SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Respons dari Pengembangan
IKN: Kebudayaan dan Konservasi
Jatna Supriatna
KIPD-AIPI
Membuat koridor
di dalam dan di
luar IKN.
Fragmentasi habitat adalah
peristiwa yang menyebabkan
habitat yang luas dan utuh
menjadi berkurang dan terbagi
menjadi dua fragmen atau
lebih.
Fragmentasi habitat memiliki
2 komponen:
1. Pengurangan luas suatu
habitat atau lanskap
2. Pembagian habitat atau
lanskap yang tersisa menjadi
fragmen2 yang lebih kecil dan
terisolasi
Fragmen/patch
Matriks
Koridor
4
Terminologi :
Lesson Learned membuat koridor dan proposed perbaikan di IKN:
1. Kinabatangan Ecotourism corridor Association (Komunitas local diikutsertakan dalam
pembangunan koridor dengan mengembangkan ekowisata)
2. Pentingnya kordinasi dengan kementerian baik untuk konsep, dana, dan pelaksanaan.
Sebagai contoh Dirjen PSKL memberikan lahan untuk masyarakat adat dan local konsesi untuk
membuat ekowisata dengan program Kemitraan social.
3. Kementerian Parekraf memberikan penguatan kelembagaan desa wisata, sertifkasi dan
mencari market wisatawan domestic dan mancanegara.
4. Mengarusutamakan inisiatif koridor Presiden Lula (Brazil) inisiatif 3 negara (Brazil,
Indonesia
dan Kongo) membuat koridor hutan tropik pada waktu G20 di Bali.
Kebijakan Mendukung Kota Hutan
• 1. Model perpindahan ibukota Nusantara mirip
dengan perpindahan ibukota di Brazil—Brasilia.
Brasilia dianggap gagal karena banyak spesies
endemik ikut hilang dan masyarakat adat
terpinggirkan. Perlu pakar biologi konservasi dan
anthropologi dan lain-lain terlibat dalam
perencanaan.
• 2. Kalimantan Timur masuk dalam the hot of the
hotspot (Norman Meyer, Mittermeier et al 1997)
atau masuk kategori hutan source dalam teori
source and sink. Empty Forest Syndrome (sink-HTI
dan kebun sawit) dapat dihindari bila source and
sink, introduksi satwa interior, pengurangan efek
tepi, pemilihan tumbuhan tepat, dan teori-teori
ekologi hutan dipergunakan.
• 3. Source hutan IKN adalah hutan tersisa di Sungai
Wain, Bukit Suharto, Mangrove teluk Balikpapan
dan lainnya diproteksi dan dibuat lintasan satwa,
koridor alami atau agroforestry (perhutanan social)
Lintasan Satwa
30
Tipe spesies yang rentan terhadap fragmentasi di Kalimantan (IKN)
1. Spesies dengan daerah jelajah yang luas
Contoh: karnivora besar, spesies yang bermigrasi, spesies
yang membutuhkan berbagai macam habitat untuk
memenuhi daur hidupnya
2. Nonvagile species
Spesies yang tidak dapat pergi terlalu jauh dari tempat
spesies tersebut dilahirkan.
Contoh: sepsis tritorial sperti kukang, tarsius, owa dan lainnya
•
•
Spesies mamalia yang arboreal seperti beberapa jenis
Primata : orangutan, owa, lutung merah, Bekantan, dll
Tumbuhan yang memiliki kapasitas pemencaran biji yang terbatas
3. Spesies yang memiliki pakan tertentu
Contoh: rangkong dan Owa hanya pemakan buah masak
4. Spesies interior ( hanya bisa hidup di hutan tanpa gangguan)
Contoh: Burung Rangkong, Burung endemik, Lutung merah,
Lutung Miller (Presbytis canicrus), Owa (Hylobates funereus)
-Berbagai jenis macan kumbang (Panthera pardus)
dan kucing-kucingan (Felis marmorata):
.
4. Spesies dengan fekunditas dan
recruitment rendah: Ikan
jurung/sema, ikan arwana dll
5. Spesies yang rentan terhadap
eksploitasi oleh manusia
Contoh: spesies
yang diperdagangkan sebagai
obat, binatang
peliharaan, dsb (mis. trenggiling
(Manis javanica), gajah
(Elephas maximus
borneanus), beruang madu
(Helarctos malayanus), dsb)
Mammalia Kalimantan
Gajah Kalimantan Borneeo RHino Sus barbatus Sambar
Binturong Neofelis nebulosa Tragulus napu Tando
Banteng Cuon alpinus Pesut Mahakam Musang akar
Primata di Kalimantan
8 Spesies primate di IKN
Penemuan lokasi baru:
Presbytis cranicrus
di Hutan Wehea
(Kaltim),
Hilang dari TNK?
P. c. cruciger (Asri ali & M. Rizki)
P. Sabana ( new record)
P.c. chrysomelas
2. Peta Sebaran orangutan di wilayah
IKN, berdasarkan PHVA (2016) populasi
orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus
morio) terbagi ke dalam 17 landsekap,
yaitu Lansekap Beratus, Sungai Wain, TN
Kutai - Bontang, Belayan – Senyiur,
Wehea – Lesan, Sangkulirang, Tabin, Area
Hutan Tengah, Kinabatangan Rendah,
Kinabatangan Utara, Ulu Kalumpang,
Crocker, Lingkabau, Bonggaya, Ulu
Tungud, Trus madi, Sepilok, dengan total
jumlah orangutan sebanyak 14.540.
1. Upaya untuk mendapatkan data yang
komprehensif dan analitis dilakukan
melalui survey biodiversity secara
menyeluruh sehingga menjadi baseline
data yang memadai untuk pembangunan
IKN.
3. Antisipasi agar orangutan tidak ke zona IKN, dilakukan upaya antisipatif bersama
dengan para pihak antara lain membangun koridor satwa liar, memulihkan
ekosistem untuk memperbanyak cluster habitat satwa, terutama di bekas tambang,
dan melaukan mobilisasi Wildlife Respon Unit (WRU), serta mengoperasionalkan
Call Center untuk menerima laporan masyarakat, agar dapat dilakukan respon cepat
apabila ditemukan orangutan yang keluar dari tempat rehabilitasinya.
Orangutan dan spesies endemic dan IKN:
Perlu Harmonisasi ruang
3. Pusat Rehabilitasi yaitu Samboja (BOSF), Jejak Pulang dan Pusat Suaka
orangutan Arsari Itciku adalah sebagai berikut: (1) Sungai Wain: (tahun
1992-1997) sejumlah 78 orangutan; (2) Meratus: (tahun 1997-2002)
sejumlah 338 orangutan, dan (3) KJ7: (tahun 2012-2021) sejumlah 126
orangutan. Tempat pelepasliaran ini berada di zona luar pembangunan
IKN.
Orangutan sangat adaptif,
sehingga perlu dikonservasi juga
di kawasan non-konservasi

