SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA
DISUSUN OLEH:
NADIA AGUSTIN
AMILIA PUSPA RANTI
Pancasila sebagai sistem etika di
sampingkan merupakan way of life bangsa
Indonesia, juga merupakan struktur
pemikiran yang disusun untuk memberikan
tuntunan atau panduan kepada setiap
warga negara Indonesia dalam bersikap
dan bertingkah laku.
PERBEDAAN ANTARA
NILAI, MORAL, ETIKA,
ETIKET, DAN NORMA
• NILAI
Menurut Schwartz (1994) juga menjelaskan bahwa nilai adalah suatu
keyakinan berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu,
melampaui situasi spesifik, mengarahkanseleksi atau evaluasi terhadap tingkah
laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta tersusun berdasarkan derajat
kepentingannya.Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat kesamaan
pemahaman tentang nilai, yaitu suatu keyakinan, berhubungan dengan cara
bertingkah laku dan tujuan akhir tertentu.
Fungsi utama dari nilai sebagai berikut:
1) Nilai sebagai standar (Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994),
2) Sistim nilai sebagai rencana umum dalam memecahkan konflik
dan pengambilan keputusan (Feather,1995; Rokeach, 1973;
Schwartz, 1992, 1994).
3) Fungsimotivasional.
• Moral
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata
„moral‟ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang
masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat.
Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang
berkenaan dengan baik dan buruk.
• Etika dan Etiket
Istilah dan pengertian etika secara kebahasaan/etimologi, berasal
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan
atau adat kebiasaan (custom).
Berbeda lagi antara etika dengan etiket, seperti telah dibahas
etika adalah berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun,
walaupun keduanya menyangkut perilaku manusia secara
normatif yaitu memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan
demikian menyatakan apa yang diperbolehkan dilakukan dan apa
yang tidak boleh dilakukan.
perbedaan yang mendasar antara etika dan etiket :
ETIKA
Etika menyangkut cara dilakukannya suatu
perbuatan sekaligus memberi norma dari
perbuatan itu sendiri.
Misal : Dilarang mengambil barang milik orang
lain tanpa izin karena mengambil barang milik
oranglain tanpa izin sama artinya dengan
mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu
norma etika.
Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri
tersebut mencuri dengan tangan kanan atau
tangan kiri.
✣ ETIKET
✣ Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu
perbuatan harus dilakukan manusia.
✣ Misal : Ketika saya menyerahkan sesuatu
kepada orang lain, saya harus
menyerahkannya dengan menggunakan
tangan kanan. Jika saya menyerahkannya
dengan tangan kiri, maka saya dianggap
melanggar etiket
• Norma
Di dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan
istilah norma norma atau kaidah, yaitu biasanya suatu
nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau
patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat
untuk bersikap tindak, dan berperilaku sesuai dengan
peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.
Norma-norma itu dapat dipertahankan melalui sanksi-sanksi, yaitu
berupa ancaman hukuman terhadapsiapa yang telah
melanggarnya. bila seseorang melanggar suatu norma, maka
akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat dan sifatnya suatu
pelanggaran yang terjadi.
Misalnya:
Orang yang mencuri barang milik orang lain tanpa sepengetahuan
pemiliknya, maka sanksinya cukup berat dan bersangkutan
dikenakan sanksi hukuman, baik hukuman pidana penjara
maupun perdata (ganti rugi)
Etika Sebagai Filsafat
Moral
Etika adalah cabang dari filsafat yang membicarakan tentang nilai
baik buruk. Etika disebut juga Filsafat Moral. Etika membicarakan
tentang pertimbanganpertimbangan tentang tindakan-tindakan
buruk, susila tidak susila dalam hubungan antar manusia. Etika
dari bahasa Yunani ethos yang berarti watak kesusilaan atau
adat. Sedangkan moral dari kata mores yang berarti cara hidup
atau adat.
Secara umum etika diklasifikasikan menjadi dua jenis :
 Pertama etika deskriptif yang menekan pada pengkajian ajaran
moral yang berlaku, membicarakan masalah baik-buruk
tindakan manusia dalam hidup bersama.
 Kedua etika normatif, suatu kajian terhadap ajaran norma baik
buruk sebagai suatu fakta, tidak perlu perlu mengajukan alasan
rasional terhadap ajaran itu, cukup merefleksikan mengapa hal
itu sebagai suatu keharusan.
Mengapa manusia harus bermoral/beretika?
karena manusia makhluk yang berakal, segala perbuatan,
tindakan, dan perkataan manusia harus dipertanggung jawabkan.
Perbuatan makhluk berakal senantiasa dinilai. Perbuatan yang
bernilai itulah yang menjadikan kehidupan manusia menjadi
bermakna. Hidup manusia tidak hanya sekedar melangsungkan
spesies, tetapi bagaimana ia dapat bertanggung jawab terhadap
diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa/Negara dan
kemanusiaan secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
https://mahasiswa.yai.ac.id/
https://www.academia.edu/23212148/PENGERTIAN_ETIKA_MO
RAL_NILAI_DAN_NORMA
https://ejournal.undip.ac.id/
THANK YOU

