Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Ppt_karate_Tugas_bu_Ari.pptx
1. Nama : Topan Akbar
Npm : 41182191190222
Prodi : PJKR
Reg : C
Tahun : 2019
2. Karate (空 手 道) adalah seni
bela diri yang berasal dari Jepang. Seni
bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh
Seni bela diri Cina kenpō. Karate
dibawa masuk ke Jepang lewat
Okinawa dan mulai berkembang di
Ryukyu Islands. Seni bela diri ini
pertama kali disebut "Tote” yang
berarti seperti “Tangan China”.
3. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme
Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga
Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa
(Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi
‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima
oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua
kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti
‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'.
Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空
手 (pinyin: kongshou).
4. 1. Karate diawali dengan pemberian hormat dan diakhiri dengan pemberian hormat pula.
2. Kekuatan dipergunakan sebagai pilihan terakhir dimana kemanusiaan dan keadilan tidak dapat
mengatasi, tetapi apabila kepalan dipergunakan dengan bebas tanpa pertimbangan, maka
yang melakukan akan kehilangan harga diri dihadapan orang lain.
3. Sekali gerakan dapat membunuh lawan (Ichigeki Hissatsu)
4. Pertama-tama kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
5. Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan
6. Semangat yang utama, teknik kemudian.
7. Kecelakaan timbul lantaran kecerobohan
8. Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu dari yang jahat
9. Janganlah berpikir bahwa latihan karate Cuma bisa di dojo
10. Masukan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo
11. Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan.
12. Karate seperti air yang mendidih. Jika kamu tak memanaskannya secara teratur, ia akan
menjadi dingin.
13. Janganlah kamu berpikir kamu harus menang, tapi berpikirlah bahwa kamu tidak boleh kalah.
14. Kemenangan tergantung pada keahlianmu membedakan titik-titik yang mudah diserang dan
yang tidak.
15. Pertarungan didasari oleh bagaimana kamu bergerak secara hati-hati dan waspada
16. Berpikirlah bahwa tangan dan kakimu adalah pedang
17. Jika kamu meninggalkan rumah, berpikirlah bahwa kamu memiliki banyak lawan yang menanti.
Tingkah lakumulah yang mengundang masalah bagi mereka.
18. Pemula harus menguasai postur dan cara berdiri, posisi tubuh yang alami untuk yang lebih ahli.
19. Berlatih kata adalah satu hal, terlibat dalam pertarungan sungguhan adalah hal lain
20. Jangan lupa secara tepat memperagakan kelebihan dan kekurangan dari kekuatan, peregangan
dan konstraksi dari tubuh, serta cepat lambatnya teknik.
21. Selalu berpikir dan berusahalah menemukan cara untuk hidup dengan aturan-aturan diatas
setiap hari.
22. Tak ada serangan pertama pada karate
FILOSOFI GERAKAN KARATE
5. KATA SHOTOKAN
Kata yang berarti bentuk pola atau kembangan juga memiliki arti
sebagai filsafat. Kata memainkan peranan yang penting dalam latihan
karate. Setiap kata memiliki embusan pola dan arah dan bunkai
praktik yang berbeda-beda tergantung dari kata yang sedang
diperagakan. Kata dalam karate memiliki makna dan arti yang
berbeda. Bahkan kata juga menggambarkan sesuatu. Inilah kata
sebagai filsafat. Oleh sebab itulah kata memiliki peranan yang penting
sejak jaman dulu dan menjadi latihan inti dalam karate. Gichin
funakoshi mengambil kata dari perguruan Shorei dan Shorin.
Shotokan memiliki 26 kata yang terus dilatih hingga kini. Masing-
masing kata mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Karena itu
wajib bagi tiap praktisi Shotokan untuk mengulang berkali-kali bahkan
ratusan kali.