More Related Content

Similar to Koridor Habitat

Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013
Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013
Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013Helmi .
 
Presentasi HCV 2023.pdf
Presentasi HCV 2023.pdfPresentasi HCV 2023.pdf
Presentasi HCV 2023.pdfSunardi41
 
Biologi populasi Rajungan
Biologi populasi RajunganBiologi populasi Rajungan
Biologi populasi Rajunganarisandy08
 
Keragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdf
Keragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdfKeragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdf
Keragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdfAgathaHaselvin
 
Taman nasional indonesia
Taman nasional indonesiaTaman nasional indonesia
Taman nasional indonesiaChaing Saing
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyawahyuddin S.T
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyalailyaan
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamPipiet Noorch
 
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptxPROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptxTijanLunga
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayatiPutri Sasmitoningrum
 
Mengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan faunaMengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan faunadarma wati
 
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdfRifatSyauqiZuhdi1
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
 
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....dianarifyati
 
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdfMateri Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdfauliaazhzahra
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasiarisantomico
 
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdf
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdfMASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdf
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdfVitusAntonio
 
Brincc presentation indonesian final
Brincc presentation indonesian finalBrincc presentation indonesian final
Brincc presentation indonesian finaldominicrowland
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiFamous3_
 

Similar to Koridor Habitat (20)

Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013
Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013
Peran Masyarakat Adat, KKBHL, Jkt 20-23 Okt 2013
 
Presentasi HCV 2023.pdf
Presentasi HCV 2023.pdfPresentasi HCV 2023.pdf
Presentasi HCV 2023.pdf
 
Biologi populasi Rajungan
Biologi populasi RajunganBiologi populasi Rajungan
Biologi populasi Rajungan
 
Keragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdf
Keragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdfKeragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdf
Keragaman_kelelawar_insektivora_Sub_Ordo.pdf
 
Taman nasional indonesia
Taman nasional indonesiaTaman nasional indonesia
Taman nasional indonesia
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
 
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptxPROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
 
Mengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan faunaMengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan fauna
 
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
 
Ppa
PpaPpa
Ppa
 
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
 
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdfMateri Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
 
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdf
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdfMASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdf
MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR.pdf
 
Brincc presentation indonesian final
Brincc presentation indonesian finalBrincc presentation indonesian final
Brincc presentation indonesian final
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 

More from CIFOR-ICRAF

Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...CIFOR-ICRAF
 
Policy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesPolicy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesCIFOR-ICRAF
 
