-hal kecil yang
bersifat teknis, pengaruh sangat terbatas.
19. 19
TAXONOMI ORGANISASI
Variabel-variabelnya adalah :
1. TUJUAN (Objectives and Goals) :
a. Tujuan organisasi vs Tujuan individu : konggruen atau konflik
b. Tujuan organisasi bisa formal atau informal.
c. Tujuan wajib (mandatory) vs Tujuan tambahan (voluntary,
optional)
d. Sifat tujuan : Jauh vs Dekat (Remoteness). Masalah persepsi.
e. Polarisasi : Apakah ada tertentangan antar tujuan-tujuan yang
ada
f. Tujuan tunggal vs Tujuan ganda/jamak.
Terlalu sedikit atau terlalu banyak dilihat dari jumlah anggota.
g. Apakah konflik dengan tujuan organisasi lain.
h. Tujuan jangka pendek vs Jangka panjang.
20. 20
2. FILOSOFI DAN TATA NILAI :
a. Pengendalian perilaku.
b. Nilai yang dijunjung anggota.
3. KOMPOSISI ANGGOTA :
a. Pendidikan
b. Kemampuan intelektual
c. Ciri kepribadian
d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,
permusuhan, klik, dll.
e. Keragaman Motivasi
f. Status dan jenjang yang dimiliki.
4. STRUKTUR ORGANISASI :
a. Jumlah anggota, fasilitas (Size)
b. Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikit
atau banyak)
- Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan.
21. 21
c. Cara Pengendalian anggota : - sesuai perilaku standar
- Pengendalian terpusat vs terbagi
- Rentang kendali : berapa orang dikendalikan
oleh setiap pengawas.
- Sanksi apa untuk pengendalian (negatif atau
positif)
- Fleksibilitas pengendalian.
d. Struktur Peranan : Apakah punya peranan-2 yang secara
resmi dibagikan.
- Partisipasi anggota.
5. TEHNOLOGI :
a. Fungsi apa yang harus dilakukan.
b. Apa jasa atau produk yang dihasilkan.
c. Apa fasilitas yang tersedia.
d. Kompleksitas teknologi.
22. 22
7. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA :
a. Apakah sesuai atau bertentangan dengan tata nilai dari
organisasi.
b. Bagaimana nilai-2 dan tujuan-2 disekitarnya.
8. CIRI-CIRI WAKTU :
a. Usia organisasi.
b. Lama partisipasi dalam organisasi.
c. Jangka waktu pencapaian tujuan organisasi.
6. LINGKUNGAN FISIK :
a. Keisolasian sosial.
b. Keterbatasan komunikasi.
c. Mobilitas anggota.
d. Stres yang diakibatkan.
23. 23
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana
organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana
mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang
diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi,
kondisi dan kebutuhan organisasi.
Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan
tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara
organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai
tujuan yang ingin dicapainya.
Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap
organisasi.
24. 24
VARIABEL STRUKTUR
1. UKURAN (SIZE) :
- makin besar akan semakin komplek, semakin
impersonal, semakin lugas , semakin sulit
diarahkan, semakin sulit dipadukan.
- ukuran menciptakan dilemma : kecil kurang, besar
susah.
- tak ada yang tahu ukuran yang optimum.
2. RENTANG KENDALI :
- Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan
dan tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin.
- Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10.
- Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi, dan
disupervisi secara optimal.
25. 25
3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :
- Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan
komunikasi vertikal.
- Sebaiknya tak terlalu banyak.
- Perhatikan efektivitas komunikasi.
4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan membuat
keputusan bagi organisasi.
- Siapa saja yang termasuk dalam struktur ?
- Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.
5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting.
- Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah.
- Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
26. 26
6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan.
- Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotanya.
- Apakah semua pekerjaan terbagi habis ?
- Apakah semua anggota mendapat peranan ?
- Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?
7. STRUKTUR STATUS DAN PRESTIS :
- Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbanan
yang diberikan ?
- Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik dengan
menjadi anggota organisasi ?
- Apakah prestis terbagi secara merata ?
- Apakah organisasi memiliki jenjang status yang terbuka
bagi semua anggota ?
8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan
orang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan).
- Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi.
- Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak.
27. 27
PROSES ORGANISASI
Proses-proses yang ada dalam organisasi
menunjukkan adanya “kehidupan” dalam organisasi.
Proses dalam organisasi ditandai dengan adanya
kegiatan individu anggota atau kegiatan bersama.
Ada enam proses yang perlu ada dalam organisasi :
1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :
- Ada saling pengertian ?
- Hubungan timbal balik.
- Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya
hubungan antar peranan.
2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seberapa akurat Dan tepat waktu.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi.
- Komunikasi yang effektif menghasilkan inter-
aksi yang produktif.
