SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Download to read offline
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
1
1. Gigi berlubang timbulkan pipi bengkak dan nyeri
Gambar di samping adalah struktur anatomi gigi
geraham sehat. Bagian-bagian gigi yang sehat akan
mempertahankan kekuatan gigi hingga berpuluh-puluh
tahun bahkan seumur hidup manusia. Kerusakan gigi
diawali dengan rusaknya bagian enamel –permukaan
terluar gigi berwarna putih- yang dapat berlanjut sampai
gigi menjadi berlubang. Gigi berlubang inilah yang
disebut karies. Karies disebabkan karena penimbunan
plak dari karbohidrat atau sisa makanan yang kemudian
direaksikan bakteri menjadi asam. Asam dari plak yang
merupakan produk dari bakteri menyebabkan proses
demineralisasi –lapisan gigi menjadi lunak sehingga
mudah hancur dan terkikis.
Karies yang mengenai enamel belum
menimbulkan sakit. Tapi bila tidak segera dirawat dengan
tumpatan –tambalan- bakteri akan berkembang biak
menjalar masuk ke struktur gigi yang lebih dalam
sehingga merusak pembuluh darah dan saraf dalam pulpa.
Pulpa merupakan bagian gigi yang mengandung pembuluh
darah dan serabut saraf. Pada saat inilah rasa sakit pada
gigi mulai timbul. Bila kondisi ini dibiarkan tanpa
perawatan akan menyebabkan abses –rongga di dalam
tulang rahang yang berisi cairan dan jaringan nekrotik atau
mati. Pada kondisi yang parah, bakteri dalam abses dapat
menjalar ke bagian tubuh yang lain, misalnya pipi dan
mata sehingga bengkak disertai nyeri yang luar biasa.
Cara untuk mengetahui adanya karies yang baru
mengenai enamel, dokter gigi akan menggunakan alat
yang disebut sonde. Sonde mempunyai ujung yang
runcing, sehingga akan nyanthol atau tersangkut pada
permukaan gigi yang karies. Sedangkan, apabila karies
telah mengenai separuh lebih dentin atau sampai ke
pulpa, dokter gigi menggunakan dental X-Ray –foto
rontgen gigi- sebagai dasar untuk mendiagnosa.
Sonde: alat untuk mengetahui ada tidaknya karies
Sonde dimasukkan ke
dalam mulut untuk
melihat ada tidaknya
karies dan mengambil
sisa makanan
Bagian-bagian gigi
Abses di ujung akar gigi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
2
Macam perawatan karies tergantung pada kedalaman lubangnya. Bila karies
hanya mencapai enamel atau dentin, perawatannya ditambal. Namun, bila karies
sudah mengenai pulpa, perawatannya dengan root canal treatment atau endodontic
atau perawatan saluran akar. Karies yang sudah mengenai pulpa terasa sakit karena
serabut saraf memberikan reaksi. Karies dapat mematikan pembuluh darah dalam
pulpa. Pembuluh darah bertugas memberikan nutrisi ke seluruh bagian gigi. Jika
pembuluh darah mati, tidak ada nutrisi bagi gigi sehingga gigi juga ikut mati.
Perawatan saluran akar bertujuan membersihkan ruang pulpa dari sisa-sisa pembuluh
darah dan serabut saraf yang sudah mati.
Berdasarkan gambar di samping, tampak
perubahan fisik gigi dari kondisi sehat sampai
berlubang bahkan hancur karena proses karies.
Berikut penjelasannya:
1. Gigi yang tidak karies.
2. Gigi dengan white spot –bercak keputihan-
tanda pertama terjadinya karies di enamel.
Penyebaran karies pada tahap ini dapat
dihentikan dengan menyikat gigi.
3. Enamel sudah terkikis, sehingga ditemukan lesi –jaringan yang tidak normal
yang ditemukan karena penyakit atau trauma dengan dasar yang lunak. Agar
kerusakan gigi tidak berlanjut dapat dicegah dengan tumpatan.
4. Karena tidak segera ditumpat, karies berlanjut mencapai dentin. Gigi akan
terasa ngilu pada waktu makan atau minum yang dingin atau panas.
5. Proses demineralisasi terus berlanjut dan menjalar, sehingga karies mengenai
pulpa. Kondisi gigi mempunyai dua kemungkinan masih hidup atau sudah
mati.
6. Gigi sudah pecah. Proses demineralisasi menghancurkan struktur gigi.
Biasanya gigi sudah mati, sehingga harus dicabut agar tidak menjadi sumber
infeksi.
Agar gigi Anda tidak mengalami tahap kedua dan seterusnya, senantiasalah
menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda sebagai salah satu bentuk syukur kepada
Allah SWT. Segeralah berkonsultasi ke dokter gigi mengenai masalah gigi dan mulut
yang Anda alami. Antisipasi sejak dini selalu lebih baik daripada menyesal di
kemudian hari.
Gigi sehat dan gigi berlubang
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
3
2. Pentingnya menyikat gigi sebelum tidur
Maksud tidur di sini adalah tidur pada malam hari. Anak-anak membutuhkan
waktu enam belas jam. Orang dewasa membutuhkan delapan jam untuk tidur. Kalo’
ilmuwan sekelas BJ. Habibie menurut yang pernah saya dengar, sehari semalam
hanya tidur dua jam, selainnya untuk membaca. Baca, baca, dan baca. Kayak di
Jepang itu lho...
Untuk proses pertumbuhan, anak-anak memang membutuhkan waktu tidur
lebih panjang. Bahkan bayi membutuhkan tidur selama 16-20 jam sehari. Hal ini
bermaksud memberi kesempatan tubuh bayi menyusun sel-sel baru untuk
pertumbuhan organ tubuhnya terutama otak. Masa pertumbuhan bayi sampai batita –
bayi tiga tahun- merupakan golden period dimana perkembangan otaknya sangat
pesat. Tidur menjadi salah satu penunjangnya. Sedangkan pada orang dewasa
pertumbuhan telah stabil. Dalam sehari, tidur selama delapan jam sudah cukup
menjadi bekal melakukan aktivitas enam belas jam lainnya.
Tidur memang menyehatkan, karena sebagian besar sel-sel baru terbentuk
waktu tidur. Namun, tidur bisa menjadi bom waktu bagi gigi. Selama tidur, bakteri
merusak gigi dua kali lebih aktif. Apalagi jika waktu tidur gigi dan mulut kotor oleh
sisa-sisa makanan.
Menyikat gigi menghilangkan sisa-sisa makanan.
Menyikat gigi sebelum tidur akan mencegah terjadinya reaksi
bakteri patogen –merugikan gigi dan mulut dengan sisa-sisa
makanan yang melekat di permukaan gigi dalam waktu yang
lebih lama dibandingkan pada siang hari. Lumayan kan, selama
delapan jam tidak ada asam bakteri yang mengikis struktur gigi.
Asam ini merupakan hasil reaksi fermentasi sisa-sisa makanan
oleh bakteri-bakteri dalam rongga mulut.
Selama tidur, volume saliva –air liur berkurang. Padahal, saliva berfungsi
menghalangi bakteri melekat ke permukaan gigi. Inilah yang memberi kesempatan
bakteri merusak gigi dua kali lebih aktif. Saliva ibaratnya tentara pertahanan gigi,
sedangkan bakteri itu seperti teroris pelanggar HAM yang menyerang –seperti tentara
Israel menyerang rakyat Palestina. Bisa gawat kan, kondisi gigi dan mulut. Pada
awalnya asam mengikis enamel –permukaan terluar gigi yang berwarna putih- lama
kelamaan berlanjut ke bagian bawahnya, lebih dalam, lebih luas dan akhirnya gigi
berlubang.
Menyikat gigi pada pagi, siang atau sore hari, saya
sarankan Anda lakukan juga. Pada ketiga waktu ini Anda masih
berpeluang makan makanan berserat, misalnya buah, minum air
putih atau berkumur-kumur, misalnya saat wudhu. Rutinitas
makan, minum dan berkumur ini akan membantu Anda
menghilangkan sisa makanan yang melekat di permukaan gigi.
Otomatis, asam dari bakteri tidak melimpah. Jadi, jika lupa
menyikat gigipun, ada rutinitas lain yang akan menolong.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
4
Sedangkan pada malam hari saat tidur, Anda tidak mungkin
melakukan rutinitas penolong.
Saya sepakat sekali dengan iklan di TV yang membiasakan anak-anaknya
menyikat gigi sebelum tidur. Dari generasi ke generasi budaya sikat gigi sebelum
tidur harus diwariskan.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
5
3. Sikat gigi bisa menularkan sakit gigi
Percaya tidak percaya, sebaiknya Anda percaya bahwa sikat gigi yang dipakai
bergantian bisa menjadi media penularan bakteri gigi dan mulut. Bakteri-bakteri gigi
dan mulut banyak jenisnya dan berbagai macam pula efeknya terhadap kesehatan gigi
dan mulut.
Pada setiap penetrasi –pertemuan- sikat gigi dengan saliva –ludah-, gingiva –
gusi- dan gigi, bakteri-bakteri melekat pada sikat gigi tersebut. Apabila Oral Hygiene
buruk –kondisi gigi dan mulut kotor- dapat dipastikan jumlah dan macam bakteri
patogen –merugikan- dalam gigi dan mulut banyak juga. Oral Hygiene yang buruk
menimbulkan gigi berlubang, karang gigi, sariawan, gingivitis –keradangan gusi. Mau
ketularan? Tentunya tidak kan.
Berikut ini saya jelaskan macam-macam kelainan dan bakteri penyebabnya:
(a) Gingivitis kronis –gusi meradang- disebabkan oleh peningkatan jumlah A. israelii
, A. naeslundii, bakteri gram negatif anaerob obligat, yaitu Actinomyces spp dan
Capnocytophaga spp.
(b) Periodontitis kronis –jaringan penyangga gigi meradang- disebabkan oleh
bakteri motile, yaitu C. rectus, S. sputigena, Treponema spp, bakteri gram negatif
rod obligat anaerob, filamen dan bakteri proteolitik assacharolytic.
(c) Vincent’s infection –keradangan gusi yang agresif- disebabkan oleh invasi
mikroorganisme Spirochaeta dan Fusiformis. Pada ulcernya terdapat Treponema
40%, Fuso-spirochaetal, Fusobacterium spp 3%, dan P. intermedia 24%.
(d) Gingivitis dan periodontitis karena HIV AIDS ditemukan P. gingivalis, P.
intermedia, F. Nucleatum, A .actinomycetemcomitans, S. sanguis, S. mitis dan
bakteri rod gram negatif, yaitu Black pigmented anaerob dan P. Intermedia.
(e) Pregnancy gingivitis –keradangan gusi pada orang hamil- terdapat peningkatan P.
intermedia, Streptococ Lancefield grup A, dan S. pyogenus.
(f) Pre-Pubertal periodontitis –keradangan jaringan penyangga gigi pada anak-anak-
ditemukan A. actinomycetemcomitans, P. intermedia, Capnocytophaga spp dan E.
Corrodens.
(g) Diabetes-associated Periodontal –periodontitis karena penyakit Diabetes mellitus-
ditemukan Capnocytophaga dan Staphilococcus.
Dari berbagai macam kelainan gigi dan mulut tersebut saya sekali lagi ingin
meyakinkan Anda, bahwa jenis-jenis bakteri gigi dan mulut sangat banyak. Fenomena
bakteri patogen –merugikan- yang luar biasa. Inilah yang membuktikan bahwa tidak
ada jaminan keselamatan keamanan kesehatan gigi dan mulut Anda jika sikat gigi
dipakai ramai-ramai. Karena itulah sikat gigi bisa disebut sebagai something private
to be health.
Tips untuk menjaga sterilisasi sikat gigi dari kotoran, pilihlah sikat
gigi berhelm. Helm akan melindungi sikat gigi dari kontaminasi kotoran
yang mungkin bisa melekat ke sikat gigi. Selain itu, gantilah sikat gigi lama
yang permukaan bulunya sudah mekar atau tidak rata. Permukaan bulu sikat
gigi yang sudah mekar tidak dapat menjangkau sela-sela permukaan gigi.
Dianjurkan mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
6
4. Karang gigi bagai pagar makan tanaman
Sudah nunut nempel, eh, masih saja merugikan. Benar-benar seperti pagar
makan tanaman. Itulah karang gigi atau kalkulus. Warnanya kuning kecoklatan
sampai kehitaman atau kehijauan. Teksturnya keras seperti batu kapur dan baunya
tidak sedap. Karang gigi disebut juga sebagai kalkulus.
Seperti halnya parasit yang selalu merugikan inangnya,
kalkulus sangat merugikan kesehatan gigi dan mulut. Kalkulus
menyebabkan bau mulut, gingivitis –keradangan gusi- dengan
tanda-tanda perdarahan gusi spontan atau saat menyikat gigi,
gusi memerah, dan tepi-tepi gusi membengkak.
Selain itu, akan terbentuk poket –saku tempat gigi menjadi dalam melebihi
kondisi normal di atas 3ml. Sehingga, pada kondisi yang parah seseorang akan
kehilangan tulang rahang sehingga menyebabkan kegoyangan gigi.
Kalkulus berasal dari sisa-sisa makanan yang termineralisasi dan mengeras
akibat reaksi dengan bakteri dan menempel pada permukaan gigi atau akar gigi.
Kalkulus juga dapat mengganggu penampilan seseorang karena bentuk, warna dan
baunya. Terdapat dua macam kalkulus, yaitu supragingiva dan subgingiva.
Kalkulus supragingiva terletak di koronal margin gingiva –ujung tepi gusi-
sehingga mudah terlihat dari luar. Berwarna putih kekuningan atau lebih gelap
tergantung ada tidaknya kebiasaan merokok dan jenis makanan atau minuman yang
sering dikonsumsi, misalnya kopi atau teh. Bertekstur keras dan mudah diambil dari
permukaan gigi. Cepat terbentuk kembali setelah diambil terutama di daerah lingual
insisif –permukaan gigi seri bagian belakang- rahang bawah.
Kalkulus subgingiva terletak di bawah margin gingiva –tepi gusi sehingga
tidak terlihat dari luar. Berwarna coklat atau hijau kehitaman. Bertekstur keras dan
melekat kuat pada permukaan gigi sehingga sulit diambil.
Komposisi kalkulus terdiri dari dua golongan inorganik dan organik. Bahan-
bahan inorganik terdiri dari kalsium fosfat Ca3(PO4)2, kalsium karbonat CaCO3 dan
magnesium fosfat Mg3(PO4)2. Sedangkan bahan-bahan organik terdiri dari campuran
protein, deskuamasi sel-sel epitel, leukosit, beberapa mikroorganisme dan karbohidrat
–galaktose, glukosa, rhamnose, mannose, asam glukoronik dan glukosami.
Perlekatan kalkulus pada permukaan gigi melalui proses yang unik. Terdapat
tiga macam proses perlekatan, yaitu:
1. Ikatan dengan pelicle organic –lapisan gigi dari mucin. Mucin adalah salah
satu enzim yang terkandung dalam saliva,
2. Mechanical locking –ikatan mekanik pada enamel –permukaan luar gigi
yang tidak rata,
3. Perlekatan yang kuat pada sementum –permukaan luar akar gigi.
Keunikannya, walaupun proses perlekatan terjadi sedikit
demi sedikit, namun semakin lama perlekatan ini semakin kuat
sehingga kalkulus menebal. Menyikat gigi tidak cukup kuat
untuk melepas kalkulus dari permukaan gigi.
Tampak karang gigi
di sela-sela gigi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
7
Cara untuk menghilangkan kalkulus yang menebal dengan teknik mekanis
atau disebut scaling. Scaling dilakukan oleh dokter gigi dengan alat-alat khusus yang
disebut scaler. Pada kondisi yang lebih parah, kalkulus dihilangkan dengan cara
kuretase dan root planning. Untuk mencegah penebalan kalkulus, sebaiknya Anda
melakukan scaling enam bulan sekali ke dokter gigi.
Setelah melakukan scaling, lakukan pemeliharaan terhadap kebersihan gigi.
Sikatlah gigi secara teratur dengan cara yang benar, banyak makan buah dan sering
berkumur sehingga kalkulus tidak mempunyai kesempatan melekat ke permukaan
gigi. Selain itu, gunakanlah dental floss –benang gigi- untuk membersihkan sisa
makanan di sela-sela gigi.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
8
5. Macam-macam penyebab bau mulut
Anda mungkin sudah sering melihat iklan di TV tentang
produk penghilang bau mulut. Ada permen rasa mint dengan
merk bervariasi. Ada pula permen karet, bahkan spray atau
semprotan anti bau mulut. Wah, banyak sekali. Produk-produk
tersebut cukup membantu menghilangkan bau mulut selama
satu sampai dua jam. Sehingga bagi konsumen cara ini bisa
menjadi beban. Beban di ongkos dan beban di kantong.
Penyebab bau mulut bermacam-macam sehingga cara mengatasinya pun
berbeda tergantung penyebabnya. Agar lebih jelas, dalam tabel berikut ini terdapat
macam-macam penyebab, ciri-ciri dan cara untuk mengatasi bau mulut:
Penyebab Ciri-ciri Cara mengatasi
Sisa makanan atau
minuman yang
menempel pada
gigi.
Bau mulut timbul setelah
makan atau minum.
Berkumur atau menyikat gigi.
Karang gigi atau
kalkulus.
Bau mulut berlangsung lama
sampai tahunan, bau
berkurang setelah menyikat
gigi.
Melepas kalkulus dari
permukaan gigi dengan cara
scaling yang dilakukan oleh
dokter gigi.
Gusi bengkak. Bau mulut timbul pada saat
gusi bengkak saja.
Berkumur dengan obat kumur
atau mengobati bengkak dengan
obat antiinflamasi.
Kebiasaan
mengkonsumsi
makanan dan
minuman tertentu.
Bau mulut timbul sehari
setelah mengkonsumsi
makanan atau minuman
tertentu.
Tidak berlebihan
mengkonsumsi makanan dan
minuman tersebut.
Gangguan pada
saluran
pencernaan.
Bau mulut berlangsung
beberapa hari sampai bulan
tergantung lama terjadinya
gangguan pada saluran
pencernaan. Tidak hilang
meskipun telah menyikat
gigi, berkumur, ataupun gigi
dan mulut tanpa kalkulus.
Memeriksakan diri dan
mengobati gangguan pada
saluran pencernaan.
Penyakit dalam. Bau mulut akibat manifestasi
dari beberapa penyakit dalam
mempunyai ciri khas bau
yang bervariasi. Berlangsung
lama sampai tahunan.
Memeriksakan diri dan
mengobati penyakit dalam.
Spray anti bau mulut
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
9
Penyakit saluran pencernaan menyebabkan retensi muatan yang berada dalam
saluran usus mengalir balik, sehingga menimbulkan bau mulut. Penyakit saluran
pencernaan seperti penyempitan kerongkongan bawaan, usus dua belas jari tersumbat,
usus besar tersumbat menyebabkan makanan dan sekresinya tertahan, lalu meragi dan
bereaksi dengan kuman pembusuk sehingga dapat menimbulkan bau mulut. Radang
pada saluran pencernaan, misalnya radang kerongkongan, radang lambung kronis,
radang usus kronis, radang usus yang diakibatkan oleh tukak juga menyebabkan bau
mulut.
Bau mulut akibat manifestasi dari beberapa penyakit dalam mempunyai ciri
khas bau yang bervariasi. Misalkan akibat gangguan fungsi ginjal, racun di dalam
tubuh akan menumpuk, sehingga penderita akan menghembuskan semacam hawa
yang berbau seperti apel masam. Penderita abses paru-paru sering disertai dengan
mulut yang berbau asam busuk, penderita seperti ini acapkali disertai demam, riak
kental kekuningan dan biasanya harus difoto sinar X di bagian dadanya untuk
memastikan penyakitnya. Penderita diabetes mellitus atau kencing manis pun
mempunyai gejala bau mulut seperti bau cuka. Jika gula darah tidak terkontrol, bau
semakin menusuk. Di samping itu, muntah darah karena TBC, muntah darah yang
disebabkan akibat pelebaran cabang tenggorokan juga sering menyebabkan bau
seperti darah busuk pada mulut penderitanya dan penderita kanker paru-paru stadium
akhir sering kali mengalami bau busuk pada mulut dan nafasnya.
Penyebab bau mulut yang berasal dari makanan saya
contohkan buah pete. Pete –Parkia speciosa menyandang gelar
sebagai the most horrible food in the world, karena memang
menjadi sosok yang mengerikan bagi sebagian orang yang
mempunyai penciuman yang sensitif. Kenapa pete bau? Karena
asam amino yang terkandung di dalam pete didominasi oleh asam
amino yang mengandung unsur sulfur. Ketika terdegradasi menjadi
komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan
berbagai komponen flavor yang sangat bau. Salah satu gas yang
terbentuk dari unsur itu adalah gas H2S –hidrogen sulfida- yang
terkenal sangat bau.
Namun, dari sekian banyak penyebab, banyak penelitian
yang menyebutkan bahwa 85% bau mulut berasal dari gigi dan
mulut. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di
dalam mulut, bisa berada dalam gusi yang bengkak, gigi yang
berlubang, karang gigi, tambalan yang bocor dan di bagian
belakang lidah. Bakteri yang berkembang dalam lingkungan
tanpa oksigen ini memproduksi gas berbau yang disebut
volatile sulfur compound. Inilah yang menyebabkan bau mulut.
Apabila Anda memilih obat kumur sebagai anti bau mulut, pilihlah yang
nonalkohol, karena obat kumur yang berbahan dasar alkohol justru dapat
memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena alkohol dapat
membuat mulut menjadi kering. Sedangkan mengkonsumsi permen mint, permen
karet dan spray anti bau mulut merupakan cara mengatasi bau mulut yang bersifat
Pete
Udara dari mulut berbau
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
10
instant dan sementara saja. Agar bau mulut hilang sama sekali, kenalilah penyebabnya
dan tentukan cara untuk mengatasinya.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
11
6. Sariawan bukan hanya karena Kurang Vitamin C
Mengalami sakit karena sariawan tentu sangat
mengganggu aktivitas Anda. Tak nyaman berbicara, tak
enak mengunyah dan susah tersenyum. Terkadang,
sariawan memperburuk mood seseorang. Waktu
kesembuhan sariawanpun relatif lama, rata-rata selama
satu minggu.
Sariawan atau lumpangen menurut asal kejadiannya ada dua macam. Yang
pertama Recurrent Aphtous Stomatitis biasa disingkat RAS, jika awal mula
kejadiannya spontan tanpa tanda-tanda yang jelas, tiba-tiba nyeri di gusi kemudian
muncul sariawan. RAS merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut berupa
bentukan ulser yang kambuhan dengan penyebab multifaktorial. Ulser adalah luka
pada mukosa mulut yang berwarna putih dengan tepi kemerahan. SAR dapat
menimbulkan efek psikologis pada penderita, karena adanya rasa nyeri pada ulser.
Jenis sariawan yang kedua Traumatic Ulcer biasa disingkat TU, jika awal kejadiannya
karena gangguan mekanis, misalnya tergigit, tertusuk duri ikan, tergesek sikat gigi,
tergores tang saat cabut gigi, tergores kawat gigi atau bibir tertabrak sesuatu, misalnya
terbentur pintu.
Cara mengobati sariawan jenis TU dengan menghilangkan faktor penyebab,
misalnya makan jangan tergesa-gesa apalagi sambil ngomong, segera ambil duri ikan
yang menancap, menyikat gigi dengan hati-hati, jangan panik waktu cabut gigi,
kontrol kawat gigi secara teratur, dan jangan mengantuk saat berjalan. Setelah
gangguan-gangguan mekanis dihilangkan, terapi TU dilanjutkan dengan memakai
obat sariawan.
Penyebab RAS ternyata multifaktorial. Apa ya, multifaktorial itu? Jadi begini,
timbulnya RAS karena lebih dari satu faktor penyebab terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Penyebab-penyebab RAS yang selama ini menjadi dugaan para peneliti
diantaranya karena keturunan, infeksi bakteri dan virus, atrofi, pengaruh hormon –
misalnya pada ibu hamil dan wanita menstruasi, emosi –misalnya stress dan depresi,
autoimunitas –misalnya penyakit pemvigus vulgaris dan lichen planus-, hematologi
dan gastrointestinal –gangguan pencernaan. Selain itu bisa karena kekurangan asupan
makanan –malnutrisi- termasuk kekurangan vitamin C –avitaminosis. RAS timbul
jika beberapa penyebab tersebut, dua atau lebih terjadi bersamaan menyerang mukosa
mulut.
RAS mempunyai keunikan. Seringkali RAS datang secara teratur misalnya
sebulan sekali pada wanita setiap menjelang menstruasi atau setiap enam bulan sekali
pada mahasiswa atau pelajar setiap menjelang ujian akhir semester. Bagi mereka,
sariawan terkadang akan disambut dengan suka cita, karena ada yang
memanfaatkannya sebagai penunjang diet atau ada juga yang tidak tahan kemudian
langsung mengobatinya. Sariawan akan sembuh setelah tujuh sampai sepuluh hari.
Untuk mempercepat kesembuhan pakailah obat sariawan. Terdapat bermacam-macam
obat sariawan yang dapat Anda pilih, yaitu bentuk salep, obat kumur atau gel.
Sariawan pada bibir
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
12
Oow, ternyata kekurangan vitamin C bukan penyebab mutlak sariawan, masih
banyak penyebab yang lainnya. Apabila Anda termasuk penderita RAS, segera
instropeksi kesehatan tubuh Anda, apa kira-kira penyebabnya. Nah, ternyata anggapan
sariawan identik karena kekurangan vitamin C tidak selalu benar.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
13
7. Sariawan tanda terkena AIDS
Keluhan-keluhan gigi dan mulut yang terjadi dalam waktu bulanan sampai
dengan tahunan dapat menjadi petunjuk terdapat kelainan sistemik di dalam tubuh
Anda. Kelainan sistemik adalah gangguan fungsi tubuh yang menyangkut organ-
organ penting dalam tubuh, misalkan sistem daya tahan tubuh, persarafan,
pencernaan, pernapasan atau peredaran darah. Terkadang keluhan-keluhan tersebut
dianggap sepel, padahal itulah tanda-tanda adanya penyakit yang lebih berbahaya.
Pasien seringkali terlambat memeriksakan diri ke dokter gigi sehingga kelainan
sistemik di dalam tubuh pun terlambat untuk diobati.
Sariawan yang tidak sembuh-sembuh sampai bulanan
hingga tahunan meskipun sudah diobati merupakan salah satu
tanda terdapat kelainan sistemik tubuh. Harus dicurigai terdapat
penyakit lain yang menyebabkan sariawan tidak sembuh-
sembuh. Sariawan dapat menjadi tanda seseorang terkena virus
HIV.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel
darah putih yang bernama sel CD4, sehingga manusia sedikit demi sedikit kehilangan
daya tahan tubuhnya. Virus HIV menyerang sel darah putih secara pelan-pelan. Sejak
pertama kali manusia terinfeksi, virus HIV terus menerus menggerogoti sel CD4.
Dalam jangka waktu tahunan, barulah gejala-gejala infeksi dirasakan oleh penderita.
Saat gejala tersebut timbul, penderita baru disebut terkena AIDS atau Acquired
Immuno Deficiency Syndrome.
Penyakit-penyakit ringan yang biasanya dapat sembuh dalam waktu satu
sampai dua minggu pada penderita AIDS sulit untuk sembuh. Bahkan semakin parah.
Daya tahan tubuh yang menurun membuat tubuh tidak mampu melawan bakteri atau
virus yang menyerang tubuh. Penyakit batuk dan flu yang biasanya sembuh dalam
waktu satu minggu dapat menetap lama sampai bulanan. Sariawan yang biasanya
sembuh dalam waktu tujuh hari, semakin lama semakin meluas disertai rasa sakit.
Virus HIV penyebab AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena itulah
tubuh mudah sekali terkena penyakit. Tubuh penderita AIDS tidak mampu lagi
melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit-penyakit yang
biasanya dapat sembuh tanpa obat dalam beberapa hari menetap lebih lama, bahkan
semakin parah. Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita
AIDS. Usaha yang dapat dilakukan hanyalah menghambat laju invasi –serangan-
virus HIV. Penderita AIDS yang senantiasa berpikir positif, mendapat perhatian dari
keluarga, melakukan kegiatan bermanfaat dan rajin beribadah terbukti dapat bertahan
hidup lebih lama. Maka, jauhkan diri Anda dari hal-hal penyebab AIDS.
HIV ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam -membran
mukosa- atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah,
air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi
melalui hubungan intim -vaginal, anal, ataupun oral-, transfusi darah, jarum suntik
Sariawan pada bibir
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
14
yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui,
serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. Perilaku seks bebas
atau berganti-ganti pasangan merupakan pintu menularnya virus HIV. Patuhilah
perintah Allah agar tidak mendekati zina, maka selamatlah manusia di dunia dan
akhirat.
Perlu Anda ketahui, ternyata tidak hanya AIDS, sariawan dapat menjadi
pertanda kelainan penyakit autoimun –zat kekebalan tubuh melawan sel-sel tubuh
sendiri-, kanker rongga mulut dan malnutrisi –kekurangan gizi. Penyakit-penyakit ini
dapat diobati, namun jika terlambat dapat berakibat fatal sampai kematian.
Karena itulah, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi atau
dokter spesialis penyakit dalam tentang keluhan-keluhan ringan yang berlangsung
lama meskipun sudah diobati. Biasanya Anda akan dirujuk oleh dokter untuk tes
darah. Tes darah inilah yang akan menjawab tentang kelainan apa yang sebenarnya
terjadi di dalam tubuh Anda.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
15
8. Gusi berdarah, bisa gawat!
Gusi berdarah sering menjadi masalah. Ketika
Anda makan tiba-tiba rasa makanan lebih asin dari
biasanya. Setelah Anda lihat di cermin, ups! Ternyata
ada darah keluar dari sela-sela gigi. Waktu menyikat
gigi, di busa pasta giginya tampak warna merah ada
darahnya! Atau saat Anda diam pun, darah keluar dari
gusi dengan sendirinya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Perhatikanlah, karena gusi berdarah sering dianggap sebagai hal yang kecil
dan sepertinya sepele, padahal gusi berdarah bisa menjadi pertanda masalah yang
besar. Berikut ini terdapat kondisi-kondisi dalam tubuh yang bisa menyebabkan
terjadinya perdarahan pada gusi. Penyebab gusi berdarah antara lain:
1. Defisiensi –kekurangan- Vitamin B.
Vitamin B terdiri dari: Thiamin, Riboflavin, Pyridoxine (B6), Biotin, Folic acid
dan Cobalamine (B12). Gangguan pada gigi dan mulut akibat defisiensi Vitamin
B adalah gingivitis –keradangan pada gusi-, glocitis, angular cheilitis, dan
keradangan pada mukosa mulut. Gingivitis menimbulkan perdarahan pada gusi.
2. Defisiensi –kekurangan- Vitamin C (Ascorbic Acid).
Vitamin C banyak terdapat pada buah - buahan dan sayur – sayuran. Defisiensi
vitamin B yang berat disebut scurvy misalnya pada peminum alkohol. Gangguan
pada gigi dan mulut akibat defisiensi vitamin B adalah perdarahan pada gusi,
pembengkakan dan kehilangan gigi.
3. Diabetes Mellitus -DM- atau biasa bisebut kencing manis.
DM adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang
ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, akibat gangguan sekresi atau kerja
insulin dari pankreas atau keduanya, sehingga air kencing mengandung gula.
Terdapat empat jenis DM, yaitu:
(a) Tipe I –Insulin Dependent Diabetes Mellitus. Tipe I artinya kerusakan utama
pada pankreas yang tidak bisa menghasilkan hormon insulin, sehingga
pengobatannya menggunakan insulin yang disuntikkan setiap hari. Tipe I
terjadi mulai usia muda;
(b) Tipe II –Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus. Tipe II artinya kelenjar
pankreas tidak berfungsi dengan baik untuk menghasilkan insulin. insulin
mungkin masih ada tetapi kualitasnya tidak bagus sehingga bekerja tidak
optimal, sehingga pengobatannya menggunakan obat diabetes. Tipe II terjadi
pada orang dewasa lazimnya di atas 45 tahun;
(c) DM pada kehamilan. Setelah melahirkan DM menghilang;
(d) DM tipe lain, dimana penyebabnya banyak dan pengobatannya tergantung
penyebabnya.
Gangguan pada gigi dan mulut akibat DM adalah abses, xerostomia – mulut
kering dan ludah kental, gingivitis –keradangan gusi-, odematus –pembesaran-
Gusi berdarah
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
16
pada gusi, gigi mudah goyang dan lepas, lidah tebal dan gangguan pengecapan
karena neuropati. Gingivitis menimbulkan perdarahan pada gusi.
4. Menstruasi.
Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami wanita berupa peluruhan
pembuluh-pembuluh darah di dinding uterus menuju vagina. Saat menstruasi,
terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron
yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangana
.Tanda-tanda
selama menstruasi pada gigi dan mulut adalah meningkatnya perdarahan pada
gusi dan bertambahnya bakteri.
5. Leukimia.
Leukimia adalah kelainan karena jumlah dan bentuk leukosit -sel darah putih-
dalam kondisi yang abnormal dalam sirkulasi darah. Terdapat 3 tipe, yaitua akut,
subakut, dan khronis. Gangguan pada gigi dan mulut akibat leukimia antara lain
perdarahan pada gusi secara spontan, pembesaran pada tepi gusi, dan ulcer -
luka pada mukosa mulut.
6. Wanita hamil.
Dalam tubuh wanita hamil terjadi perubahan komposisi hormon-hormon
reproduksi yang juga mempengaruhi kondisi jaringan gigi dan mulut. Gejala yang
timbul adalah gingivitis –keradangan gusi- dengan tanda-tanda perdarahan gusi
spontan atau pun saat menyikat gigi, gusi memerah, dan tepi-tepi gusi
membengkak.
7. Karang gigi.
Karang gigi yang terbentuk di sela-sela antara gigi dan gusi menyebabkan gusi
meradang, sehingga gusi mudah berdarah.
Jika Anda mengalami gusi berdarah, cobalah
kenali penyebabnya. Mungkin ada satu atau lebih
kondisi-kondisi tubuh yang telah saya jelaskan di atas
menjadi penyebab timbulnya gusi berdarah. Ternyata
gusi berdarah bisa menjadi tanda adanya penyakit lain
dalam tubuh.
Apabila gusi berdarah berasal dari karang gigi, maka cara untuk mengatasinya
adalah dengan membersihkan karang gigi yang menempel pada gigi dan yang masuk
di sela-sela antara gigi dan gusi. Dokter gigi dapat membantu Anda membersihkan
karang gigi tersebut. Datanglah ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi secara
teratur enam bulan sekali.
Namun, apabila gusi berdarah karena penyakit-penyakit yang lain, maka Anda
harus mengobati penyakit-penyakit tersebut. Jika Anda wanita yang sedang
menstruasi atau sedang hamil, gusi berdarah merupakan masalah yang normal. Anda
tidak perlu khawatir. Gusi berdarah akan berhenti ketika wanita selesai menstruasi
atau setelah melahirkan.
Begitu sayangnya Allah SWT kepada para hamba-Nya, sehingga setiap
penyakit selalu ditandai dengan gejala-gejala tertentu, agar hamba-hamba-Nya tahu.
Dan begitu besarnya ilmu Allah SWT, sehingga hamba-hamba-Nya dapat belajar dari
alam semesta untuk mendapatkan obat untuk setiap penyakit yang ada.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
17
9. Bleaching atau memutihkan gigi, perlukah?
Sempatkanlah waktu beberapa menit untuk berdiri di depan
cermin. Amatilah warna gigi Anda melalui cermin. Mungkin saja pada
beberapa gigi depan berwarna kecoklatan sampai kehitaman. Warna
tersebut dikenal dengan istilah stain. Stain ada yang merata dan ada
yang tidak merata berupa noda-noda di permukaan gigi. Stain dapat
mengurangi tingkat penampilan Anda, terutama waktu berbicara,
tersenyum dan tertawa. Penyebab stain adalah kebiasaan merokok dan
minum teh, kopi, perwarna makanan buatan dan mengunyah tembakau
secara terus menerus selama bertahun-tahun.
Bleaching merupakan cara untuk memutihkan gigi dari noda karena stain.
Bleaching semakin diminati karena dapat menambah estetika gigi. Gigi menjadi
kinclong sehingga kepercayaan diri bertambah. Itulah pengakuan sebagian orang yang
telah menikmati hasil bleaching. Ada dua tipe bleaching. Pertama, bleaching karena
faktor ekstrinsik akibat stain pada permukaan gigi. Kedua, bleaching intrinsik yang
lebih kompleks karena selain melibatkan enamel –lapisan terluar gigi yang berwarna
putih-, juga mencapai dentin –lapisan gigi di bawah enamel yang peka terhadap rasa
sakit.
Bleaching menggunakan bahan kimia hidrogen peroxide 35 persen, gel
carbamide peroxide atau strip carbamide peroxide 7-14 persen yang direaksikan
dengan enamel. Enamel adalah permukaan terluar gigi yang berwarna putih. Reaksi
ini meluruhkan stain dan sebagian enamel. Efek samping bleaching dengan teknik
yang kurang tepat dapat mengikis enamel, sehingga sensitifitas gigi meningkat,
artinya gigi terasa sakit jika terkena panas atau dingin. Selain itu, bahan kimia
bleaching jika menempel pada gusi dapat menyebabkan nekrosis –kematian sel pada
jaringan gusi.
Pada dasarnya, bleaching bekerja seperti pembersih lantai yang bertujuan
untuk mengikis kotoran-kotoran yang ada di permukaannya. Soda kuat yang
terkandung di dalamnya bisa menyingkirkan kotoran. Tetapi jika terlalu sering
dilakukan, akan merusak lapisan lantai. Begitu juga bleaching, pemakaian yang
berlebihan atau aplikasi yang kurang tepat membuat gigi terkikis sehingga menjadi
sensitif.
Saat meminta bleaching, perhatikanlah baik-
baik instruksi dokter gigi. Kadang-kadang pasien
meminta dokter gigi terus menambah intensitas
bleaching agar gigi semakin putih, padahal semakin
tinggi intensitas bleaching, artinya terkikisnya enamel
semakin banyak juga.
Saya sarankan lakukanlah bleaching pada gigi yang ada stainnya saja, bukan
pada gigi yang bersih namun dianggap berwarna kurang putih. Setiap individu
mempunyai karakteristik warna gigi yang bervariasi satu sama lain. Tidak selalu
Sebelum bleaching
Sesudah bleaching
Teh dan kopi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
18
warna putih bersih cocok dengan karakter wajah kita. Kadang kala warna putih sedikit
keruh lebih sesuai untuk karakter wajah kita. Syukurilah segala yang telah
dianugerahkan Allah SWT untuk Anda.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
19
10. Hormon kehamilan perburuk kesehatan gigi dan mulut?
Salah satu rekan dokter gigi bercerita kepada saya. Alkisah, ketika baksos –
bakti sosial, terdapat seorang wanita hamil curhat. Sebut saja Ibu Indah. Beliau
mengeluhkan setiap kali mengandung harus mengorbankan satu gigi untuk dicabut
gara-gara berlubang dan terasa sakit. Saat baksos tersebut, Bu Indah sedang hamil
yang kedelapan kalinya. Artinya, delapan giginya telah dicabut! Bu Indah
menyimpulkan, setiap kehamilan menyebabkan tragedi berdarah cabut gigi terjadi.
Ampuuunn, ngeri sekali! Kasihan kan Ibu Indah ini. Lalu benarkah ada hubungan
hamil dengan masalah gigi?
Wanita hamil mempunyai beragam masalah. Kehamilan membawa perubahan
fisik, termasuk gejala mengidam, kenaikan berat badan, dan perubahan hormon.
Perubahan hormon selama kehamilan mempengaruhi kondisi emosi ibu. Sekitar 10%
wanita hamil mengalami depresi ringan sampai berat terutama pada trimester –tiga
bulan- pertama. Hormon-hormon yang berperan selama kehamilan adalah estrogen,
progesteron, human placental lactogen dan human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon estrogen bertugas merangsang pertumbuhan rahim, payudara, puting
susu serta lapisan vagina, yang semuanya akan membantu melancarkan jalannya
kehamilan dan persalinan. Hormon estrogen ternyata dapat mengganggu
keseimbangan cairan tubuh, sehingga terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan
pembengkakan. Inilah yang menyebabkan wanita hamil mengalami bengkak pada
jemari tangan dan kaki.
Hormon progesteron bertugas menyiapkan dinding rahim dan membuat
lingkungan dalam rahim sedemikian rupa sehingga janin dapat tumbuh dan
berkembang dengan nyaman. Hormon ini pun bertugas membantu menyiapkan
payudara untuk memproduksi ASI.
Hormon human placental lactogen bertugas menyesuaikan metabolisme
lemak dan gula di dalam tubuh untuk persiapan menyusui. Sedangkan hormon human
chorionic gonadotropin (hCG) bertugas mempengaruhi korpus luteum untuk terus
menghasilkan hormon progesteron saat sel telur yang sudah keluar dari indung telur
dan terbuahi sampai plasenta yang tugasnya memelihara janin mampu menghasilkan
hormon progesteron sendiri.
Perubahan komposisi hormon-hormon di atas mempengaruhi juga kondisi
jaringan gigi dan mulut. Perubahan ini disebut sebagai pregnancy gingiva, yang
bertambah parah pada bulan kedua dan tiga masa kehamilan karena overproduksi
hormon gonadotropin. Gejala yang timbul adalah gingivitis –keradangan gusi- dengan
tanda-tanda perdarahan gusi spontan atau saat menyikat gigi, gusi memerah dan tepi-
tepi gusi membengkak. Selain itu , akan terbentuk poket –saku tempat gigi menjadi
dalam melebihi kondisi normal di atas 3ml-, sehingga pada kondisi yang parah dapat
menyebabkan kegoyangan gigi.
Pada trimester kedua –bulan keempat sampai enam- masa kehamilan terjadi
peningkatan jumlah bakteri P. intermedia, Streptococcus dan S. pyogenus . Bakteri-
bakteri tersebut memacu terjadinya gingivitis akut yang bisa bertahan 6 – 15 hari.
Bakteri jenis Streptococcus dan S. pyogenus resisten terhadap antibiotik golongan
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
20
penicillin. Hal inilah yang menyebabkan pada masa kehamilan gigi lebih rentan
berlubang dan timbul rasa sakit. Pada bulan kedelapan sampai sembilan masa
kehamilan, gingivitis akan berkurang. Gejala-gejala selama kehamilan tersebut akan
hilang setelah melahirkan. Kembali ke cerita Bu indah, rupanya gigi Bu Indah rentan
berlubang dan sakit karena diserang bakteri jenis Streptococcus dan S. pyogenus.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh wanita hamil untuk melindungi
kesehatan gigi dan mulut antara lain menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali
sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur serta menyikat gigi dengan cara
yang benar. Perdarahan gusi waktu menyikat gigi adalah wajar, baru menjadi masalah
jika selesai menyikat perdarahan masih terjadi. Pilihlah pasta gigi berfluoride dan
gunakanlah obat kumur. Jika terdapat karang gigi, perdarahan gusi berlebihan atau
gigi berlubang, segera periksakan ke dokter gigi agar mendapatkan perawatan. Selain
perlindungan dari luar tubuh, Anda dapat melakukan perlindungan dari dalam tubuh
dengan cara makan makanan yang berimbang dan bergizi. Terutama buah, sayur, dan
susu.
Ibu Indah adalah satu di antara ratusan ibu hamil
lain yang mengalami kebingungan terhadap masalah
gigi dan mulut selama masa kehamilan. Ibu Indah
adalah contoh ekstrem dan fatal, karena seharusnya hal
itu bisa dicegah dengan perlindungan dari dalam dan
luar tubuh.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
21
11. Orthodonti = merapikan gigi
Seseorang melakukan perawatan orthodonti –merapikan gigi- dengan
bermacam-macam alasan. Alasan medis atau indikasi melakukan orthodonti adalah
adanya crowding teeth atau lebih dikenal dengan istilah gigi berjejal, gigi berdesakan,
protrusi atau gigi rahang atas terlalu maju ke depan, nyakil atau gigi rahang bawah
lebih maju ke depan, gigi tidak rapi atau gigi berantakan, gigitan dalam dan gigitan
terbuka.
Biasanya masalah-masalah tersebut disebabkan karena faktor keturunan,
gangguan pertumbuhan antara gigi geligi dan rahang, juga karena faktor oral bad
habit atau kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk dilakukan sejak kecil misalnya
menghisap ibu jari yang menyebabkan gigi tongos, menghisap bibir bawah yang dapat
menyebabkan gigi tongos, menggigit kuku atau pensil yang dapat menyebabkan satu
atau dua gigi maju dan bernafas melalui mulut baik disadari ataupun tidak disadari
yang menyebabkan palatum mole –langit-langit mulut- menyempit cekung ke atas.
Masalah-masalah tersebut menimbulkan
ketidaknyamanan seseorang terkait bau mulut, pengunyahan,
dan yang paling penting gangguan penampilan atau turunnya
nilai estetik. Kalau sudah merasa tidak nyaman, dorongan
untuk melakukan perawatan kawat gigi meningkat tajam.
Pasien tidak lagi memperdulikan biaya perawatan yang
tinggi.
Perawatan merapikan gigi mempunyai tujuan memperbaiki susunan gigi geligi
sehingga mudah dibersihkan, meningkatkan kesehatan rongga mulut, mengurangi
resiko lubang gigi dan terbentuknya karang gigi, memperbaiki fungsi kunyah,
mengurangi resiko kelainan sendi rahang atau TMJ (Temporo Mandibular joint),
memperbaiki estetika wajah, memperbaiki fungsi bicara dan menumbuhkan percaya
diri karena mempunyai gigi yang rapi.
Faktanya, permintaan perawatan kawat gigi dari waktu ke waktu semakin
meningkat. Sebuah hal yang menggembirakan karena masyarakat semakin tinggi
kesadarannya dalam hal merawat kesehatan gigi. Fakta ini juga menghapus kesan
perawatan kawat gigi hanya milik kalangan orang kaya, orthodonti is not a high class
style. Ternyata sekarang kawat gigi adalah trend semua kalangan masyarakat. Apalagi
sistem pembayaran yang dapat diangsur ke dokter gigi semakin mempermudah
pasien.
Tahapan perawatan kawat gigi berbeda pada setiap orang tergantung kasusnya.
"Kira-kira itu berapa lama ya Dok, pakai kawatnya?” itulah pertanyaan yang sering
dilontarkan pasien yang pertama kali datang ke dokter gigi untuk memasang kawat
gigi. Pada prinsipnya, perawatan ini bertahap, bukan perawatan yang sekali datang
selesai –one visit treatment. Tahap awal yang membutuhkan waktu lama adalah
rencana perawatan yang matang dan mouth preparation -mempersiapkan kondisi
jaringan mulut agar saat pemasangan kawat gigi dalam keadaan sehat-, misalnya
mengobati sariawan, membersihkan karang gigi, mencabut sisa akar gigi, mencabut
gigi untuk menyediakan ruangan pergerakan gigi yang berdesakan, melihat posisi dan
Dia aja ingin bergaya!
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
22
benih gigi dengan foto rontgen. Rencana perawatan juga tergantung hasil foto
rontgen. Dari foto rontgen dipelajari ukuran gigi, ukuran rahang, posisi gigi, benih
gigi dan kondisi tulang rahang.
Tahap selanjutnya dilakukan pemasangan kawat
gigi. Selama pemasangan Anda akan diminta kontrol
setiap dua minggu sampai sebulan sekali untuk
melakukan aktivasi –menggerakkan gigi atau
penggantian peranti kawat. Nah, tahap kontrol inilah
yang bisa memakan waktu satu tahun lebih tergantung
kasus giginya.
Lama perawatan ortodonti tergantung pada parah atau ringannya kasus.
Apabila kasusnya tidak parah, rata-rata lama perawatan diperkirakan 1-2 tahun, tetapi
pada kasus yang parah bisa lebih lama.
Rahasia keberhasilan perawatan kawat gigi, Anda harus disiplin, sabar, dan
komitmen. Sayang sekali kan, biaya yang tinggi tidak membuahkan hasil gigi rapi
karena Anda tidak disiplin, sabar, dan komitmen.
Hal-hal yang perlu dilakukan selama perawatan ortodonti
adalah menjaga kebersihan mulut. Gunakanlah sikat gigi khusus
orthodonti atau pakailah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat kecil
sehingga dapat menjangkau sela-sela kawat gigi. Hindari makanan
yang lengket dan keras.
Setelah perawatan ortodonti selesai biasanya dipasang alat yang disebut
retainer untuk mempertahankan posisi gigi yang sudah baik supaya tidak kembali
seperti semula atau biasa disebut relaps. Lama pemakaian retainer antara 1-2 tahun
atau bisa legih lama tergantung berat ringannya kasus. Gigi yang rapi sesudah
perawatan ortodonti dapat kembali seperti semula apabila pasien tidak mengikuti cara
pemakaian yang dianjurkan oleh Ortodontis yang merawat.
Kawat gigi telah dipasang
Sikat gigi khusus untuk kawat gigi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
23
12. Rontgen gigi
Pada kasus-kasus tertentu, perawatan gigi dan mulut membutuhkan foto
dengan x-ray atau rontgen gigi. Rontgen gigi sangat penting untuk melihat kondisi
lubang gigi, alveolar –tulang rahang, posisi gigi dalam rahang, perlekatan akar gigi
dengan alveolar dan kelainan-kelainan gigi di dalamalveolar.
Foto dengan x-ray menimbulkan radiasi, namun jangan khawatir kadar
radiasinya sangat kecil sehingga aman untuk tubuh manusia. Tipe rontgen gigi yang
sering dipakai adalah foto periapikal dan panoramik.
Foto periapikal hanya memakan waktu kurang dari tiga
menit. Foto periapikal memperlihatkan dua atau lebih gigi. Saat
rontgen, Anda akan didudukkan tegak dengan muka menghadap
lurus kedepan –khusus untuk wanita hamil diberi pelindung
berupa baju apron. Petugas rontgen akan memasukkan lembaran
tipis film berukuran 3x4 cm ke dalam mulut, kemudian
mengarahkan corong alat rontgen dari sebelah luar pipi
disamping gigi yang dimaksud. Bila hendak difoto, petugas
menghilang keluar ruangan untuk mengklik alat dari luar. Kenapa
dia keluar? Supaya tidak ikut terkena radiasi.
Sedangkan, foto panoramik hanya memakan
waktu kurang dari lima menit. Foto panoramik
memperlihatkan seluruh gigi baik rahang atas maupun
bawah dari kiri sampai kanan. Anda akan didudukkan
tegak dengan muka menghadap lurus kedepan. Anda
tidak akan bersentuhan dengan alat apapun, kamera
akan berjalan mengelilingi muka dari satu sisi ke sisi
yang lain.
Rontgen gigi sangat membantu dokter gigi menentukan diagnosa penyakit
gigi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan rontgen gigi. Yakinlah, dengan
prosedur foto yang benar, radiasi x-ray tidak membahayakan tubuh Anda.
Contoh foto
periapikal
Contoh foto panoramik
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
24
13. Ompong 1 gigi sebabkan 3 gigi lainnya miring
Apa Anda telah mengetahui, tanggalnya satu gigi permanen saja dapat
berakibat tiga gigi lainnya yang normal dapat miring. Gigi tanggal mungkin saja
karena berlubang kemudian sedikit demi sedikit keropos dan akhirnya harus dicabut.
Apabila dibiarkan tanpa diganti gigi tiruan, sehingga terdapat ruang kosong di rahang
selama bertahun-tahun –biasanya tiga tahun ke atas, menyebabkan gigi-gigi di sebelah
ruangan kosong itu bergeser miring menempati ruangan kosong tersebut. Selain itu
gigi yang tepat berada di rahang atasnya, akan turun ke bawah menempati ruangan
kosong tersebut. Sehingga tiga gigi lainnya yang semula kondisinya baik-baik saja,
berangsur-angsur menjadi korban.
Gigi mempunyai kemampuan bergeser ke arah mesial –ke depan, sehingga
jika terdapat ruangan kosong, gigi akan berusaha mengisinya. Sedangkan gigi rahang
atas secara alamiah dapat bergerak turun mengikuti gravitasi bumi, sehingga jika
terdapat ruangan kosong di bawahnya, gigi akan turun ke bawah. Dua sifat alamiah
gigi inilah yang dapat merugikan. Posisi gigi menjadi tidak stabil, mengganggu
pengunyahan, dan menimbulkan rasa nyeri karena kontak antara gigi atas dan bawah
tidak selaras lagi. Gejala ini disebut trauma oklusi.
Cara menanggulangi masalah ini, pakailah gigi tiruan untuk mengganti gigi
yang hilang. Berkonsultasilah dengan dokter gigi tentang jenis gigi tiruan yang sesuai
dengan Anda. Biaya pembuatan gigi tiruan pun bervariasi, sehingga Anda mudah
menentukan pilihan.
Macam dan sifat bahan untuk membuat gigi
palsu sangat beragam. Masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Bahan-bahan tertentu
mempunyai efek samping menimbulkan alergi pada
mulut, sariawan atau kemerahan pada gusi dan
mukosa mulut. Dokter gigi akan membantu Anda
memilihkan jenis bahan yang sesuai dengan Anda.
Sekali lagi jangan menunda untuk memakai gigi tiruan. Percayalah!
Gigi palsu
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
25
14. Bolehkah cabut gigi saat hipertensi?
Sebelum dokter gigi melakukan tindakan pencabutan
gigi, dokter gigi akan mengecek tekanan darah Anda dengan
tensi. Apabila tekanan darah Anda normal, pencabutan dapat
dilakukan saat itu juga. Namun, jika tekanan darah Anda tinggi,
pencabutan akan ditunda karena Anda hipertensi. Anda akan
dirujuk ke dokter umum atau penyakit dalam untuk memperoleh
pengobatan agar tekanan darah turun. Setelah tekanan darah
turun atau terkontrol, Anda baru boleh kembali ke dokter gigi
untuk mencabutkan gigi.
Anda jangan membayangkan, karena tekanan darah begitu tinggi, maka kalau
gigi dicabut darah akan muncrat kemana-mana. Pandangan ini adalah pandangan atau
cerita-cerita burung yang salah.
Dalam tindakan cabut gigi biasanya menggunakan
anestesi –obat bius yg umumnya mengandung adrenalin yg
bersifat vasokonstriktor –menyempitkan pembuluh darah.
Dapat dibayangkan kan, kalau saat tekanan darah yang tinggi
tiba-tiba dianestesi sehingga pembuluh darah menyempit,
maka pembuluh darah akan terdesak oleh aliran darah
bertekanan tinggi, akhirnya pembuluh darah bisa pecah. Nah,
pecahnya pembuluh darah di otak bisa menyebabkan stroke.
Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
Meskipun Anda tidak mempunyai riwayat hipertensi, terkadang kecemasan
Anda terhadap tindakan pencabutan akan meningkatkan tekanan darah Anda.
Tenangkan diri Anda sebelum cabut. Jauhkan kekhawatiran akibat kasus-kasus cabut
gigi yang diceritakan oleh orang lain. Setiap kasus cabut gigi adalah spesial, tidak ada
kasus yang sama antara satu orang dengan orang yang lain. Jadi just relax.
Pembuluh darah
dari jantung
Pemeriksaan
tekanan darah
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
26
15. Sakit gigi sebabkan sakit kepala?
Saat Anda sakit gigi terkadang disertai dengan keluhan
sakit kepala. Kepala terasa nyut... nyut.... nyut... Kalau sudah
seperti ini lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Betul?
Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa gigi dapat menyebabkan
sakit kepala?
Gigi yang berlubang besar dan dalam, kerusakannya
mencapai saraf gigi di saluran akar gigi sehingga terasa lebih
ngilu atau sakit. Proses berlubang akan berlangsung terus,
sampai akhirnya rasa sakit juga meluas sampai ke kepala.
Walaupun pada awalnya yang mengalami kerusakan hanya saraf gigi, namun
karena saraf-saraf yang ada dalam tubuh kita saling berhubungan, akhirnya saraf
terdekat dari gigi yaitu saraf yang menuju kepala juga merespon rasa sakit tersebut.
Pada kondisi gigi yang rusak parah kemudian didiamkan terus menerus tanpa
mendapatkan perawatan, akan mengakibatkan kematian atau kerusakan permanen
saraf dan pembuluh darah di dalam gigi. Sisa-sisa jaringan yang rusak tersebut dapat
menimbulkan infeksi di dalam gusi dan seringkali keluar nanah. Pada tahap ini
biasanya gigi tidak terasa sakit lagi karena saraf gigi sudah rusak atau mati. Infeksi