More Related Content

Similar to PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pptx

Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaZarevi1
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaAndi Uli
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDedy Wiranto
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptxWijiOktanasari
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptxFilsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptxDwiAgusWahyuSaputra
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfwadejack1
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etikadimar aji
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRgilang muharam
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prgilang muharam
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralAnisaNurIndahCahyani
 
ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptx
ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptxETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptx
ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptxrendypribadi89
 

Similar to PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pptx (20)

Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnya
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
 
Moral dan etika DU DI.docx
Moral dan etika DU DI.docxMoral dan etika DU DI.docx
Moral dan etika DU DI.docx
 
Perbedaan antara etika dan etiket
Perbedaan antara etika dan etiketPerbedaan antara etika dan etiket
Perbedaan antara etika dan etiket
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis
 
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptxFilsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
Filsafat Ilmu ; Aksiologi (Etika Keilmuan dan Teknologi).pptx
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
 
ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptx
ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptxETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptx
ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI & pertanyaan.pptx
 

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pptx

  • 1. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA DISUSUN OLEH: NADIA AGUSTIN AMILIA PUSPA RANTI
  • 2. Pancasila sebagai sistem etika di sampingkan merupakan way of life bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
  • 3. PERBEDAAN ANTARA NILAI, MORAL, ETIKA, ETIKET, DAN NORMA • NILAI Menurut Schwartz (1994) juga menjelaskan bahwa nilai adalah suatu keyakinan berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, melampaui situasi spesifik, mengarahkanseleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat kesamaan pemahaman tentang nilai, yaitu suatu keyakinan, berhubungan dengan cara bertingkah laku dan tujuan akhir tertentu.
  • 4. Fungsi utama dari nilai sebagai berikut: 1) Nilai sebagai standar (Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994), 2) Sistim nilai sebagai rencana umum dalam memecahkan konflik dan pengambilan keputusan (Feather,1995; Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994). 3) Fungsimotivasional.
  • 5. • Moral Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata „moral‟ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
  • 6. • Etika dan Etiket Istilah dan pengertian etika secara kebahasaan/etimologi, berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Berbeda lagi antara etika dengan etiket, seperti telah dibahas etika adalah berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun, walaupun keduanya menyangkut perilaku manusia secara normatif yaitu memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang diperbolehkan dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
  • 7. perbedaan yang mendasar antara etika dan etiket : ETIKA Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Misal : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik oranglain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri. ✣ ETIKET ✣ Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu perbuatan harus dilakukan manusia. ✣ Misal : Ketika saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket
  • 8. • Norma Di dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan istilah norma norma atau kaidah, yaitu biasanya suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap tindak, dan berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.
  • 9. Norma-norma itu dapat dipertahankan melalui sanksi-sanksi, yaitu berupa ancaman hukuman terhadapsiapa yang telah melanggarnya. bila seseorang melanggar suatu norma, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat dan sifatnya suatu pelanggaran yang terjadi. Misalnya: Orang yang mencuri barang milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya, maka sanksinya cukup berat dan bersangkutan dikenakan sanksi hukuman, baik hukuman pidana penjara maupun perdata (ganti rugi)
  • 10. Etika Sebagai Filsafat Moral Etika adalah cabang dari filsafat yang membicarakan tentang nilai baik buruk. Etika disebut juga Filsafat Moral. Etika membicarakan tentang pertimbanganpertimbangan tentang tindakan-tindakan buruk, susila tidak susila dalam hubungan antar manusia. Etika dari bahasa Yunani ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Sedangkan moral dari kata mores yang berarti cara hidup atau adat.
  • 11. Secara umum etika diklasifikasikan menjadi dua jenis :  Pertama etika deskriptif yang menekan pada pengkajian ajaran moral yang berlaku, membicarakan masalah baik-buruk tindakan manusia dalam hidup bersama.  Kedua etika normatif, suatu kajian terhadap ajaran norma baik buruk sebagai suatu fakta, tidak perlu perlu mengajukan alasan rasional terhadap ajaran itu, cukup merefleksikan mengapa hal itu sebagai suatu keharusan.
  • 12. Mengapa manusia harus bermoral/beretika? karena manusia makhluk yang berakal, segala perbuatan, tindakan, dan perkataan manusia harus dipertanggung jawabkan. Perbuatan makhluk berakal senantiasa dinilai. Perbuatan yang bernilai itulah yang menjadikan kehidupan manusia menjadi bermakna. Hidup manusia tidak hanya sekedar melangsungkan spesies, tetapi bagaimana ia dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa/Negara dan kemanusiaan secara umum.