6. Kata Nama Asli Arti
Heian shodan Pinan Nidan Pikiran tenang damai satu
Heian nidan Pinan Shodan Pikiran tenang damai dua
Heian sandan Pinan Sandan Pikiran tenang damai tiga
Heian Yondan Pinan Yondan Pikiran tenang damai empat
Heian Godan Pinan Godan Pikiran tenang damai lima
Tekki shodan Naihanchin Shodan Satria tunggang kuda satu
Tekki Nidan Naihanchi Nidan Satria tunggang kuda dua
Tekki Sandan Naihanchi Sandan Satria tunggang kuda tiga
Bassai dai Passai Menembus benteng
Kanku Dai Kushanku Memandang cakrawala
Enpi Wanshu Burung layang-layang terbang
Jion Jion Naba biksu budha
7. Jitte Jitte Bertarung 10 tangan
Gankaku Chinto Bangau diatas batu karang
Hangetsu Seishan Bulah separuh
Sochin Sochin Memberikedamaian bagi orang banyak
Nijushiho Niseishi 24 Langkah
Chinte Chinte Tangan yang luar biasa
Meikyo Rohai Cermin jiwa
Wankan Wankan Mahkota raja
Gojushiho Dai Useishi 54 langkah besar
Unsu Hakko Tangan menyibak awan di angkasa
Gojushiho Sho 54 langkah kecil
Kankusho Menatap Langit
Bassai Sho Menembus benteng kecil
8. Tingkatan / Posisi dalam Karate
Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat
kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak yang
maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan dibedakan
oleh sabuk. Untuk mendapatkan tingkatan/posisi tersebut, kita
di haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung
setiap 4 bulan sekali. Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi:
1. Sabuk putih 5. Sabuk biru
2. Sabuk kuning 6. Sabuk coklat
3. Sabuk Orange 7. Sabuk hitam
4. Sabuk hijau
9. Arti dari warna sabuk Karate
SABUK PUTIH
Melambangkan kemurnian dan kesucian. Kemurnian
dan kesucian ini merupakan kondisi dasar dari pemula
untuk menerima dan mengolah hasil latihan dari guru
masing - masing. Artinya berkembang atau tidaknya
karateka ini tergantung dari apa yang diberikan
oleh senpai atau sensei mereka. Kemudian, setelah
materi atau nilai Karate telah disampaikan sesuai
dengan apa yang seharusnya, selanjutnya tanggung
jawab ada pada masing - masing individu.
10. SABUK KUNING
Melambangkan warna matahari yang diibaratkan
bahwa karateka telah melihat “hari baru”dimana
dia telah mampu memahami semangat Karate,
berkembang dalam karakter kepribadiannya dan
juga teknik yang telah dipelajari. Sabuk
kuning juga merupakan tahapan terakhir dari
seorang “raw beginner” dan biasanya sudah mulai
belajar tahapan - tahapan gerakan kumite bahkan
ada juga yang mulai turun di suatu turnamen.
11. SABUK HIJAU
Sabuk ini merepresentasikan warna rumput dan
pepohonan. Pemegang sabuk hijau ini sudah harus
mampu memahami dan menggali lebih dalam lagi
segala sesuatu yang berkaitan dengan karate seiring
dengan bertumbuhnya semangat dan teknik gerakan
yang sudah dikuasainya. Sifat dari warna hijau ini
adalah pertumbuhan dan harmoni. Dengan demikian
seorang karateka sabuk hijau diharapkan dalam
proses pertumbuhannya mulai bisa memberikan
harmoni dan keseimbangan bagi lingkungan.
12. SABUK BIRU
Warna sabuk ini
melambangkan samudera dan langit. Artinya
karateka harus mempunyai semangat luas seperti
angkasa dan sedalam samudera. Karateka harus
sudah mampu memulai berani untuk menghadapi
tantangan yang dihadapinya dengan semangat
tinggi dan berfikir bahwa proses latihan adalah
sesuatu yang menyenangkan dan bisa merasakan
manfaat yang didapatkan. Karateka harus sudah
bisa mengontrol emosi dan berdisiplin.
13. SABUK COKLAT
Warna sabuk ini dilambangkan dengan tanah. Sifat
warna ini adalah stabilitas dan bobot. Artinya seorang
karateka pemegang sabuk coklat mulai dari tingkatan
kyu 2 sampai 1 harus bisa memberikan kestabilan
sikap, kemampuan yang lebih dari pemegang sabuk di
bawahnya, dan juga sikap melindungi bagi junior -
juniornya. Selain itu, sikap yang harus dimiliki adalah
sikap menjejak bumi ( down to earth ) dan rendah
hati pada sesama.
14. SABUK HITAM
Warna hitam sendiri melambangkan keteguhan dan
sikap kepercayaan diri yang didasari pada nilai
kebaikan universal. Warna sabuk ini menjadi idaman
bagi setiap karateka untuk mendapatkannya. Namun,
di balik semua prestise sabuk hitam terdapat
tanggung jawab besar dari karateka. Pada tahap ini,
pemegang sabuk hitam mulai dari Dan 1 sampai
selanjutnya sebenarnya baru memasuki tahap untuk
mendalami karate yang lebih mendalam. Teknik
maupun penguasaan makna hakiki dari kebaikan nilai
karate sudah harus menjadi bagian dari karateka. (
penggambaran Gichin Funakohsi ).
15. Teknik Karate terbagi
menjadi tiga bagian
utama :
1. Kihon (teknik dasar),
2. Kata (jurus), dan
3. Kumite (pertarungan).
Teknik
Karate
Murid tingkat lanjut
juga diajarkan untuk
menggunakan senjata
seperti tongkat (bo)
dan ruyung
(nunchaku).
16. Luas Lapangan
Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di
atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah
daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari
kemungkinan menimbulkan bahaya.