memicu produksi bahan penghantar impuls saraf. Bahan tersebut menghantarkan
impuls saraf ke serabut saraf lain, misalnya ke hidung atau daerah pelipis, sehingga
daerah pelipis sering nyeri. Sedangkan, jika masalahnya berupa gusi yang mudah
berdarah, maka pada hidung di sisi yang sama dengan gusi sering terasa buntu walau
tidak beringus.
Bakteri penyebab infeksi yang berasal dari gigi dapat masuk ke dalam
pembuluh darah kemudian beredar ke seluruh tubuh. Adanya infeksi bakteri di dalam
pembuluh darah tentu sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan,
oleh sebab itu sebaiknya gigi sumber infeksi dirawat. Perawatan untuk gigi yang
sarafnya sudah mati adalah perawatan saraf gigi atau pencabutan bila kemungkinan
keberhasilan perawatan saraf kecil.
Jika sakit gigi disertai sakit kepala, sebaiknya Anda
jangan terlalu sering minum obat anti nyeri baik untuk sakit
gigi atau pun sakit kepala untuk meredakannya. Karena rutin
menelan obat penghilang nyeri bisa membuat nyeri bertambah
parah atau disebut kondisi bomerang –rebound. Bila obat anti
nyeri dikomsumsi terlalu sering bisa menurunkan toleransi
tubuh terhadap rasa sakit.
Sebagai patokan umum, dalam kondisi normal, sebaiknya anda tidak menelan
obat anti nyeri lebih dari dua kali dalam sebulan, kecuali jika obat anti nyeri berasal
dari ramuan herbal –tumbuh-tumbuhan. Langkah yang paling tepat untuk meredakan
sakit gigi disertai sakit kepala adalah dengan menghilangkan bakteri di dalam gigi
penyebab infeksi dengan perawatan intensif dokter gigi.
Gigi berlubang
Sakit kepala mengganggu
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
27
16. Cabut gigi rahang atas menyebabkan kebutaan?
Mempunyai masalah gigi berlubang di rahang atas yang sudah parah dan
sering sakit membuat beberapa orang memilih mencabutkan gigi tersebut. Namun,
sering timbul rasa was-was akan timbul efek samping cabut gigi rahang atas yang
katanya mempengaruhi kondisi mata yaitu menimbulkan kebutaan. Tentu saja hal ini
tidak benar. Praduga-praduga tersebut tampaknya telah lama berkembang di
masyarakat.
Mitos cabut gigi rahang atas menyebabkan mata kabur bahkan kebutaan yang
berkembang di masyarakat harus segera diluruskan. Mitos ini membuat masyarakat
ragu-ragu saat hendak mencabutkan gigi rahang atas. Mitos ini diperkuat dengan
cerita-cerita dari pasien yang setelah mencabut gigi rahang atas merasa matanya
berubah kabur. Sebaiknya diselidiki dahulu, siapa tahu pasien tersebut mempunyai
kelainan pada mata sebelum pencabutan atau sebelumnya mempunyai penyakit dalam
lainnya sehingga matanya menjadi kabur. Kebetulan saja, kondisi mata pasien
semakin memburuk setelah cabut gigi.
Saraf di seluruh tubuh tersambung satu
sama lain dan bercabang pada organ-organ
tertentu. Saraf mata dan mulut berasal dari
nervus trigeminus yang mempunyai tiga cabang
untuk mempersarafi wajah. Cabang saraf mata
dari nervus trigeminus disebut cabang
opthalmicus. Sedangkan cabang saraf mulut dari
nervus trigeminus disebut cabang nervus
maxilaris dan mandibularis.
Sebelum cabut gigi, dokter gigi akan menganestesi –menyuntikkan obat bius
cabang saraf mulut. Gigi rahang atas dan bawah pun mempunyai cabang saraf yang
berbeda. Mencabut rahang atas artinya membius nervus maxilaris –cabang saraf
rahang atas. Mencabut rahang bawah artinya membius nervus mandibularis –cabang
saraf rahang bawah.
Walaupun secara anatomis letak cabang saraf mata dan mulut berdekatan,
namun tidak ada hubungan dan tidak ada pengaruh antara keduanya jika dilakukan
pembiusan. Sehingga mitos cabut gigi rahang atas menyebabkan kebutaan terbukti
tidak benar.
Fakta yang harus Anda ketahui, karies –gigi berlubang pada rahang atas
merupakan sumber infeksi yang penjalarannya dapat mencapai pipi hingga mata.
Sebab, secara anatomis, sebagian daerah kepala mempunyai persarafan yang sama
dan bercabang-cabang. Menurut penelitian, infeksi pada jaringan dengan persarafan
yang sama atau berdekatan bisa menimbulkan infeksi di tempat lain melalui
penghantaran impuls saraf-saraf.
Cabang pembuluh saraf ke
daerah kepala
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
28
Perjalanan bakteri dapat mencapai pipi hingga mata melalui pembuluh darah.
Sehingga, gigi berlubang pada rahang atas yang menjadi sumber infeksi justru harus
segera dicabut untuk menyelamatkan mata.
Mitos tentang cabut gigi rahang atas menyebabkan kebutaan merupakan
praduga yang salah. Apabila terdapat keluhan gigi sakit di rahang atas segeralah
memeriksakan diri ke dokter gigi, agar gigi tersebut dapat dirawat, baik dengan tetap
dipertahankan atau dicabut, sehingga tidak ada sumber infeksi yang membahayakan
mata Anda.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
29
17. Mengapa gigi yang sakit dan bengkak tidak boleh dicabut?
Anda sedang sakit gigi karena gigi berlubang parah
sehingga mustahil dipertahankan? Kemudian Anda
memutuskan cabutkan saja giginya. Lalu Anda datang ke
dokter gigi pada waktu gigi terasa sakit, gusi bengkak,
bahkan mengeluarkan nanah? Dapat dipastikan dokter gigi
tidak bersedia mencabut gigi Anda, sehingga cabut gigi
ditunda sampai gigi sembuh dan Anda akan diberi resep
obat. Tiga sampai tujuh hari kemudian Anda diminta balik
lagi untuk cabut gigi.
Mengapa waktu gigi terasa sakit, gusi bengkak atau bernanah dokter gigi tidak
bersedia mencabut gigi Anda? Karena pada kondisi tersebut gusi di sekitar gigi Anda
masih meradang. Hal-hal berbahaya yang dapat terjadi apabila melakukan pencabutan
pada gigi yang gusinya meradang adalah:
1. Jaringan di sekitar gigi bersuasana asam, sedangkan obat
anestesi –obat bius bersuasana basa. Suasana asam inilah
yang menyebabkan obat bius yang disuntikkan tidak
jalan. Apabila obat bius tidak bereaksi, cabut gigi akan
terasa sangat sakit,
2. Perdarahan yang lebih banyak dari kondisi normal,
3. Luka bekas pencabutan akan sulit sembuh karena sel-sel
meradang merupakan sel-sel yang rusak,
4. Terjadinya focal infeksi –racun bakteri penyebar ke
seluruh tubuh melalui peredaran darah
Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat radang, Anda akan diberi resep obat
antibiotik sebanyak 10-15 tablet untuk tiga-lima hari. Obat antibiotik berfungsi
mematikan bakteri-bakteri penyebab infeksi. Agar bakteri tidak resisten –kebal-
terhadap obat, obat antibiotik harus dihabiskan, meskipun rasa sakit, bengkak atau
nanah sudah menghilang.
Untuk menghilangkan rasa sakit, dokter gigi akan meresepkan analgesik atau
obat penghilang rasa nyeri seperlunya. Biasanya selama tiga hari atau selama rasa
sakit masih ada. Sedangkan untuk menghilangkan gusi bengkak, dokter gigi akan
meresepkan antiinflamasi atau antikeradangan selama tiga hari atau selama masih
bengkak.
Setelah tiga sampai lima hari, kembalilah ke tempat praktik dokter gigi untuk
mencabutkan gigi Anda. Dalam kondisi yang tidak meradang, pencabutan aman untuk
dilakukan. Saya sarankan tidak menunda pencabutan, karena suatu saat rasa sakit
dapat kambuh. Kalau kambuh, pengobatan harus dari awal.
Proses cabut gigi
Gusi bengak
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
30
18. Kenapa bengkak setelah cabut gigi?
Setelah cabut gigi, kadang-kadang akan timbul
bengkak di pipi. Bengkak adalah gejala normal yang muncul
setelah cabut gigi. Bengkak timbul selama tiga sampai lima
hari setelah cabut gigi. Besar kecilnya bengkak berbeda pada
tiap individu. Ada yang hampir tidak terlihat, ada juga yang
besar sampai pipi kanan dan kiri terlihat tidak simetris.
Lalu, apa penyebab sebenarnya bengkak itu? Setelah cabut gigi, jaringan lunak
atau gusi di sekitar bekas pencabutan mengalami keradangan. Keradangan merupakan
proses alami tubuh dalam upaya penyembuhan. Tanda-tanda terjadi keradangan
adalah dolor –rasa sakit, rubor –warna kemerahan, calor –suhu meningkat, tumor –
pembengkakan, dan functiolesa –penurunan fungsi. Pembengkakan merupakan tanda
telah terjadi proses keradangan bagian dari tahap penyembuhan pada luka bekas cabut
gigi.
Pembengkakan akan mencapai ukuran maksimum dalam
waktu 24 hingga 36 jam setelah cabut gigi. Jadi wajar sekali jika
di malam hari setelah cabut gigi belum muncul bengkak, tetapi
esoknya muncullah bengkak.
Untuk meminimalkan terjadinya pembengkakan, kompreslah pipi yang
bengkak dengan kain yang telah dibasahi air es. Tempelkan kain ke pipi selama 10
menit, lalu lepaskan kemudian istirahatkan selama 10 menit dan tempelkan lagi 10
menit. Lakukanlah kompres berulang-ulang sampai rasanya lebih enak. Semakin
sering Anda melakukannya dalam 24 jam pertama setelah cabut gigi, semakin rendah
kemungkinan terjadinya pembengkakan yang berlebihan.
Cara lain untuk menghilangkan bengkak adalah dengan berkumur air garam
hangat. Apabila bengkak masih membandel selama lebih dari tiga hari,
konsultasikanlah pada dokter gigi. Dokter gigi akan meresepkan obat antikeradangan.
Dokter gigi dan pasien
Gusi bengkak
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
31
19. Tips menjaga kesehatan gigi bayi
Upaya preventif –pencegahan- terbentuknya gigi
berlubang pada anak-anak adalah apabila pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut dilakukan ibu kepada anaknya sejak bayi. Caranya
mudah dan biayanya pun murah. Rahasianya terletak pada
komitmen ibu. Namun, hasilnya luar biasa karena dapat
menyehatkan gigi anak sampai dia tua.
Upaya pemeliharaan gigi sehat sejak bayi adalah
ibu secara rutin menggosok gigi bayi sebelum bayi tidur.
Tentu saja belum menggunakan sikat dan pasta gigi.
Cukup dengan kasa bersih yang dibasahi air matang.
Tujuannya adalah menghilangkan air susu dan sisa
makanan yang melekat di gigi bayi. Ibu juga dapat
menggunakan lap atau tissue basah hangat untuk
menggosok permukaan gigi bayi. Gosoklah secara pelan-
pelan, sehingga gigi bayi bersih selama tidur.
Perlu diketahui, susu merupakan media yang paling disukai bakteri untuk
berkembang biak. Susu yang melekat pada permukaan gigi semalaman dapat memacu
perkembangbiakan bakteri lebih cepat. Sehingga, keseimbangan flora normal dalam
mulut terganggu. Hal inilah yang menimbulkan gigi berlubang.
Jangan membiasakan memberi susu kepada bayi sampai tidur. Terkadang ibu
membiarkan botol susu terus dihisap bayi selama tidur. Kebiasaan ini menyebabkan
baby bottle syndrome atau nursing bottle caries yaitu karies –gigi berlubang- pada
bayi akibat susu botol. Setelah beranjak besar, gigi si kecil yang merupakan gigi
sulung mengalami rampant caries –gigi depan rahang atas berlubang- atau gigis.
Saat anak terbangun dari tidur malam lalu minum susu botol, susu tidak
sepenuhnya masuk ke kerongkongan. Ada susu yang diam saja di mulut. Sebagian
susu merendam seluruh atau sebagian gigi. Kondisi tersebut tidak menguntungkan.
Sebab, sisa makanan atau minuman manis akan diuraikan menjadi asam oleh bakteri
rongga mulut. Asam itu melarutkan enamel –permukaan terluar gigi yang berwarna
putih. Sama seperti tembok bila tergenang air terus-menerus akan terlarut, lama-
kelamaan gigi akan terkikis tanpa disadari dan akan berlubang. Itulah yang membuat
gigi jadi gigis.
Karena itulah, belakangan digalakkan kampanye agar orang tua tidak memberi
susu saat bayi tidur malam. Biasakanlah anak tidak minta minum susu ketika
terbangun di sela tidur malam.
Selain itu, jangan membiasakan bayi mengulum jempol atau jari yang lain,
karena jika berlangsung selama beberapa tahun dapat menyebabkan gigi rahang
bawah berdesakan, protrusi –gigi rahang atas maju ke depan dan palatum –tulang
langit-langit mulut cekung ke atas. Tariklah jempol bayi. Mungkin untuk beberapa
kali, bayi menangis karena tidak nyaman, tapi ibu harus yakin kebiasaan itu pasti bisa
dihilangkan.
Kasa basah di jari telunjuk
digosokkan ke gigi bayi
Anak suka mainan di
kamar mandi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
32
Menjaga pertumbuhan gigi bayi dengan memberinya suplai nutrisi yang
bergizi dan berimbang juga sangat penting. Pada enam bulan pertama, ASI menjadi
nutrisi terpenting untuk bayi termasuk persiapan pertumbuhan gigi sulung. Bahkan,
akan lebih sempurna jika ASI diberikan sampai anak berusia dua tahun. Di dalam Al
Quran telah diatur, seorang ibu hendaknya memberikan ASI kepada anaknya selama
dua tahun.
Menginjak usia dua tahun, berikanlah kepercayaan bagi si anak untuk
menyikat giginya sendiri. Langkah pertama, mintalah si kecil menyikat gigi tanpa
pasta gigi. Tentunya Andalah yang memberikan contoh setiap gerakan menyikat gigi
yang benar. Langkah kedua, setelah anak mahir menggerakkan sikat giginya, mulailah
memberikan pasta gigi. Pasta gigi yang dioleskan ke sikat gigi cukup sebesar biji
jagung saja. Kemandirian menyikat gigi sejak dini dapat dibawa sampai dewasa
bahkan di usia tua.
Menjaga kesehatan gigi sejak dini merupakan bentuk
rasa syukur orang tua atas amanah anak dari Allah SWT.
Menyikat gigi secara benar dan rutin sama artinya dengan
menjaga kebersihan tubuh. Sedangkan kebersihan adalah
sebagian dari iman. Sehingga kegiatan menyikat gigi apabila
diniatkan bersyukur, maka kita akan mendapatkan dua manfaat,
yaitu kesehatan dan ibadah.
Pujilah anak yang
mau menyikat gigi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
33
20. Keuntungan mengawat gigi sejak usia SD
Terdapat beberapa masalah gigi yang dapat dialami anak-anak kita. Masalah-
masalah tersebut antara lain, gigi yang tidak beraturan, gigi rahang atas maju ke depan
–protrusi, gigi rahang bawah bertumpukan dan berdesakan, jarak antara gigi satu
dengan yang lainnya berjauhan –diastema- atau gigi belakang tumbuh miring –
malposisi. Tentu saja masalah-masalah ini membuat anak-anak merasa tidak nyaman
dengan penampilannya dan tidak enak mengunyah makanan. Menyikat gigipun susah
karena sisa-sisa makanan sulit dijangkau sehingga timbul bau mulut dan peluang gigi
berlubang terbuka lebar. Kasihan sekali kan, sejak kecil harus menanggung malu dan
kesusahan.
Anak-anak kecil yang aktif tak jarang tanpa sengaja jatuh saat bermain atau
bersepeda. Akibat jatuh, gigi depan atas rentan patah bahkan sampai tercabut dari
kantong giginya –soket. Akan menjadi masalah jika yang patah gigi permanen. Untuk
selamanya gigi itu tidak akan tergantikan. Tapi jika yang tercabut gigi sulungnya,
maka untuk mempertahankan ruang kosong di gusi dan tulang alveolarnya, perlu
dibuatkan penahan gerak gigi yang lainnya berupa kawat gigi, sehingga dapat
memberi tempat untuk tumbuhnya gigi permanen.
Seiring dengan berkembangnya ilmu, ada solusi untuk menghilangkan malu
dan kesusahan-kesusahan anak-anak kita itu. Ada bidang orthodonsia –bidang
kedokteran gigi yang ahli mengatasi masalah-masalah gigi dengan kawat gigi.
Orthodonsia mengatur perawatan gigi dalam dua masa, anak-anak dan dewasa.
Termasuk fase anak-anak jika gigi dalam masa pergantian, yaitu dalam satu rahang
terdapat gigi sulung dan permanen. Memasuki fase dewasa jika gigi dalam rahang
seluruhnya gigi permanen. Perlakuan perawatan orthodonsia antara anak-anak dan
dewasapun berbeda.
Perawatan untuk dewasa menggunakan kawat gigi cekat
berupa kawat, breket, lem dari komposit, cincin molar, karet-
karet breket dan lainnya. Pemeliharaan kawat cekat
membutuhkan sikat gigi khusus dengan cara menyikat gigi
yang khusus juga. Waktu untuk menyikatpun lebih lama.
Bahkan bagi orang-orang tertentu sampai harus membawa
cermin kecil kemana-mana agar dapat memeriksa kawat
cekatnya agar aman dari sisa-sisa makanan yang mungkin saja
nyanthol. Pasien harus rela merogoh kocek jutaan rupiah.
Maklum, alat dan bahannya mahal. Ilmunya dokter gigi yang
harus dicurahkan pun, tak ternilai harganya. Repot ya... 
Sedangkan perawatan untuk anak-anak menggunakan
kawat gigi lepasan berupa kawat dan akrilik. Enough! Cukup
dengan dua jenis bahan. Pemeliharaan kawat lepasan cukup
dengan menyikat akriliknya agar tidak lengket dengan sisa
makanan. Saat makan, kawat giginya bisa dilepas, sehingga
tidak khawatir nyanthol-nyanthol. Tidak perlu membawa
cermin. Alat dan bahan lebih murah. Mudah ya... 
Kawat gigi lepasan
Sikat gigi khusus untuk
kawat gigi
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
34
Dengan penampilan gigi yang rapi sejak kecil membantu anak-anak mudah
menjaga kebersihan giginya, sehingga bisa sehat sampai tua. Selain itu, dengan gigi
yang rapi, anak-anak lebih percaya diri menghadapi publik. Jangan sampai
kesempatan demi kesempatan terlewatkan oleh anak-anak hanya karena malu dan
rendah diri.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
35
21. Sakit gigi memicu penyakit jantung
Apakah Anda pernah mengira seseorang yang mempunyai penyakit stroke
ringan atau sakit jantung meninggal karena sakit gigi? Hal ini mungkin saja terjadi
jika penderita penyakit jantung tersebut giginya terinfeksi berat? Adakah hubungan
antara sakit gigi dengan stroke dan penyakit jantung? Ternyata ada! Sebab telah
terjadi focal infection dental origin atau disingkat Focal Infection –FI.
FI terjadi ketika mikroorganisme yang berasal dari gigi dan mulut
menyebabkan infeksi di bagian tubuh yang lain. Bagaimana tidak, infeksi di akar gigi
maupun di periodontal –jaringan penyangga gigi- melibatkan lebih dari 350 macam
bakteri. Karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah, produk bakteri
berupa toksin –racun- dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Sejak ditemukannya mikroskop oleh Antoni van Leeuwenhoek pada abad ke-
17, ditemukan lebih dari 6 miliar mikroba tinggal dan hidup di dalam mulut, yang
berasal lebih dari 500 strain –spesies atau jenis- yang berbeda. Yang terbanyak adalah
Candida albicans, Porphyromonas gingivalis, Streptococus mutans, Streptococcus
sanguis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, dan Treponema denticola.
Wuih, artinya, rongga mulut kita bisa dikatakan sebagai tempat yang sangat
jorok karena begitu banyak bakteri yang menghuni. Namun, asalkan kita rajin
menyikat gigi dua kali sehari, rongga mulut kita akan dihuni bakteri-bakteri dengan
jumlah yang normal dan seimbang, sehingga tidak membahayakan.
Bakteri-bakteri tersebut sebenarnya tidak menimbulkan masalah, jika
jumlahnya seimbang dan hidup harmonis. Tetapi bisa menjadi tidak harmonis jika
muncul gangguan, seperti karies –gigi berlubang- penyakit periodontal atau infeksi
pada gigi, akar gigi, tulang rahang, dan gusi.
Karies yang masih kecil dan belum begitu dalam,
mungkin tidak mengganggu. Namun, begitu karies membesar
dan makin dalam bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Nah,
infeksi inilah yang bisa memicu penyakit di bagian tubuh
lainnya.
Infeksi adalah masuknya mikroorganisme –misalnya bakteri ke dalam tubuh
manusia. Bakteri dari karies dapat masuk pembuluh darah, berpindah mengikuti aliran
darah ke tempat-tempat lain di dalam tubuh dan saat daya tahan tubuh turun dapat
menimbulkan infeksi. Akibatnya, akan memperbesar risiko penyakit jantung dan
stroke. Bahkan, infeksi dari gigi dapat meningkatkan kecenderungan wanita hamil
melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan kurang, serta meningkatkan
ancaman bagi pasien-pasien yang menderita diabetes mellitus –kencing manis-,
penyakit saluran pernafasan, dan osteoporosis –tulang kekurangan kalsium.
Ada beberapa teori yang menyatakan hubungan antara penyakit mulut dengan
penyakit jantung. Salah satu teori menyatakan, oral bacteri –bakteri dari rongga
mulut- ketika masuk ke dalam pembuluh darah akan menempel pada timbunan lemak
di pembuluh arteri jantung dan akan menimbulkan bekuan. Bakteri yang masuk dalam
Gigi berlubang
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
36
aliran darah memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah
sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung sehingga terjadi
aterosklerosis –dinding pembuluh darah menebal, kurang lentur dan menyempit.
Bakteri dapat juga melekat pada lapisan lemak di pembuluh darah jantung
kemudian membentuk plak –lapisan yang menebal. Semua itu menghambat aliran
darah serta penyaluran nutrisi dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tidak
berfungsi sebagaimana mestinya yang dapat menyebabkan terjadinya serangan
jantung. Karakteristik penyakit jantung koroner adalah menebalnya pembuluh darah
jantung yang disebabkan timbunan lemak.
Kemungkinan lainnya, pembengkakan yang terjadi akibat penyakit
periodontal –penyakit pada jaringan penyangga gigi- meningkatkan timbunan lemak
yang mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah. Orang yang menderita penyakit
periodontal, berisiko dua kali lebih besar menderita penyakit jantung koroner
dibandingkan yang tidak.
Hubungan oral bacteri dengan penyakit kardiovaskular –jantung dan
pembuluh darah- akhir-akhir ini banyak diteliti, terutama berkaitan dengan bakteri
endokarditis –selaput dan katup jantung- dan penyakit jantung koroner. Berdasarkan
sebuah penelitian, ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54%
pasien memiliki riwayat penyakit periodontal.
Penemuan ini sangat mencengangkan karena jarang sekali penyakit gigi
diperkirakan sebagai penyebab penyakit jantung. Penelitian tambahan juga
menunjukkan adanya hubungan antara penyakit periodontal dan stroke. Orang yang
telah didiagnosa stroke umumnya lebih besar kemungkinan memiliki infeksi di
mulutnya.
Oleh karena itu, senantiasalah menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda sebagai
salah satu bentuk syukur kepada Allah swt. Bagian-bagian tubuh satu sama lain
adalah satu kesatuan. Segeralah berkonsultasi ke dokter gigi mengenai masalah gigi
dan mulut yang Anda alami. Antisipasi sejak dini selalu lebih baik daripada menyesal
di kemudian hari.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
37
22. Penyebab impaksi gigi molar
Apakah yang dimaksud dengan impaksi gigi molar? Agar mudah dipahami
saya pisah menjadi dua pengertian. Gigi molar adalah gigi geraham. Impaksi adalah
kondisi dimana gigi tidak bisa tumbuh –erupsi- sempurna. Gigi molar yang biasanya
mengalami impaksi adalah gigi molar paling belakang baik rahang atas maupun
rahang bawah. Impaksi gigi molar dapat menimbulkan keluhan sakit yang luar biasa.
Rasa sakit dari gigi molar ini bisa menyebar sampai ke pipi, mata dan kepala. Bahkan
bisa menimbulkan demam. Pasien yang datang ke saya sering bingung dengan
keluhan ini. Dia merasa giginya tidak berlubang, tapi kenapa bisa sakit sekali. Setelah
saya periksa ternyata gigi molar belakangnya impaks dan gusi di sekitar daerah yang
impaksi membengkak berwarna kemerahan.
Impaksi gigi molar adalah kondisi dimana gigi molar
yang paling belakang yang gagal untuk erupsi secara
sempurna pada posisinya. Gigi tersebut terhalang oleh gigi
molar depannya, tertutup jaringan tulang atau jaringan lunak
di sekitarnya. Kemungkinannya, gigi tersebut muncul
sebagian atau tidak sama sekali. Kalaupun muncul, erupsinya
salah arah atau posisinya tidak normal.
Posisi impaksi gigi molar bermacam-macam. Ada yang miring ke depan,
vertikal dan muncul sebagian, serta terpendam dengan arah horisontal atau vertikal.
Letak dan posisi gigi molar yang impaksi terhadap rahang dan gigi molar lainnya
berbeda-beda tergantung kedalamannya tertanam di dalam tulang rahang. Semakin
dalam posisi gigi tertanam di tulang rahang, maka akan semakin sulit untuk diambil.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Salah
satunya karena jaringan sekitar molar terlalu padat, adanya retensi –ikatan- gigi susu
yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal, proses pertumbuhan terhambat,
arah pertumbuhan, arah erupsi dan pengaruh garis oblik eksternal dan otot bucinator
–di daerah pipi. Bisa juga karena rahang terlalu sempit sehingga tidak ada tempat
untuk erupsi gigi. Sempitnya rahang bisa jadi karena pertumbuhan tulang yang
kurang sempurna.
Penyebab lain karena hasil dari perkawinan campuran pasangan dari suku
bangsa yang berbeda, salah satu pasangan mempunyai gigi-gigi kecil dengan rahang
kecil, pasangan lainnya mempunyai gigi-gigi besar dengan rahang besar.
Keturunannya mungkin akan mempunyai bentuk gigi besar dengan rahang kecil.
Gigi pun tidak mempunyai cukup tempat untuk erupsi. Hal ini sejalan dengan teori
Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor genetis –keturunan.
Jika salah satu orang tua misalnya ibu mempunyai rahang kecil dan bapak bergigi
besar-besar, ada kemungkinan salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi
besar-besar. Akibatnya, bisa terjadi kekurangan tempat erupsi gigi molar ketiga lalu
terjadilah impaksi.
Impaksi gigi molar belakang
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
38
Teori lain menyebutkan bahwa pertumbuhan rahang dan gigi mempunyai
tendensi –kecenderungan- bergerak maju ke arah depan. Apabila pergerakan ini
terhambat oleh sesuatu yang merintangi, bisa terjadi impaksi gigi. Misalnya, karena
infeksi, trauma, malposisi –kesalahan posisi- gigi, atau gigi susu tanggal sebelum
waktunya.
Sempitnya ruang erupsi gigi molar ketiga juga dihubungkan dengan
perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak,
sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang. Jika dahulu nenek
moyang kita makan biji jagung utuh, maka manusia sekarang makan biji jagung
halus hasil gilingan. Atau dahulu daging dimakan secara kasar setelah dipanggang,
maka sekarang daging sangat lunak hasil rebus presto. Atau dahulu manusia memilih
menggunakan giginya untuk memotong tali dari akar-akaran, maka sekarang ada
gunting atau pisau untuk memotong. Atau dahulu manusia mengunyah buah secara
langsung, maka sekarang buah menjadi halus setelah diblender.
Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tidak aktif
mengunyah. Untuk tumbuh secara sempurna, rahang perlu digunakan untuk
mengunyah lebih lama agar rahang berkembang lebih baik. Seperti diketahui, sendi-
sendi di ujung rahang merupakan titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau
proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif tumbuh, sehingga rahang
tidak berkembang semestinya. Rahang yang harusnya cukup untuk menampung 32
gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi molar ketiga yang selalu tumbuh terakhir itu
tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Maka, untuk mendukung
perkembangan rahang, sebaiknya sering-sering mengkonsumsi makanan berserat
supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong dan mengunyah. Rahang pun
menjadi makin aktif dan diharapkan akan tumbuh normal.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
39
23. Impaksi gigi molar mengganggu aktivitas
Sebelumnya saya telah membahas tentang pengertian dan penyebab impaksi
gigi molar. Di topik ini saya akan membahas keluhan-keluhan dari impaksi gigi
molar dan cara mengatasinya. Impaksi gigi molar membuat seseorang mendapatkan
keluhan gusi bengkak, rasa nyeri tidak tertahankan, rasa pusing, bahkan demam.
Namun, seringkali seseorang tidak tahu apa itu impaksi, sehingga bingung dari mana
sumber keluhan, sementara gigi geraham tampak baik-baik saja tidak ada lubangnya.
Meski sudah diobati dengan penghilang rasa sakit dan antibiotik, keluhan-keluhan
tersebut dapat kambuh berulang kali. Satu-satunya cara menghilangkan keluhan
tersebut adalah dengan mencabut gigi molar yang impaksi tersebut.
Impaksi gigi molar ketiga sering menimbulkan perikoronitis yaitu peradangan
disertai pembengkakan dan rasa sakit pada gusi disekitar gigi molar belakang yang
impaksi. Perikoronitis cenderung muncul berulang, terutama jika terdapat
penimbunan sisa makanan di sela-sela antara gusi dan gigi molar belakang. Kondisi
tubuh yang tidak fit misalnya karena kecapekan sehingga daya tahun tubuh menurun
pun memicu kambuhnya perikoronitis. Perikoronitis yang terjadi terus menerus
mengakibatkan terjadinya kerusakan tulang di antara gigi molar belakang dan molar
depannya. Tekanan mahkota gigi molar belakang yang erupsi –tumbuh- pada
permukaan akar molar depannya dapat menyebabkan hilangnya lapisan enamel gigi
bahkan bisa menimbulkan kematian gigi molar kedua. Gigi molar belakang yang
impaksi juga dapat melemahkan bagian belakang rahang bawah. Bila terjadi trauma
pada bagian wajah, maka pada sisi itu sering terjadi fraktur –retak- tulang rahang.
Seseorang dengan impaksi gigi molar dapat
mengalami rasa sakit idiopatik. Rasa sakit idiopatik
merupakan rasa sakit gigi pada molar ketiga yang tidak
jelas atau rasa sakit yang menyebar ke bagian leher dan
kepala. Kadang-kadang seseorang mengeluh sakit meski
secara klinis –diperiksa secara langsung- tidak ada
masalah pada gigi-gigi molar yang telah erupsi
sempurna. Namun, dengan foto rontgen terlihat adanya
impaksi gigi molar belakang.
Impaksi gigi molar belakang kadang-kadang tampak pada waktu dilakukan
pemeriksaan rontgen rutin seputar daerah tidak bergigi pada rahang bawah.
Pemakaian gigi palsu di atas gusi yang mengalami impaksi gigi molar belakang
menyebabkan rasa sakit. Tekanan gigi tiruan pada gusi yang menutupi impaksi gigi
molar belakang menyebabkan kematian sel dan dapat menimbulkan penyebaran
infeksi.
Impaksi gigi molar belakang adakalanya tidak menimbulkan keluhan apapun.
Namun, tetap ada resiko yang timbul dari impaksi gigi molar belakang. Misalnya
dapat memperburuk kesehatan penderita kelainan jantung akut, timbul kelainan
pembekuan darah dan menjadikan seseorang tidak tahan terhadap obat anestesi –
Melalui foto rontgen tampak
impaksi gigi molar belakang
dengan posisi vertikal
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
40
bius. Apalagi bila gigi impaksi terbenam dalam tulang rahang secara keseluruhan,
justru memungkinkan terbentuknya kista –rongga dalam tulang rahang yang berisi
cairan.
Impaksi gigi molar belakang juga dapat menimbulkan infeksi atau karies –gigi
berlubang- pada bagian geraham depannya. Cukup banyak kasus karies pada gigi
molar lainnya gara-gara impaksi gigi molar belakang. Terbentuknya karies semakin
mudah, terutama kalau erupsinya sebagian sehingga sisa-sisa makanan yang terselip
diantara gusi dan gigi molar belakang sukar dibersihkan oleh ujung sikat gigi.
Keadaan lain yang dapat disebabkan oleh impaksi gigi molar adalah
periodontitis –peradangan jaringan pendukung gigi-, kelainan neurologis –saraf- dan
gigi berdesakan karena ditekan gigi molar belakang ke arah depan.
Nah, untuk mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi tersebut, tindakan
pencabutan dengan pembedahan sangat dianjurkan. Dalam hal ini ada tiga alternatif,
yaitu mencabut semua gigi molar belakang rahang atas dan bawah kanan dan kiri
yang berjumlah empat buah, terutama yang akarnya sudah terbentuk sempurna.
Alternatif kedua pencabutan pada gigi molar belakang yang akan impaksi. Alternatif
ketiga pencabutan hanya pada gigi molar belakang yang impaksi yang yang telah
menimbulkan kondisi patologis –merugikan- atau keluhan. Tindakan pencabutan
demikian disebut odontektomi atau mengeluarkan gigi yang tidak erupsi atau erupsi
sebagian karena akarnya tertanam dalam tulang rahang dan sulit dicabut dengan cara
biasa dengan tindakan bedah.
Kapan usia yang paling tepat melakukan odontektomi tidak dapat ditentukan
dengan jelas. Namun akan lebih baik jika tindakan pencabutan gigi molar belakang
yang impaksi dilakukan pada usia relatif muda yaitu 16-18 tahun, karena akan
mengurangi komplikasi. Selain itu pada usia tersebut akar gigi telah terbentuk
hampir sempurna memenuhi dua pertiga bagian dan tulang sekitar gigi belum padat.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
41
24. Atasi impaksi dengan odontektomi?
Pasien datang dengan keluhan sakit gigi, gusi
bengkak, kepala pusing bahkan disertai demam, sering
dijumpai di tempat-tempat praktik dokter gigi. Komplit
ya, keluhannya. Keluhan-keluhan ini berlangsung selama
tiga sampai tujuh hari. Dapat kambuh pada masa-masa
berikutnya dengan jarak waktu yang tidak bisa diprediksi.
Itulah gambaran jika seseorang mengalami impaksi gigi
molar belakang.
Untuk mengatasi masalah impaksi tersebut perlu dilakukan odoktektomi.
Odontektomi atau mengeluarkan gigi yang tidak erupsi atau erupsi sebagian karena
akarnya tertanam dalam tulang rahang dan sulit dicabut dengan cara biasa dengan
tindakan bedah. Odontektomi mempunyai prinsip yang sama dengan pencabutan gigi
pada umumnya, yaitu sama-sama mengeluarkan gigi dari jaringan tulang dan gusi.
Namun, terdapat beberapa perbedaan antara odontektomi dengan pencabutan biasa.
Perhatikanlah tabel berikut:
Perbedaan Pencabutan biasa Odontektomi
Alat-alat yang
dipakai
Lima macam, yaitu kaca
mulut, sonde, pinset, kuret,
tang cabut
Lebih kompleks daripada
pencabutan biasa. Jumlahnya
bisa mencapai dua puluh
macam atau lebih.
Teknik flap –
mengiris untuk
membuka gusi-
Tanpa flap Dengan flap
Jahitan pada gusi Tidak perlu Perlu, biasanya tiga sampai
enam jahitan
Lama pencabutan Antara lima belas menit
sampai satu jam
Antara tiga puluh menit
sampai dua jam
Kontrol Jika tidak ada keluhan,
pasien tidak perlu kontrol ke
dokter gigi pada hari
berikutnya
Ada/tidak ada keluhan,
pasien perlu kontrol ke
dokter gigi pada hari ke-2,
ke-5, dan ke-7 pasca
odontektomi
Perbedaan-perbedaan di atas menyebabkan perlunya persiapan yang ekstra
dari pihak dokter gigi maupun pasien sebelum odontektomi dilakukan. Dokter gigi
siap dengan segala alat dan penguasaan skill, sedangkan pasien siap mental
menghadapi operasi kecil ini.
Impaksi gigi molar belakang
pada rahang atas dan bawah
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
42
25. Kanker gigi? Ternyata ada juga!
Seseorang dengan benjolan besar atau kecil di pipi bisa jadi merupakan
penderita kanker rongga mulut atau ameloblastoma. Penderita akan merasakan rasa
nyeri sewaktu-waktu. Benjolan semakin lama semakin besar. Untuk memastikan
benjolan tersebut merupakan kanker, seseorang harus melakukan pemeriksaan sel
secara biopsi dan melakukan foto rontgen. Ameloblastoma sangat berbahaya bagi
manusia karena bisa menyebabkan kematian.
Di Amerika Serikat, kanker menduduki peringkat kedua penyebab kematian
setelah penyakit kardiovaskuler yang berada di peringkat kesatu. Kanker disebabkan
interaksi dua macam faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
umur, jenis kelamin, suku bangsa, gaya hidup dan faktor genetik. Sedangkan faktor
eksternal adalah zat karsinogen –bahan penyebab kanker. Zat-zat karsinogen dapat
berupa hidrokarbon karsinogenik yang terbentuk selama pembakaran tidak sempurna
dari hampir setiap senyawa organik, misalnya batubara, asap rokok, pembakaran
kendaraan bermotor, kopi, gula gosong dan sebagainya. Zat karsinogenik juga dapat
berasal dari daging yang telah diolah, dikeringkan dan diawetkan, daging yang lama
dipanggang, zat aditif dan pestisida pada sayuran dan buah non-organik atau makanan
yang dipanaskan dengan dibungkus plastik. Reaksi antara faktor internal dan eksternal
tersebut dapat membentuk kanker di dalam tubuh manusia. Reaksi tersebut
memerlukan waktu bulanan atau tahunan untuk membentuk kanker.
Kanker dapat menyebabkan akibat yang serius bagi penderita, yaitu dari segi
fisik dengan turunnya kemampuan tubuh, dari segi kejiwaan dengan terjadinya
tekanan mental akibat bayangan kematian yang dekat, dari segi ekonomi dengan
mahalnya biaya perawatan dan dari segi sosial dengan adanya penolakan dari
masyarakat akibat turunnya kualitas hidup penderita.
Kanker rongga mulut mempunyai dua tipe, karsinoma dan sarkoma.
Berdasarkan histopathological registration 1988, di Indonesia angka kejadian kanker
rongga mulut 3,57 % dari seluruh kanker tubuh, 90 % dari seluruh keganasan pada
rongga mulut.
Etiologi atau penyebab kanker rongga mulut antara lain:
1. Pemakaian tembakau dengan segala cara dalam jangka panjang. Tembakau
mengandung 2000 macam zat kimia, 29 di antaranya telah terbukti merupakan
karsinogen.
2. Pemakaian alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang sehingga menimbulkan
liver cirrhosis –kerusakan hati.
3. Bahan limbah industri tekstil, misalnya debu katun atau wool, karet dan debu
jelaga.
4. Oral Hygiene –tingat kebersihan- rongga mulut jelek.
5. Infeksi kronis jamur Candida albicans.
6. Virus.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
43
Ciri-ciri kanker rongga mulut antara lain tumbuh
benjolan, terdapat bercak putih atau merah, berbatas jelas
mirip beludru, erosive –luka yang cekung- dengan atau
tanpa rasa sakit dan cepat menyebar ke bagian tubuh yang
lain. Semakin luas dan besar kanker, maka prognosis –
harapan kesembuhan- semakin rendah. Pemeriksaan kanker
rongga mulut disertai dengan foto rontgen. Dari foto
rontgen dapat dilihat penjalaran kanker dan tulang rahang
yang rusak. Dari foto rontgen ini jugalah akan ditentukan
jenis terapi yang akan dilakukan.
Zat karsinogen rupanya terdapat sangat banyak di sekitar kita terutama dari
makanan dan polusi udara. Tetapi mengapa tidak semua manusia menderita kanker?
Diperkirakan terdapat antikarsinogen dalam tubuh kita yang berasal dari makanan
yang kita makan tiap hari. Serat diperkirakan melindungi tubuh dari terbentuknya
kanker usus. Food additive BHT melindungi terhadap kanker lambung. Pigmen alam
b-karoten kemungkinan mempunyai keaktifan anti-karsinogen.
Lalu bagaimana cara agar terhindar dari kanker, padahal begitu banyak zat
karsinogen di sekitar kita? Jawabannya mudah saja, makanlah buah dan sayuran setiap
hari. Semakin banyak dan sering semakin baik. Hal yang menarik adalah nilai
perlindungan diet tinggi dalam sayuran, misalnya kubis dan brokoli. Dengan
mengonsumsi sayuran ini ternyata mempengaruhi berkurangnya kanker baik pada
kajian hewan maupun manusia. Dengan pola diet seimbang yaitu selalu mengonsumsi
buah dan sayuran segar, akan menyeimbangkan karsinogen dan antikarsinogen dalam
tubuh. Sehingga, kanker tidak terbentuk. Subhanallah... begitulah Allah SWT
menyeimbangkan segala hal dalam kehidupan manusia.
Dari foto rontgen tampak kanker
telah menjalar ke rahang bawah
sehingga gigi banyak yang lepas
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
44
26. Antara kista rahim dan kista gigi
Kista adalah sebuah rongga patologis yang berisi cairan, nanah, darah, bahan
setengah cair, bagian padat atau gas dan sering kali dibatasi oleh lapisan epitel dan di
bagian luarnya dilapisi oleh jaringan ikat dan pembuluh darah.
Kista rahim yang bentuknya seperti kantung-
kantung berisi cairan sebenarnya merupakan hasil ovulasi
yang normal terjadi setiap bulan saat seorang wanita
mengalami haid. Pada kista yang bermasalah, pembesaran
relatif cepat. Gejala-gejala seperti perut yang agak
membuncit serta bagian bawah perut yang terasa tidak enak
biasanya dirasakan saat ukurannya cukup besar. Jika sudah
demikian biasanya dilakukan terapi dengan atau tanpa
tindakan pengangkatan melalui pembedahan.
Setelah diangkat, pemeriksaan rutin dilakukan untuk mengetahui apakah kista
itu akan muncul kembali atau tidak. Kebanyakan wanita yang menderita kista ini
tidak menyadari mengidap kista. Tidak mengherankan apabila penyakit ini sering
tidak terdeteksi karena memang biasanya tanpa gejala. Adanya kista baru diketahui
secara kebetulan saat pemeriksaan USG –ultra sonografi. Penderita kista rahim
biasanya mengalami ketidakaturan haid, memproduksi hormon androgen yang tinggi,
kegemukan, kulit berminyak dan berjerawat. Karena kista, wanita pada umumnya
sulit hamil.
Nah, apakah kista gigi itu? Ternyata kista juga bisa
muncul di tulang rahang atau biasa disebut kista odontogen.
Kista odontogen berasal dari sisa-sisa epitel pertumbuhan –
epithelial remnant- yang berkaitan dengan proses
pertumbuhan gigi di masa embrio. Gejala adanya kista
odontogen adalah pembengkakan di rongga mulut atau
ditemukannya gambaran radiolusen pada rahang setelah
pemeriksaan radiologi –foto rontgen- walaupun tidak selalu
gambaran radiolusen merupakan bentukan kista.
Kista odontogen tumbuh karena stimulasi cytokinese pada sisa-sisa sel epitel
pertumbuhan yang mengalami proliferasi tetapi tidak menginvasi jaringan sekitarnya
membentuk massa padat. Massa padat membesar, sehingga sel-sel epitel di bagian
tengah kehilangan aliran darah, akibatnya aliran nutrisi terputus. Kematian sel-sel di
bagian tengah membentuk rongga yang berisi cairan bersifat hipertonis. Keadaan
hipertonis menyebabkan transudasi cairan dari ekstralumen menuju ke dalam lumen.
Terjadilah peningkatan tekanan hidrostatik, sehingga massa semakin membesar.
Pembesaran massa akan menyebabkan resorbsi tulang, menekan saraf sehingga timbul
parastesia –hilang rasa- ringan dan rasa sakit. Pasien dengan kista odontogen bisa
kehilangan gigi demi gigi karena tulang rahangnya sedikit demi sedikit teresorbsi –
terkikis- massa kista.
Kista rahim dilihat melalui
foto USG
Dengan foto rontgen
tampak kista gigi terdapat
pada ujung akar gigi.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
45
Klasifikasi kista menurut Sapp et al, adalah kista periapikal –tumbuh di ujung
akar gigi, kista dentigerous –timbul pada gigi yang tidak tumbuh, kista erupsi –
terbentuk pada masa gigi akan erupsi atau tumbuh, odontogenic keratocyst –
mengandung jaringan keratin, kista lateral periodontal–tumbuh di antara gigi-gigi,
kista gingiva pada dewasa –tumbuh hanya pada jaringan lunak tidak melibatkan
jaringan tulang.
Perawatan kista odontogen antara lain enukleasi –mengambil massa kista
secara keseluruhan, marsupialisasi –membuat lubang seperti jendela untuk ruang
keluarnya isi dari massa kista, atau reseksi rahang –memotong tulang rahang.
Apabila dilakukan dengan tepat, tingkat keberhasilan penyembuhan kista
sangat besar. Karena itulah, apabila Anda menemukan suatu bentukan berupa
lingkaran yang berbatas jelas di foto rontgen gigi Anda, jangan ragu-ragu untuk
bertanya pada dokter gigi. Siapa tahu dugaan Anda bahwa bentukan itu kista benar.
Karena tindakan perawatan kista gigi harus dilakukan secepatnya, agar kista tidak
semakin membesar. Ilmu pengetahuan telah membuat semakin canggihnya alat-alat
kedokteran, sehingga manusia semakin dapat menikmati kehidupan yang sehat.
Bersyukurlah kita semua kepada Allah SWT yang telah melimpahkan akal pikiran
kepada manusia, sehingga pada setiap masalah ada solusinya.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
46
27. Pasta gigi berfluoride
Anda bijak jika selalu memilih pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride
adalah mineral yang sangat dibutuhkan gigi untuk bertahan dari asam hasil fermentasi
bakteri patogen rongga mulut. Bakteri patogen rongga mulut misalnya Streptococus
mutan dan Streptococus sanguis. Ukurannya sangat kecil, hanya bisa dilihat dengan
bantuan mikroskop.
Peran fluoride membentuk ikatan dengan enamel, yaitu permukaan terluar
gigi yang berwarna putih. Enamel adalah lapisan terkeras gigi. Ikatan antara enamel
dengan fluorida disebut fluor apatit. Fluor apatit menyebabkan enamel tahan terhadap
asam yang menyebabkan terbentuknya karies –gigi berlubang.
Dosis fluoride yang dibutuhkan gigi kurang dari 1 ppm. Kalau tidak pas
dosisnya, misalnya lebih kecil atau lebih besar bisa toksik –beracun- sehingga
berbahaya bisa menyebabkan kematian. Jadi, sudah sewajarnya kita mengucapkan
terima kasih kepada para produsen pasta gigi berfluoride yang telah bersedia
menghitung kandungan fluoridenya. Selain pasta gigi, pemberian fluoride dapat
melalui penambahan obat tetes atau tablet natrium florida ke dalam air yang diminum
atau dengan cara mengoleskan cairan fluoride ke seluruh permukaan gigi permanen
ketika masih anak-anak.
Kelainan gigi akibat kebanyakan fluoride disebut fluorosis. Fluorosis
disebabkan oleh penggunaan fluoride yang berlebihan pada masa pembentukan gigi
dan biasanya terjadi tanpa disadari. Tanda-tanda fluorosis adalah garis putih kecil
pada enamel yang secara terus-menerus bertambah banyak. Jika kondisinya sudah
parah, lapisan enamel berubah warna menjadi putih seperti kapur hingga akhirnya gigi
rapuh dan patah.
Kiat mencegah timbulnya fluorosis, jangan terlalu sering menggunakan
fluoride untuk mengatasi karies. Sebaiknya banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-
buahan yang banyak mengandung kalsium, seperti kacang kedelai, sayuran hijau dan
minyak wijen serta mengkonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi.
Warning! Perhatikanlah anak-anak saat
menyikat gigi, jangan memakai pasta gigi terlalu
banyak, cukup sebesar biji jagung atau seperempat
bulu sikat gigi anak-anak. Hal ini untuk
mengantisipasi kandungan fluoride agar tidak
berlebihan.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
47
28. Makanan pemicu karies
Terdapat berbagai macam makanan yang dapat kita nikmati setiap harinya.
Tidak semua makanan ternyata yang baik untuk kesehatan gigi. Beberapa makanan
dapat memicu terjadinya karies –gigi berlubang. Makanan apa sajakah itu?
Makanan yang dapat memicu karies adalah
makanan yang mengandung gula. Makanan yang
mengandung gula dan lengket lebih berpeluang melekat
lebih banyak dan lama di permukaan gigi. Penempelan
gula di permukaan gigi membuat bakteri rongga mulut
melakukan prses fermentasi. Proses fermentasi ini
menghasilkan asam. Asam inilah yang akan mengikis
struktur gigi dari lapisan terluar semakin ke dalam.
Contoh makanan yang mengandung gula adalah coklat,
permen, dodol, manisan, susu dan yang lainnya.
Makanan jenis karbohidrat pun dapat memicu
karies. Jika gula baik dari makanan bergula atau jenis
makanan karbohidrat bergabung dengan plak, maka dalam
waktu sekitar dua puluh menit, bakteri Streptococcus
mutans di dalam plak akan menghasilkan asam. Asam
inilah yang akan merusak gigi. Meskipun karbohidrat
dapat menyebabkan karies, namun tidak perlu takut untuk
mengkonsumsinya karena asalkan rajin membersihkan dan
merawat gigi dengan baik dan benar, karies tidak
terbentuk.
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
48
29. Makanan penghambat karies
Segala yang ada di dunia ini diciptakan Allah SWT dalam kondisi yang
seimbang. Telah kita ketahui, gula dan karbohidrat merupakan makanan pemicu karies
–gigi berlubang- maka terdapat pula makanan penghambat terjadinya karies. Jenis
makanan yang dapat menghambat terjadinya karies, antara lain:
a. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan vitamin terutama vitamin C dan
D. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan vitamin C dan D dapat
menguatkan gigi, sehingga gigi tidak mudah terjadi karies atau lubang gigi. Jenis
makanan yang mengandung bahan tersebut antara lain susu, telur dan buah-
buahan.
b. Makanan yang mengandung protein. Protein juga telah diketahui dapat
menghambat terjadinya proses karies atau kerusakan gigi oleh kuman dan asam.
Adapun makanan yang kaya akan kandungan protein antara lain tahu, tempe,
telur, ikan, daging, kacang-kacangan, susu dan roti.
c. Makanan yang mengandung lemak. Lemak dapat mencegah terjadinya karies atau
lubang gigi karena dapat membentuk lapisan minyak pada permukaan gigi,
sehingga gigi menjadi licin dan karbohidrat sulit melekat pada gigi. Sebagai
contoh orang-orang Eskimo yang mempunyai kebiasaan makan ikan laut yang
banyak mengandung minyak ikan, menyebabkan mereka jarang terserang karies.
d. Sayur-sayuran, terutama bayam dan selada mempunyai kandungan yang disebut
nitrat. Bahan ini dapat menghalangi atau menghambat kerja bakteri penyebab
karies. Apabila makan banyak sayuran, maka bakteri penyebab karies tersebut
sulit untuk menimbulkan kerusakan pada gigi.
e. Makanan yang mempunyai daya pembersih. Makanan yang mempunyai daya
pembersih gigi banyak terdapat pada makanan yang berserat. Pada saat
mengunyah, makanan ini akan membersihkan gigi dari penyebab karies. Makanan
ini baik kita makan sesudah makan atau diantara waktu makan. Makanan ini
banyak terdapat pada apel, jeruk, seledri dan jambu. Namun demikian, meskipun
kita sudah makan makanan berserat bukan berarti kita tidak harus menyikat gigi
setelah makan. Sikat gigi harus tetap kita lakukan untuk mencegah terjadinya
karies.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka selain sikat
gigi, yang harus diperhatikan adalah menjaga pola makan
sehari-hari hendaknya mengandung bahan-bahan di atas.
Aturlah agar Anda mengonsumsi makanan penghambat
karies di waktu-waktu antara mengonsumsi gula dan
karbohidrat.
Perbanyaklah makan
buah dan sayur
Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu
49
30. Cara menyikat gigi yang benar
Menyikat gigi merupakan cara termudah untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut. Dapat Anda lakukan sendiri, di rumah sendiri dan di waktu kapan pun Anda
mau. Kita semua berharap menyikat gigi dapat membersihkan sisa makanan yang
menempel di permukaan dan sela-sela gigi. Menyikat gigi dengan cara yang benar
yang dilakukan secara rutin merupakan rahasia gigi sehat.
Namun, seringkali saya menjumpai pasien yang
mengaku sudah rajin menyikat gigi setiap pagi dan malam,
masih memiliki masalah gigi. Misalnya gigi berlubang, gusi
berdarah dan karang gigi. Setelah saya minta pasien tersebut
mempraktikkan cara menyikat giginya, saya tahu ternyata cara
menyikat gigi pasien tersebut kurang benar.
Pada prinsipnya, menyikat gigi adalah membersihkan sisa makanan yang
menempel pada gigi. Sisa makanan tersebut bisa menempel di permukaan gigi bagian
luar, bagian dalam dan sela-sela antar gigi. Menyikat gigi yang benar adalah yang
gerakan sikatnya mampu menjangkau seluruh permukaan gigi, baik luar, dalam
maupun yang di sela-sela.
Gerakan sikat gigi sebaiknya mengikuti sumbu gigi yaitu
bergerak dari atas ke bawah. Gerakan ini dilakukan pada
permukaan luar dan dalam. Untuk membersihkan permukaan
dalam Anda dapat melakukan gerakan dari dalam keluar atau
seperti gerakan menyungkit atau mengungkil. Gerakan dari atas ke
bawah ini akan membersihkan sisa makanan yang ada di sela-sela
gigi juga. Pilihlah sikat gigi yang berujung lebih kecil agar dapat
menjangkau gigi-gigi geraham belakang.
Selama ini, seringkali pasien menyikat gigi dengan gerakan menyamping dari
kanan ke kiri atau kiri ke kanan. Gerakan ini tidak mampu menjangkau sisa kotoran
yang ada di permukaan dalam dan sela-sela gigi. Bahkan gerakan menyamping ini
dapat membuat gigi terkikis, terutama pada permukaan luar gigi taring. Lubang pada
permukaan luar ini bisa menimbulkan rasa ngilu. Namun, jangan khawatir, lubang itu
dapat ditambal, sehingga rasa ngilu hilang.
Penerapan menyikat gigi dengan benar sebaiknya
dilakukan sejak dini kepada anak-anak kita. Kebiasaan yang
benar yang telah dibiasakan sejak kecil akan terbawa terus sampai
tua. Selain itu, waktu menyikat gigi yang sangat dianjurkan
adalah pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur. Akan
lebih baik lagi apabila menyikat gigi Anda lakukan lebih sering
lebih dari dua kali sehari. Ajarilah anak kita gerakan-gerakan
menyikat gigi dengan benar. Bimbinglah anak-anak kita agar
menyukai rutinitas menyikat gigi.
Menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat merupakan
langkah preventif –pencegahan- yang paling efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut. Telah kita ketahui bersama mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347
Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347