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...CIFOR-ICRAF
 
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...CIFOR-ICRAF
 
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...CIFOR-ICRAF
 
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+CIFOR-ICRAF
 
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCIFOR-ICRAF
 
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...CIFOR-ICRAF
 
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...CIFOR-ICRAF
 
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...CIFOR-ICRAF
 
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoEnjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoCIFOR-ICRAF
 
Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders CIFOR-ICRAF
 
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCapacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCIFOR-ICRAF
 
Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market CIFOR-ICRAF
 
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeSupporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeCIFOR-ICRAF
 
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationPathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationCIFOR-ICRAF
 
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCIFOR-ICRAF
 
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto   A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto CIFOR-ICRAF
 
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...CIFOR-ICRAF
 
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...CIFOR-ICRAF
 

More from CIFOR-ICRAF (20)

Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...Delivering nature-based solution outcomes by addressing  policy, institutiona...
Delivering nature-based solution outcomes by addressing policy, institutiona...
 
Policy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key PrioritiesPolicy Dialogue Three Key Priorities
Policy Dialogue Three Key Priorities
 
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
The Second Roadmap on ASEAN Cooperation towards Transboundary Haze Pollution ...
 
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
The role of forest in climate change mitigation: Introduction to REDD+ initia...
 
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
REDD+ et marche du carbone. Instrument de developpement ou marche de dupes de...
 
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
La RDC dans le paysage des projets et des programmes juridictionnels REDD+
 
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDCCadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
Cadre légal et réglementaire du marché carbone en RDC
 
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
Exploitation minière artisanale, moyens de subsistance et déforestation dans ...
 
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
Qu'est-ce qui influence l'efficacité des interventions de conservation des fo...
 
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
Industries miniéres et justice climatique en Afrique centrale : étude de droi...
 
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du CongoEnjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
Enjeux de la future politique forestière de la République Démocratique du Congo
 
Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders Incentive Scheme for Smallholders
Incentive Scheme for Smallholders
 
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainabilityCapacity Building in oil palm trade and sustainability
Capacity Building in oil palm trade and sustainability
 
Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market Monitoring songbirds' online market
Monitoring songbirds' online market
 
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free CoffeeSupporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
Supporting Farmer Transition to Produce Deforestation-Free Coffee
 
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulationPathways to sustainable trade and system dynamic simulation
Pathways to sustainable trade and system dynamic simulation
 
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASILCenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
Cenários de desmatamento para o Brasil Plataforma REDD BRASIL
 
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto   A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
A Plataforma REDD+ Brasil: contexto
 
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon  as Natural...
Research priorities in seagrass ecosystems to enhance blue carbon as Natural...
 