28. 28
3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
- Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan
pengenaan sanksi.
4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan.
- Bertujuan mengurangi salah pengertian dan
konflik antara orang-orang yang melakukan
berbagai kegiatan.
- Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan
yang sama.
29. 29
5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada
sistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal.
- Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi?
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan
lama menyesuaikan diri dengan organisasi.
6. SUPERVISI :
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
- Orientasinya pada perbaikan, bukan pada
pemberian sanksi/penghukuman.
- Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /
membimbing / memperbaiki / melatih, tidak
memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.
30. 30
INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Individu merupakan variable organisasi yang terpenting,
sebab merekalah yang menentukan dan melakukan
segalanya dalam organisasi.
• Variable-variable individu yang perlu diperhatikan :
1. MOTIVASI : - intrinsik & ekstrinsik. (Dorongan untuk
berbuat sesuatu).
- Motivasi untuk aktif atau tidak aktif dalam kegiatan
organisasi.
2. SIKAP MENTAL (Attitute) :
- sikap terhadap organisasinya
- sikap terhadap anggota lain.
- sikap terhadap pekerjaan/tugas yang didapat
- sikap terhadap nilai-nilai organisasi, dll.
31. 31
3. APTITUTE (Kemampuan, kapasitas) :
- Apa yang dapat dilakukan anggota
- Kemampuan yang dimiliki anggota yang
berkaitan dengan tujuan organisasi.
4. TEMPERAMEN (Perangai) :
- Stabilitas emosi
- Mempengaruhi interaksi dengan orang lain.
5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN (Role perception):
- Apakah tahu peranannya dalam organisasi.
- Apakah tahu peranan orang lain dalam org.
- Apakah tahu peranan organisasi dalam
masyarakat.
32. 32
JENIS-JENIS INDIVIDU
1.UPWARD MOBILE :
- The organization man
- Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi.
- Orang ini cenderung naik dalam jenjang status
organisasi.
2. AMBIVALENT :
- Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas.
- Tergantung pada situasi menguntungkan ?
3. INDIFFERENT :
- Tidak/kurang peduli pada organisasi.
- Hanya sekedar melaksanakan tugas.
- Tak ada keterlibatan emosi.
• Interaksi kelima variabel menghasilkan jenis-jenis
individu itu.
33. 33
KEPRIBADIAN DAN ORGANISASI
Kualitas individu sangat penting dan berarti bagi organisasi. Struktur
organisasi tak banyak artinya bila tak ditunjang oleh kualitas individu
anggota-anggotanya. Kualitas proses dalam organisasipun sangat
bergantung pada kualitas individu.
Kepribadian adalah keseluruhan sifat-sifat dan kemampuan individu.
Ada sedikitnya tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi
organisasi :
1. KOGNITIF ( Kemampuan berfikir ) :
a) Kemampuan/kapasitas “melihat kedua belah sisi” dari setiap issu.
b) Fleksibilitas : kemampuan untuk berubah / mengubah bila memang
perlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagai kontinuum
(bukan hitam-putih) kemampuan beradaptasi.
c) Kemampuan berfikir abstrak : misalnya berfikir tentang teori.
34. 34
d) Toleran : kemampuan menghargai pendapat orang lain.
e) Kemampuan menerima penundaan penghargaan / imbalan
(Kemampuan berkorban dalam jangka pendek untuk
mendapatkan hasil / imbalan dalam jangka panjang)
2. STRUKTUR NILAI :
a) Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisi
yang jelek.
b) Menghargai pencapaian (achieving).
c) Berorientasi ke depan.
d) Non-fatalistic , tak menyerah sebelum habis berusaha.
e) Berani mengambil risiko.
f) Universalistik : berfikiran luas.
35. 35
3. KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN :
a) Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang.
b) Kapasitas untuk percaya pada orang lain.
c) Bersahabat.
d) Demokratis, menghargai pendapat orang.
e) Modern : terbuka u/ hal-hal baru yg baik.
f) Tidak berprasangka.
g) Bertoleransi.
36. 36
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
1. Sanguinis yang populer;
2. Melankolis yang sempurna;
3. Koleris yang kuat;
4. Phlegmatis yang damai.
Kepribadian setiap individu itu berbeda dengan
individu yang lain, sehingga dapat dikatakan
kepribadian setiap individu itu bersifat unik.
Untuk memudahkan kepribadian itu data
dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
37. 37
Gambaran sekilas :
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer
dan suka memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran,
setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan
introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan
kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas,
dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung.
38. 38
• Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan.
• Semua jenis kepribadian diperlukan adanya dalam setiap
sistem sosial / organisasi.
• Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh
seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, komponen-
komponennya yang bisa jelek/lemah atai baik/kuat.
MARI KITA MENGETES DIRI KITA SENDIRI.