More Related Content

What's hot

Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentationSinta Gitaning
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutaskep33
 
Gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi
Gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigiGambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi
Gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigiSeptian Muna Barakati
 
Materi pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilMateri pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilFairuz Hilwa
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaLaras Septyan
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesSurya Siawang
 
Pencegahan Perawatan penyakit gigi & mulut
Pencegahan  Perawatan penyakit gigi & mulutPencegahan  Perawatan penyakit gigi & mulut
Pencegahan Perawatan penyakit gigi & mulutAntam Medika
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut RemajaPenyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut RemajaAstri Noviana
 

What's hot (16)

Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentation
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulut
 
Gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi
Gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigiGambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi
Gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi
 
Jurnal karies gigi
Jurnal karies gigiJurnal karies gigi
Jurnal karies gigi
 
Materi pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilMateri pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecil
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
 
KARIES
KARIESKARIES
KARIES
 
Bab1,2,3
Bab1,2,3Bab1,2,3
Bab1,2,3
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Pencegahan Perawatan penyakit gigi & mulut
Pencegahan  Perawatan penyakit gigi & mulutPencegahan  Perawatan penyakit gigi & mulut
Pencegahan Perawatan penyakit gigi & mulut
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Gigi
GigiGigi
Gigi
 
Nurwanti membersikan mult dan gigi
Nurwanti membersikan mult dan gigiNurwanti membersikan mult dan gigi
Nurwanti membersikan mult dan gigi
 
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut RemajaPenyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Remaja
 
File lessy
File lessyFile lessy
File lessy
 

Similar to Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347

Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutaskep33
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiWarnet Raha
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxMeliAgustin15
 
Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!
Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!
Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!Antam Medika
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutTiara Ramadhania
 
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxPELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxakreditasipuhpelem
 
Penyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxPenyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxzahra221309
 
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxPenjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxdrgSupriadyR
 
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benarppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benarirarachmawati9
 
Kesehatan gigi & mulut
Kesehatan gigi & mulutKesehatan gigi & mulut
Kesehatan gigi & mulutAndry Ferdian
 
Gigi berlubang
Gigi berlubangGigi berlubang
Gigi berlubangKresno Aji
 
struktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigistruktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigiFerdiana Agustin
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxekaindriani13
 
Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...Uji Mujilestari
 
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan RemajaManual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan RemajaSyafiq Ali
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxiwansetiawan219729
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 

Similar to Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347 (20)

Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulut
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
13722947.ppt
13722947.ppt13722947.ppt
13722947.ppt
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptx
 
PPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptxPPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptx
 
Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!
Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!
Menyikat Gigi? Sering Diabaikan namun Memiliki Peran Penting!
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulut
 
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxPELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
 
Penyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxPenyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptx
 
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxPenjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
 
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benarppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
 
Kesehatan gigi & mulut
Kesehatan gigi & mulutKesehatan gigi & mulut
Kesehatan gigi & mulut
 
Gigi berlubang
Gigi berlubangGigi berlubang
Gigi berlubang
 
struktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigistruktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
 
Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...
 