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
 

Koridor Habitat

  • 1. Respons dari Pengembangan IKN: Kebudayaan dan Konservasi Jatna Supriatna KIPD-AIPI
  • 2. Membuat koridor di dalam dan di luar IKN. Fragmentasi habitat adalah peristiwa yang menyebabkan habitat yang luas dan utuh menjadi berkurang dan terbagi menjadi dua fragmen atau lebih. Fragmentasi habitat memiliki 2 komponen: 1. Pengurangan luas suatu habitat atau lanskap 2. Pembagian habitat atau lanskap yang tersisa menjadi fragmen2 yang lebih kecil dan terisolasi Fragmen/patch Matriks Koridor 4 Terminologi : Lesson Learned membuat koridor dan proposed perbaikan di IKN: 1. Kinabatangan Ecotourism corridor Association (Komunitas local diikutsertakan dalam pembangunan koridor dengan mengembangkan ekowisata) 2. Pentingnya kordinasi dengan kementerian baik untuk konsep, dana, dan pelaksanaan. Sebagai contoh Dirjen PSKL memberikan lahan untuk masyarakat adat dan local konsesi untuk membuat ekowisata dengan program Kemitraan social. 3. Kementerian Parekraf memberikan penguatan kelembagaan desa wisata, sertifkasi dan mencari market wisatawan domestic dan mancanegara. 4. Mengarusutamakan inisiatif koridor Presiden Lula (Brazil) inisiatif 3 negara (Brazil, Indonesia dan Kongo) membuat koridor hutan tropik pada waktu G20 di Bali.
  • 3. Kebijakan Mendukung Kota Hutan • 1. Model perpindahan ibukota Nusantara mirip dengan perpindahan ibukota di Brazil—Brasilia. Brasilia dianggap gagal karena banyak spesies endemik ikut hilang dan masyarakat adat terpinggirkan. Perlu pakar biologi konservasi dan anthropologi dan lain-lain terlibat dalam perencanaan. • 2. Kalimantan Timur masuk dalam the hot of the hotspot (Norman Meyer, Mittermeier et al 1997) atau masuk kategori hutan source dalam teori source and sink. Empty Forest Syndrome (sink-HTI dan kebun sawit) dapat dihindari bila source and sink, introduksi satwa interior, pengurangan efek tepi, pemilihan tumbuhan tepat, dan teori-teori ekologi hutan dipergunakan. • 3. Source hutan IKN adalah hutan tersisa di Sungai Wain, Bukit Suharto, Mangrove teluk Balikpapan dan lainnya diproteksi dan dibuat lintasan satwa, koridor alami atau agroforestry (perhutanan social) Lintasan Satwa
  • 4. 30 Tipe spesies yang rentan terhadap fragmentasi di Kalimantan (IKN) 1. Spesies dengan daerah jelajah yang luas Contoh: karnivora besar, spesies yang bermigrasi, spesies yang membutuhkan berbagai macam habitat untuk memenuhi daur hidupnya 2. Nonvagile species Spesies yang tidak dapat pergi terlalu jauh dari tempat spesies tersebut dilahirkan. Contoh: sepsis tritorial sperti kukang, tarsius, owa dan lainnya • • Spesies mamalia yang arboreal seperti beberapa jenis Primata : orangutan, owa, lutung merah, Bekantan, dll Tumbuhan yang memiliki kapasitas pemencaran biji yang terbatas 3. Spesies yang memiliki pakan tertentu Contoh: rangkong dan Owa hanya pemakan buah masak 4. Spesies interior ( hanya bisa hidup di hutan tanpa gangguan) Contoh: Burung Rangkong, Burung endemik, Lutung merah, Lutung Miller (Presbytis canicrus), Owa (Hylobates funereus) -Berbagai jenis macan kumbang (Panthera pardus) dan kucing-kucingan (Felis marmorata): . 4. Spesies dengan fekunditas dan recruitment rendah: Ikan jurung/sema, ikan arwana dll 5. Spesies yang rentan terhadap eksploitasi oleh manusia Contoh: spesies yang diperdagangkan sebagai obat, binatang peliharaan, dsb (mis. trenggiling (Manis javanica), gajah (Elephas maximus borneanus), beruang madu (Helarctos malayanus), dsb)
  • 5. Mammalia Kalimantan Gajah Kalimantan Borneeo RHino Sus barbatus Sambar Binturong Neofelis nebulosa Tragulus napu Tando Banteng Cuon alpinus Pesut Mahakam Musang akar
  • 6. Primata di Kalimantan 8 Spesies primate di IKN Penemuan lokasi baru: Presbytis cranicrus di Hutan Wehea (Kaltim), Hilang dari TNK? P. c. cruciger (Asri ali & M. Rizki) P. Sabana ( new record) P.c. chrysomelas
  • 7. 2. Peta Sebaran orangutan di wilayah IKN, berdasarkan PHVA (2016) populasi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus morio) terbagi ke dalam 17 landsekap, yaitu Lansekap Beratus, Sungai Wain, TN Kutai - Bontang, Belayan – Senyiur, Wehea – Lesan, Sangkulirang, Tabin, Area Hutan Tengah, Kinabatangan Rendah, Kinabatangan Utara, Ulu Kalumpang, Crocker, Lingkabau, Bonggaya, Ulu Tungud, Trus madi, Sepilok, dengan total jumlah orangutan sebanyak 14.540. 1. Upaya untuk mendapatkan data yang komprehensif dan analitis dilakukan melalui survey biodiversity secara menyeluruh sehingga menjadi baseline data yang memadai untuk pembangunan IKN. 3. Antisipasi agar orangutan tidak ke zona IKN, dilakukan upaya antisipatif bersama dengan para pihak antara lain membangun koridor satwa liar, memulihkan ekosistem untuk memperbanyak cluster habitat satwa, terutama di bekas tambang, dan melaukan mobilisasi Wildlife Respon Unit (WRU), serta mengoperasionalkan Call Center untuk menerima laporan masyarakat, agar dapat dilakukan respon cepat apabila ditemukan orangutan yang keluar dari tempat rehabilitasinya. Orangutan dan spesies endemic dan IKN: Perlu Harmonisasi ruang 3. Pusat Rehabilitasi yaitu Samboja (BOSF), Jejak Pulang dan Pusat Suaka orangutan Arsari Itciku adalah sebagai berikut: (1) Sungai Wain: (tahun 1992-1997) sejumlah 78 orangutan; (2) Meratus: (tahun 1997-2002) sejumlah 338 orangutan, dan (3) KJ7: (tahun 2012-2021) sejumlah 126 orangutan. Tempat pelepasliaran ini berada di zona luar pembangunan IKN. Orangutan sangat adaptif, sehingga perlu dikonservasi juga di kawasan non-konservasi