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan RemajaManual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 

Bersahabat dengan gigi. Promo, Jasa cabut gigi promo Gresik WA 0856-4526-2347

  • 1. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 1 1. Gigi berlubang timbulkan pipi bengkak dan nyeri Gambar di samping adalah struktur anatomi gigi geraham sehat. Bagian-bagian gigi yang sehat akan mempertahankan kekuatan gigi hingga berpuluh-puluh tahun bahkan seumur hidup manusia. Kerusakan gigi diawali dengan rusaknya bagian enamel –permukaan terluar gigi berwarna putih- yang dapat berlanjut sampai gigi menjadi berlubang. Gigi berlubang inilah yang disebut karies. Karies disebabkan karena penimbunan plak dari karbohidrat atau sisa makanan yang kemudian direaksikan bakteri menjadi asam. Asam dari plak yang merupakan produk dari bakteri menyebabkan proses demineralisasi –lapisan gigi menjadi lunak sehingga mudah hancur dan terkikis. Karies yang mengenai enamel belum menimbulkan sakit. Tapi bila tidak segera dirawat dengan tumpatan –tambalan- bakteri akan berkembang biak menjalar masuk ke struktur gigi yang lebih dalam sehingga merusak pembuluh darah dan saraf dalam pulpa. Pulpa merupakan bagian gigi yang mengandung pembuluh darah dan serabut saraf. Pada saat inilah rasa sakit pada gigi mulai timbul. Bila kondisi ini dibiarkan tanpa perawatan akan menyebabkan abses –rongga di dalam tulang rahang yang berisi cairan dan jaringan nekrotik atau mati. Pada kondisi yang parah, bakteri dalam abses dapat menjalar ke bagian tubuh yang lain, misalnya pipi dan mata sehingga bengkak disertai nyeri yang luar biasa. Cara untuk mengetahui adanya karies yang baru mengenai enamel, dokter gigi akan menggunakan alat yang disebut sonde. Sonde mempunyai ujung yang runcing, sehingga akan nyanthol atau tersangkut pada permukaan gigi yang karies. Sedangkan, apabila karies telah mengenai separuh lebih dentin atau sampai ke pulpa, dokter gigi menggunakan dental X-Ray –foto rontgen gigi- sebagai dasar untuk mendiagnosa. Sonde: alat untuk mengetahui ada tidaknya karies Sonde dimasukkan ke dalam mulut untuk melihat ada tidaknya karies dan mengambil sisa makanan Bagian-bagian gigi Abses di ujung akar gigi
  • 2. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 2 Macam perawatan karies tergantung pada kedalaman lubangnya. Bila karies hanya mencapai enamel atau dentin, perawatannya ditambal. Namun, bila karies sudah mengenai pulpa, perawatannya dengan root canal treatment atau endodontic atau perawatan saluran akar. Karies yang sudah mengenai pulpa terasa sakit karena serabut saraf memberikan reaksi. Karies dapat mematikan pembuluh darah dalam pulpa. Pembuluh darah bertugas memberikan nutrisi ke seluruh bagian gigi. Jika pembuluh darah mati, tidak ada nutrisi bagi gigi sehingga gigi juga ikut mati. Perawatan saluran akar bertujuan membersihkan ruang pulpa dari sisa-sisa pembuluh darah dan serabut saraf yang sudah mati. Berdasarkan gambar di samping, tampak perubahan fisik gigi dari kondisi sehat sampai berlubang bahkan hancur karena proses karies. Berikut penjelasannya: 1. Gigi yang tidak karies. 2. Gigi dengan white spot –bercak keputihan- tanda pertama terjadinya karies di enamel. Penyebaran karies pada tahap ini dapat dihentikan dengan menyikat gigi. 3. Enamel sudah terkikis, sehingga ditemukan lesi –jaringan yang tidak normal yang ditemukan karena penyakit atau trauma dengan dasar yang lunak. Agar kerusakan gigi tidak berlanjut dapat dicegah dengan tumpatan. 4. Karena tidak segera ditumpat, karies berlanjut mencapai dentin. Gigi akan terasa ngilu pada waktu makan atau minum yang dingin atau panas. 5. Proses demineralisasi terus berlanjut dan menjalar, sehingga karies mengenai pulpa. Kondisi gigi mempunyai dua kemungkinan masih hidup atau sudah mati. 6. Gigi sudah pecah. Proses demineralisasi menghancurkan struktur gigi. Biasanya gigi sudah mati, sehingga harus dicabut agar tidak menjadi sumber infeksi. Agar gigi Anda tidak mengalami tahap kedua dan seterusnya, senantiasalah menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda sebagai salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT. Segeralah berkonsultasi ke dokter gigi mengenai masalah gigi dan mulut yang Anda alami. Antisipasi sejak dini selalu lebih baik daripada menyesal di kemudian hari. Gigi sehat dan gigi berlubang
  • 3. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 3 2. Pentingnya menyikat gigi sebelum tidur Maksud tidur di sini adalah tidur pada malam hari. Anak-anak membutuhkan waktu enam belas jam. Orang dewasa membutuhkan delapan jam untuk tidur. Kalo’ ilmuwan sekelas BJ. Habibie menurut yang pernah saya dengar, sehari semalam hanya tidur dua jam, selainnya untuk membaca. Baca, baca, dan baca. Kayak di Jepang itu lho... Untuk proses pertumbuhan, anak-anak memang membutuhkan waktu tidur lebih panjang. Bahkan bayi membutuhkan tidur selama 16-20 jam sehari. Hal ini bermaksud memberi kesempatan tubuh bayi menyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan organ tubuhnya terutama otak. Masa pertumbuhan bayi sampai batita – bayi tiga tahun- merupakan golden period dimana perkembangan otaknya sangat pesat. Tidur menjadi salah satu penunjangnya. Sedangkan pada orang dewasa pertumbuhan telah stabil. Dalam sehari, tidur selama delapan jam sudah cukup menjadi bekal melakukan aktivitas enam belas jam lainnya. Tidur memang menyehatkan, karena sebagian besar sel-sel baru terbentuk waktu tidur. Namun, tidur bisa menjadi bom waktu bagi gigi. Selama tidur, bakteri merusak gigi dua kali lebih aktif. Apalagi jika waktu tidur gigi dan mulut kotor oleh sisa-sisa makanan. Menyikat gigi menghilangkan sisa-sisa makanan. Menyikat gigi sebelum tidur akan mencegah terjadinya reaksi bakteri patogen –merugikan gigi dan mulut dengan sisa-sisa makanan yang melekat di permukaan gigi dalam waktu yang lebih lama dibandingkan pada siang hari. Lumayan kan, selama delapan jam tidak ada asam bakteri yang mengikis struktur gigi. Asam ini merupakan hasil reaksi fermentasi sisa-sisa makanan oleh bakteri-bakteri dalam rongga mulut. Selama tidur, volume saliva –air liur berkurang. Padahal, saliva berfungsi menghalangi bakteri melekat ke permukaan gigi. Inilah yang memberi kesempatan bakteri merusak gigi dua kali lebih aktif. Saliva ibaratnya tentara pertahanan gigi, sedangkan bakteri itu seperti teroris pelanggar HAM yang menyerang –seperti tentara Israel menyerang rakyat Palestina. Bisa gawat kan, kondisi gigi dan mulut. Pada awalnya asam mengikis enamel –permukaan terluar gigi yang berwarna putih- lama kelamaan berlanjut ke bagian bawahnya, lebih dalam, lebih luas dan akhirnya gigi berlubang. Menyikat gigi pada pagi, siang atau sore hari, saya sarankan Anda lakukan juga. Pada ketiga waktu ini Anda masih berpeluang makan makanan berserat, misalnya buah, minum air putih atau berkumur-kumur, misalnya saat wudhu. Rutinitas makan, minum dan berkumur ini akan membantu Anda menghilangkan sisa makanan yang melekat di permukaan gigi. Otomatis, asam dari bakteri tidak melimpah. Jadi, jika lupa menyikat gigipun, ada rutinitas lain yang akan menolong.
  • 4. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 4 Sedangkan pada malam hari saat tidur, Anda tidak mungkin melakukan rutinitas penolong. Saya sepakat sekali dengan iklan di TV yang membiasakan anak-anaknya menyikat gigi sebelum tidur. Dari generasi ke generasi budaya sikat gigi sebelum tidur harus diwariskan.
  • 5. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 5 3. Sikat gigi bisa menularkan sakit gigi Percaya tidak percaya, sebaiknya Anda percaya bahwa sikat gigi yang dipakai bergantian bisa menjadi media penularan bakteri gigi dan mulut. Bakteri-bakteri gigi dan mulut banyak jenisnya dan berbagai macam pula efeknya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pada setiap penetrasi –pertemuan- sikat gigi dengan saliva –ludah-, gingiva – gusi- dan gigi, bakteri-bakteri melekat pada sikat gigi tersebut. Apabila Oral Hygiene buruk –kondisi gigi dan mulut kotor- dapat dipastikan jumlah dan macam bakteri patogen –merugikan- dalam gigi dan mulut banyak juga. Oral Hygiene yang buruk menimbulkan gigi berlubang, karang gigi, sariawan, gingivitis –keradangan gusi. Mau ketularan? Tentunya tidak kan. Berikut ini saya jelaskan macam-macam kelainan dan bakteri penyebabnya: (a) Gingivitis kronis –gusi meradang- disebabkan oleh peningkatan jumlah A. israelii , A. naeslundii, bakteri gram negatif anaerob obligat, yaitu Actinomyces spp dan Capnocytophaga spp. (b) Periodontitis kronis –jaringan penyangga gigi meradang- disebabkan oleh bakteri motile, yaitu C. rectus, S. sputigena, Treponema spp, bakteri gram negatif rod obligat anaerob, filamen dan bakteri proteolitik assacharolytic. (c) Vincent’s infection –keradangan gusi yang agresif- disebabkan oleh invasi mikroorganisme Spirochaeta dan Fusiformis. Pada ulcernya terdapat Treponema 40%, Fuso-spirochaetal, Fusobacterium spp 3%, dan P. intermedia 24%. (d) Gingivitis dan periodontitis karena HIV AIDS ditemukan P. gingivalis, P. intermedia, F. Nucleatum, A .actinomycetemcomitans, S. sanguis, S. mitis dan bakteri rod gram negatif, yaitu Black pigmented anaerob dan P. Intermedia. (e) Pregnancy gingivitis –keradangan gusi pada orang hamil- terdapat peningkatan P. intermedia, Streptococ Lancefield grup A, dan S. pyogenus. (f) Pre-Pubertal periodontitis –keradangan jaringan penyangga gigi pada anak-anak- ditemukan A. actinomycetemcomitans, P. intermedia, Capnocytophaga spp dan E. Corrodens. (g) Diabetes-associated Periodontal –periodontitis karena penyakit Diabetes mellitus- ditemukan Capnocytophaga dan Staphilococcus. Dari berbagai macam kelainan gigi dan mulut tersebut saya sekali lagi ingin meyakinkan Anda, bahwa jenis-jenis bakteri gigi dan mulut sangat banyak. Fenomena bakteri patogen –merugikan- yang luar biasa. Inilah yang membuktikan bahwa tidak ada jaminan keselamatan keamanan kesehatan gigi dan mulut Anda jika sikat gigi dipakai ramai-ramai. Karena itulah sikat gigi bisa disebut sebagai something private to be health. Tips untuk menjaga sterilisasi sikat gigi dari kotoran, pilihlah sikat gigi berhelm. Helm akan melindungi sikat gigi dari kontaminasi kotoran yang mungkin bisa melekat ke sikat gigi. Selain itu, gantilah sikat gigi lama yang permukaan bulunya sudah mekar atau tidak rata. Permukaan bulu sikat gigi yang sudah mekar tidak dapat menjangkau sela-sela permukaan gigi. Dianjurkan mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.
  • 6. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 6 4. Karang gigi bagai pagar makan tanaman Sudah nunut nempel, eh, masih saja merugikan. Benar-benar seperti pagar makan tanaman. Itulah karang gigi atau kalkulus. Warnanya kuning kecoklatan sampai kehitaman atau kehijauan. Teksturnya keras seperti batu kapur dan baunya tidak sedap. Karang gigi disebut juga sebagai kalkulus. Seperti halnya parasit yang selalu merugikan inangnya, kalkulus sangat merugikan kesehatan gigi dan mulut. Kalkulus menyebabkan bau mulut, gingivitis –keradangan gusi- dengan tanda-tanda perdarahan gusi spontan atau saat menyikat gigi, gusi memerah, dan tepi-tepi gusi membengkak. Selain itu, akan terbentuk poket –saku tempat gigi menjadi dalam melebihi kondisi normal di atas 3ml. Sehingga, pada kondisi yang parah seseorang akan kehilangan tulang rahang sehingga menyebabkan kegoyangan gigi. Kalkulus berasal dari sisa-sisa makanan yang termineralisasi dan mengeras akibat reaksi dengan bakteri dan menempel pada permukaan gigi atau akar gigi. Kalkulus juga dapat mengganggu penampilan seseorang karena bentuk, warna dan baunya. Terdapat dua macam kalkulus, yaitu supragingiva dan subgingiva. Kalkulus supragingiva terletak di koronal margin gingiva –ujung tepi gusi- sehingga mudah terlihat dari luar. Berwarna putih kekuningan atau lebih gelap tergantung ada tidaknya kebiasaan merokok dan jenis makanan atau minuman yang sering dikonsumsi, misalnya kopi atau teh. Bertekstur keras dan mudah diambil dari permukaan gigi. Cepat terbentuk kembali setelah diambil terutama di daerah lingual insisif –permukaan gigi seri bagian belakang- rahang bawah. Kalkulus subgingiva terletak di bawah margin gingiva –tepi gusi sehingga tidak terlihat dari luar. Berwarna coklat atau hijau kehitaman. Bertekstur keras dan melekat kuat pada permukaan gigi sehingga sulit diambil. Komposisi kalkulus terdiri dari dua golongan inorganik dan organik. Bahan- bahan inorganik terdiri dari kalsium fosfat Ca3(PO4)2, kalsium karbonat CaCO3 dan magnesium fosfat Mg3(PO4)2. Sedangkan bahan-bahan organik terdiri dari campuran protein, deskuamasi sel-sel epitel, leukosit, beberapa mikroorganisme dan karbohidrat –galaktose, glukosa, rhamnose, mannose, asam glukoronik dan glukosami. Perlekatan kalkulus pada permukaan gigi melalui proses yang unik. Terdapat tiga macam proses perlekatan, yaitu: 1. Ikatan dengan pelicle organic –lapisan gigi dari mucin. Mucin adalah salah satu enzim yang terkandung dalam saliva, 2. Mechanical locking –ikatan mekanik pada enamel –permukaan luar gigi yang tidak rata, 3. Perlekatan yang kuat pada sementum –permukaan luar akar gigi. Keunikannya, walaupun proses perlekatan terjadi sedikit demi sedikit, namun semakin lama perlekatan ini semakin kuat sehingga kalkulus menebal. Menyikat gigi tidak cukup kuat untuk melepas kalkulus dari permukaan gigi. Tampak karang gigi di sela-sela gigi
  • 7. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 7 Cara untuk menghilangkan kalkulus yang menebal dengan teknik mekanis atau disebut scaling. Scaling dilakukan oleh dokter gigi dengan alat-alat khusus yang disebut scaler. Pada kondisi yang lebih parah, kalkulus dihilangkan dengan cara kuretase dan root planning. Untuk mencegah penebalan kalkulus, sebaiknya Anda melakukan scaling enam bulan sekali ke dokter gigi. Setelah melakukan scaling, lakukan pemeliharaan terhadap kebersihan gigi. Sikatlah gigi secara teratur dengan cara yang benar, banyak makan buah dan sering berkumur sehingga kalkulus tidak mempunyai kesempatan melekat ke permukaan gigi. Selain itu, gunakanlah dental floss –benang gigi- untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
  • 8. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 8 5. Macam-macam penyebab bau mulut Anda mungkin sudah sering melihat iklan di TV tentang produk penghilang bau mulut. Ada permen rasa mint dengan merk bervariasi. Ada pula permen karet, bahkan spray atau semprotan anti bau mulut. Wah, banyak sekali. Produk-produk tersebut cukup membantu menghilangkan bau mulut selama satu sampai dua jam. Sehingga bagi konsumen cara ini bisa menjadi beban. Beban di ongkos dan beban di kantong. Penyebab bau mulut bermacam-macam sehingga cara mengatasinya pun berbeda tergantung penyebabnya. Agar lebih jelas, dalam tabel berikut ini terdapat macam-macam penyebab, ciri-ciri dan cara untuk mengatasi bau mulut: Penyebab Ciri-ciri Cara mengatasi Sisa makanan atau minuman yang menempel pada gigi. Bau mulut timbul setelah makan atau minum. Berkumur atau menyikat gigi. Karang gigi atau kalkulus. Bau mulut berlangsung lama sampai tahunan, bau berkurang setelah menyikat gigi. Melepas kalkulus dari permukaan gigi dengan cara scaling yang dilakukan oleh dokter gigi. Gusi bengkak. Bau mulut timbul pada saat gusi bengkak saja. Berkumur dengan obat kumur atau mengobati bengkak dengan obat antiinflamasi. Kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu. Bau mulut timbul sehari setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu. Tidak berlebihan mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut. Gangguan pada saluran pencernaan. Bau mulut berlangsung beberapa hari sampai bulan tergantung lama terjadinya gangguan pada saluran pencernaan. Tidak hilang meskipun telah menyikat gigi, berkumur, ataupun gigi dan mulut tanpa kalkulus. Memeriksakan diri dan mengobati gangguan pada saluran pencernaan. Penyakit dalam. Bau mulut akibat manifestasi dari beberapa penyakit dalam mempunyai ciri khas bau yang bervariasi. Berlangsung lama sampai tahunan. Memeriksakan diri dan mengobati penyakit dalam. Spray anti bau mulut
  • 9. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 9 Penyakit saluran pencernaan menyebabkan retensi muatan yang berada dalam saluran usus mengalir balik, sehingga menimbulkan bau mulut. Penyakit saluran pencernaan seperti penyempitan kerongkongan bawaan, usus dua belas jari tersumbat, usus besar tersumbat menyebabkan makanan dan sekresinya tertahan, lalu meragi dan bereaksi dengan kuman pembusuk sehingga dapat menimbulkan bau mulut. Radang pada saluran pencernaan, misalnya radang kerongkongan, radang lambung kronis, radang usus kronis, radang usus yang diakibatkan oleh tukak juga menyebabkan bau mulut. Bau mulut akibat manifestasi dari beberapa penyakit dalam mempunyai ciri khas bau yang bervariasi. Misalkan akibat gangguan fungsi ginjal, racun di dalam tubuh akan menumpuk, sehingga penderita akan menghembuskan semacam hawa yang berbau seperti apel masam. Penderita abses paru-paru sering disertai dengan mulut yang berbau asam busuk, penderita seperti ini acapkali disertai demam, riak kental kekuningan dan biasanya harus difoto sinar X di bagian dadanya untuk memastikan penyakitnya. Penderita diabetes mellitus atau kencing manis pun mempunyai gejala bau mulut seperti bau cuka. Jika gula darah tidak terkontrol, bau semakin menusuk. Di samping itu, muntah darah karena TBC, muntah darah yang disebabkan akibat pelebaran cabang tenggorokan juga sering menyebabkan bau seperti darah busuk pada mulut penderitanya dan penderita kanker paru-paru stadium akhir sering kali mengalami bau busuk pada mulut dan nafasnya. Penyebab bau mulut yang berasal dari makanan saya contohkan buah pete. Pete –Parkia speciosa menyandang gelar sebagai the most horrible food in the world, karena memang menjadi sosok yang mengerikan bagi sebagian orang yang mempunyai penciuman yang sensitif. Kenapa pete bau? Karena asam amino yang terkandung di dalam pete didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur. Ketika terdegradasi menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau. Salah satu gas yang terbentuk dari unsur itu adalah gas H2S –hidrogen sulfida- yang terkenal sangat bau. Namun, dari sekian banyak penyebab, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa 85% bau mulut berasal dari gigi dan mulut. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di dalam mulut, bisa berada dalam gusi yang bengkak, gigi yang berlubang, karang gigi, tambalan yang bocor dan di bagian belakang lidah. Bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen ini memproduksi gas berbau yang disebut volatile sulfur compound. Inilah yang menyebabkan bau mulut. Apabila Anda memilih obat kumur sebagai anti bau mulut, pilihlah yang nonalkohol, karena obat kumur yang berbahan dasar alkohol justru dapat memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Sedangkan mengkonsumsi permen mint, permen karet dan spray anti bau mulut merupakan cara mengatasi bau mulut yang bersifat Pete Udara dari mulut berbau
  • 10. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 10 instant dan sementara saja. Agar bau mulut hilang sama sekali, kenalilah penyebabnya dan tentukan cara untuk mengatasinya.
  • 11. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 11 6. Sariawan bukan hanya karena Kurang Vitamin C Mengalami sakit karena sariawan tentu sangat mengganggu aktivitas Anda. Tak nyaman berbicara, tak enak mengunyah dan susah tersenyum. Terkadang, sariawan memperburuk mood seseorang. Waktu kesembuhan sariawanpun relatif lama, rata-rata selama satu minggu. Sariawan atau lumpangen menurut asal kejadiannya ada dua macam. Yang pertama Recurrent Aphtous Stomatitis biasa disingkat RAS, jika awal mula kejadiannya spontan tanpa tanda-tanda yang jelas, tiba-tiba nyeri di gusi kemudian muncul sariawan. RAS merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut berupa bentukan ulser yang kambuhan dengan penyebab multifaktorial. Ulser adalah luka pada mukosa mulut yang berwarna putih dengan tepi kemerahan. SAR dapat menimbulkan efek psikologis pada penderita, karena adanya rasa nyeri pada ulser. Jenis sariawan yang kedua Traumatic Ulcer biasa disingkat TU, jika awal kejadiannya karena gangguan mekanis, misalnya tergigit, tertusuk duri ikan, tergesek sikat gigi, tergores tang saat cabut gigi, tergores kawat gigi atau bibir tertabrak sesuatu, misalnya terbentur pintu. Cara mengobati sariawan jenis TU dengan menghilangkan faktor penyebab, misalnya makan jangan tergesa-gesa apalagi sambil ngomong, segera ambil duri ikan yang menancap, menyikat gigi dengan hati-hati, jangan panik waktu cabut gigi, kontrol kawat gigi secara teratur, dan jangan mengantuk saat berjalan. Setelah gangguan-gangguan mekanis dihilangkan, terapi TU dilanjutkan dengan memakai obat sariawan. Penyebab RAS ternyata multifaktorial. Apa ya, multifaktorial itu? Jadi begini, timbulnya RAS karena lebih dari satu faktor penyebab terjadi dalam waktu yang bersamaan. Penyebab-penyebab RAS yang selama ini menjadi dugaan para peneliti diantaranya karena keturunan, infeksi bakteri dan virus, atrofi, pengaruh hormon – misalnya pada ibu hamil dan wanita menstruasi, emosi –misalnya stress dan depresi, autoimunitas –misalnya penyakit pemvigus vulgaris dan lichen planus-, hematologi dan gastrointestinal –gangguan pencernaan. Selain itu bisa karena kekurangan asupan makanan –malnutrisi- termasuk kekurangan vitamin C –avitaminosis. RAS timbul jika beberapa penyebab tersebut, dua atau lebih terjadi bersamaan menyerang mukosa mulut. RAS mempunyai keunikan. Seringkali RAS datang secara teratur misalnya sebulan sekali pada wanita setiap menjelang menstruasi atau setiap enam bulan sekali pada mahasiswa atau pelajar setiap menjelang ujian akhir semester. Bagi mereka, sariawan terkadang akan disambut dengan suka cita, karena ada yang memanfaatkannya sebagai penunjang diet atau ada juga yang tidak tahan kemudian langsung mengobatinya. Sariawan akan sembuh setelah tujuh sampai sepuluh hari. Untuk mempercepat kesembuhan pakailah obat sariawan. Terdapat bermacam-macam obat sariawan yang dapat Anda pilih, yaitu bentuk salep, obat kumur atau gel. Sariawan pada bibir
  • 12. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 12 Oow, ternyata kekurangan vitamin C bukan penyebab mutlak sariawan, masih banyak penyebab yang lainnya. Apabila Anda termasuk penderita RAS, segera instropeksi kesehatan tubuh Anda, apa kira-kira penyebabnya. Nah, ternyata anggapan sariawan identik karena kekurangan vitamin C tidak selalu benar.
  • 13. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 13 7. Sariawan tanda terkena AIDS Keluhan-keluhan gigi dan mulut yang terjadi dalam waktu bulanan sampai dengan tahunan dapat menjadi petunjuk terdapat kelainan sistemik di dalam tubuh Anda. Kelainan sistemik adalah gangguan fungsi tubuh yang menyangkut organ- organ penting dalam tubuh, misalkan sistem daya tahan tubuh, persarafan, pencernaan, pernapasan atau peredaran darah. Terkadang keluhan-keluhan tersebut dianggap sepel, padahal itulah tanda-tanda adanya penyakit yang lebih berbahaya. Pasien seringkali terlambat memeriksakan diri ke dokter gigi sehingga kelainan sistemik di dalam tubuh pun terlambat untuk diobati. Sariawan yang tidak sembuh-sembuh sampai bulanan hingga tahunan meskipun sudah diobati merupakan salah satu tanda terdapat kelainan sistemik tubuh. Harus dicurigai terdapat penyakit lain yang menyebabkan sariawan tidak sembuh- sembuh. Sariawan dapat menjadi tanda seseorang terkena virus HIV. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4, sehingga manusia sedikit demi sedikit kehilangan daya tahan tubuhnya. Virus HIV menyerang sel darah putih secara pelan-pelan. Sejak pertama kali manusia terinfeksi, virus HIV terus menerus menggerogoti sel CD4. Dalam jangka waktu tahunan, barulah gejala-gejala infeksi dirasakan oleh penderita. Saat gejala tersebut timbul, penderita baru disebut terkena AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit-penyakit ringan yang biasanya dapat sembuh dalam waktu satu sampai dua minggu pada penderita AIDS sulit untuk sembuh. Bahkan semakin parah. Daya tahan tubuh yang menurun membuat tubuh tidak mampu melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh. Penyakit batuk dan flu yang biasanya sembuh dalam waktu satu minggu dapat menetap lama sampai bulanan. Sariawan yang biasanya sembuh dalam waktu tujuh hari, semakin lama semakin meluas disertai rasa sakit. Virus HIV penyebab AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena itulah tubuh mudah sekali terkena penyakit. Tubuh penderita AIDS tidak mampu lagi melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit-penyakit yang biasanya dapat sembuh tanpa obat dalam beberapa hari menetap lebih lama, bahkan semakin parah. Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita AIDS. Usaha yang dapat dilakukan hanyalah menghambat laju invasi –serangan- virus HIV. Penderita AIDS yang senantiasa berpikir positif, mendapat perhatian dari keluarga, melakukan kegiatan bermanfaat dan rajin beribadah terbukti dapat bertahan hidup lebih lama. Maka, jauhkan diri Anda dari hal-hal penyebab AIDS. HIV ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam -membran mukosa- atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim -vaginal, anal, ataupun oral-, transfusi darah, jarum suntik Sariawan pada bibir
  • 14. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 14 yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. Perilaku seks bebas atau berganti-ganti pasangan merupakan pintu menularnya virus HIV. Patuhilah perintah Allah agar tidak mendekati zina, maka selamatlah manusia di dunia dan akhirat. Perlu Anda ketahui, ternyata tidak hanya AIDS, sariawan dapat menjadi pertanda kelainan penyakit autoimun –zat kekebalan tubuh melawan sel-sel tubuh sendiri-, kanker rongga mulut dan malnutrisi –kekurangan gizi. Penyakit-penyakit ini dapat diobati, namun jika terlambat dapat berakibat fatal sampai kematian. Karena itulah, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis penyakit dalam tentang keluhan-keluhan ringan yang berlangsung lama meskipun sudah diobati. Biasanya Anda akan dirujuk oleh dokter untuk tes darah. Tes darah inilah yang akan menjawab tentang kelainan apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh Anda.
  • 15. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 15 8. Gusi berdarah, bisa gawat! Gusi berdarah sering menjadi masalah. Ketika Anda makan tiba-tiba rasa makanan lebih asin dari biasanya. Setelah Anda lihat di cermin, ups! Ternyata ada darah keluar dari sela-sela gigi. Waktu menyikat gigi, di busa pasta giginya tampak warna merah ada darahnya! Atau saat Anda diam pun, darah keluar dari gusi dengan sendirinya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Perhatikanlah, karena gusi berdarah sering dianggap sebagai hal yang kecil dan sepertinya sepele, padahal gusi berdarah bisa menjadi pertanda masalah yang besar. Berikut ini terdapat kondisi-kondisi dalam tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pada gusi. Penyebab gusi berdarah antara lain: 1. Defisiensi –kekurangan- Vitamin B. Vitamin B terdiri dari: Thiamin, Riboflavin, Pyridoxine (B6), Biotin, Folic acid dan Cobalamine (B12). Gangguan pada gigi dan mulut akibat defisiensi Vitamin B adalah gingivitis –keradangan pada gusi-, glocitis, angular cheilitis, dan keradangan pada mukosa mulut. Gingivitis menimbulkan perdarahan pada gusi. 2. Defisiensi –kekurangan- Vitamin C (Ascorbic Acid). Vitamin C banyak terdapat pada buah - buahan dan sayur – sayuran. Defisiensi vitamin B yang berat disebut scurvy misalnya pada peminum alkohol. Gangguan pada gigi dan mulut akibat defisiensi vitamin B adalah perdarahan pada gusi, pembengkakan dan kehilangan gigi. 3. Diabetes Mellitus -DM- atau biasa bisebut kencing manis. DM adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, akibat gangguan sekresi atau kerja insulin dari pankreas atau keduanya, sehingga air kencing mengandung gula. Terdapat empat jenis DM, yaitu: (a) Tipe I –Insulin Dependent Diabetes Mellitus. Tipe I artinya kerusakan utama pada pankreas yang tidak bisa menghasilkan hormon insulin, sehingga pengobatannya menggunakan insulin yang disuntikkan setiap hari. Tipe I terjadi mulai usia muda; (b) Tipe II –Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus. Tipe II artinya kelenjar pankreas tidak berfungsi dengan baik untuk menghasilkan insulin. insulin mungkin masih ada tetapi kualitasnya tidak bagus sehingga bekerja tidak optimal, sehingga pengobatannya menggunakan obat diabetes. Tipe II terjadi pada orang dewasa lazimnya di atas 45 tahun; (c) DM pada kehamilan. Setelah melahirkan DM menghilang; (d) DM tipe lain, dimana penyebabnya banyak dan pengobatannya tergantung penyebabnya. Gangguan pada gigi dan mulut akibat DM adalah abses, xerostomia – mulut kering dan ludah kental, gingivitis –keradangan gusi-, odematus –pembesaran- Gusi berdarah
  • 16. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 16 pada gusi, gigi mudah goyang dan lepas, lidah tebal dan gangguan pengecapan karena neuropati. Gingivitis menimbulkan perdarahan pada gusi. 4. Menstruasi. Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami wanita berupa peluruhan pembuluh-pembuluh darah di dinding uterus menuju vagina. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangana .Tanda-tanda selama menstruasi pada gigi dan mulut adalah meningkatnya perdarahan pada gusi dan bertambahnya bakteri. 5. Leukimia. Leukimia adalah kelainan karena jumlah dan bentuk leukosit -sel darah putih- dalam kondisi yang abnormal dalam sirkulasi darah. Terdapat 3 tipe, yaitua akut, subakut, dan khronis. Gangguan pada gigi dan mulut akibat leukimia antara lain perdarahan pada gusi secara spontan, pembesaran pada tepi gusi, dan ulcer - luka pada mukosa mulut. 6. Wanita hamil. Dalam tubuh wanita hamil terjadi perubahan komposisi hormon-hormon reproduksi yang juga mempengaruhi kondisi jaringan gigi dan mulut. Gejala yang timbul adalah gingivitis –keradangan gusi- dengan tanda-tanda perdarahan gusi spontan atau pun saat menyikat gigi, gusi memerah, dan tepi-tepi gusi membengkak. 7. Karang gigi. Karang gigi yang terbentuk di sela-sela antara gigi dan gusi menyebabkan gusi meradang, sehingga gusi mudah berdarah. Jika Anda mengalami gusi berdarah, cobalah kenali penyebabnya. Mungkin ada satu atau lebih kondisi-kondisi tubuh yang telah saya jelaskan di atas menjadi penyebab timbulnya gusi berdarah. Ternyata gusi berdarah bisa menjadi tanda adanya penyakit lain dalam tubuh. Apabila gusi berdarah berasal dari karang gigi, maka cara untuk mengatasinya adalah dengan membersihkan karang gigi yang menempel pada gigi dan yang masuk di sela-sela antara gigi dan gusi. Dokter gigi dapat membantu Anda membersihkan karang gigi tersebut. Datanglah ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi secara teratur enam bulan sekali. Namun, apabila gusi berdarah karena penyakit-penyakit yang lain, maka Anda harus mengobati penyakit-penyakit tersebut. Jika Anda wanita yang sedang menstruasi atau sedang hamil, gusi berdarah merupakan masalah yang normal. Anda tidak perlu khawatir. Gusi berdarah akan berhenti ketika wanita selesai menstruasi atau setelah melahirkan. Begitu sayangnya Allah SWT kepada para hamba-Nya, sehingga setiap penyakit selalu ditandai dengan gejala-gejala tertentu, agar hamba-hamba-Nya tahu. Dan begitu besarnya ilmu Allah SWT, sehingga hamba-hamba-Nya dapat belajar dari alam semesta untuk mendapatkan obat untuk setiap penyakit yang ada.
  • 17. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 17 9. Bleaching atau memutihkan gigi, perlukah? Sempatkanlah waktu beberapa menit untuk berdiri di depan cermin. Amatilah warna gigi Anda melalui cermin. Mungkin saja pada beberapa gigi depan berwarna kecoklatan sampai kehitaman. Warna tersebut dikenal dengan istilah stain. Stain ada yang merata dan ada yang tidak merata berupa noda-noda di permukaan gigi. Stain dapat mengurangi tingkat penampilan Anda, terutama waktu berbicara, tersenyum dan tertawa. Penyebab stain adalah kebiasaan merokok dan minum teh, kopi, perwarna makanan buatan dan mengunyah tembakau secara terus menerus selama bertahun-tahun. Bleaching merupakan cara untuk memutihkan gigi dari noda karena stain. Bleaching semakin diminati karena dapat menambah estetika gigi. Gigi menjadi kinclong sehingga kepercayaan diri bertambah. Itulah pengakuan sebagian orang yang telah menikmati hasil bleaching. Ada dua tipe bleaching. Pertama, bleaching karena faktor ekstrinsik akibat stain pada permukaan gigi. Kedua, bleaching intrinsik yang lebih kompleks karena selain melibatkan enamel –lapisan terluar gigi yang berwarna putih-, juga mencapai dentin –lapisan gigi di bawah enamel yang peka terhadap rasa sakit. Bleaching menggunakan bahan kimia hidrogen peroxide 35 persen, gel carbamide peroxide atau strip carbamide peroxide 7-14 persen yang direaksikan dengan enamel. Enamel adalah permukaan terluar gigi yang berwarna putih. Reaksi ini meluruhkan stain dan sebagian enamel. Efek samping bleaching dengan teknik yang kurang tepat dapat mengikis enamel, sehingga sensitifitas gigi meningkat, artinya gigi terasa sakit jika terkena panas atau dingin. Selain itu, bahan kimia bleaching jika menempel pada gusi dapat menyebabkan nekrosis –kematian sel pada jaringan gusi. Pada dasarnya, bleaching bekerja seperti pembersih lantai yang bertujuan untuk mengikis kotoran-kotoran yang ada di permukaannya. Soda kuat yang terkandung di dalamnya bisa menyingkirkan kotoran. Tetapi jika terlalu sering dilakukan, akan merusak lapisan lantai. Begitu juga bleaching, pemakaian yang berlebihan atau aplikasi yang kurang tepat membuat gigi terkikis sehingga menjadi sensitif. Saat meminta bleaching, perhatikanlah baik- baik instruksi dokter gigi. Kadang-kadang pasien meminta dokter gigi terus menambah intensitas bleaching agar gigi semakin putih, padahal semakin tinggi intensitas bleaching, artinya terkikisnya enamel semakin banyak juga. Saya sarankan lakukanlah bleaching pada gigi yang ada stainnya saja, bukan pada gigi yang bersih namun dianggap berwarna kurang putih. Setiap individu mempunyai karakteristik warna gigi yang bervariasi satu sama lain. Tidak selalu Sebelum bleaching Sesudah bleaching Teh dan kopi
  • 18. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 18 warna putih bersih cocok dengan karakter wajah kita. Kadang kala warna putih sedikit keruh lebih sesuai untuk karakter wajah kita. Syukurilah segala yang telah dianugerahkan Allah SWT untuk Anda.
  • 19. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 19 10. Hormon kehamilan perburuk kesehatan gigi dan mulut? Salah satu rekan dokter gigi bercerita kepada saya. Alkisah, ketika baksos – bakti sosial, terdapat seorang wanita hamil curhat. Sebut saja Ibu Indah. Beliau mengeluhkan setiap kali mengandung harus mengorbankan satu gigi untuk dicabut gara-gara berlubang dan terasa sakit. Saat baksos tersebut, Bu Indah sedang hamil yang kedelapan kalinya. Artinya, delapan giginya telah dicabut! Bu Indah menyimpulkan, setiap kehamilan menyebabkan tragedi berdarah cabut gigi terjadi. Ampuuunn, ngeri sekali! Kasihan kan Ibu Indah ini. Lalu benarkah ada hubungan hamil dengan masalah gigi? Wanita hamil mempunyai beragam masalah. Kehamilan membawa perubahan fisik, termasuk gejala mengidam, kenaikan berat badan, dan perubahan hormon. Perubahan hormon selama kehamilan mempengaruhi kondisi emosi ibu. Sekitar 10% wanita hamil mengalami depresi ringan sampai berat terutama pada trimester –tiga bulan- pertama. Hormon-hormon yang berperan selama kehamilan adalah estrogen, progesteron, human placental lactogen dan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon estrogen bertugas merangsang pertumbuhan rahim, payudara, puting susu serta lapisan vagina, yang semuanya akan membantu melancarkan jalannya kehamilan dan persalinan. Hormon estrogen ternyata dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh, sehingga terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan. Inilah yang menyebabkan wanita hamil mengalami bengkak pada jemari tangan dan kaki. Hormon progesteron bertugas menyiapkan dinding rahim dan membuat lingkungan dalam rahim sedemikian rupa sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang dengan nyaman. Hormon ini pun bertugas membantu menyiapkan payudara untuk memproduksi ASI. Hormon human placental lactogen bertugas menyesuaikan metabolisme lemak dan gula di dalam tubuh untuk persiapan menyusui. Sedangkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) bertugas mempengaruhi korpus luteum untuk terus menghasilkan hormon progesteron saat sel telur yang sudah keluar dari indung telur dan terbuahi sampai plasenta yang tugasnya memelihara janin mampu menghasilkan hormon progesteron sendiri. Perubahan komposisi hormon-hormon di atas mempengaruhi juga kondisi jaringan gigi dan mulut. Perubahan ini disebut sebagai pregnancy gingiva, yang bertambah parah pada bulan kedua dan tiga masa kehamilan karena overproduksi hormon gonadotropin. Gejala yang timbul adalah gingivitis –keradangan gusi- dengan tanda-tanda perdarahan gusi spontan atau saat menyikat gigi, gusi memerah dan tepi- tepi gusi membengkak. Selain itu , akan terbentuk poket –saku tempat gigi menjadi dalam melebihi kondisi normal di atas 3ml-, sehingga pada kondisi yang parah dapat menyebabkan kegoyangan gigi. Pada trimester kedua –bulan keempat sampai enam- masa kehamilan terjadi peningkatan jumlah bakteri P. intermedia, Streptococcus dan S. pyogenus . Bakteri- bakteri tersebut memacu terjadinya gingivitis akut yang bisa bertahan 6 – 15 hari. Bakteri jenis Streptococcus dan S. pyogenus resisten terhadap antibiotik golongan
  • 20. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 20 penicillin. Hal inilah yang menyebabkan pada masa kehamilan gigi lebih rentan berlubang dan timbul rasa sakit. Pada bulan kedelapan sampai sembilan masa kehamilan, gingivitis akan berkurang. Gejala-gejala selama kehamilan tersebut akan hilang setelah melahirkan. Kembali ke cerita Bu indah, rupanya gigi Bu Indah rentan berlubang dan sakit karena diserang bakteri jenis Streptococcus dan S. pyogenus. Hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh wanita hamil untuk melindungi kesehatan gigi dan mulut antara lain menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur serta menyikat gigi dengan cara yang benar. Perdarahan gusi waktu menyikat gigi adalah wajar, baru menjadi masalah jika selesai menyikat perdarahan masih terjadi. Pilihlah pasta gigi berfluoride dan gunakanlah obat kumur. Jika terdapat karang gigi, perdarahan gusi berlebihan atau gigi berlubang, segera periksakan ke dokter gigi agar mendapatkan perawatan. Selain perlindungan dari luar tubuh, Anda dapat melakukan perlindungan dari dalam tubuh dengan cara makan makanan yang berimbang dan bergizi. Terutama buah, sayur, dan susu. Ibu Indah adalah satu di antara ratusan ibu hamil lain yang mengalami kebingungan terhadap masalah gigi dan mulut selama masa kehamilan. Ibu Indah adalah contoh ekstrem dan fatal, karena seharusnya hal itu bisa dicegah dengan perlindungan dari dalam dan luar tubuh.
  • 21. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 21 11. Orthodonti = merapikan gigi Seseorang melakukan perawatan orthodonti –merapikan gigi- dengan bermacam-macam alasan. Alasan medis atau indikasi melakukan orthodonti adalah adanya crowding teeth atau lebih dikenal dengan istilah gigi berjejal, gigi berdesakan, protrusi atau gigi rahang atas terlalu maju ke depan, nyakil atau gigi rahang bawah lebih maju ke depan, gigi tidak rapi atau gigi berantakan, gigitan dalam dan gigitan terbuka. Biasanya masalah-masalah tersebut disebabkan karena faktor keturunan, gangguan pertumbuhan antara gigi geligi dan rahang, juga karena faktor oral bad habit atau kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk dilakukan sejak kecil misalnya menghisap ibu jari yang menyebabkan gigi tongos, menghisap bibir bawah yang dapat menyebabkan gigi tongos, menggigit kuku atau pensil yang dapat menyebabkan satu atau dua gigi maju dan bernafas melalui mulut baik disadari ataupun tidak disadari yang menyebabkan palatum mole –langit-langit mulut- menyempit cekung ke atas. Masalah-masalah tersebut menimbulkan ketidaknyamanan seseorang terkait bau mulut, pengunyahan, dan yang paling penting gangguan penampilan atau turunnya nilai estetik. Kalau sudah merasa tidak nyaman, dorongan untuk melakukan perawatan kawat gigi meningkat tajam. Pasien tidak lagi memperdulikan biaya perawatan yang tinggi. Perawatan merapikan gigi mempunyai tujuan memperbaiki susunan gigi geligi sehingga mudah dibersihkan, meningkatkan kesehatan rongga mulut, mengurangi resiko lubang gigi dan terbentuknya karang gigi, memperbaiki fungsi kunyah, mengurangi resiko kelainan sendi rahang atau TMJ (Temporo Mandibular joint), memperbaiki estetika wajah, memperbaiki fungsi bicara dan menumbuhkan percaya diri karena mempunyai gigi yang rapi. Faktanya, permintaan perawatan kawat gigi dari waktu ke waktu semakin meningkat. Sebuah hal yang menggembirakan karena masyarakat semakin tinggi kesadarannya dalam hal merawat kesehatan gigi. Fakta ini juga menghapus kesan perawatan kawat gigi hanya milik kalangan orang kaya, orthodonti is not a high class style. Ternyata sekarang kawat gigi adalah trend semua kalangan masyarakat. Apalagi sistem pembayaran yang dapat diangsur ke dokter gigi semakin mempermudah pasien. Tahapan perawatan kawat gigi berbeda pada setiap orang tergantung kasusnya. "Kira-kira itu berapa lama ya Dok, pakai kawatnya?” itulah pertanyaan yang sering dilontarkan pasien yang pertama kali datang ke dokter gigi untuk memasang kawat gigi. Pada prinsipnya, perawatan ini bertahap, bukan perawatan yang sekali datang selesai –one visit treatment. Tahap awal yang membutuhkan waktu lama adalah rencana perawatan yang matang dan mouth preparation -mempersiapkan kondisi jaringan mulut agar saat pemasangan kawat gigi dalam keadaan sehat-, misalnya mengobati sariawan, membersihkan karang gigi, mencabut sisa akar gigi, mencabut gigi untuk menyediakan ruangan pergerakan gigi yang berdesakan, melihat posisi dan Dia aja ingin bergaya!
  • 22. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 22 benih gigi dengan foto rontgen. Rencana perawatan juga tergantung hasil foto rontgen. Dari foto rontgen dipelajari ukuran gigi, ukuran rahang, posisi gigi, benih gigi dan kondisi tulang rahang. Tahap selanjutnya dilakukan pemasangan kawat gigi. Selama pemasangan Anda akan diminta kontrol setiap dua minggu sampai sebulan sekali untuk melakukan aktivasi –menggerakkan gigi atau penggantian peranti kawat. Nah, tahap kontrol inilah yang bisa memakan waktu satu tahun lebih tergantung kasus giginya. Lama perawatan ortodonti tergantung pada parah atau ringannya kasus. Apabila kasusnya tidak parah, rata-rata lama perawatan diperkirakan 1-2 tahun, tetapi pada kasus yang parah bisa lebih lama. Rahasia keberhasilan perawatan kawat gigi, Anda harus disiplin, sabar, dan komitmen. Sayang sekali kan, biaya yang tinggi tidak membuahkan hasil gigi rapi karena Anda tidak disiplin, sabar, dan komitmen. Hal-hal yang perlu dilakukan selama perawatan ortodonti adalah menjaga kebersihan mulut. Gunakanlah sikat gigi khusus orthodonti atau pakailah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat kecil sehingga dapat menjangkau sela-sela kawat gigi. Hindari makanan yang lengket dan keras. Setelah perawatan ortodonti selesai biasanya dipasang alat yang disebut retainer untuk mempertahankan posisi gigi yang sudah baik supaya tidak kembali seperti semula atau biasa disebut relaps. Lama pemakaian retainer antara 1-2 tahun atau bisa legih lama tergantung berat ringannya kasus. Gigi yang rapi sesudah perawatan ortodonti dapat kembali seperti semula apabila pasien tidak mengikuti cara pemakaian yang dianjurkan oleh Ortodontis yang merawat. Kawat gigi telah dipasang Sikat gigi khusus untuk kawat gigi
  • 23. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 23 12. Rontgen gigi Pada kasus-kasus tertentu, perawatan gigi dan mulut membutuhkan foto dengan x-ray atau rontgen gigi. Rontgen gigi sangat penting untuk melihat kondisi lubang gigi, alveolar –tulang rahang, posisi gigi dalam rahang, perlekatan akar gigi dengan alveolar dan kelainan-kelainan gigi di dalamalveolar. Foto dengan x-ray menimbulkan radiasi, namun jangan khawatir kadar radiasinya sangat kecil sehingga aman untuk tubuh manusia. Tipe rontgen gigi yang sering dipakai adalah foto periapikal dan panoramik. Foto periapikal hanya memakan waktu kurang dari tiga menit. Foto periapikal memperlihatkan dua atau lebih gigi. Saat rontgen, Anda akan didudukkan tegak dengan muka menghadap lurus kedepan –khusus untuk wanita hamil diberi pelindung berupa baju apron. Petugas rontgen akan memasukkan lembaran tipis film berukuran 3x4 cm ke dalam mulut, kemudian mengarahkan corong alat rontgen dari sebelah luar pipi disamping gigi yang dimaksud. Bila hendak difoto, petugas menghilang keluar ruangan untuk mengklik alat dari luar. Kenapa dia keluar? Supaya tidak ikut terkena radiasi. Sedangkan, foto panoramik hanya memakan waktu kurang dari lima menit. Foto panoramik memperlihatkan seluruh gigi baik rahang atas maupun bawah dari kiri sampai kanan. Anda akan didudukkan tegak dengan muka menghadap lurus kedepan. Anda tidak akan bersentuhan dengan alat apapun, kamera akan berjalan mengelilingi muka dari satu sisi ke sisi yang lain. Rontgen gigi sangat membantu dokter gigi menentukan diagnosa penyakit gigi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan rontgen gigi. Yakinlah, dengan prosedur foto yang benar, radiasi x-ray tidak membahayakan tubuh Anda. Contoh foto periapikal Contoh foto panoramik
  • 24. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 24 13. Ompong 1 gigi sebabkan 3 gigi lainnya miring Apa Anda telah mengetahui, tanggalnya satu gigi permanen saja dapat berakibat tiga gigi lainnya yang normal dapat miring. Gigi tanggal mungkin saja karena berlubang kemudian sedikit demi sedikit keropos dan akhirnya harus dicabut. Apabila dibiarkan tanpa diganti gigi tiruan, sehingga terdapat ruang kosong di rahang selama bertahun-tahun –biasanya tiga tahun ke atas, menyebabkan gigi-gigi di sebelah ruangan kosong itu bergeser miring menempati ruangan kosong tersebut. Selain itu gigi yang tepat berada di rahang atasnya, akan turun ke bawah menempati ruangan kosong tersebut. Sehingga tiga gigi lainnya yang semula kondisinya baik-baik saja, berangsur-angsur menjadi korban. Gigi mempunyai kemampuan bergeser ke arah mesial –ke depan, sehingga jika terdapat ruangan kosong, gigi akan berusaha mengisinya. Sedangkan gigi rahang atas secara alamiah dapat bergerak turun mengikuti gravitasi bumi, sehingga jika terdapat ruangan kosong di bawahnya, gigi akan turun ke bawah. Dua sifat alamiah gigi inilah yang dapat merugikan. Posisi gigi menjadi tidak stabil, mengganggu pengunyahan, dan menimbulkan rasa nyeri karena kontak antara gigi atas dan bawah tidak selaras lagi. Gejala ini disebut trauma oklusi. Cara menanggulangi masalah ini, pakailah gigi tiruan untuk mengganti gigi yang hilang. Berkonsultasilah dengan dokter gigi tentang jenis gigi tiruan yang sesuai dengan Anda. Biaya pembuatan gigi tiruan pun bervariasi, sehingga Anda mudah menentukan pilihan. Macam dan sifat bahan untuk membuat gigi palsu sangat beragam. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Bahan-bahan tertentu mempunyai efek samping menimbulkan alergi pada mulut, sariawan atau kemerahan pada gusi dan mukosa mulut. Dokter gigi akan membantu Anda memilihkan jenis bahan yang sesuai dengan Anda. Sekali lagi jangan menunda untuk memakai gigi tiruan. Percayalah! Gigi palsu
  • 25. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 25 14. Bolehkah cabut gigi saat hipertensi? Sebelum dokter gigi melakukan tindakan pencabutan gigi, dokter gigi akan mengecek tekanan darah Anda dengan tensi. Apabila tekanan darah Anda normal, pencabutan dapat dilakukan saat itu juga. Namun, jika tekanan darah Anda tinggi, pencabutan akan ditunda karena Anda hipertensi. Anda akan dirujuk ke dokter umum atau penyakit dalam untuk memperoleh pengobatan agar tekanan darah turun. Setelah tekanan darah turun atau terkontrol, Anda baru boleh kembali ke dokter gigi untuk mencabutkan gigi. Anda jangan membayangkan, karena tekanan darah begitu tinggi, maka kalau gigi dicabut darah akan muncrat kemana-mana. Pandangan ini adalah pandangan atau cerita-cerita burung yang salah. Dalam tindakan cabut gigi biasanya menggunakan anestesi –obat bius yg umumnya mengandung adrenalin yg bersifat vasokonstriktor –menyempitkan pembuluh darah. Dapat dibayangkan kan, kalau saat tekanan darah yang tinggi tiba-tiba dianestesi sehingga pembuluh darah menyempit, maka pembuluh darah akan terdesak oleh aliran darah bertekanan tinggi, akhirnya pembuluh darah bisa pecah. Nah, pecahnya pembuluh darah di otak bisa menyebabkan stroke. Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Meskipun Anda tidak mempunyai riwayat hipertensi, terkadang kecemasan Anda terhadap tindakan pencabutan akan meningkatkan tekanan darah Anda. Tenangkan diri Anda sebelum cabut. Jauhkan kekhawatiran akibat kasus-kasus cabut gigi yang diceritakan oleh orang lain. Setiap kasus cabut gigi adalah spesial, tidak ada kasus yang sama antara satu orang dengan orang yang lain. Jadi just relax. Pembuluh darah dari jantung Pemeriksaan tekanan darah
  • 26. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 26 15. Sakit gigi sebabkan sakit kepala? Saat Anda sakit gigi terkadang disertai dengan keluhan sakit kepala. Kepala terasa nyut... nyut.... nyut... Kalau sudah seperti ini lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Betul? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa gigi dapat menyebabkan sakit kepala? Gigi yang berlubang besar dan dalam, kerusakannya mencapai saraf gigi di saluran akar gigi sehingga terasa lebih ngilu atau sakit. Proses berlubang akan berlangsung terus, sampai akhirnya rasa sakit juga meluas sampai ke kepala. Walaupun pada awalnya yang mengalami kerusakan hanya saraf gigi, namun karena saraf-saraf yang ada dalam tubuh kita saling berhubungan, akhirnya saraf terdekat dari gigi yaitu saraf yang menuju kepala juga merespon rasa sakit tersebut. Pada kondisi gigi yang rusak parah kemudian didiamkan terus menerus tanpa mendapatkan perawatan, akan mengakibatkan kematian atau kerusakan permanen saraf dan pembuluh darah di dalam gigi. Sisa-sisa jaringan yang rusak tersebut dapat menimbulkan infeksi di dalam gusi dan seringkali keluar nanah. Pada tahap ini biasanya gigi tidak terasa sakit lagi karena saraf gigi sudah rusak atau mati. Infeksi memicu produksi bahan penghantar impuls saraf. Bahan tersebut menghantarkan impuls saraf ke serabut saraf lain, misalnya ke hidung atau daerah pelipis, sehingga daerah pelipis sering nyeri. Sedangkan, jika masalahnya berupa gusi yang mudah berdarah, maka pada hidung di sisi yang sama dengan gusi sering terasa buntu walau tidak beringus. Bakteri penyebab infeksi yang berasal dari gigi dapat masuk ke dalam pembuluh darah kemudian beredar ke seluruh tubuh. Adanya infeksi bakteri di dalam pembuluh darah tentu sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan, oleh sebab itu sebaiknya gigi sumber infeksi dirawat. Perawatan untuk gigi yang sarafnya sudah mati adalah perawatan saraf gigi atau pencabutan bila kemungkinan keberhasilan perawatan saraf kecil. Jika sakit gigi disertai sakit kepala, sebaiknya Anda jangan terlalu sering minum obat anti nyeri baik untuk sakit gigi atau pun sakit kepala untuk meredakannya. Karena rutin menelan obat penghilang nyeri bisa membuat nyeri bertambah parah atau disebut kondisi bomerang –rebound. Bila obat anti nyeri dikomsumsi terlalu sering bisa menurunkan toleransi tubuh terhadap rasa sakit. Sebagai patokan umum, dalam kondisi normal, sebaiknya anda tidak menelan obat anti nyeri lebih dari dua kali dalam sebulan, kecuali jika obat anti nyeri berasal dari ramuan herbal –tumbuh-tumbuhan. Langkah yang paling tepat untuk meredakan sakit gigi disertai sakit kepala adalah dengan menghilangkan bakteri di dalam gigi penyebab infeksi dengan perawatan intensif dokter gigi. Gigi berlubang Sakit kepala mengganggu
  • 27. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 27 16. Cabut gigi rahang atas menyebabkan kebutaan? Mempunyai masalah gigi berlubang di rahang atas yang sudah parah dan sering sakit membuat beberapa orang memilih mencabutkan gigi tersebut. Namun, sering timbul rasa was-was akan timbul efek samping cabut gigi rahang atas yang katanya mempengaruhi kondisi mata yaitu menimbulkan kebutaan. Tentu saja hal ini tidak benar. Praduga-praduga tersebut tampaknya telah lama berkembang di masyarakat. Mitos cabut gigi rahang atas menyebabkan mata kabur bahkan kebutaan yang berkembang di masyarakat harus segera diluruskan. Mitos ini membuat masyarakat ragu-ragu saat hendak mencabutkan gigi rahang atas. Mitos ini diperkuat dengan cerita-cerita dari pasien yang setelah mencabut gigi rahang atas merasa matanya berubah kabur. Sebaiknya diselidiki dahulu, siapa tahu pasien tersebut mempunyai kelainan pada mata sebelum pencabutan atau sebelumnya mempunyai penyakit dalam lainnya sehingga matanya menjadi kabur. Kebetulan saja, kondisi mata pasien semakin memburuk setelah cabut gigi. Saraf di seluruh tubuh tersambung satu sama lain dan bercabang pada organ-organ tertentu. Saraf mata dan mulut berasal dari nervus trigeminus yang mempunyai tiga cabang untuk mempersarafi wajah. Cabang saraf mata dari nervus trigeminus disebut cabang opthalmicus. Sedangkan cabang saraf mulut dari nervus trigeminus disebut cabang nervus maxilaris dan mandibularis. Sebelum cabut gigi, dokter gigi akan menganestesi –menyuntikkan obat bius cabang saraf mulut. Gigi rahang atas dan bawah pun mempunyai cabang saraf yang berbeda. Mencabut rahang atas artinya membius nervus maxilaris –cabang saraf rahang atas. Mencabut rahang bawah artinya membius nervus mandibularis –cabang saraf rahang bawah. Walaupun secara anatomis letak cabang saraf mata dan mulut berdekatan, namun tidak ada hubungan dan tidak ada pengaruh antara keduanya jika dilakukan pembiusan. Sehingga mitos cabut gigi rahang atas menyebabkan kebutaan terbukti tidak benar. Fakta yang harus Anda ketahui, karies –gigi berlubang pada rahang atas merupakan sumber infeksi yang penjalarannya dapat mencapai pipi hingga mata. Sebab, secara anatomis, sebagian daerah kepala mempunyai persarafan yang sama dan bercabang-cabang. Menurut penelitian, infeksi pada jaringan dengan persarafan yang sama atau berdekatan bisa menimbulkan infeksi di tempat lain melalui penghantaran impuls saraf-saraf. Cabang pembuluh saraf ke daerah kepala
  • 28. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 28 Perjalanan bakteri dapat mencapai pipi hingga mata melalui pembuluh darah. Sehingga, gigi berlubang pada rahang atas yang menjadi sumber infeksi justru harus segera dicabut untuk menyelamatkan mata. Mitos tentang cabut gigi rahang atas menyebabkan kebutaan merupakan praduga yang salah. Apabila terdapat keluhan gigi sakit di rahang atas segeralah memeriksakan diri ke dokter gigi, agar gigi tersebut dapat dirawat, baik dengan tetap dipertahankan atau dicabut, sehingga tidak ada sumber infeksi yang membahayakan mata Anda.
  • 29. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 29 17. Mengapa gigi yang sakit dan bengkak tidak boleh dicabut? Anda sedang sakit gigi karena gigi berlubang parah sehingga mustahil dipertahankan? Kemudian Anda memutuskan cabutkan saja giginya. Lalu Anda datang ke dokter gigi pada waktu gigi terasa sakit, gusi bengkak, bahkan mengeluarkan nanah? Dapat dipastikan dokter gigi tidak bersedia mencabut gigi Anda, sehingga cabut gigi ditunda sampai gigi sembuh dan Anda akan diberi resep obat. Tiga sampai tujuh hari kemudian Anda diminta balik lagi untuk cabut gigi. Mengapa waktu gigi terasa sakit, gusi bengkak atau bernanah dokter gigi tidak bersedia mencabut gigi Anda? Karena pada kondisi tersebut gusi di sekitar gigi Anda masih meradang. Hal-hal berbahaya yang dapat terjadi apabila melakukan pencabutan pada gigi yang gusinya meradang adalah: 1. Jaringan di sekitar gigi bersuasana asam, sedangkan obat anestesi –obat bius bersuasana basa. Suasana asam inilah yang menyebabkan obat bius yang disuntikkan tidak jalan. Apabila obat bius tidak bereaksi, cabut gigi akan terasa sangat sakit, 2. Perdarahan yang lebih banyak dari kondisi normal, 3. Luka bekas pencabutan akan sulit sembuh karena sel-sel meradang merupakan sel-sel yang rusak, 4. Terjadinya focal infeksi –racun bakteri penyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat radang, Anda akan diberi resep obat antibiotik sebanyak 10-15 tablet untuk tiga-lima hari. Obat antibiotik berfungsi mematikan bakteri-bakteri penyebab infeksi. Agar bakteri tidak resisten –kebal- terhadap obat, obat antibiotik harus dihabiskan, meskipun rasa sakit, bengkak atau nanah sudah menghilang. Untuk menghilangkan rasa sakit, dokter gigi akan meresepkan analgesik atau obat penghilang rasa nyeri seperlunya. Biasanya selama tiga hari atau selama rasa sakit masih ada. Sedangkan untuk menghilangkan gusi bengkak, dokter gigi akan meresepkan antiinflamasi atau antikeradangan selama tiga hari atau selama masih bengkak. Setelah tiga sampai lima hari, kembalilah ke tempat praktik dokter gigi untuk mencabutkan gigi Anda. Dalam kondisi yang tidak meradang, pencabutan aman untuk dilakukan. Saya sarankan tidak menunda pencabutan, karena suatu saat rasa sakit dapat kambuh. Kalau kambuh, pengobatan harus dari awal. Proses cabut gigi Gusi bengak
  • 30. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 30 18. Kenapa bengkak setelah cabut gigi? Setelah cabut gigi, kadang-kadang akan timbul bengkak di pipi. Bengkak adalah gejala normal yang muncul setelah cabut gigi. Bengkak timbul selama tiga sampai lima hari setelah cabut gigi. Besar kecilnya bengkak berbeda pada tiap individu. Ada yang hampir tidak terlihat, ada juga yang besar sampai pipi kanan dan kiri terlihat tidak simetris. Lalu, apa penyebab sebenarnya bengkak itu? Setelah cabut gigi, jaringan lunak atau gusi di sekitar bekas pencabutan mengalami keradangan. Keradangan merupakan proses alami tubuh dalam upaya penyembuhan. Tanda-tanda terjadi keradangan adalah dolor –rasa sakit, rubor –warna kemerahan, calor –suhu meningkat, tumor – pembengkakan, dan functiolesa –penurunan fungsi. Pembengkakan merupakan tanda telah terjadi proses keradangan bagian dari tahap penyembuhan pada luka bekas cabut gigi. Pembengkakan akan mencapai ukuran maksimum dalam waktu 24 hingga 36 jam setelah cabut gigi. Jadi wajar sekali jika di malam hari setelah cabut gigi belum muncul bengkak, tetapi esoknya muncullah bengkak. Untuk meminimalkan terjadinya pembengkakan, kompreslah pipi yang bengkak dengan kain yang telah dibasahi air es. Tempelkan kain ke pipi selama 10 menit, lalu lepaskan kemudian istirahatkan selama 10 menit dan tempelkan lagi 10 menit. Lakukanlah kompres berulang-ulang sampai rasanya lebih enak. Semakin sering Anda melakukannya dalam 24 jam pertama setelah cabut gigi, semakin rendah kemungkinan terjadinya pembengkakan yang berlebihan. Cara lain untuk menghilangkan bengkak adalah dengan berkumur air garam hangat. Apabila bengkak masih membandel selama lebih dari tiga hari, konsultasikanlah pada dokter gigi. Dokter gigi akan meresepkan obat antikeradangan. Dokter gigi dan pasien Gusi bengkak
  • 31. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 31 19. Tips menjaga kesehatan gigi bayi Upaya preventif –pencegahan- terbentuknya gigi berlubang pada anak-anak adalah apabila pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dilakukan ibu kepada anaknya sejak bayi. Caranya mudah dan biayanya pun murah. Rahasianya terletak pada komitmen ibu. Namun, hasilnya luar biasa karena dapat menyehatkan gigi anak sampai dia tua. Upaya pemeliharaan gigi sehat sejak bayi adalah ibu secara rutin menggosok gigi bayi sebelum bayi tidur. Tentu saja belum menggunakan sikat dan pasta gigi. Cukup dengan kasa bersih yang dibasahi air matang. Tujuannya adalah menghilangkan air susu dan sisa makanan yang melekat di gigi bayi. Ibu juga dapat menggunakan lap atau tissue basah hangat untuk menggosok permukaan gigi bayi. Gosoklah secara pelan- pelan, sehingga gigi bayi bersih selama tidur. Perlu diketahui, susu merupakan media yang paling disukai bakteri untuk berkembang biak. Susu yang melekat pada permukaan gigi semalaman dapat memacu perkembangbiakan bakteri lebih cepat. Sehingga, keseimbangan flora normal dalam mulut terganggu. Hal inilah yang menimbulkan gigi berlubang. Jangan membiasakan memberi susu kepada bayi sampai tidur. Terkadang ibu membiarkan botol susu terus dihisap bayi selama tidur. Kebiasaan ini menyebabkan baby bottle syndrome atau nursing bottle caries yaitu karies –gigi berlubang- pada bayi akibat susu botol. Setelah beranjak besar, gigi si kecil yang merupakan gigi sulung mengalami rampant caries –gigi depan rahang atas berlubang- atau gigis. Saat anak terbangun dari tidur malam lalu minum susu botol, susu tidak sepenuhnya masuk ke kerongkongan. Ada susu yang diam saja di mulut. Sebagian susu merendam seluruh atau sebagian gigi. Kondisi tersebut tidak menguntungkan. Sebab, sisa makanan atau minuman manis akan diuraikan menjadi asam oleh bakteri rongga mulut. Asam itu melarutkan enamel –permukaan terluar gigi yang berwarna putih. Sama seperti tembok bila tergenang air terus-menerus akan terlarut, lama- kelamaan gigi akan terkikis tanpa disadari dan akan berlubang. Itulah yang membuat gigi jadi gigis. Karena itulah, belakangan digalakkan kampanye agar orang tua tidak memberi susu saat bayi tidur malam. Biasakanlah anak tidak minta minum susu ketika terbangun di sela tidur malam. Selain itu, jangan membiasakan bayi mengulum jempol atau jari yang lain, karena jika berlangsung selama beberapa tahun dapat menyebabkan gigi rahang bawah berdesakan, protrusi –gigi rahang atas maju ke depan dan palatum –tulang langit-langit mulut cekung ke atas. Tariklah jempol bayi. Mungkin untuk beberapa kali, bayi menangis karena tidak nyaman, tapi ibu harus yakin kebiasaan itu pasti bisa dihilangkan. Kasa basah di jari telunjuk digosokkan ke gigi bayi Anak suka mainan di kamar mandi
  • 32. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 32 Menjaga pertumbuhan gigi bayi dengan memberinya suplai nutrisi yang bergizi dan berimbang juga sangat penting. Pada enam bulan pertama, ASI menjadi nutrisi terpenting untuk bayi termasuk persiapan pertumbuhan gigi sulung. Bahkan, akan lebih sempurna jika ASI diberikan sampai anak berusia dua tahun. Di dalam Al Quran telah diatur, seorang ibu hendaknya memberikan ASI kepada anaknya selama dua tahun. Menginjak usia dua tahun, berikanlah kepercayaan bagi si anak untuk menyikat giginya sendiri. Langkah pertama, mintalah si kecil menyikat gigi tanpa pasta gigi. Tentunya Andalah yang memberikan contoh setiap gerakan menyikat gigi yang benar. Langkah kedua, setelah anak mahir menggerakkan sikat giginya, mulailah memberikan pasta gigi. Pasta gigi yang dioleskan ke sikat gigi cukup sebesar biji jagung saja. Kemandirian menyikat gigi sejak dini dapat dibawa sampai dewasa bahkan di usia tua. Menjaga kesehatan gigi sejak dini merupakan bentuk rasa syukur orang tua atas amanah anak dari Allah SWT. Menyikat gigi secara benar dan rutin sama artinya dengan menjaga kebersihan tubuh. Sedangkan kebersihan adalah sebagian dari iman. Sehingga kegiatan menyikat gigi apabila diniatkan bersyukur, maka kita akan mendapatkan dua manfaat, yaitu kesehatan dan ibadah. Pujilah anak yang mau menyikat gigi
  • 33. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 33 20. Keuntungan mengawat gigi sejak usia SD Terdapat beberapa masalah gigi yang dapat dialami anak-anak kita. Masalah- masalah tersebut antara lain, gigi yang tidak beraturan, gigi rahang atas maju ke depan –protrusi, gigi rahang bawah bertumpukan dan berdesakan, jarak antara gigi satu dengan yang lainnya berjauhan –diastema- atau gigi belakang tumbuh miring – malposisi. Tentu saja masalah-masalah ini membuat anak-anak merasa tidak nyaman dengan penampilannya dan tidak enak mengunyah makanan. Menyikat gigipun susah karena sisa-sisa makanan sulit dijangkau sehingga timbul bau mulut dan peluang gigi berlubang terbuka lebar. Kasihan sekali kan, sejak kecil harus menanggung malu dan kesusahan. Anak-anak kecil yang aktif tak jarang tanpa sengaja jatuh saat bermain atau bersepeda. Akibat jatuh, gigi depan atas rentan patah bahkan sampai tercabut dari kantong giginya –soket. Akan menjadi masalah jika yang patah gigi permanen. Untuk selamanya gigi itu tidak akan tergantikan. Tapi jika yang tercabut gigi sulungnya, maka untuk mempertahankan ruang kosong di gusi dan tulang alveolarnya, perlu dibuatkan penahan gerak gigi yang lainnya berupa kawat gigi, sehingga dapat memberi tempat untuk tumbuhnya gigi permanen. Seiring dengan berkembangnya ilmu, ada solusi untuk menghilangkan malu dan kesusahan-kesusahan anak-anak kita itu. Ada bidang orthodonsia –bidang kedokteran gigi yang ahli mengatasi masalah-masalah gigi dengan kawat gigi. Orthodonsia mengatur perawatan gigi dalam dua masa, anak-anak dan dewasa. Termasuk fase anak-anak jika gigi dalam masa pergantian, yaitu dalam satu rahang terdapat gigi sulung dan permanen. Memasuki fase dewasa jika gigi dalam rahang seluruhnya gigi permanen. Perlakuan perawatan orthodonsia antara anak-anak dan dewasapun berbeda. Perawatan untuk dewasa menggunakan kawat gigi cekat berupa kawat, breket, lem dari komposit, cincin molar, karet- karet breket dan lainnya. Pemeliharaan kawat cekat membutuhkan sikat gigi khusus dengan cara menyikat gigi yang khusus juga. Waktu untuk menyikatpun lebih lama. Bahkan bagi orang-orang tertentu sampai harus membawa cermin kecil kemana-mana agar dapat memeriksa kawat cekatnya agar aman dari sisa-sisa makanan yang mungkin saja nyanthol. Pasien harus rela merogoh kocek jutaan rupiah. Maklum, alat dan bahannya mahal. Ilmunya dokter gigi yang harus dicurahkan pun, tak ternilai harganya. Repot ya...  Sedangkan perawatan untuk anak-anak menggunakan kawat gigi lepasan berupa kawat dan akrilik. Enough! Cukup dengan dua jenis bahan. Pemeliharaan kawat lepasan cukup dengan menyikat akriliknya agar tidak lengket dengan sisa makanan. Saat makan, kawat giginya bisa dilepas, sehingga tidak khawatir nyanthol-nyanthol. Tidak perlu membawa cermin. Alat dan bahan lebih murah. Mudah ya...  Kawat gigi lepasan Sikat gigi khusus untuk kawat gigi
  • 34. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 34 Dengan penampilan gigi yang rapi sejak kecil membantu anak-anak mudah menjaga kebersihan giginya, sehingga bisa sehat sampai tua. Selain itu, dengan gigi yang rapi, anak-anak lebih percaya diri menghadapi publik. Jangan sampai kesempatan demi kesempatan terlewatkan oleh anak-anak hanya karena malu dan rendah diri.
  • 35. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 35 21. Sakit gigi memicu penyakit jantung Apakah Anda pernah mengira seseorang yang mempunyai penyakit stroke ringan atau sakit jantung meninggal karena sakit gigi? Hal ini mungkin saja terjadi jika penderita penyakit jantung tersebut giginya terinfeksi berat? Adakah hubungan antara sakit gigi dengan stroke dan penyakit jantung? Ternyata ada! Sebab telah terjadi focal infection dental origin atau disingkat Focal Infection –FI. FI terjadi ketika mikroorganisme yang berasal dari gigi dan mulut menyebabkan infeksi di bagian tubuh yang lain. Bagaimana tidak, infeksi di akar gigi maupun di periodontal –jaringan penyangga gigi- melibatkan lebih dari 350 macam bakteri. Karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah, produk bakteri berupa toksin –racun- dapat menyebar ke seluruh tubuh. Sejak ditemukannya mikroskop oleh Antoni van Leeuwenhoek pada abad ke- 17, ditemukan lebih dari 6 miliar mikroba tinggal dan hidup di dalam mulut, yang berasal lebih dari 500 strain –spesies atau jenis- yang berbeda. Yang terbanyak adalah Candida albicans, Porphyromonas gingivalis, Streptococus mutans, Streptococcus sanguis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, dan Treponema denticola. Wuih, artinya, rongga mulut kita bisa dikatakan sebagai tempat yang sangat jorok karena begitu banyak bakteri yang menghuni. Namun, asalkan kita rajin menyikat gigi dua kali sehari, rongga mulut kita akan dihuni bakteri-bakteri dengan jumlah yang normal dan seimbang, sehingga tidak membahayakan. Bakteri-bakteri tersebut sebenarnya tidak menimbulkan masalah, jika jumlahnya seimbang dan hidup harmonis. Tetapi bisa menjadi tidak harmonis jika muncul gangguan, seperti karies –gigi berlubang- penyakit periodontal atau infeksi pada gigi, akar gigi, tulang rahang, dan gusi. Karies yang masih kecil dan belum begitu dalam, mungkin tidak mengganggu. Namun, begitu karies membesar dan makin dalam bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Nah, infeksi inilah yang bisa memicu penyakit di bagian tubuh lainnya. Infeksi adalah masuknya mikroorganisme –misalnya bakteri ke dalam tubuh manusia. Bakteri dari karies dapat masuk pembuluh darah, berpindah mengikuti aliran darah ke tempat-tempat lain di dalam tubuh dan saat daya tahan tubuh turun dapat menimbulkan infeksi. Akibatnya, akan memperbesar risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan, infeksi dari gigi dapat meningkatkan kecenderungan wanita hamil melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan kurang, serta meningkatkan ancaman bagi pasien-pasien yang menderita diabetes mellitus –kencing manis-, penyakit saluran pernafasan, dan osteoporosis –tulang kekurangan kalsium. Ada beberapa teori yang menyatakan hubungan antara penyakit mulut dengan penyakit jantung. Salah satu teori menyatakan, oral bacteri –bakteri dari rongga mulut- ketika masuk ke dalam pembuluh darah akan menempel pada timbunan lemak di pembuluh arteri jantung dan akan menimbulkan bekuan. Bakteri yang masuk dalam Gigi berlubang
  • 36. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 36 aliran darah memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung sehingga terjadi aterosklerosis –dinding pembuluh darah menebal, kurang lentur dan menyempit. Bakteri dapat juga melekat pada lapisan lemak di pembuluh darah jantung kemudian membentuk plak –lapisan yang menebal. Semua itu menghambat aliran darah serta penyaluran nutrisi dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya yang dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung. Karakteristik penyakit jantung koroner adalah menebalnya pembuluh darah jantung yang disebabkan timbunan lemak. Kemungkinan lainnya, pembengkakan yang terjadi akibat penyakit periodontal –penyakit pada jaringan penyangga gigi- meningkatkan timbunan lemak yang mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah. Orang yang menderita penyakit periodontal, berisiko dua kali lebih besar menderita penyakit jantung koroner dibandingkan yang tidak. Hubungan oral bacteri dengan penyakit kardiovaskular –jantung dan pembuluh darah- akhir-akhir ini banyak diteliti, terutama berkaitan dengan bakteri endokarditis –selaput dan katup jantung- dan penyakit jantung koroner. Berdasarkan sebuah penelitian, ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54% pasien memiliki riwayat penyakit periodontal. Penemuan ini sangat mencengangkan karena jarang sekali penyakit gigi diperkirakan sebagai penyebab penyakit jantung. Penelitian tambahan juga menunjukkan adanya hubungan antara penyakit periodontal dan stroke. Orang yang telah didiagnosa stroke umumnya lebih besar kemungkinan memiliki infeksi di mulutnya. Oleh karena itu, senantiasalah menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda sebagai salah satu bentuk syukur kepada Allah swt. Bagian-bagian tubuh satu sama lain adalah satu kesatuan. Segeralah berkonsultasi ke dokter gigi mengenai masalah gigi dan mulut yang Anda alami. Antisipasi sejak dini selalu lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.
  • 37. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 37 22. Penyebab impaksi gigi molar Apakah yang dimaksud dengan impaksi gigi molar? Agar mudah dipahami saya pisah menjadi dua pengertian. Gigi molar adalah gigi geraham. Impaksi adalah kondisi dimana gigi tidak bisa tumbuh –erupsi- sempurna. Gigi molar yang biasanya mengalami impaksi adalah gigi molar paling belakang baik rahang atas maupun rahang bawah. Impaksi gigi molar dapat menimbulkan keluhan sakit yang luar biasa. Rasa sakit dari gigi molar ini bisa menyebar sampai ke pipi, mata dan kepala. Bahkan bisa menimbulkan demam. Pasien yang datang ke saya sering bingung dengan keluhan ini. Dia merasa giginya tidak berlubang, tapi kenapa bisa sakit sekali. Setelah saya periksa ternyata gigi molar belakangnya impaks dan gusi di sekitar daerah yang impaksi membengkak berwarna kemerahan. Impaksi gigi molar adalah kondisi dimana gigi molar yang paling belakang yang gagal untuk erupsi secara sempurna pada posisinya. Gigi tersebut terhalang oleh gigi molar depannya, tertutup jaringan tulang atau jaringan lunak di sekitarnya. Kemungkinannya, gigi tersebut muncul sebagian atau tidak sama sekali. Kalaupun muncul, erupsinya salah arah atau posisinya tidak normal. Posisi impaksi gigi molar bermacam-macam. Ada yang miring ke depan, vertikal dan muncul sebagian, serta terpendam dengan arah horisontal atau vertikal. Letak dan posisi gigi molar yang impaksi terhadap rahang dan gigi molar lainnya berbeda-beda tergantung kedalamannya tertanam di dalam tulang rahang. Semakin dalam posisi gigi tertanam di tulang rahang, maka akan semakin sulit untuk diambil. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Salah satunya karena jaringan sekitar molar terlalu padat, adanya retensi –ikatan- gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal, proses pertumbuhan terhambat, arah pertumbuhan, arah erupsi dan pengaruh garis oblik eksternal dan otot bucinator –di daerah pipi. Bisa juga karena rahang terlalu sempit sehingga tidak ada tempat untuk erupsi gigi. Sempitnya rahang bisa jadi karena pertumbuhan tulang yang kurang sempurna. Penyebab lain karena hasil dari perkawinan campuran pasangan dari suku bangsa yang berbeda, salah satu pasangan mempunyai gigi-gigi kecil dengan rahang kecil, pasangan lainnya mempunyai gigi-gigi besar dengan rahang besar. Keturunannya mungkin akan mempunyai bentuk gigi besar dengan rahang kecil. Gigi pun tidak mempunyai cukup tempat untuk erupsi. Hal ini sejalan dengan teori Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor genetis –keturunan. Jika salah satu orang tua misalnya ibu mempunyai rahang kecil dan bapak bergigi besar-besar, ada kemungkinan salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Akibatnya, bisa terjadi kekurangan tempat erupsi gigi molar ketiga lalu terjadilah impaksi. Impaksi gigi molar belakang
  • 38. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 38 Teori lain menyebutkan bahwa pertumbuhan rahang dan gigi mempunyai tendensi –kecenderungan- bergerak maju ke arah depan. Apabila pergerakan ini terhambat oleh sesuatu yang merintangi, bisa terjadi impaksi gigi. Misalnya, karena infeksi, trauma, malposisi –kesalahan posisi- gigi, atau gigi susu tanggal sebelum waktunya. Sempitnya ruang erupsi gigi molar ketiga juga dihubungkan dengan perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak, sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang. Jika dahulu nenek moyang kita makan biji jagung utuh, maka manusia sekarang makan biji jagung halus hasil gilingan. Atau dahulu daging dimakan secara kasar setelah dipanggang, maka sekarang daging sangat lunak hasil rebus presto. Atau dahulu manusia memilih menggunakan giginya untuk memotong tali dari akar-akaran, maka sekarang ada gunting atau pisau untuk memotong. Atau dahulu manusia mengunyah buah secara langsung, maka sekarang buah menjadi halus setelah diblender. Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tidak aktif mengunyah. Untuk tumbuh secara sempurna, rahang perlu digunakan untuk mengunyah lebih lama agar rahang berkembang lebih baik. Seperti diketahui, sendi- sendi di ujung rahang merupakan titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif tumbuh, sehingga rahang tidak berkembang semestinya. Rahang yang harusnya cukup untuk menampung 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi molar ketiga yang selalu tumbuh terakhir itu tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Maka, untuk mendukung perkembangan rahang, sebaiknya sering-sering mengkonsumsi makanan berserat supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong dan mengunyah. Rahang pun menjadi makin aktif dan diharapkan akan tumbuh normal.
  • 39. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 39 23. Impaksi gigi molar mengganggu aktivitas Sebelumnya saya telah membahas tentang pengertian dan penyebab impaksi gigi molar. Di topik ini saya akan membahas keluhan-keluhan dari impaksi gigi molar dan cara mengatasinya. Impaksi gigi molar membuat seseorang mendapatkan keluhan gusi bengkak, rasa nyeri tidak tertahankan, rasa pusing, bahkan demam. Namun, seringkali seseorang tidak tahu apa itu impaksi, sehingga bingung dari mana sumber keluhan, sementara gigi geraham tampak baik-baik saja tidak ada lubangnya. Meski sudah diobati dengan penghilang rasa sakit dan antibiotik, keluhan-keluhan tersebut dapat kambuh berulang kali. Satu-satunya cara menghilangkan keluhan tersebut adalah dengan mencabut gigi molar yang impaksi tersebut. Impaksi gigi molar ketiga sering menimbulkan perikoronitis yaitu peradangan disertai pembengkakan dan rasa sakit pada gusi disekitar gigi molar belakang yang impaksi. Perikoronitis cenderung muncul berulang, terutama jika terdapat penimbunan sisa makanan di sela-sela antara gusi dan gigi molar belakang. Kondisi tubuh yang tidak fit misalnya karena kecapekan sehingga daya tahun tubuh menurun pun memicu kambuhnya perikoronitis. Perikoronitis yang terjadi terus menerus mengakibatkan terjadinya kerusakan tulang di antara gigi molar belakang dan molar depannya. Tekanan mahkota gigi molar belakang yang erupsi –tumbuh- pada permukaan akar molar depannya dapat menyebabkan hilangnya lapisan enamel gigi bahkan bisa menimbulkan kematian gigi molar kedua. Gigi molar belakang yang impaksi juga dapat melemahkan bagian belakang rahang bawah. Bila terjadi trauma pada bagian wajah, maka pada sisi itu sering terjadi fraktur –retak- tulang rahang. Seseorang dengan impaksi gigi molar dapat mengalami rasa sakit idiopatik. Rasa sakit idiopatik merupakan rasa sakit gigi pada molar ketiga yang tidak jelas atau rasa sakit yang menyebar ke bagian leher dan kepala. Kadang-kadang seseorang mengeluh sakit meski secara klinis –diperiksa secara langsung- tidak ada masalah pada gigi-gigi molar yang telah erupsi sempurna. Namun, dengan foto rontgen terlihat adanya impaksi gigi molar belakang. Impaksi gigi molar belakang kadang-kadang tampak pada waktu dilakukan pemeriksaan rontgen rutin seputar daerah tidak bergigi pada rahang bawah. Pemakaian gigi palsu di atas gusi yang mengalami impaksi gigi molar belakang menyebabkan rasa sakit. Tekanan gigi tiruan pada gusi yang menutupi impaksi gigi molar belakang menyebabkan kematian sel dan dapat menimbulkan penyebaran infeksi. Impaksi gigi molar belakang adakalanya tidak menimbulkan keluhan apapun. Namun, tetap ada resiko yang timbul dari impaksi gigi molar belakang. Misalnya dapat memperburuk kesehatan penderita kelainan jantung akut, timbul kelainan pembekuan darah dan menjadikan seseorang tidak tahan terhadap obat anestesi – Melalui foto rontgen tampak impaksi gigi molar belakang dengan posisi vertikal
  • 40. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 40 bius. Apalagi bila gigi impaksi terbenam dalam tulang rahang secara keseluruhan, justru memungkinkan terbentuknya kista –rongga dalam tulang rahang yang berisi cairan. Impaksi gigi molar belakang juga dapat menimbulkan infeksi atau karies –gigi berlubang- pada bagian geraham depannya. Cukup banyak kasus karies pada gigi molar lainnya gara-gara impaksi gigi molar belakang. Terbentuknya karies semakin mudah, terutama kalau erupsinya sebagian sehingga sisa-sisa makanan yang terselip diantara gusi dan gigi molar belakang sukar dibersihkan oleh ujung sikat gigi. Keadaan lain yang dapat disebabkan oleh impaksi gigi molar adalah periodontitis –peradangan jaringan pendukung gigi-, kelainan neurologis –saraf- dan gigi berdesakan karena ditekan gigi molar belakang ke arah depan. Nah, untuk mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi tersebut, tindakan pencabutan dengan pembedahan sangat dianjurkan. Dalam hal ini ada tiga alternatif, yaitu mencabut semua gigi molar belakang rahang atas dan bawah kanan dan kiri yang berjumlah empat buah, terutama yang akarnya sudah terbentuk sempurna. Alternatif kedua pencabutan pada gigi molar belakang yang akan impaksi. Alternatif ketiga pencabutan hanya pada gigi molar belakang yang impaksi yang yang telah menimbulkan kondisi patologis –merugikan- atau keluhan. Tindakan pencabutan demikian disebut odontektomi atau mengeluarkan gigi yang tidak erupsi atau erupsi sebagian karena akarnya tertanam dalam tulang rahang dan sulit dicabut dengan cara biasa dengan tindakan bedah. Kapan usia yang paling tepat melakukan odontektomi tidak dapat ditentukan dengan jelas. Namun akan lebih baik jika tindakan pencabutan gigi molar belakang yang impaksi dilakukan pada usia relatif muda yaitu 16-18 tahun, karena akan mengurangi komplikasi. Selain itu pada usia tersebut akar gigi telah terbentuk hampir sempurna memenuhi dua pertiga bagian dan tulang sekitar gigi belum padat.
  • 41. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 41 24. Atasi impaksi dengan odontektomi? Pasien datang dengan keluhan sakit gigi, gusi bengkak, kepala pusing bahkan disertai demam, sering dijumpai di tempat-tempat praktik dokter gigi. Komplit ya, keluhannya. Keluhan-keluhan ini berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Dapat kambuh pada masa-masa berikutnya dengan jarak waktu yang tidak bisa diprediksi. Itulah gambaran jika seseorang mengalami impaksi gigi molar belakang. Untuk mengatasi masalah impaksi tersebut perlu dilakukan odoktektomi. Odontektomi atau mengeluarkan gigi yang tidak erupsi atau erupsi sebagian karena akarnya tertanam dalam tulang rahang dan sulit dicabut dengan cara biasa dengan tindakan bedah. Odontektomi mempunyai prinsip yang sama dengan pencabutan gigi pada umumnya, yaitu sama-sama mengeluarkan gigi dari jaringan tulang dan gusi. Namun, terdapat beberapa perbedaan antara odontektomi dengan pencabutan biasa. Perhatikanlah tabel berikut: Perbedaan Pencabutan biasa Odontektomi Alat-alat yang dipakai Lima macam, yaitu kaca mulut, sonde, pinset, kuret, tang cabut Lebih kompleks daripada pencabutan biasa. Jumlahnya bisa mencapai dua puluh macam atau lebih. Teknik flap – mengiris untuk membuka gusi- Tanpa flap Dengan flap Jahitan pada gusi Tidak perlu Perlu, biasanya tiga sampai enam jahitan Lama pencabutan Antara lima belas menit sampai satu jam Antara tiga puluh menit sampai dua jam Kontrol Jika tidak ada keluhan, pasien tidak perlu kontrol ke dokter gigi pada hari berikutnya Ada/tidak ada keluhan, pasien perlu kontrol ke dokter gigi pada hari ke-2, ke-5, dan ke-7 pasca odontektomi Perbedaan-perbedaan di atas menyebabkan perlunya persiapan yang ekstra dari pihak dokter gigi maupun pasien sebelum odontektomi dilakukan. Dokter gigi siap dengan segala alat dan penguasaan skill, sedangkan pasien siap mental menghadapi operasi kecil ini. Impaksi gigi molar belakang pada rahang atas dan bawah
  • 42. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 42 25. Kanker gigi? Ternyata ada juga! Seseorang dengan benjolan besar atau kecil di pipi bisa jadi merupakan penderita kanker rongga mulut atau ameloblastoma. Penderita akan merasakan rasa nyeri sewaktu-waktu. Benjolan semakin lama semakin besar. Untuk memastikan benjolan tersebut merupakan kanker, seseorang harus melakukan pemeriksaan sel secara biopsi dan melakukan foto rontgen. Ameloblastoma sangat berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan kematian. Di Amerika Serikat, kanker menduduki peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit kardiovaskuler yang berada di peringkat kesatu. Kanker disebabkan interaksi dua macam faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi umur, jenis kelamin, suku bangsa, gaya hidup dan faktor genetik. Sedangkan faktor eksternal adalah zat karsinogen –bahan penyebab kanker. Zat-zat karsinogen dapat berupa hidrokarbon karsinogenik yang terbentuk selama pembakaran tidak sempurna dari hampir setiap senyawa organik, misalnya batubara, asap rokok, pembakaran kendaraan bermotor, kopi, gula gosong dan sebagainya. Zat karsinogenik juga dapat berasal dari daging yang telah diolah, dikeringkan dan diawetkan, daging yang lama dipanggang, zat aditif dan pestisida pada sayuran dan buah non-organik atau makanan yang dipanaskan dengan dibungkus plastik. Reaksi antara faktor internal dan eksternal tersebut dapat membentuk kanker di dalam tubuh manusia. Reaksi tersebut memerlukan waktu bulanan atau tahunan untuk membentuk kanker. Kanker dapat menyebabkan akibat yang serius bagi penderita, yaitu dari segi fisik dengan turunnya kemampuan tubuh, dari segi kejiwaan dengan terjadinya tekanan mental akibat bayangan kematian yang dekat, dari segi ekonomi dengan mahalnya biaya perawatan dan dari segi sosial dengan adanya penolakan dari masyarakat akibat turunnya kualitas hidup penderita. Kanker rongga mulut mempunyai dua tipe, karsinoma dan sarkoma. Berdasarkan histopathological registration 1988, di Indonesia angka kejadian kanker rongga mulut 3,57 % dari seluruh kanker tubuh, 90 % dari seluruh keganasan pada rongga mulut. Etiologi atau penyebab kanker rongga mulut antara lain: 1. Pemakaian tembakau dengan segala cara dalam jangka panjang. Tembakau mengandung 2000 macam zat kimia, 29 di antaranya telah terbukti merupakan karsinogen. 2. Pemakaian alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang sehingga menimbulkan liver cirrhosis –kerusakan hati. 3. Bahan limbah industri tekstil, misalnya debu katun atau wool, karet dan debu jelaga. 4. Oral Hygiene –tingat kebersihan- rongga mulut jelek. 5. Infeksi kronis jamur Candida albicans. 6. Virus.
  • 43. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 43 Ciri-ciri kanker rongga mulut antara lain tumbuh benjolan, terdapat bercak putih atau merah, berbatas jelas mirip beludru, erosive –luka yang cekung- dengan atau tanpa rasa sakit dan cepat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Semakin luas dan besar kanker, maka prognosis – harapan kesembuhan- semakin rendah. Pemeriksaan kanker rongga mulut disertai dengan foto rontgen. Dari foto rontgen dapat dilihat penjalaran kanker dan tulang rahang yang rusak. Dari foto rontgen ini jugalah akan ditentukan jenis terapi yang akan dilakukan. Zat karsinogen rupanya terdapat sangat banyak di sekitar kita terutama dari makanan dan polusi udara. Tetapi mengapa tidak semua manusia menderita kanker? Diperkirakan terdapat antikarsinogen dalam tubuh kita yang berasal dari makanan yang kita makan tiap hari. Serat diperkirakan melindungi tubuh dari terbentuknya kanker usus. Food additive BHT melindungi terhadap kanker lambung. Pigmen alam b-karoten kemungkinan mempunyai keaktifan anti-karsinogen. Lalu bagaimana cara agar terhindar dari kanker, padahal begitu banyak zat karsinogen di sekitar kita? Jawabannya mudah saja, makanlah buah dan sayuran setiap hari. Semakin banyak dan sering semakin baik. Hal yang menarik adalah nilai perlindungan diet tinggi dalam sayuran, misalnya kubis dan brokoli. Dengan mengonsumsi sayuran ini ternyata mempengaruhi berkurangnya kanker baik pada kajian hewan maupun manusia. Dengan pola diet seimbang yaitu selalu mengonsumsi buah dan sayuran segar, akan menyeimbangkan karsinogen dan antikarsinogen dalam tubuh. Sehingga, kanker tidak terbentuk. Subhanallah... begitulah Allah SWT menyeimbangkan segala hal dalam kehidupan manusia. Dari foto rontgen tampak kanker telah menjalar ke rahang bawah sehingga gigi banyak yang lepas
  • 44. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 44 26. Antara kista rahim dan kista gigi Kista adalah sebuah rongga patologis yang berisi cairan, nanah, darah, bahan setengah cair, bagian padat atau gas dan sering kali dibatasi oleh lapisan epitel dan di bagian luarnya dilapisi oleh jaringan ikat dan pembuluh darah. Kista rahim yang bentuknya seperti kantung- kantung berisi cairan sebenarnya merupakan hasil ovulasi yang normal terjadi setiap bulan saat seorang wanita mengalami haid. Pada kista yang bermasalah, pembesaran relatif cepat. Gejala-gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut yang terasa tidak enak biasanya dirasakan saat ukurannya cukup besar. Jika sudah demikian biasanya dilakukan terapi dengan atau tanpa tindakan pengangkatan melalui pembedahan. Setelah diangkat, pemeriksaan rutin dilakukan untuk mengetahui apakah kista itu akan muncul kembali atau tidak. Kebanyakan wanita yang menderita kista ini tidak menyadari mengidap kista. Tidak mengherankan apabila penyakit ini sering tidak terdeteksi karena memang biasanya tanpa gejala. Adanya kista baru diketahui secara kebetulan saat pemeriksaan USG –ultra sonografi. Penderita kista rahim biasanya mengalami ketidakaturan haid, memproduksi hormon androgen yang tinggi, kegemukan, kulit berminyak dan berjerawat. Karena kista, wanita pada umumnya sulit hamil. Nah, apakah kista gigi itu? Ternyata kista juga bisa muncul di tulang rahang atau biasa disebut kista odontogen. Kista odontogen berasal dari sisa-sisa epitel pertumbuhan – epithelial remnant- yang berkaitan dengan proses pertumbuhan gigi di masa embrio. Gejala adanya kista odontogen adalah pembengkakan di rongga mulut atau ditemukannya gambaran radiolusen pada rahang setelah pemeriksaan radiologi –foto rontgen- walaupun tidak selalu gambaran radiolusen merupakan bentukan kista. Kista odontogen tumbuh karena stimulasi cytokinese pada sisa-sisa sel epitel pertumbuhan yang mengalami proliferasi tetapi tidak menginvasi jaringan sekitarnya membentuk massa padat. Massa padat membesar, sehingga sel-sel epitel di bagian tengah kehilangan aliran darah, akibatnya aliran nutrisi terputus. Kematian sel-sel di bagian tengah membentuk rongga yang berisi cairan bersifat hipertonis. Keadaan hipertonis menyebabkan transudasi cairan dari ekstralumen menuju ke dalam lumen. Terjadilah peningkatan tekanan hidrostatik, sehingga massa semakin membesar. Pembesaran massa akan menyebabkan resorbsi tulang, menekan saraf sehingga timbul parastesia –hilang rasa- ringan dan rasa sakit. Pasien dengan kista odontogen bisa kehilangan gigi demi gigi karena tulang rahangnya sedikit demi sedikit teresorbsi – terkikis- massa kista. Kista rahim dilihat melalui foto USG Dengan foto rontgen tampak kista gigi terdapat pada ujung akar gigi.
  • 45. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 45 Klasifikasi kista menurut Sapp et al, adalah kista periapikal –tumbuh di ujung akar gigi, kista dentigerous –timbul pada gigi yang tidak tumbuh, kista erupsi – terbentuk pada masa gigi akan erupsi atau tumbuh, odontogenic keratocyst – mengandung jaringan keratin, kista lateral periodontal–tumbuh di antara gigi-gigi, kista gingiva pada dewasa –tumbuh hanya pada jaringan lunak tidak melibatkan jaringan tulang. Perawatan kista odontogen antara lain enukleasi –mengambil massa kista secara keseluruhan, marsupialisasi –membuat lubang seperti jendela untuk ruang keluarnya isi dari massa kista, atau reseksi rahang –memotong tulang rahang. Apabila dilakukan dengan tepat, tingkat keberhasilan penyembuhan kista sangat besar. Karena itulah, apabila Anda menemukan suatu bentukan berupa lingkaran yang berbatas jelas di foto rontgen gigi Anda, jangan ragu-ragu untuk bertanya pada dokter gigi. Siapa tahu dugaan Anda bahwa bentukan itu kista benar. Karena tindakan perawatan kista gigi harus dilakukan secepatnya, agar kista tidak semakin membesar. Ilmu pengetahuan telah membuat semakin canggihnya alat-alat kedokteran, sehingga manusia semakin dapat menikmati kehidupan yang sehat. Bersyukurlah kita semua kepada Allah SWT yang telah melimpahkan akal pikiran kepada manusia, sehingga pada setiap masalah ada solusinya.
  • 46. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 46 27. Pasta gigi berfluoride Anda bijak jika selalu memilih pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride adalah mineral yang sangat dibutuhkan gigi untuk bertahan dari asam hasil fermentasi bakteri patogen rongga mulut. Bakteri patogen rongga mulut misalnya Streptococus mutan dan Streptococus sanguis. Ukurannya sangat kecil, hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Peran fluoride membentuk ikatan dengan enamel, yaitu permukaan terluar gigi yang berwarna putih. Enamel adalah lapisan terkeras gigi. Ikatan antara enamel dengan fluorida disebut fluor apatit. Fluor apatit menyebabkan enamel tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies –gigi berlubang. Dosis fluoride yang dibutuhkan gigi kurang dari 1 ppm. Kalau tidak pas dosisnya, misalnya lebih kecil atau lebih besar bisa toksik –beracun- sehingga berbahaya bisa menyebabkan kematian. Jadi, sudah sewajarnya kita mengucapkan terima kasih kepada para produsen pasta gigi berfluoride yang telah bersedia menghitung kandungan fluoridenya. Selain pasta gigi, pemberian fluoride dapat melalui penambahan obat tetes atau tablet natrium florida ke dalam air yang diminum atau dengan cara mengoleskan cairan fluoride ke seluruh permukaan gigi permanen ketika masih anak-anak. Kelainan gigi akibat kebanyakan fluoride disebut fluorosis. Fluorosis disebabkan oleh penggunaan fluoride yang berlebihan pada masa pembentukan gigi dan biasanya terjadi tanpa disadari. Tanda-tanda fluorosis adalah garis putih kecil pada enamel yang secara terus-menerus bertambah banyak. Jika kondisinya sudah parah, lapisan enamel berubah warna menjadi putih seperti kapur hingga akhirnya gigi rapuh dan patah. Kiat mencegah timbulnya fluorosis, jangan terlalu sering menggunakan fluoride untuk mengatasi karies. Sebaiknya banyak mengkonsumsi sayuran dan buah- buahan yang banyak mengandung kalsium, seperti kacang kedelai, sayuran hijau dan minyak wijen serta mengkonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi. Warning! Perhatikanlah anak-anak saat menyikat gigi, jangan memakai pasta gigi terlalu banyak, cukup sebesar biji jagung atau seperempat bulu sikat gigi anak-anak. Hal ini untuk mengantisipasi kandungan fluoride agar tidak berlebihan.
  • 47. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 47 28. Makanan pemicu karies Terdapat berbagai macam makanan yang dapat kita nikmati setiap harinya. Tidak semua makanan ternyata yang baik untuk kesehatan gigi. Beberapa makanan dapat memicu terjadinya karies –gigi berlubang. Makanan apa sajakah itu? Makanan yang dapat memicu karies adalah makanan yang mengandung gula. Makanan yang mengandung gula dan lengket lebih berpeluang melekat lebih banyak dan lama di permukaan gigi. Penempelan gula di permukaan gigi membuat bakteri rongga mulut melakukan prses fermentasi. Proses fermentasi ini menghasilkan asam. Asam inilah yang akan mengikis struktur gigi dari lapisan terluar semakin ke dalam. Contoh makanan yang mengandung gula adalah coklat, permen, dodol, manisan, susu dan yang lainnya. Makanan jenis karbohidrat pun dapat memicu karies. Jika gula baik dari makanan bergula atau jenis makanan karbohidrat bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar dua puluh menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam. Asam inilah yang akan merusak gigi. Meskipun karbohidrat dapat menyebabkan karies, namun tidak perlu takut untuk mengkonsumsinya karena asalkan rajin membersihkan dan merawat gigi dengan baik dan benar, karies tidak terbentuk.
  • 48. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 48 29. Makanan penghambat karies Segala yang ada di dunia ini diciptakan Allah SWT dalam kondisi yang seimbang. Telah kita ketahui, gula dan karbohidrat merupakan makanan pemicu karies –gigi berlubang- maka terdapat pula makanan penghambat terjadinya karies. Jenis makanan yang dapat menghambat terjadinya karies, antara lain: a. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan vitamin terutama vitamin C dan D. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan vitamin C dan D dapat menguatkan gigi, sehingga gigi tidak mudah terjadi karies atau lubang gigi. Jenis makanan yang mengandung bahan tersebut antara lain susu, telur dan buah- buahan. b. Makanan yang mengandung protein. Protein juga telah diketahui dapat menghambat terjadinya proses karies atau kerusakan gigi oleh kuman dan asam. Adapun makanan yang kaya akan kandungan protein antara lain tahu, tempe, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, susu dan roti. c. Makanan yang mengandung lemak. Lemak dapat mencegah terjadinya karies atau lubang gigi karena dapat membentuk lapisan minyak pada permukaan gigi, sehingga gigi menjadi licin dan karbohidrat sulit melekat pada gigi. Sebagai contoh orang-orang Eskimo yang mempunyai kebiasaan makan ikan laut yang banyak mengandung minyak ikan, menyebabkan mereka jarang terserang karies. d. Sayur-sayuran, terutama bayam dan selada mempunyai kandungan yang disebut nitrat. Bahan ini dapat menghalangi atau menghambat kerja bakteri penyebab karies. Apabila makan banyak sayuran, maka bakteri penyebab karies tersebut sulit untuk menimbulkan kerusakan pada gigi. e. Makanan yang mempunyai daya pembersih. Makanan yang mempunyai daya pembersih gigi banyak terdapat pada makanan yang berserat. Pada saat mengunyah, makanan ini akan membersihkan gigi dari penyebab karies. Makanan ini baik kita makan sesudah makan atau diantara waktu makan. Makanan ini banyak terdapat pada apel, jeruk, seledri dan jambu. Namun demikian, meskipun kita sudah makan makanan berserat bukan berarti kita tidak harus menyikat gigi setelah makan. Sikat gigi harus tetap kita lakukan untuk mencegah terjadinya karies. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka selain sikat gigi, yang harus diperhatikan adalah menjaga pola makan sehari-hari hendaknya mengandung bahan-bahan di atas. Aturlah agar Anda mengonsumsi makanan penghambat karies di waktu-waktu antara mengonsumsi gula dan karbohidrat. Perbanyaklah makan buah dan sayur
  • 49. Bersahabat dengan gigi Miliki senyum terindahmu 49 30. Cara menyikat gigi yang benar Menyikat gigi merupakan cara termudah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dapat Anda lakukan sendiri, di rumah sendiri dan di waktu kapan pun Anda mau. Kita semua berharap menyikat gigi dapat membersihkan sisa makanan yang menempel di permukaan dan sela-sela gigi. Menyikat gigi dengan cara yang benar yang dilakukan secara rutin merupakan rahasia gigi sehat. Namun, seringkali saya menjumpai pasien yang mengaku sudah rajin menyikat gigi setiap pagi dan malam, masih memiliki masalah gigi. Misalnya gigi berlubang, gusi berdarah dan karang gigi. Setelah saya minta pasien tersebut mempraktikkan cara menyikat giginya, saya tahu ternyata cara menyikat gigi pasien tersebut kurang benar. Pada prinsipnya, menyikat gigi adalah membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi. Sisa makanan tersebut bisa menempel di permukaan gigi bagian luar, bagian dalam dan sela-sela antar gigi. Menyikat gigi yang benar adalah yang gerakan sikatnya mampu menjangkau seluruh permukaan gigi, baik luar, dalam maupun yang di sela-sela. Gerakan sikat gigi sebaiknya mengikuti sumbu gigi yaitu bergerak dari atas ke bawah. Gerakan ini dilakukan pada permukaan luar dan dalam. Untuk membersihkan permukaan dalam Anda dapat melakukan gerakan dari dalam keluar atau seperti gerakan menyungkit atau mengungkil. Gerakan dari atas ke bawah ini akan membersihkan sisa makanan yang ada di sela-sela gigi juga. Pilihlah sikat gigi yang berujung lebih kecil agar dapat menjangkau gigi-gigi geraham belakang. Selama ini, seringkali pasien menyikat gigi dengan gerakan menyamping dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan. Gerakan ini tidak mampu menjangkau sisa kotoran yang ada di permukaan dalam dan sela-sela gigi. Bahkan gerakan menyamping ini dapat membuat gigi terkikis, terutama pada permukaan luar gigi taring. Lubang pada permukaan luar ini bisa menimbulkan rasa ngilu. Namun, jangan khawatir, lubang itu dapat ditambal, sehingga rasa ngilu hilang. Penerapan menyikat gigi dengan benar sebaiknya dilakukan sejak dini kepada anak-anak kita. Kebiasaan yang benar yang telah dibiasakan sejak kecil akan terbawa terus sampai tua. Selain itu, waktu menyikat gigi yang sangat dianjurkan adalah pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur. Akan lebih baik lagi apabila menyikat gigi Anda lakukan lebih sering lebih dari dua kali sehari. Ajarilah anak kita gerakan-gerakan menyikat gigi dengan benar. Bimbinglah anak-anak kita agar menyukai rutinitas menyikat gigi. Menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat merupakan langkah preventif –pencegahan- yang paling efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Telah kita ketahui bersama mencegah itu lebih baik daripada mengobati.